Koperasi didefinisikan sebagai organisasi ekonomi yang anggotanya bekerja sama untuk mencapai tujuan ekonomi bersama. Koperasi didasarkan pada prinsip-prinsip seperti keanggotaan sukarela, manajemen demokratis, dan pembagian hasil usaha secara adil. Tujuan utama koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta turut membangun masyarakat yang adil dan sejahtera
3. Arti Lambang Koperasi
Lambang Koperasi Indonesia dalam
bentuk gambar 4 (empat) sudut
pandang melambangkan arah mata
angin yang mempunyai maksud
Koperasi Indonesia:
sebagai gerakan koperasi di
Indonesia untuk menyalurkan aspirasi
sebagai dasar perekonomian nasional
yang bersifat kerakyatan;
sebagai penjunjung tinggi prinsip
nilai kebersamaan,
kemandirian,keadilan dan demokrasi;
selalu menuju pada keunggulan
dalam persaingan global.
Lambang Koperasi Indonesia dalam
bentuk Teks Koperasi Indonesia
memberi kesan dinamis modern,
menyiratkan kemajuan untuk terus
berkembang serta mengikuti
kemajuan jaman yang bercermin
pada perekonomian yang
bersemangat tinggi, teks Koperasi
Indonesia yang berkesinambungan
sejajar rapi mengandung makna
adanya ikatan yang kuat, baik
didalam lingkungan internal Koperasi
Indonesia maupun antara Koperasi
Indonesia dan para anggotanya
Lambang Koperasi Indonesia yang
berwarna Pastel memberi kesan
kalem sekaligus berwibawa, selain
Koperasi Indonesia bergerak pada
sektor perekonomian, warna pastel
melambangkan adanya suatu
keinginan, ketabahan, kemauan dan
kemajuan serta mempunyai
kepribadian yang kuat akan suatu hal
terhadap peningkatan rasa bangga
dan percaya diri yang tinggi terhadap
pelaku ekonomi lainnya
5. Pendekatan Pegertian Koperasi
Ramudi Ariffin (1997:18) dalam Limbhong, 2012:62
Definisi Nominal
Pengertian Koperasi yang dirumuskan untuk kepentingan analisis, untuk membedakan dari
badan usaha lain non koperasi.
Definisi Esensial
Pengertian Koperasi menurut esensinya sebagai wadah kerjasama.
Definisi Legal
Rumusan pengertian koperasi yang tercantum dalam Undang-Undang. Karena setiap negara
memiliki kondisi yang berbeda, maka definisi legal ini cenderung berbeda-beda,
6. Pengertian Organisasi Koperasi
Hans H. Muenkner (Limbhong, 2012:63)
Dalam Arti Ekonomi :
Koperasi adalah organisasi ekonomi yang anggotanya
memiliki sekurang-kurangnya satu kepentingan ekonomi
yang sama, bermotivasi swadaya dalam perusahaan yang
dibiayai dan diawasi bersama dengan sasaran
meningkatkan kemajuan perusahaan rumah tangga
anggota (Promosi Anggota)
Dalam Arti Sosiologi :
Organisasi Koperasi adalah perkumpulan orang yang sepakat
bekerjasama selama satu periode tertentu atas dasar persamaan
dan di bawah suatu kepemimpinan yang diawasi secara
demokratis, untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi
bersama.
7. Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
Muhammad Hatta (1994): Koperasi didirikan
sebagai persekutuan kaum lemah untuk
membela keperluan hidupnya.
ILO (Dikutip oleh Edilius & Sudarsono, 1993):
Koperasi ialah suatu kumpulan orang, biasanya
yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas,
yang melalui suatu bentuk organisasi
perusahaan yang di awasi secara demokratis,
masing-masing memberikan sumbangan yang
setara terhadap modal yang diperlukan, dan
bersedia menanggung resiko serta menerima
imbalan yang sesuai dengan usaha yang mereka
lakukan.
H.E. Erdman, dalam bukunya “Passing Monopoly
as an aim of cooperative” bahwa koperasi
adalah usaha bersama, merupakan badan
hukum, anggota ialah pemilik dan yang
menggunakan jasanya serta mengembalikan
semua penerimaan di atas biayanya kepada
anggota sesuai denagn transaksi yang mereka
jalankan dengan koperasi
8. Enam Elemen Penting dalam Koperasi
(ILO dalam Limbhong, 2012:65)
Koperasi adalah perkumpulan orang-orang (Association of persons)
Penggabungan orang-orang tersebut berdasar kesukarelaan (voluntarily joined together)
Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to achieve a common economic end)
Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis yang dilaksanakan, diawasi, dan
dikenldalikan secara demokratis (formation of a democracy controlled business organization)
Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan (making equitable contribution to
the capital required)
Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang (acepting a fair share of the risk and
benefits of the undertaking)
9. Landasan Hukum Koperasi
Landasan Idil Koperasi adalah Pancasila dan Landasan
Struktural Koperasi adalah UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1)
dan (4)
Ayat (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan.
Ayat (4) Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan.
10. Landasan Operasional Koperasi
UU RI No 25 Tahun 1992 Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang
atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan.
11. Tujuan Koperasi
Menurut UU Koperasi NO 25 Tahun 1992, Koperasi
bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan masyarakat yang maju, adil,
dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
12. Tujuan Koperasi Menurut Moh. Hatta
Rasa Solidaritas
Menanamkan sifat individualitas
Menghidupkan kemauan dan kepercayaan pada diri sendiri
dalam persekutuan untuk melaksanakan self help dan
autoaktiva guna kepentingan bersama
Mendidik cinta kepada masyarakat, yang kepentingannya
harus didahulukan dari kepentingan diri sendiri atau golongan
sendiri
Menghidupkan rasa tanggung jawab moril dan sosial
13. Fungsi Koperasi
Membangun dan
mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahrteraan
ekonomi dan sosialnya
Berperan secara aktif dalam
upaya mempertinggi kualitas
kehidupan
Memperkokoh perekonomian
rakyat sebagai dasar kekuatan
dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya.
Berusaha untuk mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian
yang merupakan usaha bersama
berdasar atas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
14. Prinsip-Prinsip Koperasi
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 15 ayat 1, Prinsip-prinsip Koperasi
sebagai berikut :
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Pembagian SHU dilakukan secara adil dan sebanding
Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal
Kemandirian
Pendidikan perkoperasian
Kerjasama
15. Ciri-Ciri Koperasi
• organisasi ekonomi yang
beranggotakan orang-orang
yang pada umumnya
memiliki kemampuan
ekonomi yang terbatas, yang
secara sukarela menyatukan
dirinya di dalam koperasi
Diliihat dari segi
pelakunya
• untuk memperjuangkan
kepentingan dan
meningkatkan kesejahteraan
ekonomi para anggotannya
Dilihat dari Tujuan
Usahanya • Keberadaan koperasi pada
umumnya sangat besar
manfaatnya bagi
perkembanagan
perekonomian negara
tersebut
Dilihat dari segi
hubungan dengan
negara