LK. 1.2 Eksplorasi penyebab masalah Raminarti, S.Pd.pdf
1. LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama : Raminarti, S.Pd
Kelas : SMA Negeri 16 Banda Aceh
Tabel Hasil Eksplorasi masalah
No.
Masalah yang
telah
diidentifikasi
Hasil eksplorasi penyebab
masalah
Analisis eksplorasi
penyebab masalah
1 Rendahnya
minat, keaktifan,
semangat dan
motivasi belajar
peserta didik.
Hasil kajian Literatur :
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi maka eksplorasi penyebab masalah
terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik saat
pembelajaransebagai berikut:
Setelah dilakukan analisis
terhadap eksplorasi penyebab
masalah berdasarkan kajian
literatur dan wawancara, dapat
diketahui bahwa penyebab
rendahnya minat, keaktifan,
semangat dan motivasi belajar
peserta didik adalah :
1. Peserta didik kurang percaya
diri dengan kemampuannya.
2. Peserta didik mengantuk dan
tidur dikelas disebabkan bekerja
pada malam hari.
3. Peserta didik kurang memiliki
dukungan ataumotivasi dari
keluarga.
4. Peserta didik tidak nyaman
dengan kondisi pembelajaran.
5. Peserta didik lebih senang
dengansmartphonenya.
6. Mindset peserta didik bahwa
pembelajaranhanya satu arah
dari guru.
Menurut Purwanto dalam Hamalik (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
menjadi dua, yaitu faktor internal dan Faktor eksternal. Faktor internal merupakan pengaruh dari
dalam diri siswa itu sendiri, contohnya rasa ingin tahu siswa, bakat, kemampuan, serta motivasi diri.
Menurut Elizabeth Hurlock (dalam Susanto, 2013) menyebutkan ada tujuh ciri minat belajar
sebagai berikut: Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental, Minat tergantung
pada kegiatan belajar., Perkembangan minat mungkin terbatas, Minat tergantung pada kesempatan
belajar, Minat dipengaruhi oleh budaya, Minat berbobot emosional, Minat berbobot egoisentris,
artinya jika seseorang senang terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.
https://media.neliti.com/media/publications/269808-analisis-problematika-perkuliahan-analis-
be021e97.pdf
Menurut Komsiyah (2012) unsur-unsur yang memengaruhi motivasi belajar:
Cita-cita atau aspirasi siswa
Kemampuan siswa
Kondisi siswa
Kondisi lingkungan siswa
Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.
2. Menurut N Prihatini (2018) , Penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik
disebabkan oleh faktor keluarga, lingkungan, dan guru. Faktor keluarga dikarenakan
masalah ekonomi. Masalah ekonomi yang mengakibatkan banyak orang tua lebih
mementingkan pekerjaan, sehingga lupa untuk memperhatikan kebutuhan peserta
didik. Faktor lingkungan disebakan ingkaran pergaulan peserta didik di lingkungan
sekolah, masyarakat. Dan faktor guru dapat disebabkan karena dalam kegiatan belajar
mengajar metode guru yang digunakan kurang kreatif. Sehingga peserta didik merasa
jenuh dalam mengikuti kegaiatan pembelajaran.
Menurut Ari & Sri (2017) motivasi merupakan proses internal yang menjadi salah
satu faktor penggerak bagi siswa untuk mau melibatkan dan mengarahkan dirinya ke
dalam pembelajaran hingga mencapai hasil tertentu. Motivasi siswa dapat digerakkan
dari faktor eksternal seperti pemberian materi oleh guru yang disusun secara kreatif,
dukungan dari orang tua, sedangkan motivasi dari faktor internal dapat digerakkan
dengan adanya minat
belajar dari siswa
Sumber :
Komsiyah, Indah. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras, 2012.
Riswanto, Ari., & Sri Aryani. (2017). Learning Motivation And Student
Achievement : Description Analysis And Relationships Both". COUNS-EDU: The
International JournalOf Counseling And Education 2, 1: 42.
doi:10.23916/002017026010.
N Prihatini 2018 Analisis Berbagai Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar
SiswaKelas IV SDN 3 Tebaban J DIDIKA Wahana Ilm Pendidik Dasar 4(1) 56
Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat melalui whatsapp:
1. fitri permatasari, S.Pd
“Kalau menurut saya, minat belajar siswa kita banyak mengalami penurunan apalagi
pasca covid, anak2 makin malas untuk membaca buku, menyimak pelajaran, & juga lbih
sering bermain karena covid.. Namun selain itu kurangnya perhatian keluarga &
motivasi keluarga juga bisa menjadi salahsatu faktornya mengingat byknya anak2 kita
yg kurang mampu, kesulitan transportasi ke sekolah (diantar jemput).. Dan juga faktor
yg paling mempengaruhi adalah gadget.. Siswa kita lebih sering mwnggunakan
gadgetnya untuk bermain game, ber sosmed, dan nonton saja, tidak menggunakannya
untuk belajar & mancari wawasan baru.”
2. Rika Masrina Dewi, S.Pd, M.Pd
“Sebagaimana yang kita ketahui ya buk, minat belajar itu sangat dipengaruhi oleh
motivasi. Nah motivasi itu sendiri ada yang berasal dari diri sendiri dan ada yang
berasal dari luar. Menurut pengamatan saya, juga berdasarkan penilaian yang telah
saya lakukan. Kebanyakan siswa saya motivasi belajarnya itu berasal dari luar buk, jadi
ketika motivasi mereka kurang disitulah terjadinya penurunan minat belajar siswa.”
3. Berdasarkan hasil google form yang diberikan ke siswa :
Peserta didik kurang percaya diri dengan kemampuannya sehingga lebih
memilihdiam saat pembelajaran.
Peserta didik takut bertanya ketika ada yang tidak dimengerti sehingga
hanyapeserta didik yang pintar yang aktif di kelas.
Kurangnya motivasi dari guru.
Faktor Kurang motivasi atau semangat dari keluarga.
Peserta didik tidur dikelas
Peserta didik kecanduan game dari gadgetnya.
Tidak nyaman dengan suasana kelas
Tidak tertarik dengan media yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan
materi.
Siswa hanya mengharap ilmu itu diberikan satu arah yaitu dari guru saja.
https://forms.gle/zVrZpjj4ufJTT1vD7
2 Rendahnya minat
literasi peserta
didik dalam
membaca materi
atau bahan ajar.
Hasil kajian Literatur :
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi maka eksplorasi penyebab masalah
terkait Rendahnya minat literasi peserta didik dalam membaca materi atau bahan ajar
sebagai berikut:
Menurut Citra (2018) faktor internal penyebab rendahnya minat membaca siswa
adalah kemampuan membaca dan kurangnya kebiasaan membaca. Faktor eksternal
penyebab rendahnya minat membaca siswa adalah lingkungan sekolah kurang
mendukung, peran perpustakaan belum maksimal, keterbatasan buku/bahan bacaan,
keluarga kurang mendukung, dan pengaruh menonton televisi serta penggunaan
handphone.
Menurut Hapsari dan Purnamasari(2019) Guru harus memiliki kemampuan
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan efektif sehingga minat baca
siswa menjadi meningkat. Selain guru, minat baca juga bisa tercipta dari dorongan
orang tua dirumah, namun kebanyakan orang lebih terfokus pada hasil belajarnya,
pengaruh teknologi seperti penggunakan smarthphone yang tidak dibatasi oleh kedua
orang tuanya salah satu faktor penyebab rendahnya minat baca dikalangan siswa
sekolah dasar (Hapsari, Purnamasari, & Purnamasari , 2019, hal. 377)
Menurut Diana & Juairiah. (2022). Minat membaca yang rendah akan mempengaruhi
kualitas belajar Peserta didik yang akan berdampak pada prestasi belajar Peserta didik
di sekolah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Diana & Juairiah (2022) dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di SMA
Negeri 7 Banjarmasin diwujudkan dengan melaksanakan program sosialisasi
pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah, literasi membaca 15 menit sebelum kelas
dimulai, pemanfaatan perpustakaan, pojok baca, lomba literasi, penulisan Karya
Setelah dilakukan analisis
terhadap eksplorasi penyebab
masalahberdasarkan kajian
literaturdan wawancara, dapat
diketahui bahwa penyebab
rendahnya minat literasi peserta
didik dalammembaca materi atau
bahan ajar adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan smartphone
yangtidak dibatasi oleh
orangtua.
2. Peserta didik lebihtertarik
dengan cara instan yaitu
tanya google.
3. Orangtua lebih fokuspada
hasil belajarnya.
4. Ketersediaan bukuyang
relevan dengan
pembelajaran masih
terbatas
5. Kurangnya model dari
guru dalam memberikan
contohbudaya literasi di
perpustakaan
4. Ilmiah, serta sosialisasi dan pendampingan ke sekolah lain. 2. Faktor Pendukung:
Sumber Daya Manusia yang memadai, sarana dan prasarana yang lengkap, dan dana.
Faktor penghambat antara lain rendahnya perhatian orang tua, rendahnya kesadaran,
dan kemauan Peserta didik, serta kurangnya koordinasi antara guru dengan tim
pengelola sekolah
Sumber:
Sari, Citra Purnama.(2018) Factors That Cause Low Reading Interest Of 4th Grade
Students: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-7 2018
Hapsari, Y. I., Purnamasari, L., & Purnamasari, V. (2019). Minat Baca Siswa Kelas V
SD Negeri Harjowinangun 02 Tersono Batang. Indonesia Journal Of Educational
Reseach and Review, Vol 2, No 3, 377
Diana & juairiah. (2022) Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (Gls) Untuk
Menumbuhkan Minat Baca Peserta didik Di Sma Negeri 7 Banjarmasin. Jurnal
ElPustaka, 3(1), 67-80
Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat melalui whatsapp:
1. Yanti Herlina, S.Pd
“Menurut saya buk, harusnya peserta didik sekarang sudah tidak asing lagi dengan yang
namanya literasi, namun ya ternyata kondisi lapangannya jauh berbeda. Peserta didik justru
merasa asing dengan kegiatan literasi, sehingga kemampuan literasinya menjadi rendah.
Menurut saya, selaku guru penting mengenalkan kepada siswa tentang apa itu literasi serta
melatih kemampuan literasi mereka agar mereka mempunyai kemampuan literasi yang baik.”
2. Wawancara ibu Sri Wahyuni, S.Pd
“Fungsi perpustakaan disekolah selain tempat literasi juga tempat mencari bahan-bahan tugas
yang diberikan guru, biasanya pustaka dibuka kontinu dari jam pagi sampai jam pulang sekolah,
Cuma keterbatasan anak karena anak belajar dari pagi sampai jam 2 menyebabkan keterbatasan
masuk pustaka dikrenakan waktu istirahat yang diberikan hanya 15 menit. Kemudian pustaka
itu dominan masuk hanya apabila ada tugas dari guru yang cari referensinya diperpustakaan.
Siswa hanya sedikit yang mengunjungi perpustakaan setiap harinya dan terkadang hanya karena
ada tugas dari guru. Dan buku yang relevan terhadap pembelajaran yang tersedia masih belum
memadai atau terbatas.”
Hasil wawancara dengan siswa :
1. Peserta didik lebih tertarik dengan metode yang instan yaitu searching di internet.
2. Perhatian teralihkan ke gadget pada saat PBM.
3. Kurangnya model dari para guru untuk memberikan contoh membudayakan
membacadi perpustakaan
4. Kesadaran dari siswa untuk membaca kurang
5. Sebagian besar siswa keperpustakaan hanya karna arahan dari guru mapel
6. Buku buku yang relevan dengan pembelajaran masih terbatas