Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan berbagai jenis manusia purba di Indonesia dan luar Indonesia. Di Indonesia ditemukan fosil Meganthropus, Pithecanthropus, Homo, dan Homo Sapiens. Sedangkan di luar negeri ditemukan Homo Pekinensis di Cina, Australopithecus Africanus di Afrika, dan Homo Neandherthalensis beserta Homo Cro Magnon di Eropa. Dokumen ini memberikan informasi mengenai ciri-ciri fisik dan penemuan lokasi fosil
4. Perbedaan Fosil Manusia Purba
1. Meganthropus
Rahang atas dan bawah yang kuat
Badan tegap
Memiliki tulang pipi yang kuat
Kening dan bagian belakang yang menonjol
Tinggi ±210 cm
Volume otak antara 600 – 900 cc
Pemakan daun dan buah – buahan
Back Home Next
5. 2. Pithecanthropus
Tonjolan pada kening
Hidung Lebar
Tulang pipi kuat dan menonjol
Tinggi 165 – 180 cm
Volume otak antara 750 – 1300 cc
Pemakan Segala (Omnivora)
Back Home Next
6. 3. Homo
Tulang dahi masih menonjol
Bentuk muka lebar
Hidung lebar dan besar
Tinggi 130 – 210 cm
Volume otak 1000 – 1200 cc
Berat 30 – 150 kg
Pemakan Segala (Omnivora)
Food producing
Back Home Next
7. 4. Homo Sapiens
Pengertian atau arti definisi manusia modern
adalah manusia yang termasuk ke dalam spesies
homo sapiens dengan isi otak kira-kira 1450 cc
hidup sekitar 15.000 hingga 150.000 tahun yang
lalu. Manusia modern disebut modern karena
hampir mirip atau menyerupai manusia yang ada
pada saat ini atau sekarang. Manusia purba ini
memiliki tinggi badan 130 – 210 cm dan berat
badan 30 – 159 kg.
Back Home Next
8. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa perbedaan antara
jenis Pithecanthropus Erectus dengan Homo Sapiens. Kamu dapat melihat
perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut.
• Tulang kening Pithecanthropus lebih menonjol ke depan.
• Tulang rahang bawah Pithecanthropus lurus ke depan sehingga tidak
berdagu, sedangkan Homo sapiens berdagu.
• Tulang rahang dan gigi Pithecanthropus lebih besar dan kuat dari pada
tulang rahang Homo sapiens.
• Tinggi dan berat badan Homo Sapiens lebih besar yaitu 130-210 cm dan
30-150 kg.
• Ruang tengkorak Pithecanthropus lebih kecil dibandingkan Homo Sapiens,
sehingga volume otaknya juga lebih kecil. Ruang tengkorak
Pithecanthropus kurang dari 1000 cc, sedangkan ruang tengkorak Homo
Sapiens lebih dari 1000 cc.
Back Home Next
10. Penemuan Manusia Purba di Indonesia
1. Meganthropus
Fosil primitif yang pernah ditemukan di Indonesia disebut Meganthropus
Paleojavanicus oleh Koenigswald dan Weindenreich. Fragmen – fragmen
rahang bawah dan atas di temukan oleh Von Koenigswald antara tahun
1936 – 1941 di Formasi Pucangan, Sangiran. Fragmen rahang bawah lain
ditemukan oleh Marks pada tahun 1952 di lapisan terbawah Formasi
Kabuh. Rahang bawah Meganthropus mempunyai batang yang tegap dan
geraham yang besar. Otot – otot kunyahnya sangat kokoh, karena itu
mukanya di perkirakan masif dengan tulang pipi yang tebal, tonjolan
kening yang menyolok dan tonjolan belakang kepala yang tajam serta
tempat pelekatan yang besar. Meganthropus tidak memiliki dagu,
perawakan tubuhnya tegap. Meganthropus di perkirakan makan
tumbuhan.
Back Home Next
11. 2. Pithecanthropus
Fosil ini banyak ditemukan di Perning, Kedung Rubus, Trinil,
Sangiran, Sambungmacan dan Ngandong. Cirinya adalah
tonjolan pada kening, hidungnya lebar dengan tulang pipi
yang kuat dan menonjol. Mereka hidup antara 2,5 sampai
1,5 juta tahun yang lalu. Spesies yang paling banyak
ditemukan di Indonesia antara lain : Pithecanthropus
Mojokertensis, Pithecanthropus Soloensis, dan
Pithecanthropus Erectus. Volume otak antara 750 – 1300 cc.
Pithecanthropus adalah pemakan segala (omnivora).
Back NextHome
12. 3. Homo
Fosil manusia dari genus Homo yang
ditemukan berupa rangka Wajak, Jawa Timur
dan juga beberapa tulang paha dari Trinil.
Fosil Homo pertama kali ditemukan di dekat
Campur Darat, Tulungagung, Jawa Timur
adalah Homo Sapiens oleh Van Rietschoten
pada tahun 1889.
Back NextHome
13. 4. Homo Sapiens
Jenis – jenis manusia purba lengkap - Homo Sapiens memiliki arti
manusia cerdas.Manusia purba jenis ini memiliki bentuk tubuh yang
sama dengan manusia sekarang.Dibandingkan manusia purba
sebelumnya,homo sapiens lebih banyak meninggalkan benda – benda
berbudaya.Diduga,inilah yang menjadi nenek moyang bangsa – bangsa di
dunia.Fosil homo sapiens di Indonesia ditemukan di wajak,dekat
Tulungagung,Jawa Timur oleh Von Rietschoten pada tahun 1889.Fosil ini
merupakan fosil yang pertama ditemukan di Indonesia yang diberi nama
Homo wajakensis atau manusia dari wajak.Fosil ini kemudia diteliti ulang
oleh Eugene Dubois.Manusia purba ini memiliki tinggi badan 130 – 210
cm,berat badan 30 – 159 kg,dan volume otak 1350 – 1450.Homo
wajakensis diperkirakan hidup antara 25.000 – 40.000 tahun yang
lalu.Homo wajakensis memiliki persamaan dengan Australia purba (
Austroloid ).
Back NextHome
14. Penemuan Manusia Purba di Luar Indonesia
1. Manusia purba di Cina
Manusia purba yang ditemukan di Cina disebut
Homo Pekinensis, yang berarti “manusia dari
Peking” (sekarang Beijing). Homo Pekinensis
ditemukan di Gua Choukoutien sekitar 40 km dari
Peking. Fosil ini ditemukan oleh seorang sarjana dari
Kanada bernama Devidson Black. Berdasarkan
penyelidikan, kerangka jenis manusia purba ini
menyerupai kerangka Pithecanthropus Erectus. Oleh
karena itu, para ahli menyebutnya juga dengan
nama Pithecanthropus Pekinensis atau Sinanthropus
Pekinensis yang berarti “manusia kera dari Peking”.
Back NextHome
15. 2. Manusia purba di Afrika
Manusia purba yang ditemukan di afrika disebut
Homo Africanus yang berarti “manusia dari Afrika”.
Fosilnya ditemukan oleh Reymond Dart. Fosil ini
ditemukan di dekat sebuah pertambangan Taung
Bostwana, tahun 1924. Setelah direkonstruksi
ternyata membentuk kerangka seorang anak yang
berusia sekitar 5 sampai 6 tahun. Fosil ini di beri
nama Australopithecus Africanus, karena hampir
mirip dengan penduduk asli Australia. Selanjutnya,
Robert Broom menemukan fosil serupa yang
berupa tengkorak orang dewasa di tempat yang
sama.
Back NextHome
16. 3. Manusia purba di Eropa
Manusia purba yang ditemukan di Eropa disebut
Homo Neandherthalensis. Nama itu mengandung
arti “manusia Neanderthal”. Manusia jenis ini
ditemukan oleh Rudolf Virchow di lembah
Neander, Dusseldorf, Jerman Barat tahun 1856.
Selain di Jerman, juga ditemukan di Gua Spy
Belgia. Di Prancis ditemukan manusia purba yang
disebut Homo Cro Magnon.
Back NextHome
Homo Neandherthalensis
Homo Cro Magnon