SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
SEL DAN STRUKTUR FISIK SEL
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3:
1. Tuminah
2. Tri Puji Rahayu
3. Fidya Pangestika
4. Desi Ika Putri
5. Nurul Khasanah
6. Wisnu Aji Saputra
7. Mukharom
8. Sutrimo
Stikes Al Irsyad Al IslamiyyahCilacap
Jl.Cerme No.24 Sidanegara-CilacapTelp.(0282) 532975
Home Page :www.stikesalirsyadclp.ac.id
Tahun Akademik 2014/2015
SEL DAN STRUKTUR FISIK SEL
A. Pengertian Sel
Dasar satuan hidup tubuh adalah sel dan tiap – tiap organ merupakan kumpulan banyak
sel yang tidak sama digabungkan oleh struktur penyokong intrasel.
Sel merupakan unit terkecil tubuh makhluk hidup. Baik secara struktural maupun
fungsional. Sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel-organel lain yang
masing-masing mempunyai fungsi khusus dan secara terpadu menyusun sistem yang kompak.
Setiap sel bergantung pada sel-sel yang lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat
dilakukan sendiri.
Pada dasarnya sel terbagi menjadi dua jenis, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotk. Sel
prokariotik, merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini
memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang
dibatasi oleh sistem membran. Sel eukariotik memiliki organel yang dibatasi oleh sistem
membran yang sering disebut sebagai membran inti.
B. Bagian–Bagian Sel
Adapun bagian-bagian dari sel yaitu :
1. Membran Sel
Membran sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema. Membran sel merupakan
bagian terluar sel dan tersusun secara berlapislapis. Bahan penyusun membran sel yaitu
lipoprotein yang merupakan gabungan antara lemak dan protein. Membran sel mengandung kira-
kira 50% lipid dan 50% protein
Fungsi Membran Sel :
• Sebagai sekat pembatas antara isi sel dan lingkungan luar sel.
• Sebagai reseptor
• Sebagai tempat terjadinya reaksi kimia, misalnya respirasi sel.
• Sebagai pengontrol transportasi zat dari dalam keluar sel, maupun dari luar ke
dalam sel
• Sebagai pelindung sel
• Menjaga kestabilan pH, menjaga konsentrasi ion, dan membuang sisa
metabolisme yang bersifat racun.
2. Inti Sel (Nukleus)
Nukleus merupakan organ terbesar sel. Nukleus memiliki bentuk bulat atau
lonjong. Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam
aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein. Namun ada beberapa sel yang tidak
memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan sel trombosit. Pada kedua sel ini aktivitas
metabolisme terbatas dan tidak dapat melakukan pembelahan. Biasanya sebuah sel hanya
memiliki satu nukleus saja, yang terletak di tengah. Namun ada sel-sel yang memiliki inti lebih
dari satu yaitu pada sel parenkim hati dan sel otot jantung, yang memiliki dua buah nukleus.
Adapun pada sel otot rangka terdapat banyak nukleus. Komposisi nukleus terdiri atas membran
nukleus, matriks, dan anak inti.
Inti Sel terdiri dari :
a. Selapue Inti (Karioteka)
b. Nukleoplasma (Kariolimfa)
c. Kromatin / Kromosom
d. Nukleolus(anak inti)
3. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali
nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel disebut nukleoplasma.
Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini
dapat berubahubah tergantung kandungan air. Jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan
bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid
bersifat padat lembek yang disebut dengan gel. Sitoplasma tersusun atas air yang di dalamnya
terlarut molekul-molekul kecil (mikromolekul) dan molekul-molekul besar (makromolekul), ion-
ion dan bahan hidup (organela) ukuran partikel terlarut dan bersifat transparan.
Fungsi Sitoplasma :
• Tempat penyimpanan jenis bahan bereaksi kimia yang digunakan untuk metabolisme sel,
seperti enzim, ion, gula, lemak dan protein.
• Tempat terjadinya metabolisme sitosolik.
• Fasilittor bagi organel tertentu agar dapat bergerak.
• Tempat proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida.
• menjamin berlangsungnya pertukaran zat, untuk menjaga berlangsungnya metabolisme dengan
baik.
• Sitoplasma digunakan sebagai tempat bagi jaringan filamen protein yang disebut sitoskeleton.
Sitoskeleton ini akan membantu mempertahankan bentuk dan konsistensi sel.
Adapun organel penyusun sitoplasma yaitu :
1) Mitokondria
Mitokondria merupakan organela penghasil energi dalam suatu sel. Mitokondria memiliki
bentuk bulat tongkat. Dengan bantuan mikroskop cahaya, keberadaan mitokondria dapat terlihat,
tetapi untuk dapat melihat struktur dasarnya harus menggunakan mikroskop
elektron. Mitokondria disusun oleh bahan-bahan antara lain fosfolipid dan protein. Mitokondria
mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Adapun fungsi
mitokondria yaitu untuk tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi.
2) Retikuklum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma merupakan sistem yang sangat luas, membran di dalam sel berupa
saluran-saluran dan tabung pipih. Membran ini lebih tipis dari membran plasma. Komposisi
kimia tersusun atas lipoprotein.Fungsi : alat transportasi zat-zat di dalam sel
3) Ribosom
Semua sel hidup memiliki ribosom. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein, yang
selanjutnya digunakan untuk pertumbuhan, perkembangbiakan atau perbaikan sel yang rusak.
4) Badan Golgi
Badan golgi biasa dijumpai pada sel tumbuhan maupun hewan. Badan golgi terdiri atas
sekelompok kantong pipih yang dibatasi membran yang dinamakan saccula.
Adapun fungsi dari badan golgi yaitu :
a) Secara aktif terlibat dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
b) Membentuk dinding sel pada tumbuhan.
c) Menghasilkan lisosom.
d) Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur.
5) Lisosom
Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan saja. Lisosom merupakan struktur agak bulat
yang dibatasi membran tunggal. Lisosom berperan aktif melakukan fungsi imunitas. Lisosom
berisi enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein.
Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya pada protozoa atau sel darah
putih. Lisosom juga berperan penting dalam matinya sel-sel. Lisosom banyak terdapat pada sel-
sel darah terutama leukosit, limfosit, dan monosit. Di dalam sel-sel tersebut lisosom berperan
mensintesis enzim-enzim hidrolitik untuk mencernakan bakteri-bakteri patogen yang menyerang
tubuh. Lisosom membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikan dengan
yang baru yang disebut dengan autofagus.
Fungsi lisosom :
a) mencerna zat-zat yang belum dapat diurai
b) menghancurkan bagian sel yang tidak berguna lagi
c) merupakan tempat pembentukan enzim pencernaan
6) Sentrosom
Sentrosom hanya dijumpai pada sel hewan. Bentuk sentrosom bulat kecil.Suatu badan
yang terletak ditengah sel yang mengandung 2 sentriol yang berfungsi untuk membelah sel.
Sentrosom menyerupai bola-bola duri karena adanya serat-serat radial.
Fungsi : berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.
Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.
7) Vakuola
Vakuola ialah organela sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi selaput tipis yang
disebut tonoplas. Vakuola berbentuk cairan yang di dalamnya terlarut berbagai zat seperti enzim,
lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Pada sel tumbuhan, vakuola selalu ada. Semakin
tua suatu tumbuhan, maka vakuola yang terbentuk semakin besar. Vakuola berperan untuk
menyimpan zat makanan berupa sukrosa dan garam mineral, selain juga berfungsi sebagai
tempat penimbunan sisa metabolisme.
8) Plastida
Plastida juga merupakan organela spesifik yang terdapat pada sel tumbuhan. Di dalam
plastida terdapat zat pigmen. Mekanisme kerja plastida sangat dipengaruhi oleh rangsang cahaya.
Pada lingkungan yang banyak terdapat penyinaran matahari, maka plastida menghasilkan
pigmen warna yang disebut kloroplas, antara lain pigmen hijau (klorofil), kuning (xantin), dan
kuning kemerah-merahan (xantofil). Plastida yang tidak terkena cahaya matahari tidak akan
menghasilkan pigmen warna.
Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen.
Lekoplas (Plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri
dari:
•Amiloplas (untakmenyimpanamilum)
•Elaioplas (Lipidoplas)(untukmenyimpanlemak/minyak)
•Proteoplas (untukmenyimpanprotein
9) Kloroplas
Kloroplas merupakan suatu struktur yang menghasilkan klorofil atau zat hijau
daun. Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan ganggang tertentu.Fungsi kloroplas
adalah untuk berfotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.smansax1-edu.com/2014/09/struktur-dan-organel-organel-sel.html
http://harwanmakalah.blogspot.com/2011/11/sel-dan-bagian-bagiannya.html
http://www.biologi-sel.com/2012/12/pengertian-sel.html
http://www.sridianti.com/sebutkan-pengertian-sel-makhluk-hidup-biologi.html

More Related Content

What's hot

Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protistanailun
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAZona Bebas
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKPRAMITHA GALUH
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12Kornelis Ruben
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUMKESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUMBetacarotene
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensiNSS Slide
 
Kulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaKulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaRiski Eka
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAZona Bebas
 

What's hot (20)

Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Materi biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fixMateri biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fix
 
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUMKESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensi
 
Kulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaKulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanya
 
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
 
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurtLaporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
 
Budaya melayu riau
Budaya melayu riauBudaya melayu riau
Budaya melayu riau
 
ppt biologi bab 1
ppt biologi bab 1ppt biologi bab 1
ppt biologi bab 1
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
 

Viewers also liked

Pengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahliPengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahliKurnia Wati
 
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi SelMakalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi SelAngga Oktyashari
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-selSMPN 4 Kerinci
 
Bahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun SelBahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun SelMarga Rieta
 
Pengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhanPengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhanRetno Jouter
 
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelKomponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelNelva Kirana
 

Viewers also liked (7)

Pengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahliPengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahli
 
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi SelMakalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel
 
Bahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun SelBahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun Sel
 
Pengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhanPengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhan
 
Stuktur dan fungsi bagian sel
Stuktur dan fungsi bagian selStuktur dan fungsi bagian sel
Stuktur dan fungsi bagian sel
 
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelKomponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
 

Similar to 2. sel dan struktur fisik sel

Similar to 2. sel dan struktur fisik sel (20)

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docxPerbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
 
Sel
SelSel
Sel
 
Bab 1 organel sel
Bab 1 organel selBab 1 organel sel
Bab 1 organel sel
 
sel hewan
sel hewansel hewan
sel hewan
 
Laporan sel hewan
Laporan sel hewanLaporan sel hewan
Laporan sel hewan
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 
SEL.pptx
SEL.pptxSEL.pptx
SEL.pptx
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Sel hand out modul
Sel hand out modulSel hand out modul
Sel hand out modul
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIKTUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
 
Biologi Sel kelas XI kurikulum 2013 ppt
Biologi Sel kelas XI kurikulum 2013 pptBiologi Sel kelas XI kurikulum 2013 ppt
Biologi Sel kelas XI kurikulum 2013 ppt
 
SEL
SELSEL
SEL
 
Materi lengkap sel hewan dan sel tumbuhan beserta fungsinya (2)
Materi lengkap sel hewan dan sel tumbuhan beserta fungsinya (2)Materi lengkap sel hewan dan sel tumbuhan beserta fungsinya (2)
Materi lengkap sel hewan dan sel tumbuhan beserta fungsinya (2)
 
17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan
 
Cell
CellCell
Cell
 
Sel
SelSel
Sel
 
Ppt sel ellen baru
Ppt sel ellen baruPpt sel ellen baru
Ppt sel ellen baru
 
Jawaban terbaik
Jawaban terbaikJawaban terbaik
Jawaban terbaik
 

More from Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 

More from Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

2. sel dan struktur fisik sel

  • 1. SEL DAN STRUKTUR FISIK SEL DISUSUN OLEH KELOMPOK 3: 1. Tuminah 2. Tri Puji Rahayu 3. Fidya Pangestika 4. Desi Ika Putri 5. Nurul Khasanah 6. Wisnu Aji Saputra 7. Mukharom 8. Sutrimo Stikes Al Irsyad Al IslamiyyahCilacap Jl.Cerme No.24 Sidanegara-CilacapTelp.(0282) 532975 Home Page :www.stikesalirsyadclp.ac.id Tahun Akademik 2014/2015
  • 2. SEL DAN STRUKTUR FISIK SEL A. Pengertian Sel Dasar satuan hidup tubuh adalah sel dan tiap – tiap organ merupakan kumpulan banyak sel yang tidak sama digabungkan oleh struktur penyokong intrasel. Sel merupakan unit terkecil tubuh makhluk hidup. Baik secara struktural maupun fungsional. Sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel-organel lain yang masing-masing mempunyai fungsi khusus dan secara terpadu menyusun sistem yang kompak. Setiap sel bergantung pada sel-sel yang lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri. Pada dasarnya sel terbagi menjadi dua jenis, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotk. Sel prokariotik, merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran. Sel eukariotik memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran yang sering disebut sebagai membran inti. B. Bagian–Bagian Sel Adapun bagian-bagian dari sel yaitu : 1. Membran Sel Membran sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema. Membran sel merupakan bagian terluar sel dan tersusun secara berlapislapis. Bahan penyusun membran sel yaitu lipoprotein yang merupakan gabungan antara lemak dan protein. Membran sel mengandung kira- kira 50% lipid dan 50% protein
  • 3. Fungsi Membran Sel : • Sebagai sekat pembatas antara isi sel dan lingkungan luar sel. • Sebagai reseptor • Sebagai tempat terjadinya reaksi kimia, misalnya respirasi sel. • Sebagai pengontrol transportasi zat dari dalam keluar sel, maupun dari luar ke dalam sel • Sebagai pelindung sel • Menjaga kestabilan pH, menjaga konsentrasi ion, dan membuang sisa metabolisme yang bersifat racun. 2. Inti Sel (Nukleus) Nukleus merupakan organ terbesar sel. Nukleus memiliki bentuk bulat atau lonjong. Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein. Namun ada beberapa sel yang tidak memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan sel trombosit. Pada kedua sel ini aktivitas metabolisme terbatas dan tidak dapat melakukan pembelahan. Biasanya sebuah sel hanya memiliki satu nukleus saja, yang terletak di tengah. Namun ada sel-sel yang memiliki inti lebih dari satu yaitu pada sel parenkim hati dan sel otot jantung, yang memiliki dua buah nukleus. Adapun pada sel otot rangka terdapat banyak nukleus. Komposisi nukleus terdiri atas membran nukleus, matriks, dan anak inti. Inti Sel terdiri dari : a. Selapue Inti (Karioteka) b. Nukleoplasma (Kariolimfa) c. Kromatin / Kromosom d. Nukleolus(anak inti)
  • 4. 3. Sitoplasma Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini dapat berubahubah tergantung kandungan air. Jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut dengan gel. Sitoplasma tersusun atas air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil (mikromolekul) dan molekul-molekul besar (makromolekul), ion- ion dan bahan hidup (organela) ukuran partikel terlarut dan bersifat transparan. Fungsi Sitoplasma : • Tempat penyimpanan jenis bahan bereaksi kimia yang digunakan untuk metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula, lemak dan protein. • Tempat terjadinya metabolisme sitosolik. • Fasilittor bagi organel tertentu agar dapat bergerak.
  • 5. • Tempat proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida. • menjamin berlangsungnya pertukaran zat, untuk menjaga berlangsungnya metabolisme dengan baik. • Sitoplasma digunakan sebagai tempat bagi jaringan filamen protein yang disebut sitoskeleton. Sitoskeleton ini akan membantu mempertahankan bentuk dan konsistensi sel. Adapun organel penyusun sitoplasma yaitu : 1) Mitokondria Mitokondria merupakan organela penghasil energi dalam suatu sel. Mitokondria memiliki bentuk bulat tongkat. Dengan bantuan mikroskop cahaya, keberadaan mitokondria dapat terlihat, tetapi untuk dapat melihat struktur dasarnya harus menggunakan mikroskop elektron. Mitokondria disusun oleh bahan-bahan antara lain fosfolipid dan protein. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Adapun fungsi mitokondria yaitu untuk tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi. 2) Retikuklum Endoplasma (RE) Retikulum endoplasma merupakan sistem yang sangat luas, membran di dalam sel berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Membran ini lebih tipis dari membran plasma. Komposisi kimia tersusun atas lipoprotein.Fungsi : alat transportasi zat-zat di dalam sel 3) Ribosom
  • 6. Semua sel hidup memiliki ribosom. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein, yang selanjutnya digunakan untuk pertumbuhan, perkembangbiakan atau perbaikan sel yang rusak. 4) Badan Golgi Badan golgi biasa dijumpai pada sel tumbuhan maupun hewan. Badan golgi terdiri atas sekelompok kantong pipih yang dibatasi membran yang dinamakan saccula. Adapun fungsi dari badan golgi yaitu : a) Secara aktif terlibat dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar. b) Membentuk dinding sel pada tumbuhan. c) Menghasilkan lisosom. d) Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur. 5) Lisosom
  • 7. Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan saja. Lisosom merupakan struktur agak bulat yang dibatasi membran tunggal. Lisosom berperan aktif melakukan fungsi imunitas. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya pada protozoa atau sel darah putih. Lisosom juga berperan penting dalam matinya sel-sel. Lisosom banyak terdapat pada sel- sel darah terutama leukosit, limfosit, dan monosit. Di dalam sel-sel tersebut lisosom berperan mensintesis enzim-enzim hidrolitik untuk mencernakan bakteri-bakteri patogen yang menyerang tubuh. Lisosom membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikan dengan yang baru yang disebut dengan autofagus. Fungsi lisosom : a) mencerna zat-zat yang belum dapat diurai b) menghancurkan bagian sel yang tidak berguna lagi c) merupakan tempat pembentukan enzim pencernaan 6) Sentrosom Sentrosom hanya dijumpai pada sel hewan. Bentuk sentrosom bulat kecil.Suatu badan yang terletak ditengah sel yang mengandung 2 sentriol yang berfungsi untuk membelah sel. Sentrosom menyerupai bola-bola duri karena adanya serat-serat radial. Fungsi : berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.
  • 8. 7) Vakuola Vakuola ialah organela sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi selaput tipis yang disebut tonoplas. Vakuola berbentuk cairan yang di dalamnya terlarut berbagai zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Pada sel tumbuhan, vakuola selalu ada. Semakin tua suatu tumbuhan, maka vakuola yang terbentuk semakin besar. Vakuola berperan untuk menyimpan zat makanan berupa sukrosa dan garam mineral, selain juga berfungsi sebagai tempat penimbunan sisa metabolisme. 8) Plastida Plastida juga merupakan organela spesifik yang terdapat pada sel tumbuhan. Di dalam plastida terdapat zat pigmen. Mekanisme kerja plastida sangat dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Pada lingkungan yang banyak terdapat penyinaran matahari, maka plastida menghasilkan pigmen warna yang disebut kloroplas, antara lain pigmen hijau (klorofil), kuning (xantin), dan kuning kemerah-merahan (xantofil). Plastida yang tidak terkena cahaya matahari tidak akan menghasilkan pigmen warna.
  • 9. Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Lekoplas (Plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari: •Amiloplas (untakmenyimpanamilum) •Elaioplas (Lipidoplas)(untukmenyimpanlemak/minyak) •Proteoplas (untukmenyimpanprotein 9) Kloroplas Kloroplas merupakan suatu struktur yang menghasilkan klorofil atau zat hijau daun. Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan ganggang tertentu.Fungsi kloroplas adalah untuk berfotosintesis.