Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: (1) Dokumen tersebut membahas tentang peran pustakawan dalam melakukan penelitian dan riset, (2) Pustakawan perlu fokus pada penelitian untuk mengembangkan kompetensi profesi dan kontribusi pengetahuan, (3) Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai langkah-langkah penelitian mulai dari menentukan topik, mereview literatur, mengump

1. Research sebagai salah satu
kompetensi Pustakawan
Disampaikan dalam Knowledge Sharing Series
Forum Pustakawan Perguruan Tinggi Indonesia
Dipandu oleh #heriyanto

2. Tujuan sesi ini
1. Memperkuat posisi pustakawan sebagai research
supporting system di perguruan tinggi
2. Motivational session bagi pustakawan untuk melakukan
riset

3. Beragam peran pustakawan berkaitan dengan riset
Ada yang menyebut liaison librarian, ada pula Faculty librarian

4. Pustakawan, sekarang dan nanti
• Beyond the reference desk and the use of in-library services
• Semakin menguatkan peran pustakawan: teaching, training,
and scholarship
• Bekerja lebih intensif dengan para peneliti dalam mendukung
penelitian mereka dan disatu sisi melakukan penelitian sendiri

5. Mengapa Pustakawan fokus ke Riset
• Kontribusi pustakawan dalam riset bukan hanya untuk
pengembangan pengetahuan namun juga untuk
mengembangkan kompetensi profesi pustakawan
Indonesia
• Meningkatkan pengalaman tentang prosedur riset, dan
• Membuktikan bahwa operasional perpustakaan sejalan
dengan misi perguruan tinggi

6. Ideas for
topic
Reviewing
literature
Choosing
the study
design
Data
collection
Data
analysis
Write and
Publish
Langkah pertama:
Self-reminder

7. Bagaimana menentukan topik?
Dua sebab kita sulit menentukan topik riset
1. Terlalu banyak hal yang ingin diteliti
2. Tidak tahu sama sekali mau meneliti apa 
Rekomendasi
1. Amati apa saja dan bagaimana kita berinteraksi dengan
pekerjaan, atau interaksi dengan masyarakat pengguna,
itu semua kaya dengan cerita
2. Browsing literatur

9. • Masing-masing peserta saya beri waktu 2-3 menit
mencoba menuliskan topik apa yang menarik untuk
diteliti ;)

10. Langkah kedua: Literature review
• Bukan bermaksud mengajak mengkaji literature, tapi lebih kepada
ingin menyatakan bahwa lit review hanya bisa dilakukan apabila
peneliti bisa menemukan literatures (terutama artikel dari jurnal
ilmiah) yang relevan
• Pengetahuan tentang academic databases dan strategi penelusuran
informasi menjadi hal yang sangat vital

11. 2.1 Kenali sumber informasi yang ada

12. 2.2 Strategi Penelusuran Informasi
• Menggunakan Boolean operators and or not
• Mengetahui topik penelitian
• Memperkaya kosakata – Sinonim

13. Contoh judul penelitian:
Pemanfaatan jurnal open access sebagai bagian dari Literasi Informasi
Pustakawan
Kata kunci apa yang bisa digunakan untuk menemukan artikel yang
relevan?
2-3 menit untuk menuliskan kata kunci apa saja yang relevan

14. 2.3 Teknis Pengumpulan Data
• Studi kualitatif akan menggunakan wawancara
• Studi kuantitatif akan menggunakan survey dan data
kuantitatif lain (misalnya metrics)
Pustakawan:
1. Perlu mengetahui teknik wawancara online dan aplikasi
yang bisa digunakan, apakah zoom, whatsapp?
2. Perlu tahu platform apa saja yang bisa digunakan untuk
survey online (misal google form, surveymonkey.com)

15. 2.4 Analisis data
• Sebuah upaya peneliti menterjemahkan data menjadi
informasi yang logis dan mudah dipahami pembaca
• Teknik analisis studi kualitatif berbeda dengan teknik analisis
kuantitatif
• Kita perlu tahu platform apa saja yang bisa digunakan,
apakah nVivo, SPSS, R, Phyton

16. 2.5 Publikasi
• Diseminasi menjadi satu tahap yang krusial juga buat para peniliti
• Peneliti harus menerbitkan tulisan laporan penelitiannya kedalam
bentuk artikel ke jurnal untuk memenuhi kewajiban penelitiannya
• Proses publikasi seringnya menjadi masalah bagi peneliti untuk
memenuhi kewajiban luaran penelitian
• Berimbas kepada cara pemilihan jurnal yang dilakukan oleh peneliti

17. Strategi publikasi
• Syarat umum publikasi
1. Terindeks ke database tertentu: Scopus, Web of Science
2. Quartil Systems: Q1 Q2……
• Tidak semua peneliti memiliki strategi publikasi
• Resiko terbesar yang dialami peneliti: menerbitkan di predatory
journals
• Pustakawan mampu untuk filling those gaps

18. Langkah awal memilih Jurnal
1. Ketahui dulu kewajiban publikasi di jurnal nasional atau
Internasional
2. Ketahui bidang study – focus and scope

19. Mari mengenali variasi jurnal yang dicantumkan dalam
Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit
1. Jurnal nasional
2. Jurnal nasional terakreditasi
3. Jurnal Internasional
4. Jurnal Internasional bereputasi

20. Jurnal internasional:
• Terindeks di database internasional yaitu web of science atau
scopus
• Memiliki nilai SJR kurang dari 0,15 atau
• memiliki Jurnal Impact Factor dari Web of Science sebesar kurang
dari 0,05

21. Jurnal Internasional bereputasi:
• Terindeks di basis data Internasional bereputasi yang diakui
Kemenristekdikti seperti Web of Science dan/atau Scopus
• SJR jurnal paling sedikit 0,15, atau SJR jurnal di atas 0,10 dan
Q3
• Memiliki JIF WoS paling sedikit 0,05.

22. Jika harus jurnal nasional terakreditasi
Sumber informasi yang bisa digunakan http://sinta.ristekbrin.go.id

26. Apabila jurnal Internasional
Bisa menggunakan https://www.scimagojr.com

35. Bagaimana mengetahui sebuah jurnal terindeks di
Scopus?

40. Silahkan mencari satu jurnal dibidang perpustakaan dan informasi, dan
berikan informasi tentang
1. Quartile jurnal tersebut
2. Terindeks Scopus sejak dan hingga kapan

41. Wrapping up
Beberapa hal yang kita pelajari hari
ini
1. Siklus penelitian
2. Penelusuran informasi
3. Teknik memilih jurnal
Semoga bermanfaat 