2. Dosen :
Ivantan S.E.,M.M
Anggota kelompok 11
• Pratiwi Mutiara Sekar Hasanah
191010505217
• Razu Al Ma'mun
191010505032
• Retno Ayu Permata Sari
191010505459
3. Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris: unemployment) adalah
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari
pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Umumnya pengangguran disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau
para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang
ada serta mampu menyerapnya.
Pengangguran
Apa sih yang dimaksud pengangguran?
4. Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran adalah persentase mereka yang ingin bekerja,
namun tidak memiliki pekerjaan. tingkat pengangguran dapat dihitung
dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan
kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan
penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan
menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Jumlah pengangguran
biasanya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta tidak
didukung oleh tersedianya lapangan kerja baru atau keengganan untuk
menciptakan lapangan kerja (minimal) untuk dirinya sendiri atau memang
tidak memungkinkan untuk mendapatkan lapangan kerja atau tidak
memungkinkan untuk menciptakan lapangan kerja.
5. Jenis Pengangguran
Pengangguran dibedakan menjadi dua macam yaitu berdasarkan sumber
dan penyebabnya dan berdasarkan cirinya. Berdasarkan sumber dan
penyebabnya. pengangguran dapat dibedakan menjadi:
• Pengangguran normal/friksional Adalah adanya kesenjangan antara
tenaga kerja dan lapangan pekerjaan. Kesenjangan bisa berupa
kesenjangan waktu, informasi, hingga jarak.
• Pengangguran siklikal/konjungtur adalah pengangguran yang
berkaitan dengan naik turunnya kegiatan perekonomian suatu
negara.
• Pengangguran struktural Adalah engangguran akibat perubahan
struktur dalam perekonomian.
• Pengangguran teknologi Adalah kehilangan pekerjaan akibat
perkembangan teknologi.
6. Menurut cirinya, pengangguran dapat dibedakan menjadi:
Pengangguran juga bisa dibagi berdasarkan lama waktu bekerja, yakni:
a. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
b. Setengah Menganggur (Underemployment)
c. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
7. Pengangguran terbuka ialah situasi di mana orang sama sekali tidak bekerja dan tidak
berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka bisa disebabkan oleh
ketidaktersediaan lapangan kerja, ketidakcocokan antara kesempatan kerja dan latar
belakang pendidikan, dan tidak mau bekerja.
Menurut BPS, pengangguran terbuka terdiri atas:
• Penduduk yang sedang mencari pekerjaan
• Penduduk yang sedang mempersiapkan usaha
• Penduduk yang merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan
• Penduduk yang sudah punya pekerjaan
Untuk menghitung tingkat pengangguran terbuka, dapat dilakukan dengan rumus:
a. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
8. Setengah menganggur ialah situasi di mana orang bekerja tetapi tenaganya
kurang termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja, produktivitas kerja, dan
penghasilan yang diperoleh. Sebagai contoh orang yang bekerja sebagai
tenaga kerja lepas (freelance) dimana tidak ada kepastian mengerjakan pada
waktu tertentu.
Untuk menghitung besar tingkat setengah menganggur dapat dilakukan
dengan rumus:
b. Setengah Menganggur (Underemployment)
9. c. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara
optimal. Kondisi ini disebabkan adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan
bakat dan kemampuan dari tenaga kerja. Dampak ketidakcocokan ini tentu akan
berpengaruh pada produktivitas kerja dan penghasilan yang rendah.
Sebagai contoh seorang lulusan D-3 keperawatan bekerja sebagai sekretaris
pada suatu perusahaan. Dia tidak bisa menjalankan fungsi kesekretariatan
dengan baik sehingga menghambat proses kerja yang ada.
10. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Mauris
dignissim nisl luctus commodo feugiat. Morbi a nisl in quam
malesuada tempor. Donec ultrices nunc vulputate, mollis eros sed,
tincidunt metus. Nam bibendum dolor elit, quis sollicitudin eros
pretium sit amet. Duis id orci est.
Tingkat Pengangguran
11. Penyebab dan Dampak Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Selain itu
kurangnya informasi dimana pencari kerja tidak memiliki akses untuk mencari
informasi tentang perusahaan yang kekurangan tenaga kerja dan kurangnya
keahlian yang dimiliki oleh pencari kerja serta kurangnya perhatian pemerintah
terhadap peningkatan softskiil pencari kerja menjadi penyebab tingginya angka
pengangguran di Indonesia.
Tingginya angka pengangguran berdampak buruk bagi perekonomian, seperti
rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, rendahnya produktivitas dan
pendapatan masyarakat, menurunnya tingkat investasi, memacu tindak kriminalitas
akibat naiknya angka kemiskinan, terganggunya stabilitas ekonomi, sosial, politik,
dan mengurangi penerimaan negara, serta menurunnya tingkat pajak penghasilan
sehingga proses pembangunan ekonomi nasional terhambat. Apabila hal-hal
tersebut dibiarkan maka pengangguran dapat menjadi masalah sosial, seperti
timbulnya kemiskinan, tingginya angka kejahatan,dan masalah sosial lainnya.
12. • Perluasan kesempatan kerja melalui perluasan produksi, peningkatan investasi,
penyediaan prasarana sik, peningkatan ekspor, dan penggalakkan program padat
karya (melibatkan banyak tenaga kerja dalam melakukan suatu proses produksi).
• Mengurangi urbanisasi guna mencegah pengangguran di kota besar.
• Penggunaan teknologi yang tepat yang disesuaikan dengan teknologi yang sifatnya
padat karya.
• Memperbaiki mutu pendidikan yang menciptakan keseimbangan antara dunia kerja
dan dunia pendidikan.
• Pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB).
• Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja melalui kerja sama dengan
perusahaan dan kampus dalam melaksanakan kegiatan job fair dan magang.
Cara Mengatasi Pengangguran
13. Hubungan Inflasi Terhadap Pengangguran
Hubungan antara inflasi dan pengangguran dijelaskan pada teori cosh push inflation yang
menekankan pada terjadinya inflasi akibat pergeseran kurva aggregate supply (AS) yang diakibatkan
kenaikan biaya produksi perusahaan secara keseluruhan. Produksi barang juga sangat dipengaruhi oleh
faktor produksi. Dua faktor produksi yang sangat penting adalah modal dan tenaga kerja (Mankiw,
2007) dimana harga dari kedua faktor produksi tersebut adalah masing-masing upah yang merupakan
biaya tenaga kerja dan tingkat bunga yang merupakan biaya modal. Jika biaya produksi suatu output
meningkat, keuntungan atas satu unit output menurun dan akan mengakibatkan jumlah output yang
ditawarkan akan menurun. Inflasi dapat mengakibatkan terjadinya aliran modal keluar dibandingkan
aliran modal yang masuk sehingga terjadi penurunan investasi baik dari sisi swasta ataupun
pemerintah. Keadaan tersebut akan mengakibatkan pada semakin tingginya angka pengangguran
Studi Kasus: