3. Ada beberapa faktor objektif untuk membentuk suatu
bangsa seperti ras, etnik, bahasa, agama dan kebudayaan
tetapi faktor yang menentukan adalah kemauan. Kemauan
bersama inilah yang disebut kebangsaan atau nasionalisme
(Adam Kuper, 2000).
Menurut Hans Kohn 1976 kebangsaan adalah suatu paham
yang memberi ilham kepada sebagian terbesar penduduk
dan yang mewajibkan dirinya untuk mengiilhami segenap
anggota-anggotanya.
Sedangkan Michael A Riff mengemukakan kebangsaan
berarti menyatakan keunggulan suatu aktifitas kelompok
yang didasarkan atas bahasa, budaya, keturunan dan
terkadang kepada agama dan wilayah pula terhadap semua
pengakuan lain atas loyalitas seseorang.
4. Upaya perjuangan menuju kebebasan
Liberal Politik didasarkan keyakinan bahwa
semua sumber kemajuan terletak pada
perkembangan kepribadian manusia yg bebas
sehingga masyarakat dapat mengambil
keuntungan sepenuhnya.
Liberal ekonomi berdasarkan pada
keyakinan bahwa induvidu yg bebas sanggup
mengurus dirinya, dan kehidupan masyarakat
milik swasta harus dipertahankan, dan
pemerintah tidak ikut campur tangan.
5. Suatu paham yang meyakini bahwa pemilik
modal bisa melakukan usahanya untuk
meraih keuntungan yang sebesar besarnya.
Atau perbuatan seseorang yang menghasilkan
kekayaan dengan cara spekulasi harga
(peminjaman uang, perusahaan yang
komersial dll).
Atau pemenuhan terhadap harta produktip
berarti kekuasaan atas kehidupan orang lain,
dan prinsip ekonomi pasar didalamnya bebas
membuat keputusan ekonomi. Tetapi
pemerintah ikut mengawasinya.
6. Sebuah paham yang berdasar pada
pandangan-pandangan Karl Maex, sebuah
teori besar yang berkaitan dengan sistem
ekonomi, sosial, sistem politik, kemajuan
industri maju sangat pesat, upah buruh
sangat murah, jam kerja panjang, tenaga
anak-anak disalah gunakan sbg tenaga kerja
yg sangat murah (Unisopyet)
7. Pengertian komunisme sekurang-kurangnya
mengandung 2 arti yaitu :
a. Bentuk sistem masyarakat yg sarana
produksinya dimiliki secara bersama dan
pembagian hasil dilakukan atas setiap anggota
sesuai dengan kebutuhan.
b. Suatu idiologi yang mencita-citakan sistem
masyarakat seperti tersebut diatas,
pemerintahan sering dimonopili oleh partai
komunis.
Setiap pengetahuan sosial yg didasarkan pada
kepemilikan, produksi, konsumsi sama rasa sama
rata.
8. Suatu paham atau pandangan hidup yang
mengakui dan menerima KEMAJEMUKAN dan
KEANEKARAGAMAN dalam suatu kehidupan
dalam bermasyarakat. Kemajemukan dilihat
dari segi kelompoknya yaitu : Ras, agama,
kebudayaan, bahasanya, adat-istiadatnya,
dan suku. Kebalikan dari pluralisme sendiri
adalah MONONISME (serba tunggal)
9. Jadi lahir paham kebangsaan karena :
1) Keinginan / perjuangan bersama rakyat untuk
memperoleh kebebasan sipil dan politik dari raja
atau dinasti absolute yang menindas mereka.
Muncul pertama di Inggris abad ke 17 untuk
membebaskan mereka dari Raja James II melalui
revolusi tidak berdarah.
2) Kebangsaan bukanlah suatu perjuangan atas
penindasan asing, tetapi kebebasan yang bersifat
keagamaan, politik, dan perseorangan (Hana
Kohn, 1976. Maswadi RAuf, 2002).
10. Ciri – ciri
Nasionalisme/Kebangsaan
(Sutan Syahrir 1968)
1) Hasrat untuk bersatu
2) Hasrat untuk kemerdekaan
3) Hasrat untuk diferensiasi individual
4) Hasrat untuk menjadi lebih unggul
dari pada yang lain (Kehormatan,
prestise, dan pengaruh).
11. Dari sejarahnya dapat dibedakan :
1. Barat : Lahir pada masa peralihan dari
agraria ke industry (akibat ajaran
liberalisme).
2. Timur : Timbul dari kemauan keras
melawan/menentang kolonialisme /
ekspansi.
3. Etnonasionalisme : Kebangsaan dengan
dasar sentiment etnis dan ras
(pengertian yang lebih kecil) Hamid
Muluk, 2000.
12. Untuk memahami paham kebangsaan Indonesia
perlu melihat kerajaan di wilayah nusantara dan
pendudukan Belanda yang disebut mereka Hindia
Belanda / India belakang. Paham kebangsaan pada
saat ini masih bersifat kedaerahan nama Indonesia
pun belum ada dipermukaan.
Kelemahan paham kebangsaan Indonesia adalah
belum ada rasa persatuan kesatuan sebagai suatu
bangsa Indonesia. Oleh karena itu Belanda
menduduki nusantara selama 350 tahun.
Paham Kebangsaan Indonesia
13. Sumpah pemuda 28 Oktober 1928
memberi warna yang jelas dan tegas
bahwa rasa kebangsaan Indonesia
berani menyatakan visi Negara
kebangsaan
14. Organisasi-organisasi pemuda itu ada yang
bekerjasama dengan belanda dan
menyarankan pada tahun 1939 dalam
GAPI/Parlemen Pemerintahan Kolonial
Belanda untuk mencantumkan nama
Indonesia sebagai pengganti Hindia Belanda,
tetapi ditolak. Dan yang tidak mau kooperatif
dengan belanda tetap ingin merdeka hasil
usaha bangsa sendiri. Pada tanggal 11 JAnuari
1942 Jepang menduduki wilayah nusantara /
Indonesia di Tarakan Kalimantan Timur yang
kemudian pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda
menyerah kalah tanpa syarat. Jepang kuasai
Indonesia
15. Pada awalnya Jepang dengan
propaganda Tiga A yaitu Jepang
Cahaya Asia, Pelindung Asia dan
Pemimpin Asia. Tanggal 9 Maret 1942
dibentuklah PUTERA (Pusat Tenaga
Rakyat) yang dipimpin oleh empat
serangkai yaitu Ir. Soekarno, Moch
Hatta, KH. Dewantara dan KH. Mas
Mansyur.
16. Pada tanggal 11 Juni 1945 Jepang
memberikan janji kemerdekaan
kepada 3 pemimpin pemuda yaitu
Sukarno Hatta dan Radjiman untuk
mempersiapkannya. Dengan janji itu
Jepang mengharap rakyat Indonesia
mau membantu Jepang yang
mengalami kekalahan.
Tanggal 1 Maret 1945 membentuk
BPUPKI di pimpin DR. Radjiman tujuan
pokok menyiapkan organisasi
pemerintahan.
17. Tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 membuka sidang
pertama yang menyepakati bentuk Negara Republik dan
kepala Negara dan kepala pemerintahan Presiden. Pada
rapat itu juga di bahas dasar Negara RI dan
pembentukan Panitia Sembilan.
Ir. Sukarno / Ketua, Moch. Hatta / Wakil, dan Anggota
Subarjo, Kahar Muzakir, Abikusno, Wahid Hasyim,
Yamin, Maramis dan Agus Salim.
18. Tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI
Tujuan pokok membersiapkan
ketatanegaraan Indonesia (21 orang, Ir.
Sukarno/Ketua, Moch Hatta/Wakil)
Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang
menyerah tanpa syarat karena 6 Agustus
dan 9 Agustus kota Hirosima dan
Nagasaki di bom sekutu
19.
20. Pemuda Sutan Syahrir Cs yang mendengar dari
radio luar negeri. Akhirnya para pemuda tanggal
15 Agustus 1945 mendesak Sukarno untuk
umumkan kemerdekaan, saat di Indonesia tidak
ada yang berkuasa, namun Hatta Cs
menghendaki melalui PPKI.