Dokumen tersebut membahas tentang strategi diferensiasi produk, termasuk pengertian diferensiasi produk, unsur-unsur yang membedakan suatu produk, dan contoh penerapan strategi diferensiasi produk untuk meningkatkan loyalitas konsumen."
2. Apa Itu Diferensiasi Produk?
1
2
3
Sebelum mengenal diferensiasi produk, anda harus mengetahui dulu apa itu produk. Saladin menyebut
kan produk sebagai sesuatu yang dikirim ke pasar untuk ditawarkan, dipakai, dimiliki, maupun dikonsum
si untuk memuaskan kebutuhan manusia. Kotler dan Keller menambahkan macam – macam produk
yang dapat ditawarkan di pasar seperti barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, organisasi
property hingga gagasan intelektual.
Sedangkan diferensiasi menurut Rangkuti dikaitkan dengan kegiatan strategi marketing dalam berbagai
aspek perusahaan. Jadi dapat disimpulkan diferensiasi produk adalah strategi yang direncanakan untuk
membedakan produk atau jasa dengan ciri tertentu dari perusahaan kompetitor. Diferensiasi produk
hadir sering dengan berkembangnya nilai jual produk dan target pasar konsumen.
Produk differentiation adalah strategi pemasaran di mana perusahaan membedakan produk atau jasa
mereka dari pesaing mereka dengan menawarkan keunikan atau nilai tambah yang unik utk konsumen
Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengubah fitur produk, kualitas, desain, merek, atau
layanan pelanggan yang ditawarkan.
.
3. 1
2
3
Diferensiasi produk juga dikatakan sebagai strategi untuk mengkomunikasikan kualitas dan keunikan
produk perusahaan sekaligus mengidentifikasikan perbedaan dengan produk kompetitor. Kesuksesan
diferensiasi produk berdampak pada keunggulan yang kompetitif di pasar dagang yang pada akhirnya
memunculkan kesadaran merek di kalangan konsumen.
Diferensiasi produk sering kali dikaitkan dengan Unique Selling Proposition (USP). USp merupakan
bagian unik sebuah produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Umumnya sebuah perusahaan memiliki
sisi keunikan khusus yang berbeda dari perusahaan kompetitor lain. Sistem UPS ini lalu dioptimalkan
dalam strategi diferensiasi produk. Melalui strategi diferensiasi produk, keunikan produk atau jasa
perusahaan tersampaikan dengan baik.
Tujuan utama dari adanya strategi diferensiasi produk tidak lain adalah memenangkan persaingan
dalam pasar dagang. Namun perlu diingat bahwa selera pasar, keinginan dan kebutuhan konsumen,
berjalan secara dinamis. Artinya sulit memprediksi tren pasar dalam jangka waktu pendek, sehingga
diferensiasi produk seringkali bersifat subjektif untuk mengubah pandangan konsumen terhadap selera
pasar saat ini.
.
4. Strategi diferensiasi produk menurut unsur – unsur pembentuknya
1
2
3
Strategi diferensiasi produk berbicara tentang bagaimana menampilkan sebuah produk yang memiliki
keunggulan fitur – fitur tertentu dibandingkan kompetitornya. Strategi yang ideal haruslah memenuhi
unsur – unsur diferensiasi produk sebagai karakter dasar suatu produk. Menurut Kotler dan Keller, unsur
– unsur diferensiasi produk meliputi:
A. Bentuk dan desain.
Unsur bentuk dan desain merupakan unsur yang paling umum digunakan. Banyak produk – produk yang
dibentuk dengan berbagai macam model, ukuran serta warna kemasan. Misalnya produk snack anak –
anak perempuan didominasi warna pink, merah, atau jingga sedangkan untuk anak laki – laki didominasi
warna biru atau hijau.
Karakteristik lain yang mudah diamati yaitu melalui nama merk. Misalnya merk makanan kucing beauty
menyiratkan produk yang dapat mempercantik penampilan kucing, sedangkan merk fancy feast identic
dengan makanan kucing berkualitas tinggi. Dari hal kecil inilah tumbuh labelling dan kesadaran merk dari
pasar secara otomatis. Maka perusahaan perlu memperhatikan pemberian nama merk dagang sebelum
diluncurkan di pasaran.
.
5. 1
2
3
B. Fitur.
Sebelum menghasilkan suatu produk, perusahaan mensurvey dan menyeleksi fitur – fitur terbaru yang
berhubungan dengan kebutuhan konsumen saat ini. Setelah mengobservasi dan survey pasar, perusah
aan lalu mempertimbangkan fitur – fitur yang potensial untuk menjajaki pasar.
Misalnya produk pelembap bibir atau dikenal sebagai lip balm tidak dilengkapi dengan aplikator untuk
memulaskan produk sehingga konsumen harus menggunakan jarinya. Melihat hal ini perusahaan dapat
menambahkan fitur baru berupa aplikator berbentuk stick maupun non-stick. Fitur baru ini tentu akan
membantu konsumen supaya tidak repot – repot menggunakan jarinya, isi produk pun lebih higienis.
C. Mutu atau kualitas produk.
Unsur lain yang tidak boleh terlewat yaitu kualitas mutu suatu produk. Perencanaan yang matang terkait
strategi diferensiasi produk harus memperhatikan karakteristik dasar dan mutu yang dihasilkan. Konsu
men tentu lebih memilih produk yang berkualitas daripada produk palsu. Kendala terbesar muncul pada
penetapan harga, untuk menghasilkan sebuah produk yang berkualitas, dibutuhkan biaya produksi yang
tidak sedikit. Karenanya produk berkualitas dipatok dengan harga yang lebih mahal dibandingkan harga
rata – rata.
.
6. 1
2
3
D. Daya tahan dan layanan.
Selain mencanangkan produk yang berkualitas, perusahaan juga menyiapkan produk yang tidak mudah
rusak. Contohnya snack coklat akan meleleh ketika terkena suhu yang panas, perusahaan lalu menamb
ahkan isian berupa kacang mete sehingga tekstur coklat lebih padat dan tidak mudah meleleh.
Khusus produk – produk mekanikal seperti kalkulator, jam, handphone, dan lainnya perlu dibangun
tempat service sebagai salah satu unsur strategi diferensiasi produk. Konsumen akan memilih produk
yang memiliki tempat service langsung dari perusahaan daripada membeli produk yang tidak dilengkapi
service center.
Oleh karena itu sebelum produk diluncurkan, perusahaan mestinya sudah merencanakan tempat service
centernya. Misalnya suatu merk mobil dari Eropa mulai memasarkan mobil SUV klasik di Indonesia.
Disisi lain kompetitornya yaitu merk mobil Jepang juga akan meluncurkan mobil SUV terbaru.
Namun karena merk dari Jepang sudah mendirikan banyak service center di Indonesia, maka konsumen
lebih memilih untuk membeli mobil SUV dari Jepang. Jika membeli mobil SUV dari Eropa, konsumen
akan kebingungan untuk memperbaiki mobilnya yang bermasalah karena tidak adanya tempat service
resmi.
.
7. Unsur-unsur strategi diferensiasi produk
1
2
3
Selain itu unsur – unsur diferensiasi produk yang juga tidak kalah penting yaitu,
A. Harga.
Permainan harga menjadi unsur yang sering diperdebatkan dalam kompetisi dagang, supaya
harga suatu produk tidak jatuh maka perlu ditetapkan harga pasar. Dengan adanya harga
pasar, tercapai suatu kestabilan perdagangan sehingga para pebisnis tidak rugi.
Penetapan harga juga bergantung pada kualitas produk yang diproduksi. Harga rendah digu
nakan perusahaan untuk memikat calon konsumen yang sadar akan harga pasar,sedangkan
harga tinggi menyiratkan bahwa produk mereka merupakan barang mewah dengan kualitas
terbaik.
Contohnya mobil SUV dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan mobil sport Buga
tti. Artinya mobil sport Bugatti merupakan barang mewah dengan fitur yang lebih canggih
dibandingkan mobil SUV pada umumnya.
8. 1
2
3
B. Pengemasan.
Cara pengemasan yang unik rupanya juga berpengaruh terhadap strategi diferensiasi produk. Misalnya
sebuah perusahaan teh menawarkan beberapa produk teh dengan rasa yang berbeda. Masing – masing
varian rasa dikemas dalam bentuk kemasan dan desain yang berbeda – beda seperti bundar, kotak,
bahkan kemasan instan tinggal seduh beserta gelas cupnya. Bentuk pengemasan yang unik ini menamb
ah daya jual produk sehingga menarik minat calon konsumen untuk membelinya.
Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan teknik pengemasan yang aman untuk beberapa jenis
produk khusus seperti cokelat, es krim, cairan kimia, hingga produk kecantikan seperti bedak, sunscreen
, parfum, dan lainnya. Produk yang mudah menguap, mencair, maupun meledak harus dikemas dalam
kemasan khusus sehingga isi produk tetap terjaga. Begitupun dengan produk kosmetik, apakah lebih
baik menggunakan pump supaya tidak mudah tumpah atau cukup menggunakan model bottleneck.
Kemasan yang unik memang sangat menarik perhatian, namun alangkah baiknya jika kemasan juga
dibuat lebih aman sehingga produk lebih tahan lama.
.
9. 1
2
3
C. Teknik pemasaran.
Teknik pemasaran perusahaan lokal akan nampak berbeda dengan perusahaan asing, apalagi jika perusa
haan tersebut baru menjajaki pasar dalam negeri. Contoh yang paling umum dari marketing perusahaan
lokal adalah kampanye bahan – bahan asli dari petani lokal maupun menyatakan dukungannya terhadap
masyarakat setempat.
Sedangkan perusahaan luar umumnya menggunakan tagline tempat tumbuhnya bahan baku impor seperti
“di impor langsung dari Australia, tempat peternakan domba terbaik”. Diferensiasi produk dalam unsur pem
asaran umumnya berfokus pada proses kampanye dan bulan – bulan promosi seperti beriklan, pemberian
potongan harga, hingga membagikan sampel.
Untuk fitur fungsional maupun desain tidak lagi disinggung dalam marketing karena perubahan – perubaha
n tersebut cukup membuang waktu untuk melakukan promosi. Maka sebelum produk diluncurkan, perusah
aan sudah benar – benar mempersiapkan segalanya dengan matang sehingga tim marketing hanya fokus
pada masa kampanye.
.
10. Bentuk – bentuk diferensiasi produk.
1
2
3
Hal yang membedakan produk atau jasa anda dari para pesaing lainnya adalah diferensiasi produk. Diferen
siasi produk diklasifikasikan menjadi tiga bentuk, yaitu horizontal, vertikal, dan campuran.
Strategi Diferensiasi produk vertikal.
Bentuk diferensiasi vertikal adalah pemeringkatan produk berdasarkan beberapa faktor objektif yang dapat
diukur seperti harga, kualitas, hingga volume produk. Namun konsumen akan menilainya dalam faktor faktor
yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka.
Contohnya sebuah produk susu dari merk yang sama memiliki keunggulan rendah kalori sedangkan lainnya
diklaim anti-alergen susu sapi. Dari fitur – fitur yang ditawarkan, konsumen yang memiliki alergi pasti lebih
memilih susu anti-alergen daripada susu rendah kalori. Kesimpulannya diferensiasi vertikal dipengaruhi oleh
pandangan objektif akan kebutuhan konsumen.
11. 1
2
3
Strategi Diferensiasi produk horizontal.
Berbeda halnya dengan diferensiasi vertical, diferensiasi produk horizontal bertolak pada pandangan
pribadi konsumen. Contohnya sebuah perusahaan memasarkan produk susu UHT dengan berbagai varian
rasa seperti cokelat, hazelnut, almond, marie susu, hingga matcha.
Konsumen yang tidak menyukai rasa kacang – kacangan tentu akan memilih rasa coklat dan matcha. Pilih
an konsumen seperti ini tidak dapat diukur dengan pasti karena selera pasar dapat berubah setiap saat.
Apabila produk yang ditawarkan berkualitas sama dan dibandrol dengan harga yang hampir mirip,
konsumen akan membeli menurut preferensi subjektif.
Strategi Diferensiasi produk campuran.
Karena kecenderungan pertimbangan konsumen sangat kompleks, terbentuklah diferensiasi campuran
antara horizontal dan vertical. COntohnya ketika seseorang akan membeli mobil banyak pertimbangan
yang dia pikirkan seperti metrik keselamatan dan ukuran tangki bahan bakar.
Opsi tersebut merupakan bagian dari aspek diferensiasi horizontal dan diferensiasi vertical. Di sisi lain, ia
juga mempertimbangkan warna mobil yang bagus ataupun tempat service resmi terdekat. Dapat disimpulk
an masing – masing konsumen akan menempatkan kriteria yang berbeda di setiap aspek.
.
12. Pentingnya Strategi diferensiasi produk terhadap loyalitas konsumen
1
2
3
Pentingnya strategi diferensiasi produk memungkinkan perusahaan bersaing secara kompetitif di pasar dagang.
Apabila perusahaan tidak menerapkan sistem diferensiasi, maka perusahaan – perusahaan besar selalu mendo
minasi pasar. Akibatnya kedudukan perusahaan kecil akan semakin lemah. Oleh karena itu hadirnya diferensiasi
produk adalah jembatan untuk mengontrol harga pasar yang wajar.
Faktor penting dari implementasi diferensiasi produk dalam suatu perusahaan yaitu meningkatnya loyalitas kons
umen serta kesadaran merk. Apabila produk sudah dikenal luas oleh konsumen dan dianggap lebih baik dari
kompetitor, konsumen akan tetap membelinya meskipun harga yang ditawarkan lebih tinggi.
Strategi diferensiasi produk sangat membantu perusahaan untuk menonjolkan produk yang tidak jauh berbeda
dari kompetitornya. Saat aspek fungsional produk antar perusahaan identik, maka dapat dibedakan dari segi
non fungsionalnya seperti merubah desain, bentuk, dan kemasan.
Contohnya pada produk air mineral, fungsinya sama – sama memenuhi kebutuhan dasar konsumen. Beberapa
perusahaan menambahkan beberapa fitur seperti mengandung mineral, memiliki PH netral, hingga memberi
rasa buah. Konsumen dengan rentang usia dibawah 17 tahun lebih memilih air mineral dengan rasa tertentu
sedangkan konsumen usia lanjut lebih tertarik pada air mineral yang mengandung mineral.
.
13. Contoh Strategi diferensiasi produk
1
2
3
Sebut saja sebuah perusahaan FMCG akan meluncurkan produk kopi sachet terbaru. Untuk mengungguli
diri dari kompetitornya, perusahaan memperkenalkan produknya dengan harga yang lebih murah dan rasa
yang lebih ringan.dari keunggulan ini tim marketing dapat membranding produk sebagai kopi murah dengan
rasa yang nikmat.
Contoh diferensiasi produk dari segi harga dapat diamati dari produk Apple. Seperti yang kita ketahui Apple
dikenal sebagai merk gadget dengan harga yang terbilang cukup tinggi. Namun harga yang ditawarkan
sebanding dengan kualitas produk yang menggunakan teknologi terbaru dan belum pernah digunakan oleh
kompetitornya.
Selain itu, Apple juga menarik minat konsumen dengan memperkenalkan type baru sebelum produknya di
luncurkan. Strategi ini merupakan cara yang cerdas untuk mengkampanyekan produk sehingga penjualan
pre – order meningkat.
Diferensiasi produk merupakan cara atau langkah – langkah yang diambil perusahaan untuk menguasai
pasar dagang berdasarkan minat konsumen. Apabila sebuah produk dapat menunjukkan sisi keunikannya
yang berbeda dari produk kompetitor, maka produk tersebut dikatakan memiliki keunggulan kompetitif untuk
menarik minat konsumen.
Selanjutnya konsumen bisa memilih produk yang mereka butuhkan berdasarkan alasan objektif dan subjekt
if. Seperti rentang harga, citra merk, kualitas produk, masa kadaluarsa, warna produk, desain pengemasan,
rasa, hingga tren yang sedang menjamur.
14. Beberapa Kelemahan Diferensiasi Produk yang Wajib Disiasati Pebisnis
1
2
3
Walaupun mampu memberikan sederet keuntungan di atas, diferensiasi produk juga memiliki kelemahan
yang perlu disiasati oleh pebisnis. Beberapa kelemahan dari melakukan strategi diferensiasi produk, antara
lain :
Tak Menjamin Keberhasilan
Sekadar memberikan sesuatu yang berbeda tak menjamin sebuah produk mampu diterima dengan baik oleh
pasar atau konsumen secara umum. Terkadang, perbedaan yang berusaha ditunjukkan dan ditawarkan
malah memberikan kesan biasa saja. Bahkan, kalau diaplikasikan dengan cara yang tidak tepat, bukan tidak
mungkin strategi tersebut malah menghasilkan flop atau kegagalan pada produk dan menurunkan nilai
jualnya.
Itulah mengapa kamu perlu memahami betul keunikan apa yang mampu memberikan keuntungan dan nilai
jual pada produk sebelum mengaplikasikannya. Jangan asal ingin tampil beda tanpa mempertimbangkan
manfaat atau dampaknya.
Sebagai contoh, kamu menjual daging dan menawarkannya secara online sebagai pembedanya dengan
kompetitor. Akan tetapi, karena pelanggan ragu dengan kualitas dan kesegaran produk tersebut, penjualan
menjadi menurun. Hal-hal seperti inilah yang perlu diperhitungkan saat berencana melakukan diferensiasi
produk.
15. 1
2
3
Keunikan Pasti Ditiru
Mungkin kamu bisa memberikan gebrakan baru dalam industri bisnis dengan meluncurkan produk dengan
keunikan yang menggelegar. Namun, seiring berjalannya waktu, keunikan tersebut pasti banyak ditiru dan
lambat laun menjadi sesuatu yang umum. Tentunya, hal ini membuat diferensiasi produk harus bisa terus
dilakukan melalui inovasi dan riset secara kontinyu agar terus berkembang.
Butuh Usaha dan Biaya yang Tidak Sedikit
Menciptakan sesuatu yang baru dan unik membutuhkan usaha dan biaya yang tidak sedikit. Karena harus
melaju melawan arus, kamu perlu meluangkan banyak tenaga dan waktu agar mampu menciptakan
inovasi produk yang tak hanya berbeda namun juga bermanfaat serta mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Jika tak memperhitungkannya dengan matang, bukan tidak mungkin keuntungan bisnis akan bergerak
statik, bahkan menurun karena memaksakan diferensiasi produk.
.