Dokumen ini membahas sejarah Autism Spectrum Disorder (ASD) dimulai dari penemuan kondisi ini pada tahun 1943 oleh Leo Kanner dan 1944 oleh Hans Asperger. Dokumen ini juga menjelaskan definisi, prevalensi, karakteristik, identifikasi, asesmen, pertimbangan pendidikan, dan intervensi untuk ASD.
2. Seorang ilmuwan lain yang juga berasal dari Vienna, Hans
Asperger, melaporkan empat kasus anak hasil observasinya
di summer camp yang lebih memilih bermain sendiri
daripada beinteraksi dengan anak-anak lain.
Sejarah Autism Spectrum Disorder
2
tahun 1943 Leo Kanner, seorang ilmuwan asal
Vienna melaporkan kasus sebelas anak
yang dioobservasinya di Unit Psikiatri
Anak Universitas Johns Hopkins.
Abad 20
Kedua ilmuwan tersebut sama-sama
menggunakan istilah autistic dalam menyebut
kondisi anak- anak yang mereka observasi.
Autisme sendiri merupakan label yang muncul
pada awal abad dua puluh.
tahun 1944
3. Definisi
Autistic disorder adalah adanya gangguan atau
abnormalitas perkembangan pada interaksi
sosial dan komunikasi serta ditandai dengan
terbatasnya aktifitas dan ketertarikan.
Munculnya gangguan ini sangat tergantung
pada tahap perkembangan dan usia kronologis
individu
3
4. Prevelensi
4
60 dari 10.000 orang
untuk ASD
Populasi usia sekolah
menerima pendidikan
khusus yang berada di
bawah kategori autisme
8-30 dari 10.000 orang
untuk autisme saja
0,15%
60 dari 10.000
8-30 dari 10.000
5. Gangguan fungsi mekanisme limbik
untuk mendapatkan informasi,
misalnya daya ingat.
5
Gangguan fungsi mekanisme
kortikal menyeleksi atensi, akibat
adanya kelainan pada proyeksi
asending dari serebelium dan
batang otak.
Gangguan pada proses informasi
oleh korteks asosiasi dan jaringan
pendistribusiannya.
7. Identifikasi dan Asesmen
7
Identifikasi
Asesmen
Gejalanya mulai tampak sebelum anak berusia 3
tahun. Seseorang baru dapat dikatakan termasuk
kategori Autisme, bila ia memiliki hambatan
perkembangan dalam tiga aspek yakni kualitas
kemampuan interaksi sosial dan emosional, kualitas
yang kurang dalam kemampuan komunikasi timbal
balik, minat yang terbatas disertai gerakan-gerakan
berulang tanpa tujuan.
a. Kapan asesmen dilakukan ?
b. Dimana asesmen dilakukan ?
c. Bagaimana asesmen dilakukan ?
8. Pertimbangan Pendidikan
Autism Spectrum Disorder Inclusion Collaboration.
Inklusi memiliki peranan penting dalam menentukan kesuksesan integrasi kemampuan
sosial di dalam kurikulum bagi anak-anak autis. Tahun 1990 melihat inklusi sebagai model
yang terbaik untuk praktik
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
9. Intervensi atau Terapi
1 Applied Behavioral Analysis (ABA)
2 Terapi Wicara
3 Terapi Okupasi
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9