Teks tersebut merangkum sejarah penemuan sel secara singkat, mulai dari Robert Hooke pada 1665 yang pertama kali mengamati sel gabus menggunakan mikroskop, hingga perkembangan pengetahuan tentang komposisi dan organel sel. Teks tersebut juga menjelaskan fungsi dan ciri-ciri dari membran sel, nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi, dan lisosom sebagai bagian penting dalam struktur dan aktivitas sel.
1. KELOMPOK 13
BAYU ADI BASKARA (06)
AND
MUHAMMAD ILHAM HAFIZI (23)
2.
3. Pada tahun 1665, Robert Hooke
mengamati sayatan gabus dari
batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Ia
menemukan adanya ruang-ruang
kosong yang dibatasi dinding tebal
dalam pengamatannya. Robert
Hooke menyebut ruangruang
kosong tersebut dengan istilah
cellulae artinya sel. Sel yang
ditemukan Robert Hooke
merupakan sel-sel gabus yang telah
mati. Sejak penemuan itu,
beberapa ilmuwan berlomba untuk
mengetahui lebih banyak tentang
sel.
4. Antoni van Leewenhoek
adalah orang yang pertama
kali yang melihat sel tunggal
dan mengamati darah, cairan
mani, feses, dan email gigi
Ilmuwan Belanda bernama
Antonie van Leeuwenhoek (1632–
1723) merancang sebuah
mikroskop kecil berlensatunggal.
Mikroskop itu digunakan untuk
mengamati air rendaman jerami. Ia
menemukan organisme yang
bergerak-gerak di dalam air, yang
kemudian disebut bakteri.Antonie
van Leeuwenhoek merupakan
orang pertama yang menemukan
sel hidup. Perkembangan
penemuan tentang sel mendorong
berkembangnya persepsi tentang
sel. Dari sinilah kemudian lahir
teori-teori tentang sel
5.
6. 1. Robert Hooke (1665)
Orang yang pertama kali melihat sel dari sayatan tipis gabus batang dari
tumbuhan oak di bawah mikroskop. Ia mencoba melihat struktur sel pada
sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui
terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara
keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga
tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden dan T Schwann (1804-1881 dan 1810-1882)
Membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi
cairan sitoplasma yang mendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup
• Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup
• Kemudian keduanya mengemukaan teori sel Sebagai berikut:
Pada makhluk hidup multiseluler :
1. Sel-sel yang serupa berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang
sama membentukjaringan
2. Jaringan-jaringan yang berbeda berkumpul bersama dan menjalankan
fungsi tertentu membentukorgan
3. Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama untuk membentuk suatu
sistem yang disebutsistem organ
7. 3. Robert Brown (1831)
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman
anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang
kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui
bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat
penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam
4. Felix Durjadin (1835)
Mengemukakan bahwa bagian penting dari sel adalah isi sel
• Isi sel terdiri dari materi hidup
5. J.Purkinye (1839)
Orang yang pertama kali menyebut isi sel dengan protoplasma (zat yang
pertama kali dibentuk)
• Bertujuan untuk membedakan antara bagian yang hidup dengan dinding
sel yang
mati
• Satu tipe yang lebih kental dan lebih gelap dari keadaan sekitarnya
disebut nukleus
• Sedang tipe lain yang tampak lebih cair atau bersifat koloid disebut
sitoplasma
8.
9. 1..Bentuk
Sel memiliki bentuk yang sederhana yaitu bulat, seperti
batang, atau seperti spiral. Sel darah merah berbentuk
bikonkaf , yang bertujuan untuk memperluas
permukaan sel dan mempermudah pergantian antara
O2 dan CO2. Sel epitel berbentuk datar sesuai dengan
fungsinya sebagai penutup. Sel otot memanjang dan
berbentuk gelendong yang memungkinkan adanya
kontraksi. Sel saraf mempunyai perpanjangan yang
memungkinkan mengirim informasi jarak jauh. Bentuk
sel tumbuhan juga bermacam-macam. Ada yang seperti
peluru, kubus, prisma, memanjang, serabut, atau seperti
ular. Keanekaragaman bentuk ini juga berkaitan erat
dengan fungsinya masing-masing.
10. • 2.. Ukuran
Ukuran sel juga bervariasi, baik pada bakteri, tumbuhan
maupun hewan. Contohnya bakteri punya ukuran
berkisar antara 0,001 um sampai 3,0 um. Sel-sel
tumbuhan mempunyai ukuran lebih besar yaitu 10-100
um. Tetapi ada pula sel-sel yang berukuran lebih dari 1
mm sehingga dapat dilihat dengan mata biasa, seperti
sel-sel empelur batang, sel-sel daging buah, sel-sel
serabut yang panjangnya mencapai beberapa ratus mm,
dan sel telur pada bangsa burung. Seperti sel telur
burung unta
12. • 3.. Komposisi
1. Karbohidrat
Karbohidrat disusun oleh unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
(CH2O)n. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdapat dalam
jumlah besar di dalam tubuh.
2. Protein
Semua protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan
nitrogen. Protein merupakan polipeptida atau biopolimer yang
tersusun atas asam amino. Ada sekitar 20 asam amino sebagai
unit dasar penyusun protein. Asam amino sifatnya larut dalam air,
dapat dikristralkan, mempunyai titik didih yang tinggi, dan bersifat
asam ataupun basa.
Protein dapat berperan sebagai penyusun membran sel ketika
bergabung dengan lemak yang disebut lipoprotein. Selain itu,
penyusun rambut, kulit dan kuku, pengantar pesan kimiawi
(hormon), pengangkut oksigen dalam darah (hemoglobin), dan
membantu dalam reaksi kimia (enzim).
13. 3. Lemak
Lemak disusun oleh satu molekul gliserol yang merupakan gabungan dari 3 molekul asam lemak.
Lemak merupakan senyawa biokimia dalam tubuh yang kaya akan hidrokarbon (CH2). Sifat lemak
diantaranya tidak larut dalam air, namun larut pada pelarut bahan organik, kerapatannya lebih
rendah dari air, memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi, dan berminyak. Contoh lemak
adalah trigliserida, pospolipid, steroid, dan lilin (wax). Steroid meliputi kolestrol dan hormon
kelamim, seperti testestoren, estrogen, dan progesteron.
4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polinukleotida yang terdiri atas DNA dan RNA. Asam nukleat bertindak
sebagai penyimpan informasi pada sel, layaknya harddisk pada sebuah komputer. Asam nukleat
terdiri atas nukleotida-nukleotida, seperti fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen dari golongan purin
dan pirimidin. DNA berperan penting dalam pembentukan gen pada kromosom. Adapun RNA
berperan penting dalam sintesis protein.
5. Vitamin dan Mineral
Vitami dibutuhkan dalam julah kecil di dalam tubuh. Peran vitamin adalaah sebagai pembentuk
koenzim dan penghancur radikal bebas.
Mineral di dalam tubuh terbagi atas makronutrien dan mikronutrien. Makronutrin dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah banyak. Ion makronutrien, diantaranya N, P, S, K, Ca, Na, Cl, Mg, dan Fe.
Adapun mikronutrien dibutuhkan dalam jumlah sedikit sekali. Contoh ion mikronutrien adalah Mn,
Cu, I, Co, Zn, Bo, dan F.
6. Air
Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi sel. Air memiliki fungsi diantaranya sebagai
berikut.
Mengangkut makanan dari luar sel ke dalam sel
Mengangkut sisa metabolisme dari luar sel ke luar tubuh
Medium berbagai reaksi kimia di dalam sel
14.
15. 1. Dinding sel
Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Bagian ini disusun oleh selulosa saat sel
masih muda, dan sejalan dengan proses penuaan sel akan mengalami penimbunan
lignin (lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Karena alasan inilah
dinding sel digunakan untuk melindungi dan memberi bentuk sel.
Antar dinding sel yang berdekatan ditembus oleh pori kecil yang disebut noktah. Di
dalam noktah ini terdapat pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan
disebut plasmodesmata, yang berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel
tumbuhan.
2. Membran Sel
Bahan utama yang menyusun membran sel adalah lipoprotein, yaitu suatu bahan
yang dibentuk oleh lemak dan protein. Membran sel dibentuk oleh dua lapisan
fosfolipid. Protein yang terdapat pada bagian luar atau bagian dalam lapisan fosfolipid
disebut protein perifer atau protein ekstrinsik, sedangkan protein yang menembus
kedua lapisan fosfolipid disebut protein integral atau protein intrinsik. Pada bagian
fosfolipid biasa dijumpai gugus glikolipid, sedangkan pada bagian protein bisa
dijumpai glikoprotein.
Lapisan fosfolipid dibedakan atas bagian ‘kepala’ dan ‘ekor’. Bagian kepala bersifat
hidrofil (suka air) sedangkan bagian ekor bersifat hidrofob (benci air). Itu sebabnya
bagian ekor selalu berhadapan karena di luar dan di dalam sel terdapat cairan
ekstraseluler dan intraseluler.
Karena membran sel dibentuk oleh struktur lipoprotein tersebut maka membran sel
bersifat selektif permeabel, sehingga dipergunakan untuk mengatur transpor zat dari
dan ke dalam sela
16. 3. Sitosol/protoplasma
Sitosol atau protoplasma ada dua bagian, yang di dalam sel
disebut sitoplasma dan yang ada di dalam inti disebut
nukleoplasma. Sebagai suatu isi sel yang hidup sitosol terdiri dari
air (70% – 90%), bahan organik, dan bahan anorganik.
Sehubungan dengan itu sitosol memiliki sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat fisika protoplasma
Protoplasma merupakan sistem larutan. Ada tiga macam sistem
larutan:
Solusi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya < 0,0001 mm
Suspensi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya > 0,1 mm
Koloid : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya antara 0,001
mm sampai 0,1 mm
4. Organel sel
Organel sel adalah komponen-komponen penyusun sel dan
bersifat hidup.
17.
18. Nukleus
Pada sel prokariot (tidak memiliki membran inti),
inti selnya disebut nukleoid, misal pada bakteri.
Pada sel eukariot (memiliki membran inti), inti
selnya disebut nukleus.
20. Nukleus merupakan organel sel bermembran
ganda dan berpori.
Di dalam nukleus terdapat:
1. Kromosom yang di dalamnya terdapat DNA
sebagai pembawa sifat menurun
2. Nukleoplasma (cairan inti)
3. Nukleolus (anak inti)
Fungsi nukleus adalah:
1. Mengatur aktivitas sel: pembelahan sel,
sintesis protein dll.
2. Membawa sifat menurun
21. Retikulum endoplasma (RE)
RE terdiri atas
RE halus (tidak
ada ribosom)
dan RE kasar
(ada ribosom).
Fungsi:
transportasi
hasil sintesis
protein.
22. Ribosom
Ribosom merupakan organel terkecil di
dalam sel. Fungsi: Tempat sintesis protein.
Ribosom ada yang melekat di retikulum
endoplasma (RE), bebas di sitosol, di
dalam mitokondria, dan kloroplas.
Hasil sintesis protein di ribosom yang
melekat di RE akan ditraspor ke luar sel.
Sedang hasil sintesis protein di ribosom
yang bebas di sitosol berfungsi untuk
mencukupi kebutuhan protein bagi sel itu
sendiri.
24. Fungsi badan Golgi
Asam amino radioaktif untuk mengetahui fungsi badan
Golgi. Asam amino disintesis menjadi protein di RE kasar,
ditranspor ke Golgi, dan disekresi/ekskresikan ke luar sel.
25. GOLGIKOMPLEKS → ORGANEL INI MEMBENTUK STRUKTUR SEPERTI
JALA YANG KOMPLEKS DAN MERUPAKAN KOMPONEN TERBESAR DI
DALAM SITOPLASMA. JUMLAHNYA MENONJOL PADA SEL-SEL
KELENJAR.
FUNGSI GOLGIKOMPLEKS :
MENGANGKUT DAN MENGUBAH SECARA KIMIA MATERI-MATERI YANG
TERDAPAT DI DALAMNYA.
MENGHASILKAN LENDIR, LILIN PADA TANAMAN, DAN SEKRESI YANG
BERSIFAT LENGKET.
KADANG-KADANG UNTUK TRANSPORT LEMAK.
SEKRESI PROTEIN, GLIKO PROTEIN, KARBOHIDRAT DAN LEMAK.
MEMBENTUK LISOSOM.
26. Lisosom
Lisosom hanya terdapat pada sel hewan dan
manusia.
Di dalam lisosom terdapat enzim
pencernaan misalnya: fosfatase asam,
ribonuklease, deoskiribonuklease,
sulfatase, glukoronidase, kolagenase, dll.
Fungsi: pencernaan intrasel.
Sel yang banyak mempunyai lisosom
adalah makrofag dan monosit.
27. LISOSOM → ORGANEL KECIL YANG TERBUNGKUS SELAPIS
MEMBRAN.
BANYAK TERDAPAT PADA SEL YANG MEMILIKI KEGIATAN FAGOSTIK.
FUNGSI LISOSOM :
MENCERNA MATERI YANG DIAMBIL SECARA ENDOSITOSIS.
AUTOFAG, ADALAH PENYINGKIRAN STRUKTUR YANG TIDAK
DIKEHENDAKI.
EKOSOSITOSIS, CONTOHNYA PEMBEBASAN ENZIM DI LUAR SEL.
AUTOLISIS, PENGHANCURAN DIRI SEL DENGAN CARA
MEMBEBASKAN SEMUA ISI LISOSOM DALAM SEL.
29. Mitokondria
Mitokondria merupakan
organel sel bermembran
ganda. Membran dalam
berlipat-lipat disebut
kristae. Di bagian dalam
terdapat matriks.
Fungsi mitokondria
adalah sebagai tempat
respirasi sel.
Di dalam mitokondria
juga terdapat DNA dan
ribosom.
30. MITOKONDRIA.
TERDAPAT PADA SEMUA SEL EUKARIOTIK AEROBIK.
BERFUNGSI DALAM PROSES RESPIRASI.
SETIAP MITOKONDRIA TERLINDUNG OLEH MEMBRAN GANDA.
MEMBRAN YANG DISEBELAH DALAM BERLEKUK-LEKUK DISEBUT
KRISTA.
FUNGSI KRISTA ADALAH MEMPERLUAS BIDANG PERMUKAAN,
SEHINGGA PROSES PENYERAPAN O2 LEBIH EFEKTIF.
DALAM MATRIKS TERDAPAT ENZIM, DNA, RNA DAN PROTEIN.
31. Mikrotubulus dan mikrofilamen
Mikrotubulus dan
mikrofilamen
berfungsi
sitoskeleton
(rangka sel) dan
pergerakan sel.
Mikrotubulus
berukuran lebih
besar dibanding
mikrofilamen.
32. MIKROFILAMEN → BENANG
PROTEIN YANG AMAT LEMBUT YANG
GARIS TENGAHNYA 5-7mm TERDIRI ATAS
PROTEIN AKTIN DAN MIOSIN. TERDAPAT
DI BAWAH MEMBRAN PLASMA.
FUNGSI :
TERLIBAT DALAM PROSES ENDOSITOSIS
DAN EKSOSITOSIS.
TERLIBAT DALAM GERAKAN SEL.
MIKROTUBULUS → TABUNG-TABUNG
HALUS DARI PROTEIN YANG
DISEBUT TUBULIN.
FUNGSI :
MEMBENTUK ORGANEL SENTRIOL,
SILIA DAN FLAGEL
TRANSPORTASI SEL.
SEBAGAI KERANGKA SEL, MENJAGA
BENTUK SEL AGAR TETAP.
34. Sentrosom Terdiri atas 2 sentriol.
Fungsi: menghasilkan
spindel/gelendong
pembelahan
Hanya pada sel hewan
35. SENTRIOL
ORGANEL SEL YANG TERSUSUN DARI 9 TRIPLET MIKROTUBULUS, BERFUNGSI
MENGATUR PEMISAHAN KROMOSOM SELAMA PEMBELAHAN SEL
HANYA TERDAPAT PADA SEL HEWAN
36. VACUOLA (RONGGA SEL)
TERDAPAT PADA BAGIAN SITOPLASMA YANG DIBATASI OLEH SELAPUT YANG
DISEBUT TONOPLAS.
VACUOLA PADA UMUMNYA TERDAPAT PADA SEL TUMBUHAN, SEDANGKAN PADA
HEWAN PROTOZOA DIKENAL :
VACUOLA KONTRAKTIL : BERFUNGSI MENJAGA NILAI OSMOTIK SEL DAN
EKSKRESI.
VACUOLA MAKANAN : BERFUNGSI DALAM PROSES PENCERNAAN MAKANAN.
38. FUNGSI VAkUOLA :
MEMASUKAN AIR MELALUI TONOPLAS YANG BERSIFAT DIFERENSIAL
PERMIABEL UNTUK MEMBANGUN TURGOR SEL.
ADNYA PIGMEN ANTOSIANIN, YANG MEMBERI WARNA MENARIK PADA
BUNGA, BUAH, PUCUK DAN DAUN.
VACUOLA TUMBUHAN KADANG-KADANG MENGANDUNG ENZYM
HIDROLITIK YANG DAPAT BERTINDAK SEBAGAI LISOSOM, WAKTU
HIDUP. SETELAH MATI, TONOPLAS KEHILANGAN SIFAT DIFERENSIAL
PERMIABELNYA SEHINGGA ENZYM HIDROLITIK BISA LOLOS DAN
MENYEBABKAN PENGHANCURAN DIRI SEL.
TEMPAT TIMBUNAN SISA-SISA METABOLISME.
TEMPAT PENYIMPANAN ZAT MAKANAN YANG TERLARUT, YANG
SEWAKTU-WAKTU DAPAT DIGUNAKAN OLEH SITOPLASMA.
39. PLASTIDA
ADALAH ORGANEL YANG HANYA DITEMUKAN PADA SEL TUMBUHAN,
BERUPA BUTIR-BUTIR YANG MENGANDUNG ZAT WARNA (PIGMEN).
DIBEDAKAN MENJADI
KLOROPLAS MENGANDUNG KLOROFIL YANG BERFUNGSI DALAM
PROSES FOTOSINTESIS.
KROMOPLAS PLASTIDA BERWARNA, NON FOTOSINTESISI.
LEUKOPLAS PLASTIDA YANG TIDAK BERWARNA KARENA TIDAK
BERPGMEN.
LEUKOPLAS BIASANYA BERUBAH FUNGSI SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN
MAKANAN :
AMILOPLAS PENYIMPANAN AMILUM
PROTEOPLAS PENYIMPANAN PROTEIN
ELAIOPLAS PENYIMPANAN LEMAK
40. BADAN MIKRO (PEROKSISOM DAN GLIOKSISOM)
PEROKSISOM BERUKURAN LEBIH KECIL DARI MITOKONDRIA DAN MEMILIKI
MEMBRAN PEMBATAS TUNGGAL, TERDAPAT PADA SEL HEWAN DAN SEL
TUMBUHAN.
FUNGSI : MENGANDUNG ENZYM KATALASE YANG DAPAT MENETRALKAN H2O2
(HIDROGEN PEROKSIDA) YANG BERSIFAT RACUN (TOKSIN).
ENZYM KATALASE
H2O2 H2O + O2
PEROKSISOM PADA SEL HEWAN BANYAK TERDAPAT DI HATI DAN GINJAL. PADA
TUMBUHAN TERDAPAT PADA BERBAGAI SEL.
GLIOKSISOM HANYA TERDAPAT PADA TUMBUHAN YAITU PADA BIJI. GLIOKSISOM
DAPAT MENGHASILKAN ENZYM YANG DAPAT MERUBAH LEMAK → GLUKOSA,
YANG DAPAT MENGHASILKAN ENERGI UNTUK BERKECAMBAH.