Teks tersebut membahas tentang demokrasi dan peran generasi muda dalam menjalankannya. Demokrasi dijelaskan sebagai sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat. Generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan mengawasi pemerintah. Sekolah juga ditekankan sebagai tempat penting untuk menanamkan budaya demokrasi, misalnya melalui pemilihan OSIS secara demokratis.
1. 111
Artikel 40
“PANDANGAN, HARAPAN DAN KONSEP DEMOKRASI”
Muhammad Akbar
SMAN 1 Unggul Darul Imarah Aceh Besar
Sebernanya apa itu DEMOKRASI?
Sekarang ini hampir semua orang berpendapat bahwa demokrasi adalah selalu
berbau soal politik. Orang-orang yang membahas demokrasi biasanya adalah para
politikus atau akademisi. Gaya bahasa yang digunakan pun di dalam percakapan
mengenai demokrasi cenderung tidak mendarat atau sulit dimengerti oleh sebagian
masyarakat. Sehingga banyak orang yang di luar dunia politik ataupun akademik
terasa asing ketika mendengarnya. Hal inilah yang membuat demokrasi telah menjadi
slogan yang bersifat elitis di telinga rakyat biasa pada umumnya. Padahal DEMOKRASI
adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk
dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Atau lebih singkat nya DEMOKRASI
adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pandangan Generasi Muda
Dalam demokrasi hal yang harus dipahami betul oleh rakyat adalah
masyarakatyang bebas bergerak dan mengeluarkan pendapat tanpa rasa takut
meningkatkan produktivitas dan kualitas masyarakatnya. Kita sebagai pelaku
intelektual (sebut generasi muda), bisa jadi yag menjadi tiga hal mendasar
tupoksi(tugas) generasi muda ada yang melupakan itu, yaitu sebagai agent of social,
agent of control, dan agent of change. Jadi kita tidak perlu bicara yang menjelek-
jelekkan tentang bangsa an negara kita sendiri, tetapi adalah apa yang bisa di
optimalkan dari peran seorang pemuda yang masih tercatat sebagai kaum intelektual
di bumi Indonesia ini.
Harapan
Sebagai pelaku utama dan agent of change, dalam gerakan-gerakan
pembaruan memiliki makna tersendiri, yaitu sekumpulan manusia intelektual ,
memandang segala sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis yang bertanggung
jawab, dan dewasa. Itulah harapan yang diinginkan dengan sejati oleh generasi muda
dan Bangsa. Dua peran selanjutnya, yaitu sebagai agent of social dan agent of
control yang mana peran ini merupakan fungsi kontrol terhadap pemerintah yang
sangat perlu diawasi terus-menerus. Sifat generasi muda yang mendasari idealisme
tinggi akan menjadi kekuatan besar dalam mengawasi jalannya pemerintahan yang
sudah tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
Konsep Demokrasi
Demokrasi adalah sebuah bentuk dari kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan
untuk rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi,kekuasaan menyiratkan arti politik
2. 112
dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai
warga negara.
Saya Muhammad Akbar sebagai salah satu generasi muda Indonesia ingin
memperkenalkan dan menjalankan Demokrasi di lingkungan sekolah. Karena sekolah
merupakan tonggak dasar penanaman budaya demokrasi bagi generasi penerus
bangsa, karena disinilah mereka bertemu dengan berbagai macam pikiran-pikiran,
watak, karakter, budaya, dan agama. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki
peran utama dalam menumbuhkan budaya demokrasi di kalangan pelajar. Oleh
karena itu, sekolah harus menampilkan budaya demokratis dalam pengelolaan
pendidikannya. Dengan cara menjelaskan betapa pentingnya menjalankan demokrasi
dalam kehidupan sehari-hari,memberikan pemahaman lebih dalam apa itu
sebenarnya demokrasi yang seharusnya dijalankan sesuai dengan aturan main atau
hukum yang berlaku. Seperti membiasakan untuk memilih pemimpin melalui cara-
cara yang demokratis, membiasakan untuk menyelesaikan persoalan dengan
musyawarah, dan selalu mempertanggung jawabkan hasil musyawarah baik kepada
tuhan, masyarakat, bangsa dan negara.
Adapun contoh pelaksanaan budaya demokrasi di lingkungan sekolah yaitu:
Pemilihan organisasi sekolah dan kelas dengan musyawarah.
Pembagian tugas piket yang merata.
Interaksi an komunikasi yang lancar antara guru, siswa, dan orang di
lingkungan sekolah.
Ikut berpartisipasi dalam OSIS
Memberikan usul, saran dan pesan kepada pihak sekolah.
Ikut serta dalam acara yang diadakan di sekolah
Membayar uang SPP atau iuran wajib sekolah
hadir ke sekolah tepat waktu
Pelaksanaan uparacara dengan bergiliran setiap kelasnya
Menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding
Tidak membuat keributan ketika pelajaran berlangsung
Dengan demikian dapat kita ketahui bahwasanya sekolah merupakan tonngak
dasar penanaman budaya demokrasi bagi generasi muda bangsa. Melalui OSIS yang
merupakan wadah organisasi yang di peruntukkan untuk siswa dan dalam kegiatan
OSIS itu sendiri itu sudah bisa mencerminkan kultur budaya demokrasi khususnya
dalam lingkungan sekolah.