Dokumen tersebut membahas konsep iman dan taqwa dalam Islam. Iman adalah kepercayaan pada ajaran yang dipastikan kebenarannya berdasarkan wahyu, sedangkan taqwa berarti menjaga diri dari larangan Allah. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri orang beriman sejati menurut Alquran, di antaranya takut kepada Allah, bertambah iman saat mendengar Alquran, hanya bertawakal kepada Allah, dan rajin berinfak
1. z
1. Kusumas Tutik Wahyuningsah (21901082015)
2. Asmi Zuri Rambu Nawu (21901082021)
3Mokhammad Ali Alfian Ridho (21901082028)
Akuntansi-03
“IMAN DAN TAQWA”
Mata Kuliah : Agama Islam 2
Dosen : Abdul Hamid Aly, S.Pd, M, Pd
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2. z
KONSEP IMAN DAN TAQWA
A. AQIDAH
Aqidah merupakan keyakinan yang keluar dari ajaran yang dipastikan
kebenarannya (berdasarkan wahyu).
1. Iman
Kata iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya.
2. Taqwa
Dari segi bahasa berasal dari kata “wiqayah” yang diartikan “memelihara”.
3. 3. Sifat-sifat Allah
Islam mengajarkan agar kita memahami, menghayati dan melakukan
kebaikan yang bersumber dari sifat-sifat Allah dengan cara sesuai batas-batas
kemanusiaannya.
4. Sifat-sifat Wajib bagi Rasul
Disamping memahami sifat-sifat wajib bagi Allah, kita juga wajib
memahami dan mencontoh Rasulullah melalui sifat-sifat wajibnya yaitu:
Shiddiq, amanah, tabligh, dan fatanah.
5. Asma al husna
Asma al husna adalah nama-nama baik milik Allah yang mengandung
makna sangat dalam jika kita mampu menggalinya pada setiap nama tersebut.
Disebutkan dalam ayat al Qur’an:
4. z
Keterkaitan Iman Dan Taqwa
Keimanan dan ketakwaan merupakan dua hal yang tidak bisa
dipisahkan. Orang yang bertakwa adalah orang yang beriman yaitu yang
berpandangan dan bersikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasul
yakni orang yang melaksanakan shalat, sebagai upaya pembinaan iman dan
menafkahkan rizkinya untuk mendukung tegaknya ajaran Allah. Takwa adalah
melaksanakan perintah Allah dan menjauhkan larangannya. Iman adalah percaya
pada pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah, yaitu al-Qur'an menurut
Sunnah Rasul, atau dengan selain ajaran Allah, yang terwujud kedalam ucapan
dan perbuatan. Wujud iman menurut tiga unsur, yaitu isi hati, ucapan, dan laku
perbuatan.
5. z Berikut ciri-ciri mukmin sejati sebagaimana terkandung dalam
surat Al-Mukminun ayat 1 – 9 :
1.Keberuntungan Orang-orang yang beriman
َونُنِمْؤُمْال َحَلْفَأ ْدَقََ
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman" (ayat 1)
2.Orang-orang yang khusyu dalam shalatnya
في ْمُه َذينَّٱلَونُعِشخا ْمِهِتالَص
"Orang-orang yang khusyu` di dalam melakukan sembahyang." (ayat 2).
3.Orang yang menjauhkan diri dari perbuatan tak berguna
َ َُونض ِرْعُم ِوْغَّالل ِنَع ْمُه َذينَّال َو
"Dan orang-orang yang terhadap segala laku yang sia-sia menampik dengan keras." (ayat 3).
4.Orang yang menunaikan zakat atau pembersih jiwa
َ َونُلِعفا ِةكاَّلزِل ْمُه َذينَّال َو
"Dan orang-orang yang mengerjakan zakat." (ayat 4).
6. 5.Orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau
hamba sahaya yang mereka miliki
َ َونُظِفحا ْمِه ِوجُرُفِل ْمُه َذينَّال َو
"Dan orang-orang yang selalu menjaga faraj (kelamin) mereko." (ayat 5)" .
لىَع َّالِإَ َومينُلَم ُْريَغ ْمُهَّنِإَف ْمُهُنْمايَأ ْتَكَلَم ما ْوَأ ْمِه ِواج ْزَأ
Kecuali terhadap isterinya atau hambasahayanya, maka tidaklah mereka tercela. "
(ayat 6).
غىَتْبا ِنَمَفَ َُوندالعا ُمُه َكِئولُأَف َكِلذ َءرا َو
"Tetapi barangsiapa yang masih memilih jalan di luar itu, itulah orang-orang yang
telah melanggar garis. " (ayat 7).
6.Orang yang memelihara amanat dan janji
َ َُونعرا ْمِهِدْهَع َو ْمِهِتماناَ ِِل ْمُه َذينَّال َو
"Dan orang-orang yang menjaga dengan baik terhadap amanat dan janjinya." (ayat
8).
7. 7. Orang yang memelihara shalatnya
a ولىَع ْمُه َذينَّال َََ َونُظِفحاُي ْمِهِتواَلَص
"Dan orang-orang yang memelihara dan menjaga semua waktu sembah-
yangnya." (ayat 9).
8.
َ َونُث ِوارْال ُمُه َكِئولُأ
"Mereka itulah yang akan mewarisi. " (ayat 10).
9.
َ َُوندِلخا فيها ْمُه َس ْوَد ْرِفْال َونُث ِرَي َذينَّٱل
"Yang akan mewarisi syurga Firdaus dan di sanalah mereka mencapai khulud
(kekal) selamalamanya." (ayat 11).
Orang-orang diantaranya dengan ciri-ciri inilah yang dijanjikan surga firdaus
oleh Allah.
8. Allah SWT menyebutkan di dalam Surat Al-Anfal ayat 2-4 tentang ciri-ciri orang
beriman :
1. Memiliki Rasa Gemetar Hatinya kepada Allah
اَمَّنِإَونُنِمْؤُمْٱلَِينذَّٱلاَذِإَرِكُذُ َّٱّللْتَل ِج َوْمُهُبوُلُق
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang apabila
disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka.” (QS Al-Anfal [8]: 2).
2. Bertambah imannya jika dibacakan ayat Al-Quran.
Allah berfirman pada lanjutan ayat:
اَذِإ َوْتَيِلُتْمِهْيَلَعُۥهُتََٰياَءْمُهْتَدا َزاًن ََٰميِإ
Artinya: “dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya)” (QS. Al-Anfal [8]: 2).
3.Bertawakkal hanya kepada Allah
Allah berfirman dalam lanjutan ayat:
َٰىَلَع َوْمِهِب َرَونُلَّك َوَتَي
Artinya: “Dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakkal” (QS. Al-Anfal [8]: 2).
9. 4. Mendirikan Shalat
Allah berfirman pada lanjutan ayat:
ٱَِينذَّلَونُميِقُيَة َٰوَلَّصٱل
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat.” (QS Al-Anfal [8]: 3).
5. Gemar berinfaq di jalan Allah.
Allah berfirman pada lanjutan ayat:
اَّمِم َوْمُهََٰنْق َز َرَونُقِفنُي
Artinya: “Dan mereka yang menginfakkan rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS Al-Anfal [8]: 3).
Maka, seorang dikatakan beriman kepada Allah adalah ketika ia gemar menginfakkan hartanya di jalan
Allah.
Pada ayat lain, Allah berfirman:
لُقَّنِإىِب َرُطُسبَيَقز ِٱلرنَمِلُءَآشَينِمۦِهِداَبِعُِردقَي َوُهَلۚۥَوآَممُتقَفنَأنِمءَىشَوُهَفُهُفِلخُيۥَوُه َوَيخُرَينِق ِٲزَّٱلر
Artinya: “Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki Nya di
antara hamba-hamba Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki Nya)’, dan apa saja yang kamu
nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba [34]:
39).
10. z
Perbedaan Kafir, Dholim Dan Munafiq
a. Pengertian Kafir
Dari segi bahasa, kafir mengandung arti: menutupi. Malam disebut
“kafir” karena ia menutupi siang atau menutupi atau menutupi benda-benda
dengan kegelapannya. Awan juga disebut“kafir” karena ia menutupi matahari.
Secara istilahi (terminologi islam), para ulama tidak sepakat dalam
menetapkan batasan kafir sebagaimana berbeda pendapat dengan batasan
iman. Kalau iman diartikan “pembenaran” )al-tasdiq ) terhadap Rasulullah
SAW. Berikut ajaran-ajaran yang dibawanya, maka kafir diartikan dengan
“pendustaan” )al-takdhib) terhadap ajaran-ajaran beliau. Inilah batasan yang
paling umum dan sering terpakai dalam buku-buku akidah. Jadi, orang kafir
ialah orang yang mengingkari ajaran Islam yang seharusnya dia imani.
11. b. Pengertian Dholim
Menurut ajaran islam, dzalim atau aniaya berasal dari kata dzolama-
yadlimu-dzulman yang artinya aniaya. Zalim (Arab: ,ظلم Dholim) adalah
meletakkan sesuatu/ perkara bukan pada tempatnya. Orang yang berbuat zalim
disebut zalimin. Lawan kata zalim adalah adil.Kata zalim berasal dari bahasa Arab,
dengan huruf “dho la ma” (م ل ظ ) yang bermaksud gelap.
c. Pengertian munafik
Munāfiq atau Munafik (kata benda, dari bahasa Arab ,قفانم
plural Munāfiqūn) adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka
yang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya tidak mengakui
dalam hatinya. Munafik ( قﻓﺎﻧﻣﻟا ) artinya adalah orang yang nifaq ( قﺎﻔﻧﻟا ). Nifaq secara
bahasa berarti ketidaksamaan antara lahir dan batin. Jika ketidaksamaan itu
dalam hal keyakinan, hatinya kafir tetapi mulutnya mengatakan beriman, maka ia
termasuk nifaq i'tiqadi.
12. z
D. Upaya meningkatkan kualitas keimanan dan
ketakwaan
Manusia adalah makhluk yang sering lalai dan tidak awas diri,
untuk itu masalah iman dan taqwa pun juga bisa menurun tanpa
mengenal waktu.
Berikut adalah beberapa cara agar manusia dapat
meningkatkan iman dan taqwanya dalam kehidupan :
Memperbaiki Shalat
Hal mengenai shalat juga disampaikan dalam ayat sebagai berikut,
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya
mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan” (QS Al Ankabut : 45)
13. Mentadaburi Al-Quran
Dalam meningkat iman dan taqwa membaca sumbernya
adalah jalan yang tepat. Dengan membaca Al-Quran bukan berarti
membaca teksnya, melainkan mentadaburi isinya, dan
menjadikannya Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari serta
Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia.
Hal ini sebagaimana Allah sampaikan dalam Surat Yunus ayat
37, “Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan
tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya
dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak
ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta
alam.”.
14. Berkumpul dengan Orang Shaleh
Membaca Buku-Buku Islam
Mempelajari Ilmu Pengetahuan
Mentadaburi Alam Semesta
Membandingkannya dengan Kepercayaan
Lain
Menjalankan Perintah Allah Secara
Konsisten
Mencari Informasi Manfaat atau Dampak
dari Perintah Allah
Melakukan Evaluasi Diri
Menjauhi Lingkungan yang Buruk
Tidak Terlena dengan Kehidupan Dunia
Mengikuti Majelis Ilmu
Menjauhi Stimulus Kemaksiatan
Mengasah Akal dan Menjauhi Hawa Nafsu
Memperbanyak Syukur, Menjauhi
Mengeluh
Memperbanyak Dzikir
Melakukan Hiburan yang Bermanfaat
Mengikuti Sunnah Rasul
Menikmati Hidup yang Allah Berikan