Hepatitis virus merupakan penyakit menular yang menyerang hati dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat serta membutuhkan upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan melalui vaksinasi dan sanitasi untuk menekan kesakitan, kematian, dan dampak sosial ekonominya.
1. Hepatitis Virus merupakan penyakit menular yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat dan memerlukan upaya
penanggulangan melalui pencegahan, pengendalian dan
pemberantasan agar kesakitan, kematian, dan dampak sosial
ekonomi yang ditimbulkan dapat ditekan serendah-
rendahnya;
PENYAKIT HEPATITIS
DAN JENISNYA
2. 3
Hepatitis Virus merupakan penyakit
menular yang menjadi masalah
kesehatan masyarakat dan
memerlukan upaya
penanggulangan melalui
pencegahan, pengendalian dan
pemberantasan agar kesakitan,
kematian, dan dampak sosial
ekonomi yang ditimbulkan dapat
ditekan serendah-rendahnya;
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
3. 4
Hepatitis Virus adalah
penyakit menular dalam
bentuk peradangan hati
yang disebabkan oleh
virus.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
4. 5
Penanggulangan Hepatitis Virus adalah upaya
kesehatan yang mengutamakan aspek
promotif dan preventif yang ditujukan untuk
menurunkan dan menghilangkan angka
kesakitan, kecacatan, dan kematian,
membatasi penularan, serta penyebarannya
tidak meluas antar daerah maupun
antarnegara yang dapat berpotensi
menimbulkan kejadian luar biasa
(KLB)/wabah serta menimbulkan dampak
sosial, ekonomi, produktivitas dan angka
harapan hidup.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
5. 6
Surveilans Hepatitis Virus adalah kegiatan
pengamatan yang dilakukan secara
sistematis dan terus menerus terhadap
data dan informasi tentang kejadian
Hepatitis virus serta kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan
dan penularan Hepatitis Virus untuk
memperoleh dan memberikan informasi
guna mengarahkan tindakan
penanggulangan secara efektif dan
efisien.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
6. 7
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang
disebabkan oleh beberapa jenis virus
yang menyerang dan menyebabkan
peradangan serta merusak sel-sel organ
hati manusia. Hepatitis dikategorikan
dalam beberapa golongan, yaitu hepatitis
A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia
penderita penyakit Hepatitis umumnya
cenderung lebih banyak mengalami
golongan hepatitis B dan hepatitis C.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
7. 8
Penyakit Hepatitis A. Hepatitis A adalah golongan
penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali
menyebabkan kematian. Penyebaran virus
hepatitis A (VHA) melalui kotoran/tinja penderita
yang dapat menular melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi, bukan melalui
aktivitas seksual atau melalui darah, seperti ikan
atau kerang yang berasal dari kawasan air
tercemar oleh kotoran manusia penderita.
Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2
sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah
kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda
dan gejala terserang penyakit HepatitisA.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
8. 9
Gejala Hepatitis A. Pada minggu
pertama, individu yang dijangkiti akan
mengalami sakit seperti kuning,
keletihan, demam, hilang selera
makan, muntah-muntah, pusing dan
kencing yang berwarna hitam pekat.
Demam yang terjadi adalah demam
yang terus-menerus, tidak seperti
demam yang lainnya pada
demam berdarah, TBC, Typus,
dll.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
9. 10
Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A. Pada minggu
pertama, Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis
A akan mengalami penyakit kuning, letih dan
sebagainya diatas. Penderita diharapkan untuk tidak
banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas
pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan
pengobatan dari gejala yang timbul sepertiparacetamol
sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta
obat-obatan yang mengurangi rasa mual danmuntah.
Langkah-langkah lain yang dapat diambil sebagai usaha
pencegahan adalah dengan mencuci tangan dengan
teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagiseseorang
yang berada disekitar penderita.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
10. 11
Penyakit Hepatitis B. Hepatitis B merupakan
salah satu penyakit menular yang tergolong
berbahaya di dunia, Penyakit ini disebabkan
oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang
menyerang hati dan menyebabkan
peradangan hati akut atau menahun.
Seperti hal Hepatitis C,kedua penyakit ini
dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi
kanker hati. Proses penularan Hepatitis B
yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau
kontak dengan darah dari orang yang
terinfeksi Hepatitis B.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
11. 12
Adapun beberapa hal yang menjadi pola
penularan antara lain penularan dari ibu
ke bayi saat melahirkan, hubungan
seksual, transfusi darah, jarum suntik,
maupun penggunaan alat kebersihan diri
(sikat gigi atau handuk) secara bersama-
sama. Hepatitis B dapat menyerang
siapa saja, akan tetapi umumnya bagi
mereka yang berusia produktif akan
lebih beresiko terkena penyakit ini.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
12. 13
Gejala Hepatitis B. Secara khusus
tanda dan gejala terserangnya
hepatitis B yang akut adalah demam,
sakit perut dan kuning (terutama pada
area mata yang putih/sklera). Namun
bagi penderita hepatitis B kronik akan
cenderung tidak tampak tanda-tanda
tersebut, sehingga penularan kepada
orang lain menjadi lebih beresiko.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
13. 14
Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B.
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk
kepastian diagnosa yang ditegakkan maka
akan dilakukan periksaan darah. Untuk
langkah preventif, seseorang yang berada
di lingkungan sekitar penderita penyakit
dianjurkan melindungi diri dengan
imunisasi vaksin Hepatitis B. Jika telah
terdiagnosa Hepatitis B, maka ada cara
pengobatan untuk hepatitis B, yaitu
pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
14. 15
Pengobatan oral: (1) Pemberian obat Lamivudine dari
kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama
3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupunanak-
anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan
enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat
monitor bersinambungan dari dokter; (2) Pemberian
obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara
oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis
yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi
ginjal; (3) Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat
ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek
samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala,
pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati.
Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini
belum dikatakan stabil.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
15. 16
Pengobatan dengan suntikan. Pemberian suntikan
Microsphere yang mengandung partikel radioaktif
pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel
kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di
sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama
cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON)
diberikan secara subcutan dengan skala
pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16
minggu atau lebih.
Efek samping pemberian obat ini adalah depresi,
terutama pada penderita yang memilki riwayat
depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit
pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan
demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan
pemberian paracetamol.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
16. 17
Langkah-langkah pencegahan agar
terhindar dari penyakit Hepatitis B
adalah pemberian vaksin terutama
pada orang-orang yang beresiko
tinggi terkena virus ini, seperti
mereka yang berprilaku sex kurang
baik (ganti-ganti
pasangan/homosexual), pekerja
kesehatan (perawat dan dokter) dan
mereka yang berada didaerah rentan
banyak kasus Hepatitis B.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
17. 18
Penyakit Hepatitis C. Penyakit Hepatitis C
adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus
Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui
kontak darah {transfusi, jarum suntik
(terkontaminasi), serangga yang menggiti
penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}.
Penderita Hepatitis C kadang tidak
menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi
pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan
kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi
sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari
kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan
secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
18. 19
Gejala Hepatitis C. Penderita Hepatitis C sering
kali orang yang menderita Hepatitis C tidak
menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah
terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun
beberapa gejala yang samar diantaranya adalah
lelah, hilang selera makan, sakit perut, urin
menjadi gelap dan kulit atau mata menjadi
kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi).
Pada beberapa kasus dapat ditemukan
peningkatan enzim hati pada pemeriksaan urine,
namun demikian pada penderita Hepatitis C
justru terkadang enzim hati fluktuasi bahkan
normal.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
19. 20
Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C. Saat
ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan
pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated
interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan
pengobatan dari Hepatitis C adalah
menghilangkan virus dari tubuh anda sedini
mungkin untuk mencegah perkembangan yang
memburuk dan stadium akhir penyakit hati.
Pengobatan pada penderita Hepatitis C
memerlukan waktu yang cukup lama bahkan
pada penderita tertentu hal ini tidak dapat
menolong, untuk itu perlu penanganan pada
stadium awalnya.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
20. 21
Ada juga jenis hepatitis virus D,
E, dan G. Yang paling penting
saat ini adalah virus hepatitis D
(HDV), yang juga dikenal
sebagai virus delta atau agen.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
21. 22
Penularan hepatitis D ditularkan
penggunaan jarum bersama di
antara pengguna narkoba, darah
yang terkontaminasi, dan kontak
seksual. Individu yang sudah
terinfeksi hepatitis B kronis dapat
terkena infeksi hepatitis D pada
saat yang sama.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
22. 23
Jika seseorang terinfeksi
virus hepatitis D dan
hepatitis B secara
bersamaan sangat sulit
diobati. Gejala hepatitis D
berupa sakit perut, mual,
dan kelelahan.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
23. 24
Virus hepatitis E (HEV) mirip
dengan hepatitis A. Ini terjadi
terutama di Asia, yang mana
ditularkan air yang terkontaminasi.
Beberapa gejala berupa sakit
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
kuning, kurang nafsu makan,
dan mual. Dalam kasus yang
jarang terjadi, mungkin
berkembang menjadi gagal hati
akut.
24. 25
Virus Hepatitis G (HGV, yang
juga disebut GBV-C) baru-
baru ini ditemukan dan
menyerupai hepatitis C.
Namun, virus hepatitis G
berupa flaviviruses (jenis
virus). Saat ini, virus hepatitis
G dan dampaknya sedang
diselidiki lebih lanjut.
LESTARI MOERDIJAT
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com