Rencana pemasaran merupakan dokumen penting bagi perusahaan untuk menentukan strategi memasarkan produknya secara tepat sasaran dan efektif. Rencana pemasaran berisi analisis situasi pasar dan lingkungan bisnis, strategi pemasaran termasuk segmen sasaran dan nilai yang ditawarkan, serta rencana implementasi dan pengukuran kinerja pemasaran. Dengan merencanakan secara matang dan menyesuaikan dengan dinamika bisnis, perusahaan dapat
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
Manajemen Pemasaran Esensial untuk Kesuksesan Bisnis
1.
2.
3. Manajemen Pemasaran
Menurut Kottler dan Keller, “marketing management as the art and science of choosing target market and getting,
keeping, and growing customer through creating, delivering, and communicating superior customer value. Pemasaran
adalah sebuah seni, karena obyek pemasaran adalah manusia”, di mana setiap individu mempunyai
karakter/keinginan berbeda, sehingga diperlukan seni komunikasi, seni pendekatan dan seni rayuan yang berbeda-
beda untuk memenangkan hati manusia. Dalam praktiknya, proses manajemen pemasaran tersebut juga harus
melewati beberapa tahapan agar produk atau layanan dari perusahaan dapat diterima dan berkembang di pasar.
4. Pentingnya Manajemen Pemasaran
1. Memperkenalkan Produk baru
Manajemen pemasaran akan membantu perusahaan saat hendak mempromosikan produk atau layanan baru
mereka. Dengan manajemen pemasaran, perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan, menjangkau
pelanggan potensial, meningkatkan produk, hingga menghemat waktu dan biaya karena fokus pada sumber
daya yang ada.
5. 2. Mendorong Penjualan
Manajemen pemasaran yang efektif akan membuka peluang bagi meningkatnya angka penjualan
produk dan layanan. Pasalnya, menerapkan manajemen pemasaran yang tepat akan membantu
perusahaan dalam mencocokan kebutuhan pelanggan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
6. 3. Menciptakan Berbagai Ide untuk Keberlangsungan Bisnis
Manajemen pemasaran juga dapat membantu perusahaan untuk terus dapat menciptakan berbagai
ide yang dapat menunjang keberlangsungan perusahaan di masa depan. Hal ini dapat terjadi karena
konsep pemasaran adalah dinamis, sehingga perusahaan bisa terus dapat melihat persaingan pasar
yang ada. Dengan begitu perusahaan dapat memahami pola permintaan yang baru dan terus berubah.
7. 4. Membantu Pengambilan Keputusan Bisnis
Manajemen pemasaran akan menunjang pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat. Pasalnya,
dari marketing bisa mendapat wawasan yang bermanfaat. Misalnya memutuskan apa, kapan,
bagaimana dan untuk siapa produk atau layanan tersebut dengan melihat data yang dikumpulkan oleh
tim marketing. Kamu juga dapat memutuskan produk atau layanan mana yang dapat ditingkatkan dari
insight tentang perilaku pelanggan.
8. 5. Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Manajemen Pemasaran adalah salah satu cara yang berkontribusi pada reputasi perusahaan.
Alasannya, manajemen pemasaran yang tepat dan efektif akan mendorong kegiatan pemasaran yang
memberi hasil yang positif. Dengan begitu reputasi perusahaan pun akan terbantu.
9. Strategi Manajemen Pemasaran Efektif
1. Tentukan tujuan dan KPI
Pemasaran adalah salah satu bagian dalam bisnis. Meski begitu agar manajemen pemasaran dapat memberikan
hasil yang efektif, pastikan bahwa kegiatan pemasaran bisa berjalan selaras unit bisnis lainnya. Salah satu
caranya adalah dengan menentukan tujuan dan KPI secara transparan, terukur dan tepat.
10. 2. Identifikasi target audiens
Sebelum menjalankan strategi pemasaran, identifikasi target pelanggan dengan jelas. Dengan
begitu kegiatan pemasaran yang kamu lakukan bisa tepat sasaran, sehingga hasilnya pun lebih
memuaskan.
11. 3. Selalu analisa data
Agar hasil dari kegiatan pemasaran dapat efektif, maka perlu membiasakan diri untuk menganalisa
data sebelum membuat strategi pemasaran. Gunakan tools yang dapat memberikan data untuk
dianalisa agar dapat melihat aspek-aspek mana saja dalam strategi manajemen pemasaran yang tidak
berfungsi. Data-data ini akan menjadi informasi penting yang akan membantu dalam membuat
strategi pemasaran dan menerapkannya.
12. 4. Kembangkan rencana implementasi dari strategi pemasaran
Saat menerapkan strategi pemasaran, dibutuhkan komitmen dan tindak lanjut untuk menganalisis
keefektifannya. Kembangkan rencana implementasi dengan mempertimbangan beberapa hal seperti
jadwal pelaksanaan, anggaran, sumber daya, alat penjualan, alat pemasaran serta metrik yang harus
digunakan untuk menyesuaikan pada strategi yang dirancang.
13. 5. Pantau tren baru
Tak ada salahnya untuk terus memantau tren yang ada agar tidak terjebak pada mode berpikir yang
ketinggalan zaman. Hal ini akan sangat memengaruhi bagaimana merancang dan mengelola strategi
pemasaran yang tepat. Memantau tren akan memberikan ide-ide baru yang mungkin akan bermanfaat
bila diterapkan pada kampanye pemasaran di kemudian hari.
14.
15.
16. 1. Pengertian Pemasaran
Menurut Chartered Institute of Marketing di Inggris (Anne Gregory, 2008:17) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu
proses manajemen yang bertanggung jawab atas pengidentifikasian, pengantisipasian, dan pemenuhan kebutuhan
pelanggan yang menguntungkan perusahaan. William J. Stanton (1991:7-8) menjelaskan bahwa pemasaran adalah
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini
maupun konsumen potensial.
17. a. Product Knowledge, yang meliputi masalah pengetahuan produk yang dimiliki suatu
perusahaan yang berhubungan dengan keadaan fisik, jenis, ukuran, desain dan warna,
manfaat terhadap konsumen, bahkan kelebihannya dengan produk lain yang sejenis.
18. b. Price Policy, sejenis produk yang ditawarkan atau dijual mempunyai klasifikasi harga.
Adanya suatu desain harga tertentu yang ditawarkan untuk suatu volume penjualan. Apakah
ada insentif tertentu (discount/commission) bagi pembeli.
19. c. Human Relation, kemampuan tenaga penjual dalam hubungannya dengan masyarakat
pasar tertentu untuk mempengaruhinya dan pada akhirnya menjadi konsumen. Pendekatan
perorangan sangat membantu keberhasilan dengan ditunjang kemampuan berkomunikasi.
20. a. Approach (pendekatan kepada prospek) Pendekatan kepada calon pembeli atau konsumen
memerlukan persiapan dan perencanaan yang baik, antara lain pengetahuan tentang
siapakah calon pembeli atau konsumen, apakah kebutuhan dan keinginannya, adakah
kemungkinan perubahan situasi atas kebutuhan maupun produk yang ditawarkan, siapkan
kiat dengan penolakan atau keberatan.
21. b. Presentation (penyajian) Dalam tahapan presentasi, seorang sales harus sanggup menjual produk
dan membantu memuaskan kebutuhan para konsumen, misalnya membantu memecahkan persoalan
para calon konsumen terhadap suatu produk yang dijual. Kebutuhan pembeli, tata bahasa yang baik,
kesopanan (courtesy), jelas atau tepat, tidak berbelit-belit, memberikan ide, manfaat dan kelebihan
produk. Satu hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kesan pertama yang positif, hal tersebut
dapat membantu kelancaran proses penjualan.
22. c. Selling (menjual) Proses menjual dari seorang sales harus dapat memberi keyakinan kepada
pembeli atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan. Dengan bekal product
knowledge dan pengembangan komunikasi yang efektif, diharapkan calon pembeli menjadi
pelaku pembeli.
23. d. Closing the Sale (menutup penjualan) Suatu transaksi penjualan terjadi karena penjualan
memperoleh persetujuan dari calon pembeli untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang
ditawarkan. Tahapan ini merupakan keberhasilan seorang penjual memengaruhi dan meyakinkan
calon pembeli. Langkah-langkah administratif untuk menutup penjualan dapat berupa statement,
order dan tanda terima pembayaran. Dalam jasa pelayanan wisata, maka pembeli atau konsumen
akan menikmati produk wisata setelah terjadinya closing the sale.
24. e. After Sales Service (pelayanan setelah penjualan) Kesempurnaan dari suatu penjualan yang
berhasil adalah ditutup dengan pelayanan purna jual. Kegiatan tersebut antara lain
pemberian ucapan terima kasih melalui surat atas pembelian suatu produk atau jasa,
memberikan hari dan mengadakan direct contact secara regular.
25. Menurut Cutlip, Center dan Glen M. Broom (Onong Uchjana Effendy, 1993:116), Public
Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan
kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta
merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan
dukungan publik.
26.
27.
28.
29. Setiap perusahaan harus mengatur arus informasi pemasaran kepada manajer pemasarannya.
Perusahaan mempelajari kebutuhan informasi para manajernya dan merancang sistem informasi
pemasaran (SIP) untuk memenuhi kebutuhan ini. Kita mendefinisikan sistem informasi pemasaran
sebagai berikut: Suatu sistem informasi pemasaran (SIP) terdiri dari orang orang, peralatan, dan
prosedur-prosedur untuk mengumpulkan, menyortir menganalisis, mengevaluasi, mendistribusikan
informasi yang tepat waktu, akurat, dan dibutuhkan kepada pembuat keputusan pemasaran.
33. 1. Customer Segment: Siapa yang akan membeli produk anda? Siapa yang mau membayar
Anda?
34. 2. Value Proposition: Mengapa orang memilih untuk menggunakan produk/jasa Anda? Apa
keunggulan bisnis Anda dibanding kompetitor yang lain? Apa yang paling menarik dari model
bisnis Anda?
35. 3. Channels: Bagaimana cara pelanggan dapat mengetahui produk/jasa yang Anda tawarkan?
Bagaimana cara produk/jasa bisa sampai ke tangan pelanggan? Apakah cara itu efektif?
36. 4. Customer Relationship: Bagaimana cara Anda untuk selalu connect dengan pelanggan?
Bagaimana Anda memastikan pelanggan puas setelah menggunakan produk/jasa Anda?
37. 5. Revenue Streams: Bagaimana cara bisnis Anda menghasilkan uang? Apa saja produk/jasa
yang Anda jual?
38. 6. Key Activities: Apa kegiatan yang Anda lakukan untuk menciptakan value proposition? Apa
strategi yang bisnis Anda lakukan sehingga target perusahaan dapat tercapai?
39. 7. Key Resources: Apa sumber daya utama yang haus Anda miliki untuk menjalankan bisnis
Anda? Asset apa saja yang Anda butuhkan agar bisnis dapat bersaing dengan bisnis serupa?
40. 8. Key Partnerships: Siapa yang dapat mengerjakan hal-hal kebutuhan perusahaan diluar key
activities-nya? Siapa pihak supplier/vendor yang paling menentukan kesuksesan perusahaan
Anda?
41. 9. Cost Structures: Pengeluaran apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan model bisnis
ini? Komponen biaya apa yang dibutuhkan pada setiap elemen key acivities, key resources,
dan channel?
42.
43.
44. Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran. Sasaran dari setiap bisnis
adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba. Dalam ekonomi yang sangat
kompetitif, dengan semakin banyaknya pembeli rasional yang dihadapkan dengan segudang pilihan,
perusahaan hanya dapat meraih kemenangan dengan melakukan proses penghantaran nilai yang
bagus serta memilih, menyediakan dan mengomunikasikan nilai yang unggul.
45. Rencana pemasaran (marketing plan) adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah
dipelajari pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau
tujuan pemasarannya. Rencana pemasaran berisi panduan taktis untuk program pemasaran dan
alokasi keuangan sepanjang periode perencanaan. Rencana pemasaran adalah salah satu perwujudan
utama dari proses pemasaran. Lalu, seperti apa sebenarnya rencana pemasaran itu? Apa isinya?
46. Rangkuman eksekutif dan daftar isi
Rencana pemasaran harus dibuka dengan rangkuman singkat tujuan utama dan rekomendasi
manajemen senior. Daftar isi menggarisbawahi sisa rencana tersebut serta semua prinsip
pendukung dan rincian operasional.
47. Analisis situasi
Bagian ini menampilkan latar belakang yang relevan tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing,
dan berbagai kekuatan dalam lingkungan makro.
48. Strategi pemasaran
Di sini manajer mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok dan
kebutuhan yang dipuaskan oleh penawaran pasar.
49. Kendali implementasi
Bagian terakhir dari rencana pemasaran menggarisbawahi kendali untuk mengamati dan
menyesuaikan implementasi rencana. Umumnya bagian ini menyebutkan tujuan dan anggaran setiap
bulan dan kuartal, jadi manajemen dapat meninjau hasil setiap periode dan mengambil tindakan
korektif yang diperlukan.
72. Untuk mencapai tingkat keberhasilan atau kesuksesan suatu perusahaan, maka peran pemasaran di
suatu perusahaan atau organisasi sangatlah penting. Keberhasilan setiap perusahaan dalam
memasarkan produk tidak terlepas dari perencanan strategi pemasaran yang matang serta
menggabungkan elemen-elemen yang ada di bauran pemasaran (marketing mix). Elemen-elemen
yang saling mendukung satu sama lain di dalam bauran pemasaran dimaksudkan untuk mendapatkan
persepsi yang diinginkan dari pasar sasarannya.
73.
74.
75.
76.
77.
78. Memasuki medan bisnis seperti halnya memasuki hutan belantara, perlu memetakan lokasi atau target yang dituju agar tidak
tersesat, atau salah sasaran, sehingga lebih efisien dalam penggunaan sumber daya. Di arena bisnis terdapat banyak ragam produsen
dan konsumen yang sangat bervariasi (heterogen). Kondisi ini menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat, sehingga pebisnis
dituntut untuk menggunakan strategi yang tepat dalam memenangi persaingan. Efektifitas strategi bisnis akan sangat tergantung
pada kondisi dan keadaan lingkungan bisnis, termasuk di dalamnya konsumen. Keberagaman tipe konsumen dalam sebuah bisnis,
menyadarkan pebisnis akan adanya kesulitan dalam memenuhi ataupun memuaskan semua keinginan konsumen. Agar lebih mudah
dan fokus dalam pengelolaan, maka bisnis perlu melakukan pemetaan konsumen mana yang akan dituju, target sasaran dan nilai-
nilai keunikan produk yang ditawarkan .
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85. Branding ibarat melempar bola.
Anda bisa melakukan ‘FULL CONTROL’ pada umpan yang anda lempar ke pelanggan.
Bahkan anda bisa mengontrol arah pantulan bola.
86. Anda bisa mengontrol EMOSI, PERSEPSI bahkan REAKSI, INTUISI maupun INSTINK pelanggan tentang
produk anda.
Karena “Brand is PERCEPTION or EMOTION, maintain by somebody other than you (customers), that
describe the total EXPERIENCE of having relation with you” – McNally and Speak.
91. Cost
Mempertimbangkan segala biaya yang melibatkan kepuasan customer, terutama biaya yang
rela customer habiskan untuk memuaskan kebutuhannya.
92. Convenience
Meliputi tentang bagaimana dan di mana customer bisa mendapatkan produk kita sesuai
keinginan mereka dengan mempertimbangkan kenyamanan, kecepatan, kepraktisan,
dan something effortless.
93. Communication
Menciptakan dan memperbaiki komunikasi dengan tujuan menarik perhatian, membujuk,
mengajak, dan memberi solusi pada customer, bukan lagi membahas tentang produk dan
keunggulannya.
94. Dengan kata lain, Marketing 2.0 akan memberikan solusi atas problem customer, dimana
mereka selanjutnya akan percaya, suka, dan menjadikan produk kita sebagai pilihan yang
tepat yang mampu memenuhi kebutuhan mereka secara fungsional dan emosional.
95. Komunikasi dengan customer sangat dibutuhkan dalam aktivitas marketing 2.0, karena ini
akan menciptakan win-win solution agar produk bisa tercipta murni atas dasar keinginan
customer sesuai dengan habit dan behaviournya sehari-hari.