SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
CIRI-CIRI, FOSIL MANUSIA
PURBA INDONESIA
DAN ASIA
CIRI-CIRI, FOSIL
MANUSIA PURBA
INDONESIA DAN
ASIA
Nurhayadi, S.Pd.
Sejarah Indonesia X
Penelitian manusia purba di Indonesia dilakukan oleh :
1. Eugene Dubois
Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di
Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von
Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, TulungAgung.
1. Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam
jenis HomoSapien (manusia yang sudah berpikir maju)
2. Fosil lain yang ditemukan adalah : Pithecanthropus
Erectus (phitecos = kera, Antropus= Manusia, Erectus=
berjalan tegak) ditemukan di daerahTrinil, pinggir Bengawan Solo,
dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan
dunia ilmu pengetahuan.
• Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto
• Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo
Penemuan Fosil Manusia Purba di Jawa Tengah – Jawa
Timur:
a) Sangiran
b) Sonde
f) Sambungmacan.
g) Trinil
c) Ngandong h) Kedung Brubus
d) Kalibeng i) KabuhPucangan
e) Mojokerto (Jetis-Perning)
2. G.H.R Von Koeningswald
Hasil penemuannya adalah : Fosil tengkorak
di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan tengkorak
anak di Perning, Mojokerto. Tahun 1937 – 1941
ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo
Erectus danMeganthropus
Paleojavanicus di Sangiran, Solo.
Penemuan lain tentang manusia Purba :
Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha
manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi
Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam
(kudus)
3. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai
pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari
UNIVERSITAS GAJAH MADA, di daerah Sangiran dan sepanjang
aliran Bengawan Solo.
Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, danAustralia
adalah :
Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia
Timur), Tabon (Filipina), dan Cina.
Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson
Black, dinamaiSinanthropus Pekinensis.
1. Meganthropus paleojavanicus
Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata-kata; Megan= besar,
Anthropus= manusia, Paleo= tua, Javanicus= dari Jawa. Jadi bisa
disimpulkan bahwa Meganthropus paleojavanicus adalah manusia
purba bertubuh besar tertua di Jawa. Fosil manusia purba ini
ditemukan di daerah Sangiran, Jawa tengah antara tahun 1936-1941
oleh seorang peneliti Belanda bernama Von Koeningswald. Fosil
tersebut tidak ditemukan dalam keadaan lengkap, melainkan hanya
berupa beberapa bagian tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi
yang telah lepas. Fosil yang ditemukan di Sangiran ini diperkirakan
telah berumur 1-2 Juta tahun.
Ciri-Ciri Meganthropus paleojavanicus :
a) Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala.
b) Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
c) Tidak mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai kera.
d) Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
Penemuan lain tentang manusia Purba :
Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha
manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi
Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam
(kudus)
3. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai
pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari
UNIVERSITAS GAJAH MADA, di daerah Sangiran dan sepanjang
aliran Bengawan Solo.
Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, danAustralia
adalah :
Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur),
Tabon (Filipina), dan Cina.
Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black,
dinamaiSinanthropus Pekinensis.
2. Pithecanthropus
Fosil manusia purba jenis Pithecanthrophus adalah jenis fosil
manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
Pithecanthropus sendiri berarti manusia kera yang berjalan tegak.
Paling tidak terdapat tiga jenis manusia Pithecanthropus yang
ditemukan di Indonesia, yaitu Pithecanthrophus erectus,
Pithecanthropus mojokertensis, dan Pithecanthropus soloensis.
Berdasarkan pengukuran umur lapisan tanah, fosil Pithecanthropus
yang ditemukan di Indonesia mempunyai umur yang bervariasi, yaitu
antara 30.000 sampai 1 juta tahun yang lalu.
C iri-cirinya :
Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
Hidup berkelompok
Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
Mengumpulkan makanan dan berburu
Makanannya daging dan tumbuhan
Tidak berdagu
Perawakannya tegap dan memiliki perlekatan otot
tengkuk yang besar dan kuat
Tulang belakang menonjol dan tajam
Keningnya menonjol
Tidak berdagu
Perawakannya tegap dan memiliki perlekatan otot
tengkuk yang besar dan kuat
Tulang belakang menonjol dan tajam
1. Pithecanthropus erectus, ditemukan oleh Eugene Dubois pada
tahun 1891 di sekitar lembah sungai Bengawan Solo, Trinil, Jawa
Tengah. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang
atas, tengkorak, dan tulang kaki.
2. Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan
Pithecanthropus robustus. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh
Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil
yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak.
3. Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh
Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran
antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan
juga tulang kering.
Pithecanthropus
mojokertensis
piterchanthropus
erectus
Pithecanthropus
soloensis
3. Homo
Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang
berumur paling muda, fosil manusia purba jenis ini diperkirakan
berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari volume otaknya yang
sudah menyerupai manusia modern, dapat diketahui bahwa manusia
purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi manusia
kera (Pithecanthrupus). Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis
manusia purba dari genus Homo, antara lain Homo soloensis, Homo
wajakensis, dan Homo floresiensis.
1) Homo soloensis, ditemukan oleh Von Koeningswald dan Weidenrich
antara tahun 1931-1934 disekitar sungai bengawan solo. Fosil yang
ditemukan hanya berupa tulang tengkorak. Ciri-ciri khusus yang
dimiliki oleh manusia purba jenis ini antara lain, volume otak antara
1000 – 1300 cc; tinggi badan antara 130 – 210 cm; muka tidak
menonjol ke depan; serta berjalan tegap secara bipedal (dua
kaki). Homo soloensis diperkirakan pernah hidup antara 900.000
sampai 300.000 tahun yang lalu.
Homo wajakensis, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889
di Wajak, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan berupa rahang
bawah, tulang tengkorak, dan beberapa ruas tulang leher. Ciri-
ciri Homo wajakensis antara lain, memiliki muka lebar dan datar;
hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol; tulang tengkorak
sudah membulat; serta memiliki tonjolan yang agak mencolok di
dahi. Homo wajakensis diperkirakan hidup antara 40.000 sampai
25.000 tahun yang lalu.
Homo floresiensis, ditemukan saat penggalian di Liang Bua, Flores
oleh tim arkeologi gabungan dari Puslitbang Arkeologi
Nasional, Indonesia dan University of New England, Australia pada
tahun 2003. Saat dilakukan penggalian pada kedalaman lima
meter, ditemukan kerangka mirip manusia yang belum membatu
(belum menjadi fosil) dengan ukurannya yang sangat kerdil. Manusia
kerdil dari Flores ini diperkirakan hidup antara 94.000 dan 13.000
tahun SM. Ciri-ciri Homo floresiensis antara lain, tinggi badan kurang
dari 1 meter; berbadan tegap; berjalan secara bipedal; volume otak
sekitar 417cc; serta tidak memiliki dagu.
Homo Mojokertensis Homo soloensis Homo Wajakensis
Ciri-cirinya :
Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu
Muka dan hidung lebar
Dahi masih menonjol
Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya
Bermuka lebar
Berat badan antara 30-150 kg
Alatnya masih dari batu dan tulang
Mulutnya masih menonjol
Spesimen Sangiran 2 Spesimen Trinil 2
Spesimen Wajak
Jenis fosil manusia purba Indonesia:
1) Meganthropus Paleojavanicus (Sangiran).
2) Pithecanthropus Robustus (Trinil).
3) Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus) (Trinil).
4) Pithecanthropus Mojokertensis (Perning).
5) Homo Javanensis (Sambung Macan).
6) Homo Soloensis (Ngandong).
7) Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung).
Manusia Kera dari Afrika Selatan
a) Australopithecus Africanus
Australopithecus africanus
ditemukan di desa Taung di
sekitar Bechunaland
ditemukan oleh Raymond
Dart tahun 1924. Bagian
tubuh yang ditemukan
hanya fosil tengkorak
kepala saja.
B). PARANTHROPUS ROBUSTUS
DAN PARANTHROPUS
TRANSVAALENSIS
• Dua penemuan tersebut
ditemukan di daerah Amerika
Selatan dengan ciri isi volume
otak sekitar 600 cm kubik, hidup di
lingkungan terbuka, serta memiliki
tinggi badan kurang lebih 1,5
meter. Kedua fosil menusia kera
tersebut disebut australopithecus.

More Related Content

What's hot

Jenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaJenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbajust Aray
 
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah   jenis & ciri manusia pra aksaraSejarah   jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksararizkaaafu
 
Jenis manusia praaksara
Jenis manusia praaksaraJenis manusia praaksara
Jenis manusia praaksaraarissapto2
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)fakhriza99
 
Sejarah - Peta Penemuan Fosil Manusia Purba Di Indonesia
Sejarah - Peta Penemuan Fosil Manusia Purba Di IndonesiaSejarah - Peta Penemuan Fosil Manusia Purba Di Indonesia
Sejarah - Peta Penemuan Fosil Manusia Purba Di IndonesiaRamadhani Sardiman
 
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Nu War
 
Perkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesiaPerkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesiaRidhwan Ardi
 
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiran
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di SangiranSejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiran
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiranlatifanajla
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaDeni Gumilar
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarahArdite Sapan
 
Sejarah Manusia Purba di Afrika
Sejarah Manusia Purba di AfrikaSejarah Manusia Purba di Afrika
Sejarah Manusia Purba di AfrikaHome
 
Ppt ( manusia purba )
Ppt ( manusia purba )Ppt ( manusia purba )
Ppt ( manusia purba )lia1991
 

What's hot (20)

Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 
Manusia purba afrika
Manusia purba afrika Manusia purba afrika
Manusia purba afrika
 
sejarah mengenai manusia purba
sejarah mengenai manusia purbasejarah mengenai manusia purba
sejarah mengenai manusia purba
 
Jenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaJenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purba
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah   jenis & ciri manusia pra aksaraSejarah   jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
 
Jenis manusia praaksara
Jenis manusia praaksaraJenis manusia praaksara
Jenis manusia praaksara
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
 
Sejarah - Peta Penemuan Fosil Manusia Purba Di Indonesia
Sejarah - Peta Penemuan Fosil Manusia Purba Di IndonesiaSejarah - Peta Penemuan Fosil Manusia Purba Di Indonesia
Sejarah - Peta Penemuan Fosil Manusia Purba Di Indonesia
 
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
 
SEJARAH MANUSIA PURBA
SEJARAH MANUSIA PURBASEJARAH MANUSIA PURBA
SEJARAH MANUSIA PURBA
 
Perkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesiaPerkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesia
 
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiran
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di SangiranSejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiran
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiran
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Manusia purba asia
Manusia purba asiaManusia purba asia
Manusia purba asia
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarah
 
Manusia homo
Manusia homoManusia homo
Manusia homo
 
Sejarah Manusia Purba di Afrika
Sejarah Manusia Purba di AfrikaSejarah Manusia Purba di Afrika
Sejarah Manusia Purba di Afrika
 
Jenis dan ciri manusia purba
Jenis dan ciri manusia purbaJenis dan ciri manusia purba
Jenis dan ciri manusia purba
 
Ppt ( manusia purba )
Ppt ( manusia purba )Ppt ( manusia purba )
Ppt ( manusia purba )
 

Similar to Pertemuan 5 ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asia

Jenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaJenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaYogie Firman
 
Tugas sejarah kelompok 1
Tugas sejarah kelompok 1Tugas sejarah kelompok 1
Tugas sejarah kelompok 1Diach Rizky
 
Manusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdfManusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdfnadiasepty
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaRadius Advendra
 
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.pptMANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.pptAnggraeni18
 
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docxJENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docxPutusriSri
 
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxManusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxNana115852
 
SEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxSEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxTitisTiarni2
 
Kehidupan Manusia Purba di Indonesia
Kehidupan Manusia Purba di IndonesiaKehidupan Manusia Purba di Indonesia
Kehidupan Manusia Purba di IndonesiaHansen Wibowo
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfRestuBisnis
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purbaVJ Asenk
 
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxAsal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxMinhyuk Cnblue'rp
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaAbelia Hasanah
 
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)SejarahIndonesiaChan
 
Manusia purba yang ditemukan di indonesia
Manusia purba yang ditemukan di indonesiaManusia purba yang ditemukan di indonesia
Manusia purba yang ditemukan di indonesiaZaitun Nakhira
 
Manusiapurbadiindonesia 130305050551-phpapp02
Manusiapurbadiindonesia 130305050551-phpapp02Manusiapurbadiindonesia 130305050551-phpapp02
Manusiapurbadiindonesia 130305050551-phpapp02fakhriza99
 

Similar to Pertemuan 5 ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asia (20)

Jenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaJenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purba
 
Tugas sejarah kelompok 1
Tugas sejarah kelompok 1Tugas sejarah kelompok 1
Tugas sejarah kelompok 1
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Manusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdfManusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdf
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purba
 
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.pptMANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
 
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docxJENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxManusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
 
Fao
FaoFao
Fao
 
SEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxSEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptx
 
Kehidupan Manusia Purba di Indonesia
Kehidupan Manusia Purba di IndonesiaKehidupan Manusia Purba di Indonesia
Kehidupan Manusia Purba di Indonesia
 
Pithecanthropus
PithecanthropusPithecanthropus
Pithecanthropus
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxAsal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
 
Manusia purba yang ditemukan di indonesia
Manusia purba yang ditemukan di indonesiaManusia purba yang ditemukan di indonesia
Manusia purba yang ditemukan di indonesia
 
Manusiapurbadiindonesia 130305050551-phpapp02
Manusiapurbadiindonesia 130305050551-phpapp02Manusiapurbadiindonesia 130305050551-phpapp02
Manusiapurbadiindonesia 130305050551-phpapp02
 

More from yadilia

Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 2
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 2Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 2
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 2yadilia
 
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1yadilia
 
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1yadilia
 
Pertemuan 6 busana muslim
Pertemuan 6 busana muslimPertemuan 6 busana muslim
Pertemuan 6 busana muslimyadilia
 
Pertemuan ke 9 asal-usul-nenek-moyang-indonesia
Pertemuan ke 9 asal-usul-nenek-moyang-indonesiaPertemuan ke 9 asal-usul-nenek-moyang-indonesia
Pertemuan ke 9 asal-usul-nenek-moyang-indonesiayadilia
 
Pertemuan 5 iman kepada malaikat
Pertemuan 5   iman kepada malaikatPertemuan 5   iman kepada malaikat
Pertemuan 5 iman kepada malaikatyadilia
 
Pertemuan ke 8 zaman mesolithikum
Pertemuan ke 8 zaman mesolithikumPertemuan ke 8 zaman mesolithikum
Pertemuan ke 8 zaman mesolithikumyadilia
 
Pertemuan ke 7 zaman neolithikum (batu muda)
Pertemuan ke 7 zaman neolithikum (batu muda)Pertemuan ke 7 zaman neolithikum (batu muda)
Pertemuan ke 7 zaman neolithikum (batu muda)yadilia
 
Pertemuan 6 zaman paleotikum (batu tua)
Pertemuan 6 zaman paleotikum (batu tua)Pertemuan 6 zaman paleotikum (batu tua)
Pertemuan 6 zaman paleotikum (batu tua)yadilia
 
Pertemuan 4 asmaul husna
Pertemuan 4 asmaul husnaPertemuan 4 asmaul husna
Pertemuan 4 asmaul husnayadilia
 
Pertemuan 4 masa praaksara di indonesia
Pertemuan 4 masa praaksara di indonesiaPertemuan 4 masa praaksara di indonesia
Pertemuan 4 masa praaksara di indonesiayadilia
 
Uh bab 1 smk kes el hurriyah (pengetahuan) tp. 2122
Uh bab 1 smk kes el hurriyah (pengetahuan) tp. 2122Uh bab 1 smk kes el hurriyah (pengetahuan) tp. 2122
Uh bab 1 smk kes el hurriyah (pengetahuan) tp. 2122yadilia
 
Uh bab 1 smk has fat (pengetahuan) tp. 2122
Uh bab 1 smk has fat (pengetahuan) tp. 2122Uh bab 1 smk has fat (pengetahuan) tp. 2122
Uh bab 1 smk has fat (pengetahuan) tp. 2122yadilia
 
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)yadilia
 
Pertemuan ke 3 konsep perubahan dan keberlanjutan
Pertemuan ke 3 konsep perubahan dan keberlanjutanPertemuan ke 3 konsep perubahan dan keberlanjutan
Pertemuan ke 3 konsep perubahan dan keberlanjutanyadilia
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2yadilia
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2yadilia
 
Pertemuan 1 - PAI & BP
Pertemuan 1 - PAI & BPPertemuan 1 - PAI & BP
Pertemuan 1 - PAI & BPyadilia
 
Kelas x konsep berpikir sejarah
Kelas x   konsep berpikir sejarahKelas x   konsep berpikir sejarah
Kelas x konsep berpikir sejarahyadilia
 

More from yadilia (19)

Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 2
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 2Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 2
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 2
 
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
 
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1
Islamisasi dan silang budaya di nusantara sesi 1
 
Pertemuan 6 busana muslim
Pertemuan 6 busana muslimPertemuan 6 busana muslim
Pertemuan 6 busana muslim
 
Pertemuan ke 9 asal-usul-nenek-moyang-indonesia
Pertemuan ke 9 asal-usul-nenek-moyang-indonesiaPertemuan ke 9 asal-usul-nenek-moyang-indonesia
Pertemuan ke 9 asal-usul-nenek-moyang-indonesia
 
Pertemuan 5 iman kepada malaikat
Pertemuan 5   iman kepada malaikatPertemuan 5   iman kepada malaikat
Pertemuan 5 iman kepada malaikat
 
Pertemuan ke 8 zaman mesolithikum
Pertemuan ke 8 zaman mesolithikumPertemuan ke 8 zaman mesolithikum
Pertemuan ke 8 zaman mesolithikum
 
Pertemuan ke 7 zaman neolithikum (batu muda)
Pertemuan ke 7 zaman neolithikum (batu muda)Pertemuan ke 7 zaman neolithikum (batu muda)
Pertemuan ke 7 zaman neolithikum (batu muda)
 
Pertemuan 6 zaman paleotikum (batu tua)
Pertemuan 6 zaman paleotikum (batu tua)Pertemuan 6 zaman paleotikum (batu tua)
Pertemuan 6 zaman paleotikum (batu tua)
 
Pertemuan 4 asmaul husna
Pertemuan 4 asmaul husnaPertemuan 4 asmaul husna
Pertemuan 4 asmaul husna
 
Pertemuan 4 masa praaksara di indonesia
Pertemuan 4 masa praaksara di indonesiaPertemuan 4 masa praaksara di indonesia
Pertemuan 4 masa praaksara di indonesia
 
Uh bab 1 smk kes el hurriyah (pengetahuan) tp. 2122
Uh bab 1 smk kes el hurriyah (pengetahuan) tp. 2122Uh bab 1 smk kes el hurriyah (pengetahuan) tp. 2122
Uh bab 1 smk kes el hurriyah (pengetahuan) tp. 2122
 
Uh bab 1 smk has fat (pengetahuan) tp. 2122
Uh bab 1 smk has fat (pengetahuan) tp. 2122Uh bab 1 smk has fat (pengetahuan) tp. 2122
Uh bab 1 smk has fat (pengetahuan) tp. 2122
 
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
 
Pertemuan ke 3 konsep perubahan dan keberlanjutan
Pertemuan ke 3 konsep perubahan dan keberlanjutanPertemuan ke 3 konsep perubahan dan keberlanjutan
Pertemuan ke 3 konsep perubahan dan keberlanjutan
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 1 - PAI & BP
Pertemuan 1 - PAI & BPPertemuan 1 - PAI & BP
Pertemuan 1 - PAI & BP
 
Kelas x konsep berpikir sejarah
Kelas x   konsep berpikir sejarahKelas x   konsep berpikir sejarah
Kelas x konsep berpikir sejarah
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Pertemuan 5 ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asia

  • 1. CIRI-CIRI, FOSIL MANUSIA PURBA INDONESIA DAN ASIA CIRI-CIRI, FOSIL MANUSIA PURBA INDONESIA DAN ASIA Nurhayadi, S.Pd. Sejarah Indonesia X
  • 2. Penelitian manusia purba di Indonesia dilakukan oleh : 1. Eugene Dubois Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, TulungAgung. 1. Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis HomoSapien (manusia yang sudah berpikir maju) 2. Fosil lain yang ditemukan adalah : Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus= Manusia, Erectus= berjalan tegak) ditemukan di daerahTrinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. • Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto • Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo
  • 3. Penemuan Fosil Manusia Purba di Jawa Tengah – Jawa Timur: a) Sangiran b) Sonde f) Sambungmacan. g) Trinil c) Ngandong h) Kedung Brubus d) Kalibeng i) KabuhPucangan e) Mojokerto (Jetis-Perning) 2. G.H.R Von Koeningswald Hasil penemuannya adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, Mojokerto. Tahun 1937 – 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus danMeganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo.
  • 4. Penemuan lain tentang manusia Purba : Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus) 3. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UNIVERSITAS GAJAH MADA, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo. Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, danAustralia adalah : Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina. Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamaiSinanthropus Pekinensis.
  • 5. 1. Meganthropus paleojavanicus Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata-kata; Megan= besar, Anthropus= manusia, Paleo= tua, Javanicus= dari Jawa. Jadi bisa disimpulkan bahwa Meganthropus paleojavanicus adalah manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa. Fosil manusia purba ini ditemukan di daerah Sangiran, Jawa tengah antara tahun 1936-1941 oleh seorang peneliti Belanda bernama Von Koeningswald. Fosil tersebut tidak ditemukan dalam keadaan lengkap, melainkan hanya berupa beberapa bagian tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Fosil yang ditemukan di Sangiran ini diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun. Ciri-Ciri Meganthropus paleojavanicus : a) Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala. b) Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok. c) Tidak mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai kera. d) Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
  • 6. Penemuan lain tentang manusia Purba : Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus) 3. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UNIVERSITAS GAJAH MADA, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo. Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, danAustralia adalah : Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina. Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamaiSinanthropus Pekinensis.
  • 7. 2. Pithecanthropus Fosil manusia purba jenis Pithecanthrophus adalah jenis fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus sendiri berarti manusia kera yang berjalan tegak. Paling tidak terdapat tiga jenis manusia Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia, yaitu Pithecanthrophus erectus, Pithecanthropus mojokertensis, dan Pithecanthropus soloensis. Berdasarkan pengukuran umur lapisan tanah, fosil Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia mempunyai umur yang bervariasi, yaitu antara 30.000 sampai 1 juta tahun yang lalu. C iri-cirinya : Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu Hidup berkelompok Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol Mengumpulkan makanan dan berburu
  • 8. Makanannya daging dan tumbuhan Tidak berdagu Perawakannya tegap dan memiliki perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat Tulang belakang menonjol dan tajam Keningnya menonjol Tidak berdagu Perawakannya tegap dan memiliki perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat Tulang belakang menonjol dan tajam
  • 9. 1. Pithecanthropus erectus, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di sekitar lembah sungai Bengawan Solo, Trinil, Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang atas, tengkorak, dan tulang kaki. 2. Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan Pithecanthropus robustus. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak. 3. Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang kering.
  • 11. 3. Homo Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur paling muda, fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat diketahui bahwa manusia purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi manusia kera (Pithecanthrupus). Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus Homo, antara lain Homo soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis. 1) Homo soloensis, ditemukan oleh Von Koeningswald dan Weidenrich antara tahun 1931-1934 disekitar sungai bengawan solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak. Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh manusia purba jenis ini antara lain, volume otak antara 1000 – 1300 cc; tinggi badan antara 130 – 210 cm; muka tidak menonjol ke depan; serta berjalan tegap secara bipedal (dua kaki). Homo soloensis diperkirakan pernah hidup antara 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.
  • 12. Homo wajakensis, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889 di Wajak, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah, tulang tengkorak, dan beberapa ruas tulang leher. Ciri- ciri Homo wajakensis antara lain, memiliki muka lebar dan datar; hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol; tulang tengkorak sudah membulat; serta memiliki tonjolan yang agak mencolok di dahi. Homo wajakensis diperkirakan hidup antara 40.000 sampai 25.000 tahun yang lalu. Homo floresiensis, ditemukan saat penggalian di Liang Bua, Flores oleh tim arkeologi gabungan dari Puslitbang Arkeologi Nasional, Indonesia dan University of New England, Australia pada tahun 2003. Saat dilakukan penggalian pada kedalaman lima meter, ditemukan kerangka mirip manusia yang belum membatu (belum menjadi fosil) dengan ukurannya yang sangat kerdil. Manusia kerdil dari Flores ini diperkirakan hidup antara 94.000 dan 13.000 tahun SM. Ciri-ciri Homo floresiensis antara lain, tinggi badan kurang dari 1 meter; berbadan tegap; berjalan secara bipedal; volume otak sekitar 417cc; serta tidak memiliki dagu.
  • 13. Homo Mojokertensis Homo soloensis Homo Wajakensis
  • 14. Ciri-cirinya : Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu Muka dan hidung lebar Dahi masih menonjol Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya Bermuka lebar Berat badan antara 30-150 kg Alatnya masih dari batu dan tulang Mulutnya masih menonjol
  • 15. Spesimen Sangiran 2 Spesimen Trinil 2
  • 17. Jenis fosil manusia purba Indonesia: 1) Meganthropus Paleojavanicus (Sangiran). 2) Pithecanthropus Robustus (Trinil). 3) Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus) (Trinil). 4) Pithecanthropus Mojokertensis (Perning). 5) Homo Javanensis (Sambung Macan). 6) Homo Soloensis (Ngandong). 7) Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung).
  • 18. Manusia Kera dari Afrika Selatan a) Australopithecus Africanus Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.
  • 19. B). PARANTHROPUS ROBUSTUS DAN PARANTHROPUS TRANSVAALENSIS • Dua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Kedua fosil menusia kera tersebut disebut australopithecus.