4. Apa itu koperasi?
Organisasi bersama dari
sekelompok orang yang
mempunyai kepentingan
yang sama dengan
tujuan menyejahterakan
anggotanya.
Apa itu organisasi bisnis?
organisasi yang mengkombinasikan
dan mengkoordinasikan
sumber-sumber daya
untuk tujuan memproduksi
& menghasilkan barang atau
jasa.
4
5. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi di Indonesia
saat ini telah berkembang dengan pesat karena para
anggota-anggotanya yang terdiri dari masyarakat umum
telah mengetahui manfaat dari pendirian koperasi tersebut,
yang dapat membantu perekonomian dan mengembangkan
kreatifitas masing-masing anggota. Selain itu, koperasi juga
dapat dikatakan sebagai organisasi bisnis karena kegiatan
yang terjadi dalam koperasi sifatnya menghasilkan suatu
profit atau laba yang pada umumnya menjadi suatu tujuan
dari suatu organisasi bisnis.
5
6. Organisasi bisnis adalah suatu organisasi yang
mengkombinasikan dan mengkoordinasikan sumber-
sumber daya untuk tujuan memproduksi & menghasilkan
barang atau jasa. Secara konsepsional, Koperasi sebagai
Organisasi Bisnis yang menampung pengusaha ekonomi
lemah, memiliki beberapa potensi keunggulan untuk ikut
serta memecahkan persoalan social – ekonomi
masyarakat.
6
7. Untuk membangun sebuah organisasi bisnis,
diperlukan juga lingkungan bisnis. Lingkungan bisnis
adalah salah satu kegiatan yang berupa perbisnisan
yang di lakukan seseorang dalam suatu usaha, di mana
pada usaha tersebut kita di tuntut untuk menjalankan
atau mengelola suatu usaha tersebut dengan sebaik-
baik nya setiap orang pasti mempunyai dan
berkeinginan mendiri kan suatu usaha dan seseorang
itu pasti berkeinginan usaha yang jalani nya menuju
sukses.
7
8. Koperasi sebagai organisasi bisnis maka :
• Tunduk pada kaidah & prinsip ekonomi yang berlaku
• Mampu menghasilkan keuntungan & mengembangkan organisasi serta
usahanya
• Anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa
• Memerlukan sistem manajemen usaha (keuangan, teknik, organisasi
& informasi)
8
9. Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Nasional
Koperasi sebagai lembaga ekonomi yang dibentuk dari,
oleh dan untuk anggotanya memang diharapkan dapat
memberikan peluang pengembangan usaha para anggota
pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya
didalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosial. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang
bersifat distinct (memiliki ciri yang khas), dengan
corporate philosophy, corporate culture (praktek bisnis
koperasi harus dapat mempresentasikan nilai-nilai yang
mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan
pasar yang kompetitif).
9
10. Nilai yang melekat pada organisasi dan manajemen koperasi
adalah kemampuan untuk menolong diri sendiri, pengelolaan
secara demokratis, berkeadilan dan solidaritas, dengan nilai-
nilai tersebut mengisyaratkan bahwa koperasi sebagai organisasi
yang berkemampuan untuk menolong diri sendiri (selfhelp
organization) harus memiliki tujuan ekonomi yang jelas dan
manajemen kebersamaan (Joint management) yang profesional,
sehingga koperasi dapat menempatkan fungsi dan perannya
sebagai lembaga ekonomi yang strategis dalam
menumbuhkembangkan potensi ekonomi rakyat, karena
koperasi adalah badan usaha yang berkaitan dengan kehidupan
dan perekonomian dari sebagian besar rakyat yang tersebar
diseluruh daerah, kota dan desa di Indonesia yang meliputi
hampir seluruh jenis lapangan usaha yang ada.
10
11. Potensi koperasi dalam system pasar
menghendaki dan merencanakan
dalam tiap usahanya memperoleh
keuntungan atau memanfaatkan
maksimal sehingga perusahan dapat
memperoleh laba atau sisa hasil usaha
yang mampu mengadakan cadangan –
cadangan guna pengembangan usaha
selanjutnya. Agar perusahaan mampu
bersaing perusahan harus melakukan
orientasi pasar agar mampu unggul
bersaing didalam persaingan pasar.
11
12. Koperasi mempunyai dua pasar:
1. Internal Market,di mana arah
penyaluran barang koperasi ditunjukan
kepada anggota-anggota.
2. External market,adalah pasar yang
ditunjukan di luar anggota atau untuk
umum. Koperasi bertindak sebagai
pemasok atau di sebut supply
coorperative dan marginal cost
sama dengan revenue.Koperasi akan
memilih menentukan harga berdasarkan
at cost tanpa harga kekurangan.Koperasi
lebih mempunyai kesempatan besar
dalam hal penentuan harga daripada
pasar karena tidak berpegang pada posisi
keuntungan maksimal.
12
14. Tujuan utama koperasi berfokus pada
peningkatan kesejahteraan anggota
dan masyarakat, hal ini jelas terlihat
pada pasal 3 Undang-Undang nomor
25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian, menyebutkan bahwa
koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
14
15. Untuk mencapai hal ini, walaupun
koperasi bukan sebagai organisasi
perkumpulan modal yang
berorientasi profit, namun modal
merupakan faktor penting untuk
mencapai tujuan tadi disamping
faktor sumber daya lainnya. Bukan
berarti pula koperasi tidak
berupaya mencapai laba yang
maksimal, sebagai badan usaha,
koperasi bertujuan memperoleh
laba yang dapat berfungsi sebagai
alat untuk mencapai tujuan
utamanya.
15
16. Tujuan koperasi sebagai perusahaan
atau badan usaha tidaklah semata-
semata hanya pada orientasi laba (profit
oriented), melainkan juga pada orientasi
manfaat (benefit oriented). Karena itu,
dalam banyak kasus koperasi,
manajemen koperasi tidak mengejar
keuntungan sebagai tujuan perusahaan
karena mereka bekerja didasari dengan
pelayanan (service at cost).
Koperasi merupakan lembaga yang
harus dikelola sebagaimana layaknya
lembaga
bisnis. Di dalam sebuah lembaga bisnis
diperlukan sebuah pengelolaan yang
efektif
dan efisien yang dikenal dengan
manajemen.
16
17. Demikian juga dalam badan usaha
koperasi, manajemen merupakan satu
hak yang harus ada demi terwujudnya
tujuan yang diharapkan.
Koperasi adalah people based dan
bukan capital based sebagaimana
organisasi bisnis konvensional atau
perseroan. Organisasi koperasi sering
berubah menjadi sekumpulan modal
bahkan secara terbuka koperasi
seringkali tidak memutar dana yang
diperoleh dari iuran atau simpanan
anggota koperasi, namun justru
menjalankan atau menyalurkan modal
pihak ketiga (bank)
17
18. Di samping lembaga Koperasi yang
telah dikenal, saat ini juga berkembang
lembaga Baitul Maal wat Tamwil (BMT)
yang merupakan lembaga pendukung
kegiatan ekonomi masyarakat kecil
bawah (golongan ekonomi lemah)
dengan berlandaskan sistem ekonomi
Syariah Islam. Badan Hukum dari BMT
dapat berupa Koperasi untuk BMT yang
telah mempunyai kekayaan lebih dari Rp
40 juta dan telah siap secara administrasi
untuk menjadi koperasi yang sehat
dilihat dari segi pengelolaan koperasi dan
baik, dianalisa dari segi ibadah, amalan
shalihan para pengurus yang telah
mengelola BMT secara Syariah
Islam.Sebelum berbadan hukum
koperasi, BMT dapat berbentuk sebagai
KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat)
yang dapat berfungsi sebagai Pra
Koperasi.
18
20. Koperasi dapat dikatakan sebagai
organisasi bisnis karena kegiatan yang
terjadi dalam koperasi sifatnya menghasilkan
suatu profit atau laba yang pada umumnya menjadi
suatu tujuan dari suatu organisasi bisnis.
Namun pada nyatanya potensi koperasi dalam system
pasar menghendaki dan merencanakan dalam tiap
usahanya memperoleh keuntungan atau memanfaatkan
maksimal sehingga perusahan dapat
memperoleh laba atau sisa hasil usaha
yang mampu mengadakan cadangan –
cadangan guna pengembangan usaha
selanjutnya.
Kesimpulan
19
21. Pemahamannya, koperasi memang bukan organisasi bisnis,
walau dalam pelaksanaanya mengharapkan profit. Namun
profit tersebut dibagikan kepada anggota sebagai SHU (Sisa
Hasil Usaha). Yang berjalan sekarang, koperasi sudah
semakin lupa apa tujuan utamanya. Banyak dari koperasi di
Indonesia secara tidak langsung menjadi organisasi bisnis
oleh okmum-oknum tertentu. Jadi kita lihat dari segi
pelaksanaannya, koperasi dan organisasi bisnis sebenarnya
hampir sama.
Kesimpulan
20