Buletin Jenius edisi Desember 2018 berisi artikel tentang pelaksanaan pemilihan ketua OSIS secara demokratis di SMP Islam Al-Hikmah untuk menanamkan pemahaman demokrasi sejak dini. Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan sikap sportif dan santun serta karakter kepemimpinan bagi siswa.
2. :
EDisi Desember 2018
BULETIN JENIUS
Penanggung Jawab
Dewan Redaksi
Redaktur Pelaksana
Produksi
Sirkulasi
Kontributor
Alamat Redaksi
Telepon
Dra. Hj. R Endang Yanusiswati
Drs. H. Muchroji. M. Ahmad
Ihin Nasihin S.Pd, Dadang S.Si, Sohiman S.Pdi,
Iis Dianti S.Ag, Drs Qomarun S.E
Viki Iswanto. M S.Ip
Hendarno
Guru dan Karyawan sekolah Al-Hikmah
Osis SMP & Osis SMK
Sekolah Al-Hikmah Jakarta
Jln. Kemajuan No. 55 RT 04/01 Petukangan Selatan,
Pesanggrahan Jakarta Selatan
(021) 733883706 Fax 7340248
Anjar Dwi Cahyono S.E
Untuk informasi lebih jelasnya silahkan hubungi kami melalui alamat redaksi Buletin Jenius atau da-
tang langsung ke Yayasan Islam Al-Hikmah Jakarta Selatan setiap hari saat jam kerja berlangsung.
:
:
:
:
:
:
:
:
Rekening Pembangunan Masjid Al-Hikmah 711-639-809-7
Kritik & saran sampaikan kepada kami melalui alamat email : jeniusalhikmah@gmail.com dan juga bisa
memalui alamat Redaksi kami.
Belajar Demokrasi Sejak Dini
Oleh : Muhammad Syachri Fajrin
Aura demokrasi di Indonesia sudah mulai terasa, di seluruh pelosok daerah di Indone-
sia sudah mulai mempersiapakan diri menyambut pesta demokrasi yang sebentar lagi akan di-
laksanakan. Begitu juga dengan kami SMP Islam Al Hikmah Jakarta yang akan mengadakan
Pesta demokrasi PEMILU KETUA OSIS (Pemilihan Ketua Osis) Kamis, 1 Nopember 2018.
Dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pembelajaran berdemokrasi dimulai sejak
dini. Negara kita adalah negara Demokrasi sudah sepatutnya pembelajaran akan demokrasi di-
tanamkan sejak
dini, sosialisasi
demokrasi pada
anak adalah proses
yang memung-
kinkan bagi se-
orang anak mem-
p e r o l e h
pengetahuan, ke-
percayaan, dan
sikap demokratis-
A d a
fenomena menarik
yang layak dicer-
mati tentang ke-
hidupan berdemokrasi para pemimpin kita akhir-akhir ini. Perilaku para elite politik setidaknya
sebagaimana dipertunjukan oleh para anggota dewan yang terhormat penuh dengan keributan
berebut kata dan kuasa, jauh dari dunia pikir, refleksi dan kontemplasi. Demokrasi, yang sering
diplesetkan menjadi ‘democrazy’sepenuhnya adalah wacana tentang jawaban yang didesakkan
layaknya sebuah dogma. Mereka tidak lagi bisa berdialog dan “membahasakan” kepentingan
rakyat, tapi sibuk dan menyibukkan diri dengan kepentingan sesaat guna merebut dan memper-
Market Day TK Al Hikmah
Lomba Pidato SMP Pahlawan Goes To School SMK
Pahlawan Goes To School SD
3. tahankan kekuasaan. Berdemokrasi bukan lagi merupakan perbedaan tentang prinsip yang lu-
rus dan jelas karena demokrasi dengan mengedepankan cara-cara debat kusir.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sikap dan perilaku demokrasi ala anggota dewan itu erat
kaitannya dengan proses sosialisasi politik yang diterima sejak masa anak-anaknya. Proses ini
memang berlangsung seumur hidup, yang diterimanya baik melalui pendidikan formal, non-
formal dan informal, atau tak sengaja melalui pergaulan dan pengalaman hidup sehari-hari.
Kenyataan ini tidak saja berakibat pada kesulitan dalam pengambilan keputusan strategis, tapi
juga berbuntut pada friksi koalisi-koalisian yang semakin kerap mengemuka. Pembelajaran
berdemokrasi tersebut, sebenarnya bisa diawali dari level yang paling kecil yakni dengan adan-
ya pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Seperti yang dilaksanakan oleh
SMP ISLAM AL HIKMAH JAKARTA dalam acara Pemilihan ketua OSIS yang dilakukan se-
cara langsung ini, menjadi pembelajaran berharga bagi para siswa untuk mengenal proses
demokrasi. Sehingga, nantinya saat mereka menjadi bagian dari masyarakat sesungguhnya su-
dah memiliki pengalaman yang berharga. Perestiwa perpolitikan di negeri ini mungkin banyak
pelajaran yang bisa diambil hikmahnya oleh masyarakat. Semisal Pemilihan Presiden dan Wak-
il Presiden lalu pertarungan perebutan pimpinan DPR/MPR RI semakin membuka kita pada
kualitas anggota dewan yang terhormat yang telah dipilih oleh rakyat. Dari sederet fakta pem-
belajaran demokrasi di atas sekiranya pengenalan proses demokrasi sejak dini ini perlu ditana-
mkan oleh sekolah khususnya di SMP Islam Al Hikmah Jakarta yang memberikan Pembelaja-
ran Berdemokrasi Sejak Dini dengan kegiatan Pemilihan Ketua OSIS yang merupakan sumber
pendidikan utama anak bangsa ini. Mengenalkan, demokrasi bagi siswa ini merupakan langkah
awal mempersiapkan calon pemimpin masa depan bangsa ini, setidaknya banyaknya calon
pemimpin ke depan yang kaya akan pengalaman mulai dari jenjang sekolah. Bagaimana praktik
menggunakan hak suara/hak pilihnya sesuai keinginan setiap siswa sendiri untuk menentukan
siapa yang berhak dan pantas menjadi pemimpinnya dalam suatu wadah organisasi siswa di
sekolah yang bernama OSIS. Kegiatan untuk memilih seorang ketua OSIS yang disalurkan
melalui Pemilihan Umum ketua OSIS sudah menjadi agenda rutin tahunan dalam reorganisasi
struktur kepengurusan OSIS di SMP Islam Al Hikmah dengan didukung kreativitas unsur pen-
didik serta era digital akan semakin bernilai ketika disentuh dengan nilai-nilai pendidikan
demokrasi yang baik, jujur dan semarak layaknya sebuah pesta demokrasi. Dengan pelaksana-
kan yang dilakukan melalui tahapan dan suasana berdemokrasi yang menyenangkan yang di-
awali dengan quick count survey untuk calon ketua OSIS hingga pemungutan suara secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil untuk memilih seorang Ketua OSIS merupakan
upaya menanamkan pemahaman demokrasi sejak dini kepada anak didiknya, serupa pemilihan
presiden dan kepala daerah.
Lebih tak kalah penting bahwa pembelajaran berdemokrasi ala pelajar diyakini seba-
gai proses pemahaman demokrasi yang baik bagi pelajar agar tidak canggung lagi ketika kelak
hidup bermasyarakat dan ikut berperan serta dalam kehidupan bernegara yang menganut sistem
demokrasi. Pelaksanaan perestiwa pemilihan ketua OSIS dapat dijadikan agenda yang selalu
dinantikan sekaligus hari teristimewa bagi siswa sebagai ajang pesta demokrasi pemilihan pen-
gurus OSIS di SMP Islam Al Hikmah. Dari sebuah pembelajaran demokrasi yang bermula dari
sekolah tentunya banyak hal yang didapat. Kebiasan yang dilakukan secara rutin tentunya akan
berbuah suatu karakter yang kuat bagaimana akan menghasilkan kepempinan yang bisa men-
gendalikan dirinya sendiri tentunya juga akan mampu mengendalikan sesuatu yang lebih besar.
Terlebih sikap dan prilaku yang sportif dan santun dalam pembelajaran demokrasi dapat dinya-
takan bahwa menang atau kalah itu hal biasa, kita harus sportif dan berlapang dada. Kesantunan
disini sebagai sebuah karakter yang lahir dari kepolosan, kebiasaan dan budaya sekolah yang
menjadi bagian kehidupan siswa sehari-hari. Harapan besar tentunya dapat dipetik terutama
dalam mempertajam sudut pandang terhadap cara anak belajar dan menilai. Serta melihat mer-
eka sebagai pribadi yang unik dan istimewa bukan hanya sebagai anak-anak tetapi calon-calon
pemimpin masa depan. Memahami, belajar, menarik kesimpulan, membuat argumen, menghar-
gai orang lain dengan unik dari sudut pandang mereka sendiri dengan dewasa meskipun mereka
masih pelajar tak melulu mereka harus disuapi atau didikte karena mereka belajar dari
mengamati, mengalami, merenungi dan menggunakan landasan-landasan teori dari buku text,
referensi belajar di sekolah.Akhirnya meminjam istilah dariAbraham Lincoln, PresidenAmer-
ika Srikat yang ke-16, dalam pidato Gettyburgnya berujar, “Demokrasi merupakan suatu sistem
pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”, dari istilah
tersebut bisa disimpulkan bahwa rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu
pemerintahan, dimana masing-masing dari mereka memiliki hak dalam bersuara yang sama
dalam upaya mengantur kebijakan pemerintah. Dalam sistem ini, keputusan diambil berdasar-
kan hasil suara terbanyak. Harapan saya, sungguh saya meyakini dan membenarkan dari sebuah
demokrasi sejak dini yang baik, maka akan terlahir pemimpin yang berkualitas baik dari segi
lahir maupun batin yang menjadi harapan banyak orang.