1. 12
Artikel 4
“MEMBANGUN SEMANGAT DEMOKRASI DI INDONESIA MELALUI
PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI PEMUDA”
Aulia Nasa Fitri
SMA Fatih Bilingual School Putri Banda Aceh
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata “demos” yang berarti rakyat
dan “kratos” yang berarti pemerintahan. Dapat kita dinyatakan sebagai pemerintahan
rakyat atau yang sering kita kenal pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.
Demokrasi di suatu negara adalah tombak dari gambaran kecil pribadi dan
identitas bangsa. Kesuksesan suatu bangsa dapat dilihat dari aspek perkonomian,
pendidikan, pelayanan kesehatan, dan juga kondisi politik di negara tersebut.
Kesukesan itu semua tidak lepas dari keikutsertaan generasi muda dalam
menyukseskan demokrasi.
Indonesia merupakan negara yang menganut politik demokrasi. Politik
demokrasi yang ada di Indonesia sejujurnya cukup membuat miris untuk dilihat jika
kita menilai dari beberapa aspek kehidupan di Indonesia. Dalam kacamata saya,
generasi muda belum banyak berperan dalam menyuarakan apa yang menjadi hak
mereka.
Minggu kemarin saya baru saja mendapatkan materi baru yang sebenarnya
sudah beberapa kali diulang di pelajaran Pendidikan Kewarnegaraan. Dalam pelajaran
tersebut tercantum bab Demokrasi. Para generasi pemuda yang bergelora di kelas
saya banyak mengeluarkan argumen dengan keadaan demokrasi di Indonesia saat ini.
Akan tetapi, bagi saya pribadi, Indonesia belum mencapai titik negara yang
demokrasi, namun tidak terjebak pula dengan perubahan di orde lama.
Para generasi pemuda di Indonesia masih belum berani dalam menyampaikan
aspirasi mereka. Banyak dari generasi pemuda contohnya saja mahasiswa yang
mendapatkan tempat yang minim di kancah politik sehingga membuat mereka gentar
dalam usahanya menyuarakan keadilan di Indonesia karena masalah umur. Lalu,
apakah dalam menyampaikan aspirasi para generasi muda dirasakan belum cukup
pantas karena kurang pengetahuan dan pengalaman?
Saya rasa belum tentu. Umur tidak menjamin tingkat kedewasaan, pemikiran,
dan juga pengalaman seseorang. Termasuk juga masalah politik demokrasi. Selain itu,
jika kita tidak hanya melihat dari sekedar pengalaman, para generasi muda pasti akan
mendapatkan kesempatan yang sama dalam menyampaikan aspirasi dalam politik
demokrasi. Demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia menurut saya sangat kacau.
Bagaimana tidak? Para pemimpin tidak memberikan kesempatan bagi generasi
pemuda untuk bebas berbicara secara etika.
Sekarang adalah saatnya generasi pemuda bergerak dan membuat suatu
perubahan. Saya rasa generasi pemuda Indonesia tidak hanya dapat berbicara politik
demokrasi saja, tetapi generasi pemuda juga memiliki banyak potensi dalam
mengubah bangsa ini menjadi Macan Asia. Keleluasan generasi pemuda dalam
menyalurkan bakatnya dapat membuat perubahan besar bagi bangsa ini. Namun,
2. 13
bagaimanakah konsep demokrasi yang bisa dijalankan dan dipahami oleh para
generasi pemuda?
Menurut saya konsep yang semestinya kita bangun adalah membangun budaya
demokrasi di generasi pemuda tanpa unsur paksaan. Pada saat kita sedang berkumpul
dengan teman-teman, kemudian salah satu dari kita mengusulkan suatu permainan
untuk dimainkan bersama dan teman yang lain memberikan pendapat untuk setuju
atau menolak, lalu diskusi pun berlanjut untuk memutuskan permainan apa yang asik
untuk dimainkan saat itu. Dari cuplikan kejadian tersebut, kesadaran akan perbedaan
pendapat menuntut kita untuk melakukan diskusi agar setiap individu merasa puas
dengan keputusan yang diambil. Tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari
seringkali tanpa sadar kita telah mempraktikkan nilai-nilai demokrasi.
Hal vital yang harus dilakukan adalah kebudayaan demokrasi dalam
kehidupan sehari-hari. Budaya pada intinya adalah kebiasaan diri agar terbentuk
karakter yang tangguh dalam hal apapun. Budaya disiplin, jujur, berani membela
kebenaran, dan sebagainya adalah budaya yang menjadi ciri khas dan selanjutnya
menjadi kebudayaan.
Dengan budaya, akhlak generasi pemuda dibentuk dengan bagus. Contohnya
agar tidak mencontek ketika ujian, bukan karena takut oleh pengawas, tetapi sadar
akan kehendak pribadi dengan pemahaman bahwa hasil yang akan diperoleh selalu
berbanding lurus dengan proses, maka dari itu proses (perjuangan) harus ditekankan
agar generasi muda tidak berpikir instan dalam meraih sesuatu.
Tidak hanya dalam budaya, generasi pemuda dapat juga menunjukkan
bakatnya dalam seni atau bidang lainnya sehingga generasi pemuda dapat juga
menikmati demokrasi dalam seni seperti seni musik karena demokrasi lebih mudah
diterima dengan memasukkan genre musik tertentu yang sedang digemari oleh kaum
generasi pemuda.
Di sekolah generasi pemuda dilatih untuk menjadi disiplin dan bertanggung
jawab dengan tugasnya masing-masing. Generasi pemuda dapat belajar menjadi ketua
di kelompok diskusi secara bergiliran atau berorganisasi di OSIS. Dengan belajar
kepemimpinan, generasi pemuda akan belajar untuk tidak mementingkan ego diri
sendiri, tetapi juga menampung semua pendapat dari teman-teman diskusinya.
Generasi muda penerus bangsa harus membudayakan kebiasaan baik tersebut
untuk mengubah nasib negara yang dimulai dari diri masing-masing. Bila setiap orang
tidak mementingkan ego diri sendiri, lalu beranjak bisa mengendalikan keluarga,
kemudian di lingkungan masyarakat lalu ke skala yang lebih besar, yaitu Negara
Indonesia. Bukan kepentingan kelompok atau golongan yang diperjuangkan oleh
wakil rakyat kelak, melainkan para wakil rakyat yang menjunjung tinggi nilai
demokrasi. Oleh karena itu, peranan generasi pemuda dalam demokrasi sangat
penting, mengingat generasi penerus bangsa adalah pemuda yang harus memahami
permasalahan bangsa yang merupakan pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan
oleh rakyat.
Tahun ini saya dipercaya oleh teman-teman, wali kelas dan guru-guru di
sekolah saya sebagai ketua kelas dan juga ketua Divisi Bela Negara di OSIS. Tahun ini
saya sedang giat-giatnya melakukan program untuk mensukseskan demokrasi di
3. 14
sekolah saya dengan dukungan dari para guru. Melakukan pembagian tugas di kelas
adalah salah satu contoh nyata yang sudah saya wujudkan selama saya menjabat
sebagai ketua kelas. Saya memilih empat ketua kebersihan setiap bulannya yang akan
bertugas secara bergiliran dari minggu ke minggu sehingga semua teman di kelas saya
dan siswa di sekolah dapat giliran.
Program tersebut banyak mengajarkan teman saya akan wujud kepemimpinan
yang baik, tanggung jawab, disiplin, jujur, membela kebenaran, adil, dan tidak
mementingkan ego sendiri. Salah satu teman saya pernah berkomentar tentang
kebersihan kelas ketika sedang diskusi di kelas, dia menyarankan, “Teman, saya rasa
kelas kita sedikit kotor jika terus diabaikan. Bagaimana kalau setiap dua minggu sekali
kita sama-sama membersihkan kelas agar setiap orang di kelas kita memiliki rasa
memiliki dan bertanggung jawab atas kebersihan?”
Sangat mudah untuk memahami dan menjalankan paham demokrasi terhadap
generasi pemuda Indonesia. Dimulai dari hal kecil kemudian berubah menjadi hal
besar yang dapat merubah Indonesia. Saran yang diajukan oleh teman saya
merupakan wujud nyata dari kesadaran generasi pemuda akan paham demokrasi.
Oleh karena itu, inilah saatnya generasi pemuda Indonesia membawa budaya yang
baru dan baik bagi Nusa dan Bangsa. Semangat generasi pemuda pelopor pemerintah
yang bebas KKN!