SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Pemetaan Sederhana Wilayah Gunung Batu Menggunakan
Global Positioning System (GPS)
LAPORAN PRAKTIKUM GEOFISIKA
Oleh :
Nama : Lutfiatus Sa’adah
NIM : 171810201031
Kelompok : B2
Asisten : Gladys Ramadhani Ningtyas
LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................................... 2
1.4 Manfaat......................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 3
2.1 Global Positioning System (GPS) ................................................................ 3
2.2 Bagian dan Fungsi pada GPS ..................................................................... 4
2.3 Cara Penggunaan Global Positioning System (GPS)................................ 6
BAB 3. METODE EKSPERIMEN...................................................................... 7
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum.................................................................. 7
3.1.1 Waktu Praktikum ...............................................................................7
3.1.2 Tempat Praktikum ............................................................................. 7
3.2 Alat dan Bahan............................................................................................ 7
3.3 Langkah Kerja (Akuisisi Data Tracking) ................................................. 8
3.3 Metode Analisis Data .................................................................................. 8
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 10
4.1 Hasil ............................................................................................................ 10
4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan Data GPS ................................................. 10
4.2 Pembahasan ............................................................................................... 14
BAB 5. PENUTUP............................................................................................... 16
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 16
5.2 Saran........................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Global Positioning System merupakan sistem untuk menentukan posisi dan
navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Peta merupakan salah satu
cara terbaik untuk memvisualisasikan hasil penilaian kerawanan (vulnerabilitas).
Peta dapat memadukan dimensi keruangan (spasial), karakteristik dari hazard
serta berbagai informasi lainnya seperti gambaran lingkungan maupuan data
masyarakat yang relevan. Pembuatan peta tersebut dapat dilakukan dengan
memanfaatkan penggunaan beberapa software yaitu software MapSource, Google
Earth dan Surfer. Peta tersebut dapat dibuat berdasarkan data titik koordinat
longitude (x), latitude (y) dan elevasi (z) yang diambil dari suatu lokasi. Data
koordinat tersebut diukur menggunakan suatu alat yang disebut dengan GPS.
Pengambilan data (akuisisi data) titik koordinat menggunakan GPS dari satu titik
lokasi ke lokasi lain sampai nanti akhirnya kembali pada titik awal (metode
looping). Pengambilan data tersebut dikenal dengan tracking. Melalui tracking ini,
maka akan didapatkan suatu data koordinat x, y dan z. Kemudian data tersebut
dapat diolah (dilakukan tahap processing) ke dalam software MapSource, Google
Earth dan Surfer dengan sedemikian rupa sehingga akan dihasilkan interpretasi
data berupa peta yang dapat terlihat jelas gambaran relief permukaan lokasi target
yang nantinya akan bermanfaat dalam mitigasi bencana.
Praktikum kali ini yaitu melakukan pemetaan sederhana menggunakan GPS
di daerah Kabupaten Jember dengan cara menentukan letak longitude, latitude dan
elevasi pada daerah Jember yang akan dibuat pemetaanya. Data yang diperoleh
dari praktikum diolah dengan menggunakan software surfer yang merupakan
software yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan 3D yang
didasarkan atas grid. Perangkat lunak ini berperan besar dalam pemetaan kawasan.
Meskipun canggih, perangkat ini tidak banyak menuntut untuk sistem operasi
maupun perangkat keras.
GPS sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu dalam
menyelesaikan permasalahan dengan melakukan pemetaan. GPS dapat digunakan
2
untuk menentukan posisi titik-titik lokasi penyelaman maupun transek. Posisi
yang diperoleh adalah posisi yang benar terhadap sistem koordinat bumi. Dengan
mengetahui posisi yang pasti, lokasi-lokasi penyelaman maupun transek dapat di-
plot-kan ke dalam peta kerja.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum GPS adalah:
1. Bagaimana hasil pemetaan wilayah dengan menggunakan GPS?
2. Bagaimana hasil pemetaan dengan keadaan wilayah sebenarnya ?
1.3 Tujuan
Tujuan pada praktikum GPS adalah:
1. Mengetahui hasil pemetaan wilayah dengan menggunakan GPS.
2. Mengetahui hasil pemetaan dengan keadaan wilayah sebenarnya.
1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum GPS dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari. Penggunaan GPS saat ini sangat luas dan salah satunya untuk navigasi
pesawat terbang. Kebanyakan sistem penerbangan menggunakan alat GPS biasa
dalam penerbangan, kecuali ketika mendarat dan lepas landas. Dengan
pengamatan GPS, maka informasi posisi 3D, kecepatan, dan percepatan pesawat
terbang dapat ditentukan secara teliti.
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Global Positioning System (GPS)
Menurut Prasetyo, (2006) GPS (Global Positioning System) adalah suatu
metode yang biasa digunakan dalam pemantauan deformasi gunung api.
Pemantauan dengan GPS pada dasarnya adalah pemantauan perubahan titik-titik
koordinat yang terdapat pada tubuh gunung api. GPS adalah sistem radio navigasi
berbasis satelit yang dioperasikan oleh Departemen Pertahanan (DOD -
Department of Defense) pemerintah Amerika Serikat. GPS memberikan layanan
agar setiap penggunanya dapat menentukan posisinya dalam koordinat 3 dimensi,
sekaligus kecepatan dan waktu, pada segala cuaca, dimanapun di seluruh penjuru
bumi dengan tingkat akurasi yang jauh lebih baik dari teknologi radio navigasi
lain yang ada saat ini. GPS terdiri atas tiga segmen: segmen angkasa (satelit GPS),
segmen kontrol (stasiun monitor dan kontrol), serta segmen pengguna.
a. Segmen angkasa: terdiri atas lebih dari 24 satelit yang beroperasi pada 6 orbit
sirkular dengan ketinggian rata-rata 20.200 km diatas bumi dengan sudut
inklinasi 55 derajat serta periode 12 jam. Orbit satelit dan distribusinya
didesain sedemikian rupa sehingga setiap titik di permukaan bumi dapat
mengamat sedikitnya 6 satelit yg beroperasi. Satelit-satelit ini secara kontinu
mentransmisikan posisi dan data waktu kepada pengguna GPS diseluruh dunia.
b. Segmen Kontrol: adalah sebuah Master Stasiun Kontrol (MCS) yang terletak
di Colorado Spring. MCS didukung lima stasiun monitor dan 3 antena yang
tersebar dibebrapa tempat dibumi. Stasiun monitor memantau satelit GPS dan
mengumpulkan informasi dari data yang dipancarkan oleh satelit, untuk
kemudian dikirim ke Master Stasiun Kontrol. Master Stasiun Kontrol
menghitung orbit satelit dengan sangat teliti. Hasilnya kemudian di-
upload untuk memperbaharui pesan navigasi satelit.
c. Segmen Pengguna: adalah para pengguna GPS. Untuk dapat menggunakan
informasi GPS setiap pengguna GPS harus menggunakan pesawat penerima
4
(receiver) . Receiver inilah yang oleh orang awam dikenal sebagai "GPS", yang
sebenarnya adalah merupakan salah satu segmen dari sistem GPS itu sendiri.
Gambar 2.1 Segmen Global Positioning System (GPS)
(Sumber : Prasetyo, 2006)
GPS (Global Positioning System) memiliki istilah lengkap yaitu NAVSTAR-
GPS (Navigation System Timing And Ranging – GPS). Selain terdiri dari tiga
segmen, GPS juga dibangun dengan dua tipe pelayanan: (1) SPS (Standard
Positioning System untuk warga sipil), dan (2) PPS (Precise Positioning System
untuk militer). Satelit GPS pertama, diluncurkan pada 22 Februari 1978. Fungsi
GPS selain untuk menentukan posisi dari sesuatu benda/hal, GPS digunakan juga
untuk menentukan variable-variabel turunan seperti: (1) Kecepatan, (2)
Percepatan (Akselerasi), (3) Arah laju, dan (4) Ukuran Interval (i.e. Jarak, Selang
Waktu) (Firdaus, 2010).
2.2 Bagian dan Fungsi pada GPS
1. Unit Antena
Rangkaian menerima sebuah echosounder mirip dengan radio. Menerima
sirkuit radio mengambil sinyal dari gelombang radio yang diterima dengan antena
(deteksi) dan memproses sinyal elektromagnetik untuk mengembalikan mereka ke
suara yang dapat didengar. Karena sinyal yang diterima adalah samar, mereka
harus diperkuat untuk berkekuatan diperlukan pada tahap deteksi dan melewati
filter (sinyal sirkuit pengolahan) untuk menolak kebisingan (Mizuno, 2013).
Antena GPS pada dasarnya berfungsi untuk menangkap sinyal yang
dipancarkan satelit. Dengan jumlah minimal empat satelit yang dapat ditangkap
5
oleh antena GPS, maka bisa diketahui letak dari alat GPS tersebut berupa
koordinat lintang bujur. Selain itu, antena GPS juga berfungsi untuk
memancarkan sinyal yang digunakan untuk mengetahui letak alat tersebut oleh
peralatan deteksi yang lain. Unit antena bertugas untuk menerima dan menyimpan
data yang ditransmisikan oleh stasiun-stasiun pengontrol, menyimpan dan
menjaga informasi waktu berketelitian tinggi (ditentukan di jam ataomik pada
satelit) dan memancarkan signal dan informasi secara kontinyu ke penerima atau
receiver (Winardi, 2006).
2 Unit Display/Recorder
Proses yang dijelaskan di atas dilaksanakan di sirkuit menerima secara
analog. Untuk menunjukkan sinyal tercermin di ekstrak pada display, namun,
mikro di sounder gema analog proses mereka secara digital. Berkat proses ini, kita
secara visual dapat melihat bentuk dasar laut dan gerombolan ikan tidak hanya
sebagai besarnya sinyal terpantul tetapi juga sebagai bentuk yang lebih realistis.
Dalam hal ini, sounder gema analog juga melakukan pengolahan digital pada
tahap akhir dari operasi (Mizuno, 2013).
LCD digunakan untuk menampilkan informasi yang dihasilkan berupa
koordinat hasil pembacaan GPS. Display dioperasikan dengan mode 4 bit dengan
tujuan untuk penghematan port. Selain itu, kondisi di volt inisialisasi display dari
codevision AVR menggunakan 4 bit (Budiawan et al., 2010).
3. Receiver
Sebuah sistem tracking yang umum digunakan adalah dengan
menggunakan GPS (Global Positioning System). Karena dengan menggunakan
GPS kita dapat mengetahui koordinat lintang dan koordinat bujur dari suatu
tempat atau titik di permukaan bumi, sehingga dapat ditentukan dengan
menggunakan GPS receiver yang merupakan koordinat lintang dan bujur dari
GPS receiver itu sendiri. GPS receiver akan memberikan data keluaran berupa
data posisi (koordinat lintang dan bujur), waktu, kecepatan, serta arah dari GPS
receiver tersebut (Abidin, 2000).
Satelit-satelit GPS memancarkan data yang mengindikasikan lokasinya
dan waktu tertentu. Semua satelit GPS dioperasikan secara sinkron, jadi sinyal
6
yang berulang-ulang dipancarkan pada saat yang sama. Sinyal bergerak pada
kecepatan cahaya, tiba di receiver GPS dengan perbedaan waktu yang kecil,
karena beberapa satelit memiliki jarak yang lebih jauh dari yang lain. Jarak ke
satelit GPS dapat diperhitungkan dengan memperkirakan jumlah waktu yang
dibutuhkan sinyalnya untuk mencapai receiver. Ketika receiver memperkirakan
jarak dari sekurangnya 4 satelit GPS, ini cukup untuk mengkalkulasikan posisi
dalam 3 dimensi (Bafdal et al., 2011).
4. Transmiter
Subsistem transmitter terdiri atas sensor gas, sensor suhu, mikrokontroler
dan dua buah anena yaitu antena GPS dan antena GSM. (Taryudi, 2009). Seperti
halnya istem navigasi lainnya, sistem doris bekerja berdasarkan effect doppler
yaitu terjadinya pergeseran antara frekuensi dipancarkan oleh transmitter dan
frekuensi yang diterima oleh receiver (Sudibyo, 2008).
2.3 Cara Penggunaan Global Positioning System (GPS)
Penggunaan GPS (Global Positioning System) cukup mudah yaitu dengan
menentukan letak longitude, latitude dan elevasi dari daerah yang akan dibuat
pemetaan. Kemudian data data pengukuran diolah menggunakan software map
source agar data longitude dan latitude dapat dibaca dalam satuan meter. Untuk
memperoleh peta 3D (tiga dimensi) data dari map source perlu diolah lagi
menggunakan software surfer. Manfaat menggunakan GPS (Global Positioning
System) dalam penelitian yaitu setiap penggunaan GPS tidak dikenai biaya dan
dapat menampilkan spektrum daerah yang cukup luas (Marczyk, 2005).
7
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum
3.1.1 Waktu Praktikum
Waktu untuk mengambil data praktikum pemetaan sederhana dengan
menggunakan Global Positioning System (GPS) dilakukan pada hari Minggu
tanggal 8 Maret 2020 pukul 18.30 WIB.
3.1.2 Tempat Praktikum
Praktikum pemetaan sederhana dengan menggunakan Global Positioning
System (GPS) dilakukan dengan menentukan 100 titik koordinat dengan jarak
antar titik 20 m. Praktikum ini dilakukan di wilayah gunung batu kemudian
sampai ke Jl. Karimata, lalu dilanjutkan mengambil titik koordinat di Jl. Semeru
dan kembali lagi ke Jl. Karimata hingga mencapai 100 titik koordinat.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum GPS adalah:
1.Garmin GPS MAP 60CS berfungsi sebagai alat pengukur latitude, longitude dan
elevasi dari suatu daerah.
Gambar 3.1 Garmin GPS MAP 60CS
2. 2 Baterai AA digunakan sebagai baterai cadangan dari GPS yang digunakan.
3.Alat tulis menulis digunakan untuk mencatat data pada tabel pengamatan yang
didapat dari pengambilan data dengan GPS.
4.Meteran berfungsi untuk mengukur jarak antar titik yang akan diambil datanya.
5.Kamera digunakan untuk mendokumentasikan proses pengambilan data GPS.
8
6. Software MapSource dan Surfer berfungsi sebagai software pengolah data hasil
GPS.
3.3 Langkah Kerja
Langkah kerja (akuisisi data tracking) yang dilakukan pada praktikum
pemetaan sederhana menggunakan GPS adalah
1. GPS dinyalakan terlebih dahulu dengan menekan tombol ON/OFF, kemudian
biarkan GPS hidup beberapa saat agar stabil.
2. Suatu acuan lokasi ditentukan sebagai pengambilan titik koordinat awal dengan
menggunakan GPS. Tombol mark ditekan, kemudian secara otomatis koordinat
titik awal tersebut akan terbaca oleh GPS. Nama titik diganti dan setelah
selesai tekan tombol oke. Titik yang terbaca dalam GPS tersebut meliputi titik
lintang selatan (S), bujur timur (E), dan ketinggian (Elevasi). Data tersebut
dicatat juga secara manual sebagai data salinan apabila data yang terdapat
dalam GPS terhapus.
3. Foto lokasi ditentukannya titik tersebut diambil dengan menggunakan kamera
yang telah dipersiapkan sebelumnya.
4. Langkah tersebut dilakukan sebagai penentuan titik kedua dan seterusnya
sampai pada titik ke 100 dengan jarak antar titik 20 m, sehingga didapatkan
100 titik koordinat yang akan diolah ke dalam software.
3.4 Metode Analisis Data
Data yang diperoleh termasuk jenis data kuantitatif. Data kuantitatif ini
diperoleh dari pengambilan titik-titik koordinat pada lokasi yang telah ditentukan
sebanyak 100 titik data dengan jarak antar data 20 m. Titik-titik tersebut meliputi
titik lintang selatan (S), bujur timur (E), dan ketinggian (Elevasi). Data yang
didapat kemudian dimasukkan ke dalam tabel pengamatan. Data yang ada pada
tabel pengamatan dapat dipindahkan di excel untuk memudahkan pengolahan data
selanjutnya. Kemudian akan dilakukan pengolahan menggunakan software berupa
Surfer. Software ini mengolah data pengamatan yang diperoleh dari pengukuran
di lokasi dengan menginterpretasikannya ke dalam model 2D dan 3D.
9
Tabel Data Pengamatan Titik Koordinat GPS
Lokasi :
Hari/Tanggal :
Spec Alat :
Operator :
No.
Nama
Titik
Latitude Longitude Elevasi Akurasi Keterangan
1.
2.
3.
.
.
100
10
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum pemetaan sederhana menggunakan global
positioning system (GPS) adalah
4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan Data GPS
No. S E Elevasi
1 798592 9095030 101
2 798592 9095032 101
3 798611 9095056 99
4 798617 9095085 99
5 798625 9095104 99
6 798634 9095122 99
7 798645 9095139 98
8 798681 9095148 98
9 798702 9095157 98
10 798709 9095164 98
11 798721 9095173 98
12 798737 9095179 98
13 798755 9095188 97
14 798772 9095197 98
15 798791 9095205 97
16 798810 9095215 98
17 798831 9095210 97
18 798847 9095200 97
19 798865 9095191 97
20 798882 9095181 98
21 798901 9095171 98
22 798916 9095158 101
23 798938 9095156 101
24 798957 9095146 101
25 798973 9095139 101
26 798993 9095130 102
27 799011 9095122 102
28 799028 9095109 103
29 799048 9095107 103
30 799063 9095093 104
31 799079 9095084 104
11
32 799095 9095075 106
33 799115 9095068 107
34 799131 9095060 108
35 799155 9095049 109
36 799173 9095039 109
37 799192 9095029 110
38 799209 9095021 109
39 799226 9095012 109
40 799244 9095004 109
41 799265 9094993 108
42 799281 9094986 108
43 799298 9094977 108
44 799317 9094962 108
45 799336 9094957 107
46 799348 9094976 106
47 799355 9094994 107
48 799362 9095014 107
49 799348 9095026 106
50 799331 9095037 106
51 799312 9095046 106
52 799295 9095052 107
53 799291 9095072 106
54 799301 9095089 106
55 799311 9095105 106
56 799317 9095123 105
57 799332 9095118 105
58 799317 9095133 105
59 799372 9095103 106
60 799392 9095101 106
61 799399 9095118 106
62 799412 9095138 106
63 799413 9095157 107
64 799426 9095158 109
65 799444 9095151 109
66 799465 9095143 111
67 799485 9095137 111
68 799502 9095132 111
69 799520 9095129 112
70 799539 9095121 112
12
71 799562 9095111 112
72 799580 9095102 113
73 799569 9095084 113
74 799567 9095062 113
75 799562 9095046 112
76 799561 9095023 111
77 799551 9095005 111
78 799544 9094986 110
79 799539 9094986 110
80 799534 9094950 110
81 799523 9094931 110
82 799517 9094911 110
83 799511 9094892 110
84 799504 9093873 110
85 799501 9094853 110
86 799493 9094836 110
87 799473 9094826 109
88 799456 9094824 108
89 799438 9094827 108
90 799429 9094812 108
91 799422 9094789 108
92 799412 9094771 108
93 799402 9094753 108
94 799396 9094729 109
95 799386 9094718 109
96 799366 9094727 108
97 799347 9094723 108
98 799328 9094739 108
99 799308 9094740 107
100 799293 9094748 106
13
Gambar 4.1 Peta Kontur 2D Daerah Gunung Batu
Gambar 4.2 Citra Google Earth Daerah Gunung Batu
14
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini yaitu melakukan pemetaan sederhana dengan
menggunakan Global Positioning System (GPS). Praktikum dilakukan dengan
menentukan titik lokasi terlebih dahulu, kemudian mengambil data berupa titik
koordinat pada lokasi yang sudah ditentukan sebanyak 100 data titik koordinat
meliputi titik lintang selatan (S), bujur timur (E), dan ketinggian (Elevasi) dengan
menggunakan GPS. GPS memiliki kekuatan sinyal dari satelit yang membantu
dalam menentukan titik koordinat dengan tepat. Kekuatan sinyal dari GPS
dipengaruhi oleh lokasi satelit dengan pengamatan simultan ke minimal 4 satelit
koordinatnya. Data yang diperoleh kemudian digunakan untuk membuat peta
kontur yang berbentuk 2D.
Pengambilan data GPS dilakukan di daerah gunung batu kemudian menuju ke
arah pertigaan Jl. Karimata, lalu diteruskan ke arah Jl. Semeru dan titik akhir
kembali ke Jl. Karimata. Data yang diperoleh berupa 100 titik koordinat
kemudian diolah dengan menggunakan software surfer. Fungsi software surfer
adalah untuk mengkonversi hasil pengambilan data menjadi sebuah peta
sederhana yang dapat dilihat pada hasil. Peta tersebut membentuk peta kontur
dengan pola 2D. Peta kontur 2D yang dihasilkan dari pengolahan data
memperlihatkan lintang dan bujur secara keseluruhan titik koordinat lokasi yang
diambil.
Garis-garis pada peta kontur memperlihatkan bentuk dan ketinggian
permukaan dari lokasi. Garis kontur pada prinsipnya adalah garis perpotongan
bentuk muka bumi dengan bidang horizontal pada suatu ketinggian yang tetap.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, penggambaran peta kontur yang
dihasilkan dari pengolahan data pada software dengan lokasi sebenarnya telah
sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa software surfer dapat memetakan wilayah
sesuai dengan keadaan aslinya. Hasil pemetaan dapat dilihat pada gambar 4.1
yang menunjukkan dengan jelas titik koordinat lintang dan bujur lokasi
pengambilan data GPS. Kemudian pada gambar 4.2 dihasilkan citra google earth
lokasi sehingga didapatkan penampang lintasan tiap titik-titik pengambilan data di
daerah gunung batu dan sekitarnya. Pengolahan data menggunakan software
15
surfer juga menunjukkan indikator warna pada peta kontur yang dihasilkan.
Indikator warna merah menunjukkan daerah yang semakin tinggi, kemudian
warna hijau menunjukkan daerah yang datar, dan warna biru menunjukkan daerah
dengan kedalaman cukup tinggi. Karena pengambilan data dilakukan di area
gunung batu yang merupakan dataran tinggi, maka titik koordinat yang
didapatkan pun juga cukup tinggi.
16
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum pemetaan sederhana
menggunakan global positioning system (GPS) adalah :
1. Pemetaan wilayah menggunakan GPS menghasilkan peta kontur 2D yang
menunjukkan garis lintang dan bujur secara keseluruhan titik koordinat lokasi
yang diambil.
2. Hasil pengolahan data GPS dengan menggunakan software surfer mampu
memetakan lokasi dengan keadaan aslinya, bahkan dapat memperlihatkan
detail titik koordinat dan indikator warna yang menunjukkan daerah tersebut.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum ini yaitu lebih berhati-hati menggunakan GPS saat
melakukan pengambilan data, sebab cuaca tidak dapat diprediksi bagaimana
keadaannya nanti. Selalu menyiapkan kebutuhan seperti payung atau jas hujan
untuk melindungi GPS terkena air hujan dan tabel pengamatan basah oleh air.
Praktikan diharapkan tertib melakukan pengambilan data agar tidak terjadi
kesalahan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Hasanuddin Z. 2000. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. PT.
Pradya Paramita: Jakarta.
Abidin, Hasanuddin Z, dkk. 2009. Deformasi Koseismik dan Pascaseismik Gempa
Yogyakarta 2006 dari Hasil Survei GPS. Jurnal Geologi Indonesia. 4 (4):
275-284
Bafdal, Nurpilihan, Kharistya Amaru, Boy Macklin PP. 2011. Buku Ajar Sistem
Geografis. Jurusan Teknik Manajemen Industri Pertanian, Fakultas
Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjajaran : Bandung.
Budiawan, Tiyo, Imam Santoso, Ajub Ajulihan Zahra. 2011. Mobile Tracking
Gps (Global Positioning System) Melalui Media Sms (Short Message
Service). Yogyakarta : ANDI
Firdaus, Oktri Mohammad. 2010. Analisis Implementasi Global Positioning
System (GPS) pada Moda Transportasi di PT.X. Proceeding Seminar on
Application and Research in Industrial Technology (SMART 2010), UGM
Yogyakarta, 29 Juli 2010.
Marczyk,G. 2005. Essentials Of Research Design and Methodology. USA: John
Wiley & Sons, Inc.
Mizuno, Kazuhiko. 2013. The Best in Digital Echosounder. Japan : Paramita.
Prasetyo, dkk. 2006. Global Positioning System (GPS) Edisi Kedua Vol. 1.
Jakarta : Erlangga
Sudibyo, Alexander. 2010. Analisis Ketersediaan Jasa Satelit Penentu Posisi
Lokasi Guna Mendukung Program Pengembangan Roket Pengorbit Satelit
LAPAN. jurnal.lapan.go.id/index.php/jurnal_ansis/article/view/1/1.
18
LAMPIRAN
19
20

More Related Content

What's hot

Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigEko Artanto
 
Pengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapPengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapRetno Pratiwi
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Luhur Moekti Prayogo
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisMega Yasma Adha
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basicbramantiyo marjuki
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Edho Wiranata
 
Spesifikasi penyajian peta rupa bumi
Spesifikasi penyajian peta rupa bumi Spesifikasi penyajian peta rupa bumi
Spesifikasi penyajian peta rupa bumi Nur Hilaliyah
 
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)Luhur Moekti Prayogo
 
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...Angga Nugraha
 
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesi
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesiContoh hitung perataan lanjut teknik geodesi
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesiMega Yasma Adha
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Nurul Afdal Haris
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVIAhmad Dani
 
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw   4 penentuan arah sudut dan luasIuw   4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luasKharistya Amaru
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografinaufalulhaq2
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanSally Indah N
 
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
 

What's hot (20)

Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sig
 
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3ºTRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
 
Pengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapPengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkap
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
 
Spesifikasi penyajian peta rupa bumi
Spesifikasi penyajian peta rupa bumi Spesifikasi penyajian peta rupa bumi
Spesifikasi penyajian peta rupa bumi
 
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
Sensor Orientasi (IMU, INS dan Gyro)
 
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
 
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesi
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesiContoh hitung perataan lanjut teknik geodesi
Contoh hitung perataan lanjut teknik geodesi
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
 
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw   4 penentuan arah sudut dan luasIuw   4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
Mklh arus ekman
Mklh arus ekmanMklh arus ekman
Mklh arus ekman
 
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
 

Similar to 171810201031 b2 pemetaan_gps

Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Andi Anriansyah
 
pengenalan GNSS
pengenalan GNSSpengenalan GNSS
pengenalan GNSSirfanade1
 
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR Boriza steva andra
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
 
Ringkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelitRingkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelitRetno Pratiwi
 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016bramantiyo marjuki
 
Global Positioning System
Global Positioning SystemGlobal Positioning System
Global Positioning SystemLaili Aidi
 
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...Yazid Muchlisin
 
Gps internet
Gps internetGps internet
Gps internetpiusedi
 
Gps internet
Gps internetGps internet
Gps internetpiusedi
 

Similar to 171810201031 b2 pemetaan_gps (20)

makalah-gps 1
makalah-gps 1makalah-gps 1
makalah-gps 1
 
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
 
Modul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelitModul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelit
 
pengenalan GNSS
pengenalan GNSSpengenalan GNSS
pengenalan GNSS
 
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
 
13 teknologi tran
13 teknologi tran13 teknologi tran
13 teknologi tran
 
13 teknologi tran
13 teknologi tran13 teknologi tran
13 teknologi tran
 
Gps
GpsGps
Gps
 
Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
 
Global positioning system
Global  positioning systemGlobal  positioning system
Global positioning system
 
Bab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasiBab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasi
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
 
Ringkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelitRingkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelit
 
Pertemuan 81
Pertemuan 81Pertemuan 81
Pertemuan 81
 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
 
Global Positioning System
Global Positioning SystemGlobal Positioning System
Global Positioning System
 
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
 
Gps internet
Gps internetGps internet
Gps internet
 
Gps internet
Gps internetGps internet
Gps internet
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

171810201031 b2 pemetaan_gps

  • 1. Pemetaan Sederhana Wilayah Gunung Batu Menggunakan Global Positioning System (GPS) LAPORAN PRAKTIKUM GEOFISIKA Oleh : Nama : Lutfiatus Sa’adah NIM : 171810201031 Kelompok : B2 Asisten : Gladys Ramadhani Ningtyas LABORATORIUM GEOFISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2020
  • 2. i DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................... DAFTAR ISI............................................................................................................i BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................... 1 1.1 Latar belakang............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2 1.3 Tujuan........................................................................................................... 2 1.4 Manfaat......................................................................................................... 2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 3 2.1 Global Positioning System (GPS) ................................................................ 3 2.2 Bagian dan Fungsi pada GPS ..................................................................... 4 2.3 Cara Penggunaan Global Positioning System (GPS)................................ 6 BAB 3. METODE EKSPERIMEN...................................................................... 7 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum.................................................................. 7 3.1.1 Waktu Praktikum ...............................................................................7 3.1.2 Tempat Praktikum ............................................................................. 7 3.2 Alat dan Bahan............................................................................................ 7 3.3 Langkah Kerja (Akuisisi Data Tracking) ................................................. 8 3.3 Metode Analisis Data .................................................................................. 8 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 10 4.1 Hasil ............................................................................................................ 10 4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan Data GPS ................................................. 10 4.2 Pembahasan ............................................................................................... 14 BAB 5. PENUTUP............................................................................................... 16 5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 16 5.2 Saran........................................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17
  • 3. 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Global Positioning System merupakan sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Peta merupakan salah satu cara terbaik untuk memvisualisasikan hasil penilaian kerawanan (vulnerabilitas). Peta dapat memadukan dimensi keruangan (spasial), karakteristik dari hazard serta berbagai informasi lainnya seperti gambaran lingkungan maupuan data masyarakat yang relevan. Pembuatan peta tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan beberapa software yaitu software MapSource, Google Earth dan Surfer. Peta tersebut dapat dibuat berdasarkan data titik koordinat longitude (x), latitude (y) dan elevasi (z) yang diambil dari suatu lokasi. Data koordinat tersebut diukur menggunakan suatu alat yang disebut dengan GPS. Pengambilan data (akuisisi data) titik koordinat menggunakan GPS dari satu titik lokasi ke lokasi lain sampai nanti akhirnya kembali pada titik awal (metode looping). Pengambilan data tersebut dikenal dengan tracking. Melalui tracking ini, maka akan didapatkan suatu data koordinat x, y dan z. Kemudian data tersebut dapat diolah (dilakukan tahap processing) ke dalam software MapSource, Google Earth dan Surfer dengan sedemikian rupa sehingga akan dihasilkan interpretasi data berupa peta yang dapat terlihat jelas gambaran relief permukaan lokasi target yang nantinya akan bermanfaat dalam mitigasi bencana. Praktikum kali ini yaitu melakukan pemetaan sederhana menggunakan GPS di daerah Kabupaten Jember dengan cara menentukan letak longitude, latitude dan elevasi pada daerah Jember yang akan dibuat pemetaanya. Data yang diperoleh dari praktikum diolah dengan menggunakan software surfer yang merupakan software yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan 3D yang didasarkan atas grid. Perangkat lunak ini berperan besar dalam pemetaan kawasan. Meskipun canggih, perangkat ini tidak banyak menuntut untuk sistem operasi maupun perangkat keras. GPS sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan dengan melakukan pemetaan. GPS dapat digunakan
  • 4. 2 untuk menentukan posisi titik-titik lokasi penyelaman maupun transek. Posisi yang diperoleh adalah posisi yang benar terhadap sistem koordinat bumi. Dengan mengetahui posisi yang pasti, lokasi-lokasi penyelaman maupun transek dapat di- plot-kan ke dalam peta kerja. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada praktikum GPS adalah: 1. Bagaimana hasil pemetaan wilayah dengan menggunakan GPS? 2. Bagaimana hasil pemetaan dengan keadaan wilayah sebenarnya ? 1.3 Tujuan Tujuan pada praktikum GPS adalah: 1. Mengetahui hasil pemetaan wilayah dengan menggunakan GPS. 2. Mengetahui hasil pemetaan dengan keadaan wilayah sebenarnya. 1.4 Manfaat Manfaat dari praktikum GPS dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. Penggunaan GPS saat ini sangat luas dan salah satunya untuk navigasi pesawat terbang. Kebanyakan sistem penerbangan menggunakan alat GPS biasa dalam penerbangan, kecuali ketika mendarat dan lepas landas. Dengan pengamatan GPS, maka informasi posisi 3D, kecepatan, dan percepatan pesawat terbang dapat ditentukan secara teliti.
  • 5. 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Global Positioning System (GPS) Menurut Prasetyo, (2006) GPS (Global Positioning System) adalah suatu metode yang biasa digunakan dalam pemantauan deformasi gunung api. Pemantauan dengan GPS pada dasarnya adalah pemantauan perubahan titik-titik koordinat yang terdapat pada tubuh gunung api. GPS adalah sistem radio navigasi berbasis satelit yang dioperasikan oleh Departemen Pertahanan (DOD - Department of Defense) pemerintah Amerika Serikat. GPS memberikan layanan agar setiap penggunanya dapat menentukan posisinya dalam koordinat 3 dimensi, sekaligus kecepatan dan waktu, pada segala cuaca, dimanapun di seluruh penjuru bumi dengan tingkat akurasi yang jauh lebih baik dari teknologi radio navigasi lain yang ada saat ini. GPS terdiri atas tiga segmen: segmen angkasa (satelit GPS), segmen kontrol (stasiun monitor dan kontrol), serta segmen pengguna. a. Segmen angkasa: terdiri atas lebih dari 24 satelit yang beroperasi pada 6 orbit sirkular dengan ketinggian rata-rata 20.200 km diatas bumi dengan sudut inklinasi 55 derajat serta periode 12 jam. Orbit satelit dan distribusinya didesain sedemikian rupa sehingga setiap titik di permukaan bumi dapat mengamat sedikitnya 6 satelit yg beroperasi. Satelit-satelit ini secara kontinu mentransmisikan posisi dan data waktu kepada pengguna GPS diseluruh dunia. b. Segmen Kontrol: adalah sebuah Master Stasiun Kontrol (MCS) yang terletak di Colorado Spring. MCS didukung lima stasiun monitor dan 3 antena yang tersebar dibebrapa tempat dibumi. Stasiun monitor memantau satelit GPS dan mengumpulkan informasi dari data yang dipancarkan oleh satelit, untuk kemudian dikirim ke Master Stasiun Kontrol. Master Stasiun Kontrol menghitung orbit satelit dengan sangat teliti. Hasilnya kemudian di- upload untuk memperbaharui pesan navigasi satelit. c. Segmen Pengguna: adalah para pengguna GPS. Untuk dapat menggunakan informasi GPS setiap pengguna GPS harus menggunakan pesawat penerima
  • 6. 4 (receiver) . Receiver inilah yang oleh orang awam dikenal sebagai "GPS", yang sebenarnya adalah merupakan salah satu segmen dari sistem GPS itu sendiri. Gambar 2.1 Segmen Global Positioning System (GPS) (Sumber : Prasetyo, 2006) GPS (Global Positioning System) memiliki istilah lengkap yaitu NAVSTAR- GPS (Navigation System Timing And Ranging – GPS). Selain terdiri dari tiga segmen, GPS juga dibangun dengan dua tipe pelayanan: (1) SPS (Standard Positioning System untuk warga sipil), dan (2) PPS (Precise Positioning System untuk militer). Satelit GPS pertama, diluncurkan pada 22 Februari 1978. Fungsi GPS selain untuk menentukan posisi dari sesuatu benda/hal, GPS digunakan juga untuk menentukan variable-variabel turunan seperti: (1) Kecepatan, (2) Percepatan (Akselerasi), (3) Arah laju, dan (4) Ukuran Interval (i.e. Jarak, Selang Waktu) (Firdaus, 2010). 2.2 Bagian dan Fungsi pada GPS 1. Unit Antena Rangkaian menerima sebuah echosounder mirip dengan radio. Menerima sirkuit radio mengambil sinyal dari gelombang radio yang diterima dengan antena (deteksi) dan memproses sinyal elektromagnetik untuk mengembalikan mereka ke suara yang dapat didengar. Karena sinyal yang diterima adalah samar, mereka harus diperkuat untuk berkekuatan diperlukan pada tahap deteksi dan melewati filter (sinyal sirkuit pengolahan) untuk menolak kebisingan (Mizuno, 2013). Antena GPS pada dasarnya berfungsi untuk menangkap sinyal yang dipancarkan satelit. Dengan jumlah minimal empat satelit yang dapat ditangkap
  • 7. 5 oleh antena GPS, maka bisa diketahui letak dari alat GPS tersebut berupa koordinat lintang bujur. Selain itu, antena GPS juga berfungsi untuk memancarkan sinyal yang digunakan untuk mengetahui letak alat tersebut oleh peralatan deteksi yang lain. Unit antena bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang ditransmisikan oleh stasiun-stasiun pengontrol, menyimpan dan menjaga informasi waktu berketelitian tinggi (ditentukan di jam ataomik pada satelit) dan memancarkan signal dan informasi secara kontinyu ke penerima atau receiver (Winardi, 2006). 2 Unit Display/Recorder Proses yang dijelaskan di atas dilaksanakan di sirkuit menerima secara analog. Untuk menunjukkan sinyal tercermin di ekstrak pada display, namun, mikro di sounder gema analog proses mereka secara digital. Berkat proses ini, kita secara visual dapat melihat bentuk dasar laut dan gerombolan ikan tidak hanya sebagai besarnya sinyal terpantul tetapi juga sebagai bentuk yang lebih realistis. Dalam hal ini, sounder gema analog juga melakukan pengolahan digital pada tahap akhir dari operasi (Mizuno, 2013). LCD digunakan untuk menampilkan informasi yang dihasilkan berupa koordinat hasil pembacaan GPS. Display dioperasikan dengan mode 4 bit dengan tujuan untuk penghematan port. Selain itu, kondisi di volt inisialisasi display dari codevision AVR menggunakan 4 bit (Budiawan et al., 2010). 3. Receiver Sebuah sistem tracking yang umum digunakan adalah dengan menggunakan GPS (Global Positioning System). Karena dengan menggunakan GPS kita dapat mengetahui koordinat lintang dan koordinat bujur dari suatu tempat atau titik di permukaan bumi, sehingga dapat ditentukan dengan menggunakan GPS receiver yang merupakan koordinat lintang dan bujur dari GPS receiver itu sendiri. GPS receiver akan memberikan data keluaran berupa data posisi (koordinat lintang dan bujur), waktu, kecepatan, serta arah dari GPS receiver tersebut (Abidin, 2000). Satelit-satelit GPS memancarkan data yang mengindikasikan lokasinya dan waktu tertentu. Semua satelit GPS dioperasikan secara sinkron, jadi sinyal
  • 8. 6 yang berulang-ulang dipancarkan pada saat yang sama. Sinyal bergerak pada kecepatan cahaya, tiba di receiver GPS dengan perbedaan waktu yang kecil, karena beberapa satelit memiliki jarak yang lebih jauh dari yang lain. Jarak ke satelit GPS dapat diperhitungkan dengan memperkirakan jumlah waktu yang dibutuhkan sinyalnya untuk mencapai receiver. Ketika receiver memperkirakan jarak dari sekurangnya 4 satelit GPS, ini cukup untuk mengkalkulasikan posisi dalam 3 dimensi (Bafdal et al., 2011). 4. Transmiter Subsistem transmitter terdiri atas sensor gas, sensor suhu, mikrokontroler dan dua buah anena yaitu antena GPS dan antena GSM. (Taryudi, 2009). Seperti halnya istem navigasi lainnya, sistem doris bekerja berdasarkan effect doppler yaitu terjadinya pergeseran antara frekuensi dipancarkan oleh transmitter dan frekuensi yang diterima oleh receiver (Sudibyo, 2008). 2.3 Cara Penggunaan Global Positioning System (GPS) Penggunaan GPS (Global Positioning System) cukup mudah yaitu dengan menentukan letak longitude, latitude dan elevasi dari daerah yang akan dibuat pemetaan. Kemudian data data pengukuran diolah menggunakan software map source agar data longitude dan latitude dapat dibaca dalam satuan meter. Untuk memperoleh peta 3D (tiga dimensi) data dari map source perlu diolah lagi menggunakan software surfer. Manfaat menggunakan GPS (Global Positioning System) dalam penelitian yaitu setiap penggunaan GPS tidak dikenai biaya dan dapat menampilkan spektrum daerah yang cukup luas (Marczyk, 2005).
  • 9. 7 BAB 3. METODE PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum 3.1.1 Waktu Praktikum Waktu untuk mengambil data praktikum pemetaan sederhana dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) dilakukan pada hari Minggu tanggal 8 Maret 2020 pukul 18.30 WIB. 3.1.2 Tempat Praktikum Praktikum pemetaan sederhana dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) dilakukan dengan menentukan 100 titik koordinat dengan jarak antar titik 20 m. Praktikum ini dilakukan di wilayah gunung batu kemudian sampai ke Jl. Karimata, lalu dilanjutkan mengambil titik koordinat di Jl. Semeru dan kembali lagi ke Jl. Karimata hingga mencapai 100 titik koordinat. 3.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum GPS adalah: 1.Garmin GPS MAP 60CS berfungsi sebagai alat pengukur latitude, longitude dan elevasi dari suatu daerah. Gambar 3.1 Garmin GPS MAP 60CS 2. 2 Baterai AA digunakan sebagai baterai cadangan dari GPS yang digunakan. 3.Alat tulis menulis digunakan untuk mencatat data pada tabel pengamatan yang didapat dari pengambilan data dengan GPS. 4.Meteran berfungsi untuk mengukur jarak antar titik yang akan diambil datanya. 5.Kamera digunakan untuk mendokumentasikan proses pengambilan data GPS.
  • 10. 8 6. Software MapSource dan Surfer berfungsi sebagai software pengolah data hasil GPS. 3.3 Langkah Kerja Langkah kerja (akuisisi data tracking) yang dilakukan pada praktikum pemetaan sederhana menggunakan GPS adalah 1. GPS dinyalakan terlebih dahulu dengan menekan tombol ON/OFF, kemudian biarkan GPS hidup beberapa saat agar stabil. 2. Suatu acuan lokasi ditentukan sebagai pengambilan titik koordinat awal dengan menggunakan GPS. Tombol mark ditekan, kemudian secara otomatis koordinat titik awal tersebut akan terbaca oleh GPS. Nama titik diganti dan setelah selesai tekan tombol oke. Titik yang terbaca dalam GPS tersebut meliputi titik lintang selatan (S), bujur timur (E), dan ketinggian (Elevasi). Data tersebut dicatat juga secara manual sebagai data salinan apabila data yang terdapat dalam GPS terhapus. 3. Foto lokasi ditentukannya titik tersebut diambil dengan menggunakan kamera yang telah dipersiapkan sebelumnya. 4. Langkah tersebut dilakukan sebagai penentuan titik kedua dan seterusnya sampai pada titik ke 100 dengan jarak antar titik 20 m, sehingga didapatkan 100 titik koordinat yang akan diolah ke dalam software. 3.4 Metode Analisis Data Data yang diperoleh termasuk jenis data kuantitatif. Data kuantitatif ini diperoleh dari pengambilan titik-titik koordinat pada lokasi yang telah ditentukan sebanyak 100 titik data dengan jarak antar data 20 m. Titik-titik tersebut meliputi titik lintang selatan (S), bujur timur (E), dan ketinggian (Elevasi). Data yang didapat kemudian dimasukkan ke dalam tabel pengamatan. Data yang ada pada tabel pengamatan dapat dipindahkan di excel untuk memudahkan pengolahan data selanjutnya. Kemudian akan dilakukan pengolahan menggunakan software berupa Surfer. Software ini mengolah data pengamatan yang diperoleh dari pengukuran di lokasi dengan menginterpretasikannya ke dalam model 2D dan 3D.
  • 11. 9 Tabel Data Pengamatan Titik Koordinat GPS Lokasi : Hari/Tanggal : Spec Alat : Operator : No. Nama Titik Latitude Longitude Elevasi Akurasi Keterangan 1. 2. 3. . . 100
  • 12. 10 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Hasil yang diperoleh dari praktikum pemetaan sederhana menggunakan global positioning system (GPS) adalah 4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan Data GPS No. S E Elevasi 1 798592 9095030 101 2 798592 9095032 101 3 798611 9095056 99 4 798617 9095085 99 5 798625 9095104 99 6 798634 9095122 99 7 798645 9095139 98 8 798681 9095148 98 9 798702 9095157 98 10 798709 9095164 98 11 798721 9095173 98 12 798737 9095179 98 13 798755 9095188 97 14 798772 9095197 98 15 798791 9095205 97 16 798810 9095215 98 17 798831 9095210 97 18 798847 9095200 97 19 798865 9095191 97 20 798882 9095181 98 21 798901 9095171 98 22 798916 9095158 101 23 798938 9095156 101 24 798957 9095146 101 25 798973 9095139 101 26 798993 9095130 102 27 799011 9095122 102 28 799028 9095109 103 29 799048 9095107 103 30 799063 9095093 104 31 799079 9095084 104
  • 13. 11 32 799095 9095075 106 33 799115 9095068 107 34 799131 9095060 108 35 799155 9095049 109 36 799173 9095039 109 37 799192 9095029 110 38 799209 9095021 109 39 799226 9095012 109 40 799244 9095004 109 41 799265 9094993 108 42 799281 9094986 108 43 799298 9094977 108 44 799317 9094962 108 45 799336 9094957 107 46 799348 9094976 106 47 799355 9094994 107 48 799362 9095014 107 49 799348 9095026 106 50 799331 9095037 106 51 799312 9095046 106 52 799295 9095052 107 53 799291 9095072 106 54 799301 9095089 106 55 799311 9095105 106 56 799317 9095123 105 57 799332 9095118 105 58 799317 9095133 105 59 799372 9095103 106 60 799392 9095101 106 61 799399 9095118 106 62 799412 9095138 106 63 799413 9095157 107 64 799426 9095158 109 65 799444 9095151 109 66 799465 9095143 111 67 799485 9095137 111 68 799502 9095132 111 69 799520 9095129 112 70 799539 9095121 112
  • 14. 12 71 799562 9095111 112 72 799580 9095102 113 73 799569 9095084 113 74 799567 9095062 113 75 799562 9095046 112 76 799561 9095023 111 77 799551 9095005 111 78 799544 9094986 110 79 799539 9094986 110 80 799534 9094950 110 81 799523 9094931 110 82 799517 9094911 110 83 799511 9094892 110 84 799504 9093873 110 85 799501 9094853 110 86 799493 9094836 110 87 799473 9094826 109 88 799456 9094824 108 89 799438 9094827 108 90 799429 9094812 108 91 799422 9094789 108 92 799412 9094771 108 93 799402 9094753 108 94 799396 9094729 109 95 799386 9094718 109 96 799366 9094727 108 97 799347 9094723 108 98 799328 9094739 108 99 799308 9094740 107 100 799293 9094748 106
  • 15. 13 Gambar 4.1 Peta Kontur 2D Daerah Gunung Batu Gambar 4.2 Citra Google Earth Daerah Gunung Batu
  • 16. 14 4.2 Pembahasan Praktikum kali ini yaitu melakukan pemetaan sederhana dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). Praktikum dilakukan dengan menentukan titik lokasi terlebih dahulu, kemudian mengambil data berupa titik koordinat pada lokasi yang sudah ditentukan sebanyak 100 data titik koordinat meliputi titik lintang selatan (S), bujur timur (E), dan ketinggian (Elevasi) dengan menggunakan GPS. GPS memiliki kekuatan sinyal dari satelit yang membantu dalam menentukan titik koordinat dengan tepat. Kekuatan sinyal dari GPS dipengaruhi oleh lokasi satelit dengan pengamatan simultan ke minimal 4 satelit koordinatnya. Data yang diperoleh kemudian digunakan untuk membuat peta kontur yang berbentuk 2D. Pengambilan data GPS dilakukan di daerah gunung batu kemudian menuju ke arah pertigaan Jl. Karimata, lalu diteruskan ke arah Jl. Semeru dan titik akhir kembali ke Jl. Karimata. Data yang diperoleh berupa 100 titik koordinat kemudian diolah dengan menggunakan software surfer. Fungsi software surfer adalah untuk mengkonversi hasil pengambilan data menjadi sebuah peta sederhana yang dapat dilihat pada hasil. Peta tersebut membentuk peta kontur dengan pola 2D. Peta kontur 2D yang dihasilkan dari pengolahan data memperlihatkan lintang dan bujur secara keseluruhan titik koordinat lokasi yang diambil. Garis-garis pada peta kontur memperlihatkan bentuk dan ketinggian permukaan dari lokasi. Garis kontur pada prinsipnya adalah garis perpotongan bentuk muka bumi dengan bidang horizontal pada suatu ketinggian yang tetap. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, penggambaran peta kontur yang dihasilkan dari pengolahan data pada software dengan lokasi sebenarnya telah sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa software surfer dapat memetakan wilayah sesuai dengan keadaan aslinya. Hasil pemetaan dapat dilihat pada gambar 4.1 yang menunjukkan dengan jelas titik koordinat lintang dan bujur lokasi pengambilan data GPS. Kemudian pada gambar 4.2 dihasilkan citra google earth lokasi sehingga didapatkan penampang lintasan tiap titik-titik pengambilan data di daerah gunung batu dan sekitarnya. Pengolahan data menggunakan software
  • 17. 15 surfer juga menunjukkan indikator warna pada peta kontur yang dihasilkan. Indikator warna merah menunjukkan daerah yang semakin tinggi, kemudian warna hijau menunjukkan daerah yang datar, dan warna biru menunjukkan daerah dengan kedalaman cukup tinggi. Karena pengambilan data dilakukan di area gunung batu yang merupakan dataran tinggi, maka titik koordinat yang didapatkan pun juga cukup tinggi.
  • 18. 16 BAB 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum pemetaan sederhana menggunakan global positioning system (GPS) adalah : 1. Pemetaan wilayah menggunakan GPS menghasilkan peta kontur 2D yang menunjukkan garis lintang dan bujur secara keseluruhan titik koordinat lokasi yang diambil. 2. Hasil pengolahan data GPS dengan menggunakan software surfer mampu memetakan lokasi dengan keadaan aslinya, bahkan dapat memperlihatkan detail titik koordinat dan indikator warna yang menunjukkan daerah tersebut. 5.2 Saran Saran untuk praktikum ini yaitu lebih berhati-hati menggunakan GPS saat melakukan pengambilan data, sebab cuaca tidak dapat diprediksi bagaimana keadaannya nanti. Selalu menyiapkan kebutuhan seperti payung atau jas hujan untuk melindungi GPS terkena air hujan dan tabel pengamatan basah oleh air. Praktikan diharapkan tertib melakukan pengambilan data agar tidak terjadi kesalahan.
  • 19. 17 DAFTAR PUSTAKA Abidin, Hasanuddin Z. 2000. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. PT. Pradya Paramita: Jakarta. Abidin, Hasanuddin Z, dkk. 2009. Deformasi Koseismik dan Pascaseismik Gempa Yogyakarta 2006 dari Hasil Survei GPS. Jurnal Geologi Indonesia. 4 (4): 275-284 Bafdal, Nurpilihan, Kharistya Amaru, Boy Macklin PP. 2011. Buku Ajar Sistem Geografis. Jurusan Teknik Manajemen Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjajaran : Bandung. Budiawan, Tiyo, Imam Santoso, Ajub Ajulihan Zahra. 2011. Mobile Tracking Gps (Global Positioning System) Melalui Media Sms (Short Message Service). Yogyakarta : ANDI Firdaus, Oktri Mohammad. 2010. Analisis Implementasi Global Positioning System (GPS) pada Moda Transportasi di PT.X. Proceeding Seminar on Application and Research in Industrial Technology (SMART 2010), UGM Yogyakarta, 29 Juli 2010. Marczyk,G. 2005. Essentials Of Research Design and Methodology. USA: John Wiley & Sons, Inc. Mizuno, Kazuhiko. 2013. The Best in Digital Echosounder. Japan : Paramita. Prasetyo, dkk. 2006. Global Positioning System (GPS) Edisi Kedua Vol. 1. Jakarta : Erlangga Sudibyo, Alexander. 2010. Analisis Ketersediaan Jasa Satelit Penentu Posisi Lokasi Guna Mendukung Program Pengembangan Roket Pengorbit Satelit LAPAN. jurnal.lapan.go.id/index.php/jurnal_ansis/article/view/1/1.
  • 21. 19
  • 22. 20