burhall

1. EPIDURAL HEMATOMA
Pembimbing :
dr. Abdul Muis, Sp.S
dr. Ervina Susanti, Sp.S
Dipersentasikan oleh :
Hikmah Prahesti
Yulliza Kurniawaty L
Izhami

2. DEFINISI
• Hematoma epidural (EDH) merupakan
kumpulan darah di antara duramater dan
tabula interna karena trauma. Pada penderita
traumatic hematoma epidural, 85-96% disertai
fraktur pada lokasi yang sama. Perdarahan
berasal dari pembuluh darah -pembuluh
darah di dekat lokasi fraktur.

3. EPIDEMIOLOGI
• 60 % penderita hematoma epidural adalah
berusia dibawah 20 tahun, dan jarang terjadi
pada umur kurang dari 2 tahun dan di atas
60 tahun. Angka kematian meningkat pada
pasien yang berusia kurang dari 5 tahun dan
lebih dari 55 tahun. Lebih banyak terjadi
pada laki-laki dibanding perempuan dengan
perbandingan 4:1.

4. ANATOMI

5. Arteri meningea media

6. PATOFISILOGI

7. MANIFESTASI KLINIS
• Tanda diagnostik klinik :
1. Lucid interval (+)
2. Kesadaran makin menurun
3. Late hemiparese kontralateral lesi
4. Pupil anisokor
5. Babinsky (+) kontralateral lesi
6. Fraktur di daerah temporal

8. • Hematoma epidural di fossa posterior
1. Lucid interval tidak jelas
2. Fraktir kranii oksipital
3. Kehilangan kesadaran cepat
4. Gangguan serebellum, batang otak, dan pernafasan
5. Pupil isokor

9. Perbedaan Pupil Pada Hematoma
Epidural

10. DIAGNOSIS
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
gambar : CT - Scan
epidural hematoma

11. DIAGNOSIS BANDING
• Subdural hematoma
• Subarakhnoid hematom

12. PENATALAKSANAAN
Penanganan darurat :
survei primer : A-B-C-D
Terapi medikamentosa
Operasi

13. PROGNOSIS
• Prognosis tergantung pada :
1. Lokasinya ( infratentorial lebih jelek )
2. Besarnya
3. Kesadaran saat masuk kamar operasi

14. TERIMA KASIH