Dokumen tersebut membahas tentang sistem navigasi dan peta nautical chart. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa sistem navigasi berfungsi untuk menentukan posisi dan arah perjalanan, dan peta nautical chart merupakan peta khusus untuk pelayaran laut yang dilengkapi informasi navigasi seperti marka dan skala.
1. SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART
MATA KULIAH KENAUTIKAAN
DosenPengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Nama : ROSYIDIN
NIM : 1310200010
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
TUBAN
2021
2. PENDAHULUAN
LatarBelakang
Navigasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata navis yang artinya perahu atau kapal
dan agake yang artinya mengarahkan, secara harfiah artinya mengarahkan sebuah kapal dalam
pelayaran. Seiring perkembangan zaman kata
navigasi tidak lagi digunkan dalam dunia kelautan tetapi sering juga digunakan di daratan dan
udara. Navigasi adalah cara menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya
maupun pada peta. Untuk mendalami ilmu navigasi, teknik dan pengetahuan alat bantu seperti
kompas, Global Positioning System (GPS), Altimeter, dan peta sangat penting untuk di
pelajari. Selain itu, hal penting lainnya yang harus di ketahui adalah membaca medan
perjalanan dan tanda-tanda alam maupun buatan manusia sebagai penunjuk arah.
Perkembangan teknologi informasi dalam berbagai bidang, seperti internet, wireless
communication, serta identifikasi lokasi atau yang sering disebut sebagai LBS (Location Based
Services) dapat menjadi sarana pembantu bagi pengguna
kendaraan (Tunccekic dan Dincer, 2007:316-322). Banyak penelitian yang telah mengusung
penggunaan terkini seperti GPS, Geographical Information System (GIS), komunikasi, remote
control, sistem server, dan sebagainya untuk dimanfaatkan dalam
memberikan pelayanan proses pelacakan pada kendaraan (Al-Khedher, 2011:75-85).
RumusanMasalah
Berdasar latar belakang yang telah dijabarkan, maka dapat dibuat rumusan masalah bagaimana
sistem navigasi dapat bekerja.
SISTEM NAVIGASI
Sistemnavigasi yang sudah dikenal luas adalah sistem navigasi satelit atau
dikenal dengan GPS (global positioning system) atau GNSS (global navigation satellite
system)(Farrell and Barth, 1998).Saatini alat navigasi terpasang pada hampir di setiap
smart phone yang sudah dimiliki banyak orang di dunia, sehingga sistem navigasi GPS
ini sudah sangat populer. Sistem navigasi lainnya yang juga terpasang pada smart phone
adalah sistem navigasi inersial. Sistem navigasi inersial biasanya terkait dengan
wahanabergerak yang akan memberikan informasi navigasiberupa vektor posisi, kecepatan,
arah (heading), dan kelabilan (attitude) (Farrell and Barth, 1998; Jekeli, 2001).
Navigasimerupakanalatbantupengarahsuatuwahanabergerak dari satu lokasi
ke lokasi lainnya dengan merujuk pada informasi posisi dan arah dari alat navigasi. Alat
navigasi adalah suatu perangkat yang dilengkapi dengan sensor yang dapat memberikan
data posisi dan arah geografis di permukaan bumi, sehingga alat navigasi ini diperlukan
ketika suatu wahana sedang menempuh perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Salah satualatnavigasi yang sudahdikenalluasadalahreceiver GPS (Farrell and Barth,
1998;Jekeli, 2001).
3. Metodepenentuanposisidengan GPS banyakmemberikankeuntungan
diantaranyamenyediakaninformasi posisi absolut secara cepat dan teliti tanpa kendala
cuaca dan waktu. Namun GPS mempunyai kelemahan yakni sangat tergantung pada
perambatan sinyal gelombang elektromagnetik dari satelit GPS ke receiver GPS.
Apabila sinyal dari satelit GPS ke receiver GPS tersebut terhalang oleh suatu objek
maka sinyal tidak akan sampai pada receiver GPS yang berakibat terhentinya proses
penghitungan posisi. Kondisi ini terjadi apabila suatu wahana (seperti mobil) yang
terpasang receiver GPS bergerak melintasi terowongan, atau berada di sekitar
pepohonan yang rimbun. Untuk kasus receiver GPS yang terpasang pada smart phone,
kendala tersebut sudah teratasi dengan adanya metode assisted GPS (A-GPS), yaitu
dengan memanfaatkan sinyal GSM yang digunakan pada smart phone untuk
memberikan informasi tambahan tentang posisi yang diperoleh dari beberapa stasiun
pemancar atau base tranceiver station (BTS), sehingga pada saat receiver GPS berada
di area yang tertutup maka informasi posisimasihtetapada.
Posisi, kecepatan, arah (heading) dan kelabilan (attitude) suatu wahana
merupakan informasi penting dalam suatu sistem navigasi. Gambar 1 merupakan
ilustrasi dari informasi navigasi yakni posisi, kecepatan, arah (a), dan kelabilan yang
terdiri dari roll, pitch, yaw, dan perubahan translasi yang dihasilkannya surge, sway,
heave (b). Informasi kelabilan tidak bisa diperoleh hanya dengan sebuah alat receiver
GPS, tapi harus dengan minimal tiga buah receiver GPS untuk mendapatkan data
spasial dalam 3D (tiga dimensi). Selain itu, kelabilan yang dihitung dengan metode GPS
masih tergantung pada kuat lemahnya perambatan sinyal GPS. Oleh karena itu untuk
mendapatkan informasi kelabilan secara kontinyu dapat digunakan sistem navigasi
alternatif, yakni inertial navigation system (INS) (Farrell and Barth, 1998; Jekeli, 2001)
.INS merupakansistemnavigasi yang tidak terpengaruh oleh berbagai faktor
eksternal. Sistem navigasi ini berbeda dengan AHRS (Attitude and Heading Reference
System), perbedaannya terletak pada fungsinya, yakni AHRS hanya menyediakan
informasi kelabilan (attitude) dan orientasi arah (heading) saja, sementara INS
menyediakan informasi yang lebih dari AHRS yakniditambahdenganinformasikecepatan
danposisi.
INS mampumenghasilkaninformasinavigasi dengan tingkat kontinyuitas yang
tinggi dan frekuensi pengiriman data yang tinggi. Selain itu, INS dapat dikategorikan
4. sebagai sistem navigasi yang mandiri hanya membutuhkan nilai inisialisasi awal sebagai
konstanta integrasi. Akan tetapi posisi yang dihasilkan INS mempunyai nilai kesalahan
yang selalu bertambah, sehingga terjadi akumulasi kesalahan yang menumpuk. INS
terdiridari sensor yang tidaktergantung pada gelombangelektromagnetik, namun
berupa sensor mekanikdenganmengandalkanenergiinersialyaknigerakandaridiri
sendiriakibatgayaluar yang mempengaruhinyadenganmengikutihukumgerak
Newton.
Alat Navigasikapalmerupakansuatu yang sangat pentingdalammenentukanarahkapal,
pada zaman dahulu kala
Untukmenentukanarahkapalberlayartidakjauhdaribenuaataudaratan.Alatkomunikasikapaldigu
nakanuntukberhubunganantaraawakkapalyang beada pada satukapalataudapat di
gunakanuntukkomunikasidengankapal lain dan atauberkomunikasidengandarat.
Zaman dulunavigasikapalatauarahtujuankapaldilakukandenganmelihatposisibenda-
bendalangitsepertimatahari danbintang-bintangdilangit. Jika
kitamemandangbintangpastisulitmenentukanarahtujuankapal. Untuk zaman
sekaranglebihmudahdenganalat-alatnavigasikapal modern.
Untukitudiperlukan system navigasi yang terdiriatas sensorultrasonik,
mikrokontroleruntukmengolah data dari sensor,kemudian LCD sebagaitampilandari sensor
ultrasonik.
Status navigasikapal pada transportasilaut, sangat
pentingdigunakanuntuksituasisiapsiaga dan menghindaritabrakan.
Upayauntukmengatasibeberapakelemahan yang ada pada AIS yang telahdilakukan pada
Sistem Monitoring dan Kontrol (Monitoring &Control – M &C selanjutnyadisebut M & C)
untuktransportasilaut[Aisyah, AS, 2009]. Hasil
penelitianmenunjukkanbahwakemampuansistem monitoring dapatdiaksessecara wireless
padafrekuensi 2,4 GHz denganindikator pada sistem monitoring adalahposisi, heading,
kecepatan, jarakterhadapkondisibatas, jarakterhadapkapal lain dan display
sesuaidengankoordinat pada petalautsecara digital.
Tersediadalamsistemrancanganadalahrekomendasiterhadaparahmaupunkecepatankapalapabil
adalamkondisiuntukmenghindaribahaya (tabrakan / kandas / pada daerahterlarang).
5. PETA NAUTICAL CHART
Map atau Peta ialahpemindahanbentuklengkungbumi yang
dipindahkankeatassebuahbidangdatar. Secaraumum map dan petamempunyaipengertian yang
sama, tetapi pada dasarnyamempunyaiperbedaan – perbedaan yang sangat prinsip.
Map yaitu lebihmenjuruskepadakeadaanumum, keadaandaratan dan batas-
batasnyasecarageografismaupunpolitis. Map tidakdilengkapidenganbendabantunavigasi dan
tidakadaperuman – peruman, Sehinggatidakdapatdigunakanuntukbernavigasi.
Peta Lautyaitulebihmenjuruskehal-hal dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan
oleh Seorang navigator dalamhalmenentukanposisi, jarak, haluansertahal-hal yang
menyangkutkeselamatanbernavigasi di laut.
Dengansendirinyadilengkapidenganbendabantunavigasi dan peruman - peruman.
Peta lautadalahpeta yang
dibuatsedemikianrupasehinggadapatdipakaiuntukmerencanakansuatupelayaranbaik di
lautlepaspantaimaupundiperairanumum. Peta lautmerupakan salah
satualatbantubernavigasiuntukkeselamatanpelayaran.
Teknologinavigasitermasukmembacapetalautmerupakan salah satupengetahuan /
kompetensidasar yang harusdimiliki oleh para calonjurumudikapalpenangkapan ikan.
Sehubungandengandefinisi dan pemakaiannyatersebut di atas,
makapetaperludibedakansesuaidengansifatpemakaiannya ;
a. Peta laut( Nautical Chart )
6. b. Peta Penerbangan( Aeronautical Chart )
c. Peta Cuaca( Weather Chart )
d. Peta Bintang ( Star Chart )
7. Peta Lautmerupakangambaransebagianpermukaan bola bumidalambidangdatar yang
dipakaiuntuksuatupelayaranbaik di lautlepasmaupun di peraiaran, seperti ;danau, Sungai,
terusan dan lain-lainnya. Dengan kata lain petalautmerupakanpeta yang
dapatdipergunakanuntukberlalulintas di atas air.
Pembagian Peta Lautmenurut Skala
• Peta Ikhtisar : Peta yang menggambarkandaerah yang luasdenganukuranskalakecil
1: 1.000.000 ataulebihkecil. Dipergunakanterutamamenunjukkanvariasi, angin, arus,
dan lain-lain.
• Peta Haluan atau Peta Perantau : Peta denganukuranskalalebihbesaryaitu 1 : 1 000
000 sampaidengan 1 : 600 000. Dipergunakanuntukpelayaran pada jarak yang
jauhdaripantaiatauuntukmenarik garis haluan.
• Peta Pantai : Peta denganukuranskalamakinbesaryaitu 1: 600.000 sampaidengan 1 :
100.000. Dipergunakanuntukpelayaranantarapulau-
pulauataupunpelayaransepanjangpantai.
• Peta Penjelas : Peta denganukuranskala 1 : 50 000 ataulebihbesar.
Dipergunakanuntuknavigasi di selat-selatatau di air pelayaransulit/sempit.
• Peta Rencana : Peta denganukuranskala 1 : 50.000 ataulebihbesar.
Namunmenggambarkan bandar-bandar, pelabuhan, tempatberlabuh. Dipergunakan
oleh kapal yang akanmenyinggahiataumenujutempat - tempattersebut.
Semakinbesarskalasuatupeta, semakinbanyak detail-detail perairan yang
ditunjukkansecarateliti demi keselamatannavigasi.
Satuan Jarak di Laut
8. Satuanjarak yang dipergunakandalambernavigasi di lautadalah Mil Laut( International
Nautical Mile ). Panjang kelilinglingkarankatulistiwabumiadalah 40.070.368 meter,
sedangkanpanjanglingkaranderajahbumisepanjang 40.003.423 meter. Panjang rata-rata
kelilinglingkaran – lingkaranbesar di bola bumiadalah 40.000.000 meter.
Kelilingbusurlingkaranbesar bola bumitersebutadalah 360º
ataudalamsatuanmenitmenjadisebesar 21 600 menit. Ukuran 1 mil lautsamadengan 1
menitbusurlingkaranbesar rata-rata sehinggapanjang 1 mil lautadalah40.000.000 meterdibagi
21.600 = 1.851,851 meter dibulatkanmenjadi 1.852 meter.
Skala Grafik
Untukmengukurataumenjangkajarakdarisuatutempatketempat lain di
petalautdipergunakanskalagrafikpeta. Skala grafikterdapat di garis-garis
tepianpetasepanjangderajah yang berada di kiri dan kananpetadimanasepanjang garis
tersebutterteranilai-nilaibusursuatulintangdaridaerah yang dipetakan. Skala
grafikmerupakanskala yang dipergunakanuntukmenyatakanbesarnyajarak di peta. Setiap 1
derajatbusurlintangmenyatakanjarak 60 mil laut, dan 1 menitbusurlintangmenyatakanjarak 1
mil laut.
Mawar Peta
Mawarpetaselaluterteradisetiappetalautinimerupakanbusurlingkaran yang
menyatakanarahdenganpernyataannotasiangka.
Mawarpetamempunyaifungsisebagaipetunjukarahdarisuatutempatkeberbagaitempatlainnya di
areal yang dipetakan. Notasiangkaadalahnilai-nilaiarah yang dinyatakandenganangka-
angkabusurderajat yang dihitungmulaidari 0º ( Utara ) kearahkanansearahputaranjarum jam
menuju 90º ( Timur ), 180º ( Selatan ), 270º ( Barat ), menuju 359 º dan kembalike 0º ( Utara =
360º ).
Notasiangka sangat dominandipakaidalam proses perhitungan-
perhitunganuntukmenentukanarahhaluankapalmaupunarahbaringan.
Hal utama yang harusada di dalampetalaut ;
1. Garis bataskedalamanharusnyata dan merata. Mengenaikedalaman air
iniharusdiberikancukupjelas dan terperincimengenaidalamnya air yang terkecilsampai
pada yang terbesar.
9. 2. Sifat utamadaripenerangan – penerangannavigasi yang utama, seperti ;suar, kapalsuar,
dan lain-lain harusada. Demikian juga benda-bendadarat, garis merkah, tempat-
tempatlabuhjangkarserta Tanda-tandalainnya yang diperlukanharusada.
3. Bagian darattidakhanyamenuujukansifatsertabentuk garis pantaisaja,
tetapiharusmenyatakan pula apakahdaratanitulandai, rata, berbukut,
curamataubergunung-gunung.
4. Keterangan yang bertautandenganarus – arustertentu.
5. Keterangan-keteranganpeta pada umumnyaharusada.
6. Kerangka- kerangkasertabahaya-bahayanavigasi yang lainnya.
Judulpetaharusmenggambarkandaerah yang dipetakan. Yang
terpentingdalamketeranganiniantara lain skala, tahunpercetakan, tahun survey,
koreksibesarterakhir dan tahunkoreksikecilterakhir.
Daftar Pustaka
https://www.lalaukan.com/2013/12/mengenal-peta-laut-nautical-chart.html
Anonim. (2020). What is Gyroscope – History, Three Degree of Freedom, BasicProperties.
https://electricalfundablog.com/gyroscope. Diakses 10 Maret 2020
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/230/05.1%20bab%201.pdf?sequence=7
&isAllowed=y