Dokumen ini membahas tentang pemuda dan proses sosialisasi mereka. Pemuda mengalami masa transisi yang penuh tantangan karena adanya kontradiksi norma. Proses sosialisasi penting untuk membantu pemuda belajar berperilaku sesuai norma masyarakat. Ide dan kreativitas pemuda dapat membawa perubahan positif jika didukung sosialisasi yang memadai.
2. PEMUDA
Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis. Masa
ini memungkinkan mereka dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum, Red)
akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua. Dalam keadaan demikian,
seringkali muncul prilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan
pelanggaran. Menurut Enoch Markum, munculnya perilaku seperti itu di
akibatkan oleh keanekaragaman dan kekaburan norma.
3. PEMUDA DAN IDENTITAS
Pemuda adalah generasi yang memiliki bermacam-macam harapan. Pemuda di
harapkan menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan atas genetasi-generasi
sebelumnya.
Proses sosialisasi generasi muda merupakan proses yang menentukan kemampuan diri
pemuda untuk menyelaraskan diri di masyarakat.
Pembinaan dan Pengenbangan Generasi Muda
Maksud dari pola pola pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua
pihak yang ikut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menjadikannya
sebagai pedoman sehingga tujuan yang di inginkan terpenuhi.
Susuna landasan pola pembinaan dan pengenbangan generasi muda yaitu :
1) Landasan Idiil : Pancasila
2) Lndasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
3) Landasan Strategis : Garis Besar Haluan Negara
4) Landasan Historis : Sumpah Pemuda Tahun 1928
5) Landasan Normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang ada di masyarakat
4. Masalah dan Potensi Generasi Muda
1. Masalah Generasi muda
Menurunnya jiwa idealism, kekurang pastian yang di alami generasi muda untuk masa
depan, pergaulan bebas, tidak ada peraturan perundangan untuk generasi muda,
meningkatnya kenakalan remaja, banyak perkawinan di bawah umur, kuragnya gizi, kurangnya
lapangan kerja.
2. Beberapa Potensi Generasi Muda
Idealisme dan daya kritis, dinamika dan kreatifitas, keberanian mengambil resiko,
optimis dan kegairahan semangat, sikap kemandirian dan disipln murni, terdidik, keaneka
ragaman dalam persatuan dan kesatuan, patriotism dan nasionalisme, sikap kesatria, dan
kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.
5. Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini
sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci
dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah
sebagai berikut :
• Masa bayi : 0 – 1 tahun
• Masa anak : 1 – 12 tahun
• Masa Puber : 12 – 15 tahun
• Masa Pemuda : 15 – 21 tahun
• Masa dewasa : 21 tahun keatas
• Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa,
dengan perincian sebagia berikut :
• Golongan anak : 0 – 12 tahun
• Golongan remaja : 13 – 18 tahun
• Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
6. Pemuda dan Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar bagai mana bertindak dan
berfikir yang berfungsi baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Melalui
proses sosialisasi pemuda menjadi tahu bagaimana cara bertingkah laku di tengah masyarakat
dan lingkungan budayanya. Tujuan pokok sosialisasi adalah individu harus di beri ilmu
pengetahuan, harus dapat berkomunikasi secara efektif, pengendalian fungsi-fungsi organik,
bertingkah laku selaras dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa dalam membangun negara. Mahasiswa dapat
dikategorikan sebagai pemuda. Dari pemuda ini ditemukan pemikiran – pemikiran baru dan
ide – ide baru yang dapat membuat perubahan pada pola fikir masyarakat maupun pada
pebangunan. pemuda yang mempunyai jiwa membara bagai api yang berkobar dan selalu
mempunyai ide-ide yang cemerlang untuk membuat sesuatu yang baru akan lebih baiknya
apabila didukung dengan sosialisasi yang memadai. Ide pemuda apabila dituangkan dan
dilaksanakan akan membuat suatu bangsa menjadi lebih maju. Tetapi zaman sekarang banyak
pemuda yang mempunyai ide-ide bagus masih binggung akan dibawa kemana dan akan
digunakan untuk apa ide tersebut. Itu semua dikarenakan kurangnya sosialisasi untuk pemuda.
7. Pemuda masih banyak bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman untuk bagaimana
memperjelas langkah pemuda tesebut yang mempunyai ide-ide cemerlang. Kalau sudah
demikian tinggal pemuda tersebut, ide apa yang akan dituangkan dan dipublikasikan. Dan
pemuda tersebut akan berfikiran ide apa yang akan dituangkan dan dipublikasikan dan dengan
langkah apa pemuda tersebut mempublikasikannya.Contohnya mahasiswa yang melakukan
demonstrasi pada kebijakan yang di ambil pemerintahan sehingga timbul perubahan
kebijakan. Dapat kita lihat bahwa demonstrasi merupakan cara pemuda dalam menyampaikan
pemikiran – pemikiran atau ide – ide kepada pemerintah.
8. Contoh lain adalah pemuda lebih dominan dalam penguasaan teknologi di banding golongan
tua, dimana sekarang ini teknologi di pakai setiap perusahaan untuk mempermudah dalam
menjalankan usahanya. Dari sini kita bisa lihat bahwa pemuda membawa perubahanyang
positif, hal ini disebabkan bahwa pemuda lebih mudah bersosialisai dan beradaptasi dengan
hal – hal baru.
Kesimpulannya adalah pemuda sangat berpengaruh pada perubahan pola fikir dalam
kehidupan bermasyarakat. Karena pemuda sangat mudah bersosialisasi dah menghasilkan hal –
hal yang positif maupun negatif. Semua ini tergantung pada susunan kebudayaan dan
lingkungan sosial yang dihadapi oleh seorang pemuda.