1. ANALISIS BRAND LOKAL & BRAND INTERNASIONAL
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro
Dosen Pengampu: Nurul Hidayati, SE. MM.
Disusun Oleh:
NADILA UTAMI (2261269)
RINI SETIYOWATI (2261318)
PROGAM STUDI MANAJEMEN
STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
TAHUN 2023
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan juga hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Analisis Brand Lokal dan Brand
Internasional” mengenai “Permintaan dan Penawaran” ini dengan lancar dan tepat waktu.
Sholawat serta salam tidak lupa kami ucapkan, semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai salah satu upaya pemenuhan salah satu
tugas kelompok kami pada pembelajaran mata kuliah Ekonomi Mikro. Kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah kami yaitu ibu Nurul Hidayati, SE. MM. Yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Saat pembuatan makalah ini, tentu kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan,
baik dari segi penulisan dan pembahasannya. Oleh sebab itu, kami senantiasa mengharapkan adanya
kritik dan saran agar makalah yang kami susun menjadi lebih baik lagi. Kami berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kami maupun pembaca, serta seluruh
masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Aminn.
Jombang, 18 Juni 2023
Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................1
1.3 Tujuan…………...................................................................................................................2
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Permintaan dan Penawaran Pasar terhadap dua produk ………………………………….3
2.2 Elastisitas Harga Permintaan, Penawaran dan Pengaplikasian ………….……………….5
2.3 Keputusan Pembelian Pada Konsumen…………………….………….....…………….....6
2.4 Pengaruh Harga Jasa Pada Permintaan...............................................................................8
2.5 Cara Promosi Untuk Menarik Peminat…………………………………………………...8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………...10
DAFTAR PUSTAKA………...……………………………………………….……………………11
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permintaan adalah jumlah barang yang dibeli oleh konsumen dengan harga dan periode
tertentu. Teori permintaan yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor
yang menemukan permintaan, dan bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi keseimbangan.
Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah-jumlah suatu barang untuk setiap
satuan waktu oleh seorang konsumen yang ingin membeli pada berbagai harga satuan barang
tersebut.
Penawaran adalah keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah penawaran.
Teori Penawaran yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang
menentukan penawaran dan bagaimana faktor-faktor ini akan menentukan keseimbangan dan
perubahan keseimbangan di pasar Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah yang ditawarkan produsen/penjual.
Penawaran dan Permintaan adalah dua kata yang paling sering digunakan oleh para Ekonom
dan dengan alasan yang tepat. Penawaran dan Permintaan adalah kekuatan- kekuatan yang
membuat perekonomian pasar bekerja. Keduanya menentukan kuantitas setiap barang yang
diproduksi dan harga ketika barang tersebut terjual. Apabila kita ingin mengetahui bagaimana
setiap peristiwa (Event) atau kebijakan akan mempengaruhi perekonomian, terlebih dahulu kita
harus memikirkan pengaruh keduanya terhadap penawaran dan permintaan.
Berdasarkan pernyataan inilah, kami (penulis) melakukan penelitian Analisis Brand Lokal dan
Brand Internasional mengenai permintaan dan penawaran terhadap kedua Brand tersebut. Pada
penelitian ini yang bertujuan untuk mengamati Bagaimana Pasar Bekerja yang meliputi Elastisitas
Aplikasinya, Kekuatan Pasar, Efisiensi Pasar, dan Perdagangan Internasional.
1.2 Rumusan Masalah
Dari pembahasan diatas, kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
5. 2
1. Bagaimana Penawaran dan Permintaan Pasar terhadap ke dua produk tersebut?
2. Bagaimana Elastisitas harga Permintaan, Penawaran dan juga Pengaplikasian dari Produk
Lokal dan Internasional?
3. Apabila Brand yang anda pilih tidak tersedia apakah anda mau mengganti Brand tersebut
dengan Brand lainnya?
4. Apakah Harga Jasa dapat mempengaruhi jumlah permintaan?
5. Promosi seperti apa yang efektif serta mampu menarik banyak peminat dan meningkatkan
permintaan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Penawaran dan Permintaan Pasar terhadap Produk Lokal dan Produk
Internasional.
2. Untuk mengetahui Elastisitas harga Permintaan, Penawaran dan juga Pengaplikasian dari
Produk Lokal dan Internasional.
3. Untuk mengetahui seberapa keterikatan antara konsumen dengan Brand yang disukai.
4. Untuk mengetahui apakah Harga Jasa dapat mempengaruhi jumlah permintaan atau tidak.
5. Untuk mengetahui Promosi yang efektif serta mampu menarik banyak peminat dan
meningkatkan permintaan.
1.4 Manfaat
Untuk menambah wawasan atau pengetahuan mengenai Permintaan dan penawaran mengenai
Brand Lokal dan Brand Internasional, mengetahui keterikatan antara konsumen dengan Brand
yang dipilih, Untuk mengetahui Promosi yang efektif serta mampu menarik banyak peminat dan
meningkatkan permintaan sebelum kita terjun langsung di lapangan.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Permintaan dan Penawaran Terhadap Dua Produk
Penawaran & Permintaan pasar terhadap Brand Lokal dan Internasional, berdasarkan
penelitian yang kami lakukan penawaran pada Brand Lokal tidak begitu marak apabila dibandingkan
dengan Brand Internasional. Namun setiap brand lokal mengeluarkan desain atau barang terbarunya
masyarakat secara luas banyak yang mengetahui adanya barang atau Brand tersebut, meskipun
penawaran yang dilakukan tidak memakan biaya dan tenaga yang ekstra, peristiwa tersebut bisa
dikatakan model penawaran secara mouth to mouth atau dari mulut ke mulut. Berbeda dengan Brand
Internasional apabila dilihat dari segi penawaran pasti lebih banyak mengeluarkan biaya, namun tidak
semua masyarakat bisa melihat produk tersebut secara langsung dan detail.
Istilah Penawaran (Supply) dan Permintaan (Demand) merujuk pada perilaku seseorang ketika
mereka berinteraksi satu sama lain di sebuah pasar. Pasar (market) merupakan sekumpulan pembeli
dan penjual dari sebuah barang atau jasa tertentu. Setiap pembeli sebagai sebuah kelompok
menentukan permintaan terhadap produk, dan para penjual sebagai kelompok yang menentukan
penawaran terhadap suatu produk ataupun jasa.
Permintaan terhadap Brand Lokal dan Brand Internasional, dari hasil data konkret yang kami
dapatkan bahwa masyarakat lebih condong pada Brand Lokal dari pada Brand Internasional.
Berikut merupakan diagram hasil kuesioner:
7. 4
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa peminat Brand Lokal sebanyak 70% dan Brand
Internasional 30%, maka kesimpulannya konsumen cenderung memilih atau berbelanja Brand Lokal.
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa konsumen memilih Brand Lokal sebanyak 40%
dikarenakan konsumen ingin mendukung produk lokal agar dapat bersaing didalam negeri sehingga
kita dapat menunjukkan bahwa produk lokal tidak kalah menarik dibanding brand internasional.
70%
30%
PEMINAT BRAND LOKAL &
INTERNASIONAL
Brand Lokal Brand Internasional
8. 5
Berdasarkan hasil diagram diatas menunjukkan konsumen cenderung tidak memilih brand
internasional sebanyak 60%, 30% diantaranya memilih brand internasional dikarenakan kualitas pada
produk.
2.2 Elastisitas harga Permintaan, Penawaran dan Pengaplikasian dari Produk Lokal dan
Internasional
Elastisitas harga permintaan dan penawaran, kami mulai pembahasan mengenai pasar
dengan meniliti perilaku pembeli. Pertama membahas apa yang menentukan Kuantitas yang
Diminta (Quantity Demanded) terhadap sebuah barang, yaitu jumlah barang yang ingin dan
mampu dibeli oleh pembeli.
Apa yang menentukan permintaan individu
Dari pengamatan yang kami lakukan permintaan antara Brand Lokal dengan Brand
Internasional sangat jauh, kebanyakan orang lebih memilih Brand Lokal dari pada Brand
Internasional. Banyak faktor yang menyebabkan kebanyakan orang lebih memilih Brand
Lokal.
Harga
Apabila harga Brand Lokal meningkat hingga 2 kali lipat per item dari harga sebelumnya
kebanyakan orang akan membeli lebih sedikit barang pada brand tersebut. Kemungkinan
besar konsumen akan beralih untuk membeli Brand Internasional. Jika harga Brand Lokal
mengalami penurunan dan harga kembali ke awal maka konsumen membeli lebih banyak
Brand Lokal. Karena kuantitas yang diminta menurun ketika harga Brand tersebut
meningkat dan kuantitas yang diminta meningkat ketika harga brand turun. Dapat
dikatakan bahwa kuantitas yang diminta berhubungan negatif (negatively related) dengan
harga.
Pendapatan
Pendapatan salah satu hal yang sangat berpengaruh atas permintaan terhadap suatu brand.
Apabila pendapatan yang diperoleh konsumen menurun maka kuantitas yang diminta pasti
mengalami penurunan.
Selera
Penentu yang paling jelas terhadap permintaan adalah selera. Apabila konsumen menyukai
barang dari Brand Lokal maka konsumen tersebut akan membeli lebih banyak dari Brand
Lokal dan sebaliknya.
9. 6
Berikut ini merupakan hasil diagram rata-rata pengeluaran para konsumen pada brand lokal dan
brand internasional dalam sekali belanja:
2.3 Keputusan Pembelian Pada Konsumen
Pengambilan keputusan pembelian konsumen adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan
memilih salah satu diantaranya (Nugroho, 2008:415). Keputusan pembelian adalah proses
keputusan pembeli tentang merek mana yang dibeli (Kotler dan Amstrong, 2008:179). Pada
umumnya, keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi 2
faktor bisa berada antara niat dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah orang lain. Jika
seseorang yang mempunyai arti penting bagi konsumen, maka ia dapat mempengaruhi konsumen
tersebut. Faktor kedua adalah factor situasional yang tidak diharapkan. Konsumen mungkin
membentuk niat pembelian berdasarkan factor-faktor seperti pendapat, harga, dan manfaat produk
yang diharapkan.
10. 7
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh
penjual (Kotler dan Amstrong, 2008:179). Pengambilan keputusan merupakan kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Menurut hasil survey yang telah saya amati dengan bertanya teman-teman, sebagian dari
mereka ada yang menjawab jika barang yang kita pilih tersedia tetapi warna yang kita inginkan
sedang kosong atau habis stok maka orang tersebut memilih untuk mengganti model barang lain
tetapi dengan warna yang sesuai dengan yang kita inginkan, sedangkan menurut 3 orang diantara
yang lain jika stok warna yang kita inginkan kosong tetapi model yang kita pilih tersedia maka
orang tersebut akan tetap memilih barang itu walaupun dengan warna yang berbeda karena sedari
awal mereka menginginkan model tersebut. Menurut 2 orang sisanya, jika barang yang kita
inginkan tersedia tetapi warna yang kita inginkan kosong sedangkan warna yang tersedia sisanya
hanya warna yang tidak kita suka maka kita akan berpindah tempat untuk mencari barang tersebut
di brand lain.
Berikut ini merupakan hasil diagram rata-rata para konsumen membeli produk pada brand lokal
dan brand internasional dalam waktu satu bulan:
11. 8
2.4 Pengaruh Harga Jasa Pada Permintaan
Harga jasa dapat memengaruhi jumlah permintaan. Apabila harga suatu barang atau jasa itu
naik maka permintaan akan turun, dan sebaliknya apabila harga turun barang atau jasa akan naik. Hal
ini sesuai dengan hukum permintaan. Lebih mudahnya, kalau harga barang itu mahal maka permintaan
barangnya akan sedikit, jarang pembeli, dan sebaliknya jika harga jasa murah maka akan banyak
pembeli.
2.5 Cara Promosi Untuk Menarik Minat Pembeli
Promosi adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek,
yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih
besar oleh konsumen atau pedagang (Kotler dan Keller, 2007:266). Kotler dan Keller (2009:510)
menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand
yang dijual.
Mengenai promosi yang efektif untuk meningkatkan permintaan, promosi yang efektif dapat
yang dilakukan untuk menambah daya minat konsumen atau pembeli terhadap suatu produk atau jasa
sebenarnya cukup beragam. Diantaranya yaitu dengan cara:
Personal selling
Dapat dikatakan sebagai penyampaian informasi lisan secara langsung agar merangsang niat
membeli calon konsumen.
Advertising
Advertising itu sangatlah penting karena advertising yag tepat dapat menciptakan kesadaran
dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada. Melalui
12. 9
periklanan, perusahaan berharap dapat memberikan informasi yang akurat tentang kegunaan,
kualitas serta manfaat-manfaat yang relevan dengan produk yang diawarkan.
Sales
Promotion atau bias disebut dengan promosi dalam Bahasa Indonesia adalah insentif jangka
pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk dan jasa. Promosi
penjualan bias termasuk berbagai jenis peralatan yang mempunyai sifa unik seperti voucher,
diskon produk atau hemat pembelian.
Berikut ini merupakan diagram rata-rata pemberian nilai para konsumen pada brand lokal dan
brand internasional:
13. 10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dibahas oleh kelompok, kami dapat menarik kesimpulan yang
pertama bahwa popularitas Brand Lokal masih lebih unggul daripada Brand Internasional. Brand
lokal lebih unggul karena para konsumen mendukung produk lokal agar dapat bersaing didalam
negeri hal ini menunjukkan bahwa produk lokal tidak kalah menarik dibanding brand
internasional. Setiap brand lokal mengeluarkan desain atau barang terbarunya sehingga para
konsumen secara luas banyak yang mengetahui adanya barang atau brand tersebut, meskipun
penawaran yang dilakukan tidak memakan biaya dan tenaga yang ekstra, peristiwa tersebut bisa
dikatakan model penawaran secara mouth to mouth atau dari mulut ke mulut.
Yang kedua, harga jasa dapat memengaruhi jumlah permintaan para konsumen. Apabila harga
Brand Lokal meningkat hingga 2 kali lipat per item dari harga sebelumnya kebanyakan orang akan
membeli lebih sedikit barang pada brand tersebut. Jika harga Brand Lokal mengalami penurunan
dan harga kembali ke awal maka konsumen membeli lebih banyak Brand Lokal. Karena kuantitas
yang diminta menurun ketika harga brand tersebut meningkat dan kuantitas yang diminta
meningkat ketika harga brand turun. Dapat dikatakan bahwa kuantitas yang diminta berhubungan
negatif (negatively related) dengan harga.
14. 11
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Setiadi. 2008. Perilaku Konsumen. Cetakan Ketiga. Kencana, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi KeduaBelas. Jilid 1.
Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi KeduaBelas Jilid 2.
Indeks: Jakarta.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi KeduaBelas Jiid 1.
Indeks: Jakarta.
Mankiw, N. Gregory (2001). Pengantar Ekonomi. Edisi Ke 2 Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 2003.