codin9cafe[2015.03. 18]Python learning for natural language processing - 홍은기(...
Similar to Shella Gebrina, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Dinas Pendidikan, Kemitraan, Partnership, Kedutaan Kerajaan Belanda, zainal abidin suarja, natural aceh, lembaga riset, pelatihan dan publikasi publik
Similar to Shella Gebrina, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Dinas Pendidikan, Kemitraan, Partnership, Kedutaan Kerajaan Belanda, zainal abidin suarja, natural aceh, lembaga riset, pelatihan dan publikasi publik (20)
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
Shella Gebrina, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Dinas Pendidikan, Kemitraan, Partnership, Kedutaan Kerajaan Belanda, zainal abidin suarja, natural aceh, lembaga riset, pelatihan dan publikasi publik
1. 103
Artikel 36
“KELUARGA DEMOKRASI”
Shella Gebrina
SMAN 2 Banda Aceh
Demokrasi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos dan
kratos. Demos berarti rakyat, sedangkan kratos dapat diartikan kekuasaan atau
pemerintahan. Istilah tersebut berasal dari bahasa Yunani: δημοκρατία
“pemerintahan rakyat” (dēmokratía), yang diciptakan dari δῆμος (demo) “orang” dan
κράτος (Kratos) “kekuatan”, di pertengahan abad ke 4-5 SM untuk menunjukkan
sistem politik yang ada di beberapa kota Yunani, terutama Athena setelah
pemberontakan populer di 508 SM.
Kita tahu bahwa demokrasi merupakan ideologi bangsa kita, namun
penerapan untuk menjalankan peraturan dan isi-isi yang terkandung di dalam
ideologi bukan hanya dalam negara saja tetapi di lingkungan keluarga demokrasi juga
harus dilakukan. Maka dari itu, saya menggambil judul “ keluarga demokrasi” ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan bagaimana keadaan antara keluarga yang
menggunakan sistem demokrasi dengan keluarga yang tidak menggunakan sistem
demokrasi.
Tidak semua keluarga menggunakan sistem demokrasi dalam kehidupan
berkeluarga. Menurut mereka, berdemokrasi dalam keluarga terlalu banyak
menghabiskan waktu dan hasil dari sebuah keputusan tersebut biasanya tidak seperti
yang diharapkan pada awalnya. Bagi keluarga yang tidak menggunakan demokrasi
dalam memutuskan sebuah permasalahan dalam kehidupan keluargannya akan cepat
terbelah atau sering di sebut dengan keluarga broken home. Padahal inti dari
demokrasi sendiri tidak seperti yang mereka pikirkan, karena demokrasi lebih
menekankan musyawarah dan kebebasan berpendapat dalam membahas suatu
permasalahan dalam keluarga.
Hal ini tentu saja berakibat fatal terhadap kehidupan keluarga dan kehidupan
anak-anak keluarga tersebut. Keluarga yang tidak demokrasi dalam keluarganya
sering terjadi permasalahan atau kesalahpahaman yang di akibatkan kurang dari
musyawarah dalam mengambil keputusan. Padahal dengan adanya sistem demokrasi
yang digunakan dalam keluarga dapat mempermudah dan mempererat komunikasi
antar anggota keluarga.
Menurut International Commission for Jurist, demokrasi adalah suatu bentuk
pemerintahan di mana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik
diselenggarakan oleh warga melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan
bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas.
Begitu juga dalam keluarga sistem demokrasi juga harus diterapkan dalam
keluarga seperti bermusyawarah untuk membahas permasalahan yang terjadi di
dalam keluarga. Dalam musyawarah yang dilakukan semua anggota keluarga dapat
menggeluarkan pendapat, saran, atau kritikan yang ingin di sampaikan.
2. 104
Dari penelitian yang dilakukan di daerah Punge Blang Cut, Banda Aceh contoh
perbandingan antara keluarga yang menggunakan sistem demokrasi dengan keluarga
yang tidak menggunakan sistem demokrasi.
Penelitian pertama pada keluarga yang tidak menggunakan sistem demokrasi,
hasil penelitiannya keluarga yang tidak menggunakan sistem demokrasi dalam
keluarganya tidak terdapat keakraban antar anggota keluarga, sering terjadi
kesalahpahaman yang diakibatkan tidak pernah melakukan musyawarah atau rapat-
rapat penting untuk membahas hal-hal yang penting dalam keluarga, kurangnya
keadilan yang diakibatkan orang tua pilih kasih kepada anaknya, hanya menyayangi
satu anaknya saja yang lainnya tidak, tidak ada rasa saling menghormati antara satu
sama lain, anak tidak menghormati orang tua dan orang-tua pun tidak pernah
memperhatikan anaknya. Kurangnya penerapan system demokrasi ini dalam keluarga
biasanya diakibatkan karena orang tua yang terlalu sibuk terhadap pekerjaannya dan
kurang memperhatikan anak-anaknya, bahkan antara suami dan istri saja jarang
untuk duduk sekedar berbagi cerita, keluarga yang tidak menggunakan sistem
demokrasi jarang terlihat damai, tentram, dan sejahtera, melainkan hal yang selalu
tampak hanya adu mulut dan bahkan terjadi kekerasan yang tidak diharapkan terjadi.
Penelitian selanjutnya pada keluarga yang menggunakan sistem demokrasi.
Hasil penelitiannya sebagian besar keluarga tersebut aman, damai, sejahtera,selalu
kelihatan harmonis. Orangtua berlaku adil terhadap semua anak-anaknya tanpa pilih
kasih. Selalu ada musyawarah untuk membahas hal-hal penting dalam keluarga,
disanalah kesempatan pada anggota keluarga untuk memberikan saran, pendapat
dalam musyawarah tersebut, jadi jarang dalam keluarga yang menggunakan sistem
demokrasi terjadi kesalahpahaman. Rasa saling menghormati dan menyayangi juga
terdapat dalam keluarga tersebut. Orang tua yang sibuk bekerja pun akan
mendahulukan kepentingan keluarga dari pada kepentingan pekerjaannya. Antara
suami dan istri pun hubungan berjalan baik, selalu ada komunikasi, bertukar cerita,
dan jarang terjadi kekerasan fisik. Antara anak dan orang tua pun hubungan berjalan
baik, selalu anak berbagi cerita kepada orang tua, meminta pendapat dan lainnya yang
selalu membuat komunikasi berjalan lancar tanpa harus ada kesalahpahaman
diantara sesamanya.
Sebenarnya dengan menerapkan sistem demokrasi dalam keluarga akan
membuat keluarga tersebut lebih harmonis,sejahtera,damai,dan tenteram. Orang tua
akan lebih menyayangi dan memahami keinginan anak-anaknya tanpa pilih kasih. Dan
anak-anaknya pun akan menghormati orang tuanya, anak akan mengetahui dan
menjalankan segala hak dan kewajibannya. Rasa kekeluargaan dan kasih sayang akan
selalu ada pada keluarga yang menerapkan sistem demokrasi dalam keluarganya.
Oleh karena itu, alangkah baiknya setiap keluarga menerapkan sistem demokrasi agar
keluarga tersebut selalu harmonis, sejahtera, damai, tentram, dan terdapat rasa kasih
sayang antar sesama anggota keluarga. Dari artikel saya ini tindak lanjut untuk
menjalankan atau mengenalkan demokrasi di lingkungan kita masing-masing dengan
mengajak dan memberi tahu kepada kita semua bahwa sistem demokrasi tidak hanya
dijalankan dalam negara saja, namun kita juga harus menerapkan sistem demokrasi
dalam keluarga kita agar keluarga kita selalu harmonis, sejahtera, aman,dan damai.