SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
BAB I

                          PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah

          Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan

   yang sangat pesat. Hal ini juga tak dapat dipungkiri terjadi karena peran

   strategis dari matematika. Matematika sebagai salah satu cabang ilmu

   pengetahuan yang banyak mendasari perkembangan ilmu pengetahuan lain

   dan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam

   kehidupan sehari-hari, matematika digunakan untuk memecahkan masalah

   yang dihadapi oleh manusia.

          Penggunaan matematika sebagai ilmu pengetahuan tentang benda-

   benda abstrak dan masalah-masalah yang berhubungan dengan bilangan,

   mempunyai arti penting dalam kehidupan siswa. Cornellius dalam

   Abdurrahman Mulyono (2003: 253) mengemukakan lima alasan perlunya

   siswa belajar matematika karena matematika merupakan (1) sarana

   berpikir yang jelas dan logis, (2) sarana untuk memecahkan masalah

   kehidupan sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola hubungan dan

   generalisasi pengalaman, (4) sarana untuk mengembangkan kreativitas, (5)

   sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.

          Untuk itu dalam setiap pembelajaran, siswa perlu dibekali

   pengetahuan matematika yang cukup agar dapat menyelesaikan masalah

   matematika yang berhubungan dengan konsep kehidupan sehari-hari.




                                   1
2




Melalui peningkatan kualitas pembelajaran matematika, siswa akan

termotivasi dalam belajar, semakin bertambah kreatif dan kritis, dan

semakin paham terhadap materi yang dipelajari.

       Akan tetapi, pada umumnya kondisi belajar yang diciptakan guru

dalam proses belajar mengajar masih rendah. Sebagian besar guru masih

mendominasi    pembelajaran    di   dalam     kelas    dengan   menerapkan

pembelajaran yang konvensional. Siswa diposisikan sebagai pendengar,

pemerhati, meniru atau mencontoh sama persis dengan cara yang

diberikan guru tanpa inisiatif untuk menemukan sendiri tanpa ada

perhatian yang cukup terhadap pemahaman siswa. Siswa tidak dibiarkan

atau didorong untuk mengoptimalkan potensi dirinya, mengembangkan

penalaran   maupun    kreativitasnya.   Hal    ini    menyebabkan   kurang

kebermaknaan siswa dalam pembelajarannya mengakibatkan pembelajaran

terkesan jauh dari kehidupan yang ditemui sehingga siswa tidak dapat

mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.

       Dengan demikian tidak mengherankan apabila masih ada siswa

yang menganggap bahwa matematika sebagai salah satu pelajaran yang

sulit dipelajari dan sangat menakutkan sehingga berakibat prestasi belajar

matematika menjadi rendah. Dari hal tersebut diatas dapat dikatakan

bahwa pembelajaran matematika yang demikian kurang berhasil. Adapun

salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar

matematika adalah pemahaman konsep siswa.
3




       Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun

2006 dalam tujuan pembelajaran matematika siswa dituntut untuk dapat

memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep atau

algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan

masalah. Dengan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika

diharapkan siswa dapat mengkaitkan dan menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari sehingga apa yang dipelajari akan lebih bermakna.

       Berdasarkan hasil pengamatan pada 31 Oktober 2011 rendahnya

kemampuan pemahaman konsep matematika juga dialami siswa SMP

Muhammadiyah 5 Surakarta kelas VIII C yang berjumlah 34 siswa. Pada

kondisi awal rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematika

siswa kelas VIII C dilihat dari indikator adalah sebagai berikut: 1) dapat

membedakan contoh dan non contoh sebesar 14,71%. 2) dapat memahami

masalah sebesar 17,65%. 3) dapat menyelesaikan masalah sebesar 20,59%.

4) dapat menyatakan ulang suatu konsep matematika sebesar 5,88%. Dan

hanya 44,12% siswa yang mencapai KKM ≥ 65 sehingga berakibat pada

rendahnya prestasi belajar matematika.

       Akar penyebab rendahnya kemampuan pemahaman konsep

matematika di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta diatas, salah satunya

pembelajaran matematika yang masih konvensional dimana proses belajar

mengajar hampir selalu berlangsung dengan metode ceramah yang

mekanistik, dengan guru menjadi pusat dari seluruh kegiatan di kelas.

Pada setiap pembelajaran guru cenderung tidak memberikan keleluasaan
4




pada siswa untuk belajar secara aktif menyenangkan. Materi yang

disampaikan tidak berkaitan dengan pengalaman sehari-hari sehingga

siswa mudah lupa dan tidak dapat mengaplikasikannya seakan-akan

pembelajaran menjadi terpisah dengan kehidupan sehari-hari.

       Disisi lain, siswa juga tidak diberi kesempatan melakukan kreasi-

kreasi untuk menemukan sendiri pemahaman konsep matematikanya.

Dengan demikian siswa merasa takut untuk mengemukakan idenya dan

menjadi enggan untuk mengajukan pertanyaan, walaupun guru sering

meminta siswanya untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang dimengerti

atau belum dipahami.

       Berbagai    usaha       untuk   meningkatkan     pemahaman       konsep

matematika juga telah diupayakan oleh guru SMP Muhammadiyah 5

Surakarta, seperti mengadakan tanya jawab, diskusi, dan latihan soal

dalam kelas. Tetapi upaya tersebut ternyata belum mampu membuat siswa

untuk memahami dan mengaitkan konsep matematika terutama pada

pokok bahasan SPLDV serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

       Sebagai    alternatif    strategi    pembelajaran   diharapkan    dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika

adalah dengan mengimplementasikan model pembelajaran Matematika

Realistik berbasis Discovery. Model pembelajaran Matematika Realistik

berbasis   Discovery    merupakan          sebuah   pendekatan   pembelajaran

matematika realistik yang menggunakan metode penemuan dan sejalan

dengan aliran konstruktivis, dimana sebuah pengetahuan dibangun dari
5




situasi yang dikenal siswa dan riil di dalam benaknya, kemudian dari

masalah tersebut siswa diajak menyelesaikan masalah tersebut dengan

model yang tidak formal sebagai jembatan untuk menemukan model

matematika formal yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan

yang sejenis.

       Model pembelajaran Matematika Realistik sangat tepat untuk

pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme yang dapat digunakan

untuk mengajarkan ketrampilan proses (of doing mathematics). Sedangkan

metode pembelajaran Discovery adalah metode mengajar yang mengatur

pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang

sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian

atau seluruhnya ditemukan sendiri.

       Dalam pembelajaran Discovery, kegiatan atau pembelajaran

dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan konsep-

konsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya sendiri. Dalam

menemukan konsep, siswa melakukan pengamatan, menggolongkan,

membuat dugaan, menjelaskan, menarik kesimpulan dan sebagainya untuk

menemukan beberapa konsep atau prinsip (Herdian, 2010: 6).

       Konsep pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery

sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendekatan matematika

yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan prestasi belajar

siswa dalam pembelajaran matematika yang cenderung rendah. Model

pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery ini bertujuan agar
6




   dalam    pembelajaran   matematika    lebih   bermakna   sehingga   akan

   menumbuhkan aktivitas belajar yang dapat digunakan sebagai alternatif

   untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa

   khususnya pada materi SPLDV. Disisi lain suasana pembelajaran akan

   lebih hidup dan pembelajaran matematika dapat menjadi dekat dengan

   kehidupan siswa sehingga tidak terjadi verbalisme.

           Dengan berpijak pada beberapa persoalan yang ada, maka hal

   itulah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan

   mengimplementasikan model pembelajaran Matematika Realistik berbasis

   Discovery pada materi SPLDV yang merupakan bagian dari konsep sistem

   persamaan linear. Penelitian ini memerlukan kerja sama antar guru

   matematika dan peneliti melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

           Dengan demikian implementasi model pembelajaran Matematika

   Realistik berbasis Discovery diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

   pemahaman konsep matematika siswa melalui aktivitas penerapan-

   penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari yang pada akhirnya terjadi

   peningkatan prestasi belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

           Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat

   dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

   1.   Adakah peningkatan pemahaman konsep SPLDV setelah menerapkan

        model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery pada
7




         siswa kelas VIII C semester gasal SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

         tahun ajaran 2011/2012?

   2.    Adakah peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII C SMP

         Muhammadiyah 5 Surakarta setelah menerapkan model pembelajaran

         Matematika Realistik berbasis Discovery?

         Pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika dilihat dari

   indikator sebagai berikut:

   a.    Kemampuan siswa dalam membedakan contoh dan non contoh.

   b.    Kemampuan siswa dalam memahami masalah.

   c.    Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah.

   d.    Kemampuan siswa dalam menyatakan ulang suatu konsep.

C. Tujuan Penelitian

            Pada setiap penelitian terdapat tujuan yang merupakan salah satu

   alat kontrol yang dapat dijadikan sebagai petunjuk, sehingga penelitian ini

   dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun tujuan dari

   penelitian ini antara lain:

   1. Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika

        siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.

   2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII C SMP

        Muhammadiyah 5 Surakarta dalam pembelajaran matematika.
8




D. Manfaat Penelitian

           Sebagai penelitian tindakan kelas, penelitian ini memberikan

   manfaat utamanya kepada pembelajaran matematika, peningkatan mutu,

   proses, dan hasil pembelajaran matematika.

   1.   Manfaat teoritis

               Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis

        dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika

        utamanya pada peningkatan pemahaman konsep SPLDV siswa dalam

        pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Matematika

        Realistik berbasis Discovery.

   2.   Manfaat praktis

               Pada tataran praktis, penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh

        guru matematika dan siswa. Bagi guru, dapat menerapkan model

        pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery sehingga

        pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika dapat

        meningkat terutama pada materi SPLDV. Bagi siswa, dapat

        meningkatkan pemahaman konsep matematika dan menerapkannya

        dalam kehidupan sehari-hari serta menumbuh kembangkan potensi

        dan kreativitas yang dimiliki dalam diri masing-masing siswa.

More Related Content

What's hot

25022013 siska ryane mpmt
25022013 siska ryane mpmt25022013 siska ryane mpmt
25022013 siska ryane mpmtsiskaryane
 
1.10 bab2 (1)
1.10 bab2 (1)1.10 bab2 (1)
1.10 bab2 (1)AIC
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Annisa Izzah
 
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalResume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalMas Becak
 
Tinjauan literatur
Tinjauan literaturTinjauan literatur
Tinjauan literaturbrabah
 
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri TerbimbingPembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbingsrilinda_w
 
20140305 yp01-stl01
20140305 yp01-stl0120140305 yp01-stl01
20140305 yp01-stl01Fppi Unila
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012marshiza
 
7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pbFppi Unila
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematikamatematikauntirta
 
School-based Project: Penyelesaian Masalah Bahagi
School-based Project: Penyelesaian Masalah BahagiSchool-based Project: Penyelesaian Masalah Bahagi
School-based Project: Penyelesaian Masalah BahagiNorazlin Mohd Rusdin
 
Pembaharuan Kurikulum Matematik di Korea
Pembaharuan Kurikulum Matematik di KoreaPembaharuan Kurikulum Matematik di Korea
Pembaharuan Kurikulum Matematik di KoreaNorazlin Mohd Rusdin
 

What's hot (20)

Seminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitianSeminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitian
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Penerapan model
Penerapan modelPenerapan model
Penerapan model
 
25022013 siska ryane mpmt
25022013 siska ryane mpmt25022013 siska ryane mpmt
25022013 siska ryane mpmt
 
Pendidikan Matematik Realistik
Pendidikan Matematik RealistikPendidikan Matematik Realistik
Pendidikan Matematik Realistik
 
Makalah ppm
Makalah ppmMakalah ppm
Makalah ppm
 
1.10 bab2 (1)
1.10 bab2 (1)1.10 bab2 (1)
1.10 bab2 (1)
 
PTK
PTKPTK
PTK
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)
 
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasionalResume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
Resume problematika pendidikan matematika 1dari jurnal internasional
 
Tinjauan literatur
Tinjauan literaturTinjauan literatur
Tinjauan literatur
 
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri TerbimbingPembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
 
20140305 yp01-stl01
20140305 yp01-stl0120140305 yp01-stl01
20140305 yp01-stl01
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012
 
7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb
 
14. bab i
14. bab i14. bab i
14. bab i
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
 
Bab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulatBab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulat
 
School-based Project: Penyelesaian Masalah Bahagi
School-based Project: Penyelesaian Masalah BahagiSchool-based Project: Penyelesaian Masalah Bahagi
School-based Project: Penyelesaian Masalah Bahagi
 
Pembaharuan Kurikulum Matematik di Korea
Pembaharuan Kurikulum Matematik di KoreaPembaharuan Kurikulum Matematik di Korea
Pembaharuan Kurikulum Matematik di Korea
 

Viewers also liked

Viewers also liked (16)

2013 ACODE Learning Technologies Leadership Institute presentation
2013 ACODE Learning Technologies Leadership Institute presentation2013 ACODE Learning Technologies Leadership Institute presentation
2013 ACODE Learning Technologies Leadership Institute presentation
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Sydney Institite TAFE
Sydney Institite TAFESydney Institite TAFE
Sydney Institite TAFE
 
Bab III
Bab IIIBab III
Bab III
 
La Europa extrema
La Europa extremaLa Europa extrema
La Europa extrema
 
Realidad digital vs. Legislacion laboral
Realidad digital vs. Legislacion laboralRealidad digital vs. Legislacion laboral
Realidad digital vs. Legislacion laboral
 
Skateboarding
SkateboardingSkateboarding
Skateboarding
 
Comunicacionyruido
ComunicacionyruidoComunicacionyruido
Comunicacionyruido
 
Informe pr-spain-2012
Informe pr-spain-2012Informe pr-spain-2012
Informe pr-spain-2012
 
Halaman depan
Halaman depanHalaman depan
Halaman depan
 
Prueba slideshare
Prueba slidesharePrueba slideshare
Prueba slideshare
 
Prueba slideshare
Prueba slidesharePrueba slideshare
Prueba slideshare
 
Pontus Powerpoint
Pontus PowerpointPontus Powerpoint
Pontus Powerpoint
 
Sportphotos
SportphotosSportphotos
Sportphotos
 
Sportphotos
SportphotosSportphotos
Sportphotos
 
Mbrand3 shazam 2014
Mbrand3 shazam 2014Mbrand3 shazam 2014
Mbrand3 shazam 2014
 

Similar to Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika

Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar MatematikaProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematikaguestf6b63af
 
Kajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bibKajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bibHabibah Abdullah
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiCha Aisyah
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatifAlina Margono
 
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...maritje
 
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Mohamad Ridwan
 
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi Kurnia
 
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis MasalahLaporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis MasalahNailul Hasibuan
 
TUGAS RISET PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docx
TUGAS RISET  PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docxTUGAS RISET  PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docx
TUGAS RISET PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docxIrnanzy
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualLukman
 
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Pipit Wijaya
 
Makalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintangMakalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintangLauri Bintang
 
Problem Based Learning
Problem Based Learning Problem Based Learning
Problem Based Learning Izan M.Pd
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiandedy solin
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiandedy solin
 

Similar to Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika (20)

Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar MatematikaProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
 
Kajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bibKajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bib
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
 
Penerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rmePenerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rme
 
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
 
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 
Bab i (edit inty)
Bab i (edit inty)Bab i (edit inty)
Bab i (edit inty)
 
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan
 
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis MasalahLaporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
 
TUGAS RISET PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docx
TUGAS RISET  PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docxTUGAS RISET  PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docx
TUGAS RISET PRNEMBANGAN IRNA NAZIRA.docx
 
Desain judul ptk
Desain judul ptkDesain judul ptk
Desain judul ptk
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual
 
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
 
Makalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintangMakalah penelitian jurnal bintang
Makalah penelitian jurnal bintang
 
laporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih meranginlaporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih merangin
 
Problem Based Learning
Problem Based Learning Problem Based Learning
Problem Based Learning
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 

Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini juga tak dapat dipungkiri terjadi karena peran strategis dari matematika. Matematika sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang banyak mendasari perkembangan ilmu pengetahuan lain dan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, matematika digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh manusia. Penggunaan matematika sebagai ilmu pengetahuan tentang benda- benda abstrak dan masalah-masalah yang berhubungan dengan bilangan, mempunyai arti penting dalam kehidupan siswa. Cornellius dalam Abdurrahman Mulyono (2003: 253) mengemukakan lima alasan perlunya siswa belajar matematika karena matematika merupakan (1) sarana berpikir yang jelas dan logis, (2) sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman, (4) sarana untuk mengembangkan kreativitas, (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya. Untuk itu dalam setiap pembelajaran, siswa perlu dibekali pengetahuan matematika yang cukup agar dapat menyelesaikan masalah matematika yang berhubungan dengan konsep kehidupan sehari-hari. 1
  • 2. 2 Melalui peningkatan kualitas pembelajaran matematika, siswa akan termotivasi dalam belajar, semakin bertambah kreatif dan kritis, dan semakin paham terhadap materi yang dipelajari. Akan tetapi, pada umumnya kondisi belajar yang diciptakan guru dalam proses belajar mengajar masih rendah. Sebagian besar guru masih mendominasi pembelajaran di dalam kelas dengan menerapkan pembelajaran yang konvensional. Siswa diposisikan sebagai pendengar, pemerhati, meniru atau mencontoh sama persis dengan cara yang diberikan guru tanpa inisiatif untuk menemukan sendiri tanpa ada perhatian yang cukup terhadap pemahaman siswa. Siswa tidak dibiarkan atau didorong untuk mengoptimalkan potensi dirinya, mengembangkan penalaran maupun kreativitasnya. Hal ini menyebabkan kurang kebermaknaan siswa dalam pembelajarannya mengakibatkan pembelajaran terkesan jauh dari kehidupan yang ditemui sehingga siswa tidak dapat mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian tidak mengherankan apabila masih ada siswa yang menganggap bahwa matematika sebagai salah satu pelajaran yang sulit dipelajari dan sangat menakutkan sehingga berakibat prestasi belajar matematika menjadi rendah. Dari hal tersebut diatas dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika yang demikian kurang berhasil. Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar matematika adalah pemahaman konsep siswa.
  • 3. 3 Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 dalam tujuan pembelajaran matematika siswa dituntut untuk dapat memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. Dengan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika diharapkan siswa dapat mengkaitkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga apa yang dipelajari akan lebih bermakna. Berdasarkan hasil pengamatan pada 31 Oktober 2011 rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematika juga dialami siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta kelas VIII C yang berjumlah 34 siswa. Pada kondisi awal rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII C dilihat dari indikator adalah sebagai berikut: 1) dapat membedakan contoh dan non contoh sebesar 14,71%. 2) dapat memahami masalah sebesar 17,65%. 3) dapat menyelesaikan masalah sebesar 20,59%. 4) dapat menyatakan ulang suatu konsep matematika sebesar 5,88%. Dan hanya 44,12% siswa yang mencapai KKM ≥ 65 sehingga berakibat pada rendahnya prestasi belajar matematika. Akar penyebab rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematika di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta diatas, salah satunya pembelajaran matematika yang masih konvensional dimana proses belajar mengajar hampir selalu berlangsung dengan metode ceramah yang mekanistik, dengan guru menjadi pusat dari seluruh kegiatan di kelas. Pada setiap pembelajaran guru cenderung tidak memberikan keleluasaan
  • 4. 4 pada siswa untuk belajar secara aktif menyenangkan. Materi yang disampaikan tidak berkaitan dengan pengalaman sehari-hari sehingga siswa mudah lupa dan tidak dapat mengaplikasikannya seakan-akan pembelajaran menjadi terpisah dengan kehidupan sehari-hari. Disisi lain, siswa juga tidak diberi kesempatan melakukan kreasi- kreasi untuk menemukan sendiri pemahaman konsep matematikanya. Dengan demikian siswa merasa takut untuk mengemukakan idenya dan menjadi enggan untuk mengajukan pertanyaan, walaupun guru sering meminta siswanya untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang dimengerti atau belum dipahami. Berbagai usaha untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika juga telah diupayakan oleh guru SMP Muhammadiyah 5 Surakarta, seperti mengadakan tanya jawab, diskusi, dan latihan soal dalam kelas. Tetapi upaya tersebut ternyata belum mampu membuat siswa untuk memahami dan mengaitkan konsep matematika terutama pada pokok bahasan SPLDV serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai alternatif strategi pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika adalah dengan mengimplementasikan model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery. Model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery merupakan sebuah pendekatan pembelajaran matematika realistik yang menggunakan metode penemuan dan sejalan dengan aliran konstruktivis, dimana sebuah pengetahuan dibangun dari
  • 5. 5 situasi yang dikenal siswa dan riil di dalam benaknya, kemudian dari masalah tersebut siswa diajak menyelesaikan masalah tersebut dengan model yang tidak formal sebagai jembatan untuk menemukan model matematika formal yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang sejenis. Model pembelajaran Matematika Realistik sangat tepat untuk pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme yang dapat digunakan untuk mengajarkan ketrampilan proses (of doing mathematics). Sedangkan metode pembelajaran Discovery adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri. Dalam pembelajaran Discovery, kegiatan atau pembelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan konsep- konsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya sendiri. Dalam menemukan konsep, siswa melakukan pengamatan, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, menarik kesimpulan dan sebagainya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip (Herdian, 2010: 6). Konsep pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendekatan matematika yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang cenderung rendah. Model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery ini bertujuan agar
  • 6. 6 dalam pembelajaran matematika lebih bermakna sehingga akan menumbuhkan aktivitas belajar yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa khususnya pada materi SPLDV. Disisi lain suasana pembelajaran akan lebih hidup dan pembelajaran matematika dapat menjadi dekat dengan kehidupan siswa sehingga tidak terjadi verbalisme. Dengan berpijak pada beberapa persoalan yang ada, maka hal itulah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan mengimplementasikan model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery pada materi SPLDV yang merupakan bagian dari konsep sistem persamaan linear. Penelitian ini memerlukan kerja sama antar guru matematika dan peneliti melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan demikian implementasi model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa melalui aktivitas penerapan- penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari yang pada akhirnya terjadi peningkatan prestasi belajar siswa. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Adakah peningkatan pemahaman konsep SPLDV setelah menerapkan model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery pada
  • 7. 7 siswa kelas VIII C semester gasal SMP Muhammadiyah 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012? 2. Adakah peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 5 Surakarta setelah menerapkan model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery? Pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika dilihat dari indikator sebagai berikut: a. Kemampuan siswa dalam membedakan contoh dan non contoh. b. Kemampuan siswa dalam memahami masalah. c. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah. d. Kemampuan siswa dalam menyatakan ulang suatu konsep. C. Tujuan Penelitian Pada setiap penelitian terdapat tujuan yang merupakan salah satu alat kontrol yang dapat dijadikan sebagai petunjuk, sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain: 1. Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. 2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam pembelajaran matematika.
  • 8. 8 D. Manfaat Penelitian Sebagai penelitian tindakan kelas, penelitian ini memberikan manfaat utamanya kepada pembelajaran matematika, peningkatan mutu, proses, dan hasil pembelajaran matematika. 1. Manfaat teoritis Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika utamanya pada peningkatan pemahaman konsep SPLDV siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery. 2. Manfaat praktis Pada tataran praktis, penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru matematika dan siswa. Bagi guru, dapat menerapkan model pembelajaran Matematika Realistik berbasis Discovery sehingga pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat terutama pada materi SPLDV. Bagi siswa, dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menumbuh kembangkan potensi dan kreativitas yang dimiliki dalam diri masing-masing siswa.