2. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan
suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan
warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara
tersebut.Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan
legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling
lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama
lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini
diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan
saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances. (Sumber :
https://www.academia.edu/7025121/Demokrasi_adalah_bentuk_atau_me
kanisme_sistem_pemerintahan_suatu_negara_sebagai_upaya_mewujudk
an_kedaulatan_rakyat.)
Ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembaga-
lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan
melaksanakan kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga pengadilan yang
berwenang menyelenggarakan kekuasaan judikatif dan lembaga-lembaga
perwakilan rakyat (DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan
menjalankan kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini,. Paradigma
susunan kelembagaan negara mengalami perubahan drastis sejak
reformasi konstitusi mulai 1999 sampai dengan 2002. Karena berbagai
alasan dan kebutuhan, lembaga-lembaga negara baru dibentuk, meskipun
ada juga lembaga yang dihapuskan. Salah satu lembaga yang dibentuk
adalah Mahkamah Konstitusi. MK didesain menjadi pengawal dan
sekaligus penafsir terhadap Undang-Undang Dasar melalui putusan-
putusannya. Dalam menjalankan tugas konstitusionalnya, MK berupaya
mewujudkan visi kelembagaannya, yaitu tegaknya konstitusi dalam
rangka mewujudkan cita negara hukum dan demokrasi demi kehidupan
kebangsaan dan kenegaraan yang bermartabat. Visi tersebut menjadi
pedoman bagi MK dalam menjalankan kekuasaan kehakiman secara
merdeka dan bertanggung jawab sesuai amanat konstitusi. Sumber :
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11768 )
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Demokrasi ?
2. Bagaimana demokrasi di lingkungan masyarakat ?
3. Bagaimana contoh demokrasi di lingkungan masyarakat keluarga ?
4. Bagaimana contoh demokrasi di lingkungan masyarakat tempat
tinggal ?
5. Bagaimana contoh demokrasi di lingkungan masyarakat bernegara ?
3. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi
Isitilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di
Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap
sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum
demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan
dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18,
bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat,
dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, (Sumber:
https://m.merdeka.com/pendidikan/arti-demos-dan-kratos-2-kata-di-
balik-istilah-demokrasi.html)
Sehingga demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat,
atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri
dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat
ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
2.2 Demokrasi Di Lingkungan Masyarakat
Masyarakat berasal dari bahasa Arab yaitu Musyarak yang artinya
bersama-sama, kemudian berubah menjadi berkumpul bersama, hidup
bersama saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Selanjutnya,
menurut Ralf Linton dalam Abdul syani, 2002 :31), masyarakat adalah
setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama
sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dengan berfikir
tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
Sedangkan ciri-ciri masyarakat yang hidup bersama adalah sebagai
berikut (Sumber : https://tirto.id/pengertian-masyarakat-menurut-para-
ahli-serta-ciri-unsur-unsurnya-gbbv) :
1. Bercampur untuk waktu yang lama.
2. Mereka sadar bahwa mereka satu kesatuan.
3. Mereka merupakan satu sistem hidup bersama.
Pelaksanaan demokrasi yang dikatakan harus didukung oleh semua
bagian masyarakat, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia yang menganut
demokrasi Pancasila. Demokrasi menjadi bagian dari pendidikan mulai
dari pendidikan usia dini hingga pendidikan di perguruan tinggi.
Pendidikan demokrasi disosialisasikan di sekolah melalui hakikat
pendidikan kewarganegaraan (Sumber : http://simpen.lppm.ut.ac.id/htm
publikasi/21winataputra.htm ) Sedangkan di lingkungan masyarakat,
pendidikan demokrasi langsung dalam bentuk praktek dan bentuk nyata.
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan masyarakat dapat
diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:
1. Bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya;
4. 3
2. Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa
diskriminasi;
3. Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya;
4. Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi;
5. Tidak terasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga
lain.
6. Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
7. Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang
jernih.
8. Mengikuti kegiatan rembug desa.
9. Mengikuti kegiatan kerja bakti.
10. Bersama-sama memberikan usulan demi kemajuan masyarakat.
Adapun ciri – ciri demokrasi dilingkungan masyarakat sebagai berikut :
1. Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2. Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah
3. engatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.
4. Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa
5. Mengikuti kegiatan kerja bakti
6. Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
7. Saling tenggang rasa sesama warga
8. Menghargai pendapat orang lain
9. Memberi usul, kritik, dan saran untuk kesejahteraan desa
10. Mengimplikasikan dana untuk desa dengan benar
11. Ikut berpartisipasi dalam iuran desa
12. Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat
2.3 Contoh Demokrasi di Lingkungan Masyarakat Keluarga
Seperti telah disebutkan bahwa keluarga adalah bagian atau unit
terkecil dari masyarakat. Semua pendidikan dan pembiasaan berawal dari
keluarga. Karena keluargalah yang pertama kali dikenal manusia ketika
dia lahir. Maka contoh demokrasi juga dimulai dari keluarga. Contoh
demokrasi yang dapat dilakukan dalam keluarga, yaitu :
1. Berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih kasih
2. Setiap anggota keluarga bebas mengeluarkan pendapat
3. Mengerjakan tugas sesuai perannya masing-masing
4. Saling menghormati dan menyayangi
5. Menghormati dan menghargai semua anggota keluarga sesuai
kedudukannya, misalnya menghargai dan menghormati ayah
sebagai kepala keluarga
6. Melakukan rapat keluarga jika diperlukan, misalnya menentukan
liburan keluarga dan tugas masing-masing di rumah.
7. Memahami tugas dan kewajiban masing-masing anggota keluarga
8. Mengatasi dan menyelesaikan semua masalah keluarga dengan
cara musyawarah mufakat.
5. 4
9. Saling menghargai berbagai perbedaan yanga da antara anggota
keluarga.
2.4 Contoh Demokrasi di Lingkungan Masyarakat Tempat Tinggal
Semakin bertambah usia seorang individu, maka interaksinya
dengan dunia luar semakin besar. Ketika memasuki usia produktif, di
mana seseorang sudah menyelesaikan pendidikannya maka perannya
berubah dari masyarakat sekolah menjadi masyarakat tempat tinggal.
Baik itu tempat tinggal dalam arti rumah tinggal maupun lingkungan
tempat bekerja. Contoh demokrasi di lingkungan ini antara lain :
1. Ikut serta bersama menjaga keamanan dan perdamaian masyarakat
2. Ikut serta dalam pemilihan pengurus organisasi masyarakat, baik
secara aktif maupun pasif.
3. Mengatasi segala masalah yang ada dengan jalan musyawarah dan
pikiran jernih
4. Mengikuti kegiatan yang diadakan di RT,RW, dan desa atau
kelurahan, misalnya kegiatan kerja bakti.
5. Ikut serta memberikan usulan dan saran bagi kemajuan masyarakat
dengan cara yang benar.
6. Saling tenggang rasa sesama warga yang beragam
7. Menghargai pendapat orang lain
8. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat,
misalnya dengan membayar iuran warga dengan teratur.
9. Jika seseorang menjadi bagian dari perangkat RT hingga desa atau
kelurahan, maka wajib menyalurkan dana untuk masyarakat dengan
benar.
2.5 Contoh Demokrasi di Lingkungan Masyarakat Bernegara
Hasil dari bentuk penerapan demokrasi mulai dari keluarga hingga
masyarakat tempat tinggal adalah terciptanya demokrasi yang lebih besar,
yaitu demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demokrasi
yang mengakar dan menjadi sistem pemerintahan negara. Demokrasi
yang menjadi nilai-nilai luhur bangsa. Contoh demokrasi di lingkungan
masyarakat bernegara antara lain :
1. Lapang dada terhadap semua hasil musyawarah dan mufakat atau
hasil pemilihan umum kepala daerah dan Presiden.
2. Pemimpin yang selalu mendengar dan menghargai pendapat rakyat
dan masyarakatnya.
3. Pemimpin yang memiliki kejujuran dan integritas
4. Pemimpin yang mempunyai rasa malu dan tanggung jawab terhadap
manat penderitaan rakyat
5. Individu yang saling menghargai hak sesama warga negara
6. Individu yang menghargai perbedaan yang banyak sekali ada di
masyarakat Indonesia.
7. Mengutamakan musyawarah untuk setiap masalah yang ada.
Musyawarah mufakat sesuai ciri-ciri demokrasi Pancasila.
6. 5
BAB III
PENUTUP
2.6 Kesimpulan
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan
warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara
tersebut.Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan
legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling
lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama
lain. Adapun ciri – ciri demokrasi dilingkungan masyarakat sebagai
berikut :
1. Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2. Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah
3. Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang
jernih.
4. Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa
5. Mengikuti kegiatan kerja bakti
Contoh demokrasi yang dapat dilakukan dalam keluarga, salah
satunya yaitu berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih
kasih.
Contoh demokrasi di lingkungan masyarakat tempat tinggal salah satunya
ikut serta bersama menjaga keamanan dan perdamaian masyarakat.
Contoh demokrasi di lingkungan masyarakat bernegara antra lain lapang
dada terhadap semua hasil musyawarah dan mufakat atau hasil pemilihan
umum kepala daerah dan Presiden.
Hasil dari bentuk penerapan demokrasi mulai dari keluarga hingga
masyarakat tempat tinggal adalah terciptanya demokrasi yang lebih besar,
yaitu demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demokrasi
yang mengakar dan menjadi sistem pemerintahan negara. Demokrasi
yang menjadi nilai-nilai luhur bangsa.
2.7 Saran
Masyarakat berasal dari bahasa Arab yaitu Musyarak yang artinya
bersama-sama, kemudian berubah menjadi berkumpul bersama, hidup
bersama saling berhubungan dan saling mempengaruhi untuk
mensejahterakan kehidupan bermasyarakat.