SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
SUMBER INFORMASI
OBAT
Nurul Hidayah, S.Farm., M.Si., Apt.
OUTLINE PRESENTATION
 Pendahuluan
 Data Pusat Informasi Obat Nasional
 Klasifikasi Sumber Informasi Obat
 Strategi Penelusuran Pustaka
PENDAHULUAN
 Penggunaan Obat yang luas di masyarakat
 Self medication
 Penelusuran, pengembangan, dan produksi
Obat semakin besar dan cepat
 Obat baru  Iatrogenic disease
 Banyak informasi obat dan tingginya
pengoatan yang beredar di masyarakat 
Selektif untuk dijadikan referensi terapi 
Pelayanan Informasi Obat
Daftar Pusat Informasi Obat di Indonesia
• RS Dr. Cipto Mangunkusumo
• RS Fatmawati
• Unit Layanan dan Pengaduan Konsumen Bdan POM
Jakarta
• RSHS
Bandung
• PIOGAMA, Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
• RS Dr. Soetomo
• Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian, Universitas Surabaya
• RS Angkatan Laut Dr. Ramelan
Surabaya
http://pionas.pom.go.id/
https://farmalkes.kemkes.go.id/pelayanan/
https://piogama.ugm.ac.id/
Tujuan dan Sasaran Pusat Informasi Obat
 Mendukung layanan-layanan klinis:
a. Menjawab pertanyaan-pertanyaan
b. Mengembangkan pedoman-
pedoman yang berkaitan dengan
penggunaan obat
c. Berpartisipasi dalam tugas-tugas
farmasi di bangsal
 Menawarkan saran tentang obat
terkini, tidak bias dan terkaji. (Ex:
dosis, efek yang tidak diinginkan,
penggunaan obat pada masa
kehamilan, Interaksi obat, dll)
Tujuan dan Sasaran Pusat Informasi Obat
 Terlibat dalam kegiatan Panitia Farmasi dan Terapi
a. Mengembangkan kebijakan penggunaan obat
b. Pengelolaan formularium
 Publikasi: Jurnal, Buletin, Informasi obat baru
 Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan
mahasiswa
 Melatih tenaga kesehatan dalam evaluasi literatur
 Evaluasi penggunaan obat
 Memberik masukan untuk kebijakan penggunaan
antibiotik
 Mengkoordinasi program pelaposan: Ex reaksi obat yang
tidak dikehendaki
 Menyediakan informasi tentang keracunan pada situasi
yang tdk darurat
 Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan.
Klasifikasi Sumber Informasi
Obat
Tersier Sekunder Primer
Sumber Informasi Tersier
 Buku-buku referensi yang berisi materi yang
lebih umum, padat namun mudah dibaca.
 Buku-buku teks merupakan sumber informasi
yang tidak mutahkhir karena memerlukan
waktu beberapa tahun dalam menyiapkan
publikasinya.
 Lamanya waktu  menyebabkan tertinggal
(Out of date).
Sumber Informasi Tersier
 Handbook of Injectable drugs
 AHFS Drug Information
 Martindale: The Complete Drug
Reference
Sumber Informasi Tersier
 Berupa indeks yang umumnya berisi kumpulan abstrak dari
berbagai macam artikel jurnal.
 Dapat berupa buku atau Jurnal Tinjauan.
 Sangat membantu dalam proses pencarian informasi yang terdapat
dalam sumber informasi primer.
 Sebaiknya hanya digunakan sebagai alat bantu untuk menyeleksi
dan mengkakses sumber informasi primer yang terkait.
 Indexing  dapat berupa cetakan maupun media elektronik.
Sumber Informasi Sekunder
 Pharm-line
 Iowa Drug Information Service
 Micreomedex
 Medline
Sumber Informasi Primer
 Informasi terbaru yang asli dan dipublikasikan
 Informasi didalamnya berupa hasil suatu penelitian
yang diterbitkan di dalam jurnal ilmiah.
 Jurnal Ilmiah: Sistematika ilmiah  Metodologi dan
Kesimpulan  yang tidak terdapat pada Sumber
Informasi sekunder dan tersier.
 Jurnal bervariasi  berbeda kualitas dan reputasi.
 Materi promosi yang dihasilkan oleh Industri Farmasi
sering kali berisi informasi yang tidak pernah
dipublikasikan dimanapun dan seringkali sangat
berguna  Informasi ini tidak disajikan dengan
metodologi dan hasil yang objektif  kegiatan
promosi.
Sumber Informasi Primer
 Annals of Pharmacotherapy
 British Medical Journal
 Journal of American Medical
Association (JAMA)
 The Lancet
 New England Journal of Medicine
Referensi Fisik  Butuh ruangan dan
modal yang cukup besar  Electronic data
base
Electronic Database
Keuntungan Penggunaan Media Electornic Data
Base
Fasilitas
Searching
Mudah dalam
penggunaannya
Menyelesaikan
permasalahan
yang rumit
Akses yang lebih
baik melalui kata
kunci (Keywords)
Informasi luas
dan up to date
Padat dan
mudah dibawa
Dapat dijalankan
pada sistem
yang telah ada
Dapat digunakan
secara jaringan
Menghemat
ruang dan relatif
murah
Hasnawati (2015: 15), dilihat dari cara dan alat yang digunakan,
maka penelusuran informasi dibedakan menjadi dua:
 Penelusuran informasi konvensional: penelusuran yang
dilakukan dengan dan melalui cara-cara konvensional atau
manual seperti menggunakan kartu katalog, bibliografi, indeks,
dan abstrak.
 Penelusuran informasi digital: penelusuran yang dilakukan
dengan dan melalui media digital atau elektronik seperti
melalui OPAC (Online Public Access Catalog), Search Engine
(di Internet), Database Online, Jurnal Elektronik, dan informasi
lain yang tersedia secara elektronik atau digital.
Strategi Penelusuran Pustaka
Model Penelusuran Informasi Ellis, Cox,
dan Hall dalam Nelisa (2018: 59)
(1)
• Starting (seperti abstrak, indeks, katalog subjek, pratinjau atau sinopsis artikel, serta catatan buatan
sendiri mengenai topik yang diminati.
(2)
• Chaining, pada tahap ini aktivitas pengguna menghubungkan daftar literatur dengan referensi inti. Cara untuk
melakukannya adalah dengan mencari atau melihat daftar pustaka yang terdapat dalam referensi inti atau mencari
rujukan lain berdasarkan subjek atau nama penulis dari referensi inti yang digunakan.
(3)
• Browsing, adalah kegiatan pencarian informasi yang dilakukan untuk mengidentifikasi sumber informasi potensial di
bidang yang minati, seperti melalui abstrak penelitian, daftar jurnal, sumber informasi perpustakaan atau buku-buku di
pameran atau seminar.
(4)
• Differentiating, merupakan kegiatan untuk membedakan sumber informasi untuk memfilter informasi
berdasarkan kualitas rujukan, misalnya melalui topik studi atau pendekatan yang digunakan.
(5)
• Monitoring, merupakan kegiatan untuk memantau perkembangan yang terjadi di bidang minat melalui akses terhadap
sumber informasi secara berkala. Sumber informasi yang digunakan meliputi artikel jurnal, komunikasi ilmiah dengan
rekan kerja atau ahli, atau pemantauan materi yang diterbitkan dalam bentuk buku.
(6)
• Extracting, tahap ini digunakan saat membuat kajian pustaka dengan memilih informasi melalui jurnal,
katalog, bibliografi, abstrak, dan indeks.
(7)
• Verifying, suatu kegiatan penilaian informasi, apakah sudah sesuai dan tepat dengan yang diinginkan.
(8)
• Ending, adalah tahap akhir dari pencarian informasi yang bertepatan dengan akhir kegiatan penelitian
atau terjawabnya permasalahan yang dibahas pengguna informasi.
Teknik Penelusuran Informasi
• Penelusuran menggunakan katalog perpustakaan ini biasanya difokuskan untuk menemukan
sebuah kode atau angka klasifikasi yang akan menuntun pemakai ke dalam sumber informasi
atau koleksi perpustakaan yang dibutuhkan.
• Pemakai akan diarahkan kepada jajaran koleksi perpustakaan.
• Pemustaka maupun pustakawan dapat menelusur melalui tiga entri penting yakni berdasarkan
judul, pengarang atau subyek.
Penelusuran informasi melalui katalog perpustakaan
• Teknik ini mirip dengan katalog, hanya bibliografi cakupannya lebih luas lagi yakni tidak hanya
berupa koleksi yang dimiliki perpustakaan akan tetapi juga di luar perpustakaan.
• Teknik penelusuran ini memanfaatkan daftar bahan pustaka baik yang berupa buku, jurnal
maupun sumber lainnya untuk menelusur lebih jauh informasi dan sumber informasi aslinya.
b. Penelusuran informasi melalui bibliografi
• Indeks ini akan memudahkan orang dalam melakukan penelusuran informasi, karena dapat
membawa penelusur kepada sumber informasi secara langsung.
• Indeks ini dapat berupa bagian dari sebuah karya tulis atau bahan pustaka dan dapat pula
berupa buku yang diterbitkan khusus.
c. Penelusuran Informasi melalui indeks
• Hal yang membedakan antara indeks dan abstrak adalah indeks hanya sampai pada informasi
kepada penunjukkan tempat suatu informasi disimpan, sedangkan abstrak di samping
menunjukkan tempat informasi, juga memuat ringkasan informasi dari subyek yang ada.
• Abstrak merupakan pemadatan dari sebuah karya seperti laporan penelitian, artikel majalah
atau jurnal, prosiding, dan lain-lain.
d. Penelusuran Informasi melalui abstrak
Teknik-teknik penelusuran dalam temu kembali
informasi
• Operator AND ini akan
menemukan dokumen atau
sumber-sumber informasi
yang berisi dua atau lebih
konsep seperti yang
dikehendaki dalam
penelusuran.
• Mempersempit penelusuran
1) Operator
AND
• Menggunakan Operator OR,
kita akan memperoleh hasil
penelusuran tentang hasil
kedua istilah carian ditambah
dengan gabungan dari kedua
istilah tersebut.
• Memperluas penelusuran
2) Operator OR
• Operator NOT 
membatasi informasi
yang kita telusur.
3) Operator
NOT
• Istilah “frase” merujuk pada pengertian kumpulan atau gabungan dua kata atau
lebih yang bersifat nonpredikatif (tidak memiliki suatu predikat), dan memiliki satu
pengertian.
• Dalam kegiatan penelusuran, baik kata maupun frase dapat digunakan untuk
menelusuri infomasi.
a. Penelusuran dengan kata atau frase
b. Penelusuran dengan logika Boolean
Logika Boolean
Operator “AND”
Operator “OR”
Operator “NOT”
• Chowdhury, menyebutkan bahwa dengan teknik penggalan kata ini
memungkinkan melakukan penelusuran seluruh bentuk kata yang berbeda-
beda tetapi memiliki akar yang sama.
• Meskipun demikian, untuk melakukan penelusuran ini diperlukan simbol-
simbol yang menunjukkan bahwa ada bagian kata tersebut yang hilang,
misalnya simbol #, ?, dan $.
c. Penelusuran dengan penggalan kata
• Teknik penelusuran kedekatan merupakan penelusuran dengan kedekatan
istilah atau kata yang dimaksud.
• Artinya sistem akan mencari kata yang terdekat letaknya dengan kata carian.
d. Penelusuran dengan kedekatan
• Penelusuran berdasarkan field merupakan teknik penelusuran yang
memungkinkan penelusur untuk memperoleh hasil yang lebih spesifik dengan
cara menambahkan pilihan berdasarkan meta tag.
• Untuk melakukan penelusuran dengan meta tag ini, penelusur hanya
menambahkan field atau meta tag yang akan ditambahkan pada kata atau
istilah carian.
e. Penelusuran dengan field atau meta tag
• Teknik penelusuran ini memungkinkan kita untuk menelusur informasi dengan
dibatasi oleh kategori atau kriteria tertentu seperti bahasa, tipe atau jenis
sumber informasi, tahun terbit, dan lain-lain.
f. Penelusuran dengan pembatasan
Teknik-teknik penelusuran dalam temu kembali
informasi
 SINTA memiliki Grade atau tingkatan atau klasifikasi jurnal akredinasi nasional
yang terbagi menjadi 6 kategori yaitu S1, S2, S3, S4, S5 dan S6.
SINTA saat ini telah memiliki 2172 Jurnal yang telah dinilai dan telah
dikategorikan berdasarkan 6 kategori.
https://sinta.ristekbrin.go.id/journals
https://www.scimagojr.com/
https://www.scimagojr.com/journalrank.php?typ
e=j
REFERENSI
 http://library.poltekkesjogja.ac.id/wp-
content/uploads/2017/11/STRATEGI-TEKNIK-
PENELUSURAN-INFORMASI2.pdf
 STRATEGI DAN TEKNIK PENELUSURAN
INFORMASI PEMUSTAKA DI DINAS KEARSIPAN
DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA
BARAT Wezi Mutiarani1, Elva Rahmah2 . Jurnal Ilmu
Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 7, No. 1,
September 2018, Seri D
 Aslam, M., dkk. 2003. Farmasi Klinis. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
http://repository.ubaya.ac.id/28072/1/Kristianto_Layan
an%20Informasi%20Obat._2003.pdf
Sumber informasi obat
Sumber informasi obat
Sumber informasi obat
Sumber informasi obat

More Related Content

What's hot

Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitKANDA IZUL
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiSurya Amal
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSapan Nada
 
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisdimaswp
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Yusuf Himawan
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obatsaninuraeni
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Trie Marcory
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikChafa Nick
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Surya Amal
 

What's hot (20)

Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakit
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Gel
GelGel
Gel
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
 
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakitManajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
 

Similar to Sumber informasi obat

METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptssuser625035
 
Pemanfaatan e resources ristek dikti
Pemanfaatan e resources ristek diktiPemanfaatan e resources ristek dikti
Pemanfaatan e resources ristek diktiPawoko Sony
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
Materi Menulis 2.pptx
Materi Menulis 2.pptxMateri Menulis 2.pptx
Materi Menulis 2.pptxArinRise
 
Presentasi pembuatan proposal ilmiah
Presentasi pembuatan proposal ilmiahPresentasi pembuatan proposal ilmiah
Presentasi pembuatan proposal ilmiahGaluh Insani
 
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptTriEvelina1
 
KAJIAN TEORI.pptx
KAJIAN TEORI.pptxKAJIAN TEORI.pptx
KAJIAN TEORI.pptxAjengSW
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitianDorado Sb
 
3-Kajian-Pustaka-Penelitian.pptx
3-Kajian-Pustaka-Penelitian.pptx3-Kajian-Pustaka-Penelitian.pptx
3-Kajian-Pustaka-Penelitian.pptxSOLIHINST1
 
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrezmetedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrezNovi394214
 
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...wandafebri
 
Pembentukan Rumusan Masalah
Pembentukan  Rumusan  Masalah Pembentukan  Rumusan  Masalah
Pembentukan Rumusan Masalah boyhokage
 
Chapter 3 the research process - the broad problem area and defining the pr...
Chapter 3   the research process - the broad problem area and defining the pr...Chapter 3   the research process - the broad problem area and defining the pr...
Chapter 3 the research process - the broad problem area and defining the pr...Eldiansyah Prawira Sugihardi Ludin
 
FPPTI research webinar
FPPTI research webinarFPPTI research webinar
FPPTI research webinarHeriyanto
 
Tugas langkah langkah penelitian putri
Tugas langkah langkah penelitian putriTugas langkah langkah penelitian putri
Tugas langkah langkah penelitian putriputribungsu4
 

Similar to Sumber informasi obat (20)

METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.ppt
 
Pemanfaatan e resources ristek dikti
Pemanfaatan e resources ristek diktiPemanfaatan e resources ristek dikti
Pemanfaatan e resources ristek dikti
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Materi Menulis 2.pptx
Materi Menulis 2.pptxMateri Menulis 2.pptx
Materi Menulis 2.pptx
 
Presentasi pembuatan proposal ilmiah
Presentasi pembuatan proposal ilmiahPresentasi pembuatan proposal ilmiah
Presentasi pembuatan proposal ilmiah
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
 
KAJIAN TEORI.pptx
KAJIAN TEORI.pptxKAJIAN TEORI.pptx
KAJIAN TEORI.pptx
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
 
Pertemuan1
Pertemuan1Pertemuan1
Pertemuan1
 
3-Kajian-Pustaka-Penelitian.pptx
3-Kajian-Pustaka-Penelitian.pptx3-Kajian-Pustaka-Penelitian.pptx
3-Kajian-Pustaka-Penelitian.pptx
 
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrezmetedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
 
Random.pptx
Random.pptxRandom.pptx
Random.pptx
 
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
 
Pembentukan Rumusan Masalah
Pembentukan  Rumusan  Masalah Pembentukan  Rumusan  Masalah
Pembentukan Rumusan Masalah
 
Chapter 3 the research process - the broad problem area and defining the pr...
Chapter 3   the research process - the broad problem area and defining the pr...Chapter 3   the research process - the broad problem area and defining the pr...
Chapter 3 the research process - the broad problem area and defining the pr...
 
FPPTI research webinar
FPPTI research webinarFPPTI research webinar
FPPTI research webinar
 
Tugas langkah langkah penelitian putri
Tugas langkah langkah penelitian putriTugas langkah langkah penelitian putri
Tugas langkah langkah penelitian putri
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

Sumber informasi obat

  • 2. OUTLINE PRESENTATION  Pendahuluan  Data Pusat Informasi Obat Nasional  Klasifikasi Sumber Informasi Obat  Strategi Penelusuran Pustaka
  • 3. PENDAHULUAN  Penggunaan Obat yang luas di masyarakat  Self medication  Penelusuran, pengembangan, dan produksi Obat semakin besar dan cepat  Obat baru  Iatrogenic disease  Banyak informasi obat dan tingginya pengoatan yang beredar di masyarakat  Selektif untuk dijadikan referensi terapi  Pelayanan Informasi Obat
  • 4. Daftar Pusat Informasi Obat di Indonesia • RS Dr. Cipto Mangunkusumo • RS Fatmawati • Unit Layanan dan Pengaduan Konsumen Bdan POM Jakarta • RSHS Bandung • PIOGAMA, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta • RS Dr. Soetomo • Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian, Universitas Surabaya • RS Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya
  • 5.
  • 7.
  • 10. Tujuan dan Sasaran Pusat Informasi Obat  Mendukung layanan-layanan klinis: a. Menjawab pertanyaan-pertanyaan b. Mengembangkan pedoman- pedoman yang berkaitan dengan penggunaan obat c. Berpartisipasi dalam tugas-tugas farmasi di bangsal  Menawarkan saran tentang obat terkini, tidak bias dan terkaji. (Ex: dosis, efek yang tidak diinginkan, penggunaan obat pada masa kehamilan, Interaksi obat, dll)
  • 11. Tujuan dan Sasaran Pusat Informasi Obat  Terlibat dalam kegiatan Panitia Farmasi dan Terapi a. Mengembangkan kebijakan penggunaan obat b. Pengelolaan formularium  Publikasi: Jurnal, Buletin, Informasi obat baru  Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan mahasiswa  Melatih tenaga kesehatan dalam evaluasi literatur  Evaluasi penggunaan obat  Memberik masukan untuk kebijakan penggunaan antibiotik  Mengkoordinasi program pelaposan: Ex reaksi obat yang tidak dikehendaki  Menyediakan informasi tentang keracunan pada situasi yang tdk darurat  Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan.
  • 13. Sumber Informasi Tersier  Buku-buku referensi yang berisi materi yang lebih umum, padat namun mudah dibaca.  Buku-buku teks merupakan sumber informasi yang tidak mutahkhir karena memerlukan waktu beberapa tahun dalam menyiapkan publikasinya.  Lamanya waktu  menyebabkan tertinggal (Out of date).
  • 14. Sumber Informasi Tersier  Handbook of Injectable drugs  AHFS Drug Information  Martindale: The Complete Drug Reference
  • 15. Sumber Informasi Tersier  Berupa indeks yang umumnya berisi kumpulan abstrak dari berbagai macam artikel jurnal.  Dapat berupa buku atau Jurnal Tinjauan.  Sangat membantu dalam proses pencarian informasi yang terdapat dalam sumber informasi primer.  Sebaiknya hanya digunakan sebagai alat bantu untuk menyeleksi dan mengkakses sumber informasi primer yang terkait.  Indexing  dapat berupa cetakan maupun media elektronik.
  • 16. Sumber Informasi Sekunder  Pharm-line  Iowa Drug Information Service  Micreomedex  Medline
  • 17. Sumber Informasi Primer  Informasi terbaru yang asli dan dipublikasikan  Informasi didalamnya berupa hasil suatu penelitian yang diterbitkan di dalam jurnal ilmiah.  Jurnal Ilmiah: Sistematika ilmiah  Metodologi dan Kesimpulan  yang tidak terdapat pada Sumber Informasi sekunder dan tersier.  Jurnal bervariasi  berbeda kualitas dan reputasi.  Materi promosi yang dihasilkan oleh Industri Farmasi sering kali berisi informasi yang tidak pernah dipublikasikan dimanapun dan seringkali sangat berguna  Informasi ini tidak disajikan dengan metodologi dan hasil yang objektif  kegiatan promosi.
  • 18. Sumber Informasi Primer  Annals of Pharmacotherapy  British Medical Journal  Journal of American Medical Association (JAMA)  The Lancet  New England Journal of Medicine
  • 19. Referensi Fisik  Butuh ruangan dan modal yang cukup besar  Electronic data base Electronic Database
  • 20. Keuntungan Penggunaan Media Electornic Data Base Fasilitas Searching Mudah dalam penggunaannya Menyelesaikan permasalahan yang rumit Akses yang lebih baik melalui kata kunci (Keywords) Informasi luas dan up to date Padat dan mudah dibawa Dapat dijalankan pada sistem yang telah ada Dapat digunakan secara jaringan Menghemat ruang dan relatif murah
  • 21. Hasnawati (2015: 15), dilihat dari cara dan alat yang digunakan, maka penelusuran informasi dibedakan menjadi dua:  Penelusuran informasi konvensional: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui cara-cara konvensional atau manual seperti menggunakan kartu katalog, bibliografi, indeks, dan abstrak.  Penelusuran informasi digital: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC (Online Public Access Catalog), Search Engine (di Internet), Database Online, Jurnal Elektronik, dan informasi lain yang tersedia secara elektronik atau digital. Strategi Penelusuran Pustaka
  • 22. Model Penelusuran Informasi Ellis, Cox, dan Hall dalam Nelisa (2018: 59) (1) • Starting (seperti abstrak, indeks, katalog subjek, pratinjau atau sinopsis artikel, serta catatan buatan sendiri mengenai topik yang diminati. (2) • Chaining, pada tahap ini aktivitas pengguna menghubungkan daftar literatur dengan referensi inti. Cara untuk melakukannya adalah dengan mencari atau melihat daftar pustaka yang terdapat dalam referensi inti atau mencari rujukan lain berdasarkan subjek atau nama penulis dari referensi inti yang digunakan. (3) • Browsing, adalah kegiatan pencarian informasi yang dilakukan untuk mengidentifikasi sumber informasi potensial di bidang yang minati, seperti melalui abstrak penelitian, daftar jurnal, sumber informasi perpustakaan atau buku-buku di pameran atau seminar. (4) • Differentiating, merupakan kegiatan untuk membedakan sumber informasi untuk memfilter informasi berdasarkan kualitas rujukan, misalnya melalui topik studi atau pendekatan yang digunakan. (5) • Monitoring, merupakan kegiatan untuk memantau perkembangan yang terjadi di bidang minat melalui akses terhadap sumber informasi secara berkala. Sumber informasi yang digunakan meliputi artikel jurnal, komunikasi ilmiah dengan rekan kerja atau ahli, atau pemantauan materi yang diterbitkan dalam bentuk buku. (6) • Extracting, tahap ini digunakan saat membuat kajian pustaka dengan memilih informasi melalui jurnal, katalog, bibliografi, abstrak, dan indeks. (7) • Verifying, suatu kegiatan penilaian informasi, apakah sudah sesuai dan tepat dengan yang diinginkan. (8) • Ending, adalah tahap akhir dari pencarian informasi yang bertepatan dengan akhir kegiatan penelitian atau terjawabnya permasalahan yang dibahas pengguna informasi.
  • 23. Teknik Penelusuran Informasi • Penelusuran menggunakan katalog perpustakaan ini biasanya difokuskan untuk menemukan sebuah kode atau angka klasifikasi yang akan menuntun pemakai ke dalam sumber informasi atau koleksi perpustakaan yang dibutuhkan. • Pemakai akan diarahkan kepada jajaran koleksi perpustakaan. • Pemustaka maupun pustakawan dapat menelusur melalui tiga entri penting yakni berdasarkan judul, pengarang atau subyek. Penelusuran informasi melalui katalog perpustakaan • Teknik ini mirip dengan katalog, hanya bibliografi cakupannya lebih luas lagi yakni tidak hanya berupa koleksi yang dimiliki perpustakaan akan tetapi juga di luar perpustakaan. • Teknik penelusuran ini memanfaatkan daftar bahan pustaka baik yang berupa buku, jurnal maupun sumber lainnya untuk menelusur lebih jauh informasi dan sumber informasi aslinya. b. Penelusuran informasi melalui bibliografi • Indeks ini akan memudahkan orang dalam melakukan penelusuran informasi, karena dapat membawa penelusur kepada sumber informasi secara langsung. • Indeks ini dapat berupa bagian dari sebuah karya tulis atau bahan pustaka dan dapat pula berupa buku yang diterbitkan khusus. c. Penelusuran Informasi melalui indeks • Hal yang membedakan antara indeks dan abstrak adalah indeks hanya sampai pada informasi kepada penunjukkan tempat suatu informasi disimpan, sedangkan abstrak di samping menunjukkan tempat informasi, juga memuat ringkasan informasi dari subyek yang ada. • Abstrak merupakan pemadatan dari sebuah karya seperti laporan penelitian, artikel majalah atau jurnal, prosiding, dan lain-lain. d. Penelusuran Informasi melalui abstrak
  • 24. Teknik-teknik penelusuran dalam temu kembali informasi • Operator AND ini akan menemukan dokumen atau sumber-sumber informasi yang berisi dua atau lebih konsep seperti yang dikehendaki dalam penelusuran. • Mempersempit penelusuran 1) Operator AND • Menggunakan Operator OR, kita akan memperoleh hasil penelusuran tentang hasil kedua istilah carian ditambah dengan gabungan dari kedua istilah tersebut. • Memperluas penelusuran 2) Operator OR • Operator NOT  membatasi informasi yang kita telusur. 3) Operator NOT • Istilah “frase” merujuk pada pengertian kumpulan atau gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (tidak memiliki suatu predikat), dan memiliki satu pengertian. • Dalam kegiatan penelusuran, baik kata maupun frase dapat digunakan untuk menelusuri infomasi. a. Penelusuran dengan kata atau frase b. Penelusuran dengan logika Boolean
  • 29. • Chowdhury, menyebutkan bahwa dengan teknik penggalan kata ini memungkinkan melakukan penelusuran seluruh bentuk kata yang berbeda- beda tetapi memiliki akar yang sama. • Meskipun demikian, untuk melakukan penelusuran ini diperlukan simbol- simbol yang menunjukkan bahwa ada bagian kata tersebut yang hilang, misalnya simbol #, ?, dan $. c. Penelusuran dengan penggalan kata • Teknik penelusuran kedekatan merupakan penelusuran dengan kedekatan istilah atau kata yang dimaksud. • Artinya sistem akan mencari kata yang terdekat letaknya dengan kata carian. d. Penelusuran dengan kedekatan • Penelusuran berdasarkan field merupakan teknik penelusuran yang memungkinkan penelusur untuk memperoleh hasil yang lebih spesifik dengan cara menambahkan pilihan berdasarkan meta tag. • Untuk melakukan penelusuran dengan meta tag ini, penelusur hanya menambahkan field atau meta tag yang akan ditambahkan pada kata atau istilah carian. e. Penelusuran dengan field atau meta tag • Teknik penelusuran ini memungkinkan kita untuk menelusur informasi dengan dibatasi oleh kategori atau kriteria tertentu seperti bahasa, tipe atau jenis sumber informasi, tahun terbit, dan lain-lain. f. Penelusuran dengan pembatasan Teknik-teknik penelusuran dalam temu kembali informasi
  • 30.  SINTA memiliki Grade atau tingkatan atau klasifikasi jurnal akredinasi nasional yang terbagi menjadi 6 kategori yaitu S1, S2, S3, S4, S5 dan S6. SINTA saat ini telah memiliki 2172 Jurnal yang telah dinilai dan telah dikategorikan berdasarkan 6 kategori.
  • 34. REFERENSI  http://library.poltekkesjogja.ac.id/wp- content/uploads/2017/11/STRATEGI-TEKNIK- PENELUSURAN-INFORMASI2.pdf  STRATEGI DAN TEKNIK PENELUSURAN INFORMASI PEMUSTAKA DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT Wezi Mutiarani1, Elva Rahmah2 . Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 7, No. 1, September 2018, Seri D  Aslam, M., dkk. 2003. Farmasi Klinis. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. http://repository.ubaya.ac.id/28072/1/Kristianto_Layan an%20Informasi%20Obat._2003.pdf