SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PEMUDA DAN SOSIALISASI
ILMU SOSIAL DASAR
Muchamad Susanto
16114858
Internalisasi
Belajar &
Spesialisasi
• Pengertian Pemuda
• Pengertian Sosialisasi
• Internalisasi Belajar & Sosialisasi
• Proses Sosialisasi
• Peran Sosialisasi Pada Kalangan Mahasiswa Serta Generasi Muda
di Indonesia
• Pola Dasar Pembinaan & Pengembangan Genersai Muda
• Pengertian Pokok Pembinaan & Pengembangan Generasi Muda
• Masalah Yang Timbul Pada Generasi Muda
• Potensi-Potensi Generasi Muda
• Tujuan Pokok Sosialisasi
• GENERA MUDA YANG DIHARAPKAN DAPAT MEMBANGUN SERTA MEMIMPIN BANGSA DAN NEGARA
SENDIRI UNTUK DI MASA DEPAN SERTA MERUBAH NEGARA ITU SENDIRI MENJADI NEGARA MAJU
DAN DAPAT BERKOMPETISI DALAM DUNIA INTERNASIONAL.
• ADA BEBERAPA KEDUDUKAN PEMUDA DALAM PERTANGGUNGJAWABANNYA ATAS TATANAN MASYARAKAT, ANTARA LAIN:
a. KEMURNIAN IDEALISMENYA
b. KEBERANIAN DAN KETERBUKAANYA DALAM MENYERAP NILAI-NILAI DAN GAGASAN-GAGASAN YANG BARU
c. SEMANGAT PENGABDIANNYA
d. SEPONTANITAS DAN DINAMIKANYA
e. INOVASI DAN KREATIVITASNYA.
f. KEINGINAN UNTUK SEGERA MEWUJUDKAN GAGASAN-GAGASAN BARU.
g. KETEGUHAN JANJINYA DAN KEINGINAN UNTUK MENAMPILKAN SIKAP DAN KEPERIBADIANNYA YANG MANDIRI.
h. MASIH LANGKANYA PENGALAMAN-PENGALAMAN YANG DAPAT MERELEVANSIKAN PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKANYA
DENGAN KENYATAAN YANG ADA.
PENGERTIAN SOSIALISASI
• SOSIALISASI ADALAH SUATU PEROSES YANG MEMPELAJARI TENTANG
NORMA – NORMA MASYARAKAT YANG AKAN MEMBENTUK
KEPRIBADIANNYA DILINGKUNGAN MASYARAKAT, DAN DAPAT
BERFUNGSI SEBAGAI PERANAN DI KELOMPOK INDIVIDU.
• SEJUMLAH SOSIOLOG MENYEBUT SOSIALISASI SEBAGAI TEORI
MENGENAI PERANAN (ROLE THEORY). KARENA DALAM PROSES
SOSIALISASI DIAJARKAN PERAN-PERAN YANG HARUS DIJALANKAN
OLEH INDIVIDU.
Internalisasi Belajar & Sosialisasi
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana
seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara
hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat
agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua:
Sosialisasi Primer (dalam keluarga)
Sosialisasi Sekunder (dalam masyarakat).
Sosialisasi Primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama
yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke
sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap
dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi
primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam
masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam
proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan
dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami ‘pencabutan’ identitas diri
yang lama.
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat
seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal
dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh
pemahaman tentang diri.
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang
anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang
dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang
anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan
sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang
dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu
dari anak.
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh
peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh
kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain
pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan
bermainsecara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan
untuk membela keluargadan bekerja sama dengan teman-temannya.
Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya
semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman
sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar
keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan
itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di
luar keluarganya.
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia
sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi
masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat
bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang
yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan
masyarakat luas.
PERAN SOSIAL DIKALANGAN MAHASISWA & PEMUDA DI
INDONESIA
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang
lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum
intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus
kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.
Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru
dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda
menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak
diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah, yang di sebabkan banyaknya sarana tempat hiburan
tumbuh pesat bak “jamur di musim hujan”, seperti arena billyard, playstation, atau arena hiburan
ketangkasan lainnya, hanyalah tempat bagi anak-anak dan generasi muda membuang waktu secara
percuma karena menarik perhatian dan waktu mereka yang semestinya dapat dpergunakan dengan
lebih banyak untuk belajar, membaca buku di perpustakaan, berorganisasi atau mengisi waktu
dengan kegiatan yang lebih positif lainnya.
Pola Dasar Pembinaan & Pengembangan
Generasi Muda
Pemuda
&
Identitas
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun
berlandaskan:
 Landasan Idiil : Pancasila
 Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945
 Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara
 Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
 Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.
2 Pengertian Pokok Pembinaan &
Pengembngan Generasi Muda
Pemuda
&
Identitas
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan
keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.
 Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
 Orientasi dalam dirinya sendiri.
 Orientasi ke luar hidup di lingkungan.
Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok, yaitu:
 Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan
Mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan ketrlibatannya pun secara
fungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangka
kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.
 Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan
Mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah pertumbuhan potensi dan kemampuan
ketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional, di dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional
Masalah-Masalah Generasi Muda
Pemuda
&
Identitas
♯ Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
♯ Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
♯ Banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah pedesaan.
♯ Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas serta
sex bebas diluar pernikahan
♯ Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
♯ Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia,
baik yang formal maupun non formal.
♯ Kurangnya lapangan kerja / kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran
/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya
produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan
nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
♯ Muncul sikap individualism, perbedaan kelompok atu di sebut rasis antar sesame Generasi
Muda saat ini dalam pergaulannya
Potensi-Potensi Generasi Muda
Pemuda
&
Identitas
Potensi-potensi pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah:
 Idealisme dan daya kritis
 Dinamika dan kreativitas
 Keberanian Mengambil Resiko
 Opimis dan kegairahan semangat
 Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
 Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
 Patriotisme dan Nasionalisme
 Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
Tujuan Pokok Sosialisasi
Pemuda
&
Identitas
1. Memberikan ketrampilan terhadap seseorang agar mampu
mengimbangi hidup bermasyarakat.
2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
3. Membantu mengendalikan fungsi – fungsi organic yang dipelajari
melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat.
4. Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan
kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.
Perguruan dan Pendidikan
Mengembangkan
Potensi Generasi
Muda
Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang
dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan
mengembangkan kemampuannya.
Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-
latihan mawas diri yang tepat.
Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan
kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan
pada masyarakat umumnya.
Pengertian
Pendidikan &
PerguruanTinggi
Pendidkan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi.
Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga
pendidik perguruan tinggi disebut dosen.
Alasan
Mengenyam
Pendidikan
Tinggi
Pertama, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna kita telah
di tuntut untuk mencari ilmu walau ke negri cina artinya bahwa
dalam mengenyam pendidikan tinggi para Mahasiswa/I dan para
Generasi Pemuda akan memiliki pengetahuan yang luas tentang
bagaimana mereka dapat bersosialisai dalam lingkungan
masyarakat, karena adanya kesempatan untuk terlibat dalam
pemikiran, pembicaraan dalam ruang lingkup masyarakat yang luas.
Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di bangku
sekolah, maka mahasiswa/i mendapat proses sosialisasi terpanjang
secara berencana, dibanding dengan generasi muda lainnya.
Ketiga, dapat membentuk akulturasi social & budaya serta
menyatukan solidaritas antar mahasiswa/i yang berasal dari
berbagai suku bangsa
Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan
atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di
dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan
generasi muda, umunya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi,
dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya.
Mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas
dan jauh ke depan serta keterampilan beroganisasi yang lebih baik
dibandingkan dengan generasi muda lainnya
Perguruan dan Pendidikan

More Related Content

What's hot

sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...agyana_nadian
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianFathur Marah
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiPedroped Pedroro
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianhamdani15
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianRobbie AkaChopa
 
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadianPpsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadiankawidian_putri
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianmbak_aul
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianCNVIP
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianMeita Purnamasari
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianCornelia Riasdita
 
Kepribadian (Sosiolog)
Kepribadian (Sosiolog)Kepribadian (Sosiolog)
Kepribadian (Sosiolog)Nadia Tsalisa
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiVinda Syakira
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiananastanindya
 

What's hot (20)

sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasi
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadianPpsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan SosialisasiPemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan Sosialisasi
 
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Pemuda & Sosialisasi
Pemuda & SosialisasiPemuda & Sosialisasi
Pemuda & Sosialisasi
 
Isd pert 4
Isd pert 4Isd pert 4
Isd pert 4
 
Kepribadian (Sosiolog)
Kepribadian (Sosiolog)Kepribadian (Sosiolog)
Kepribadian (Sosiolog)
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 

Similar to Pemuda dan sosialisasi

Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasipriskyra
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiabelavier
 
Tugas 3 ISD
Tugas 3 ISDTugas 3 ISD
Tugas 3 ISDanamuno
 
Internalisai Belajar dan Spesialisasi
Internalisai Belajar dan SpesialisasiInternalisai Belajar dan Spesialisasi
Internalisai Belajar dan Spesialisasid a
 
Tugas isd
Tugas isdTugas isd
Tugas isdd a
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4sopiannudin
 
Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496
Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496
Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496RizkyariestaH
 
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptx
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptxPPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptx
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptxBagusMunarrayaSW1
 
Muhamad ro'uuf pemuda dan sosialisasi
Muhamad ro'uuf pemuda dan sosialisasiMuhamad ro'uuf pemuda dan sosialisasi
Muhamad ro'uuf pemuda dan sosialisasimrouufsyihaab
 
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasionalAlieska Waye
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiEsti Dyah
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaFathur Marah
 
BAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptxBAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptxlindamas1
 
INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASIINTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASIresmalia
 
Perkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialPerkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialmizwarsaputra69
 
Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Maria Ervania
 

Similar to Pemuda dan sosialisasi (20)

Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Tugas 3 ISD
Tugas 3 ISDTugas 3 ISD
Tugas 3 ISD
 
Internalisai Belajar dan Spesialisasi
Internalisai Belajar dan SpesialisasiInternalisai Belajar dan Spesialisasi
Internalisai Belajar dan Spesialisasi
 
Tugas isd
Tugas isdTugas isd
Tugas isd
 
Tugas isd
Tugas isdTugas isd
Tugas isd
 
Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
 
Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496
Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496
Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496
 
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptx
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptxPPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptx
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptx
 
Muhamad ro'uuf pemuda dan sosialisasi
Muhamad ro'uuf pemuda dan sosialisasiMuhamad ro'uuf pemuda dan sosialisasi
Muhamad ro'uuf pemuda dan sosialisasi
 
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah Sosialisasi
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswa
 
Asigment
AsigmentAsigment
Asigment
 
BAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptxBAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptx
 
TUGAS 3 ISD
TUGAS 3 ISDTUGAS 3 ISD
TUGAS 3 ISD
 
INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASIINTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
 
Perkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialPerkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosial
 
Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Pemuda dan sosialisasi

  • 1. PEMUDA DAN SOSIALISASI ILMU SOSIAL DASAR Muchamad Susanto 16114858
  • 2. Internalisasi Belajar & Spesialisasi • Pengertian Pemuda • Pengertian Sosialisasi • Internalisasi Belajar & Sosialisasi • Proses Sosialisasi • Peran Sosialisasi Pada Kalangan Mahasiswa Serta Generasi Muda di Indonesia • Pola Dasar Pembinaan & Pengembangan Genersai Muda • Pengertian Pokok Pembinaan & Pengembangan Generasi Muda • Masalah Yang Timbul Pada Generasi Muda • Potensi-Potensi Generasi Muda • Tujuan Pokok Sosialisasi
  • 3. • GENERA MUDA YANG DIHARAPKAN DAPAT MEMBANGUN SERTA MEMIMPIN BANGSA DAN NEGARA SENDIRI UNTUK DI MASA DEPAN SERTA MERUBAH NEGARA ITU SENDIRI MENJADI NEGARA MAJU DAN DAPAT BERKOMPETISI DALAM DUNIA INTERNASIONAL. • ADA BEBERAPA KEDUDUKAN PEMUDA DALAM PERTANGGUNGJAWABANNYA ATAS TATANAN MASYARAKAT, ANTARA LAIN: a. KEMURNIAN IDEALISMENYA b. KEBERANIAN DAN KETERBUKAANYA DALAM MENYERAP NILAI-NILAI DAN GAGASAN-GAGASAN YANG BARU c. SEMANGAT PENGABDIANNYA d. SEPONTANITAS DAN DINAMIKANYA e. INOVASI DAN KREATIVITASNYA. f. KEINGINAN UNTUK SEGERA MEWUJUDKAN GAGASAN-GAGASAN BARU. g. KETEGUHAN JANJINYA DAN KEINGINAN UNTUK MENAMPILKAN SIKAP DAN KEPERIBADIANNYA YANG MANDIRI. h. MASIH LANGKANYA PENGALAMAN-PENGALAMAN YANG DAPAT MERELEVANSIKAN PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKANYA DENGAN KENYATAAN YANG ADA.
  • 4. PENGERTIAN SOSIALISASI • SOSIALISASI ADALAH SUATU PEROSES YANG MEMPELAJARI TENTANG NORMA – NORMA MASYARAKAT YANG AKAN MEMBENTUK KEPRIBADIANNYA DILINGKUNGAN MASYARAKAT, DAN DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI PERANAN DI KELOMPOK INDIVIDU. • SEJUMLAH SOSIOLOG MENYEBUT SOSIALISASI SEBAGAI TEORI MENGENAI PERANAN (ROLE THEORY). KARENA DALAM PROSES SOSIALISASI DIAJARKAN PERAN-PERAN YANG HARUS DIJALANKAN OLEH INDIVIDU.
  • 5. Internalisasi Belajar & Sosialisasi Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: Sosialisasi Primer (dalam keluarga) Sosialisasi Sekunder (dalam masyarakat).
  • 6. Sosialisasi Primer Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
  • 7. Sosialisasi Sekunder Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami ‘pencabutan’ identitas diri yang lama.
  • 8. Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermainsecara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluargadan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya. Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas.
  • 9. PERAN SOSIAL DIKALANGAN MAHASISWA & PEMUDA DI INDONESIA Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain. Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah, yang di sebabkan banyaknya sarana tempat hiburan tumbuh pesat bak “jamur di musim hujan”, seperti arena billyard, playstation, atau arena hiburan ketangkasan lainnya, hanyalah tempat bagi anak-anak dan generasi muda membuang waktu secara percuma karena menarik perhatian dan waktu mereka yang semestinya dapat dpergunakan dengan lebih banyak untuk belajar, membaca buku di perpustakaan, berorganisasi atau mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih positif lainnya.
  • 10.
  • 11. Pola Dasar Pembinaan & Pengembangan Generasi Muda Pemuda & Identitas Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan:  Landasan Idiil : Pancasila  Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945  Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara  Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi  Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.
  • 12. 2 Pengertian Pokok Pembinaan & Pengembngan Generasi Muda Pemuda & Identitas Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.  Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.  Orientasi dalam dirinya sendiri.  Orientasi ke luar hidup di lingkungan. Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok, yaitu:  Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan Mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan ketrlibatannya pun secara fungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.  Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan Mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah pertumbuhan potensi dan kemampuan ketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional, di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional
  • 13. Masalah-Masalah Generasi Muda Pemuda & Identitas ♯ Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda. ♯ Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya. ♯ Banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah pedesaan. ♯ Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas serta sex bebas diluar pernikahan ♯ Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab ♯ Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal. ♯ Kurangnya lapangan kerja / kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran /setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya. ♯ Muncul sikap individualism, perbedaan kelompok atu di sebut rasis antar sesame Generasi Muda saat ini dalam pergaulannya
  • 14. Potensi-Potensi Generasi Muda Pemuda & Identitas Potensi-potensi pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah:  Idealisme dan daya kritis  Dinamika dan kreativitas  Keberanian Mengambil Resiko  Opimis dan kegairahan semangat  Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab  Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan  Patriotisme dan Nasionalisme  Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
  • 15. Tujuan Pokok Sosialisasi Pemuda & Identitas 1. Memberikan ketrampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat. 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif. 3. Membantu mengendalikan fungsi – fungsi organic yang dipelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat. 4. Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.
  • 16. Perguruan dan Pendidikan Mengembangkan Potensi Generasi Muda Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan- latihan mawas diri yang tepat. Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya. Pengertian Pendidikan & PerguruanTinggi Pendidkan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Perguruan Tinggi Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.
  • 17. Alasan Mengenyam Pendidikan Tinggi Pertama, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna kita telah di tuntut untuk mencari ilmu walau ke negri cina artinya bahwa dalam mengenyam pendidikan tinggi para Mahasiswa/I dan para Generasi Pemuda akan memiliki pengetahuan yang luas tentang bagaimana mereka dapat bersosialisai dalam lingkungan masyarakat, karena adanya kesempatan untuk terlibat dalam pemikiran, pembicaraan dalam ruang lingkup masyarakat yang luas. Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di bangku sekolah, maka mahasiswa/i mendapat proses sosialisasi terpanjang secara berencana, dibanding dengan generasi muda lainnya. Ketiga, dapat membentuk akulturasi social & budaya serta menyatukan solidaritas antar mahasiswa/i yang berasal dari berbagai suku bangsa Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda, umunya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya. Mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan serta keterampilan beroganisasi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi muda lainnya Perguruan dan Pendidikan