Makalah ini membahas tentang bisnis dan lingkungan bisnis. Lingkungan bisnis terdiri dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal mencakup faktor-faktor seperti globalisasi, tantangan sosial, dan tantangan kualitas. Makalah ini juga menjelaskan solusi untuk menghadapi tantangan lingkungan bisnis saat ini.
1. i
MAKALAH
BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS
Dosen Pengampu :
Dr. Indra Kurniawan, S. Sos., MM. CMA.
Disusun oleh kelompok 1:
1. Peter Gabriel 2261215
2. Nadila Utami 2261269
3. Henita Diah Amanda 2261270
4. Fatimatuzzahro Chahyani 2261271
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2022
2. ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang. Saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang " Bisnis dan Lingkungan Bisnis"
Terlepas dari semua itu. Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari berbagai
pihak.
Akhir kata kami berharap semoga makalah "Bisnis dan Lingkungan Bisnis" ini
dapat memberkan manfat maupun inpinsi terhadap pembaca.
Jombang, 14 Oktober 2022
Kelompok 1
3. iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... II
DAFTAR ISI....................................................................................................III
BAB I...................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
1.3 Maksud Dan Tujuan........................................................................1
BAB II..................................................................................................................2
PEMBAHASAN.................................................................................................2
2.1 Pengertian Bisnis..............................................................................2
2.2 Teori Dalam Pengelolaan Bisnis.....................................................2
2.3 Tujuan Bisnis....................................................................................3
2.4 Lingkungan Kegiatan Usaha................ ..........................................4
2.5 Tingkatan Partisipasi Bisnis............................................................5
2.6 Tantangan Bisnis Masa Kini...........................................................6
2.7 Lingkungan Bisnis............................................................................8
2.8 Faktor yang Menentukan Kondisi Lingkungan Bisnis...............12
2.9 Hubungan / Dampak Perusahaan dan Lingkungan...................13
2.10 Kendala dan Solusi Fenomena Lingkungan Bisnis...................13
BAB III..............................................................................................................15
PENUTUP........................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.....................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................IV
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perusahaan harus mampu beroperasi secara optimal dalam kondisi
lingkungan yang hampir selalu mengalami perubahan setiap waktu dalam
kerangka manajemen modern, organisasi dipandang sebagai sebuah sistem
terbuka. Sebuah organisasi di pengaruhi dan mempengaruhi lingkungan dimuna
organisasi berada Lingkungan organisasi dapat dibedakan atas lingkungan
internal dan lingkungan eksternal.
Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki oleh perusahaan lingkungan, eksternal adalah lingkungan umum serta
lingkungan industri di luar internal perusahaan yang merupakan suatu peluang
atau hambatan bagi perusahaan.
Lingkungan tidak hanya semata-mata merefleksikan lingkungan
ekologi, tetapi juga menjelaskan gambaran keseluruhan terhadap kekuatan
lingkungan eksternal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas organisasi
dari segala aspek.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bisnis dan lingkungan bisnis?
2. Bagaimana solusi fenomena lingkungan bisnis saat ini?
3. Faktor-faktor yang menentukan lingkungan bisnis saat ini?
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Yang menjadi maksud dan tujuan di tulisnya makalah ini adalah :
1. Menjelaskan maksud dari bisnis dan lingkungan bisnis
2. Menjelaskan solusi fenomena lingkungan bisnis saat ini
3. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan lingkungan bisnis saat ini
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BISNIS
Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha.
Bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran
barang, jasa, atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan
maksud untuk memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian, bisnis
merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok
melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan kegiatan akan suatu
produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.
Definisi bisnis menurut ahli :
Menurut Mahmud Machfoedz, Bisnis adalah usaha perdagangan yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba
dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan 4 macam
sumber daya, yaitu :
1. Sumber daya materi
2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya keuangan
4. Sumber daya informasi
2.2 TEORI DALAM PENGELOLAAN BISNIS
Contoh teori yang digunakan, adalah Stakeholder yang merupakan suatu
individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat, baik secara
keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan
terhadap perusahaan dan mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan
terhadap perusahaan.
6. 3
Stakeholder sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Primary Stakeholders merupakan pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan secara ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung
segala risiko, seperti investor, kreditor, karyawan, komunitas lokal
namun disisi lain pemerintah juga termasuk kedalam golongan primary
stakeholders walaupun tidak secara langsung mempunyai hubungan
secara ekonomi namun hubungan diantara keduanya lebih bersifat non-
kontraktual.
2. Secondary Stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling
mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi
tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary
stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga
sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori
stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan
perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple
Bottom Line
2.3 TUJUAN BISNIS
Tujuan dari bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para
pelaku bisnis dari usaha yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari
berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi
perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka waktu
yang panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk
berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta
memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka waktu yang panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak
hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen saja, namun terdapat banyak hal
yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnis yang mereka lakukan,
diantaranya:
1. Market standing, adalah suatu penguasan pasar yang akan menjadi
7. 4
jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan
profit dalam jangka waktu yang panjang.
2. Innovation, yaitu suatu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta
inovasi keahlian.
3. Physical and financial resources, yakni suatu perusahaan memiliki
tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan yang
digunakan untuk mengembangkan perusahaan sehingga menjadi
semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang
yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager
perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan
profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan
kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang
menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka yang
panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan
perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik dan maksimal.
6. Public Responsibility, suatu bisnis harus memiliki tanggung jawab
sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan
lapangan kerja.
2.4 LINGKUNGAN KEGIATAN USAHA
Secara garis besar lingkungan bisnis dapat di bedakan menjadi dua, yaitu :
1) Lingkungan pasar (market environment)
2) Lingkungan bukan pasar (nonmarket environment)
īˇ Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam
sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan,
yang meliputi:
a) Langganan
8. 5
b) Perusahaan yang menyediakan bahan mentah
c) Para pekerja dalam perusahaan
d) Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing
īˇ Sedangkan lingkungan bukan pasar mencangkup beberapa faktor
yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian antara
lain:
a) Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya
b) Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya
c) Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah
d) Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
e) Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
f) Situasi dan perkembangan ekonomi global
Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar
Negara, antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing.
Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis
perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar
baru, dan menekan biaya produksi.
2.5 TINGKATAN PARTISIPASI BISNIS
Berikut ini adalah pengertian atau definisi dari masing-masing
partisipasi bisnis secara umum :
īˇ Perusahaan Domestik / Lokal, adalah suatu unit bisnis yang tingkat
operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa
melewati batas negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana
karena hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di
sekitarnya saja mulai dari besar kecilnya kompensasi, budaya
perusahaan, pengrekrutan tenaga kerja, analisis pasar, dan lain
sebagainya.
īˇ Perusahaan Internasional, adalah suatu unit bisnis yang sudah
9. 6
memperluas produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa
ke luar negari dari negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan
oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negri
sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang
lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional mau tak mau
perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur
budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan
sosial.
īˇ Perusahaan Multinasional, adalah perusahaan yang memiliki beberapa
pabrik yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Sehingga perusahaan
harus dapat menyesuaikan diri dengan budaya di tiap negara yang
dimasuk untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak
unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos
produksi dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen
akhir.
īˇ Perusahaan Global, adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di
banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan
desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah
semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan
negara lainnya (globalisasi).
2.6 TANTANGAN BISNIS MASA KINI
Contoh tantangan bisnis yang ada di masa kini adalah sebagai berikut :
1. Globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan atau tanpa rintangan
batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan
penghapusan seluruh batasan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan
10. 7
menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan
perekonomian internasional akan semakin erat. Di satu pihak globalisasi
perekonomian akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri
ke pasar internasional secara kompetitif, namun disisi lain globalisasi
ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke
dalam pasar domestik.
2. Tantangan sosial :
īˇ Pemulihan ekonomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun masih
terbtasnya kesempatan kerja.
īˇ Wanita di dunia kerja, peranan wanita di dunia kerja saat ini membuat
persaingan di dalam dunia kerja menjadi semakin sulit. Karena
keterbatasannya lapangan pekerjaan.
īˇ Diversitas, banyaknya tenaga kerja yang berbeda ras, agama,
kewarganegaraan, budaya, dan suku membuat semakin beragamnya
sifat dan karakteristik dalam suatu perusahaan.
īˇ Konflik nilai, pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu dalam
setiap organisasi tidak sama, sehingga konflik bisa saja terjadi antar
individu maupun kelompok.
īˇ Etika bisnis, merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik
dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan
usaha yang kita sebut bisnis. Pembahasan tentang etika bisnis harus
dimulai dengan menyediakan rerangka prinsip-prinsip dasar
pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan istilah baik dan benar,
hanya dengan cara itu selanjutnya seseorang dapat membahas implikasi-
implikasi terhadap dunia bisnis.
3. Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan
dengan kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang
memuaskan.
4. Tantangan teknologi, merupakan suatu tantangan dimana suatu
perusahaan harus bisa memaksimalkan teknologi dalam produksi yang
11. 8
mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai
kualitas yang baik.
2.7 LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas
bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah
contoh dalam lingkungan bisnis.
A. Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus
memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman.
Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang
mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk
memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini.
Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :
1. Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia
yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis
rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan
dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.
2. Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam
pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang
yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
3. Lingkungan alam, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan
baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang
meningkat, dan gerakan âhijauâ yang berkembang untuk melindungi
lingkungan.
4. Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang
semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan
pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada
12. 9
penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan
teknologi.
5. Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang
substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan
kelompok kepentingan umum.
6. Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang
menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih
sekuler.
B. Lingkungan mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi â reaksi
terhadap faktor â faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga
Threat (ancaman dari luar).
Faktor â faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro :
1. Pemerintah
īˇ Pemasaran harus mempertimbangkan bagian lain dalam perusahaan
termasuk keuangan, litbang, pemeblian, operasi/produksi, dan akuntansi
sebagaimana seperti pelanggan.
īˇ Keputusan pemasaran harus mempertimbangkan sasaran danstrategi
yang lebih luas
2. Pemegang saham
3. Kreditor
Perusahaan memerlukan dana lebih daripada yang didapat dari pemilik.
Institusi keuangan atau individu yang disebut Kreditor yang memberikan
pinjaman.
Ketika suatu perusahaan pada mulanya didirikan, perusahaan memerlukan
pengeluaran sebelum dapat menjual barang dan jasa. Oleh karena itu, tidak
dapat menggantungkan kepada uang tunai dari perusahaan untuk menutupi
pengeluaran. Kreditor meminjamkan dana kepada perusahaan bila mereka
13. 10
percaya bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik sehingga
mengembalikan pinjaman pokok beserta bunganya dikemudian hari.
4. Persaingan
īˇ Saat ini batasan pesaing menjadi lebih luas, tidak hanya perusahaan lain
yang menghasilkan produk sejenis, bahkan produk lain yang sangat
berbeda tetapi memperebutkan suatu anggaran yang terbatas.
īˇ Penting bagi pemasar untuk senantiasa melakukan analisis pesaing bagi
keberhasilan perusahaan
īˇ Pemasar harus selalu memonitor tawaran pesaing dalam rangka
menciptakan keunggulan strategi
5. Publik
īˇ Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan perusahaan
īˇ Publik adalah suatu kelompok yang memiliki minat actual dan potensial
dan berdampak bagi sebuah organisasi
īˇ Tujuh masyarakat publik meliputi:
1. Financial, masyarakat public yang terkait dengan keuangan
2. Media, masyarakat public yang terkait dengan media terutama media
massa
3. Government, pemerintah
4. Citizen-action, gerakan/aksi warganegara yang berbentuk lembaga
swadaya masyarakat/NGO yang memiliki kepentingan pada bidang
bidang tertentu
5. Local, masyarakat yang ada di sekitar lokasi perusahaan
6. General, masyarakat yang tidak terbatas pada orang tetapi kepentingan
umum
7. Internal, masyarakat yang ada dan terlibat dalam organisasi
6. Perantara
14. 11
īˇ Perantara pemasaran adalah perusahaan/pihak yang membantu
perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan
produk kepada pembeli akhir.
īˇ Perantara meliputi: reseller, perusahaan distribusi fisik, agen jasa
pemasaran, dan perantara keuangan.
īˇ Manajemen relationship partnership yang efektif dengan perantara
pemasaran menjadi sangat penting.
7. Pemasok
īˇ Pemasok adalah perusahaan dan atau individu yang menyediakan
sumberdaya yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan barang
dan jasa.
īˇ Kecenderungan dan perkembangan yang mempengaruhi pemasok dapat
mempengaruhi rencana pemasaran perusahaan secara signifikan.
īˇ Pemasar harus mewaspadai ketersediaan (yang dipengaruhi keterbatasan
dan pemogokan) dan harga pasokan.
īˇ Manajemen relationship partnership yang efektif dengan pemasok
menjadi sangat penting.
8. Konsumen
Pelanggan dari sebuah perusahaan dapat berupa pelanggan individu
(pengguna akhir suatu produk) maupun pelanggan
lembaga/institusi/organisasi yang bukan pengguna akhir.
Ada 5 jenis pasar pelanggan dari perusahaan:
īˇ Consumer, adalah pasar pelanggan yang membeli produk untuk
kepentingan pribadi atau rumah tangga
īˇ Business, adalah individu atau organisasi/institusi yang membeli produk
untuk diolah lagi menjadi produk lain yang diperdagangkan
īˇ Reseller, adalah individu atau organisasi yang membeli produk untuk
langsung dijual kembali
15. 12
īˇ Government, adalah instansi atau lembaga pemerintah yang membeli
produk untuk kepentingan public atau kegiatan instansinya tersebut
īˇ International, adalah pasar pelanggan yang ada di manca Negara
2.8 Faktor-faktor yang Menentukan Kondisi Lingkungan
Disebut sebagai lingkungan kegiatan usaha :
1. Lingkungan pasar :
i. Para pelanggan, pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen
(Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang
tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang
ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun
melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam
menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa menjaga hubungan baik
dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan dapat memberikan
keuntungan bagi perusahan.
ii. Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini dapat
menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.
iii. Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan
tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan.
iv. Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing,
2. Lingkungan bukan pasar :
i. Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh kegiatan
dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga distribusi.
ii. PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur
dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
iii. Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam kegiatan
ekonomi.
16. 13
2.9 HUBUNGAN/DAMPAK PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social responsibility
(CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi khususnya (namun bukan hanya)
perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen,
karyawan pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan âpembangunan berkelanjutanâ, dimana
ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya
harus mendasarkan keputusannya tidak semata-mata berdasarkan faktor
keuangan misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan
konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka
panjang.
2.10 KENDALA DAN SOLUSI LINGKUNGAN BISNIS
1. Keterbatasan Pengetahuan tentang Bisnis Online
Potensi bisnis online di Indonesia sangatlah besar dan menguntungkan. Hal ini
membuat banyak orang yang memulai bisnis online. Namum yang menjadi
permasalahan mereka adalah tidak memikirkan kendala dalam berbisnis online.
Kendala terbesar para pebisnis online di Indonesia adalah tidak memiliki
pengetahuan untuk mengembangkan bisnis online. Bahkan masih banyak orang
yang masih buta terhadap internet.
Dengan tidak berkembangnya usaha online mereka membuat rata-rata pebisnis
pemula ini berhenti. Oleh sebab itu seorang pebisnis harus terus mempelajari
dasar-dasar bisnis online dan juga pengetahuan tentang pengembangan usaha.
2. Kompetisi Bisnis Online yang Sangat Ketat
17. 14
Ketika terjun ke dalam bisnis online maka harus menyadari bahwa komptisi
atau persaingan dalam bisnis online sangatlah ketat. Dunia bisnis online di
Indonesia saat ini sudah dijejali oleh pebisnis online termasuk pebisnis yang
serius ataupun sekedar coba-coba.
Untuk mengatasi persaingan tersebut maka harus memiliki strategi pemsaran
yang tepat sehingga dapat mengatasinya.
Strategi pemasaran toko online yang biasa dilakukan dengan cara menetapkan
harga barang yang lebih murah dari pesaing lainnya terutama untuk produk
yang memiliki persaingan yang ketat. Atas dapat memasarkan produk yang
unik dan tidak dimiliki oleh kompetitor. Hal ini tentunya akan lebih mudah
untuk bersaing dipasaran. Namun harus tetap memilih produk unik yang
memiliki permintaan dan memikat konsumen.
3. Koneksi Internet yang Lambat
Untuk menjalankan bisnis online hal yang kita butuhkan adalah
ketersediaannya akses internet yang baik. Tanpa akses internet maka bisnis
online tidak dapat dijalankan sama sekali.
Kendala bisnis online ini tentunya akan menjadi penghambat bagi pebisnis
daerah yang menginginkan bisnis mereka dapat di onlinekan.
4. Proses Pengiriman Barang dari Toko Online ke Pembeli
Pemusalahan proses pengiriman barang ini menjadi kendala bagi pemilik toko
online. Area pengiriman yang ada saat in masih belum bisa mejangkau daerah
tertentu di Indonesia. Tentunya hal akan menjadi kendala jika penjual
mendapatkan penelan dan daerah tersebut.
Selain permasalahan yang timbull dari proses pengiriman ini adalah barang
menjadi rusak ketika barang di kirim kepada konsumen.
18. 15
5. Marak Penipuan dalam Bisnis Online
Dengan semakin berkembang bisnis online ini sering dimanfaatkan oleh
beberapa orang untuk melakukan aksi penipuan. Kasus-kasus penipuan ini
merupakan hal yang tidak bisa di hindari dari berbisnis online.
Penjual yang melakukan aksi penipuan ini tentunya dapat mengurangi
kepercayaan pembeli terhadap bisnis online. Dengan maraknya penipuan ini
membuat banyak pebisnis online harus bekerja keras untuk mendapatkan
kepercayaan.
6. Keamanan Toko Online
Keamanan sebah toko online sering menjadi incaran para hacker. Hal ini
dikarenakan toko online selalu berurusan dengan data pelanggan dan juga
pembayaran online.
Jika keamanan situs tidak terjamin dapat merusak reputasi toko online dan juga
membahayakan informasi pelanggan.
7. Permasalahan Teknis
Permasalahan teknis merupakan kendala bisnis online yang sering di hadapi
pebisnis online. Contohnya pemilik situs mencoba menjalankan kode skrip
yang dijalankan pada situs namun skrip tersebut tidak dapat berjalan.
Masalah teknis tentunya terkadang dapat mengahambat bisnis karena harus
menemukan solusi untuk memperbaiki permasalahan.
19. 16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau
kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan kegiatan
akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau
keuntungan.
Salah satu fenomena lingkungan bisnis saat ini yaitu bisnis berbasis
maya (online) suatu yang dikelola atau dibangun dengan konsep awal barang
atau jasa tersebut.