Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Dinas Pendidikan, Kemitraan, Partnership, Kedutaan Kerajaan Belanda, zainal abidin suarja, natural aceh, lembaga riset, pelatihan dan publikasi publik
1. 48
Artikel 15
“KADO DEMOKRASI DARI GENERASI”
Anjani Mardasari
MAN Model Banda Aceh
Demokrasi adalah perpaduan dari dua kata yaitu demos berarti rakyat dan
kratos berarti pemerintahan. Istilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno yang
diutarakan di Athena pada abad ke-5 SM. Seorang tokoh bernama Solon dikenal
sebagai pencetus ide demokrasi di polis Athena. Pada saat itu Solon memimpin polis
Athena karena terjadi perang saudara ketika polis tersebut dipimpin oleh Draco.
Seiring dengan perkembangan paham-paham demokrasi, muncullah gagasan-gagasan
baru yang lebih merincikan tujuan dan fungsi demokrasi seperti pengembangan
pertumbuhan ekonomi, perbaikan kondisi sosial, perjuangan hak politik manusia, dan
lain sebagainya. Defenisi modern juga telah berevolusi sejak abad ke-18, saat
semaraknya demokrasi di berbagai negara.
Menurut Abraham Lincon (Presiden Amerika ke-16), demokrasi adalah
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hal ini dimaknai kekuaasaan
tertinggi berada di tangan rakyat. Namun setelah mengalami proses interaksi,
demokrasi tidak hanya dianggap sebagai bentuk pemerintahan, tetapi telah
diterapkan pada sistem politik dan sikap hidup. Ciri utama demokrasi yaitu tegaknya
hukum dan diakuinya Hak Asasi Manusia (HAM). Demokrasi dapat dipresepsikan
melalui jiwa budaya dan politik.
Karena perkembangannya pula, jenis-jenis demokrasi terbagi dalam beberapa
katagori yang beranekaragam dan telah diterapkan di banyak Negara. Demokrasi juga
memiliki beberapa prinsip yaitu: keterlibatan, persamaan, kebebasan, dan supremasi
hukum. Selain itu dalam demokrasi ada istilah yang dikenal dengan budaya
demokrasi. Budaya demokrasi adalah kemampuan manusia mencerminkan nilai-nilai
demokrasi, seperti menghargai persamaan, kebebasan, dan keteraturan. Budaya
demokrasi berlandaskan pula pada etika dan nilai-nilai demokrasi serta prinsip-
prinsip demokrasi yang bersumber pada konstitusi. Contoh budaya demokrasi lebih
sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti musyawarah, perembugan,
rapat, dan sebagainya. Disini masing-masing individu dapat dengan bebas
mengemukakan pendapatnya untuk menentukan suatu keputusan demi kepentingan
bersama. Hal ini juga guna untuk menyempurnakan konsep masyarakat madani.
Nurcholis majid menuturkan, masyarakat madani adalah masyarakat yang merujuk
pada masyarakat berperadaban dengan cirri-ciri antara lain egalitarian
(kesederajatan), menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan hukum, toleransi,
pluralisisme, dan musyawarah.
Sebagai generasi muda, kita harus mengenal seluk-beluk demokrasi sejak dini
yang akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kita adalah bagian dari warga
negara dan penerus masa depan bangsa. Maka dari itu sudah seyogyanya prinsip-
prinsip demokrasi telah tertanam dalam jiwa setiap pemuda. Keterlibatan warga
2. 49
negara, persamaan kesempatan, dan kebebasan berdasarkan nilai dan norma
merupakan prinsip universal yang harus kita junjung tinggi.
Bukti tentang budaya demokrasi telah tercetus dalam Sumpah Pemuda 1928
dan terangkai dengan lahirnya perkumpulan pelajar, meski saat itu Indonesia belum
merdeka. Menarik untk diulik disini adalah penempatan kedudukan pemuda yang
sangat penting. Seperti ungkapan Ir.Soekarno (Presiden RI Ke-1) yang menuturkan”
Beri aku 10 pemuda, maka akan aku gumcangkan dunia”. Kita mendapatkan status
yang tinggi dalam peran demokrasi. Kita dapat meneladani perilaku-perilaku orang
dewasa yang demokratis. Dengan begitu kita dapat pula memberi teladan, mengerti,
memahami dan melaksanakan demokrasi dala kehidupan sehari-hari. Hal itu dapat
disalurkan dengan dengan sikap, tingkah laku, sopan santun dan tutur kata yang baik
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Disini pula kita harus menjadi generasi yang mempunyai kesadaran bahwa
demokrasi sangat berdampak positif, yang jika terus dibudidaya akan menjadi
kekuatan yang luar biasa. Sikap kritis dan penalaran intensif harus dikembangkan
dalam diri. Kita harus menjadi masyarakat madani yang menghargai prestasi. Kita
harus mempersembahkan yang terbaik untuk negeri dan membanggakan pertiwi di
era globaliasasi. Kita harus mampu meraih champion dalam menegakkan nilai-nilai
dan prinsip-prinsip demokrasi dengan tidak mudah menyerah menggapai mimpi.
Banyak program yang dapat dilaksanakan dalam menegakkan budaya
demokrasi dengan tentunya mengajak semua instansi yang terkait untuk
berpartisipasi kegiatan ini, agar semua yang direncanakan dapat berjalan dengan
lancar. Secara umum ada 5 cara yang dapat dilakukan oleh individu guna menerapkan
demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Menjunjung tinggi persamaan
Sikap ini bisa kita tampakkan dengan” jangan merasa hebat dari orang lain,
tidak memilih-milih teman dalam segi materi, tidak membeda-bedakan si kaya dan si
miskin, berpartisipasi tanpa stratifikasi.
Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban
Disini boleh dikatakan, jika kita memperoleh sesuatu maka akan ada yang
harus dibayar untuk itu. Kewajiban itu seperti melaksanakan aturan sekolah dan
membantu khalayak ramai. Pembagian tugas harus kita laksanakan sebgaimana
mestinya dan kit turut aktif, jangan sampai berat sebelah. Kita harus menyelaraskan
antara hak dan kewajiban.
Membudayakan sikap bijak dan adil
Perilaku ini bisa diterapkan dengan berusaha memilih yang terbaik dan tepat
menetapkan sasaran untuk membuat keputusan serta jangan adanya kelas-kelas
sosial yang dibeda-bedakan. Kita harus mampu berfikir kritis dan berani bertnggung
jawab untuk kepentingan bersama.
3. 50
Membiasakan musyawarah dan mufakat dalam pembuatan keputusan
Hal ini bisa ditunjukkan dengan saling berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang lain, menjadi pendengar yang baik dan memberikan berbagai masukan. Kita
harus pula bersikap terbuka menerima saran dan pendapat orang lain.
Mengutamakan persatuan dan kesatuan
Sikap ini bisa diraih dengan saling melengkapi dan memotivasi dan
menjunjung prinsip Bhineka Tunggal Ika.Maka dari itu kita bisa mengusulkan
berbagai program untuk menanamkan budaya demokrasi seperti seminar, lomba
karya tulis dan lain-lain yang berhubungan dengan kegiatan ini. Dengan turut
berpartisipasi dalam segala kegiatan, kita akan menjadi generasi yang membanggakan
pertiwi di era globalisasi.
Dengan terlaksananya itikad ini secara terpadu, maka perlahan-lahan negara
kita akan menjadi negara yang terus mengamalkan budaya demokrasi yang
berlandaskan pancasila. Untuk itu sejak dini, kita harus membentuk posisi sipil dalam
mengaplikasikan serta mengayomi dan memberikan motivasi kepada khalayak ramai
tentang demokrasi untuk dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.