Tugas pendidikan kewarganegaraan membahas sistem pemerintahan di berbagai negara. Sistem parlementer di Inggris dianggap tertua karena tumbuh dari tradisi politik Inggris. Amerika menerapkan sistem presidensial karena merdeka sendiri dari Inggris. Sistem parlementer memiliki kelebihan seperti pengawasan kuat parlemen terhadap kabinet. Sistem referendum cocok untuk negara kecil seperti Swiss karena melibatkan rakyat. Negara
1. Tugas Pendidikan Kewarganegaraan
Nama : Nurul Wulandari
Kelas : XII IPA 2
1. Rumuskan kembali pemahaman tentang “sistem pemerintahan” dalam
penyelenggaraan kehidupan negara!
2. Berikan alasan penjelasan, mengapa sistem pemerintahan parlementer di Inggris
dianggap yang tertua!
3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di Amerika yang dulu bekas jajahan Inggris
dalam pemerintahannya menerapkan sistem presidensial!
4. Tuliskan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelebihan sistem pemerintahan parlementer!
5. Berikan alasan penjelasan, mengapa sistem pemerintahan referendum lebih tepat
diterapkan pada negara kecil semacam swiss!
6. Tuliskan hal-hal yang mendukung sehingga suatu negara lebih memilih menerapkan
sistem parlemen satu atau dua kamar!
Jawab
1. Sistem pemerintahan adalah sistem yang dimiliki suatu negara dalam mengatur
pemerintahannya. Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga
suatu kestabilan negara itu. Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga
kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas,
menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi,
keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontinu dan demokrasi
dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem
pemerintahan tersebut. Secara sempit,Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana
kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara
dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal
dari rakyatnya itu sendiri. Sistem pemerintahan terbagi atas sistem pemerintahan
parlementer, presidensial, referendum, dan sistem parlemen satu kamar atau dua
kamar.
2. Sistem pemerintahan parlemen telah terjadi sejak permulaan abad ke-18 di Inggris.
Sistem ini tumbuh dalam tradisi politik Inggris yang kemudian menyebar ke berbagai
pelosok dunia, seiring dengan meluasnya kolonialisasi Inggris pada masa lalu.
3. Amerika menerapkan sistem pemerintahan presidensial karena mereka mendapatkan
kemerdekaannya dengan berjuang sendiri , kemerdekaan Amerika Serikat bukan
karena pemberian pemerintah inggris seperti negara-negara Commonwealth. Dan
Rakyat AS memilih bentuk pemerintahannya sendiri, yaitu presidensial.
4. – adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet
menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
2. - Kebijakan dapat dibuat secara lebih cepat karena mudah terjadi penyesuaian
pendapat antara eksekutif dan legislatif.
- Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik relatif
lebih jelas.
5. Di negara Swiss, tugas pembuat undang-undang berada di bawah pengawasan rakyat
yang mempunyai hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk referendum yang
terdiri dari referendum obligatoir, referendum fakultatif, dan referendum konsultatif.
Pada pemerintahan dengan sistem referendum, pertentrangan yang terjadi antara
eksekutif (bundesrat) dan legislatif (keputusan rakyat) jarang terjadi. Anggota-
anggota dari bundesrat ini dipilih oleh bundesversammlung untuk jangka waktu 3
tahun dan bisa dipilih kembali.
6. Sistem satu kamar adalah sistem pemerintahan yang hanya memiliki satu kamar pada
parlemen atau lembaga legislatif. Banyak negara yang menggunakan sistem satu
kamar seringkali adalah negara kesatuan yang kecil dan homogen dan menganggap
sebuah majelis tinggi atau kamar kedua tidak perlu. Banyak negara yang kini
mempunyai parlemen dengan sistem satu kamar dulunya menganut sistem dua kamar,
dan belakangan menghapuskan majelis tingginya. Salah satu alasannya ialah karena
majelis tinggi yang dipilih hanya bertumpang tindih dengan majelis rendah dan
menghalangi disetujuinya rancangan undang-undang. Alasan lainnya adalah karena
majelis yang diangkat terbukti tidak efektif.
Sistem dua kamar adalah praktik pemerintahan yang menggunakan dua kamar
legislatif atau parlemen. Jadi, parlemen dua kamar (bikameral) adalah parlemen atau
lembaga legistlatif yang terdiri atas dua kamar. Di beberapa negara, sistem dua kamar
dilakukan dengan menyejajarkan unsur-unsur demokratis dan kebangsawanan. sistem
dua kamar adalah sebuah metode yang menggabungkan prinsip kesetaraan demokratis
dengan prinsip federalisme. Semua suara setara di majelis rendah, sementara semua
negara bagian setara di majelis tinggi.