SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Nama Mahasiswa : Yulce Pombos
Asal Institusi : SDN Yenmanu Numfor Timur
Masalah dalam
Pembelajaran
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
materi media
metode
/
strategi
Model
1. Peserta didik
belum mampu
berpikir secara
kritis dalam mata
pelajaran Bahasa
Indonesia kelas V
Penerapan
model
pembelajaran
yang masih
konvesional.
 Prihanti (2015) yang
mengemukakan bahwa
kemampuan berpikir kritis
dalam proses pembelajaran
dapat membuat retensi
belajar lebih tinggi,
pembelajar lebih aktif,
pengetahuan yang didapat
lebih luas, mampu memilah
informasi atau sumber
belajar yang tepat oleh
karena itu, dibutuhkan
suatu strategi dengan
penerapan model
Kelebihan pada
model pembelajaran
Problem Based
Learning/(PBL)
Hamdani (2011)
mengemukakan
beberapa kelebihan
1. peserta didik
didorong untuk
memiliki
kemampuan
memecahkan
masalah dalam
situasi nyata
Kekurangan pada
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
Hamdani (2011)
mengemukakan
beberapa
kekurangan :
1. untuk peserta
didik yang malas,
tujuan dari metode
tersebut tidak
dapat tercapai.
Solusi untuk
mengantisipasi
kelemahan dari
pendekatan Problem
Based
Learning/(PBL)
adalah
1. Pelatihan untuk
Fasilitator
Fasilitator perlu
mendapatkan
pelatihan yang
memadai dalam
mengimplementasi
pembelajaran yang inovatif
agar kemampuan berpikir
kritis dan hasil belajar
peserta didik dapat
meningkat. Salah satu
model pembelajaran yang
dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis
dan hasil belajar peserta
didik adalah model
Problem Based Learning.
Model pembelajaran
problem based learning
(PBL) merupakan model
pembelajaran yang
menerapkan permasalahan
nyata atau permasalahan
sehari-hari sebagai konteks
untuk melatih para peserta
didik dalam
mengembangkan sikap
berpikir kritis, kemampuan
memecahkan
masalah dan memperoleh
pengetahuan (Duch dalam
Shoimin, 2014).
2. peserta didik
memiliki
kemampuan
membangun
pengetahuannya
sendiri melalui
aktivitas belajar
3. Pembelajaran
berfokus pada
masalah sehingga
materi yang tidak
ada hubungannya
tidak perlu saat itu
dipelajari oleh
peserta didik. Hal
ini mengurangi
beban peserta
didik untuk
menghapal atau
menyimpan
informasi.
4. Terjadi aktivitas
ilmiah pada
peserta didik
melalui kerja
kelompok
2. membutuhkan
banyak waktu dan
dana
3. tidak semua mata
pelajaran dapat
diterapkan dengan
metode ini.
4. alam suatu kelas
yang memiliki
tingkat keragaman
peserta didik yang
tinggi akan terjadi
kesulitan dalam
pembagian tugas
5. membutuhkan
kemampuan guru
yang mampu
mendorong kerja
peserta didik
dalam kelompok
secara efektif.
kan PBL
2. Perencanaan
Waktu yang Baik
Guru perlu
merencanakan
waktu dengan
bijak untuk
memastikan bahwa
implementasi PBL
tidak mengganggu
kurikulum dan
pembelajaran
lainnya.
3. Kombinasi
dengan Metode
Lain.
PBL dapat
dikombinasikan
dengan metode
pembelajaran lain
untuk mengatasi
kekurangan
tertentu.
4. Pendampingan
Individu
WAWANCARA :
Kepala Sekolah Mergina
Sanadi,S.Pd
Guru harus mencari cara
yang tepat agar dapat
mengendalikan peserta
didik seoptimal mungkin
dan tidak hanya berpikir
kritis terhadap berbagai
permasalahan atau topic
yang sedang dibahas oleh
guru tetapi juga pada hal-
hal yang terjadi di
sekitarnya.
Wawancara :
Rekan sejawat :
Peran penting yang
dimiliki seorang guru
adalah mengingatkan
serta mendorong
kepekaan peserta didik
terhadap perasaan orang
lain, dan cara berpikir
yang berbeda dan dengan
demikian tidak menyakiti
orang lain.
5. peserta didik
terbiasa
menggunakan
sumber-sumber
pengetahuan
baik dari
perpustakaan,
internet,
wawancara dan
observasi.
Peserta didik yang
mengalami
kesulitan dalam
mengikuti PBL
dapat diberikan
pendampingan
individu agar
mereka tetap
terlibat dalam
proses
pembelajaran.
2. Motivasi
belajar siswa
kelas 5
dalam
pembelajara
n
matematika
sangat
rendah
Penerapan
model
pembelajaran
yang masih
konvesional.
Belum adanya
penerapan
metode
pembelajaran
pada
pembelajaran
matematika
  Martinis Yamin, 2007:
219). Motivasi ini tumbuh
karena ada keinginan
untuk bisa mengetahui
dan memahami sesuatu
dan mendorong serta
menggerahkan mina
belajar siswa sehingg
bersungguh-sungguh
belajar dan termotivasi
untuk mencapai motivasi.
penelitian yang dilakukan
oleh (Fauziah, 2017).
Dari hasil penelitian
UlfaFauziah, motivasi
belajar peserta didik
rendah karena peserta
didik tidak bersemangat
dengan pelajara
matematika, alasannya
karena mereka tidak
menyukai pelajaran
matematika. Alasan lain
yang diberikan peserta
didik yaitu kurang
mengerti dengan materi
Kelebihan model
pembelajaran
Contextual
Teaching And
Learning/(CTL)
menurut (Sanjaya,
(2007) :
1.Pembelajaran
kontekstual dapat
mendorong
peserta didik
menemukan
hubungan antara
materi yang
dipelajari dengan
situasi dunia
nyata
2. Pembelajaran
kontekstual
mampu
mendorong peserta
didik untuk
menerapkan hasil
belajarnya dalam
kehidupan nyata
3. Pembelajaran
kontekstual
menekankan pada
Kekurangan model
pembelajaran
Contextual
Teaching And
Learning /(CTL)
menurut (Sanjaya,
(2007) :
1. CTL
membutuhkan
waktu yang lama
bagi peserta didik
untuk bisa
memahami semua
materi.
2. Guru harus
bekerja ekstra
untuk lebih
intensif dalam
membimbing,
karena dalam CTL
guru tidak lagi
berperan sebagai
pusat informasi.
3. Peserta didik
sering melakukan
kesalahan ketika
mencoba
menghubungkan
Solusi untuk
mengantisipasi
kelemahan dari
pendekatan
Contextual
Teaching and
Learning/(CTL)
adalah :
mengelompokkan
siswa secara
heterogen. Dengan
begitu akan ada
beberapa siswa
yang memiliki
kemampuan diatas
anggota-anggota
kelompoknya yang
akan membimbing
kelompok tersebut
untuk dapat
menemukan
pengetahuan
matematika karena
matematika merupakan
pelajaran yang sulit.
Selain itu, mereka juga
beralasan matematika
merupakan pelajaran yang
membosankan.
Peserta didik akan terlatih
dalam mengerjakan soal-
soal matematika dan
mudah menghafalkan
seperti perkalian dan
membentuk kebiasaan
dan dalam mengerjakan
soal akan cepat dan tepat.
Usman (2015),
mengatakan bahwa
penggunaan model
pembelajaran Contextual
Teaching And
Learning/(CTL) dapat
meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas
V
proses keterlibatan
peserta didik untuk
menemukan materi
mata pelajaran
dengan realitas
kehidupan sehari-
hari. Berdasarkan
ini, peserta didik
harus gagal
berulang kali
untuk menemukan
hubungan yang
tepat.
(Hamzah,&Muhlisrarini,
2014). Metode ini salah
satu metode yang
diterapkan pada siswa
karena dengan adanya drill
atau latihan, peserta didik
akan melakukan suatu
kegiatan secara berulang
ulang dan dengan adanya
pengulangan tersebut, siswa
dapat mudah untuk
pengerjaan soal atau
menyelesaikan persoalan
matematika.
WAWANCARA:
Menurut Pakar
Bahwa:
1. Guru memastikan
kesiapan peserta didik
belajar Matematika
2. Pemakaian alat peraga
yang terkait materi ajar
3. Permasalahan yang
diberikan berkaitan dengan
Kelebihan metode
pembelajaran Drill
menurut (Jurnal
Nana Sudjana) :
1. Untuk
memperoleh
kecakapan
motorik, seperti
menulis,
melafalkan huruf
2. Untuk
memperoleh
kecakapan mental
seperti
mengerjakan
operasi hitung
3. Untuk
memperoleh
kecakapan dalam
bentuk asosiasi
yang dibuat,
seperti hubungan
huruf-huruf
dengan ejaan,
penggunaan
symbol
Kekurangan metode
Drill menurut
(Jurnal Nana
Sudjana) :
1. Peserta didik
akan merasa
bosan karena
adanya
pengawasan ketat
dari guru
2. Menimbulkan
penyesuaian
setatis kepada
lingkungan.Kada
ng- kadang
latihan yang
dilaksanakan
merupakan hal
yang monoton
sehingga mudah
membosankan.
3. Membentuk
kebiasaan yang
kaku, karena
bersifat otomatis
Solusi untuk
mengantisipasi
kelemahan dari
Metode Drill :
1. Guru harus
menanamkan
sikap disiplin dan
rutin yang
membuat peserta
didik benar-benar
mendapatkan hasil
belajar yang
meningkat.
2. Guru bekerja
keras untuk
mengatasi hal-hal
yang membuat
peserta didik bosan
pada saat proses
pembelajaran
kehidupan sehari-hari
4. Tingkat kesulitan soal
sesuai dengankemampuan
peserta didik
5. Memberi kebebasan
peserta didik untuk
menyelesaikan masalah
sesuai dengan caranya
6. Menghilangkan rasa takut
WAWANCARA :
pengawas sekolah
menyampaikan Kesulitan
belajar masing-masing
peserta didik dengan
mempersiapkan segala
kebutuhan yang digunakan
dan di perlukan dalam
proses pembelajaran secara
matang yaitu:
1. Guru memberikan
kebebasan masing-masing
peserta didik untuk
memecahkan masalah
Matematika secara
mandiri
2. Guru menjalin interaksi
dengan peserta didik
4. Pembentukan
kebiasaan yang
dilakukan dan
menambah
ketepatan serta
kecepatan dalam
pelaksanaannya.
5. Pemanfaatan
kebiasaan-
kebiasaan yang
tidak memerlukan
konsentrasi dalam
pelaksanaannya.
setiap proses
pembelajaran sehingga
peserta didik tidak takut
untuk mengeluarkan
pendapatnya.

More Related Content

Similar to LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx

Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiProposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiAyu Febriyanti
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docnuunaberry
 
Lembar kerja lk.2.1..pptx
Lembar kerja lk.2.1..pptxLembar kerja lk.2.1..pptx
Lembar kerja lk.2.1..pptxAsyer2
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiCha Aisyah
 
Skripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkSkripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkmasyasinpunya
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfLuthfiantyEkaPertiwi
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfErniSetiawati8
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfARudhia
 
Modul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practiceModul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practiceNasrudinPGMI10
 
Modul pembelajaran Drill Practice
Modul pembelajaran Drill PracticeModul pembelajaran Drill Practice
Modul pembelajaran Drill PracticeMuhammad_Fajar21
 
Modul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practiceModul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practiceParno_M
 
Modul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practiceModul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practiceAbdul_Hakim21
 

Similar to LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx (20)

Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiProposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
 
Bab%201 08513245010
Bab%201 08513245010Bab%201 08513245010
Bab%201 08513245010
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
Lembar kerja lk.2.1..pptx
Lembar kerja lk.2.1..pptxLembar kerja lk.2.1..pptx
Lembar kerja lk.2.1..pptx
 
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
 
Skripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkSkripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran think
 
Pts diklat
Pts diklatPts diklat
Pts diklat
 
Model pengajaran langsung
Model pengajaran langsungModel pengajaran langsung
Model pengajaran langsung
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
Thesis zamatun 2
Thesis zamatun 2Thesis zamatun 2
Thesis zamatun 2
 
yg baru
yg baruyg baru
yg baru
 
Modul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practiceModul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practice
 
Modul pembelajaran Drill Practice
Modul pembelajaran Drill PracticeModul pembelajaran Drill Practice
Modul pembelajaran Drill Practice
 
Modul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practiceModul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practice
 
Modul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practiceModul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practice
 

Recently uploaded

Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 

Recently uploaded (11)

Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx

  • 1. LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Nama Mahasiswa : Yulce Pombos Asal Institusi : SDN Yenmanu Numfor Timur Masalah dalam Pembelajaran Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) materi media metode / strategi Model 1. Peserta didik belum mampu berpikir secara kritis dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V Penerapan model pembelajaran yang masih konvesional.  Prihanti (2015) yang mengemukakan bahwa kemampuan berpikir kritis dalam proses pembelajaran dapat membuat retensi belajar lebih tinggi, pembelajar lebih aktif, pengetahuan yang didapat lebih luas, mampu memilah informasi atau sumber belajar yang tepat oleh karena itu, dibutuhkan suatu strategi dengan penerapan model Kelebihan pada model pembelajaran Problem Based Learning/(PBL) Hamdani (2011) mengemukakan beberapa kelebihan 1. peserta didik didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata Kekurangan pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Hamdani (2011) mengemukakan beberapa kekurangan : 1. untuk peserta didik yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai. Solusi untuk mengantisipasi kelemahan dari pendekatan Problem Based Learning/(PBL) adalah 1. Pelatihan untuk Fasilitator Fasilitator perlu mendapatkan pelatihan yang memadai dalam mengimplementasi
  • 2. pembelajaran yang inovatif agar kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik adalah model Problem Based Learning. Model pembelajaran problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang menerapkan permasalahan nyata atau permasalahan sehari-hari sebagai konteks untuk melatih para peserta didik dalam mengembangkan sikap berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan (Duch dalam Shoimin, 2014). 2. peserta didik memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar 3. Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu saat itu dipelajari oleh peserta didik. Hal ini mengurangi beban peserta didik untuk menghapal atau menyimpan informasi. 4. Terjadi aktivitas ilmiah pada peserta didik melalui kerja kelompok 2. membutuhkan banyak waktu dan dana 3. tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini. 4. alam suatu kelas yang memiliki tingkat keragaman peserta didik yang tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas 5. membutuhkan kemampuan guru yang mampu mendorong kerja peserta didik dalam kelompok secara efektif. kan PBL 2. Perencanaan Waktu yang Baik Guru perlu merencanakan waktu dengan bijak untuk memastikan bahwa implementasi PBL tidak mengganggu kurikulum dan pembelajaran lainnya. 3. Kombinasi dengan Metode Lain. PBL dapat dikombinasikan dengan metode pembelajaran lain untuk mengatasi kekurangan tertentu. 4. Pendampingan Individu
  • 3. WAWANCARA : Kepala Sekolah Mergina Sanadi,S.Pd Guru harus mencari cara yang tepat agar dapat mengendalikan peserta didik seoptimal mungkin dan tidak hanya berpikir kritis terhadap berbagai permasalahan atau topic yang sedang dibahas oleh guru tetapi juga pada hal- hal yang terjadi di sekitarnya. Wawancara : Rekan sejawat : Peran penting yang dimiliki seorang guru adalah mengingatkan serta mendorong kepekaan peserta didik terhadap perasaan orang lain, dan cara berpikir yang berbeda dan dengan demikian tidak menyakiti orang lain. 5. peserta didik terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan baik dari perpustakaan, internet, wawancara dan observasi. Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengikuti PBL dapat diberikan pendampingan individu agar mereka tetap terlibat dalam proses pembelajaran.
  • 4. 2. Motivasi belajar siswa kelas 5 dalam pembelajara n matematika sangat rendah Penerapan model pembelajaran yang masih konvesional. Belum adanya penerapan metode pembelajaran pada pembelajaran matematika   Martinis Yamin, 2007: 219). Motivasi ini tumbuh karena ada keinginan untuk bisa mengetahui dan memahami sesuatu dan mendorong serta menggerahkan mina belajar siswa sehingg bersungguh-sungguh belajar dan termotivasi untuk mencapai motivasi. penelitian yang dilakukan oleh (Fauziah, 2017). Dari hasil penelitian UlfaFauziah, motivasi belajar peserta didik rendah karena peserta didik tidak bersemangat dengan pelajara matematika, alasannya karena mereka tidak menyukai pelajaran matematika. Alasan lain yang diberikan peserta didik yaitu kurang mengerti dengan materi Kelebihan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning/(CTL) menurut (Sanjaya, (2007) : 1.Pembelajaran kontekstual dapat mendorong peserta didik menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi dunia nyata 2. Pembelajaran kontekstual mampu mendorong peserta didik untuk menerapkan hasil belajarnya dalam kehidupan nyata 3. Pembelajaran kontekstual menekankan pada Kekurangan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning /(CTL) menurut (Sanjaya, (2007) : 1. CTL membutuhkan waktu yang lama bagi peserta didik untuk bisa memahami semua materi. 2. Guru harus bekerja ekstra untuk lebih intensif dalam membimbing, karena dalam CTL guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. 3. Peserta didik sering melakukan kesalahan ketika mencoba menghubungkan Solusi untuk mengantisipasi kelemahan dari pendekatan Contextual Teaching and Learning/(CTL) adalah : mengelompokkan siswa secara heterogen. Dengan begitu akan ada beberapa siswa yang memiliki kemampuan diatas anggota-anggota kelompoknya yang akan membimbing kelompok tersebut untuk dapat menemukan pengetahuan
  • 5. matematika karena matematika merupakan pelajaran yang sulit. Selain itu, mereka juga beralasan matematika merupakan pelajaran yang membosankan. Peserta didik akan terlatih dalam mengerjakan soal- soal matematika dan mudah menghafalkan seperti perkalian dan membentuk kebiasaan dan dalam mengerjakan soal akan cepat dan tepat. Usman (2015), mengatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning/(CTL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V proses keterlibatan peserta didik untuk menemukan materi mata pelajaran dengan realitas kehidupan sehari- hari. Berdasarkan ini, peserta didik harus gagal berulang kali untuk menemukan hubungan yang tepat.
  • 6. (Hamzah,&Muhlisrarini, 2014). Metode ini salah satu metode yang diterapkan pada siswa karena dengan adanya drill atau latihan, peserta didik akan melakukan suatu kegiatan secara berulang ulang dan dengan adanya pengulangan tersebut, siswa dapat mudah untuk pengerjaan soal atau menyelesaikan persoalan matematika. WAWANCARA: Menurut Pakar Bahwa: 1. Guru memastikan kesiapan peserta didik belajar Matematika 2. Pemakaian alat peraga yang terkait materi ajar 3. Permasalahan yang diberikan berkaitan dengan Kelebihan metode pembelajaran Drill menurut (Jurnal Nana Sudjana) : 1. Untuk memperoleh kecakapan motorik, seperti menulis, melafalkan huruf 2. Untuk memperoleh kecakapan mental seperti mengerjakan operasi hitung 3. Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dengan ejaan, penggunaan symbol Kekurangan metode Drill menurut (Jurnal Nana Sudjana) : 1. Peserta didik akan merasa bosan karena adanya pengawasan ketat dari guru 2. Menimbulkan penyesuaian setatis kepada lingkungan.Kada ng- kadang latihan yang dilaksanakan merupakan hal yang monoton sehingga mudah membosankan. 3. Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis Solusi untuk mengantisipasi kelemahan dari Metode Drill : 1. Guru harus menanamkan sikap disiplin dan rutin yang membuat peserta didik benar-benar mendapatkan hasil belajar yang meningkat. 2. Guru bekerja keras untuk mengatasi hal-hal yang membuat peserta didik bosan pada saat proses pembelajaran
  • 7. kehidupan sehari-hari 4. Tingkat kesulitan soal sesuai dengankemampuan peserta didik 5. Memberi kebebasan peserta didik untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan caranya 6. Menghilangkan rasa takut WAWANCARA : pengawas sekolah menyampaikan Kesulitan belajar masing-masing peserta didik dengan mempersiapkan segala kebutuhan yang digunakan dan di perlukan dalam proses pembelajaran secara matang yaitu: 1. Guru memberikan kebebasan masing-masing peserta didik untuk memecahkan masalah Matematika secara mandiri 2. Guru menjalin interaksi dengan peserta didik 4. Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan dalam pelaksanaannya. 5. Pemanfaatan kebiasaan- kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya.
  • 8. setiap proses pembelajaran sehingga peserta didik tidak takut untuk mengeluarkan pendapatnya.