gastrotomy

1. GASTROSTOMY
Putu Chandra Wibawa

2. ANATOMI

3. DEFINISI
• Suatu tindakan pembedahan dengan
membuat stoma pada lambung dengan tujuan
untuk pemberian nutrisi

4. MACAM GASTROSTOMI
Open gastrostomi  Stamm, Witzel, Janeway
 PEG (Percutaneous Endoscopic
Gastrostomy)
 PFGG (Percutaneous
Fluoroscopically Guided
Gastrostomy)
 Laparoskopi gastrostomi

5. Indikasi
Umumnya merupakan prosedur sementara
untuk menghindari penggunaan nasogaster
yang terlalu lama seperti pada pasien setelah
dilakukan vagotomi atau subtotal gastrektomi.
Adanya obstruksi pada esofagus, seringkali
dilakukan sebagai prosedur paliatif pada lesi
nonresectable pada esofagus
8

6. Persiapan Operasi
 Antibiotik Profilaksis
 Posisi : supine dengan posisi kaki lebih rendah dari kepala,
sehingga lambung yang berontraksi cenderung turun di bawah
dari batas costae
 Anestesi
Pasien umumnya anemik dan kaheksik, sehingga infiltrasi lokal
atau anestesi blok lebih dianjurkan.
 aseptic antiseptic pada seluruh abdomen dan dada bagian bawah
kemudian dipersempit dengan Doek steril.

7. Teknik
GASTROSTOMI STAMM
• Dilakukan insisi midline kecil 5 – 6 cm mulai
dari bawah xyphoid.
• Insisi diperdalam sampai tembus peritoneum.

8. Insisi

9. Lambung dipegang
dengan Babcock
dan ditarik ke luka
operasi.

10. • Dibuat irisan kecil 2 cm paramedian kiri –
masukkan Folley Catheter ch 18 – 20 ke
rongga abdomen.
• Buat purse string silk 00 pada antrum
lambung.
• Buat irisan dan masukkan ujung Foley
catheter kedalam lumen lambung. Isi balon
dengan air 10 – 15 ml dan purse string diikat
kuat.

12. • Buat purse string kedua berjarak 1 cm dari
yang pertama dengan silk 00 – ikat.
• Buat lagi purse string ke 3 berjarak 1 cm dari
purse string kedua – ikat kuat, ujung benang
dikeluarkan lewat irisan paramedian untuk
fiksasi.

15. • Kateter yang telah dikeluarkan tadi kemudian
difiksasi pada dinding luar abdomen dengan
benang non absorbable dikeluarkan dengan
asisten menarik kateter keluar. Luka operasi
kemudian ditutup lapis demi lapis.
• Dilakukan sedikit traksi ketika memfiksasi
kateter agar jangan terjadi kebocoran

17. PERAWATAN POST OPERATIF
• Setiap kali memberikan nutrisi jangan lupa
membilas dengan air.
• Jika mengganti kateter yang baru, jangan lupa
mengempiskan balon kateter lama dan jangan
lupa mengisi balon kateter baru.
• Perlu fiksasi kateter baru dengan plester.
• Kateter foley dapat diganti tiap 3 – 4 minggu.

18. KOMPLIKASI
• Infeksi
• Perdarahan
• tube terlepas dari lambung
• lambung terlepas dari dinding abdomen
• kebocoran , peritonitis, sepsis
• Mortalitas Tergantung kondisi pasien dan
penyakit yang mendasari dilakukannya
gastrostomi