SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para penutur bahasa Proto-Melayu ini adalah pelaut-pelaut yang sejak
dini sudah menjelajahi laut-laut di Nusantara dan kemungkinan besar
memainkan peran menentukan dalam kegiatan perdagangan dalam negri-negri
barat(india selatan) dan utara tidak banyak mengetahui tentang bahasa melayu
sampai abad ke-16, jelas bahwa bahasa ini telah berkembang seiring waktu
bahwa sejak dini sudah ada ragam-ragam dialektal menurut daerahnya dan
bahwa bahasa ini telah mendapat pengaruh dari bahasa-bahasa lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana deskripsi Bahasa melayu sebelum abad ke- 17-18 ?
2. Menjelaskan tentang Indikasi dan Sansekertanisasi
3. Menjelaskan Islaminisasi dan Arabisasi
4. Bagaimana deskripsi bahasa melayu dan awal masuknya pengaruh eropa ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui deskripsi tentang bahasa melayu sebelum abad ke-17-
18.
2. Untuk mengetahui Indikasi dan Sansekertanosasi.
3. Untuk mengetahui Islaminisasi dan Sansekertanisasi.
4. Untuk mengetahui bahasa melayu dan awal masuknya pengaruh eropa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Zaman Prakolonial
Meskipun zaman Prasejarah bahasa sebagaian masih berdasarkan hipotesa,
penelitian-penelitian mutakhir sudah memberikan beberapa kepastian, terutama
mengenai sejarah kuno bahasa melayu. Pada abad terakhir sebelum masehi,
bahasa proto – melayu yang menurunkan semua dialek melayu masa lampau
dan masa kini dipakai di pesisir dan daerah rawa – rawa bagian barat borneo.
Dari sana, bahasa ini menyebar ke beberapa arah dan pada berbagai masa
(Collins 1998 : 4 – 5 ):
- Menuju kedua pesisir selat malaka dan kepulauan riau,
- Menuju pesisir – pesisir borneo yang lain ( utara, timur, selatan ),
kemudian menuju utara ( teluk Filipina ) dan timur ( beberapa pulau
Maluku ),
- Menuju Sumatra bagian selatan ( sungai Musi dan batang hari ) dan
pesisir utara jawa bagian barat ( daerah Jakarta sekarang ini )
Para penutur bahasa proto – melayu ini adalah pelaut – pelaut yang sejak
dini sudah menjelajahi laut – laut di nusantara dan kemungkinan besar
memainkan peran menentukan dalam kegiatan perdagangan dengan negeri –
negeri barat ( India selatan ) dan utara ( Vietnam, Tiongkok ) sejak awal
zaman masehi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika wilayah penutur
bahasa Melayu dekat selat malaka pernah menjadi ibu kota kerajaan Bahari,
Sriwijaya, yang menghasilkan prasasti – prasasti paling kuno yang dikenal
dalam sebuah bahasa nusantara, yaitu bahasa melayu kuno.
B. Bahas Melayu Sebelum Abad ke-16
Di Indonesia, khususnya di wilayah berbahasa melayu, seperti dalam
kebudayaan-kebudayaan di Asia Tenggara yang kuat di pengaruhi kebudayaan
india, sejak dini telah dilakukan proses menuju penetapan sebuah norma
bahasa. Dalam bidang ejaan, L.Vikor mengamati bahwa :
3
“ Contoh – contoh bahasa Melayu tertulis, yaitu prasasti – prasasti dalam
bahasa melayu kuno yang di temukan di bagian Sumatra, yang berasal dari
akhir abad ke– 17 dan di tulis dalam aksara pahlawan palawa dari selatan India,
menunjukkan keseragaman ejaan yang luar biasa sehingga dapat disimpulkan
bahwa prasasti–prasasti itu telah di dahului oleh sebuah tradisi panjang tulisan,
dengan aturan-aturan ejaan yang ditetapkan secara terinci.”
Sebelum zaman modern hanya sedikit yang diketahui tentang keadaan
bahasa melayu pada zaman itu, sementara antara abad ke-7 dan ke-16 bahasa
ini berkembeng pesat. Dari periode sebelumnya, kita mendapatkan sekitar
sepuluh prasasti (yang tertua bertahun 632), tersebar di bagian selatan Sumatra,
Pulau Bangka, Jawa Barat dan Jawa Tengah serta Semenanjung Tanah Melayu.
Bahasa Melayu Kuno yang berasal dari pesisir timur Sumatra bagian
selatan dan menjadi bahasa kerajaan perdagangan Sriwijaya, sudah sangat awal
digunakan di bagian barat Nusantara dan di Semenanjung Tanah Melayu,
setidaknya di lingkungan istana, keagaman dan perdagangan, seperti
dinyatakan oleh prasasti-prasasti yang ditemukan di luar pusat Sriwijaya dan di
luar wilayah-wilayah penutur bahasa Melayu. Enam prasasti bertangga antara
792 dan abad ke-9, ditemukan di jawa. Prasasti pertama di Jawa menyebut
seorang nakoda kapal, sehingga menimbulkan dugaan bahwa posisi Sriwijaya
di Jawa lebih bersifat perdagagngan dari pada politik. Dari situ timbul hipotesa
bahwa sejak abad ke-8, bahasa Melayu sudah mulai berperan sebagai bahasa
perhubungan luas. Lima ratus tahun kemudian, ketika Islam mulai
menyebarkan pengaruh di wilayah wilayah penutur bahasa Melayu, Bahasa
Melayu sudah cukup banyak dipakai di pusat-pusat perkotaan dan di pesisir
pualu–pulau besar di barat Nusantara, sehingga menjadi bahasa perantara untuk
penyebaran agama Islam. Hal ini memperkuat posisi bahasa Melayu sebagai
bahasa penghubungan luas (agam lisan dan tulis), bahasa kesusastraan,
pemerintahan atau diplomasi. Sejak itu , bahasa melayu di tulis dengan aksara
Arab, meskipun aksara ini kurang sesuai untuk mengalihtuliskan bahasa ini
dengan efisien. Ketika bangsa Portugis tiba, pada tahun 1511-1513, bahasa
melayu sudah tersebar di wilayah yang lebih luas.
4
Disisi lain, meskipun kita tidak banyak mengetahui tentang bahasa Melayu
sampai abad ke-16, jelas bahwa bahasa ini telah berkembang seiring waktu dan
bahasa ini telah mendapat pengaruh dari bahasa – bahasa lain. Dua prasasti
menggambarkan kedua dugaan pertama. Yang pertama, ditemukan di Kedu
(Jawa Tengah) berasal dari abad ke-9, ditulis dalam sebuah bahasa yang
agaknya sudah lebih dekat dengan bahasa melayu kuno yang tertera pada
prasasti–prasasti yang lebih tua. Yang kedua, berasal dari abad ke-14,
ditemukan di Trengganu (Sumenanjung Tanah Melayu) dan bahasanya,
kalaupun berbeda dengan bahasa melayu klasik, agaknya mirip dengan dialek
bahasa Melayu trengganu dewasa ini (Teeuw 1959: 147 – 149). Di luar
daerah–daerah penutur bahasa Melayu, pemakaian bahasa Melayu yang keliru
menunjukkan persinggungan antara bahasa Melayu dan bahasa local yang tidak
selalu termasuk rumpun bahasa Austronesia.
C. Indianisasi dan sanskertanisasi
Fenomena sejarah yang disebut dengan indianisasi sudah di mulai pada
periode awal tarikh masehi dan berlangsung selama lebih dari seribu tahun.
Di negeri-negeri Nusantara, indisianisasi dan pengaruhnya pada penduduk
asli dapat di amati sejak abad ke-4 akan tetapi baru dengan prasasti pertama
berbahasa Melayu Kuno (682-686) ketika kerajaan bahari itu sudah berdiri
sejak satu dasawarsa atau lebih.
Dalam bidang keagamaan, sumbangan utama indianisasi adalah
diperkenalkan agama-agama besar india, bunda dan hindu, yang jejak-jejak
awalnya dapat kita telusuri sejak abad ke-4 semenanjung tanah melayu dan
abad ke-5 jawa dan borneo.
Kosa kata baru itu dipakai untuk mengungkapkan konsep-konsep agama
buda yang sebelumnya tidak ada dalam bahasa melayu. Sebagai contoh di
prasasti-prasasti itu tercantum:
- Vodhicitta (pemikiran bodhi), vajracarira (raga intan), pranidana (doa)
- Nama-nama bulan dan hari: caitra (antara maret – april), pancami (hari
kelima) siklus bulan pratipada (haripertama bulan baru) serta beberapa
adverba dan kata keterangan waktu.
5
Tentu saja keadaan itu tidak memuaskan bagi sejarawan bahasa yang tidak
dapat
Jumlah kata diperoleh dari prasasti-prasasti dalam bahasa melayu kuno
sangat terbatas (200-250 unsur pungutan) dan merupakan cerminan yang
berlebih-lebihan dan sekaligus parsial tentang penetrasi bahasa melayu melalui
bahasa sansekerta pada zaman negara-negara yang mengalami indisianisasi.
Berikut ini tiga contoh yang di perluas kelingkub bahasa jawa kuno yang
juga mengalami fenomena yang sama, dan ke bahasa-bahasa lain pembawa
kata-kata baru :
- Jw. kuno dan Mel.dhwaja<Skt.Dhvaya,tetapi BI “bendera” <
Port.bandeira,
- Jw. Kuno. Bertyas < Skt bhrtas “pelayan”, tetapi BI “kenek” <
Bld.knecht (“pembantu”),
- Mel sisya < Skt. Sisya : “siswa”, tetapi BI “murid” < Ar.murid (sisya
bertahan juga).
Dapat di tambahkan puhavam dalam prasasti-prasasti,yang kemudian di
gantikan kedudukanya oleh “nahkoda” < Pers. Nakhuda, disaingi oleh “juraga”
(mel) dan “kapten” < Bld.kapiten.
D. Islamisasi dan Arabisasi
Perdagangan dan hubungan intelektual dengan masyarakat Arab-Persia
dari teluk persia dan dengan india islam (antara lain gurajat) yang semakin
berkembang menyebapkan masuk dan menyebarnya islam, pembawa bentuk
kemoderenan lain.
Sebuah prasastiyang ditemukan di trenganu dan diperkirakan berasal dari
tahun 1303 atau 1386/7 engenali menurut penafsiranya,memungkinkan kita
untuk mengenali awal perubahan keagamaan ini,dengan masuknya konsep-
konsep baru yang pada awalnya sulit di ungkapkan oleh bahasa.
Denys Lombard (1990 II) mempelajari perubahan mentalitas yang
disebapkan oleh islamisasi: bangkitnya proses tentang pribadi,konseb baru
tentang ruang dan wakt,seperti tersirat dalam kosakata.
6
Literatur keagamaan menduduki tempat penting di antara naskah-naskah
berbahasa melayu dan pengarang-pengarangnya pun sering mengunjungi
pusat-pusat keagamaan di semenanjung arab dalam rangka ziarah atau belajar
(Hamzah Fanzuri , Yusuf al-Maqassari, Adb al-samad al-palimbani) atau
memang berasal dari Asia Selatan (Nurrudin al-Raniri,asal gujarat).Dalam
bidang hukum,arabisasi dimulia dengan istilah yang menunjuk bidang itu
sendiri dan cabang-cabangnya: “hukum” (Ar.hukm), “hukum adat”,(Ar.adat),
“hukum kanun”,(Ar hukm qanun) serta beberapa konsep dasar :
“adil”,”keadilan” (Ar adil), “kadi” (Ar qadi).
Diluar bidang-bidang itu terutama keagamaan sulit ditentukan bidang-
bidang mana yang yang paling banyak diperkaya oleh bahasa arab.Jika kita
melihat perluasan dan fungsi bahasa melayupada abad ke 16, ketika bangsa-
bangsa barat mulai menjalin hubungan dengan negeri-negeri Nusantara, kita
mendapat bahwa berbagai segi bahasa melayu sebanding dengan bahasa latin.
E. Bahasa Melayu dan Awal Masuknya Pengaruh Eropa.
Warisan kosakata yang berasal dari periode yang pendek ini tidak dapat
diremehkan,tetapi kebanyakan berkaitan dengan benda benda keperluan sehari
hari yang diperkenalkan oleh bangsa portugis dan beberapa istilah keagamaan
(lih.Grijins 1984)Sebaliknya,para pegawai administrasi dan pedagang Belanda
dari Vereenigde Ost-Indische Compagnie (selanjutnya VOC) yang datang jauh
dari Ambon,pada awal abad ke 17.di Jawa-dengan sedikit penutur bahasa
melayu dan dengan bahasa utama termasuk subrumpun bahasa yang berbeda
sehingga menutup kemungkinan saling mengerti- orang menggangab bahwa
salah satu ciri orang belanda adalah memakai bahasa melayu dalam percakapan
(Lombartd 1990 I: 182).
Namun keadaan itu tidak menutup perdebatan mengenai bahasa yang
mesti di gunakan untukberhubungan dengan penduduk asli.antara lain untuk
penginjilan dan mengenai pemasyarakatan kategori bahasa yaitu bahasa
melayu klasik dan tertulis yang disebut “ Melayu tinggi” bahasa melayu
perhubungan luas yang disebut “Melayu Rendah” Kategori-kategori ini berjaya
sampai abad ke-19 dan bahkan sesudahnya.John Hoffman (1979) memberikan
7
analisis sangat lengkap tentang perdebatan tersebut.Ia juga menunjukkan
bahwa pergantian penguasa yang disebapkan oleh masuknya inggris di
Nusantara (1811-1816) sempat menghidupkan kembali perdebatan mengenai
masalah bahasa perhubungan. Bahasa jawa sempat mendapat angin,tetapi
situasi kebahasaan tetap tidak berubah dan tetap menguntungkan bahasa
melayu,terutama diluar jawa.
8
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Pabad terakhir sebelum masehi bahasa pioto melayu yang menurunkan
semu dialek melayu masa lampau dan masa kini di pakai di pesisir dan daerah
rawa-rawa bagian barat borneo. Oleh karena itu tidak mengherankan jika
wilayah penutur bahasa melayu dekat selat melaka pernah menjadi ibu kota
kerajaan bahari sriwijaya yang menghasilkan prasasti-prasasti paling kuno
dikenal dalam sebuah bahasa nusantara yaitu bahasa melayu.
B. SARAN

More Related Content

What's hot

Bengkel kemahiran menukarkan bm klasik kepada bm moden
Bengkel kemahiran menukarkan bm klasik kepada bm modenBengkel kemahiran menukarkan bm klasik kepada bm moden
Bengkel kemahiran menukarkan bm klasik kepada bm modenYahya Othman
 
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan MelayuSejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan MelayuHaniza Abdul Rahim
 
BAHASA MELAYU KUNO
BAHASA MELAYU KUNOBAHASA MELAYU KUNO
BAHASA MELAYU KUNOMeera Zaheed
 
Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayuTugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayuAhmad NazRi
 
Bahasa Melayu- unsur asing dalam bahasa melayu sem 1
Bahasa Melayu- unsur asing dalam bahasa melayu sem 1Bahasa Melayu- unsur asing dalam bahasa melayu sem 1
Bahasa Melayu- unsur asing dalam bahasa melayu sem 1Curtin University Sarawak
 
Asal usul bahasa dan bangsa melayu (artikel)
Asal usul bahasa dan bangsa melayu (artikel)Asal usul bahasa dan bangsa melayu (artikel)
Asal usul bahasa dan bangsa melayu (artikel)ShirleyEu1
 
Sejarah perkembangan bahasa melayu
Sejarah perkembangan bahasa melayuSejarah perkembangan bahasa melayu
Sejarah perkembangan bahasa melayuhanifah mohiji
 
BMM3123:Kajian teks bahasa melayu klasik
BMM3123:Kajian teks bahasa melayu klasikBMM3123:Kajian teks bahasa melayu klasik
BMM3123:Kajian teks bahasa melayu klasikTrif Fauzi Yazid
 
Pustaka Rajya Rajya I Bhumi Nusantara
Pustaka Rajya Rajya I Bhumi NusantaraPustaka Rajya Rajya I Bhumi Nusantara
Pustaka Rajya Rajya I Bhumi NusantaraSyamsul Noor
 
bahasa melayu sebagai bahasa ilmu
bahasa melayu sebagai bahasa ilmubahasa melayu sebagai bahasa ilmu
bahasa melayu sebagai bahasa ilmuCikgu Naza Zaza
 
Sejarah tulisan jawi kuliah 1 marsah.
Sejarah tulisan jawi  kuliah 1 marsah.Sejarah tulisan jawi  kuliah 1 marsah.
Sejarah tulisan jawi kuliah 1 marsah.Saufi Suhaimi
 
Unsur asing dalam bahasa melayu
Unsur asing dalam bahasa melayuUnsur asing dalam bahasa melayu
Unsur asing dalam bahasa melayuMaliaLatip
 
Bab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agungBab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agungfiro HAR
 
Asal usul org melayu menulis semula sejarahnya (article)
Asal usul org melayu menulis semula sejarahnya (article)Asal usul org melayu menulis semula sejarahnya (article)
Asal usul org melayu menulis semula sejarahnya (article)ShirleyEu1
 
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonialBab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonialfiro HAR
 

What's hot (20)

Bengkel kemahiran menukarkan bm klasik kepada bm moden
Bengkel kemahiran menukarkan bm klasik kepada bm modenBengkel kemahiran menukarkan bm klasik kepada bm moden
Bengkel kemahiran menukarkan bm klasik kepada bm moden
 
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan MelayuSejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
 
BAHASA MELAYU KUNO
BAHASA MELAYU KUNOBAHASA MELAYU KUNO
BAHASA MELAYU KUNO
 
Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayuTugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
Tugasan bmm 3112 perkembangan bahasa melayu
 
Bahasa Melayu- unsur asing dalam bahasa melayu sem 1
Bahasa Melayu- unsur asing dalam bahasa melayu sem 1Bahasa Melayu- unsur asing dalam bahasa melayu sem 1
Bahasa Melayu- unsur asing dalam bahasa melayu sem 1
 
Adat perkawinan sasak
Adat perkawinan sasakAdat perkawinan sasak
Adat perkawinan sasak
 
Asal usul bahasa dan bangsa melayu (artikel)
Asal usul bahasa dan bangsa melayu (artikel)Asal usul bahasa dan bangsa melayu (artikel)
Asal usul bahasa dan bangsa melayu (artikel)
 
sejarah tulisan jawi
sejarah tulisan jawi sejarah tulisan jawi
sejarah tulisan jawi
 
Sejarah perkembangan bahasa melayu
Sejarah perkembangan bahasa melayuSejarah perkembangan bahasa melayu
Sejarah perkembangan bahasa melayu
 
asal usul bangsa melayu
asal usul bangsa melayuasal usul bangsa melayu
asal usul bangsa melayu
 
BMM3123:Kajian teks bahasa melayu klasik
BMM3123:Kajian teks bahasa melayu klasikBMM3123:Kajian teks bahasa melayu klasik
BMM3123:Kajian teks bahasa melayu klasik
 
Pustaka Rajya Rajya I Bhumi Nusantara
Pustaka Rajya Rajya I Bhumi NusantaraPustaka Rajya Rajya I Bhumi Nusantara
Pustaka Rajya Rajya I Bhumi Nusantara
 
Asal Usul Bahasa Melayu
Asal Usul  Bahasa MelayuAsal Usul  Bahasa Melayu
Asal Usul Bahasa Melayu
 
bahasa melayu sebagai bahasa ilmu
bahasa melayu sebagai bahasa ilmubahasa melayu sebagai bahasa ilmu
bahasa melayu sebagai bahasa ilmu
 
Sejarah tulisan jawi kuliah 1 marsah.
Sejarah tulisan jawi  kuliah 1 marsah.Sejarah tulisan jawi  kuliah 1 marsah.
Sejarah tulisan jawi kuliah 1 marsah.
 
Bab1bm1 asalusulbm
Bab1bm1 asalusulbmBab1bm1 asalusulbm
Bab1bm1 asalusulbm
 
Unsur asing dalam bahasa melayu
Unsur asing dalam bahasa melayuUnsur asing dalam bahasa melayu
Unsur asing dalam bahasa melayu
 
Bab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agungBab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agung
 
Asal usul org melayu menulis semula sejarahnya (article)
Asal usul org melayu menulis semula sejarahnya (article)Asal usul org melayu menulis semula sejarahnya (article)
Asal usul org melayu menulis semula sejarahnya (article)
 
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonialBab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
 

Similar to BM_SEBELUMABAD

Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]
Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]
Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]Faisal Rifqi Arbani
 
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]Angela Pris
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaShally Rahmawaty
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
makalh islam dan peradaban melayu 04.docx
makalh islam dan peradaban melayu 04.docxmakalh islam dan peradaban melayu 04.docx
makalh islam dan peradaban melayu 04.docxFajriatulIslamiyah
 
Tugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indTugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indtampulu
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 
UAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdfUAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdfssusere8135f
 
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesiaSejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesiaAbdul Wahab
 
Sejarah,fungsi,kedudukan BI (1).pptx
Sejarah,fungsi,kedudukan BI (1).pptxSejarah,fungsi,kedudukan BI (1).pptx
Sejarah,fungsi,kedudukan BI (1).pptxRamaAdi14
 
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptx
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptxSUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptx
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptxpancaparhusip1
 
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantaraTerbentuknya jaringan keilmuan dinusantara
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantaraDiennisa Thahira
 
Sejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan indiaSejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan indiaSMAN 1 LAMONGAN
 
23 sept 14 TAMADUN MELAYU
23 sept 14 TAMADUN MELAYU23 sept 14 TAMADUN MELAYU
23 sept 14 TAMADUN MELAYUJasmine Mit
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaWulan Sobichin
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaWati Rahmawati
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7Mira Sandrana
 

Similar to BM_SEBELUMABAD (20)

Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]
Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]
Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]
 
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
 
Bb
BbBb
Bb
 
makalh islam dan peradaban melayu 04.docx
makalh islam dan peradaban melayu 04.docxmakalh islam dan peradaban melayu 04.docx
makalh islam dan peradaban melayu 04.docx
 
Tugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indTugas makalah b. ind
Tugas makalah b. ind
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
UAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdfUAS_BAHASA_ARAB.pdf
UAS_BAHASA_ARAB.pdf
 
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesiaSejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
 
Sejarah,fungsi,kedudukan BI (1).pptx
Sejarah,fungsi,kedudukan BI (1).pptxSejarah,fungsi,kedudukan BI (1).pptx
Sejarah,fungsi,kedudukan BI (1).pptx
 
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptx
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptxSUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptx
SUMBER SEJARAH MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.pptx
 
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantaraTerbentuknya jaringan keilmuan dinusantara
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara
 
Sejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan indiaSejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan india
 
23 sept 14 TAMADUN MELAYU
23 sept 14 TAMADUN MELAYU23 sept 14 TAMADUN MELAYU
23 sept 14 TAMADUN MELAYU
 
kemem.pptx
kemem.pptxkemem.pptx
kemem.pptx
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra Indonesia
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
 
ham makalah
ham makalahham makalah
ham makalah
 

More from Muhammad Baidowi

More from Muhammad Baidowi (6)

Daftar pustaka makalah statistik
Daftar pustaka makalah statistikDaftar pustaka makalah statistik
Daftar pustaka makalah statistik
 
Daftar isi makalah statistik
Daftar isi makalah statistikDaftar isi makalah statistik
Daftar isi makalah statistik
 
Bab iii makalah statistik
Bab iii makalah statistikBab iii makalah statistik
Bab iii makalah statistik
 
Bab ii makalah statistik
Bab ii makalah statistikBab ii makalah statistik
Bab ii makalah statistik
 
Bab i makalah statistik
Bab i makalah statistikBab i makalah statistik
Bab i makalah statistik
 
Final task grammar
Final task grammarFinal task grammar
Final task grammar
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

BM_SEBELUMABAD

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Para penutur bahasa Proto-Melayu ini adalah pelaut-pelaut yang sejak dini sudah menjelajahi laut-laut di Nusantara dan kemungkinan besar memainkan peran menentukan dalam kegiatan perdagangan dalam negri-negri barat(india selatan) dan utara tidak banyak mengetahui tentang bahasa melayu sampai abad ke-16, jelas bahwa bahasa ini telah berkembang seiring waktu bahwa sejak dini sudah ada ragam-ragam dialektal menurut daerahnya dan bahwa bahasa ini telah mendapat pengaruh dari bahasa-bahasa lain. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana deskripsi Bahasa melayu sebelum abad ke- 17-18 ? 2. Menjelaskan tentang Indikasi dan Sansekertanisasi 3. Menjelaskan Islaminisasi dan Arabisasi 4. Bagaimana deskripsi bahasa melayu dan awal masuknya pengaruh eropa ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui deskripsi tentang bahasa melayu sebelum abad ke-17- 18. 2. Untuk mengetahui Indikasi dan Sansekertanosasi. 3. Untuk mengetahui Islaminisasi dan Sansekertanisasi. 4. Untuk mengetahui bahasa melayu dan awal masuknya pengaruh eropa.
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Zaman Prakolonial Meskipun zaman Prasejarah bahasa sebagaian masih berdasarkan hipotesa, penelitian-penelitian mutakhir sudah memberikan beberapa kepastian, terutama mengenai sejarah kuno bahasa melayu. Pada abad terakhir sebelum masehi, bahasa proto – melayu yang menurunkan semua dialek melayu masa lampau dan masa kini dipakai di pesisir dan daerah rawa – rawa bagian barat borneo. Dari sana, bahasa ini menyebar ke beberapa arah dan pada berbagai masa (Collins 1998 : 4 – 5 ): - Menuju kedua pesisir selat malaka dan kepulauan riau, - Menuju pesisir – pesisir borneo yang lain ( utara, timur, selatan ), kemudian menuju utara ( teluk Filipina ) dan timur ( beberapa pulau Maluku ), - Menuju Sumatra bagian selatan ( sungai Musi dan batang hari ) dan pesisir utara jawa bagian barat ( daerah Jakarta sekarang ini ) Para penutur bahasa proto – melayu ini adalah pelaut – pelaut yang sejak dini sudah menjelajahi laut – laut di nusantara dan kemungkinan besar memainkan peran menentukan dalam kegiatan perdagangan dengan negeri – negeri barat ( India selatan ) dan utara ( Vietnam, Tiongkok ) sejak awal zaman masehi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika wilayah penutur bahasa Melayu dekat selat malaka pernah menjadi ibu kota kerajaan Bahari, Sriwijaya, yang menghasilkan prasasti – prasasti paling kuno yang dikenal dalam sebuah bahasa nusantara, yaitu bahasa melayu kuno. B. Bahas Melayu Sebelum Abad ke-16 Di Indonesia, khususnya di wilayah berbahasa melayu, seperti dalam kebudayaan-kebudayaan di Asia Tenggara yang kuat di pengaruhi kebudayaan india, sejak dini telah dilakukan proses menuju penetapan sebuah norma bahasa. Dalam bidang ejaan, L.Vikor mengamati bahwa :
  • 3. 3 “ Contoh – contoh bahasa Melayu tertulis, yaitu prasasti – prasasti dalam bahasa melayu kuno yang di temukan di bagian Sumatra, yang berasal dari akhir abad ke– 17 dan di tulis dalam aksara pahlawan palawa dari selatan India, menunjukkan keseragaman ejaan yang luar biasa sehingga dapat disimpulkan bahwa prasasti–prasasti itu telah di dahului oleh sebuah tradisi panjang tulisan, dengan aturan-aturan ejaan yang ditetapkan secara terinci.” Sebelum zaman modern hanya sedikit yang diketahui tentang keadaan bahasa melayu pada zaman itu, sementara antara abad ke-7 dan ke-16 bahasa ini berkembeng pesat. Dari periode sebelumnya, kita mendapatkan sekitar sepuluh prasasti (yang tertua bertahun 632), tersebar di bagian selatan Sumatra, Pulau Bangka, Jawa Barat dan Jawa Tengah serta Semenanjung Tanah Melayu. Bahasa Melayu Kuno yang berasal dari pesisir timur Sumatra bagian selatan dan menjadi bahasa kerajaan perdagangan Sriwijaya, sudah sangat awal digunakan di bagian barat Nusantara dan di Semenanjung Tanah Melayu, setidaknya di lingkungan istana, keagaman dan perdagangan, seperti dinyatakan oleh prasasti-prasasti yang ditemukan di luar pusat Sriwijaya dan di luar wilayah-wilayah penutur bahasa Melayu. Enam prasasti bertangga antara 792 dan abad ke-9, ditemukan di jawa. Prasasti pertama di Jawa menyebut seorang nakoda kapal, sehingga menimbulkan dugaan bahwa posisi Sriwijaya di Jawa lebih bersifat perdagagngan dari pada politik. Dari situ timbul hipotesa bahwa sejak abad ke-8, bahasa Melayu sudah mulai berperan sebagai bahasa perhubungan luas. Lima ratus tahun kemudian, ketika Islam mulai menyebarkan pengaruh di wilayah wilayah penutur bahasa Melayu, Bahasa Melayu sudah cukup banyak dipakai di pusat-pusat perkotaan dan di pesisir pualu–pulau besar di barat Nusantara, sehingga menjadi bahasa perantara untuk penyebaran agama Islam. Hal ini memperkuat posisi bahasa Melayu sebagai bahasa penghubungan luas (agam lisan dan tulis), bahasa kesusastraan, pemerintahan atau diplomasi. Sejak itu , bahasa melayu di tulis dengan aksara Arab, meskipun aksara ini kurang sesuai untuk mengalihtuliskan bahasa ini dengan efisien. Ketika bangsa Portugis tiba, pada tahun 1511-1513, bahasa melayu sudah tersebar di wilayah yang lebih luas.
  • 4. 4 Disisi lain, meskipun kita tidak banyak mengetahui tentang bahasa Melayu sampai abad ke-16, jelas bahwa bahasa ini telah berkembang seiring waktu dan bahasa ini telah mendapat pengaruh dari bahasa – bahasa lain. Dua prasasti menggambarkan kedua dugaan pertama. Yang pertama, ditemukan di Kedu (Jawa Tengah) berasal dari abad ke-9, ditulis dalam sebuah bahasa yang agaknya sudah lebih dekat dengan bahasa melayu kuno yang tertera pada prasasti–prasasti yang lebih tua. Yang kedua, berasal dari abad ke-14, ditemukan di Trengganu (Sumenanjung Tanah Melayu) dan bahasanya, kalaupun berbeda dengan bahasa melayu klasik, agaknya mirip dengan dialek bahasa Melayu trengganu dewasa ini (Teeuw 1959: 147 – 149). Di luar daerah–daerah penutur bahasa Melayu, pemakaian bahasa Melayu yang keliru menunjukkan persinggungan antara bahasa Melayu dan bahasa local yang tidak selalu termasuk rumpun bahasa Austronesia. C. Indianisasi dan sanskertanisasi Fenomena sejarah yang disebut dengan indianisasi sudah di mulai pada periode awal tarikh masehi dan berlangsung selama lebih dari seribu tahun. Di negeri-negeri Nusantara, indisianisasi dan pengaruhnya pada penduduk asli dapat di amati sejak abad ke-4 akan tetapi baru dengan prasasti pertama berbahasa Melayu Kuno (682-686) ketika kerajaan bahari itu sudah berdiri sejak satu dasawarsa atau lebih. Dalam bidang keagamaan, sumbangan utama indianisasi adalah diperkenalkan agama-agama besar india, bunda dan hindu, yang jejak-jejak awalnya dapat kita telusuri sejak abad ke-4 semenanjung tanah melayu dan abad ke-5 jawa dan borneo. Kosa kata baru itu dipakai untuk mengungkapkan konsep-konsep agama buda yang sebelumnya tidak ada dalam bahasa melayu. Sebagai contoh di prasasti-prasasti itu tercantum: - Vodhicitta (pemikiran bodhi), vajracarira (raga intan), pranidana (doa) - Nama-nama bulan dan hari: caitra (antara maret – april), pancami (hari kelima) siklus bulan pratipada (haripertama bulan baru) serta beberapa adverba dan kata keterangan waktu.
  • 5. 5 Tentu saja keadaan itu tidak memuaskan bagi sejarawan bahasa yang tidak dapat Jumlah kata diperoleh dari prasasti-prasasti dalam bahasa melayu kuno sangat terbatas (200-250 unsur pungutan) dan merupakan cerminan yang berlebih-lebihan dan sekaligus parsial tentang penetrasi bahasa melayu melalui bahasa sansekerta pada zaman negara-negara yang mengalami indisianisasi. Berikut ini tiga contoh yang di perluas kelingkub bahasa jawa kuno yang juga mengalami fenomena yang sama, dan ke bahasa-bahasa lain pembawa kata-kata baru : - Jw. kuno dan Mel.dhwaja<Skt.Dhvaya,tetapi BI “bendera” < Port.bandeira, - Jw. Kuno. Bertyas < Skt bhrtas “pelayan”, tetapi BI “kenek” < Bld.knecht (“pembantu”), - Mel sisya < Skt. Sisya : “siswa”, tetapi BI “murid” < Ar.murid (sisya bertahan juga). Dapat di tambahkan puhavam dalam prasasti-prasasti,yang kemudian di gantikan kedudukanya oleh “nahkoda” < Pers. Nakhuda, disaingi oleh “juraga” (mel) dan “kapten” < Bld.kapiten. D. Islamisasi dan Arabisasi Perdagangan dan hubungan intelektual dengan masyarakat Arab-Persia dari teluk persia dan dengan india islam (antara lain gurajat) yang semakin berkembang menyebapkan masuk dan menyebarnya islam, pembawa bentuk kemoderenan lain. Sebuah prasastiyang ditemukan di trenganu dan diperkirakan berasal dari tahun 1303 atau 1386/7 engenali menurut penafsiranya,memungkinkan kita untuk mengenali awal perubahan keagamaan ini,dengan masuknya konsep- konsep baru yang pada awalnya sulit di ungkapkan oleh bahasa. Denys Lombard (1990 II) mempelajari perubahan mentalitas yang disebapkan oleh islamisasi: bangkitnya proses tentang pribadi,konseb baru tentang ruang dan wakt,seperti tersirat dalam kosakata.
  • 6. 6 Literatur keagamaan menduduki tempat penting di antara naskah-naskah berbahasa melayu dan pengarang-pengarangnya pun sering mengunjungi pusat-pusat keagamaan di semenanjung arab dalam rangka ziarah atau belajar (Hamzah Fanzuri , Yusuf al-Maqassari, Adb al-samad al-palimbani) atau memang berasal dari Asia Selatan (Nurrudin al-Raniri,asal gujarat).Dalam bidang hukum,arabisasi dimulia dengan istilah yang menunjuk bidang itu sendiri dan cabang-cabangnya: “hukum” (Ar.hukm), “hukum adat”,(Ar.adat), “hukum kanun”,(Ar hukm qanun) serta beberapa konsep dasar : “adil”,”keadilan” (Ar adil), “kadi” (Ar qadi). Diluar bidang-bidang itu terutama keagamaan sulit ditentukan bidang- bidang mana yang yang paling banyak diperkaya oleh bahasa arab.Jika kita melihat perluasan dan fungsi bahasa melayupada abad ke 16, ketika bangsa- bangsa barat mulai menjalin hubungan dengan negeri-negeri Nusantara, kita mendapat bahwa berbagai segi bahasa melayu sebanding dengan bahasa latin. E. Bahasa Melayu dan Awal Masuknya Pengaruh Eropa. Warisan kosakata yang berasal dari periode yang pendek ini tidak dapat diremehkan,tetapi kebanyakan berkaitan dengan benda benda keperluan sehari hari yang diperkenalkan oleh bangsa portugis dan beberapa istilah keagamaan (lih.Grijins 1984)Sebaliknya,para pegawai administrasi dan pedagang Belanda dari Vereenigde Ost-Indische Compagnie (selanjutnya VOC) yang datang jauh dari Ambon,pada awal abad ke 17.di Jawa-dengan sedikit penutur bahasa melayu dan dengan bahasa utama termasuk subrumpun bahasa yang berbeda sehingga menutup kemungkinan saling mengerti- orang menggangab bahwa salah satu ciri orang belanda adalah memakai bahasa melayu dalam percakapan (Lombartd 1990 I: 182). Namun keadaan itu tidak menutup perdebatan mengenai bahasa yang mesti di gunakan untukberhubungan dengan penduduk asli.antara lain untuk penginjilan dan mengenai pemasyarakatan kategori bahasa yaitu bahasa melayu klasik dan tertulis yang disebut “ Melayu tinggi” bahasa melayu perhubungan luas yang disebut “Melayu Rendah” Kategori-kategori ini berjaya sampai abad ke-19 dan bahkan sesudahnya.John Hoffman (1979) memberikan
  • 7. 7 analisis sangat lengkap tentang perdebatan tersebut.Ia juga menunjukkan bahwa pergantian penguasa yang disebapkan oleh masuknya inggris di Nusantara (1811-1816) sempat menghidupkan kembali perdebatan mengenai masalah bahasa perhubungan. Bahasa jawa sempat mendapat angin,tetapi situasi kebahasaan tetap tidak berubah dan tetap menguntungkan bahasa melayu,terutama diluar jawa.
  • 8. 8 BAB III PENUTUP A. SIMPULAN Pabad terakhir sebelum masehi bahasa pioto melayu yang menurunkan semu dialek melayu masa lampau dan masa kini di pakai di pesisir dan daerah rawa-rawa bagian barat borneo. Oleh karena itu tidak mengherankan jika wilayah penutur bahasa melayu dekat selat melaka pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari sriwijaya yang menghasilkan prasasti-prasasti paling kuno dikenal dalam sebuah bahasa nusantara yaitu bahasa melayu. B. SARAN