Dokumen tersebut membahas tentang media berbasis web seperti e-learning, blog, dan laboratorium virtual. E-learning menggunakan teknologi informasi untuk proses pembelajaran, blog adalah tulisan online yang diurutkan berdasarkan tanggal, dan laboratorium virtual mensimulasikan eksperimen laboratorium secara online."
3. E-Learning
E-learning adalah sebuah proses
pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah
satu media yang digunakan adalah jaringan
komputer. Istilah e-learning dapat
didefinisikan sebagai sebuah bentuk
teknologi informasi yang diterapkan di
bidang pendidikan dalam bentuk sekolah
maya.
5. Manfaat E-Learning
Manfaat e-learning (Smaratungga, 2009) :
Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan
guru atau instruktur (enhance interactivity).
Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan
saja (time and place flexibility).
Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a
global audience).
Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran
(easy updating of content as well as archivable capabilities).
6. Karakteristik E-learning Menurut Suyanto
(2005) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana pengajar dan peserta
didik, peserta didik dan peserta didik, ataupun pengajar dan sesama
pengajar dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi oleh
hal-hal yang protokoler.
Memanfaatkan keunggulan komputer (media digital dan jaringan
komputer).
Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri yang dapat disimpan di
komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan
dimana saja bila yang bersangkutan membutuhkannya.
Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar
dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan yang dapat
dilihat setiap saat di komputer.
7. Menurut Triluqman (2007), kelebihan e-learning diantaranya adalah :
Tersedianya fasilitas e-moderating dimana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi dengan
mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan
dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang tersruktur dan
terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar
dipelajari.
Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan
mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia
dapat melakukan akses di internet.
Baik pendidik maupun peserta didik dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti
dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih
luas.
Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
Relatif lebih efisien.
Kelebihan E-Learning
8. Menurut Triluqman (2007), kekurangan e-learning diantaranya adalah :
Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik bahkan antar-peserta didik itu sendiri.
Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar-
mengajar.
Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong
tumbuhnya aspek bisnis.
Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
Berubahnya peran pendidik dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional.
Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah
tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
Kurangnya penguasaan komputer.
Kekurangan E-Learning
9. Blog
Blog merupakan sigkatan dari “Web log”
adalah salah satu aplikasi web berupa tulisan-
tulisan yang umum disebut sebagai posting
pada halaman web. Tulisan-tulisan tersebut
seringkali diurut dari yang terbaru dan diikuti
oleh yang lama.
10. Menuliskan apapun tentang kegiatan di sekolah
Bisa menjadi cermin evaluasi diri
Menguji kualitas tulisan-tulisan
Menjadi alat penumbuh kebiasaan dan keteraturan menulis
Menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien
Mendorong siswanya untuk selalu mendokumentasikan apa yang ada di dalam pikiran mereka
Menggantikan kelas-kelas diskusi yang selama ini selalu terbatas pada waktu dan sebuah
ruangan fisik
Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja
Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas
Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran
Manfaat bagi pengajar
11. Manfaat bagi pelajar
Melatih keterampilan menulis
Rajin membaca
Media aktualisasi diri
Sarana pengembangan diri
Penyaluran hobi
Belajar mandiri
Pendukung pembelajaran
Berbagi ilmu dan informasi
sebagai jurnal online yang berfungsi menampilkan pemberitaan informasi-informasi.
Mendapat uang tambahan
12. Langkah-langkah menjadi Blogger yang
sukses
Tentukan topik utama blog
Pilih platform blog yang tepat untuk anda
Tentukan penyedia layanan hosting dan
domain
Tentukan nama domain
13. Kekurangan Blog Bagi Pengguna
Dapat disalahgunakan oleh orang yang
tidak bertanggungjawab.
Lupa waktu
Tulisan yang ada di dalam blog kurang
dapat dipertanggung jawabkan.
14. Laboratorium virtual atau bisa disebut dengan istilah
Virtual Labs adalah serangkaian alat-alat laboratorium
yang berbentuk perangkat lunak (software) komputer
berbasis multimedia interaktif, yang dioperasikan
dengan komputer dan dapat mensimulasikan kegiatan
di laboratorium seakan-akan pengguna berada pada
laboratorium sebenarnya.
Virtual Labs
15. Manfaat Virtual Labs
Menurut Reismeiyanto (2008) Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan
laboratorium virtual online adalah:
proses pembelajaran menjadi lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat
dikurangi, kualitas belajar dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di
mana saja dan kapan saja.
Melalui laboratorium virtual, dapat menghematan biaya riset, serta riset-riset yang dahulu tidak
mungkin dilakukan karena keterbatasan pengkondisian sistem, saat ini sudah bisa dilakukan.
16. Kelemahan Virtual Labs
Peserta didik harus online (terkoneksi internet) untuk menjalankan simulasi suatu praktikum.
Keterbatasan pengetahuan mengenai tata cara pelaksanaan praktikum online, karena
kebanyakan penyedia layanan Virtual Labs menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar.
Kurangnya pengalaman secara riil di laboratorium nyata, sehingga terjadi kebingungan peserta
didik dalam merangkai alat dan mengoperasikannya.
Laboratorium Virtual tidak memberikan pengalaman di lapangan secara nyata.
17. Penyedia Layanan Virtual Labs
Gratis
Virtual Labs India (IIT-H)
Virtual Labs Biologi Stanford
McGraw-Hill Biology
PhET Interactive Simulations University of Colorado
Chemistry Experiment Simulations and Conceptual Computer Animations