1. 42
Artikel 12
“ MEMBANGUN JIWA MUDA YANG DEMOKRASI ”
Nurjannah
SMAN 12 Banda Aceh
Demokrasi adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat dan merupakan salah satu bentuk pemerintahaan dalam sebuah negara dengan
kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung atau melalui
perwakilan. Hal ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
sehingga rakyat mempunyai hak dan kesempatan dalam mengatur kebijakan yang di
keluarkan oleh pemerintah.
Dalam penerapan demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia
demokrasi dapat dipandang sebagai suatu mekanisme dan cita – cita hidup
berkelompok yang ada dalam UUD 1945 yang disebut kerakyatan. Demokrasi dapat
juga dipandang sebagai pola hidup berkelompok dalam organisasi Negara, sesuai
dengan keinginan orang – orang yang hidup dalam kelompok tersebut (demos).
Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi pancasila dan demokrasi
pancasila hanya ada di Indonesia karena demokrasi yang ada didasari oleh nilai-nilai
luhur pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia, oleh karena itu demokrasi
pancasila memiliki kekhasan yang membuatnya berbeda dengan demokrasi lain di
dunia. Demokrasi pancasila mempunyai ciri-ciri, dimana kedaulatan berada ditangan
rakyat, selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong, tidak kenal adanya
partai pemerintahan dan partai oposisi, cara pengambilan keputusan melalui
musyawarah untuk mencapai suatu mufakat, diakui adanya keselarasan antara hak
dan kewajiban, menghargai hak asasi manusia, ketidaksetujuan terhadap
kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan melalui wakil-wakil rakyat,
tidak menganut sistem monopartai, pemilu dilaksanakan secara langsung, umum,
bebas dan rahasia serta jujur dan adil, mengandung sistem mengambang, tidak kenal
adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas, mendahulukan kepentingan rakyat
atau kepentingan umum.
Demokrasi merupakan suatu konsep yang mengendapankan keadilan,
kejujuran, dan transparansi (keterbukaan). Dengan demikian, demokrasi bertujuan
untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur. Oleh karena itu,
demokrasi sangat penting di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Misalnya dalam memutuskan atau menyelesaikan suatu masalah, baik
itu di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sangat diperlukan suatu
masyarakat yang demokratis. Selain itu, dalam menentukan pergantian pemimpin,
dari mulai rukun tetangga (RT) sampai presiden diperlukan juga suatu pemilihan
umum (pemilu) yang demokratis dan aman.
Bagi generasi muda, yang akan meneruskan bangsa di masa yang akan datang,
sangat perlu mengimplementasikan konsep-konsep dari prinsip demokrasi karena
demokrasi sangat di pelukan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip demokrasi juga
dapat diterapkan dengan menuliskan artikel-artikel ataupun tulisan-tulisan yang
dikirimkan ke media massa baik cetak maupun elektronik, yang berisikan pendapat
2. 43
atau argument-argument terhadap permasalahan yang sedang hangat-hangatnya
menjadi sorotan publik. Adanya kebebasan pers/media massa, baik cetak maupun
elektronika merupakan prinsip penting dalam negara demokrasi. Melalui kebebasan
pers, rakyat dapat menyuarakan suara hati dan pikirannya kepada khalayak umum
(publik) melalui media massa. Mengekang kebebasan pers berarti mengekang hak-
hak rakyat untuk menyuarakan aspirasinya.
Selain itu, implementasi dari konsep-konsep demokrasi bagi siswa-siswa yang
ada di sekolah, sebenarnya sudah di terapkan dalam lingkungan mereka sendiri.
Misalnya saja dalam menyelesaikan suatu pemasalahan dalam rapat-rapat kelas yang
diadakan oleh para siswa di sekolah, mengeluarkan pendapat merupakan salah satu
cerminan dari demokrasi untuk memberi solusi terhadap masalah yang ingin di
selesaikan.
Contoh lain dapat kita lihat dalam hal pemilihan ketua kelas maupun pemilihan
ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di sekolah. Dimana OSIS adalah suatu
wadah organisasi yang diperuntukkan bagi siswa dan merupakan salah satu bentuk
dari pembelajaran yang nyata dalam berpolitik secara demokratis pada tataran
sekolah. Adanya partisipasi dari setiap para siswa untuk ikut melakukan pemilihan,
juga merupakan suatu cerminan bagi generasi muda yang menerapkan prinsip dari
negara yang demokrasi dengan baik. Hal ini terlihat dari pelaksanaan pemilihan yang
berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta pelaksanaan yang
mencerminkan kultur/ budaya demokrasi.
Selain itu, dalam rangka mengenalkan dan menjalankan konsep dari demokrasi
di lingkungan masing-masing adakalanya dapat dilakukan dengan membuat suatu
perlombaan menulis dan pelatihan untuk menulis seperti yang di lakukan oleh
Lembaga Riset, Pelatihan dan Publikasi Publik Natural Aceh tentang demokrasi.
Sehingga siswa-siswa yang akan mengikuti perlombaan maupun pelatihan tersebut
akan mempunyai rasa ingin tahu untuk mengenal dan mengetahui makna dari
demokrasi. Selain itu dengan adanya perlombaan dan pelatihan menulis ini, akan
membantu para siswa dalam mengeluarkan aspirasinya melalui sebuah karya tulis
yang akan di tempelkan di mading atau media informasi lainnya.
Hal lain juga dapat dilakukan oleh para guru-guru di sekolah dengan
membiasakan kepada para siswanya untuk memberikan pendapat-pendapatnya
terhadap suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwasanya sekolah merupakan tonggak dasar dalam penanaman
budaya demokrasi bagi generasi penerus bangsa, karena di sinilah mereka bertemu
dengan berbagai macam pikiran-pikiran, watak, karakter, budaya, dan agama. Melalui
OSIS yang merupakan wadah organisasi yang diperuntukkan bagi siswa-siswa dan
dalam kegiatan OSIS itu sendiri bisa mencerminkan suatu budaya demokrasi
khususnya dalam ruang lingkup sekolah.