2. Pengantar
Laporan ini ditujuakan sebagai pemenuhan tugas
mata pelajaran sejarah pada bab pertumbuhan dan
perkembangan nasionalisme indonesia. Terkhusus pada
tujuan pembelajaran satu dan dua yaitu:
1. Mengidentifikasi latar belakang tumbuh dan
berkembangnya nasionalisme di indonesia.
2. Mendeskripsikan proses terbentuknya transformasi
etnik dan berkembangnya identitas nasional indonesia.
3. Tujuan Pembelajaran Satu(1)
Mengidentifikasi latar belakang tumbuh dan
berkembangnya nasionalisme di indonesia.
4. Latar Belakang Sejarah
Munculnya nasionalisme bangsa indonesia tidak lepas dari kedatangan
bangsa barat, Portugis ( 1511 ), Spanyol (1521 ), Belanda ( 1596 ), Inggris (1811 ).
Bangsa barat datang ke Indonesia datang dengan tujuan
kolonialisme.sehingga kedatangannya menimbulkan reaksi perlawanan dari
bangsa Indonesia. Perlawanan itu pertama kali diwujudkan dalam perang
yang dilakukan oleh beberapa kerajaan/ kesultanan.Perang itu merupakan
bentuk penolakan bangsa Indonesia terhadap praktik kolonialisme yang
dilakukan oleh kaum kolonialis. Perang malawan bangsa barat itu selalu
mengalami kegagalan. Penyababnya ialah :
1.Perlawanannya masih bersifat daerah
2.Perlawanan belum terorganisir dengan baik sehingga kurang efektif
3.Perlawanan tergantung pada orang yang memimpin. Jika pemimpin
tertangkap perlawanan akan berakhir.
Kegagalan perlawanan atas kolonialisme tersebut menimbulkan
kesadaran para pemimpin bangsa waktu itu untuk merubah taktik melawan
kolonialisme.Kesadaran itu melahirkan suatu gagasan untuk menggalang
persatuan dan kesatuan sebagai wujud sikap nasionalisme.baru pada abad ke
20 rasa nasionalisme Indonesia mulai tumbuh.Penyebab utama munculnya
nasionalisme Indonesia ialah penderitaan lahir batin yang dialami bangsa
Indonesia karena kolonialisme barat dan ingin mencapai kemerdekan.
5. Faktor-Faktor Munculnya Nasionalisme
Faktor intern
1. Penderitaan rakyat karena penjajahan bangsa barat.
2. Belanda ingin menyatukan raja-raja di indonesia
3. Perkembangan komunikasi yang lancar di pedesaan.
4. Penggunaan bahasa melayu sebagai bahsa sehari-hari. Bahasa
belanda hanya digunakan untuk kalangan tertentu.
5. Ditetapkannya UU desentralisasi.
6. Reaksi terhadap perlawanan kedaerahan yang selalu gagal dan
diganti dengan perlawanan nasional.
7. Terinspirasi oleh kejayaan masa lampau.
8. Perkembangan dunia pendidikan.
9. Gerakan-gerakan orang-orang cina.
6. Faktor Ekstern
1. Masuknya paham baru yang dibawa oleh para pelajar dalam
negeri yang belajar di luar negeri.
2. Kemenangan Jepang atas rusia sehingga memotivasi
masyarakat indonesia menunmbuhkan nasionalisme dan
mengalahkan bangsa belanda.
3. Bangkitnya nasionalisme bangsa asia afrika seperti
nasionalisme cina, mesir, Filipina, Malaysia dll
4. India yang bernai melawan penjajah serta menang dan
memperoleh kemerdekaan membuat bangsa indonesia ingin
ikut merdeka.
7. Tujuan Pembelajaran Dua (2)
Mendeskripsikan proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya
identitas nasional indonesia.
8. A. Transformasi Etnik
Perjalanan perjuangan kemerdekaan Indonesia diawali dengan kentalnya nuansa kedaerahan (etnik) dan
golongan pada setiap gerakan kebebasan.Namun masing-masing etnik dan golongan masih menunjukkan
kepentingannya sendiri. Oleh karena itu banyak terbentuk gerakan perjuangan dalam melawan kolonialisme
barat.
I. Perjuangan Transformasi Etnik
Perjuangan etnik-etnik berlangsung sangat lama. Hal ini disebabkan
masing-masing etnik hanya mementingkan keselamatan etniknya sendiri dan
belum memikirkanhubungan antara etnik yang satu dengan yang lainnya. Hal ini
dimanfaatkan oleh bangsa barat untuk menundukkan etnik satu dengan yang
lainnya. Contoh: pasukan belanda bekerjasama dengan kerajaan bone untuk
menundukkan kerajaan makasar. Namun perlawanan terhadap kekuasan colonial
bangsa barat tidak hanya dilakukan oleh etnik pribumi, tetapi juga muncul
gerakan-gerakan etnik asing yang telah hidup dan menetap di Indonesia.
9. Gerakan etnik asing yang pernah terjadi dalam menentang
kekuasaan pemerintah barat:
Gerakan masyarakat keturunan cina
Munculnya gerakan nasionalisme cina yang dipimpin oleh Dr. Su Yat Sen
berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat keturunan cina di
Indonesia. Masyarakat keturunan cina melakukan perlawanan terhadap
pemerintah belanda di Indonesia. Perlawanan itu muncul akibat
terbatasnya ruang gerak masyarakat cina di Indonesia. Oleh sebab itu
masyarakat keturunan cina ingin membebaskan diri dari cengkraman
kekuasaan belanda. Perlawanan masyarakat cina di Indonesia
mempengaruhi kedudukan pemerintah belanda. Masyarakat cina yang
dijadikan alat pemeras penduduk pribumi akhirnya berbalik dan menyerang
pemerintah belanda.
10. Gerakan masyarakat keturunan indo belanda
Munculnya masyarakat indo belanda disebabkan karena perkawinan
antara orang belanda dengan penduduk Indonesia. Pada masa pergerakan
nasional Indonesia, orang-orang keturnan indo belanda melakukan
perlawanan terhadap pemerintah belanda. Penyebab perlawanan itu
adalah:
1. Pemerintah belanda berlaku sewenang –wenang. Orang indo belanda
mengalami kesulitan untuk bergabung dengan kelompok orang belanda di
Indonesia.
2. Orang-orang indo belanda merasa prihatin terhadap kehidupan
masyarakat pribumi. Hal ini disebabkan orang-orang indo belanda memiliki
hubungan yang sangat dekat dengan masyrakat pribumi.
11. II.Pergerakan bersifat kedaerahan
Setelah masuknya kekuasan bangsa barat ke Indonesia,
banyak perubahan di dalam kehidupan masyarakat.
Kekuasaan bangsa barat mengurangi/melemahkan kekuasaan
kerajaan, membatasi tata cara dan adat istiadat yang berlaku.
Dengan demikian tradisi dalam kehidupan kaum pribumi
menjadi sangat lemah. Hal ini menjadi penyebab munculnya
gerakan yang bersifat kedaerahan, seperti gerakan menentang
pemerasan dan gerakan ratu adil.
12. a) Gerakan melawan pemerasan.
Gerakan rakyat melawan pemerasan banyak terjadi di tanah partikelir.
Gerakan ini bersifat spontan dan merupakan usaha untuk melawan tindak
sewenang –wenang kaum pemilik tanah .tindakan sewenang – wenang itu
misalnya : pemungutan pajak yang tinggi dan pengerahan tenaga kerja paksa
yang sangat berat. kerusuhan yang pernah terjadi melawan kaum pemeras seperti
di candi udik ( 1815 ), ciomas (1886 ), condet jakarta ( 1916 ), tanggerang ( 1924 ).
b) Gerakan ratu adil
Gerakan ratu adil muncul dilatar belakangi oleh penderitaan rakyat yang
berat dan harapan / kepercayaan akan datangnya seorang tokoh untuk
membebaskan rakyat yang disebut Ratu Adil / imam mahdi.
Pada tahun 1903, muncul pemberontakan di kabupaten sidoarjo ( jatim ) dipimpin
oleh kiayi kasan mukmin yang mengaku sebagai penerima wahyu dari yang maha
kuasa untuk memimpin rakyat di lingkungannya, ia juga mengaku sebagai
penjelmaan imam mahdi.
Pada tahun 1907 di desa bendungan kediri meletus pemberontakan rakyat yang
dipimpin oleh dermojaya. Ia mengaku mendapat wahyu untuk menjadi ratu
adil.sehingga para pengikutnya harus bersedia melakukan perjuangan melawan
musuh dan akan mengalami kemenangan besar. Tetapi pada suatu pertempuran
dengan pasukan belanda, dermojaya terbunuh bersama beberapa anak
buahnya.
13. III. Pergerakan bersifat keagamaan
Gerkan ini dilakukan oleh kelompok aliran agama.
Gerakan ini muncul sebagai akibat rasa tidak puas dan
kebencian rakyat terhadap keadaan kehidupan pada masa itu.
Golongan ini memandang bahwa pemerintah belanda dan
pengikutnya adalah lawan karena kekuasaan pemerintah
belanda mengekang kehidupan mereka. Pemberontakan yang
bersifat keagamaan pernah terjadi di Banten utara (1880 ) yang
dilakukan oleh aliran tarekat naqsyabandiah dan
qodariah.disamping itu muncul gerakan keagamaan yang
dipimpin oleh moh. Rifangi dari desa kalisasak, pekalongan.
Aliran yang dipimpin nya disebut aliran kudiah, yang menentang
dengan keras keberadaan kekuasaan pemerintah belanda atas
daerahnya.
14. Identitas Nasional
Identitas nasional adalah ciri-ciri khusus yang
membedakan Indonesia dengan bangsa lainnya.Masyarakat
Indonesia terdiri dari beragam suku dengan ciri yang berbeda,
tetapi juga memiliki kesamaan. Kesamaan dari keragaman suku
inilah yang berpotensi untuk diangkat menjadi landasan
identitas nasional. Identitas itu akhirnya lahir dari sebuah istilah
yaitu Indonesia.
15. Tokoh-tokoh yang menggunakan istilah
indonesia:
• J R Logan
Seorang ahli ilmu bumi berkebangsaan inggris yang tinggal di
penang, malaka. Ia adalah orang pertama yang memakai
dan memperkenalkan istilah indonesia. Logan
memperkenalkan istilah indonesia pada 1850, ketika
menggambar peta bumi kepulauan melayu dan sekitarnya,
ia mengusulkan agar kawasan kepulauan yang kita diami ini
diberi nama indonesia.
• Earl G Windsor
Pada 1850 di dalam media mimlik Logan, ia menyebutkan
kata indonesia bagi penduduk nusantara. Dalam tulisannya
windsor menyatakan bahwa penduduk nusantara memiliki
potensi yang sangat besar dalam perdagangan hasil
industrinya. Karena jumlah penduduk indonesia saat itu
merupakan yang terbanyak di asia tenggara.
16. • Adolf bastian
seorang ahli etnologi berkebangsaan belanda. Ia menulis
tentang kehidupan suku-suku bangsa yang hidup di kepulauan
melayu ( hindia belanda). Bastian menyebut suku-suku bangsa
itu dengan nama indonesia.
• Ki Hajar Dewantara
Seorang berkebangsaan indonesia yang mempopulerkan nama
indonesia. Pada tahun 1913 ia mendirikan biro pers di belanda
dengan nama indonesisch pers bureau (biro pers indonesia).
Nama indonesia pertama kali digunakan oleh para mahasiswa
indonesia di belanda pada tahun 1922.
17. Organisasi yang menggunakan nama
indonesia:
• Indische Vereeniging (1908)
merupakan perkumpulan mahasiswa indonesia di belanda
• Indische partij (1912)
Oraganisasi yang didirikan oleh Douwes Dekker, Dr. Cipto
Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat. Tujuan indische partij
adalah membangun patriotism semua inders terhadap tanah air yang
telah memberi mereka kehidupan
• Indonesisch Vereeniging (1922)
indonesisch Vereeniging adalah perubahan nama dari indische
Vereeniging. Perubahan nama itu didasari oleh perkembangan
kesadaran tentang hak bangsa indonesia untuk menentukan
nasibnya sendiri dan merdeka. Pada tahun 1924 indonesisch
Vereeniging berubah nama menjadi perhimpunan indonesia dan
majalah hindia poetra berbuah nama menjadi indonesia merdeka.
Dengan perubahan nama itu memperjelas indentitas nasional bangsa
indonesia.
18. Puncak kebulatan tekad masyarakat indonesia untuk
menetapkan “indonesia” sebagai identitas nasional terjadi
pada 28 oktober 1928 melaui sumpah pemuda. Dalam isi
sumpah pemuda itu tertulis dengan jelas kata indonesia sebagai
identitas nasional bangsa dan Negara.
Isi sumpah pemuda:
• Kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah satu
tanah air indonesia.
• Kami putra dan putri indonesia mengaku berbangsa satu
bangsa indonesia.
• Kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan
bahasa indonesia.