Manusia purba hidup di Indonesia antara 1-2 juta tahun lalu. Beberapa jenis manusia purba yang ditemukan fosilnya di Indonesia adalah Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus sp., dan Homo sp. Manusia-manusia purba ini hidup secara berpindah-pindah dan bergantung pada lingkungan alam.
3. MANUSIA PURBA
Manusia prasejarah atau
yang juga biasa disebut dengan
manusia purba adalah manusia
yang hidup sebelum tulisan
ditemukan. Cara hidup mereka
masih sangat sederhana dan
masih sangat bergantung pada
alam. Meskipun tidak
meninggalkan peninggalan
sejarah dalam bentuk tulisan,
namun eksistensi dan
kebudayaan mereka berhasil
diketahui lewat fosil dan artefak
berupa alat-alat sehari-hari
yang masih sangat sederhana.
4. MANUSIA PURBA
Fosil-fosil manusia purba banyak ditemukan di
Indonesia maupun di luar Indonesia. Di Indonesia sendiri
terdapat beberapa situs tempat dimana fosil manusia purba
banyak ditemukan, seperti di Mojokerto, Solo, Ngandong,
Pacitan, atau yang paling terkenal yaitu Sangiran. Berikut
adalah beberapa jenis manusia purba yang fosilnya pernah
ditemukan di Indonesia.
5. JENIS JENIS MANUSIA PURBA
Jenis Jenis
Manusia Purba
Homo
Pithecanthropus
Meganthropus
paleojavanicus
6. MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
Meganthropus
paleojavanicus berasal dari
kata-kata; Megan= besar,
Anthropus= manusia, Paleo=
tua, Javanicus= dari Jawa. Jadi
bisa disimpulkan bahwa
Meganthropus paleojavanicus
adalah manusia purba bertubuh
besar tertua di Jawa. Fosil
manusia purba ini ditemukan di
daerah Sangiran, Jawa tengah
antara tahun 1936-1941 oleh
seorang peneliti Belanda
bernama Von Koeningswald.
7. MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
Fosil tersebut tidak ditemukan dalam keadaan
lengkap, melainkan hanya berupa beberapa
bagian tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi
yang telah lepas. Fosil yang ditemukan di Sangiran
ini diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun.
11. PITHECANTHROPUS
Fosil ini berasal dari
Pleostosen bawah dan
tengah. Mereka hidup
dengan cara berburu
makanan. Mereka
sudah memakan
segala, tetapi
makanannya belum
diolah
12. CIRI CIRI PITHECANTHROPUS
Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.
Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus.
Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc.
Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
Hidung lebar dan tidak berdagu.
Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang
besar.
Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.
13. PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS
Fosil ini ditemukan oleh Von Koenigswald di desa
Perning, Jawa Timur pada lapisan Pleistosen bawah.
Temuan tersebut merupakan fosil anak-anak berumur
sekitar 5 tahun. Makhluk ini diperkirakan hidup sekitar
2,5 -2,25 tahun yang lalu. Pithecanthropus
Mojokertensis berbadan tegap, mukanya menonjol ke
depan dengan kening yang tebal dan tulang pipi yang
kuat.
14. PITHECANTHROPUS ROBUSTUS
Fosil ini ditemukan
oleh Weidenreich dan
Von Koenigswald pada
tahun 1939 di Trinil,
lembah Bengawan Solo.
Fosil ini berasal dari
lapisan Pleistosen
Bawah.
Tengkorak
Robustus
15. Fosil ini ditemukan oleh
Eugene Dubois di desa Trinil,
Ngawi, Jawa Timur, pada tahun
1890 berasal dari lapisan
Pleistosen Tengah. Mereka hidup
sekitar 1-1,5 juta tahun yang lalu.
Volume otak Pithecanthropus
mencapai 900 cc. Volume oyak
manusia medern lebih dari 1000
cc, sedangkan volume otak kera
hanya 600 cc. Bila dihubungka
dengan teori evolusi Darwin,
Pithecanthropus Erecttus
dianggap sebagai Missing Link
atau makhluk peralihan dari kera
ke manusia.
Tulang tengkorak
Pithecanthropus erectus
16. HOMO
Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba
yang berumur paling muda, fosil manusia purba jenis ini
diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari volume
otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat
diketahui bahwa manusia purba ini sudah merupakan manusia
(Homo) dan bukan lagi manusia kera (Pithecanthrupus). Di
Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus
Homo, antara lain Homo soloensis, Homo wajakensis, dan Homo
floresiensis.
17. HOMO SOLIENSIS
Fosil ini ditemukan di
Ngandong, Blora di
Sangiran dan Sambung
Macan, Sragen oleh Ter
Haar, Oppenoorth dan
Von Koenigswald pada
tahun 1931-1933 dari
lapisan Pleistosen Atas.
Homo Soloensis
diperkirakan hidup
sekitar 900.000-300.000
tahun yang lalu.
Tengkorak Homo
Soliensis
18. HOMO WAJAKENTIS
Di temukan oleh Van Riestchoten pada
tahun 1889 pada di desa Wajak,
Tulungagung. Fosil Homo Wajakensis
mempunyai tinggi badan sekitar 130-210 cm,
dengan berat badan antara 30-150 kg.
Volume otak mencapai 1300 cc. Manusia
purba jenis ini hidup sekitar 40.000-25.000
tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen
Atas.
19. HOMO SAPIENS
Jenis manusia
purba yang memiliki
bentuk tubuh yang
sama dengan manusia
sekarang. Mereka telah
memiliki sifat seperti
manusia sekarang.
Kehidupan mereka
sangat sederhana, dan
hidupnya mengembara.
20. KLASIFIKASI MANUSIA BERDASARKAN
LAPISAN TANAH
No Lapisan Tanah Jenis Manusia
1 Halosen Homo Sapiens
2 Plestosen atas ( lapisan Atas ) Homo Wajakensis
3 Plestosen Tengah ( lapisan trinil ) Homo Solonensis
4 Plestosen Bawah ( lapisan jetis ) Pithecantropus Robustus
Pithecantropus Mojokertensis
Meganthropus Paleojavanicus