SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PERTEMUAN KE - 3
PERTUMBUHAN FAHAM
KEBANGSAAN II
lIBERALISME KAPITALISME
MARXISME KOMUNISME
PLURALISME
PERTUMBUHAN FAHAM KEBANGSAAN II
Idiologi yang
mempengaruhi
Ada beberapa faktor objektif untuk membentuk suatu
bangsa seperti ras, etnik, bahasa, agama dan kebudayaan
tetapi faktor yang menentukan adalah kemauan. Kemauan
bersama inilah yang disebut kebangsaan atau nasionalisme
(Adam Kuper, 2000).
Menurut Hans Kohn 1976 kebangsaan adalah suatu paham
yang memberi ilham kepada sebagian terbesar penduduk
dan yang mewajibkan dirinya untuk mengiilhami segenap
anggota-anggotanya.
Sedangkan Michael A Riff mengemukakan kebangsaan
berarti menyatakan keunggulan suatu aktifitas kelompok
yang didasarkan atas bahasa, budaya, keturunan dan
terkadang kepada agama dan wilayah pula terhadap semua
pengakuan lain atas loyalitas seseorang.
 Upaya perjuangan menuju kebebasan
 Liberal Politik didasarkan keyakinan bahwa
semua sumber kemajuan terletak pada
perkembangan kepribadian manusia yg bebas
sehingga masyarakat dapat mengambil
keuntungan sepenuhnya.
 Liberal ekonomi berdasarkan pada
keyakinan bahwa induvidu yg bebas sanggup
mengurus dirinya, dan kehidupan masyarakat
milik swasta harus dipertahankan, dan
pemerintah tidak ikut campur tangan.
 Suatu paham yang meyakini bahwa pemilik
modal bisa melakukan usahanya untuk
meraih keuntungan yang sebesar besarnya.
Atau perbuatan seseorang yang menghasilkan
kekayaan dengan cara spekulasi harga
(peminjaman uang, perusahaan yang
komersial dll).
 Atau pemenuhan terhadap harta produktip
berarti kekuasaan atas kehidupan orang lain,
dan prinsip ekonomi pasar didalamnya bebas
membuat keputusan ekonomi. Tetapi
pemerintah ikut mengawasinya.
 Sebuah paham yang berdasar pada
pandangan-pandangan Karl Maex, sebuah
teori besar yang berkaitan dengan sistem
ekonomi, sosial, sistem politik, kemajuan
industri maju sangat pesat, upah buruh
sangat murah, jam kerja panjang, tenaga
anak-anak disalah gunakan sbg tenaga kerja
yg sangat murah (Unisopyet)
 Pengertian komunisme sekurang-kurangnya
mengandung 2 arti yaitu :
 a. Bentuk sistem masyarakat yg sarana
produksinya dimiliki secara bersama dan
pembagian hasil dilakukan atas setiap anggota
sesuai dengan kebutuhan.
 b. Suatu idiologi yang mencita-citakan sistem
masyarakat seperti tersebut diatas,
pemerintahan sering dimonopili oleh partai
komunis.
 Setiap pengetahuan sosial yg didasarkan pada
kepemilikan, produksi, konsumsi sama rasa sama
rata.
 Suatu paham atau pandangan hidup yang
mengakui dan menerima KEMAJEMUKAN dan
KEANEKARAGAMAN dalam suatu kehidupan
dalam bermasyarakat. Kemajemukan dilihat
dari segi kelompoknya yaitu : Ras, agama,
kebudayaan, bahasanya, adat-istiadatnya,
dan suku. Kebalikan dari pluralisme sendiri
adalah MONONISME (serba tunggal)
Jadi lahir paham kebangsaan karena :
1) Keinginan / perjuangan bersama rakyat untuk
memperoleh kebebasan sipil dan politik dari raja
atau dinasti absolute yang menindas mereka.
Muncul pertama di Inggris abad ke 17 untuk
membebaskan mereka dari Raja James II melalui
revolusi tidak berdarah.
2) Kebangsaan bukanlah suatu perjuangan atas
penindasan asing, tetapi kebebasan yang bersifat
keagamaan, politik, dan perseorangan (Hana
Kohn, 1976. Maswadi RAuf, 2002).
Ciri – ciri
Nasionalisme/Kebangsaan
(Sutan Syahrir 1968)
1) Hasrat untuk bersatu
2) Hasrat untuk kemerdekaan
3) Hasrat untuk diferensiasi individual
4) Hasrat untuk menjadi lebih unggul
dari pada yang lain (Kehormatan,
prestise, dan pengaruh).
Dari sejarahnya dapat dibedakan :
1. Barat : Lahir pada masa peralihan dari
agraria ke industry (akibat ajaran
liberalisme).
2. Timur : Timbul dari kemauan keras
melawan/menentang kolonialisme /
ekspansi.
3. Etnonasionalisme : Kebangsaan dengan
dasar sentiment etnis dan ras
(pengertian yang lebih kecil) Hamid
Muluk, 2000.
Untuk memahami paham kebangsaan Indonesia
perlu melihat kerajaan di wilayah nusantara dan
pendudukan Belanda yang disebut mereka Hindia
Belanda / India belakang. Paham kebangsaan pada
saat ini masih bersifat kedaerahan nama Indonesia
pun belum ada dipermukaan.
Kelemahan paham kebangsaan Indonesia adalah
belum ada rasa persatuan kesatuan sebagai suatu
bangsa Indonesia. Oleh karena itu Belanda
menduduki nusantara selama 350 tahun.
Paham Kebangsaan Indonesia
Sumpah pemuda 28 Oktober 1928
memberi warna yang jelas dan tegas
bahwa rasa kebangsaan Indonesia
berani menyatakan visi Negara
kebangsaan
Organisasi-organisasi pemuda itu ada yang
bekerjasama dengan belanda dan
menyarankan pada tahun 1939 dalam
GAPI/Parlemen Pemerintahan Kolonial
Belanda untuk mencantumkan nama
Indonesia sebagai pengganti Hindia Belanda,
tetapi ditolak. Dan yang tidak mau kooperatif
dengan belanda tetap ingin merdeka hasil
usaha bangsa sendiri. Pada tanggal 11 JAnuari
1942 Jepang menduduki wilayah nusantara /
Indonesia di Tarakan Kalimantan Timur yang
kemudian pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda
menyerah kalah tanpa syarat. Jepang kuasai
Indonesia
Pada awalnya Jepang dengan
propaganda Tiga A yaitu Jepang
Cahaya Asia, Pelindung Asia dan
Pemimpin Asia. Tanggal 9 Maret 1942
dibentuklah PUTERA (Pusat Tenaga
Rakyat) yang dipimpin oleh empat
serangkai yaitu Ir. Soekarno, Moch
Hatta, KH. Dewantara dan KH. Mas
Mansyur.
Pada tanggal 11 Juni 1945 Jepang
memberikan janji kemerdekaan
kepada 3 pemimpin pemuda yaitu
Sukarno Hatta dan Radjiman untuk
mempersiapkannya. Dengan janji itu
Jepang mengharap rakyat Indonesia
mau membantu Jepang yang
mengalami kekalahan.
Tanggal 1 Maret 1945 membentuk
BPUPKI di pimpin DR. Radjiman tujuan
pokok menyiapkan organisasi
pemerintahan.
Tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 membuka sidang
pertama yang menyepakati bentuk Negara Republik dan
kepala Negara dan kepala pemerintahan Presiden. Pada
rapat itu juga di bahas dasar Negara RI dan
pembentukan Panitia Sembilan.
Ir. Sukarno / Ketua, Moch. Hatta / Wakil, dan Anggota
Subarjo, Kahar Muzakir, Abikusno, Wahid Hasyim,
Yamin, Maramis dan Agus Salim.
Tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI
Tujuan pokok membersiapkan
ketatanegaraan Indonesia (21 orang, Ir.
Sukarno/Ketua, Moch Hatta/Wakil)
Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang
menyerah tanpa syarat karena 6 Agustus
dan 9 Agustus kota Hirosima dan
Nagasaki di bom sekutu
Pemuda Sutan Syahrir Cs yang mendengar dari
radio luar negeri. Akhirnya para pemuda tanggal
15 Agustus 1945 mendesak Sukarno untuk
umumkan kemerdekaan, saat di Indonesia tidak
ada yang berkuasa, namun Hatta Cs
menghendaki melalui PPKI.

More Related Content

What's hot

Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptAisyah Turidho
 
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasi
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasiDinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasi
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasiAun Falestien Faletehan
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAKhakimatulRoyani
 
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017Muhamad Yogi
 
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurPancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhurluffyahmad
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaSawah Dan Ladang Ku
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraRisdiana Hidayat
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ikabulan purnama
 
Harmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia Dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia  Dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia  Dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia Dalam Perspektif Pancasilanovipridayantiii
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesiadayurikaperdana19
 
Kelas 8, Bahan Ajar Bab 5 P1 Sumpah Pemuda BDR.pptx
Kelas 8, Bahan Ajar Bab 5 P1 Sumpah Pemuda BDR.pptxKelas 8, Bahan Ajar Bab 5 P1 Sumpah Pemuda BDR.pptx
Kelas 8, Bahan Ajar Bab 5 P1 Sumpah Pemuda BDR.pptxAbdulHaris316683
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAntarBudiarto1
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahMembangun city
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
Periode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan PancasilaPeriode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan Pancasiladayurikaperdana19
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganNailuredha Hermanto
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 

What's hot (20)

BPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKIBPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKI
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasi
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasiDinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasi
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasi
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VIII Edisi Revisi 2017
 
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurPancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
Harmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia Dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia  Dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia  Dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak & Kewajiban Asasi Manusia Dalam Perspektif Pancasila
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
 
Kelas 8, Bahan Ajar Bab 5 P1 Sumpah Pemuda BDR.pptx
Kelas 8, Bahan Ajar Bab 5 P1 Sumpah Pemuda BDR.pptxKelas 8, Bahan Ajar Bab 5 P1 Sumpah Pemuda BDR.pptx
Kelas 8, Bahan Ajar Bab 5 P1 Sumpah Pemuda BDR.pptx
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullah
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Periode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan PancasilaPeriode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan Pancasila
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undangan
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 

Similar to PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN

Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Dian Anisa Putri
 
Perkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di duniaPerkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di duniaRinana Nanae
 
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxPerkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxGabrielaSilvi
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATsebelasipaxxx
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baruleohggi
 
Bab v nilai filosofis sila iii
Bab v nilai filosofis sila iiiBab v nilai filosofis sila iii
Bab v nilai filosofis sila iiifanny oktaviani
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaAgus Widiyanto
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptIsembelSianipar
 
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrikaIdeologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrikafira aini
 
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegaraRefleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegaraAgus Widiyanto
 
Pancasila Ideologi // Focus Independent School
Pancasila Ideologi // Focus Independent SchoolPancasila Ideologi // Focus Independent School
Pancasila Ideologi // Focus Independent Schoolaneliayshea
 
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional IndonesiaSesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional IndonesiaLockonStratos20
 
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi aliwafa1998
 
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptKESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptIsembelSianipar
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismeAidha Mariza
 
Konsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptxKonsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptxSugaraAja
 

Similar to PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN (20)

Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 
Perkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di duniaPerkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di dunia
 
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxPerkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
Perkembangan+faham+baru_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
 
Pancasila
Pancasila Pancasila
Pancasila
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baru
 
Bab v nilai filosofis sila iii
Bab v nilai filosofis sila iiiBab v nilai filosofis sila iii
Bab v nilai filosofis sila iii
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
 
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrikaIdeologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
 
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegaraRefleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
 
Pancasila Ideologi // Focus Independent School
Pancasila Ideologi // Focus Independent SchoolPancasila Ideologi // Focus Independent School
Pancasila Ideologi // Focus Independent School
 
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional IndonesiaSesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
 
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
Perkembangan liberalisme, sosialisme, dan demokrasi
 
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptKESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
 
Materi 2
Materi  2Materi  2
Materi 2
 
Konsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptxKonsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptx
 

More from Hafiza .h

14 15 pln 2020-upn d
14 15 pln  2020-upn d14 15 pln  2020-upn d
14 15 pln 2020-upn dHafiza .h
 
11 12 pln 2020-upn b
11 12 pln  2020-upn b11 12 pln  2020-upn b
11 12 pln 2020-upn bHafiza .h
 
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeMacam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeHafiza .h
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Hafiza .h
 
Konsep probabilitas
Konsep probabilitasKonsep probabilitas
Konsep probabilitasHafiza .h
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresiHafiza .h
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatifHafiza .h
 
7.distribusi binomial
7.distribusi binomial7.distribusi binomial
7.distribusi binomialHafiza .h
 
8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indekHafiza .h
 
6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitasHafiza .h
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara dataHafiza .h
 
3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi dataHafiza .h
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan dataHafiza .h
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitasHafiza .h
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik dataHafiza .h
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitasHafiza .h
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistikHafiza .h
 

More from Hafiza .h (20)

14 15 pln 2020-upn d
14 15 pln  2020-upn d14 15 pln  2020-upn d
14 15 pln 2020-upn d
 
11 12 pln 2020-upn b
11 12 pln  2020-upn b11 12 pln  2020-upn b
11 12 pln 2020-upn b
 
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada ShopeeMacam-macam Stakeholder Pada Shopee
Macam-macam Stakeholder Pada Shopee
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
 
Konsep probabilitas
Konsep probabilitasKonsep probabilitas
Konsep probabilitas
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
 
7.distribusi binomial
7.distribusi binomial7.distribusi binomial
7.distribusi binomial
 
8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek8.pengukuran skala indek
8.pengukuran skala indek
 
6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas6.konsep probabilitas
6.konsep probabilitas
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
 
3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data3.diskripsi dan visualisasi data
3.diskripsi dan visualisasi data
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitas
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN

  • 1. PERTEMUAN KE - 3 PERTUMBUHAN FAHAM KEBANGSAAN II
  • 2. lIBERALISME KAPITALISME MARXISME KOMUNISME PLURALISME PERTUMBUHAN FAHAM KEBANGSAAN II Idiologi yang mempengaruhi
  • 3. Ada beberapa faktor objektif untuk membentuk suatu bangsa seperti ras, etnik, bahasa, agama dan kebudayaan tetapi faktor yang menentukan adalah kemauan. Kemauan bersama inilah yang disebut kebangsaan atau nasionalisme (Adam Kuper, 2000). Menurut Hans Kohn 1976 kebangsaan adalah suatu paham yang memberi ilham kepada sebagian terbesar penduduk dan yang mewajibkan dirinya untuk mengiilhami segenap anggota-anggotanya. Sedangkan Michael A Riff mengemukakan kebangsaan berarti menyatakan keunggulan suatu aktifitas kelompok yang didasarkan atas bahasa, budaya, keturunan dan terkadang kepada agama dan wilayah pula terhadap semua pengakuan lain atas loyalitas seseorang.
  • 4.  Upaya perjuangan menuju kebebasan  Liberal Politik didasarkan keyakinan bahwa semua sumber kemajuan terletak pada perkembangan kepribadian manusia yg bebas sehingga masyarakat dapat mengambil keuntungan sepenuhnya.  Liberal ekonomi berdasarkan pada keyakinan bahwa induvidu yg bebas sanggup mengurus dirinya, dan kehidupan masyarakat milik swasta harus dipertahankan, dan pemerintah tidak ikut campur tangan.
  • 5.  Suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan yang sebesar besarnya. Atau perbuatan seseorang yang menghasilkan kekayaan dengan cara spekulasi harga (peminjaman uang, perusahaan yang komersial dll).  Atau pemenuhan terhadap harta produktip berarti kekuasaan atas kehidupan orang lain, dan prinsip ekonomi pasar didalamnya bebas membuat keputusan ekonomi. Tetapi pemerintah ikut mengawasinya.
  • 6.  Sebuah paham yang berdasar pada pandangan-pandangan Karl Maex, sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sosial, sistem politik, kemajuan industri maju sangat pesat, upah buruh sangat murah, jam kerja panjang, tenaga anak-anak disalah gunakan sbg tenaga kerja yg sangat murah (Unisopyet)
  • 7.  Pengertian komunisme sekurang-kurangnya mengandung 2 arti yaitu :  a. Bentuk sistem masyarakat yg sarana produksinya dimiliki secara bersama dan pembagian hasil dilakukan atas setiap anggota sesuai dengan kebutuhan.  b. Suatu idiologi yang mencita-citakan sistem masyarakat seperti tersebut diatas, pemerintahan sering dimonopili oleh partai komunis.  Setiap pengetahuan sosial yg didasarkan pada kepemilikan, produksi, konsumsi sama rasa sama rata.
  • 8.  Suatu paham atau pandangan hidup yang mengakui dan menerima KEMAJEMUKAN dan KEANEKARAGAMAN dalam suatu kehidupan dalam bermasyarakat. Kemajemukan dilihat dari segi kelompoknya yaitu : Ras, agama, kebudayaan, bahasanya, adat-istiadatnya, dan suku. Kebalikan dari pluralisme sendiri adalah MONONISME (serba tunggal)
  • 9. Jadi lahir paham kebangsaan karena : 1) Keinginan / perjuangan bersama rakyat untuk memperoleh kebebasan sipil dan politik dari raja atau dinasti absolute yang menindas mereka. Muncul pertama di Inggris abad ke 17 untuk membebaskan mereka dari Raja James II melalui revolusi tidak berdarah. 2) Kebangsaan bukanlah suatu perjuangan atas penindasan asing, tetapi kebebasan yang bersifat keagamaan, politik, dan perseorangan (Hana Kohn, 1976. Maswadi RAuf, 2002).
  • 10. Ciri – ciri Nasionalisme/Kebangsaan (Sutan Syahrir 1968) 1) Hasrat untuk bersatu 2) Hasrat untuk kemerdekaan 3) Hasrat untuk diferensiasi individual 4) Hasrat untuk menjadi lebih unggul dari pada yang lain (Kehormatan, prestise, dan pengaruh).
  • 11. Dari sejarahnya dapat dibedakan : 1. Barat : Lahir pada masa peralihan dari agraria ke industry (akibat ajaran liberalisme). 2. Timur : Timbul dari kemauan keras melawan/menentang kolonialisme / ekspansi. 3. Etnonasionalisme : Kebangsaan dengan dasar sentiment etnis dan ras (pengertian yang lebih kecil) Hamid Muluk, 2000.
  • 12. Untuk memahami paham kebangsaan Indonesia perlu melihat kerajaan di wilayah nusantara dan pendudukan Belanda yang disebut mereka Hindia Belanda / India belakang. Paham kebangsaan pada saat ini masih bersifat kedaerahan nama Indonesia pun belum ada dipermukaan. Kelemahan paham kebangsaan Indonesia adalah belum ada rasa persatuan kesatuan sebagai suatu bangsa Indonesia. Oleh karena itu Belanda menduduki nusantara selama 350 tahun. Paham Kebangsaan Indonesia
  • 13. Sumpah pemuda 28 Oktober 1928 memberi warna yang jelas dan tegas bahwa rasa kebangsaan Indonesia berani menyatakan visi Negara kebangsaan
  • 14. Organisasi-organisasi pemuda itu ada yang bekerjasama dengan belanda dan menyarankan pada tahun 1939 dalam GAPI/Parlemen Pemerintahan Kolonial Belanda untuk mencantumkan nama Indonesia sebagai pengganti Hindia Belanda, tetapi ditolak. Dan yang tidak mau kooperatif dengan belanda tetap ingin merdeka hasil usaha bangsa sendiri. Pada tanggal 11 JAnuari 1942 Jepang menduduki wilayah nusantara / Indonesia di Tarakan Kalimantan Timur yang kemudian pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah kalah tanpa syarat. Jepang kuasai Indonesia
  • 15. Pada awalnya Jepang dengan propaganda Tiga A yaitu Jepang Cahaya Asia, Pelindung Asia dan Pemimpin Asia. Tanggal 9 Maret 1942 dibentuklah PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) yang dipimpin oleh empat serangkai yaitu Ir. Soekarno, Moch Hatta, KH. Dewantara dan KH. Mas Mansyur.
  • 16. Pada tanggal 11 Juni 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada 3 pemimpin pemuda yaitu Sukarno Hatta dan Radjiman untuk mempersiapkannya. Dengan janji itu Jepang mengharap rakyat Indonesia mau membantu Jepang yang mengalami kekalahan. Tanggal 1 Maret 1945 membentuk BPUPKI di pimpin DR. Radjiman tujuan pokok menyiapkan organisasi pemerintahan.
  • 17. Tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 membuka sidang pertama yang menyepakati bentuk Negara Republik dan kepala Negara dan kepala pemerintahan Presiden. Pada rapat itu juga di bahas dasar Negara RI dan pembentukan Panitia Sembilan. Ir. Sukarno / Ketua, Moch. Hatta / Wakil, dan Anggota Subarjo, Kahar Muzakir, Abikusno, Wahid Hasyim, Yamin, Maramis dan Agus Salim.
  • 18. Tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI Tujuan pokok membersiapkan ketatanegaraan Indonesia (21 orang, Ir. Sukarno/Ketua, Moch Hatta/Wakil) Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat karena 6 Agustus dan 9 Agustus kota Hirosima dan Nagasaki di bom sekutu
  • 19.
  • 20. Pemuda Sutan Syahrir Cs yang mendengar dari radio luar negeri. Akhirnya para pemuda tanggal 15 Agustus 1945 mendesak Sukarno untuk umumkan kemerdekaan, saat di Indonesia tidak ada yang berkuasa, namun Hatta Cs menghendaki melalui PPKI.