2. Teori Rasio Bagi Hasil
Bagi hasil menurut terminologi asing adalah profit sharing/ pembagian
laba, dimana secara definitif diartikan distribusi beberapa bagian dari
laba pada para pegawai dari suatu perusahaan yang biasanya dalam
bentuk bonus uang tunai sejumlah bagi hasil laba yang diperoleh.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
3. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
Dalam sejarahnya sebenarnya sejak zaman Rasululloh umat islam jarang sekali
melakukuan pinjaman untuk urusan konsumsi, mereka sebagian besar melakukan
pinjaman untuk melakukan bisnis atauu perdagangan.
Karena sebagian besar umat muslim mengadakan pinjaman untuk melakukan usaha
bisnis maka Islam memerintahkan penghapusan pokok (modal) pada saat peminjam
mengalami kesulitan atau bangkrut.
Pinjaman moneter islam berbeda dengan bunga, karena dalam pelaksanaannya untung
dan rugi pada umumnya dibagi bersama, sedangkan sistem bunga baik usaha
mengalami untung atau rugi biasanya peminjam harus mengembalikan modal plus
besarnya bunga yang biasanya sudah disepakati terlebih dahulu di depan
Pinjaman Konsumsi dan Produksi
4. Cara Islam Menghimpun Dana Ketika Sistem
Bunga Dihapuskan
Pertama, Islam mengakui sektor swasta. Kewajiban
menegakkan sosioekonomi yang adil dan sejahtera akan cepat
terwujud jika sektor swasta dapat berkembang pesat sesuai
dengan norma – norma agama.
Sumberdaya yang terdapat di alam wajib diolah secara
maksimal untuk kepentingan masyarakat secara luas.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
5. Cara Islam Menghimpun Dana Ketika Sistem
Bunga Dihapuskan
Kedua, islam benar dan sunguh – sungguh mengakui peran modal
sebagai suatu faktor produksi.
Keuntungan terhadap modal dapat ditentukan hanya sesudah dilakukan
perhitungan terhadap semua ongkos, dan mungkin saja bisa positif dan
negatif.
Islam melarang suatu laju keuntungan positif yang ditentukan di depan
dalam bentuk bunga. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
7. Qordhul Hasan
Adalah suatu pinjaman yang dikembalikan pada akhir periode
yang telah disepakati tanpa disertai bunga atau saham
keuntungan atau kerugian bisnis.
Qordhul hasan merupakan pembiayaan yang sangat terbatas
dan dalam bentuk jangka pendek serta umumnya untuk
membiayai bisnis berskala kecil atau untuk menghilangkan
kesulitan personal. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
8. Penyertaan Modal
Penyertaan modal merupakan jenis pembiayaan yang sering dipakai dalam moneter
Islam, dimana penyedia dana akan berbagi hasil rugi atau untung dari aktifitas bisnis
yang dibiayainya.
Model pembiayaan ini dapat dikatakan sebagai refleksi sosioekonomi, keadilan dan
kesejahteraan ekonomi karena disini peminjam dan pemberi pinjaman tidak hanya
berbagi untung saja akan tetapi juga ikut berbagi resiko yang muncul saat kegiatan
usaha.
Pembiayaan dengan basis penyertaan modal juga mendatangakan keuntungan bagi
pemberi pinjaman karena ia dapat menikmati hak guna pada aset perusahaan
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
10. Sole Proprietorship
Dalam hal ini pengusaha sepenuhnya bergantung pada sumber –
sumber keuangan dan manajemennya sendiri.
Cara mendapatkan dana bisa dilakukan kredit dari penyedia dana baik
dari kalangan Islam ataupun kapitalisme sekalipun.
Dalam praktik bisnisnya pengusaha boleh memperjual belikan barang
baik dalam bentuk kontan ataupun kredit untuk menutupi ongkos
tambahan yang disebabkan oleh pelayan penjualan kredit.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
11. Manfaat Adanya Sole Proprietorship
Dapat menyediakan lapangan kewirausahaan dan mampu menjadikan pelaku bisnis
bertahan dan tinggal di wilayah atau desanya sendiri, sehingga membantu
mengurangi konsentrasi penduduk dibeberapa pusat kota.
Mulai muncul dan berkembangnya bisnis – bisnis berskala kecil, industri dan
pertanian.
Adanya diversifikasi kepemilikan dan mengurangi konsentrasi kekayaan yang
biasanya hanya dimiliki oleh perusahaan besar.
Muncullah semakin banyak persaingan akan tetapi sesuai dengan koridor yang
terdapat dalam islam. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
12. Kemitraan
• Terdapat dua bentuk kemitraan dalam islam: mudharabah dan syirkah.
• Mudharobah merupakan suatu bentuk organisasi bisnis dimana pelaku bisnis
(enterpreneur) menyediakan pengelolaan (managemen), tetapi memperoleh
sumber – sumber keuangan dari pihak lain.
• Shohibul mal (penyedia dana atau investor) membiayai kegiatan bisnis mudharib
bukan dalam kapasitasnya sebagai pemberi pinjaman, tetapi sebagai seorang
investor.
• Dalam hal ini shohibul mal harus turut serta menanggung resiko dan keuntungan
dari bisnis yang telah dijalankan. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
13. Kemitraan
Dalam prakteknya para ahli ekonom islam tidak
memperbolehkan pengusaha mendapatkan
keuntungan tetap karena managerial dan
keusahaannya.
Pembiyaan mudahrobah diperlukan untuk pendanaan
kebutuhan – kebutuhan industri rumah tangga dan
berskala kecil.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
14. Syrikah
Merupakan suatu bentuk organisasi bisnis dimana dua orang
atau lebih menyumbang pembiayaan dan manajemen bisnis.
Dengan proporsi sama atau tidak sama.
Keuntungan yang dibagikan menurut perbandingan yang
sama (tetapi tidak selalu demikian) antara para mitra,
namun kerugian akan dibagikan menurut proporsi kepada
modal. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
15. Kombinasi Antara Sole Proprietorship dan Kemitraan
Dalam bebrapa hal, tidak semua progam pembiayaan menarik minat pemilik
modal dalam menginvestasikan kekayaannya.
Maka biasanya terdapat berbagai kombinasi dalam melakukan pembiayaan.
Banyak dari kalangan pemodal hanya ingin melakukan pembiayaan tanpa ikut
berpartisipasi dalam kegiatan usaha/ bisnis, dimana mereka biasa disebut
dengan mitra tidur (Sleeping Partners).
Untuk menjadi mitra tidur jelasnya harus disesuaikan dengan hukum – hukum
islam agar terhindar dan terbebas dari riba’. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
16. Perusahaan Perseroan
Merupakan bentuk investasi yang paling meyakinkan bagi mayoritas para penabung
yang tidak memiliki bisnis sendiri untuk berinvestasi dan juga memiliki kemampuan
untuk mengevaluasi bisnis yang sedang berjalan atau menjadi mitra tidur.
Perekonomian islam menganjurkan perseroan berskala kecil dan menengah akan
jauh lebih baik dari pada perseroan dalam skala besar karena kompetisi yang
cenderung tidak sehat.
Perseroan besar tetap diperbolehkan dalam islam jika menguasai hajat hidup orang
banyak dan bukan untuk kelompok – kelompok tertentu.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
17. KOPERASI
Koperasi merupakan lembaga keuangan yang tidak hanya berorientasi kepada
keuntungan saja.
Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis berorientasi kepada pelayanan, dapat
memberikan sumbangan yang kaya kepada realisasi sasaran – sasaran suatu
perekonomian Islam.
Koperasi bisa memecahkan permasalahan yang sering timbul antara produsen, pelaku
bisnis, konsumen, penabung dan investor
Koperasi juga mendukung perekonomian Islam dimana fokus utamanya adalah untuk
meningkatkan dan menstabilkan skala bisnis kecil dan menengah
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
18. Pengalaman Sejarah
Ketika sebuah usaha dimulai dengan model – model pembiyaan islam (Mudharobah dan Syirkah)
maka yang lahir adalah peningkatan kemakmuran ekonomi yang adil dan merata sesuai dengan
kemampuan, modal, managamen usaha dari masing – masing pelaku bisnis.
Sedangkan suku bunga sebenarnya hanya akan menambah jurang kemakmuran, dan bersifat
menguntungkan beberapa pihak saja.
Suku bunga sangat rentan terhadap fluktuasi perekonomian sedangkan model – model pembiayaan
Islam diharapkan mampu lebih stabil dalam menghadapi gejolah perekonomian.
Permasalahan yang muncul sekarang bukan hanya masalah riba’ akan tetapi lebih arif jika mulai
berusaha membuat lembaga yang mampu menampung konsep ekonomi moneter islam dengan
benar sesuai dengan tuntunan. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
19. Modernisasi dan Pengeluaran
Modernisasi adalah jantung utama pesan Islam dalam semua kegiatan
manusia.
Islam melarang terlalu membatasi untuk mencukupi kebutuhannya dan
juga melarang secara tegas konsumsi yang berlebihan atau pamer.
Semua negara muslim harus mampu memenuhi kebutuhan pokok si
miskin melalui penggunaan sumber – sumber daya yang efisien dan
penghapusan konsumsi yang tidak esensial, baik secara perorangan atau
publik
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
20. Eliminasi Penimbunan
Islam melarang pengeluaran yang berlebihan sedangkan penimbunan
simpanan juga dikecam secara tegas.
Islam mengecam tindakan terjadinya pengangguran dan tidak
memanfaatkannya tujuan – tujuan konsumsi yang benar atau
pengembangan barang – barang umum lewat kontribusi kesejahteraan
(zakat, sedekah dan pembayaran semacamnya)
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
21. Pemanfaatan Tabungan Secara Efisien
Perlu adanya regulasi dalam dunia perbankan dan moneter
sesuai dengan pendekatan ekonomi Islam.
Dimana dengan adanya tabungan diharapkan dapat
mengurangi dorongan melakukan pengeluaran yang
berlebihan, tetapi juga memobilisai simpanan dan
menyalurkan pemanfaatan secara produktif.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
22. Pengeluaran Pemerintah
Kriteria untuk melakukan pengeluaran pemerintah adalah menyediakan
sumber – sumber daya yang memberikan kontribusi positif bagi
kesejahteranaan sosial umum dan perwujudan sasaran – ssaran sosio
ekonomi islam.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
23. Cara Pemerintah mendorong Kesejahteraan Bangsa
Pertama
• Kebiasaan hidup
sederhana
• Mencegah pengeluaran
yang tidak produktif dan
mubazir
Kedua
• Mendorong
meningkatnya tabungan
• Progam investasi
terutama pada aset riil
• Peningkatan pemenuhan
barang dan jasa terhadap
kebutuhan
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
24. Pembiayaan Lewat Penyertaan Modal Yang
Terus Ditingkatkan
Harus terdapat transformasi pembiayaan yang dewasa ini berupa pembiayaan
pinjaman berbasis utang bercampur penyertaan modal harus dirubah dengan
menjadi murni penyertaan modal.
Cara yang dapat ditempuh antara lain adalah:
• Pertama, semua perusahaan sole proprietorship dan kemitraan dituntut untuk
meningkatkan permodalan mereka secara memadai dengan cara menerima
mitra lain untuk menutupi kebutuhan modal mereka yang bersifat permanen.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
25. Kedua, menjadikan perusahaan – perusahaan mampu menambah ekuitas mereka serta
berusaha untuk menyadarkan perusahaan dari simpanan uang gelap (proses upaya
penghindaran pajak)
Ketiga, hak – hak istimewa yang dinikmati oleh bunga yang dianggap sebagai pengeluaran
yang diambil sebagai pajak seharusnya dihapuskan.
Keempat, struktur pajak negara – negara muslim harus dirampingkan untuk menjamin
bahwa ia tidak menghalangi investasi dan bahkan menyalurkan keuntungan yang di dapat
secara sah.
Kelima, pembentukan institusi keuangan yang tepat dan bank –bank investasi harus
digalakkan untuk menyediakan modal ventura bagi bisnis dan industri sehingga menjadikan
mereka mampu menyelenggarakan investasikan yang diperlukan
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
26. Mengurangi Kekuasaan Bank
Ketika berbicara perekonomian sebuah negara maka
sudah pasti perbankan memiliki kekuasaan mutlak
dalam mengatur keuangan sebuah negara baik itu di
negara muslim atau non muslim.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
27. Keberatan dan Alasaan Perekonomian Kapitalis
Dalam Penghapusan Sistem Bunga
• Alokasi Sumber Daya
• Tabungan dan Formasi Modal
• Stabilitas
• Pertumbuhan Ekonomi
• Kerugian – Kerugian Yang Ditimpakan Pada Deposito
• Pinjaman Jangka Pendek
• Kredit Angsuran
• Kebutuhan Pinjaman Pemerintah
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
28. Alokasi Sumber Daya
Salah satu keberatan yang muncul terhadap perekonomian bebas bunga adalah
akan sulit terwujudnya alokasi sumber daya yang optimal.
Keberatan hilangnya bunga dikarenakan dua asumsi:
• Pertama, ketika suku bunga dihilangkan maka dana – dana pinjaman tersedia
gratis bagi para peminjam, sehingga akan banyak muncul permintaan kredit yang
pada akhirnya ekuilibrium pasar akan sulit terjadi.
• Kedua, bahwa suku bunga yang berbentuk uang telah menjadi sebuah
mekanisme yang baik dalam alokasi sumber – sumber daya secara efisien dan
dalam menentukan keuntungan
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
29. Jawaban Islam Mengenai Kedua Asumsi
Asumsi pertama, tidak ada pinjaman dalam bentuk gratis dalam
islam, semua ongkos dan biaya pinjaman dibayar melalui sistem
berbagi/ share.
Asumsi kedua, tingkat suku bunga hanya akan menyesatkan dan
mencerminkan deskriminasi harga dengan memihak kepada kaya
dimana biasanya golongan kaya lebih mudah mendapatkan akses
kredit. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
30. Tabungan dan Formasi Modal
Dalam perekonomian banyak sekali terdapat asumsi bahwa
suku bungalah yang mengendalikan besar kecilnya tabungan.
Dalam kenyataan yang terdapat di masyarakat munculnya
tabungan sebenarnya lebih kepada masa depan yang tidak
pasti dan tingkat konsumsi yang memiliki kecenderungan
terus berubah.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
31. Stabilitas
Stabilitas perekonomian merupakan hal mutlak yang diperlukan dalam
ekonomi moneter.
Kaum kapitalis menuduhkan bahwa keseluruhan sistem yang berbasis
pada penyertaan modal akan sangat tidak stabil.
Padahal menurut Milton Friedman mengatakan bahwa yang membuat
perilaku masyarakat sulit diprediksi adalah tingkat suku bunga itu
sendiri yang sulit diterka.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
32. Pertumbuhan Ekonomi
Terdapat wacana bahwa prospek pertumbuhan akan redup
dalam sebuah perekonomian islam sesudah penghapusan
bunga.
Isi pertumbuhan ekonomi menurut islam adalah
pertumbuhan yang berkesinambungan antara investasi,
tabungan, kerja keras dan sepenuh hati, kemajuan teknologi
dan managemen yang kreatif. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
33. Kerugian yang Ditimpakan Pada Deposito
Suatu perekonomian bebas riba akan cenderung mengecilkan
hati para penabung untuk mendepositokan tabungan meraka
pada bank – bank karena mereka menginginkan suatu laju
keuntungan positif dan tidak mau melihat tabungan mereka
terkena dampak kerugian akibat adanya sistem bagi hasil
“pendapatan para pelaku bisnis konvesional”
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
34. Pinjaman Jangka Pendek
Keberatan terhadap perekonomian Islam berikutnya adalah bahwa tidak
semua pembiayaan yang dilakukan berdasarakan hasil, terutama yang
berjangka waktu sangat pendek seperti vall loans, overnight loans, day loans
bisa terealisasikan dikarenakan sulitnya menetukan pinjaman daam waktu
yang sempit.
Ekonomi islam menjelaskan dalam pembiyaan yang jangka waktunya relatif
sangat pendek ada lembaga keuangan koerasi dan non bank lainnya yang
dapat dan mampu menyelesaikan kesulitan modal.
Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
35. Kredit Angsuran
Berkaitan dengan kredit konsumsi dan pinjaman untuk proyek – proyek pembangunan
rumah dan industri perumahan, perekonomian islam telah membahasnya.
Untuk kasus kredit konsumtif, islam tidak menggalakkan perekonomian konsumtif tinggi
seperti dalam kapitalisme.
Kredit untuk tujuan konsumtif sebisa mungkin harus dikurangi meskipun pembayarannya
dilakukan secara kontan.
Sedangkan pembiyaan atau kredit pembangunan rumah dan industri properti karena
menyangkut hajat hidup orang banyak, islam memberikan proporsi kepada pemerintah
untuk ikut serta dalam menentukan regulasi. Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
36. Kebutuhan Pinjaman Pemerintah
Permasalahan sebuah negara dalam perekonomian tidak lain adalah defisitnya neraca pembayaran.
Defisitnya neraca pembayaran ini biasanya beberapa negara identik menutupinya dengan hutang, dimana
hutang selalu identik dengan perkembangan suku bunga
Menurut ekonomi islam kebiasaan negara untuk mencukupi kebutuhan dan membayar defisit dengan
hutang haruslah dirubah.
Pada dasaranya negara mempunyai pemasukan pajak, dengan pajak pemerintah dapat menutupi defisit dan
kebutuhan
Negara juga diharapkan lebih memiliki prioritas dalam pembangunan dan menghentikan pembiayaan yang
kurang begitu bermanfaat.
Pembiayaan pembangunan juga dapat dilakukan pemerintah dengan bekerja sama dengan perusahaan
swasta