SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Tujuan, Output, dan Alur Lokalatih
Lokalatih Penyusunan Kertas Konsep
Padang, 9 Oktober 2015
Pertemuan Kesiapan Lokalatih Penulisan Proposal
Dengan Shortlisted Applicant
PROGRAM HIBAH
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
BERBASIS MASYARAKAT (PSDABM)
Agenda Pertemuan
 Bantuan Teknis awal oleh KEHATI (persiapan lokalatih, klinik, review) 
konsolidasi dengan anggota konsorsium (terkait data-data ERR, LLA, ESMS,
SGIP, Knowledge management).
 Pemenuhan kelengkapan administrasi
 Koordinasi antar proponent  lokasi yang sama
 Persiapan koordinasi di kabupaten (rakor MSF)  jadwal
 Hal-hal lain
Peningkatan Kapasitas Penyusunan Proposal
Pemenuhan Kelengkapan Administrasi
1. Legalitas lembaga (pengusul dan anggota konsorsium)
2. Kemampuan finansial (laporan audit lembaga/ proyek)
3. NPWP (lead)
4. CV (untuk RE, tim management program)
5. Surat kesepakatan menjadi MoU dengan mitra local/district (hak
dan kewajiban -sesuai template CFP-, mekanisme pengelolaan
anggaran, mekanisme penyelesaian konflik)
Catatan Penting Sebelum Lokalatih
1. Nama desa lokasi proyek
2. Data analisis lanskep
3. Unit Cost yang rasional
4. Documentnya 4 bundle, 1 asli dan 3 copy + CD atau Flashdisk.
5. Staf untuk Monitoring, Evaluation and Reporting
Tahap 1: Lokalatih penulisan full proposal
Kegiatan akan dilakukan selama 3 hari di Kota Jambi dan Kota Pontianak.
Tanggal 18 - 20 Januari 2016 di Jambi (site project di Sumatra)
Note:
 Applicant yang site-project-nya di Sumatra dan Kalimantan akan menjadi peserta lokalatih di
Pontianak.
 KEHATI akan membiayai 2 orang peserta per lembaga (disarankan penulis kertas konsep; serta
keuangan proyek)
 Nama dan kota asal dari 2 orang di atas, dapat disampaikan ke sdr. Ayu (ayu.budisiniwi@kehati.or.id)
paling lambat tanggal 28 Desember 2015, termasuk jumlahpeserta yang ada didanai sendiri.
Tahap 2: Klinik proposal
 Pasca lokalatih penulisan, KEHATI membuka klinik penulisan proposal di kantor
Jakarta dan kantor Regional (Jambi, Balikpapan, dan Pontianak).
 Klinik di Jakarta akan dilakukan oleh Tim KEHATI Jakarta.
 Klinik di regional akan dilakukan oleh ROM KEHATI, yang jika dibutuhkan specialist
Tim KEHATI dapat membantu klinik proposal di regional.
 Klinik umum proposal dilakukan dari tanggal 22 Januari sampai dengan 08 Februari
2016.
 Klinik proposal Jakarta akan dilakukan pada rentang tanggal 25 – 29 January 2016 di
Kantor KEHATI Jakarta , dengan mengundang applicant yang berdomisili di Jawa.
 Klinik proposal regional akan dilakukan pada rentang tanggal 25 – 29 Januari 2016 di
kantor regional KEHATI.
Tahap 3: Review Draft proposal
 Setelah lokalatih penulisan, para applicant diharapkan mengirimkan
draft proposal (dalam bentuk e-file) ke KEHATI, pada tanggal 20 Januari
sampai dengan 29 Januari 2016.
 KEHATI akan menyelenggarakan review draft proposal tersebut pada
tanggal 1 – 3 Ferbruari 2016, untuk memberikan catatan masukan pada
draft proposal dan dikirim ke applicant per email.
 Diharapkan setelah para applicant mendapatkan hasil telaah (feedback),
proposal dapat disempurnakan dan diajukan ke MCA-Indonesia (melalui
KEHATI) paling lambat tanggal 10 Februari 2016.
Economic Rate of Return (ERR)
Tujuan dari Millennium Challenge Corporation (MCC) adalah "Menanggulangi Kemiskinan melalui
Pertumbuhan Ekonomi." Tema ini mengandung dua kata kunci: "kemiskinan" dan "pertumbuhan
ekonomi" di mana keduanya memiliki hubungan yang rasional: penggunaan dana MCC harus
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat menanggulangi kemiskinan.
Pesan utama yang ingin disampaikan adalah MCC akan mendanai suatu kegiatan yang diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan secara signifikan, terukur, dan terutama berdampak pada masyarakat miskin
secara luas. Proyek Kemakmuran Hijau atau Green Prosperity (GP) akan mendukung pencapaian tujuan
tersebut.
Inti dari Proyek GP adalah fasilitas pendanaan ("Fasilitas GP") yang akan mendukung investasi pada dua
sector utama: Energi Terbarukan (ET) dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan (PSDAB).
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN EKONOMI
1. Menentukan para penerima manfaat
2. Mengumpulkan data tentang penghasilan sekarang atau total nilai
tambah dari penerima manfaat dan memperkirakan bagaimana hal-
hal tersebut akan cenderung berubah tanpa adanya proyek
(without Project) dari waktu ke waktu.
3. Memperkirakan berapa pendapatan atau nilai tambah perusahaan
akan meningkat dengan adanya proyek (with Project).
4. Menyusun analisis arus kas dan perhitungan ERR
5. Melakukan Analisa Sensitivitas
R
E
N
E
W
A
B
L
E
E
N
E
R
G
Y
PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN SUMBER DATA METODE
A PENURUNAN BIAYA
Khusus Proyek Pembangkit Listrik Energi Terbarukan:
1 Sumber listrik saat ini (jika ada) Contoh: aki, genset diesel, dll
2 Rata-rata pengeluaran bulanan jika menggunakan genset pribadi atau ariff jika menggunakan genset bersama Rp/Bulan Survei/FGD
3 Jumlah waktu untuk dapat mengakses listrik Jam/Hari Survei/FGD
4 Perlengkapan penerangan non-listrik (jika tidak ada listrik) Contoh: lampu petromaks, lilin.
5 Pengeluaran untuk pembelian perlengkapan penerangan non-listrik Rp/Tahun Survei/FGD
6 Pengeluaran untuk penerangan non-listrik (misalnya pembelian minyak tanah untuk petromaks) Rp/Bulan Survei/FGD
7 Lama penggunaan perlengkapan penerangan non-listrik Jam/Hari Survei/FGD
8 Pembangkit Energi Terbarukan (PET)
9 Estimasi biaya O&M untuk pembangkit (RT) Rp/Tahun Dokumen Anggaran
10 Jumlah waktu untuk dapat mengakses listrik dari PET Jam/Hari Dokumen pengusul
11 Jumlah penerima listrik Rumah Tangga (RT) Dokumen pengusul
Selain Proyek Pembangkit Listrik Energi Terbarukan (ET):
1 Pengeluaran untuk sumber energi yang akan digantikan oleh ET dari proyek Rp/Tahun Survei/FGD
2 Estimasi biaya O&M untuk memproduksi ET Rp/Tahun Dokumen Anggaran
3 Jumlah penerima manfaat ET
B PENINGKATAN PENDAPATAN*
1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder
2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat yang dipengaruhi proyek PET. Misalnya akan dimanfaatkan untuk
bengkel las listrik, penggilingan daging, pengeringan padi, dsb. (PB)
Rp/Tahun Survei/FGD
3 Jumlah penerima manfaat yang diharapkan pendapatannya akan naik setelah adanya PET. Rumah Tangga (RT) Survei/FGD
*Dapat lebih dari 1, tergantung kondisi masyarakat sekitar
C MANFAAT PENDIDIKAN
1 Upah rata-rata dari pekerja/buruh yang tidak memiliki keahlian Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder
2 Perkiraan upah rata-rata dari pekerja/buruh yang memiliki keahlian Rp/Tahun Survei/FGD
3 Jumlah siswa yang diharapkan dapat meningkatkan keahlian/kemampuannya karena adanya PET Orang Survei/FGD
P
E
R
T
A
N
I
A
N
B
E
R
K
E
L
A
N
J
U
T
A
N
PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN SUMBER DATA METODE
A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENGADOPSIAN PELATIHAN METODE PERTANIAN TERBARU
Tanpa adanya proyek
1 Produksi komoditas pertanian tiap petani saat ini Kg/Bulan Survei/FGD
2 Harga komoditas pertanian saat ini Rp/Kg Survei/FGD
3 Biaya produksi komoditas pertanian tiap petani saat ini Rp/Bulan Survei/FGD
Dengan adanya proyek (Diasumsikan terdapat 2 grup/fase pelatihan, tapi bisa saja hanya 1 grup atau lebih dari 2 grup)
4 Jumlah petani yang dilatih di Grup 1 Orang Survei/FGD
5 Persentase petani yang telah dilatih dan akan mengadopsi metode baru (asumsi) % Survei/FGD
6 Perkiraan produksi/hasil pertanian tiap petani Kg/Bulan Survei/FGD
7 Perkiraan harga produk pertanian Rp/Kg Survei/FGD
8 Perkiraan rata-rata biaya produksi komoditas pertanian tiap petani setelah adanya pelatihan Rp/Bulan Survei/FGD
9 Jumlah petani yang dilatih di Grup 2 Orang Survei/FGD
10 Persentase petani yang telah dilatih dan akan mengadopsi metode baru (asumsi) % Survei/FGD
11 Perkiraan produksi/hasil pertanian tiap petani Kg/Bulan Survei/FGD
12 Perkiraan harga produk pertanian Rp/Kg Survei/FGD
13 Perkiraan rata-rata biaya produksi komoditas pertanian tiap petani setelah adanya pelatihan Rp/Bulan Survei/FGD
Catatan: Jika terdapat lebih dari 1 jenis komoditas pertanian, maka data hasil produksi, harga, dan biaya yang dicantumkan/disertakan ialah data masing-masing jenis komoditas.
B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENINGKATAN NILAI TAMBAH* YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK PERTANIAN BERKELANJUTAN (PB)
1 Rata-rata pendapatan tiap petani saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder
2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari
proyek PB
Rp/Tahun Survei/FGD
3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat karena adanya peningkatan nilai
tambah sebagai dampak dari proyek PB
Orang Survei/FGD
*Contoh: Proyek yang diusulkan salah satu aktivitasnya ialah intensifikasi dan diversifikasi komoditas pertanian.
C PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAINNYA**
1 Rata-rata pendapatan tiap petani saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder
2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PB Rp/Tahun Survei/FGD
3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat dari adanya aktivitas-aktivitas yang
berasal dari proyek PB
Orang Survei/FGD
**Dapat berupa kegiatan replanting, pembibitan tanaman baru dengan bibit yang lebih baik, demonstration plot, etc.
D
A
S
PARAMETER SATUAN DAN
PENJELASAN
SUMBER
DATA
METODE
A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK PENGELOLAAN
DAS (PDAS)
1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat
saat ini (Baseline)
Rp/Tahun Survei/FG
D ; Data
sekunder
2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat
dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari
proyek PDAS
Rp/Tahun Survei/FG
D
3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya
diharapkan meningkat dari adanya aktivitas-
aktivitas yang berasal dari proyek PDAS
Orang Survei/FG
D
F
O
R
E
S
T
S
T
E
W
A
R
D
S
H
I
P
PARAMETER
SATUAN DAN
PENJELASAN
SUMBER DATA METODE
A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENINGKATAN NILAI TAMBAH HASIL HUTAN YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK PENGELOLAAN PENATAAN
HUTAN (PPH)
1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini
(Baseline)
Rp/Tahun Survei/FGD ;
Data sekunder
2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya
peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek PPH
Rp/Tahun Survei/FGD
3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan
meningkat karena adanya peningkatan nilai tambah sebagai
dampak dari proyek PPH
Orang Survei/FGD
B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAINNYA
1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini
(Baseline)
Rp/Tahun Survei/FGD;
Data sekunder
2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya
aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PPH
Rp/Tahun Survei/FGD
3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan
meningkat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari
proyek PPH
Orang Survei/FGD
P
S
D
A
B
B
PARAMETER
SATUAN DAN
PENJELASAN
SUMBER
DATA
METODE
A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENINGKATAN NILAI TAMBAH YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK NRM BERBASIS
PEMBANGUNAN BISNIS (PSDABB)
1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini
(Baseline)
Rp/Tahun Survei/FGD;
Data
sekunder
2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari
adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari
proyek NRMPB
Rp/Tahun Survei/FGD
3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya
diharapkan meningkat karena adanya peningkatan nilai
tambah sebagai dampak dari proyek NRMPB
Orang Survei/FGD
B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAINNYA
1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini
(Baseline)
Rp/Tahun Survei/FGD
; Data
sekunder
2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari
adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek
NRMPB
Rp/Tahun Survei/FGD
3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya
diharapkan meningkat dari adanya aktivitas-aktivitas
yang berasal dari proyek NRMPB
Orang Survei/FGD
P
E
M
B
E
R
D
A
Y
A
A
N
E
K
P
E
R
PARAMETER
SATUAN DAN
PENJELASAN
SUMBER DATA METODE
A PENINGKATAN PENDAPATAN KARENA ADANYA PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS WANITA BERBASIS EKONOMI KREATIF (BEK)
1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini
(Baseline)
Rp/Tahun Survei/FGD ;
Data sekunder
2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya
pelatihan BEK
Rp/Tahun Survei/FGD
3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan
meningkat sebagai dampak dari pelatikan BEK
Orang Survei/FGD
B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAIN TERKAIT PROYEK
1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini
(Baseline)
Rp/Tahun Survei/FGD ;
Data sekunder
2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya
kegiatan Woman Empowerment lainnya yang dapat
meningkatkan pendapatan wanita/Ibu Rumah Tangga
Rp/Tahun Survei/FGD
3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan
meningkat sebagai dampak dari adanya kegiatan Woman
Empowerment lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan
wanita/Ibu Rumah Tangga
Orang Survei/FGD
Analisis Bentang Alam dan Bentang Sosial-ekonomi-
budaya Masyarakat (Landscape and Lifescape Analysis)
L-L analysis adalah dua metode untuk menilai faktor-faktor yang
mempengaruhi efektifitas sebuah proyek. Yang dimaksud dengan
‘mempengaruhi’ merujuk pada faktor-faktor yang memungkinkan
terlaksananya proyek, yang memperlancar, atau sebaliknya faktor yang
menghambat penerimaan dan kemauan untuk melaksanakan proyek pada
waktunya dan yang mempengaruhi koordinasi dan kerjasama tim.
Secara singkat, kedua metode ini digunakan untuk menilai faktor-faktor
positif dan negatif terhadap pencapaian proyek. Faktor-faktor tersebut
mencakup lingkungan atau manusia.
Tujuan dan hasil
Landscape analysis
Tujuan analisis bentang alam adalah untuk menilai keadaan ekologi
kawasan terkini dari sebuah lingkungan yang melingkupi sebuah
komunitas yang menjadi target proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor
yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan dengan hasil analisis
tersebut menyediakan sejumlah rekomendasi mengenai langkah-langkah
pencegahan agar situasi tidak menjadi lebih buruk serta langkah-langkah
meningkatkan kualitas layanan ekologis dari kawasan tersebut.
Cakupan kerja
Landscape analysis:
Analisis bentang alam mencakup beberapa bidang sebagai berikut:
 Jenis ekosistem dan sumberdaya di dalamnya seperti: kawasan
konservasi, sumber daya hutan, sumber daya air dan pemukiman
penduduk
 Jenis-jenis ekosistem yang berbatasan dengannya dan sumber daya di
dalamnya
 Status terkini dari ekosistem-ekosistem tersebut dan ancaman yang
dihadapi oleh kedua kelompok ekosistem di atas
Tujuan dan hasil
Lifescape analysis
Analisis sosial ekonomi budaya:
 Sejalan dengan analisis bentang alam, tujuan analisis sosial ekonomi budaya
adalah untuk menilai situasi terkini dari dinamika sebuah komunitas yang
menjadi target proyek. Aspek yang dinilai mencakup ekonomi, sosial dan
kehidupan budaya mereka agar dengan itu dapat dicegah terjadinya keadaan
yang lebih buruk dan sebaliknya mendorong timbulnya situasi yang lebih baik
dalam tiga ranah kehidupan komunitas tersebut.
 Hasil-hasil dari analisis bentang alam dan bentang sosial ekonomi budaya
adalah rekomendasi langkah-langkah menangani persoalan, ancaman dan
langkah untuk memperbaiki keadaan.
Cakupan kerja:
Analisis sosial ekonomi budaya mencakup beberapa bidang sebagai berikut:
 Sistem pendukung kehidupan masyarakat: mata pencaharian, penghasilan, pola konsumsi,
kelembagaan masyarakat, nilai-nilai dan praktek sosial, serta ketersediaan sumber daya
 Kecenderungan terhadap konektifitas globa melalui teknologi informasi dan komunikasi
 Tata batas wilayah
 Dinamika kependudukan
 Pengalaman dengan kehadiran proyek-proyek, konflik, dan bagaimana masyarakat
menangani semua itu
 Harapan hidup
 Peran kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat bersangkutan khususnya
dalam hal kesetaraan jender
Social and Environmental Safeguard (SES)
Apa itu dan Apa tujuan Kerangka Pengaman Sosial dan Lingkungan?
Kerangka pengaman sosial dan lingkungan, yang juga dikenal dengan Social
and Environmental Safeguard adalah kebijakan tentang pengamanan sosial
dan lingkungan yang bertujuan untuk mencegah, mengurangi, atau,
bilamana pencegahan dan pengurangan tidak memungkinkan,
mengkompensasi dampak sosial dan lingkungan akibat pelaksanaan
sebuah proyek pembangunan. Secara singkat tujuan pokok dari Kerangka
Pengaman Sosial dan Lingkungan adalah perlindungan.
Hal-hal yang ditangani dalam pengembangan sistem
pengelolaan lingkungan dan sosial antara lain adalah
1. perumusan dan penetapan kebijakan organisasi yang menyatakan komitmen organisasi tersebut untuk
menjaga dan melindungi kehidupan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan;
2. identifikasi resiko-resiko potensial dari sebuah proyek pembangunan. Di dalam proses identifikasi ini harus
jelas tergambarkan nantinya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh proyek;
3. mengembangkan program untuk mengelola dan menangani resiko. Penerima hibah atau pelaksana proyek
perlu mengembangkan Rencana Tindakan untuk Bidang Sosial dan Lingkungan atau Environmental and Social
Action Plan yang memastikan hasil-hasil apa saja yang diinginkan dalam menangani persoalan yang
teridentifikasi, dilengkapi dengan indikator kinerja, sasaran, dan kriteria penerimaan oleh masyarakat yang
dapat ditelusuri kembali setelah jangka waktu tertentu dengan perkiraan sumber daya yang diperlukan dan
rentang tanggungjawab dalam pelaksanaan program tersebut;
4. pengembangan kapasitas organisasi untuk menangani resiko potensial yang telah diidentifikasi;
5. membangun keterlibatan para pihak di dalam penanganan resiko potensial;
6. melakukan monitoring dan evaluasi;
7. mengembangkan mekanisme pengaduan;
8. selalu melaporkan perkembangan upaya penanganan resiko dan dampak proyek kepada masyarakat
bersangkutan.
Social and Gender Integration Plan (SGIP)
Dalam melakukan perencanaan program yang responsive gender, maka Gender
Analysis Pathway (GAP) lebih tepat digunakan. GAP adalah suatu alat analisis
gender yang dapat digunakan untuk membantu para perencanan dalam
melakukan pengarusutamaan gender dalam perencanaan proyek.
Dengan menggunakan GAP, para perencana proyek PSDABM dapat
mengidentifikasi kesenjangan gender dan permasalahan gender serta sekaligus
menyusun rencana kebijakan pembangunan yang bertujuan untuk memperkecil
atau menghapus kesenjangan gender tersebut.
Terdapat dua kerangka analisis dalam GAP yaitu analisis program yang responsif
gender, dan penetapan Rincian Kegiatan program kedepan. Langkah selanjutnya
setelah proses perencanaan, sesuai dengan siklus manajemen program adalah
pelaksanaan dan monitoring evaluasi.
Knowledge Management
 Terkait program hibah PSDABM MCA-Indonesia, lingkup dari Knowledge
Management adalah merekam keseluruhan proses siklus proyek, dari mulai
persiapan, implementasi, hingga berakhirnya proyek. Mengolah keseluruhan proses,
data dan informasi tersebut menjadi informasi yang berguna, hingga menjadi
pengetahuan, serta menyimpan dan mengelola pengetahuan tersebut agar dapat
menjadi pembelajaran dan referensi bagi kegiatan (proyek) berikutnya. Knowledge
Management dalam proyek ini juga bertujuan agar terjadinya transfer knowledge di
dalam kemitraan lembaga atau organisasi, terutama apabila berkonsorsium, dari
lead konsorsium kepada mitra lokal dan komunitasnya.
 Pada penulisan full proposal, penerima hibah sudah menyusun rencana kerja dan
anggaran biaya (yearly expenses), menyusun bentuk produk dan bagaimana
menyebarkan Knowledge Management tersebut dan menempatkan satu orang staf
khusus untuk mengelola Knowledge Management
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to OPTIMASI PENDAPATAN

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Penghitungan Kebutuhan Pendanaan SPM
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi  Penghitungan Kebutuhan Pendanaan SPMPetunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi  Penghitungan Kebutuhan Pendanaan SPM
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Penghitungan Kebutuhan Pendanaan SPMMuh Saleh
 
Modifikasi penyaluran pupuk bersubsidi
Modifikasi penyaluran pupuk bersubsidiModifikasi penyaluran pupuk bersubsidi
Modifikasi penyaluran pupuk bersubsidiAmir Rachman
 
3. Hubungan PBE, ASPAK & EMONEV update.pdf
3. Hubungan PBE, ASPAK & EMONEV update.pdf3. Hubungan PBE, ASPAK & EMONEV update.pdf
3. Hubungan PBE, ASPAK & EMONEV update.pdfCandraWiaya1
 
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdfPPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdfdinkesbutur
 
tata nilai PBJ PNM.pptx
tata nilai PBJ PNM.pptxtata nilai PBJ PNM.pptx
tata nilai PBJ PNM.pptxikagunawan4
 
PROSES PERENCANAAN.ppt
PROSES PERENCANAAN.pptPROSES PERENCANAAN.ppt
PROSES PERENCANAAN.pptalfiah30
 
Metodologi Monev dan Pengukuran NKD Pembiayaan UMi 30052023 (1).pdf
Metodologi Monev dan Pengukuran NKD Pembiayaan UMi 30052023 (1).pdfMetodologi Monev dan Pengukuran NKD Pembiayaan UMi 30052023 (1).pdf
Metodologi Monev dan Pengukuran NKD Pembiayaan UMi 30052023 (1).pdfMiqdadRobbani3
 
Penyusunan programa pp
Penyusunan programa ppPenyusunan programa pp
Penyusunan programa ppwika_wibowo
 
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan TinggiPengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan TinggiSujatmiko Wibowo
 
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdf
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdfpenyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdf
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdfDeni Hardiman
 
[5114100051 5114100101-5114100143] - kak
[5114100051 5114100101-5114100143] - kak[5114100051 5114100101-5114100143] - kak
[5114100051 5114100101-5114100143] - kakHaidar Arya
 
Program penelitian kemenristekdikti 2019
Program penelitian kemenristekdikti 2019Program penelitian kemenristekdikti 2019
Program penelitian kemenristekdikti 2019oky_siqoh
 
02 Formulasi Model.ppsx
02 Formulasi Model.ppsx02 Formulasi Model.ppsx
02 Formulasi Model.ppsxMArsyad13
 
[Fp] perencanaan proyek
[Fp]   perencanaan proyek[Fp]   perencanaan proyek
[Fp] perencanaan proyekRahmatin Nadia
 
76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.ppt
76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.ppt76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.ppt
76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.pptMillerfffF
 
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f (1)
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f (1)2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f (1)
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f (1)Kamal Ruzamal
 

Similar to OPTIMASI PENDAPATAN (20)

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Penghitungan Kebutuhan Pendanaan SPM
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi  Penghitungan Kebutuhan Pendanaan SPMPetunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi  Penghitungan Kebutuhan Pendanaan SPM
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Penghitungan Kebutuhan Pendanaan SPM
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
 
Rktm program
Rktm programRktm program
Rktm program
 
Modifikasi penyaluran pupuk bersubsidi
Modifikasi penyaluran pupuk bersubsidiModifikasi penyaluran pupuk bersubsidi
Modifikasi penyaluran pupuk bersubsidi
 
3. Hubungan PBE, ASPAK & EMONEV update.pdf
3. Hubungan PBE, ASPAK & EMONEV update.pdf3. Hubungan PBE, ASPAK & EMONEV update.pdf
3. Hubungan PBE, ASPAK & EMONEV update.pdf
 
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdfPPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
 
tata nilai PBJ PNM.pptx
tata nilai PBJ PNM.pptxtata nilai PBJ PNM.pptx
tata nilai PBJ PNM.pptx
 
PROSES PERENCANAAN.ppt
PROSES PERENCANAAN.pptPROSES PERENCANAAN.ppt
PROSES PERENCANAAN.ppt
 
Metodologi Monev dan Pengukuran NKD Pembiayaan UMi 30052023 (1).pdf
Metodologi Monev dan Pengukuran NKD Pembiayaan UMi 30052023 (1).pdfMetodologi Monev dan Pengukuran NKD Pembiayaan UMi 30052023 (1).pdf
Metodologi Monev dan Pengukuran NKD Pembiayaan UMi 30052023 (1).pdf
 
rapbs.ppt
rapbs.pptrapbs.ppt
rapbs.ppt
 
Miti analisa proyek
Miti analisa proyekMiti analisa proyek
Miti analisa proyek
 
Penyusunan programa pp
Penyusunan programa ppPenyusunan programa pp
Penyusunan programa pp
 
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan TinggiPengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
 
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdf
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdfpenyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdf
penyusunan-programa-penyuluhan-dan-rktpp-1-perilaku-petani-dalam-penerapan.pdf
 
[5114100051 5114100101-5114100143] - kak
[5114100051 5114100101-5114100143] - kak[5114100051 5114100101-5114100143] - kak
[5114100051 5114100101-5114100143] - kak
 
Program penelitian kemenristekdikti 2019
Program penelitian kemenristekdikti 2019Program penelitian kemenristekdikti 2019
Program penelitian kemenristekdikti 2019
 
02 Formulasi Model.ppsx
02 Formulasi Model.ppsx02 Formulasi Model.ppsx
02 Formulasi Model.ppsx
 
[Fp] perencanaan proyek
[Fp]   perencanaan proyek[Fp]   perencanaan proyek
[Fp] perencanaan proyek
 
76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.ppt
76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.ppt76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.ppt
76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.ppt
 
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f (1)
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f (1)2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f (1)
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f (1)
 

More from Panembahan Senopati Sudarmanto

160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin
160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin
160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-finPanembahan Senopati Sudarmanto
 
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi JambiContoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi JambiPanembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Sambutan Kemenkeu pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenkeu  pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenkeu  pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenkeu pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 

More from Panembahan Senopati Sudarmanto (20)

160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin
160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin
160624 mendorong-inovasi-pengelolaan-sumberdaya-alam-di-akar-rumput-fin
 
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi JambiContoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
 
Permendagri 27 2006 lampiran
Permendagri 27 2006 lampiranPermendagri 27 2006 lampiran
Permendagri 27 2006 lampiran
 
Msf 4 printed version
Msf 4 printed versionMsf 4 printed version
Msf 4 printed version
 
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
 
Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem
Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpemCoordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem
Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem
 
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Tanjung Jabung timur pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Muaro Jambi pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Kerinci pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Sambutan Kemenkeu pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenkeu  pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenkeu  pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenkeu pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
 
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016
Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016
Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016
 
Teks samgub. musrenbang rkpd 2017-1
Teks samgub.  musrenbang rkpd 2017-1Teks samgub.  musrenbang rkpd 2017-1
Teks samgub. musrenbang rkpd 2017-1
 
Format wawancara mendalam tokoh profil
Format wawancara mendalam tokoh profilFormat wawancara mendalam tokoh profil
Format wawancara mendalam tokoh profil
 
Format wawancara mendalam tokoh profil
Format wawancara mendalam tokoh profilFormat wawancara mendalam tokoh profil
Format wawancara mendalam tokoh profil
 
Cf p
Cf pCf p
Cf p
 

OPTIMASI PENDAPATAN

  • 1. Tujuan, Output, dan Alur Lokalatih Lokalatih Penyusunan Kertas Konsep Padang, 9 Oktober 2015
  • 2. Pertemuan Kesiapan Lokalatih Penulisan Proposal Dengan Shortlisted Applicant PROGRAM HIBAH PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERBASIS MASYARAKAT (PSDABM)
  • 3. Agenda Pertemuan  Bantuan Teknis awal oleh KEHATI (persiapan lokalatih, klinik, review)  konsolidasi dengan anggota konsorsium (terkait data-data ERR, LLA, ESMS, SGIP, Knowledge management).  Pemenuhan kelengkapan administrasi  Koordinasi antar proponent  lokasi yang sama  Persiapan koordinasi di kabupaten (rakor MSF)  jadwal  Hal-hal lain
  • 5. Pemenuhan Kelengkapan Administrasi 1. Legalitas lembaga (pengusul dan anggota konsorsium) 2. Kemampuan finansial (laporan audit lembaga/ proyek) 3. NPWP (lead) 4. CV (untuk RE, tim management program) 5. Surat kesepakatan menjadi MoU dengan mitra local/district (hak dan kewajiban -sesuai template CFP-, mekanisme pengelolaan anggaran, mekanisme penyelesaian konflik)
  • 6. Catatan Penting Sebelum Lokalatih 1. Nama desa lokasi proyek 2. Data analisis lanskep 3. Unit Cost yang rasional 4. Documentnya 4 bundle, 1 asli dan 3 copy + CD atau Flashdisk. 5. Staf untuk Monitoring, Evaluation and Reporting
  • 7. Tahap 1: Lokalatih penulisan full proposal Kegiatan akan dilakukan selama 3 hari di Kota Jambi dan Kota Pontianak. Tanggal 18 - 20 Januari 2016 di Jambi (site project di Sumatra) Note:  Applicant yang site-project-nya di Sumatra dan Kalimantan akan menjadi peserta lokalatih di Pontianak.  KEHATI akan membiayai 2 orang peserta per lembaga (disarankan penulis kertas konsep; serta keuangan proyek)  Nama dan kota asal dari 2 orang di atas, dapat disampaikan ke sdr. Ayu (ayu.budisiniwi@kehati.or.id) paling lambat tanggal 28 Desember 2015, termasuk jumlahpeserta yang ada didanai sendiri.
  • 8. Tahap 2: Klinik proposal  Pasca lokalatih penulisan, KEHATI membuka klinik penulisan proposal di kantor Jakarta dan kantor Regional (Jambi, Balikpapan, dan Pontianak).  Klinik di Jakarta akan dilakukan oleh Tim KEHATI Jakarta.  Klinik di regional akan dilakukan oleh ROM KEHATI, yang jika dibutuhkan specialist Tim KEHATI dapat membantu klinik proposal di regional.  Klinik umum proposal dilakukan dari tanggal 22 Januari sampai dengan 08 Februari 2016.  Klinik proposal Jakarta akan dilakukan pada rentang tanggal 25 – 29 January 2016 di Kantor KEHATI Jakarta , dengan mengundang applicant yang berdomisili di Jawa.  Klinik proposal regional akan dilakukan pada rentang tanggal 25 – 29 Januari 2016 di kantor regional KEHATI.
  • 9. Tahap 3: Review Draft proposal  Setelah lokalatih penulisan, para applicant diharapkan mengirimkan draft proposal (dalam bentuk e-file) ke KEHATI, pada tanggal 20 Januari sampai dengan 29 Januari 2016.  KEHATI akan menyelenggarakan review draft proposal tersebut pada tanggal 1 – 3 Ferbruari 2016, untuk memberikan catatan masukan pada draft proposal dan dikirim ke applicant per email.  Diharapkan setelah para applicant mendapatkan hasil telaah (feedback), proposal dapat disempurnakan dan diajukan ke MCA-Indonesia (melalui KEHATI) paling lambat tanggal 10 Februari 2016.
  • 10. Economic Rate of Return (ERR) Tujuan dari Millennium Challenge Corporation (MCC) adalah "Menanggulangi Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi." Tema ini mengandung dua kata kunci: "kemiskinan" dan "pertumbuhan ekonomi" di mana keduanya memiliki hubungan yang rasional: penggunaan dana MCC harus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat menanggulangi kemiskinan. Pesan utama yang ingin disampaikan adalah MCC akan mendanai suatu kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan secara signifikan, terukur, dan terutama berdampak pada masyarakat miskin secara luas. Proyek Kemakmuran Hijau atau Green Prosperity (GP) akan mendukung pencapaian tujuan tersebut. Inti dari Proyek GP adalah fasilitas pendanaan ("Fasilitas GP") yang akan mendukung investasi pada dua sector utama: Energi Terbarukan (ET) dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan (PSDAB).
  • 11. TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN EKONOMI 1. Menentukan para penerima manfaat 2. Mengumpulkan data tentang penghasilan sekarang atau total nilai tambah dari penerima manfaat dan memperkirakan bagaimana hal- hal tersebut akan cenderung berubah tanpa adanya proyek (without Project) dari waktu ke waktu. 3. Memperkirakan berapa pendapatan atau nilai tambah perusahaan akan meningkat dengan adanya proyek (with Project). 4. Menyusun analisis arus kas dan perhitungan ERR 5. Melakukan Analisa Sensitivitas
  • 12. R E N E W A B L E E N E R G Y PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN SUMBER DATA METODE A PENURUNAN BIAYA Khusus Proyek Pembangkit Listrik Energi Terbarukan: 1 Sumber listrik saat ini (jika ada) Contoh: aki, genset diesel, dll 2 Rata-rata pengeluaran bulanan jika menggunakan genset pribadi atau ariff jika menggunakan genset bersama Rp/Bulan Survei/FGD 3 Jumlah waktu untuk dapat mengakses listrik Jam/Hari Survei/FGD 4 Perlengkapan penerangan non-listrik (jika tidak ada listrik) Contoh: lampu petromaks, lilin. 5 Pengeluaran untuk pembelian perlengkapan penerangan non-listrik Rp/Tahun Survei/FGD 6 Pengeluaran untuk penerangan non-listrik (misalnya pembelian minyak tanah untuk petromaks) Rp/Bulan Survei/FGD 7 Lama penggunaan perlengkapan penerangan non-listrik Jam/Hari Survei/FGD 8 Pembangkit Energi Terbarukan (PET) 9 Estimasi biaya O&M untuk pembangkit (RT) Rp/Tahun Dokumen Anggaran 10 Jumlah waktu untuk dapat mengakses listrik dari PET Jam/Hari Dokumen pengusul 11 Jumlah penerima listrik Rumah Tangga (RT) Dokumen pengusul Selain Proyek Pembangkit Listrik Energi Terbarukan (ET): 1 Pengeluaran untuk sumber energi yang akan digantikan oleh ET dari proyek Rp/Tahun Survei/FGD 2 Estimasi biaya O&M untuk memproduksi ET Rp/Tahun Dokumen Anggaran 3 Jumlah penerima manfaat ET B PENINGKATAN PENDAPATAN* 1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder 2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat yang dipengaruhi proyek PET. Misalnya akan dimanfaatkan untuk bengkel las listrik, penggilingan daging, pengeringan padi, dsb. (PB) Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah penerima manfaat yang diharapkan pendapatannya akan naik setelah adanya PET. Rumah Tangga (RT) Survei/FGD *Dapat lebih dari 1, tergantung kondisi masyarakat sekitar C MANFAAT PENDIDIKAN 1 Upah rata-rata dari pekerja/buruh yang tidak memiliki keahlian Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder 2 Perkiraan upah rata-rata dari pekerja/buruh yang memiliki keahlian Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah siswa yang diharapkan dapat meningkatkan keahlian/kemampuannya karena adanya PET Orang Survei/FGD
  • 13. P E R T A N I A N B E R K E L A N J U T A N PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN SUMBER DATA METODE A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENGADOPSIAN PELATIHAN METODE PERTANIAN TERBARU Tanpa adanya proyek 1 Produksi komoditas pertanian tiap petani saat ini Kg/Bulan Survei/FGD 2 Harga komoditas pertanian saat ini Rp/Kg Survei/FGD 3 Biaya produksi komoditas pertanian tiap petani saat ini Rp/Bulan Survei/FGD Dengan adanya proyek (Diasumsikan terdapat 2 grup/fase pelatihan, tapi bisa saja hanya 1 grup atau lebih dari 2 grup) 4 Jumlah petani yang dilatih di Grup 1 Orang Survei/FGD 5 Persentase petani yang telah dilatih dan akan mengadopsi metode baru (asumsi) % Survei/FGD 6 Perkiraan produksi/hasil pertanian tiap petani Kg/Bulan Survei/FGD 7 Perkiraan harga produk pertanian Rp/Kg Survei/FGD 8 Perkiraan rata-rata biaya produksi komoditas pertanian tiap petani setelah adanya pelatihan Rp/Bulan Survei/FGD 9 Jumlah petani yang dilatih di Grup 2 Orang Survei/FGD 10 Persentase petani yang telah dilatih dan akan mengadopsi metode baru (asumsi) % Survei/FGD 11 Perkiraan produksi/hasil pertanian tiap petani Kg/Bulan Survei/FGD 12 Perkiraan harga produk pertanian Rp/Kg Survei/FGD 13 Perkiraan rata-rata biaya produksi komoditas pertanian tiap petani setelah adanya pelatihan Rp/Bulan Survei/FGD Catatan: Jika terdapat lebih dari 1 jenis komoditas pertanian, maka data hasil produksi, harga, dan biaya yang dicantumkan/disertakan ialah data masing-masing jenis komoditas. B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENINGKATAN NILAI TAMBAH* YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK PERTANIAN BERKELANJUTAN (PB) 1 Rata-rata pendapatan tiap petani saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder 2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek PB Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat karena adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek PB Orang Survei/FGD *Contoh: Proyek yang diusulkan salah satu aktivitasnya ialah intensifikasi dan diversifikasi komoditas pertanian. C PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAINNYA** 1 Rata-rata pendapatan tiap petani saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder 2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PB Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PB Orang Survei/FGD **Dapat berupa kegiatan replanting, pembibitan tanaman baru dengan bibit yang lebih baik, demonstration plot, etc.
  • 14. D A S PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN SUMBER DATA METODE A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK PENGELOLAAN DAS (PDAS) 1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FG D ; Data sekunder 2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PDAS Rp/Tahun Survei/FG D 3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat dari adanya aktivitas- aktivitas yang berasal dari proyek PDAS Orang Survei/FG D
  • 15. F O R E S T S T E W A R D S H I P PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN SUMBER DATA METODE A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENINGKATAN NILAI TAMBAH HASIL HUTAN YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK PENGELOLAAN PENATAAN HUTAN (PPH) 1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD ; Data sekunder 2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek PPH Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat karena adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek PPH Orang Survei/FGD B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAINNYA 1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder 2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PPH Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PPH Orang Survei/FGD
  • 16. P S D A B B PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN SUMBER DATA METODE A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENINGKATAN NILAI TAMBAH YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK NRM BERBASIS PEMBANGUNAN BISNIS (PSDABB) 1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder 2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek NRMPB Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat karena adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek NRMPB Orang Survei/FGD B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAINNYA 1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD ; Data sekunder 2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek NRMPB Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek NRMPB Orang Survei/FGD
  • 17. P E M B E R D A Y A A N E K P E R PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN SUMBER DATA METODE A PENINGKATAN PENDAPATAN KARENA ADANYA PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS WANITA BERBASIS EKONOMI KREATIF (BEK) 1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD ; Data sekunder 2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya pelatihan BEK Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat sebagai dampak dari pelatikan BEK Orang Survei/FGD B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAIN TERKAIT PROYEK 1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD ; Data sekunder 2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya kegiatan Woman Empowerment lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan wanita/Ibu Rumah Tangga Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat sebagai dampak dari adanya kegiatan Woman Empowerment lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan wanita/Ibu Rumah Tangga Orang Survei/FGD
  • 18. Analisis Bentang Alam dan Bentang Sosial-ekonomi- budaya Masyarakat (Landscape and Lifescape Analysis) L-L analysis adalah dua metode untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas sebuah proyek. Yang dimaksud dengan ‘mempengaruhi’ merujuk pada faktor-faktor yang memungkinkan terlaksananya proyek, yang memperlancar, atau sebaliknya faktor yang menghambat penerimaan dan kemauan untuk melaksanakan proyek pada waktunya dan yang mempengaruhi koordinasi dan kerjasama tim. Secara singkat, kedua metode ini digunakan untuk menilai faktor-faktor positif dan negatif terhadap pencapaian proyek. Faktor-faktor tersebut mencakup lingkungan atau manusia.
  • 19. Tujuan dan hasil Landscape analysis Tujuan analisis bentang alam adalah untuk menilai keadaan ekologi kawasan terkini dari sebuah lingkungan yang melingkupi sebuah komunitas yang menjadi target proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan dengan hasil analisis tersebut menyediakan sejumlah rekomendasi mengenai langkah-langkah pencegahan agar situasi tidak menjadi lebih buruk serta langkah-langkah meningkatkan kualitas layanan ekologis dari kawasan tersebut.
  • 20. Cakupan kerja Landscape analysis: Analisis bentang alam mencakup beberapa bidang sebagai berikut:  Jenis ekosistem dan sumberdaya di dalamnya seperti: kawasan konservasi, sumber daya hutan, sumber daya air dan pemukiman penduduk  Jenis-jenis ekosistem yang berbatasan dengannya dan sumber daya di dalamnya  Status terkini dari ekosistem-ekosistem tersebut dan ancaman yang dihadapi oleh kedua kelompok ekosistem di atas
  • 21. Tujuan dan hasil Lifescape analysis Analisis sosial ekonomi budaya:  Sejalan dengan analisis bentang alam, tujuan analisis sosial ekonomi budaya adalah untuk menilai situasi terkini dari dinamika sebuah komunitas yang menjadi target proyek. Aspek yang dinilai mencakup ekonomi, sosial dan kehidupan budaya mereka agar dengan itu dapat dicegah terjadinya keadaan yang lebih buruk dan sebaliknya mendorong timbulnya situasi yang lebih baik dalam tiga ranah kehidupan komunitas tersebut.  Hasil-hasil dari analisis bentang alam dan bentang sosial ekonomi budaya adalah rekomendasi langkah-langkah menangani persoalan, ancaman dan langkah untuk memperbaiki keadaan.
  • 22. Cakupan kerja: Analisis sosial ekonomi budaya mencakup beberapa bidang sebagai berikut:  Sistem pendukung kehidupan masyarakat: mata pencaharian, penghasilan, pola konsumsi, kelembagaan masyarakat, nilai-nilai dan praktek sosial, serta ketersediaan sumber daya  Kecenderungan terhadap konektifitas globa melalui teknologi informasi dan komunikasi  Tata batas wilayah  Dinamika kependudukan  Pengalaman dengan kehadiran proyek-proyek, konflik, dan bagaimana masyarakat menangani semua itu  Harapan hidup  Peran kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat bersangkutan khususnya dalam hal kesetaraan jender
  • 23. Social and Environmental Safeguard (SES) Apa itu dan Apa tujuan Kerangka Pengaman Sosial dan Lingkungan? Kerangka pengaman sosial dan lingkungan, yang juga dikenal dengan Social and Environmental Safeguard adalah kebijakan tentang pengamanan sosial dan lingkungan yang bertujuan untuk mencegah, mengurangi, atau, bilamana pencegahan dan pengurangan tidak memungkinkan, mengkompensasi dampak sosial dan lingkungan akibat pelaksanaan sebuah proyek pembangunan. Secara singkat tujuan pokok dari Kerangka Pengaman Sosial dan Lingkungan adalah perlindungan.
  • 24. Hal-hal yang ditangani dalam pengembangan sistem pengelolaan lingkungan dan sosial antara lain adalah 1. perumusan dan penetapan kebijakan organisasi yang menyatakan komitmen organisasi tersebut untuk menjaga dan melindungi kehidupan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan; 2. identifikasi resiko-resiko potensial dari sebuah proyek pembangunan. Di dalam proses identifikasi ini harus jelas tergambarkan nantinya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh proyek; 3. mengembangkan program untuk mengelola dan menangani resiko. Penerima hibah atau pelaksana proyek perlu mengembangkan Rencana Tindakan untuk Bidang Sosial dan Lingkungan atau Environmental and Social Action Plan yang memastikan hasil-hasil apa saja yang diinginkan dalam menangani persoalan yang teridentifikasi, dilengkapi dengan indikator kinerja, sasaran, dan kriteria penerimaan oleh masyarakat yang dapat ditelusuri kembali setelah jangka waktu tertentu dengan perkiraan sumber daya yang diperlukan dan rentang tanggungjawab dalam pelaksanaan program tersebut; 4. pengembangan kapasitas organisasi untuk menangani resiko potensial yang telah diidentifikasi; 5. membangun keterlibatan para pihak di dalam penanganan resiko potensial; 6. melakukan monitoring dan evaluasi; 7. mengembangkan mekanisme pengaduan; 8. selalu melaporkan perkembangan upaya penanganan resiko dan dampak proyek kepada masyarakat bersangkutan.
  • 25. Social and Gender Integration Plan (SGIP) Dalam melakukan perencanaan program yang responsive gender, maka Gender Analysis Pathway (GAP) lebih tepat digunakan. GAP adalah suatu alat analisis gender yang dapat digunakan untuk membantu para perencanan dalam melakukan pengarusutamaan gender dalam perencanaan proyek. Dengan menggunakan GAP, para perencana proyek PSDABM dapat mengidentifikasi kesenjangan gender dan permasalahan gender serta sekaligus menyusun rencana kebijakan pembangunan yang bertujuan untuk memperkecil atau menghapus kesenjangan gender tersebut. Terdapat dua kerangka analisis dalam GAP yaitu analisis program yang responsif gender, dan penetapan Rincian Kegiatan program kedepan. Langkah selanjutnya setelah proses perencanaan, sesuai dengan siklus manajemen program adalah pelaksanaan dan monitoring evaluasi.
  • 26. Knowledge Management  Terkait program hibah PSDABM MCA-Indonesia, lingkup dari Knowledge Management adalah merekam keseluruhan proses siklus proyek, dari mulai persiapan, implementasi, hingga berakhirnya proyek. Mengolah keseluruhan proses, data dan informasi tersebut menjadi informasi yang berguna, hingga menjadi pengetahuan, serta menyimpan dan mengelola pengetahuan tersebut agar dapat menjadi pembelajaran dan referensi bagi kegiatan (proyek) berikutnya. Knowledge Management dalam proyek ini juga bertujuan agar terjadinya transfer knowledge di dalam kemitraan lembaga atau organisasi, terutama apabila berkonsorsium, dari lead konsorsium kepada mitra lokal dan komunitasnya.  Pada penulisan full proposal, penerima hibah sudah menyusun rencana kerja dan anggaran biaya (yearly expenses), menyusun bentuk produk dan bagaimana menyebarkan Knowledge Management tersebut dan menempatkan satu orang staf khusus untuk mengelola Knowledge Management