SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai agen
perubahan, bertugas untuk membangun peserta didik agar sanggup
memecahkan masalah internal dan eksternal. Kepemimpinan yang efektif
mampu memberikan dasar dan menempatkan tujuan pada posisi penting untuk
merubah norma-norma dalam program pembelajaran, peningkatan
prokduktvitas, dan mengembangkan pendekatan-pendekatan yang kreatif untuk
mencapai hasil maksimal dan program institusi pendidikan. (sagala, 2008)
Pencapaian sebuah suatu dari lembaga atau suatu tempat pendidikan harus
mempunyai pemimpin yang mempunyai sebuah keterampilan untuk dapat
melaksanakan tugas-tugas yang diembannya, maka para manajer membutuhkan
berbagai kemampuan dan keterampilan dasar yaitu: keterampilan membuat
konsep (conceptual skill), keterampilan melaksanakan administrasi
(administrative skill), keterampilan bekerja sama (human relation ship), dan
keterampilan melaksanakan secara teknis (technical skill) yang artinya
kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode-metode, prosedur
theknik dan akal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang
diperoleh lewat pengalaman, pendidikan, dan pelatihan. Keempat keterampilan
manajerial tersebut, diperlukan untuk melaksanakan tugas manajerial secara
efektif (iskandar j. , 2017)
2
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Keterampilan manajerial adalah keterampilan untuk mengatur,
mengoordinasikan menggerakan para bawahan kearah pencapaian tujuan yang
telah ditentukan organisasi. Maka dari itu keterampilan manajerial kepala
sekolah sangat penting dalam mensukseskan kondisi pendidikaan karena
pedoman utama guru dalam pendidikan dari kepala sekolah yang bisa
memberikan panutan yang baik buat semua guru maupun staf-staf lainnya, dan
selain itu dalam melaksanakan kegiatan peningkatan mutu pendidikan dan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dikelas tentu saja bermuara dari kepala
sekolah (MGS, 2015)
Tanpa adanya peran kepala sekolah yang benar-benar mempunyai
keterampilan manajerial jelas tidak akan bersinergi dengan peran guru walau
bagaimanapun semnagat belajar mengajar para guru madrasah diniyah tidak
dapat menjalankan tugasnya. Terkadan guru tidak tidak sejalan dengan
kebijakan kepala sekolah yang kurang memberikan respon positf terhadap guru
yang berprestasi dan rajin dalam melakukan tugasnya. (Ferdi M. , 2015)
keberhasilan keterampilan manajerial kepala sekolah dalam menjalankan
tugasnya adalah dengan mendeskripsikan kemampuannya didalam
menciptakan belajar mengajar,dengan mempengaruhi, mengajak dan
memotivasi guru, guru dan siswanya untuk menjalankan tugas-tugas lainnya
dengan baik dan benar. Sehingga upaya terciptanya iklim belajar mengajar
yang kondusif (ferdi, 2015)
Kinerja guru memiliki peran strategis dalam bidang pendidikan, bahkan
sumberdaya lain yang memadai seringkali kurang berarti apabila tidak
3
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
didukung oleh guru yang berkualitas, dengan begitu sebaliknya. Dengan kata
lain, guru merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan
dan hasil pendidikan. Dalam berbagai kasus, kualitas sistem pendidikan secara
keseluruhan berkaitan dengan kualitas guru dan keterampilan manajerial kepala
sekolah bagaimana cara memotivasi dan mengarahkan kinerja guru dengan
baik dan benar (Kartowagiran, 2011)
Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan
merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama para murid yang
telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam
meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam
melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk
mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan yang baik
menjadi tolak ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukan guru (Wardana,
2013)
Madrasah diniyah merupakan suatu tempat pendidikan yang mengajarkana
tentang agama islam atau ajaran-ajaran islam yang berisi tentang kitab kuning,
ajarana para nabi dan kitab laainnya selain itu madrasah diniyah dan membuat
para santri bisa mengetahui bagaimana cara memaca Al-Qur’an dengan baik
dan benar.
Pada peelitian ini madarasah diniyah Ponpes nurul ikhlas dalam mendukung
kelancaran proses pembelajaran, peran kepala sekolah dan guru sangatlah
menentukan. Dalam hal ini keterampilan manajerial kepala sekolah sangatlah
penting untuk turut mewarnai karakteristik para santri madrasah diniyah,
4
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
kemungkinan itu yang bersifat positif maupun negative. Adapun fenomena
yang dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini tentang disiplin guru dalam
melaksanakan tanggung jawab.
Gambar 1.1 Penelitian Tingkat Kedisiplinan Guru
Sumber. Kantor Diniyah
Berdasarkan gambar diatas menunjukan bahwa kehadiran asatid pada tahun
2019 mempunyai nilai 60% dan menurun ditahun 2020 yaitu 50% dikarenakan
adanya kopensasi yang diberikan kepada asatid belum terlaksana, keaktifan
asatid ditahun 2019 mempunyai nilai 50% dan mengalami penurunan ditahun
2020 yaitu 40% dikarenakan kurang adanya motivasi, sedangkan kedisiplinan
asatid ditahun 2019 memiliki nilai 70% dan mengalami penurunan ditahun
2020 yaitu 60% dikarenakan tugas yang diberikan tidak sesuai dengan
kemampuan asatid, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
60% 50%
50% 40%
70% 60%
2019 2020
TINGKAT KEDISPLINAN GURU
kehadiran asatid keaktifan asatid kedisiplinan asatid
5
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
judul ”Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja
Guru di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. “
1.2. Rumusan Masalah
Bertititik tolak dari latar belakang diatas, maka yang menadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalaah:
1. Bagaimana keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja guru di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas?
2. Bagaimana kendala pelaksanaan keterampilan manajerial kepala sekolah
dalam meningktkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermaksud merealisasikan tujuan dan manfaat sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah penulis kemukakan di atas, dapat
penulis rumuskan tujuan penelitian ini sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui keterampilan manajerial kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok pesantren
Nurul Ikhlas.
b. Untuk mengetahui kendala keterampilan manajerial kepala sekolah
dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah dinyah Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas.
6
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
2. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara teoritis maupun
praktis. Secara teoritis diharapkan dari penelitian ini dapat lebih
menggairahkan serta member sumbangsih bagi pengembang kajian dan
fenomenologi sosiologi pendidikan. Adapun secara praktis, harapan
kemanfaatan penelitian ini dapat disebutkan sebagai berikut:
a. Bagi peneliti.
1. Sebagi bekal pengalaman praktis dalam mengaktualisasikan
pengetahuan dan keterampilan.
2. Hasil penelitian in digunakan dalam penulis skripsi yang harus
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1)
Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul ulam’a
sidoarjo.
b. Bagi Pondok Pesantren
1. Dapat dijadikan bahan pertimbangan informasi yang dapat diperlukan
kedepannya, sehubungan dengan keterampilan manajerial kepala
sekolah dan kinerja guru.
c. Bagi Almamater
1. Dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi mahasiswa manajemen
khususnya dan mahasiswa lain umumnya untuk memperkarya ilmu
pengetahuan.
7
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
2. Memberikan informasi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan,
yang diharapkan dapat dipergunakan seebgai bahan pertimbangan atau
perbandingan bagi peneliti lainnya bila diperlukan
3. Dapat dikemukakan sebagai bahan masukan bagi pembangunan
kurikulum dan metodologi pendidikan tinggi fakultas Ekonomi
Universitas Nahdlatul Ulam’a Sidoarjo.
8
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertian Keterampilan Manajerial
1. Pengertian Keterampilan
Secara estimologi, istilah keterampilan berasal dari bahasa inggris yaitu skill
yang artinya adalah kemahiran atau kecakapan. Secara terminologis
keterampilan adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas berdasarkan
kompetensi pekerjaan dan hasilnya dapat diteliti. Keterampilan adalah
kompetensi yang berhubungan degan peerjaan. Ndraha menjelaskan pengertian
keterampilan sebagai kemampuan melaksanakan tugas. (wahyudi, 2012)
Menurut Burhanudin keterampilan sepadan dengan kata kecakapan, dan
kepandaian yang disebut dengan skill. Sedangkan qodrati yudi, 2012
mengartikan kata keterampilan berarti terampil: kemahiran dan kecakapan
untuk menyelesaikan tugas.
Sedangkan menurut dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
keterampilan adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas dan kecekapan
untuk menyelesaikan tugas berdasarkan kompetensi pekerjaan.
2. Pengertian Manajerial
Menurut Drucker Solikhin (2012) mengatakan bahwa manajerial atau
manajemen adalah sarana menetapkan dan mencapai sebuah tujuan, serta dasar
keputusan mengenai penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.
9
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Menurut Hasibuan (2011:1-2) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses permanfaatan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efeseien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari dua pendapat diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen merupakan
saran menetapkan dan mencapai sebuah tujuan yang efektif dan efesien untuk
membuat keputusan untuk kepentingan dan tujuan bersama.
Manajer memegang kendali yang amat penting dalam mewujudkan
efektifitas organisasi mencapai tujuannya dan memenuhi kebutuhan
masyarakat, sangat bergantung pada baik tidaknya manajer organisasi yang
bersangkutan mengopraikan pekerjaanya. Ketika manajer tidak baik dalam
mengoprasika pekerjaanya, niscaya organisasi tersebut tiddak akan berhasil
mencapai tujuannya dengan baik. (iskandar, 2017)
2.1.2 Manfaat keterampilan manajerial
Menurut Jamaludin Iskandar (2017) Ilmu manajemen memiliki fungsi dan
manfaatnya sendiri bagi setiap orang yang mempelajarinya. Begitu pula dengan
manfaat keterampilan manajerial, adapun manfaat keterampilan manajerial
diantaranya yaitu:
1. Untuk dapat mengetahui dan mengaplikasikan apa saja tugas pokok
yang harus dijalankan sebagai seorang emimpin.
2. Untuk dapat berinteraksi atau berkomunikas dengan orang lain baik
yang berada dalam organisasi maupun diluar organisasi.
3. Untuk dapat mengembangkan berfikir abstrak.
4. Untuk dapat mendeteksi kemungkinan yang akan dihadapinya
10
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
5. Untuk dapat meneliti baik buruknya suatu permasalahan sampai pada
tahap pengambilan keputusan yang tepat dalam periode
kepemimpinannya.
2.1.2 Jenis- jenis keterampilan manajerial
Menurut Wahyudi (2012:69) untuk menjadi kepala sekolah yang berhasil
harus memiliki keterampilan atau keahlian dasar. Terdapat tiga bidang
keterampilan manajerial yang perlu dikusai oleh manajer dan diantaranya
yaitu:
a. Keterampilan Konseptual
Keterampilan konseptual (conceptual skill) yaitu keterampilan yang
harus dimimiliki kepala sekolah untuk menentukan strategi,
merencanakan, merumuskan kebijakn, serta memutuskan suatu yang
terjadi dalaam organisasi termasuk sekolah sebagi lembaga pendidikan.
b. Keterampilan Administrasi
Keterampilan administrasi (administrative skill) yaitu keseluruhan
proses keterampilan bekerja sama dengan memanfaatkan dan
memberdaya segala sumber yang tersedia melalui aktivitas prencanaan,
pengorganisasian, pengendalian penyusun kepegawaian, pengawasan
dan supervisi serta penilaian untuk mewujudkan sistem pendidikan yang
efektif dan efesien.
11
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
c. Keterampilan Manusiawi
Keterampilan manusiawi (human relation skill) yaitu kemampuan
mengembangkan hubungan yang harmonis dengan semua anggota
lembaga atau organisasi.
d. Keterampilan Theknik
Keterampilan theknik (technical skill) yaitu kemampuan untuk
menggunakan pengetahuan, metode-metode, prosedur, teknik dan akal
yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang diperoleh
lewat pengalaman, pendidikan dan pelatihan.
2.2 Kepala Sekolah
2.2.1 Pengertian Kepala Sekolah
Secara estimologi kepala seeolah adalah guru yang memimpin sekolah.
Secara terminology, kepala sekolah dpat diartikan sebagai tenaga fungsional
guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah dimana
diselenggarakan proses pembelajaran dan murid yang menerima pembelajaran.
(kompri, 2017)
Kepala sekolah atau kepala madrasah yang membimbing dan memiliki
tanggung jawab bersama anggota lain untuk mencapai tujuan. Kepala sekolah
sekolah disebut pemimpin resmi (helmawati, 2014)
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan, bahwa kepala sekolah adalah
seorang tenaga fungsional yang dimaknai sebagai seorang pemimpin yang
disuatu lembaga atau sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal
untuk mencapai tujuan bersama.
12
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
2.3 Kinerja Guru
2.3.1 Pengertian Kinerja Guru
1. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah performance atau untuk kerja. Kinerja menurut LAN
(Lembaga Administrasi Negara) adalah prestasi kerja atau pelaksanaan kerja
atau hasil untuk kerja. Sementara itu, menurut August W. Smith, performance
is suatu proses yang dilakukan oleh manusia.
Menurut Suwatno dalam Barnawi dan Arifin (2012) mengataka bahwa
kinerja merupakan prestasi kerja nyata yang ditampilkan oleh seseorang setelah
menjalankan tugas dan perannya dalam organisasi.
Menurut Suntoro dalam Pabundu Tika (2010) mengemukakan bahwa
kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam priode
tertentu.
2. Pengertian Guru
Guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak
didiknya didepan kelas. Disamping itu, guru merupakan orang orang yang
memberikan bimbingan pengajaran yang berkenan dengan pengetahuan yang
bersifat kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Menurut Barnawi dan Arifin (2012) , guru merupakan pendidikan dengan
tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai dan mengevaluasi pembelajaran siswa.
13
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Berdasarkan kesimpulan diatas, kinerja guru merupakan prestasi kerja atau
tingkat keberhasilan yang dicapai oleh seorang guru atau sekelompok guru
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan wewnangnya
berdasarkan standart kinerja yang telah ditentukan dalam rangka mencapai
tujuan dan cita-cita pendidikan.
2.3.2 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru
Menurut Barnawi dan Arifin (2012) kinerja guru tidak terwujud begitu saja,
tetapi dipengaruhi faktor-faktor tertentu. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja guru dapat digolongkan kedalam dua macam yaitu:
a. faktor dari dalam diri endiri (intern)
diantara faktor dari dalam diri sendiri adalah:
1. kemampuan dalam menjalankan tugas yang diembannya
2. keterampilan dalam mengajar
3. motivasi menjadi guru
4. pengalaman dalam bekerja
5. kepribadian yang menyenangkan
b. Faktor dari luar diri sendiri (Ekstern)
Yang termasuk dari luar diri sendiri (ekstern) diantaranya:
1. Gaji: gaji yang diberikan sesuai dengan jabatan masing-masing.
2. Lingkungan kerja: situasi kerja yang dapat menyenangkan dan
mendorong seseorang bekerja secara optimal.
14
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
3. Komunikasi: komunikasi yang baik disekolah adalah komunikasi yang
efetif. Tidak adanya komunikasi yang efektif dapat mengakibatkan
timbulnya salah pengertian.
4. Saran dan prasaran: adanya saran dan prasaran yang memadai membantu
guru meningkatkan kinerja terutam meningkatkan kinerja dalam belajar
mengajar.
Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa kinerja guru tidak akan terwujud
dengan sendiri, tetapi terdapat faktor yang memepngaruhinya. Salah satu faktor
yang penting yaitu dalam diri guru itu sendiri yang meliputi kemampuan
menjadi guru, motivasi menjadi guru, keterampilan mengajar, dan kepribadian
yang menyenangkan..
2.4 Kajian Penelitian Terdahulu
Kajian penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Saifullah, Cut Zahri Harum
pada tahun 2016 dengan mengambil judul “ Kompetensi Manajerial Kepala
Sekolah dalam Meningkatkan Professional Guru pada SMA Negri 2 Pulo Aceh
Besar”. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut adalah metode
kualitatif dan untuk prosedur menganalisis data yaitu reduksi data, display data,
dan verifikasi data. Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
studi dokumentasi. Sehingga penelitian tersebut mendapatkan hasil yang
menunjukan bahwa kepala sekolah SMA Negri 2 Pulo Aceh memiliki
kemampuan menggerakan staf, guru, dan karyawan, mengoptimalkan sumber
daya sekolah, memiliki kapsitas membimbing siswa, serta mampu memberikan
contoh mengajar yang baik. Hambatan kepala sekolah dalam pelaksanaan
15
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
manajerial untuk meningkatkan professional guru berupa: gurunya belum
mencangkup dan masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang kelancaran
proses pendidikan.
Adapun penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yulekhah Ariyanti pada
tahun 2019 dengan mengambil judul “ Keterampilan Manajerial Kepala
Sekolah dala Meningkatkan Kinerja Guru”, dengan melakukan penelitian di
SMK Negri 6 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut
adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan untuk pengumpulan
data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil kemampuan
manajerial kepala sekolah dalam menyusun program perencanaan dirumuskan
oleh kepala sekolah dinilai baik. Proses pembinaan yang dilakukan kepala
sekolah untuk meningkatkan kinerja guru akan tampak adanya perubahan sikap
guru yang mengarah kepada perubahan yang lebih baik.
Kajian penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kausar Usman, Yusrizal I,
Sakdiah Ibrahim pada tahun 2016 dengan mengambil judul “Keterampilan
Manajerial Kepela sekolah pada MAN 1 Takengon”. Metode dalam penelitian
tersebut adalah metode deskriptif dengan peendekatan kualitatif dan untuk
pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi alamiah) sumber
data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi,
wawancara mendalam, dan dokumentasi. Berdasarkan Hasil menunjukan
bahwa kepala sekolah mampu dalam menyusun program peningkatan kinerja
guru pada MAN 1 Takengon. Keala sekolah mampu mengembangkan
16
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
organisasi madarasah pada MAN 1 Takengon yang mendukung peningkatan
kinerja guru.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ismuha, Khairudin, Djailani AR
pada tahun 2016 ini dengan mengambil judul “kompetesi manajerial kepala
sekolah dalam meningkatkan kinerja guru pada SD Negri Lamklat Kecamatan
Darussalam Kabupaten Aceh Besar”. Metode dalam penelitian tersebut adalah
metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan prosedur menganalisis
yaitu dengan cara mereduksi, display, mengambil kesimpulan, dan verifikasi
data. Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program diawali dengan pembagian
tugas sesuai kemampuan dan keahlian dengan menerapkan pendekatan lesson
study antara sesama guru. Evaluasi yang dilakukan oleh kepaala sekolah untuk
meningkatkan kinerja guru belum sesuai dengan jadwal dan dilaksanakan
secara alamiah serta belum adanya instrument pelaksanaan evaluasi yang jelas
dan teratur.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Zulkarnaen Jakfar pada tahun
2018 dengan judul “ kompetensi manajerial kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru pada SMP Islam Terpadu Fityan Kabupaten aceh
Besar”. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif dan untuk teknik pengumpulan data dilakukan melalui
observasi, wawncara, dan studi dokumentasi. Hasil dari pengawasan kepal
sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP-IT Al-Fityan dilakukan
secara terus-menerus dan berkesinambungan melalui berkomunikasi dari dua
17
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
arah dengan guru, serta kunjungan kelas dengan pemberitahuan maupun tanpa
pemberitahuan.
18
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahua secara insentif
keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di
madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif yang merupakan salah satu metode yang menggambarkan dengan
jelas tentang kondisi objek yang diteliti, dan temuannya untuk membuat suatu
gambaran yang sistematis, akurat, dan faktual mengenai fenomena-fenomena,
fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Mengacu pada Strauss
dan Cobin yang dikutip oleh salim, penelitian kualitatif adalah suatu jenis
penelitian yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan
prosedur statistik atau kuantifikasi. (salim, 2018)
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi
(sugiyono, 2017). karena itu penelitian sebagai meetode ilmiah adalah jawaban
empiris terhadap masalah yang dihadapi dengan sistem, metode, prosedur dan
teknik tertentu.
19
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Ada beberapa pertimbangan peneliti sehingga memilih menggunakan
metode kualitatif dalam penelitiaan ini, yaitu mengacu pada pendapat yang
dikemukakan oleh moleong sebagai berikut: 1. Menyesuaikan penelitian
kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, 2. Metode
ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antar peneliti dan responden,
3. Metode ini lebih peka dan dapat lebiih menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
(moleong, 2016)
Proses penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berulang-
ulang ke lokasi penelitian melalui kegiatan pembuatan catatan data dan
informasi yang didengar dan dilihat selanjutnya data tersebut dianalisis. Data
yang dikumpulkan, dikelompokan dan dianalisis kemudian diungkapkan dan
dituliskan dibab selanjutnya.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo yang berada di
Jalan. Pesantren No. 108.
Table 3.1 Waktu Penelitiaan
n
o
Tahap dan kegiatan
penelitian
Waktu (bulan)
1 2 3 4 5
1 Persiapan menyususn
proposal
Desember
2 Pengumpulan data
Mengumpulkan data
Januari
20
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
primer dan sekunder
3 Pengelolahan dan
analisis data
Februari
4 Penyusunan laporan Maret
5 Dan lain-lain April
3.3 Subjek dan Objek Penelitian
Menurut Moleong (2012:97) subjek penelitian adalah sumber informasi
pada penelitian yang dibutuhkan untuk pengumpulan data. Subjek dari
penelitian ini adalah kepala sekolah yang bagaimana dalam meningkatkan
kinerja guru, sumber data selanjutnya adalah guru yang merupakan narasumber
yang memberikan masukan-masuka yang berguna bagi jalannya dalam belajar
mengajar.
Tabel 3.2 Kriteria Narasumber
Status Jumlah Criteria
Kepala
sekolah dan
Wakil Kepala
Sekolah
2 - Memiliki kejujuran dan integritas
pribadi
- Mendidikasikan sebagian besar
waktunya utuk bekerja
dibidangnya.
- Memiliki standar yang tinggi dalam
bekerja.
21
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
- Memiliki kode etik.
- Berusaha mencapai tujuan dengan
target-target yang ditetapkan secara
rasional.
Guru diniyah 5 - Selalu punya energi untuk siswanya
- Punyak tujuan jelas untuk pelajaran
- Punyak keterampilan manajemen
kelas yang baik
- Pengetahuan tentang kurikulum
- Mempunyai pengetahuan tentang
subyek yang diajarkan
Santri
Diniyah
3 - Santri Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas
3.4 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif termasuk sebuah pendekatan
induktif untuk penyusunan pengetahuan yang menggunakan riset dan menekan
subjektifitas juga arti pengalam individu.
Menurut Sugiyono (2011:32) mengemukakan bahwa metode deskriptif
sebagai metode yang dipakai untuk menggambarkan dan menganalisis sebuah
22
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
hasil dari penelitian akan tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan
yang lebih luas.
Menurut moleong (2014:248) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif
yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena mengenai apa yang
dialami oleh subyek penelitian. Contoh: prilaku , persepsi, motivasi serta
tindakan. Metode penelitian kualitatif ini bisa juga disebut “metode penelitian
naturalistik” karena penelitiannya dilakukan saat kondisi yang dialami benar-
benar terjadi.
3.5 Ruang Lingkup Penelitian
Menurut Spradley dalam Sugiyono (2017:209) mengemukakan bahwa focus
penelitian ini merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait
dari situasi sosial. Dalam penelitian kualitatif penentuan fokus dalam proposal
lebih didasrkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari
situasi social (lapangan). Penelitian ini fokus untuk mengumpulkan informasi,
mengamati, dan menganalisis pendapat dari narasumber atas diterapkannya,
keterampilan manajerial kepala sekolah yang berkaitan dengan peningkatan
kinerja guru guna untuk memotivasi guru madrasah diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas Sidoarjo serta untuk mengetahui bagaimana cara kerja kepala
sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Keterlibatan keterampilan
manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru adalah agar
menambah wawasan dan termotivasinya para guru yang nantinya akan
meningkatkan kreativitas dalam kinerja guru.
23
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
3.6 Jenis dan Sumber Data
Menurut Arikunto dalam Anwar (2019:18). “ sumber data dalam penelitian
ini adalah dari mana data yang diperoleh, ada dua sumber data dalam penelitian
ini:”
a. Data primer
Menurut Wardiyanta dalam Sugiarto (2017:87), data primer merupakan
informasi yang diperoleh dari sumber-sumber primer yaitu informasi dari
narasumber. Data yang penulis peroleh akan dikumpulkn oleh pihak
madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo dan akan diolah
untuk dijadikan data yang sesuai ddengan data pertanyaan.
b. Data sekunder
Menurut Wardiyanta dalam Sugiarto (20017:87), data sekunder merupakan
informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari narasumber melainkan
dari pihak ketiga. Jadi data sekunder dapat diperoleh dari dokumentasi
seperti foto, tabel, catatan dan lain-lain. Data yang penulis kumpulkan dari
Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo yang berupa
sebuah arsip dari sumber yang ada di kantor diniyah yang sudah disusun
sesuai dengan penelitian ini.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langka yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (sugiyono,
24
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
2017: 224), metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah
dengan teknik tringulasi yaitu:
1.Wawancara
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015:72) wawancara adalah
pertemuan yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi maupun
suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi
sebuah kesimpulan.
Penelitiaan ini menggunakan bentuk wawancara baku terbuka. Jenis
wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan
baku. Urutan pertanyaan, kata-katanya, dan cara penyajian sama untuk setiap
responden (moleong, 2011:188). Alasan peneliti menggunakan wawancara
baku terbuka adalah untuk mengurangi variasi hasil wawancara pada saat
dilakukan.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui data tentang keterampilan
manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah
diniyah Pondok pesantren Nurul Ikhlas. Penelitian ini menggunakan alat-alat
instrument yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada kepala
sekolah, perwakilan dari para guru diniyah. Wawancara dilakukan untuk
mendapatkan informasi tentang bagaimana kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo.
25
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Tabel 3.3 Pedoman wawancara
Indicator No.
Wawancara kepala sekolah:
1. kepala sekolah yang berkomitmen terhadap visi dalam
menjalanjan tugas.
2. kepala sekolah menjadikan visi sebagai padoman.
3. kepala sekolah senantiasa memfokuskan kegiatan terhadap
pembelajaran.
Wawancara guru:
1. pemahaman guru tentang kurikulum
2. proses pembelajaran kitab kuning
3. peahaman tentang membaca kitab kuning dengan baik dan
benar.
2.Observasi
Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2017:145) mengemukakan
bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
disusun dari berbagai proses biologis dan psikilogis. Dua diantara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Jadi, observasi
merupakan penelitian yang dilakukan secara sistematis sengaja dilakukan
dengan menggunakan indra pengelihatan untuk melihat kejadian yang
berlangsung serta langsung menganalisis kejadian tersebut langsung pada
waktu itu juga. Jadi dalam penelitian ini observasi digunakan untuk
26
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
mendapatkan data tentang keterampilan manajerial kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul
ikhlas Sidoarjo.
Tabel 3.4 Observasi
komponen Indikator
Peroses kepala
sekolah dalam
meningkatkan
kinerja guru
a. Memberikan motivasi untukpara guru
b. Menjadi contoh teladan bagi para guru
c. Memberikan penghargaan bagi guru yang
teladan
d. Memberikan pelatihan
Prilaku guru dalam
mengajar
a. Cara guru membuka pembelajaran
b. Cara guru menanamkan nilai keagamaan
c. Tepat waktu dalam pembelajaran
d. Bahasa yang digunakan
e. Cara pembelajaran didalam kelas
f. Prilaku guru diluar kelas
3. Dokumentasi
Menurut Moleong (2011:216) Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis
ataupun film, sedangkan record adalah setiap pernyataan tertulis yang
disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan penguji suatu pristiwa
atau menyajikan akunting. Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan
27
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis,
gambar maupun elektronik. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian
ini salah satunya adalah keterampilan manajerial kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru dimadrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas Sidoarjo.
3.8 Uji Keabsahan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, maka dari itu uji
keabsahan data sangat perlu dilakukan agar data yang dihasilkan dapat
dipercaya dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Uji keabsahan
datamerupakan suatu langka untuk mengurangi suatu kesalahan dalam proses
penjumblahan data penelitian dan tentunya akan berimbas terhadap akhir dari
suatu penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa macam
tringulasi sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan. (moleong,
2016). adapun teknik yang digunakan dalam pengujian keabsahan data yaitu:
1. Tringulasi Sumber
Tringulasi sumber untuk menguji kredibiltas data dilakukan dengan
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Berdasarkan penelitian ini tringulasi dilakukan untuk menguji data yang
telah didapatkan dari narasumber. Data yang diperoleh akan dianalisis oleh
peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. (sugiyono, 2017) hal ini
ditunjukan oleh peneliti untuk menentukan keabsahan data yang didapat dari
para narasumber agar mendapatkan informasi yang akurat agar bisa
menjawab tujuan dari penelitian.
28
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
2. Tringulasi Teknik
Tringulais teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumbeer yang sama dengan teknik yang berbeda.
Dengan demikian akan mendapatkan hasil yang lebih akurat. (sugiyono,
2017) hal ini ditunjukan oleh peneliti untuk menanggapi pertanyaan yang
diberikan oleh narasumber apakah sesuai atau tidak sessuai dengan teknik
yang adap pada indikator yang sudah ditentukan oleh pihak peneliti
sehingga bisa memperkuat data yang diperoleh dari penelitian tersebut.
3. Tringulasi Waktu
Menurut Sugiyono (2017:274) Waktu juga sering mempengaruhi
kredibilitas data. Data yang dikumpulkan oleh peneliti dengan teknik
wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih frees, belum ada
masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.
Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan
cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain
dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data
yang berbeda, maka peneliti akan melakukan diskusi kepada narasumber
secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan data yang valid dan
akurat.
3.9 Teknik Analisis
Menurut Sugiyono (2017:245). Analaisis data adalah data yang diperoleh
dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang
bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus-menerus sampai
29
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
datanya jeuh.Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam
priode tertentu, yang sebagimana yang dikemukakan Miles dan Huberman
dalam Sugiyono (2017:246) yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data, dan yang terakhir penarikan keimpulan. Langka- langka tersebut sebagi
berikut.
a. Reduksi data
Reduksi data merupakan penyederhanaan yang dilakukan melalui sleksi,
pemfokusan dan keabsahan data mentah menjadi informasi yang
bermakna, sehingga memudahkan penarikan kesimpulan.
b. Penyajian data
Penyajian data yang sering diunakan pada data kualitatif adalah bentuk
narati. Penyajian-penyajian data berupa sekumpulan informasi yang
tersususn secara sistematis dan mudah dipahami.
c. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam analisis data yang
dilakukan melihat hasil reduksi dan tetap mengaju pada rumusan masalah
secra tujuan yang hendak dicapai. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-
bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yan dikemukakan pada tahap awal,
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian
kembali ke lapangan pngumpulan data, maka kesimpulan yang
30
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
dikemukakan merupakan kesimuplan yang kredibel, dan data yeng telah
disusun dibandigkan antara satu dengan yang lain untuk ditarik
kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.
Gambar 3.4: Teknik Analisis Data Kualitatif menurut
Miles dan Hubberman dalam Sugiyono (2017:247-253)
Sajian data
Pengumpulan
data
Penarikan
kesimpulan
Reduksi data
31
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Pondok Pesantren Nurul Ikhlas
Sejarah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas yang berdiri pada tahun 26
Agustus 1997 yang berada dilingkungan pedesaan namun tidak jauh dari
kota sehingga sangatlaah mudah dijangkau dari berbagai daerah telah exist
dalam dunia pendidikan baik pendidikan non formal yang mengedepankan
pendalaman pendidikan agama islam atau penddidikan formal yang
mengedepankan nilai IPTEK namun masih dilandasi dengan etika
keislaman sehingga dihasilkan lulusan yang mempunyai keseimbangan
IPTEK dan IMTAQ.
Kurikulum yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas adalah hasil perpaduan antara pendidikan salafi
sebagai media pendalaman agama islam dan pendidikan modern yang
mengedepankan IPTEK serta Pendidikan Keterampilan yang dapat dipakai
sebagai modal bagi para lulusan Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren
nurul Ikhlas
32
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
4.1.2 Visi dan Misi
1. Visi
Mencetak generasi muslim yang intelek, mandiri dengan ketebalan iman
dan taqwa serta semangat juang yang tinggi dalam menegakkan pundi-pundi
agama islam.
2. Misi
Menyelenggarakan, melaksanakan, dan melestarikan pendidikan
salafiyah khas Pondok Pesantren dengan pembekalan keterampilan dibidang
IPTEK dan usaha tepat guna.
4.1.3 Tujuan
Mencetak generasi muslim muslimah yang tangguh dengan tetap
berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama yang kuat dan kokoh.
33
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Gambar 4.1.4 Struktur Guru Madarasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas
Gambar 4.2 Struktur Diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas
Sumber : Kantor Diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas
Keterangan:
1. Pengasuh sebagai ketua yayasan yang menaungi Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas, yang membimbing, mengarahkan, serta member ilmu keagamaan.
Pengasuh
Kepala Madrasah diniyah
Wakil Kepala Madrasah diniyah
Sekertaris Bendahara
Guru-Guru Diniyah Staf Diniyah
34
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
a. Memberikan perlindungan secara hukum terhadap guru madrasah
diniyah.
b. Memberikan motivasi/dorongan terhadap guru madarasah diniyah.
c. Ikut bertanggungjawab atas kelancaran dan keberhasilan tugas guru
madarasah diniyah.
2. Tuga pokok kepala madarasah diniyah
a. Melakukan fungsi-fungsi manajemen
b. Membuat program diniyah
c. Mengawasi atas pengaktifan program diniyah
d. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan
dimadarasah diniyah
3. Tugas pokok wakil kepala madarasah diniyah
a. Membantu menjalankan fungsi manajemen
b. Ikut serta dalam pembuatan program diniyah
c. Menggantikan kepala madarasah jika berhalangan
d. Ikut bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di madarasah diniyah
4. Sekertaris madarasah diniyah yang bertugas untuk:
a. Membuat laporan ( membuat absensi perkelas)
b. Mendata dan mengarsipkan file asatid dan santri
c. Menerima pendaftaran santri baru
d. Menyimpan dokumen dan surat-surat penting madarasah diniyah
5. Tugas bendahara madarasah diniyah
a. Melakukakan pengelolaan pendapatan dan biaya
35
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
b. Mengelola uang kas diniyah.
c. Pencatatan dan pelaporan keuangan, membuat pembukuan/penutupan
kas
d. Menyusun laporan keuangan
6. Tugas guru madarasah diniyah
a. Mempertanggung jawabkan kinerja dibidangnya
b. Merencanakan dan menyusun kegiatan santri
c. Sebagai pengganti orang tua di madarassah diniyah
7. Tugas staf madarasah diniyah
a. Mengatur tempat dan fasilitas kegiatan diniyah
b. Melakukan penyusunan rencana kegiatan diniyah
c. Mengembangkan program peningkatan mutu diniyah
4.2 Analisis Data
Tahap untuk mendapatkan keaabsahan data dari analisis penelitian ini
dengan mencari kebenaran informasi yang melalui dokumentasi, yang
diolah dari observasi dan wawancara pada narasumber yang bersangkutan.
Pada table 4.1 yang disajikan data responden.
Tabel 4.1 Data Responden
NO Nama Informan Keterangan
1 SU Kepala madrasa diniyah Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas
2 IS Wakil Kepala madarsah diniyah
36
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Pondok Pesantren Nurul Ikhals
3 DNA Guru madarasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul ikhlas
4 SM Guru madrasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas
5 SH Guru madrasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul ikhlas
6 YR Guru madrasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul ikhlas
7 MJ Guru madrasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas
8 MR Staf madrasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas
9 ZF Santri madrasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul ikhlas
10 Siti Masriyah Santri madrasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas
11 Siti Zubaidah Santri madrasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas
Sumber: data wawancara
Data analisis dari responden diatas akan di check ulang dari hasil
dokumentasi, observasi, tringulasi teknik, tringulasi penelitian berikut ini data dari
dokumentasi dan observasi yang ditunjukan pada table 4.1 dibawah ini.
37
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Tabel 4.2 Data Dokumentasi dan Observasi Guru Madarasah Diniyah
Pondok Pesantren Nurul Ikhlas
NO. Dokumentasi Sumber
1. Struktur organisasi
Madarasah Diniyah
Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas.
Kantor Madrasah Diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas.
(Dokumentasi)
2. Gambaran umum
Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas.
https://WWW.laduni.id/post/readd/31870/pesat
ren-nurul-ikhlas-sidoarjo
(Dokumentasi)
3. Daftar keluar masuk
guru Madarasah
Diniyah Pondok
Pesantren Nurul
Ikhlas.
Kantor Madrasah Diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas.
(Dokumentasi dan Observasi)
4. Haflah akhirussanah
madarasah diniyah
Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas
Kantor Madrsah Diniyah Pondok Pesasntren
Nurul Ikhlas
(Dokumentasi)
5. Musabaqoh Kantor Madrasah Diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas
(Dokumentasi)
38
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Sumber: data dokumentasi dan observasi
4.2.1 Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan
Kinerja Guru
Proses manajerial adalah kegiatan dimana sebuah organisasi membuat
sumberdaya manusia dan materi tersedia yang efektif untuk mencapai tujuan
organisasi, dalam rangka mencapai tujuan organisasi scara efektif dan
efesien maka manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada masing-
masing organisasi, baik dalam organisasi industri, pendidikan dan organisasi
lainnya.
Adapun keterampilan manajerial yang harus dimiliki kepala
madarasah yaitu:
1. Mampu Memotivasi Guru
Motivasi bagi seorang guru sangatlah penting dalam menjalankan
tugasnya, sebagaimana peneliti mewawawancarai ustadzah Yulidatur
Rahma S.Pd selaku guru madrasah diniyah, yang pertanyaannya,
“bagaimana cara kepala madrasah dalam memotivasi ustadzah?”
Berikut jawaban yang diberikan ustadzah Yulidatur Rahma S.Pd:
“cara kepala madrasah dalam memotivasi guru berupa kata-kata atau
perhatian untuk para ustadzah, misalnya memberikan arahan kepada
guru tentang tugas atau pekerjaan yang dilakukan (petikan wawancara
dengan ustadzah madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas
pada tanggal 18 Desember 2020 pada pukul 11.00 WIB)”.
39
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Sejalan dengan jawaban yang diberikan ustadzah Siti Mariyah S.Pd
yaitu:
“cara kepala madrasah dalam memotivasi guru yaitu memberikan
arahan kepada ustadzah, memberikan dorongan untuk ustadzah lebih
kreatif dalam mengajar, dan lainnya (petikan wawancara dengan
ustadzah madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada
tanggal 18 Desember 2020 pada pukul 11.30 WIB)”.
Berdasarkan penelitian dari wawancara diatas dapat disimpulkan
bahwa kepala madrasah mampu membeeri motivasi yang berupa kata-
kata perhatian, dorongan agar ustadzah madrasah diniyah lebih kreatif
dan lebih giat dalam menjalankan tugasnya.
2. Mampu menyusun perencanaan madarasah
Dalam menjalakan tugasnya sebagai kepala madrasah dalam
lembaga pendidikan, kepala madrsah diniyah di Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas telah melakukan tugas tersebut dengan baik. Sebagaimana
peneliti akan mewawancarai ustadzah Syaf’atul Udhma S.Pd selaku
kepala madrasah dengan pertanyaan.
“apa upaya ustadzah dalam merencanakan program kegiatan madrasah
diniyah?”. Berikut ini jawaban yang diberikan:
“ berkaitan dengan peran kepala madrasah diniyah dibidang
perecanaan, selaku kepala madrash diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas ini, telah melakukan beberapa hala yaitu: membuat
rencana tahunan. Dan lebih efektifnya rencana tersebut telah
40
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
dicantumkan dengan berbagai jenis kegiatan serta waktu pelaksanaan.
Dan selanjutnya untuk mengetahui apakah rencana kegiatan tersebut
sudah berjalan dengan waktu yang sudah ditentukan (Petikan
wawancara dengan Kepala Madrasah Diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas pada tanggal 20 Desember 2020 pukul 10.30 WIB) ”.
Hasil temuan penelitian tersebut, sejalan dengan ustadzah Siti
Hanifah bahwasannya:
“ Setiap awal tahun ajaran baru madrsah diniyah, pengasuh Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas telah menjadwalkan rapat untuk membicarakan
rencana kegiatan sebelum ajaran baru dimulai yang dihadiri oleh kepala
madrasah, guru madrasah diniyah, dan pengurus Pondok Pesantren.
Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang program madrasah diniyah
baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang (Petikan
wawancara dengan ustadzah madrasah diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas pada tanggal 30 Desember 2020 pukul 11.00 WIB) ”.
Didalam penjelasan tersebut mengandung implikasi, bahwa kepala
madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas dalam menyusun
perencanaan kegiatan harus melibatkan stake cholder yaitu pengasuh
Pondok Pesantren. Menurut penulis, keterkaitan stake cholder dalam
menyusun rencana itu sangat penting, ini dikarenakan ada rencana
kegiatan yang melibatkan pengasuh Pondok Pesantren seperti halnya
persetujuan dalam pembuatan jadwal pelajaran madrasah diniyah,
41
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
penetapan guru yang mengajar dalam jadwal tersebut, dan menyusun
kegiatan yang lainnya.
Berdasarkan hasil kedua tanggapan yang diungkapkan oleh kedua
narasumber dapat disimpulkan bahwa setiap tahunnya akan ada rapat
tahunan yang berkaitan dengan perencanaan untuk kegiatan para santri
dan penetapan jadwal waktu para guru untuk mengajar dalam tugasanya
masing-masing.
3. Mampu memimpin guru dan staf
Kepala madrsah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas sebagai
pemimpin guru dan staf, telah melakukan berbagai cara untuk mengatur
secara optimal semua sumber daya yang ada disekiatarnya. Hal ini
mendapatkan tanggapan pertama dari ustadzah Imroatus Solikhah selaku
wakil kepala madrasah dengan pertanyaan.
“apa yang akan dilakukan kepala madrasah agar guru dan staf
menjalankan tugasnya secara baik dan benar”.
Berikut ini jawaban yang diberikan oleh Ustadzah Imro’atus Solikhah
selaku wakil kepala madrasah yaitu:
“kaitannya dengan saya sebagi wakil kapala madrasah pemimpin guru
dan staff di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, ada hal
yang dilakukan antaranya: memberi pengarahan dan memotivasi kepada
guru dan staf agar melaksanakan tugas pokoknya masing-masing yang
sudah menjadi tanggung jawabnya (Petikan wawancara dengan Wakil
42
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Kepala Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada
tanggal 12 Januari 2021 pukul 11.30 WIB)”.
Sementara itu sama halnya yang dikemukakan oleh ustadzah
Yulidatur Rohma selaku guru madrasah diniyah.
“pengarahan kepala madarasah tersebut sangat besar pengaruhya untuk
memotivasi ustadzah dalam melaksanakan tugasnya terkait dengan
pembelajaran (Petikan wawancara dengan Guru Madrasah Diniyah
Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 29 Januari 2020 pada
pukul 01.00 WIB)”.
Kualitas kepala madarasah dalam meningkatkan kinerja guru sangat
besar pengaruhnya, maka dari itu kepala madarasah perlu memiliki
strategi, salah satunya memberi pengarahan kepada guru dan staf agar
selalu fokus dalam melaksanakan tugasnya, sebagaimana yang sudah
diberlakukan di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. Hal ini sangat penting
agar guru dan staff slalu konsisten menjalankan tugasnya.
Berdasarkan hasil temuan penelitian penulis dilapangan dapat
disimpulkan bahwa kepala madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas selalu memberikan arahan kepada guru dan staf melalui pertemuan
rutin, terutama memberikan motivasi yang diadakan setiap seminggu
sekali.
4.2.2 Kendala Pelaksanaan Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Kinerja Guru
Berdasarkan uraian yang yang telah dijelaskan tentang keterampilan
manajerial kepala madarasah, serta kinerja guru Pondok Pesantren Nurul
43
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Ikhlas, maka uraian berikut ini menjelaskan tentang kendala yang
mempengaruhi pelaksanaan keterampilan manajerial kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru yaitu:
1. Kendala tentang metode pembelajaran yang diberikan
Dalam kegiatan pembelajaran ustadzah yang ada di madrasah
diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas paling banyak menggunakan
metode ceramah. Hal ini peneliti akan mewawancarai ustadzah Dian
Novita Ardiansya dan ustadzah Miftachul Rosyita selaku guru dan staff
madarasah dengan pertanyaan.
“metode pembelajaran apa yang digunakan ustadzah pada saat
pembelajaran di kelas madarasah diniyah”.
“dalam kegiatan belajar mengajar para ustadzah menggunakan
beberapa metode, seperti metode, diskusi, dan tanya jawab. Akan tetapi
dari sekian metode tersebut yang paling digunakan adalah metode
ceramah sehingga membuat suasana menjadi membosankan, timbulnya
kantuk, berbicara sendiri didalam kelas, dan ada juga yang tidur
didalam kelas (Petikan wawancara dengan Guru dan Staff Madrasah
Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 01 Februari
2021 pada pukul 09.00 WIB)”.
Hal ini juga mendapatkan komentar dari Zulfatur Rofi’ah selaku santri
madrasah diniyah.
“metode yang digunakan oleh ustadzah yaitu ceramah itu membuat kita
merasah jenuh, tidak bersemangat dalam mendengarkan apa yang
44
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
disampaikan (Petikan wawancara dengan Santri Madrasah Diniyah
Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 01 Februari 2021 pada
pukul 09.00 WIB)”.
Berdasarkan dari ketiga pendepat dapat disimpulkan bahwa metode yang
sering digunakan saat mengajar yaitu berceramah, metode tersebut akan
berdampak pada para santri yang menimbulkan kurangnya konsentrasi
pada saat dikelas.
2. Cara ustadzah mengatasi kendala tentang metode pembelajaran yang
diberikan.
Setiap ustadzah memiliki cara tersendiri dalam mengatasi kendala
dalam sebuah pendidikan, mengenai cara untuk mengatasi kendala dalam
hal tentang metode pembelajaran yang diberikan kepada santri maka
peneliti akan mewawancarai ustadzah Syaf’atul Udhma dengan
pertanyaan.
“Bagaimana cara ustadzah mengatasi kendala tersebut?”.
“saya akan melakukan pengarahan dan menekankan agar para ustdzah
agar dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran demi
meningkatkan kualitas pembelajaran (Petikan wawancara dengan
Kepala Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada
tanggal 30 Februari 2021 pada pukul 11.00 WIB)”.
Berikut ini pendapat dari Ustadzah Imroatus Solikhah
45
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
“kita akan mengupayakan agar ustadzah madrasah diniyah agar
menggunakan metode lain selain metode ceramah (Kutipan wawancara
dengan Wakil Kepala Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas Pada tanggal 30 Februari 2021 pada pukul 11.20 WIB)”.
Dari hasil wawancara dari dua pendapat dapat bahwa cara untuk
mengatasi kendala para ustadzah memiliki pendapat yang berbeda.
Berikut ini adalah jawaban yang diberikan oleh Ustadzah Syaf’atul
Udhma bahwasannya beliau akan member pengarahan dan menekankan
agar ustadza madrasah diniyah agar menggunakan berbagai metode
dalam pembelajaran sedangkan jawaban ustadzah Imroatus Solihah
memiliki pendapat yaitu beliau akan mengupayakan agar ustadzah
madrasah diniyah agar menggunakan metode lain selain metode ceramah.
Berdasarkan dari dua pendapat diatas dapat dismpulkan bahwa kepala
madrasah dan wakil madrasah akan mengupayakan agar asatid atau
ustadzah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas akan mengupayakan agar
ustadzah menggunakan beberapa metode pembelajaran.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian ini, pembahasan tentang penelitian ini
akan menjelaskan 2 hal yaitu: 1. keterampilan manajerial kepala madrasah
46
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
dalam meningkatkan kinerja guru dimadrasah diniyah. 2. Kenadala
pelaksanaan keterampilan manajerial kepala madrasah dalam meningkatkan
kinerja guru dimadarasah diniyah.
1. Keterampilan manajerial kepala madrasah dalam meningkatkan
kinerja guru di madarasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai
berikut: penerapan manajerial kepala madarasah sebagai perencanaan di
madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas memperoleh hasil
dengan pembuatan perencanaan yang matang tentang pembelajaran
program tahunan. Mampu memimpin guru dan staff dengan baik, mampu
member motivasi.
Manajerial kepala madrsah dalam hal pengawasan berjalan dengan
baik. Untuk dapat mengetahui apakah program kegiatan sudah terleksana
apa belum terleksana , dan sejauh mana pelaksanaan program itu berjalan,
maka kepala madrasah akan tetap mengawasi pelasanaan program kegiatan
tersebut. Jalannya program kegiatan di madrasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas sudah berjalan dengan baik itu dikarenakan; (a)
kepala madrasah selalu mengawasi setiap kegiatan secara langsung
maupun tidak langsung, (b) setiap satu minggunya diadakan rapat atau
musyawarah agenda yang dibahas dalam musyawarah tersebut adalah
tentang program kegiatan yang sudah dijalankan atau belum.
Kepala madarasah sebagai motivator yaitu kepala madrasah sering
memberikan motvasi kepada ustadzah dan staff madrasah diniyah baik
47
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
berupa fisik maupun psikis. Kepala madrasah selalu memberikan dorongan
dan arahan kepada bawahannya agar mengerjakan tugasnya dengan baik,
jika ada yang menyimpang pada tugasnya kepala madrasah akan
menegurnya secara lembut dan baik.dalam hal pemberian motivasi ini
kepala madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas tidak enggan
memberikan pujian kepada guru yang berprestasi dan terus mendorong
guru dan staff lainnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
2. Kendala pelaksanaan keterampilan manajerial kepala madrasah
dalam meningkatkan kinerja guru dimadarasah diniyah Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai
keterampilan manajerial kepala madrasah, serta kinerja guru madrasah
diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas , maka penjelasan ini memaparkan
tentang kendala yang mempengaruhi keterampilan manajerial kepala
madrasah diniyah dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah
yaitu: penggunaan metode pembelajaran yang diberikan
Menggunakan metode berfariasi adalah hal sangat baik, tetapi jika
hal tersebut tidak ditunjang maka tdak dapat member pengaruh yang
signifkan bagi keberhasilan pembelajaran. Sepertihalnya ustadzah
dimadrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, metode yang ustadzah
madrasah diniyah berikan adalah metode ceramah.
Kemampuan guru dalam mengelolah dan menyusun
pembelajaran sangat menentukan tingkat keberhasilan suatu proses
48
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran tersebut merupakan salah
satu penghambat untuk proses penerapannya kepala madarasah dalam
meningkatkan kinerja guru karena seorang guru tidak menguasai metode
pembelajaran yang diajarakan tersebut maka tujuan pembelajaran tidak
akan berjalan dengan baik dan semestinya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan terkait dengan
keterampilan manajerial kepala madarasah dalam meningkatkan kinerja guru
dimadrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas sebagi berikut:
49
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
1. Keterampilan manajerial yang harus dimiliki kepala madrasah dalam
meningkatkan kinerja guru yaitu: (1) mampu memberikan motivasi,
adanya motivasi yang diberikan kepala madrasah kepada ustadzah yaitu
dapat mendorong kreativitas guru dalam mengajar. (2) kepala madrasah
dalam menyusun perencanaan sudah sangat matang dalam menyusun
kegiatan tersebut mulai dari waktu, guru yang mengajar, sampai kegiatan
yang lainnya. (3) dalam memimpin guru dan staff kepala madrasah selalu
tegas dan sigap pada bawahannya. Dari tiga kemampuan kepala madrasah,
sudah membantu keterampilan manajerial kepala madrasah dalam
meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas dapat terleksana.
2. Setiap kepala madrasah memliki kendala dalam menjalankan tugasnya,
yang menjadi kendala atau penghambat keterampilan manajerial kepala
madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas antara lain penggunaan
metode yang diberikan ustadzah saat mengajar hal itu sangat berpengaruh
besar dalam pembelajaran tersebut. Adapun cara mengatasi kendala
tersebut kepala madrasah keterampilan manajerialnya atau caranya
tersendiri.
5.2 Saran
Penulis merasa perlu memberikan saran-saran kepada semua pihak di
antaranya:
1. Bagi kepala sekolah harus cermat dan tegas dalam meningkatkan
kinerja guru di madarasah diniyah dengan terus berbenah diri untuk
50
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
meningkatkan kualitas kinerjanya agar madrasah diniyah bisa maju
dikalangan masyarakat dan kalangan pondok pesantren lainnya.
2. Bagi asatid atau guru madrasah diniyah hendaknya meningkatkan dan
mengembangkan diri demi tercapainya pembelajaran yang
menyenangkan bagi para santri.
DAFTAR PUSTAKA
ferdi, m. (2015). keterampilan manajerial kepala sekolah. manajer pendidikan vol
9 , 665-672.
Ferdi, M. (2015). keterampilan manajerial kepala sekolah. manajer pendidikan,
volume 9, nomor 5, November 2015 , 665-672.
Ferdi, M. (2015). keterampilan manajerial kepala sekolah volumr 9, nomer 5,
november 2015. manajer pendidikan , 665-672.
iskandar, j. (n.d.). keterampilan manajerial kepala sekolah. jurnal idaarah, Vol.1,
No.1, juni 2010 .
iskandar, j. (2017). keterampilan manajerial kepala sekolah. jurnal iddarah, vol 1,
no 1, juni 2017 , 1-2.
iskandar, j. (2017). KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH.
JURNAL IDAARAH, VOL. I, NO. 1, JUNI 2017 , 89-95.
51
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
ISKANDAR, J. (VOL. I, NO. 1, JUNI 2017). KETERAMPILAN MANAJERIAL
KEPALA SEKOLAH. JURNAL IDAARAH .
Kartowagiran, B. (2011). KINERJA GURU PROFESIONAL (GURU PASCA
SERTIFIKASI. Cakrawala Pendidikan, November 2011 , 463-473.
MGS, F. (2015). KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH.
Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 5, November 2015 , 665-672.
moleong, l. J. (2016). metodologi penelitian kualitatif. In l. J. moleong,
metodologi penelitian kualitatif (p. 3). bandung: remaja rosda karya.
rasmianto. (2003). kepemimpinan kepala sekolah berwawasan visioner
transformatif dalam otonomi pendidikan. El-harakah 2003 , 10-15.
sagala, s. (2008). keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru.
administrasi pendidikan konteporer 2008 , 172-179.
salim. (2018). metode penelitian kualitatif. In salim, metode peneelitian kualitatif
(p. 41). bandung: ciptapustaka media.
sugiyono. (2017). metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D. In sugiyono,
metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D (p. 7). bandung: alfabeta.
sugiyono. (2017). metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D. In sugiyono,
metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D (p. 274). bandung: alfabeta.
Wardana, D. S. (2013). MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA
GURU YANG SUDAH. ilmiah pisikologi terapan Vol. 01, No.01, Januari 2013 ,
98-109.
52
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
LAMPIRAN 1
PANDUAN WAWANCARA
Nama : Nur Fadila
NIM : C14170064
Judul Skripsi : Keterampilan Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan
Kinerja Guru di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas
Pertanyaan untuk Kepala Madrasah
1. Apa upaya ustadzah dalam merencanakan program kegiatan madrasah
diniyah?
2. Bagaimana cara ustadzah mengatasi kendala tersebut?
53
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Nama : Nur Fadila
NIM : C14170064
Judul Skripsi : Keterampilan Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan
Kinerja Guru di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas
Pertanyaan untuk wakil Kepala Madarasah
1. Apa yang dilakukan kepala madrasah agar guru dan staff menjalankan
tugasnya dengan baik dan benar.
2. Bagaimana cara ustadzah mengatasi kendala tersebut
54
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Nama : Nur Fadila
NIM : C14170064
Judul Skripsi : Keterampilan Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan
Kinerja Guru di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas
Pertanyaan untuk Ustadzah madrsah diniyah
1. Bagaimana cara kepala madrasah dalam memotivasi ustadzah?
2. Apa upaya kepala madarasah dalam merencanakan program kegiatan
madrasah diniyah?
3. Apa yang akan dilakukakan kepala madrasah agar guru dan staff
menjalankan tugasnya dengan baik dan benar.
4. Metode pembelajaran apa yang digunakan ustadzah pada saat
pembelajaran dikelas madrasah diniyah
55
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Nama : Nur Fadila
NIM : C14170064
Judul Skripsi : Keterampilan Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan
Kinerja Guru di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas
Pertanyaan untuk santri
1. Metode apa yang digunakan para ustadzah pada saat pembelajaran dikelas
madarasah diniyah?
56
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Lampiran 2
Transkrip Wawancara
Pewawancara : Nur Fadila
Narasumber :1. Ustdzah Syaf’atul Udhma S.Pd
2. Ustdzah Imro’atus Solikhah
3. Ustdzah Siti Hanifah
4. Ustdzah Yulidatur Rohma
5. Ustdzah Dian Novita Ardiansyah
6. Miftachul rosyita
7. Zulfatur Rofi’ah
Jabatan : - Ustadzah Syaf’atul Udhma S.Pd sebagai
kepala madrasah diniyah di Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas
- Ustdzah Imro’atus Solikhah sebagai wakil
kepala madrasah diniyah di Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas
- Ustdzah Siti Hanifah selaku guru madrasah
diniyah
- Ustdzah Yulidatur Rohma selaku guru
madrasah diniyah
- Ustdzah Dian Novita A. selaku guru madrasah
diniyah
- Ustdzah Miftachul Rosyita selaku staff
madrasah diniyah
- Zulfatur Rofi’ah selaku santri di madrasah
diniyah
- Siti Masriyah selaku santri di madrasah
diniyah
- Siti Zubaidah selaku santri di madrasah diniyah
57
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Tempat Dan Waktu : Di kantor diniyah Pondok Pesantren Nurul
Ikhlas Jumat 16 April Pukul 09.00 WIB
58
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
PN : Bagaimana cara kepala madrasah dalam memotivasi ustadzah?
YR : cara kepala madrasah dalam memotivasi guru berupa kata-kata atau
perhatian untuk para ustadzah, misalnya memberikan arahan kepada guru
tentang tugas atau pekerjaan yang dilakukan
PN : Bagaimana cara kepala madrasah dalam memotivasi ustadzah?
SM : cara kepala madrasah dalam memotivasi guru yaitu memberikan arahan
kepada ustadzah, memberikan dorongan untuk ustadzah lebih kreatif
dalam mengajar, dan lainnya
PN : apa upaya ustadzah dalam merencanakan program kegiatan madarasah
diniyah
SU : berkaitan dengan peran kepala madarasah diniyah dibidang
Perecanaan, selaku kepala madarash diniyah Pondok Pesantren
Nurul Ikhlas ini, telah melakukan beberapa hala yaitu: membuat
rencana tahunan. Dan lebih efektifnya rencana tersebut telah
dicantumkan dengan berbagai jenis kegiatan serta waktu pelaksanaan.
Dan selanjutnya untuk mengetahui apakah rencana kegiatan tersebut
sudah berjalan dengan waktu yang sudah ditentukan.
SH : Setiap awal tahun ajaran baru madarsah diniyah, pengasuh Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas telah menjadwalkan rapat untuk membicarakan
rencana kegiatan sebelum ajaran baru dimulai yang dihadiri oleh kepala
madarasah, guru madarasah diniyah, dan pengurus Pondok Pesantren.
Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang program madarasah diniyah
baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
PN : apa yang akan dilakukan kepala madarasah agar guru dan staf
menjalankan tugasnya secara baik dan benar?
IS : kaitannya dengan saya sebagi wakil kapala madarasaah pemimpin guru
dan staf di madarasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, ada hal
yang dilakukan antaranya: memberi pengarahan dan memotivasi kepada
59
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
guru dan staf agar melaksanakan tugas pokoknya masing-masing yang
sudah menjadi tanggung jawabnya.
YR : pengarahan kepala madarasah tersebut sangat besar pengaruhya untuk
memotivasi ustadzah dalam melaksanakan tugasnya terkait dengan
pembelajaran.
PN : metode pembelajaran apa yang digunakan ustadzah pada saat
pembelajaran di kelas madarasah diniyah?
DNA : dalam kegiatan belajar mengajar para ustadzah menggunakan beberapa
metode, seperti metode, diskusi, dan tanya jawab. Akan tetapi dari
sekian metode tersebut yang paling digunakan adalah metode ceramah
sehingga membuat suasana menjadi membosankan, timbulnya kantuk,
berbicara sendiri didalam kelas, dan ada juga yang tidur didalam kelas.
MR : dalam kegiatan belajar mengajar para ustadzah menggunakan beberapa
metode, seperti metode, diskusi, dan tanya jawab. Akan tetapi dari
sekian metode tersebut yang paling digunakan adalah metode ceramah
sehingga membuat suasana menjadi membosankan, timbulnya kantuk,
berbicara sendiri didalam kelas, dan ada juga yang tidur didalam kelas.
ZR : metode yang digunakan oleh ustadzah yaitu ceramah itu membuat kita
merasah jenuh, tidak bersemangat dalam mendengarkan apa yang
disampaikan.
PN : Bagaimana cara ustadzah mengatasi kendala tersebut?
SU : saya akan melakukan pengarahan dan menekankan agar para ustdzah agar
dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran demi meningkatkan
kualitas pembelajaran.
IS : kita akan mengupayakan agar ustadzah madarasah diniyah agar
menggunakan metode lain selain metode ceramah.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Strategi kolaboratif dan Strategi Koperatif
Strategi kolaboratif dan Strategi Koperatif Strategi kolaboratif dan Strategi Koperatif
Strategi kolaboratif dan Strategi Koperatif
 
Visi dan Misi Bisnis
Visi dan Misi BisnisVisi dan Misi Bisnis
Visi dan Misi Bisnis
 
Formulasi strategik
Formulasi strategikFormulasi strategik
Formulasi strategik
 
Numerasi
NumerasiNumerasi
Numerasi
 
kepimpinan
kepimpinankepimpinan
kepimpinan
 
DSKP KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 5 SEMAKAN 2017.pdf
DSKP KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 5 SEMAKAN 2017.pdfDSKP KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 5 SEMAKAN 2017.pdf
DSKP KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 5 SEMAKAN 2017.pdf
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Konsep kepimpinan
Konsep kepimpinanKonsep kepimpinan
Konsep kepimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kualiti guru
Kualiti guruKualiti guru
Kualiti guru
 
Project Based Learning
Project Based LearningProject Based Learning
Project Based Learning
 
Profesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point quProfesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point qu
 
Motivasi dan Kepimpinan Berkesan
Motivasi dan Kepimpinan BerkesanMotivasi dan Kepimpinan Berkesan
Motivasi dan Kepimpinan Berkesan
 
Kajian tindakan
Kajian tindakanKajian tindakan
Kajian tindakan
 
Bab 7 guru sebagai profesion
Bab 7 guru sebagai profesionBab 7 guru sebagai profesion
Bab 7 guru sebagai profesion
 
Teori dan model kurikulum ptv (1)
Teori dan model kurikulum ptv (1)Teori dan model kurikulum ptv (1)
Teori dan model kurikulum ptv (1)
 
Rph pembentangan
Rph pembentanganRph pembentangan
Rph pembentangan
 
Konsep Pentaksiran, Pengujian dan Penilaian
Konsep Pentaksiran, Pengujian dan PenilaianKonsep Pentaksiran, Pengujian dan Penilaian
Konsep Pentaksiran, Pengujian dan Penilaian
 
Kemahiran Asas Coaching (Modul 1)
Kemahiran Asas Coaching (Modul 1)Kemahiran Asas Coaching (Modul 1)
Kemahiran Asas Coaching (Modul 1)
 

Similar to Skripsi keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja

Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxGsbwBondowoso
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUPPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUAlorka 114114
 
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfMAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfXixoHandshome
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...SMK Negeri 6 Malang
 
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolahikhwanecdc
 
Kepemimpinan motivasi kinerja1
Kepemimpinan motivasi kinerja1Kepemimpinan motivasi kinerja1
Kepemimpinan motivasi kinerja1Rohana Mohamed Nor
 
Jurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANJurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANharjunode
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme gurunadiahbsa
 

Similar to Skripsi keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
 
Proposal tesis
Proposal tesisProposal tesis
Proposal tesis
 
1930 6755-1-pb
1930 6755-1-pb1930 6755-1-pb
1930 6755-1-pb
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUPPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
 
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfMAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
 
Makalah sdm
Makalah sdmMakalah sdm
Makalah sdm
 
Kompetensi Guru
Kompetensi GuruKompetensi Guru
Kompetensi Guru
 
Bab I_Tesis
Bab I_TesisBab I_Tesis
Bab I_Tesis
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
 
Pembinaan Pelaksanaan Kurikulum
Pembinaan Pelaksanaan KurikulumPembinaan Pelaksanaan Kurikulum
Pembinaan Pelaksanaan Kurikulum
 
Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1
 
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
 
Kepemimpinan motivasi kinerja1
Kepemimpinan motivasi kinerja1Kepemimpinan motivasi kinerja1
Kepemimpinan motivasi kinerja1
 
Jurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANJurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIAN
 
Bab I
Bab I Bab I
Bab I
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guru
 
Profesionalisme
ProfesionalismeProfesionalisme
Profesionalisme
 
Prokep yang fixx
Prokep yang fixxProkep yang fixx
Prokep yang fixx
 

More from Alorka 114114

1-10 latihan mengunting dan menempel.docx
1-10 latihan mengunting dan menempel.docx1-10 latihan mengunting dan menempel.docx
1-10 latihan mengunting dan menempel.docxAlorka 114114
 
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdf
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdfkebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdf
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdfAlorka 114114
 
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docx
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docxMengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docx
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docxAlorka 114114
 
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docx
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docxMewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docx
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docxAlorka 114114
 
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...Alorka 114114
 
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPDAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPAlorka 114114
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docxRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docxAlorka 114114
 
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.doc
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.docUndangan tahlil 100 dua batas kertas.doc
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.docAlorka 114114
 
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....Alorka 114114
 
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME DI SMA I...
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME  DI SMA I...PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME  DI SMA I...
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME DI SMA I...Alorka 114114
 
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...Alorka 114114
 
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP/MTs KEL...
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)  SMP/MTs  KEL...KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)  SMP/MTs  KEL...
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP/MTs KEL...Alorka 114114
 
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasibuku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi FarmasiAlorka 114114
 
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Alorka 114114
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGANPENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGANAlorka 114114
 
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSIPENDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSIAlorka 114114
 
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...Alorka 114114
 
Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidupDaftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidupAlorka 114114
 

More from Alorka 114114 (20)

1-10 latihan mengunting dan menempel.docx
1-10 latihan mengunting dan menempel.docx1-10 latihan mengunting dan menempel.docx
1-10 latihan mengunting dan menempel.docx
 
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdf
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdfkebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdf
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdf
 
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docx
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docxMengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docx
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docx
 
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docx
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docxMewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docx
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docx
 
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
 
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPDAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docxRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docx
 
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.doc
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.docUndangan tahlil 100 dua batas kertas.doc
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.doc
 
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....
 
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME DI SMA I...
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME  DI SMA I...PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME  DI SMA I...
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME DI SMA I...
 
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...
 
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP/MTs KEL...
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)  SMP/MTs  KEL...KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)  SMP/MTs  KEL...
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP/MTs KEL...
 
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasibuku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
 
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGANPENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
 
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSIPENDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSI
 
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...
 
Cv riwayat hidup
Cv riwayat hidup Cv riwayat hidup
Cv riwayat hidup
 
Surat Lamaran Kerja
Surat Lamaran KerjaSurat Lamaran Kerja
Surat Lamaran Kerja
 
Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidupDaftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Skripsi keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai agen perubahan, bertugas untuk membangun peserta didik agar sanggup memecahkan masalah internal dan eksternal. Kepemimpinan yang efektif mampu memberikan dasar dan menempatkan tujuan pada posisi penting untuk merubah norma-norma dalam program pembelajaran, peningkatan prokduktvitas, dan mengembangkan pendekatan-pendekatan yang kreatif untuk mencapai hasil maksimal dan program institusi pendidikan. (sagala, 2008) Pencapaian sebuah suatu dari lembaga atau suatu tempat pendidikan harus mempunyai pemimpin yang mempunyai sebuah keterampilan untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang diembannya, maka para manajer membutuhkan berbagai kemampuan dan keterampilan dasar yaitu: keterampilan membuat konsep (conceptual skill), keterampilan melaksanakan administrasi (administrative skill), keterampilan bekerja sama (human relation ship), dan keterampilan melaksanakan secara teknis (technical skill) yang artinya kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode-metode, prosedur theknik dan akal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang diperoleh lewat pengalaman, pendidikan, dan pelatihan. Keempat keterampilan manajerial tersebut, diperlukan untuk melaksanakan tugas manajerial secara efektif (iskandar j. , 2017)
  • 2. 2 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Keterampilan manajerial adalah keterampilan untuk mengatur, mengoordinasikan menggerakan para bawahan kearah pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi. Maka dari itu keterampilan manajerial kepala sekolah sangat penting dalam mensukseskan kondisi pendidikaan karena pedoman utama guru dalam pendidikan dari kepala sekolah yang bisa memberikan panutan yang baik buat semua guru maupun staf-staf lainnya, dan selain itu dalam melaksanakan kegiatan peningkatan mutu pendidikan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dikelas tentu saja bermuara dari kepala sekolah (MGS, 2015) Tanpa adanya peran kepala sekolah yang benar-benar mempunyai keterampilan manajerial jelas tidak akan bersinergi dengan peran guru walau bagaimanapun semnagat belajar mengajar para guru madrasah diniyah tidak dapat menjalankan tugasnya. Terkadan guru tidak tidak sejalan dengan kebijakan kepala sekolah yang kurang memberikan respon positf terhadap guru yang berprestasi dan rajin dalam melakukan tugasnya. (Ferdi M. , 2015) keberhasilan keterampilan manajerial kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya adalah dengan mendeskripsikan kemampuannya didalam menciptakan belajar mengajar,dengan mempengaruhi, mengajak dan memotivasi guru, guru dan siswanya untuk menjalankan tugas-tugas lainnya dengan baik dan benar. Sehingga upaya terciptanya iklim belajar mengajar yang kondusif (ferdi, 2015) Kinerja guru memiliki peran strategis dalam bidang pendidikan, bahkan sumberdaya lain yang memadai seringkali kurang berarti apabila tidak
  • 3. 3 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo didukung oleh guru yang berkualitas, dengan begitu sebaliknya. Dengan kata lain, guru merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan hasil pendidikan. Dalam berbagai kasus, kualitas sistem pendidikan secara keseluruhan berkaitan dengan kualitas guru dan keterampilan manajerial kepala sekolah bagaimana cara memotivasi dan mengarahkan kinerja guru dengan baik dan benar (Kartowagiran, 2011) Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama para murid yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan yang baik menjadi tolak ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukan guru (Wardana, 2013) Madrasah diniyah merupakan suatu tempat pendidikan yang mengajarkana tentang agama islam atau ajaran-ajaran islam yang berisi tentang kitab kuning, ajarana para nabi dan kitab laainnya selain itu madrasah diniyah dan membuat para santri bisa mengetahui bagaimana cara memaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Pada peelitian ini madarasah diniyah Ponpes nurul ikhlas dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran, peran kepala sekolah dan guru sangatlah menentukan. Dalam hal ini keterampilan manajerial kepala sekolah sangatlah penting untuk turut mewarnai karakteristik para santri madrasah diniyah,
  • 4. 4 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo kemungkinan itu yang bersifat positif maupun negative. Adapun fenomena yang dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini tentang disiplin guru dalam melaksanakan tanggung jawab. Gambar 1.1 Penelitian Tingkat Kedisiplinan Guru Sumber. Kantor Diniyah Berdasarkan gambar diatas menunjukan bahwa kehadiran asatid pada tahun 2019 mempunyai nilai 60% dan menurun ditahun 2020 yaitu 50% dikarenakan adanya kopensasi yang diberikan kepada asatid belum terlaksana, keaktifan asatid ditahun 2019 mempunyai nilai 50% dan mengalami penurunan ditahun 2020 yaitu 40% dikarenakan kurang adanya motivasi, sedangkan kedisiplinan asatid ditahun 2019 memiliki nilai 70% dan mengalami penurunan ditahun 2020 yaitu 60% dikarenakan tugas yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan asatid, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan 60% 50% 50% 40% 70% 60% 2019 2020 TINGKAT KEDISPLINAN GURU kehadiran asatid keaktifan asatid kedisiplinan asatid
  • 5. 5 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo judul ”Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. “ 1.2. Rumusan Masalah Bertititik tolak dari latar belakang diatas, maka yang menadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalaah: 1. Bagaimana keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas? 2. Bagaimana kendala pelaksanaan keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningktkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bermaksud merealisasikan tujuan dan manfaat sebagai berikut: 1. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang telah penulis kemukakan di atas, dapat penulis rumuskan tujuan penelitian ini sebagai berikut: a. Untuk mengetahui keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok pesantren Nurul Ikhlas. b. Untuk mengetahui kendala keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah dinyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas.
  • 6. 6 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 2. Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis diharapkan dari penelitian ini dapat lebih menggairahkan serta member sumbangsih bagi pengembang kajian dan fenomenologi sosiologi pendidikan. Adapun secara praktis, harapan kemanfaatan penelitian ini dapat disebutkan sebagai berikut: a. Bagi peneliti. 1. Sebagi bekal pengalaman praktis dalam mengaktualisasikan pengetahuan dan keterampilan. 2. Hasil penelitian in digunakan dalam penulis skripsi yang harus diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1) Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul ulam’a sidoarjo. b. Bagi Pondok Pesantren 1. Dapat dijadikan bahan pertimbangan informasi yang dapat diperlukan kedepannya, sehubungan dengan keterampilan manajerial kepala sekolah dan kinerja guru. c. Bagi Almamater 1. Dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi mahasiswa manajemen khususnya dan mahasiswa lain umumnya untuk memperkarya ilmu pengetahuan.
  • 7. 7 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 2. Memberikan informasi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan, yang diharapkan dapat dipergunakan seebgai bahan pertimbangan atau perbandingan bagi peneliti lainnya bila diperlukan 3. Dapat dikemukakan sebagai bahan masukan bagi pembangunan kurikulum dan metodologi pendidikan tinggi fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulam’a Sidoarjo.
  • 8. 8 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Keterampilan Manajerial 1. Pengertian Keterampilan Secara estimologi, istilah keterampilan berasal dari bahasa inggris yaitu skill yang artinya adalah kemahiran atau kecakapan. Secara terminologis keterampilan adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas berdasarkan kompetensi pekerjaan dan hasilnya dapat diteliti. Keterampilan adalah kompetensi yang berhubungan degan peerjaan. Ndraha menjelaskan pengertian keterampilan sebagai kemampuan melaksanakan tugas. (wahyudi, 2012) Menurut Burhanudin keterampilan sepadan dengan kata kecakapan, dan kepandaian yang disebut dengan skill. Sedangkan qodrati yudi, 2012 mengartikan kata keterampilan berarti terampil: kemahiran dan kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Sedangkan menurut dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas dan kecekapan untuk menyelesaikan tugas berdasarkan kompetensi pekerjaan. 2. Pengertian Manajerial Menurut Drucker Solikhin (2012) mengatakan bahwa manajerial atau manajemen adalah sarana menetapkan dan mencapai sebuah tujuan, serta dasar keputusan mengenai penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.
  • 9. 9 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Menurut Hasibuan (2011:1-2) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses permanfaatan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efeseien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari dua pendapat diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen merupakan saran menetapkan dan mencapai sebuah tujuan yang efektif dan efesien untuk membuat keputusan untuk kepentingan dan tujuan bersama. Manajer memegang kendali yang amat penting dalam mewujudkan efektifitas organisasi mencapai tujuannya dan memenuhi kebutuhan masyarakat, sangat bergantung pada baik tidaknya manajer organisasi yang bersangkutan mengopraikan pekerjaanya. Ketika manajer tidak baik dalam mengoprasika pekerjaanya, niscaya organisasi tersebut tiddak akan berhasil mencapai tujuannya dengan baik. (iskandar, 2017) 2.1.2 Manfaat keterampilan manajerial Menurut Jamaludin Iskandar (2017) Ilmu manajemen memiliki fungsi dan manfaatnya sendiri bagi setiap orang yang mempelajarinya. Begitu pula dengan manfaat keterampilan manajerial, adapun manfaat keterampilan manajerial diantaranya yaitu: 1. Untuk dapat mengetahui dan mengaplikasikan apa saja tugas pokok yang harus dijalankan sebagai seorang emimpin. 2. Untuk dapat berinteraksi atau berkomunikas dengan orang lain baik yang berada dalam organisasi maupun diluar organisasi. 3. Untuk dapat mengembangkan berfikir abstrak. 4. Untuk dapat mendeteksi kemungkinan yang akan dihadapinya
  • 10. 10 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 5. Untuk dapat meneliti baik buruknya suatu permasalahan sampai pada tahap pengambilan keputusan yang tepat dalam periode kepemimpinannya. 2.1.2 Jenis- jenis keterampilan manajerial Menurut Wahyudi (2012:69) untuk menjadi kepala sekolah yang berhasil harus memiliki keterampilan atau keahlian dasar. Terdapat tiga bidang keterampilan manajerial yang perlu dikusai oleh manajer dan diantaranya yaitu: a. Keterampilan Konseptual Keterampilan konseptual (conceptual skill) yaitu keterampilan yang harus dimimiliki kepala sekolah untuk menentukan strategi, merencanakan, merumuskan kebijakn, serta memutuskan suatu yang terjadi dalaam organisasi termasuk sekolah sebagi lembaga pendidikan. b. Keterampilan Administrasi Keterampilan administrasi (administrative skill) yaitu keseluruhan proses keterampilan bekerja sama dengan memanfaatkan dan memberdaya segala sumber yang tersedia melalui aktivitas prencanaan, pengorganisasian, pengendalian penyusun kepegawaian, pengawasan dan supervisi serta penilaian untuk mewujudkan sistem pendidikan yang efektif dan efesien.
  • 11. 11 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo c. Keterampilan Manusiawi Keterampilan manusiawi (human relation skill) yaitu kemampuan mengembangkan hubungan yang harmonis dengan semua anggota lembaga atau organisasi. d. Keterampilan Theknik Keterampilan theknik (technical skill) yaitu kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode-metode, prosedur, teknik dan akal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang diperoleh lewat pengalaman, pendidikan dan pelatihan. 2.2 Kepala Sekolah 2.2.1 Pengertian Kepala Sekolah Secara estimologi kepala seeolah adalah guru yang memimpin sekolah. Secara terminology, kepala sekolah dpat diartikan sebagai tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses pembelajaran dan murid yang menerima pembelajaran. (kompri, 2017) Kepala sekolah atau kepala madrasah yang membimbing dan memiliki tanggung jawab bersama anggota lain untuk mencapai tujuan. Kepala sekolah sekolah disebut pemimpin resmi (helmawati, 2014) Dari pendapat diatas dapat disimpulkan, bahwa kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional yang dimaknai sebagai seorang pemimpin yang disuatu lembaga atau sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama.
  • 12. 12 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 2.3 Kinerja Guru 2.3.1 Pengertian Kinerja Guru 1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah performance atau untuk kerja. Kinerja menurut LAN (Lembaga Administrasi Negara) adalah prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau hasil untuk kerja. Sementara itu, menurut August W. Smith, performance is suatu proses yang dilakukan oleh manusia. Menurut Suwatno dalam Barnawi dan Arifin (2012) mengataka bahwa kinerja merupakan prestasi kerja nyata yang ditampilkan oleh seseorang setelah menjalankan tugas dan perannya dalam organisasi. Menurut Suntoro dalam Pabundu Tika (2010) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam priode tertentu. 2. Pengertian Guru Guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya didepan kelas. Disamping itu, guru merupakan orang orang yang memberikan bimbingan pengajaran yang berkenan dengan pengetahuan yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut Barnawi dan Arifin (2012) , guru merupakan pendidikan dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi pembelajaran siswa.
  • 13. 13 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Berdasarkan kesimpulan diatas, kinerja guru merupakan prestasi kerja atau tingkat keberhasilan yang dicapai oleh seorang guru atau sekelompok guru dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan wewnangnya berdasarkan standart kinerja yang telah ditentukan dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita pendidikan. 2.3.2 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru Menurut Barnawi dan Arifin (2012) kinerja guru tidak terwujud begitu saja, tetapi dipengaruhi faktor-faktor tertentu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru dapat digolongkan kedalam dua macam yaitu: a. faktor dari dalam diri endiri (intern) diantara faktor dari dalam diri sendiri adalah: 1. kemampuan dalam menjalankan tugas yang diembannya 2. keterampilan dalam mengajar 3. motivasi menjadi guru 4. pengalaman dalam bekerja 5. kepribadian yang menyenangkan b. Faktor dari luar diri sendiri (Ekstern) Yang termasuk dari luar diri sendiri (ekstern) diantaranya: 1. Gaji: gaji yang diberikan sesuai dengan jabatan masing-masing. 2. Lingkungan kerja: situasi kerja yang dapat menyenangkan dan mendorong seseorang bekerja secara optimal.
  • 14. 14 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 3. Komunikasi: komunikasi yang baik disekolah adalah komunikasi yang efetif. Tidak adanya komunikasi yang efektif dapat mengakibatkan timbulnya salah pengertian. 4. Saran dan prasaran: adanya saran dan prasaran yang memadai membantu guru meningkatkan kinerja terutam meningkatkan kinerja dalam belajar mengajar. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa kinerja guru tidak akan terwujud dengan sendiri, tetapi terdapat faktor yang memepngaruhinya. Salah satu faktor yang penting yaitu dalam diri guru itu sendiri yang meliputi kemampuan menjadi guru, motivasi menjadi guru, keterampilan mengajar, dan kepribadian yang menyenangkan.. 2.4 Kajian Penelitian Terdahulu Kajian penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Saifullah, Cut Zahri Harum pada tahun 2016 dengan mengambil judul “ Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Professional Guru pada SMA Negri 2 Pulo Aceh Besar”. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut adalah metode kualitatif dan untuk prosedur menganalisis data yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sehingga penelitian tersebut mendapatkan hasil yang menunjukan bahwa kepala sekolah SMA Negri 2 Pulo Aceh memiliki kemampuan menggerakan staf, guru, dan karyawan, mengoptimalkan sumber daya sekolah, memiliki kapsitas membimbing siswa, serta mampu memberikan contoh mengajar yang baik. Hambatan kepala sekolah dalam pelaksanaan
  • 15. 15 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo manajerial untuk meningkatkan professional guru berupa: gurunya belum mencangkup dan masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang kelancaran proses pendidikan. Adapun penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yulekhah Ariyanti pada tahun 2019 dengan mengambil judul “ Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dala Meningkatkan Kinerja Guru”, dengan melakukan penelitian di SMK Negri 6 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan untuk pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil kemampuan manajerial kepala sekolah dalam menyusun program perencanaan dirumuskan oleh kepala sekolah dinilai baik. Proses pembinaan yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru akan tampak adanya perubahan sikap guru yang mengarah kepada perubahan yang lebih baik. Kajian penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kausar Usman, Yusrizal I, Sakdiah Ibrahim pada tahun 2016 dengan mengambil judul “Keterampilan Manajerial Kepela sekolah pada MAN 1 Takengon”. Metode dalam penelitian tersebut adalah metode deskriptif dengan peendekatan kualitatif dan untuk pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi alamiah) sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Berdasarkan Hasil menunjukan bahwa kepala sekolah mampu dalam menyusun program peningkatan kinerja guru pada MAN 1 Takengon. Keala sekolah mampu mengembangkan
  • 16. 16 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo organisasi madarasah pada MAN 1 Takengon yang mendukung peningkatan kinerja guru. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ismuha, Khairudin, Djailani AR pada tahun 2016 ini dengan mengambil judul “kompetesi manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru pada SD Negri Lamklat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar”. Metode dalam penelitian tersebut adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan prosedur menganalisis yaitu dengan cara mereduksi, display, mengambil kesimpulan, dan verifikasi data. Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program diawali dengan pembagian tugas sesuai kemampuan dan keahlian dengan menerapkan pendekatan lesson study antara sesama guru. Evaluasi yang dilakukan oleh kepaala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru belum sesuai dengan jadwal dan dilaksanakan secara alamiah serta belum adanya instrument pelaksanaan evaluasi yang jelas dan teratur. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Zulkarnaen Jakfar pada tahun 2018 dengan judul “ kompetensi manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru pada SMP Islam Terpadu Fityan Kabupaten aceh Besar”. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan untuk teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawncara, dan studi dokumentasi. Hasil dari pengawasan kepal sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP-IT Al-Fityan dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan melalui berkomunikasi dari dua
  • 17. 17 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo arah dengan guru, serta kunjungan kelas dengan pemberitahuan maupun tanpa pemberitahuan.
  • 18. 18 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahua secara insentif keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang merupakan salah satu metode yang menggambarkan dengan jelas tentang kondisi objek yang diteliti, dan temuannya untuk membuat suatu gambaran yang sistematis, akurat, dan faktual mengenai fenomena-fenomena, fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Mengacu pada Strauss dan Cobin yang dikutip oleh salim, penelitian kualitatif adalah suatu jenis penelitian yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan prosedur statistik atau kuantifikasi. (salim, 2018) Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (sugiyono, 2017). karena itu penelitian sebagai meetode ilmiah adalah jawaban empiris terhadap masalah yang dihadapi dengan sistem, metode, prosedur dan teknik tertentu.
  • 19. 19 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Ada beberapa pertimbangan peneliti sehingga memilih menggunakan metode kualitatif dalam penelitiaan ini, yaitu mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh moleong sebagai berikut: 1. Menyesuaikan penelitian kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, 2. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antar peneliti dan responden, 3. Metode ini lebih peka dan dapat lebiih menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. (moleong, 2016) Proses penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berulang- ulang ke lokasi penelitian melalui kegiatan pembuatan catatan data dan informasi yang didengar dan dilihat selanjutnya data tersebut dianalisis. Data yang dikumpulkan, dikelompokan dan dianalisis kemudian diungkapkan dan dituliskan dibab selanjutnya. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo yang berada di Jalan. Pesantren No. 108. Table 3.1 Waktu Penelitiaan n o Tahap dan kegiatan penelitian Waktu (bulan) 1 2 3 4 5 1 Persiapan menyususn proposal Desember 2 Pengumpulan data Mengumpulkan data Januari
  • 20. 20 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo primer dan sekunder 3 Pengelolahan dan analisis data Februari 4 Penyusunan laporan Maret 5 Dan lain-lain April 3.3 Subjek dan Objek Penelitian Menurut Moleong (2012:97) subjek penelitian adalah sumber informasi pada penelitian yang dibutuhkan untuk pengumpulan data. Subjek dari penelitian ini adalah kepala sekolah yang bagaimana dalam meningkatkan kinerja guru, sumber data selanjutnya adalah guru yang merupakan narasumber yang memberikan masukan-masuka yang berguna bagi jalannya dalam belajar mengajar. Tabel 3.2 Kriteria Narasumber Status Jumlah Criteria Kepala sekolah dan Wakil Kepala Sekolah 2 - Memiliki kejujuran dan integritas pribadi - Mendidikasikan sebagian besar waktunya utuk bekerja dibidangnya. - Memiliki standar yang tinggi dalam bekerja.
  • 21. 21 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo - Memiliki kode etik. - Berusaha mencapai tujuan dengan target-target yang ditetapkan secara rasional. Guru diniyah 5 - Selalu punya energi untuk siswanya - Punyak tujuan jelas untuk pelajaran - Punyak keterampilan manajemen kelas yang baik - Pengetahuan tentang kurikulum - Mempunyai pengetahuan tentang subyek yang diajarkan Santri Diniyah 3 - Santri Pondok Pesantren Nurul Ikhlas 3.4 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif termasuk sebuah pendekatan induktif untuk penyusunan pengetahuan yang menggunakan riset dan menekan subjektifitas juga arti pengalam individu. Menurut Sugiyono (2011:32) mengemukakan bahwa metode deskriptif sebagai metode yang dipakai untuk menggambarkan dan menganalisis sebuah
  • 22. 22 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo hasil dari penelitian akan tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut moleong (2014:248) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena mengenai apa yang dialami oleh subyek penelitian. Contoh: prilaku , persepsi, motivasi serta tindakan. Metode penelitian kualitatif ini bisa juga disebut “metode penelitian naturalistik” karena penelitiannya dilakukan saat kondisi yang dialami benar- benar terjadi. 3.5 Ruang Lingkup Penelitian Menurut Spradley dalam Sugiyono (2017:209) mengemukakan bahwa focus penelitian ini merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial. Dalam penelitian kualitatif penentuan fokus dalam proposal lebih didasrkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi social (lapangan). Penelitian ini fokus untuk mengumpulkan informasi, mengamati, dan menganalisis pendapat dari narasumber atas diterapkannya, keterampilan manajerial kepala sekolah yang berkaitan dengan peningkatan kinerja guru guna untuk memotivasi guru madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo serta untuk mengetahui bagaimana cara kerja kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Keterlibatan keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru adalah agar menambah wawasan dan termotivasinya para guru yang nantinya akan meningkatkan kreativitas dalam kinerja guru.
  • 23. 23 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 3.6 Jenis dan Sumber Data Menurut Arikunto dalam Anwar (2019:18). “ sumber data dalam penelitian ini adalah dari mana data yang diperoleh, ada dua sumber data dalam penelitian ini:” a. Data primer Menurut Wardiyanta dalam Sugiarto (2017:87), data primer merupakan informasi yang diperoleh dari sumber-sumber primer yaitu informasi dari narasumber. Data yang penulis peroleh akan dikumpulkn oleh pihak madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo dan akan diolah untuk dijadikan data yang sesuai ddengan data pertanyaan. b. Data sekunder Menurut Wardiyanta dalam Sugiarto (20017:87), data sekunder merupakan informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari narasumber melainkan dari pihak ketiga. Jadi data sekunder dapat diperoleh dari dokumentasi seperti foto, tabel, catatan dan lain-lain. Data yang penulis kumpulkan dari Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo yang berupa sebuah arsip dari sumber yang ada di kantor diniyah yang sudah disusun sesuai dengan penelitian ini. 3.7 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langka yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (sugiyono,
  • 24. 24 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 2017: 224), metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah dengan teknik tringulasi yaitu: 1.Wawancara Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015:72) wawancara adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi maupun suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan. Penelitiaan ini menggunakan bentuk wawancara baku terbuka. Jenis wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-katanya, dan cara penyajian sama untuk setiap responden (moleong, 2011:188). Alasan peneliti menggunakan wawancara baku terbuka adalah untuk mengurangi variasi hasil wawancara pada saat dilakukan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui data tentang keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok pesantren Nurul Ikhlas. Penelitian ini menggunakan alat-alat instrument yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada kepala sekolah, perwakilan dari para guru diniyah. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo.
  • 25. 25 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Tabel 3.3 Pedoman wawancara Indicator No. Wawancara kepala sekolah: 1. kepala sekolah yang berkomitmen terhadap visi dalam menjalanjan tugas. 2. kepala sekolah menjadikan visi sebagai padoman. 3. kepala sekolah senantiasa memfokuskan kegiatan terhadap pembelajaran. Wawancara guru: 1. pemahaman guru tentang kurikulum 2. proses pembelajaran kitab kuning 3. peahaman tentang membaca kitab kuning dengan baik dan benar. 2.Observasi Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2017:145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang disusun dari berbagai proses biologis dan psikilogis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Jadi, observasi merupakan penelitian yang dilakukan secara sistematis sengaja dilakukan dengan menggunakan indra pengelihatan untuk melihat kejadian yang berlangsung serta langsung menganalisis kejadian tersebut langsung pada waktu itu juga. Jadi dalam penelitian ini observasi digunakan untuk
  • 26. 26 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo mendapatkan data tentang keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul ikhlas Sidoarjo. Tabel 3.4 Observasi komponen Indikator Peroses kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru a. Memberikan motivasi untukpara guru b. Menjadi contoh teladan bagi para guru c. Memberikan penghargaan bagi guru yang teladan d. Memberikan pelatihan Prilaku guru dalam mengajar a. Cara guru membuka pembelajaran b. Cara guru menanamkan nilai keagamaan c. Tepat waktu dalam pembelajaran d. Bahasa yang digunakan e. Cara pembelajaran didalam kelas f. Prilaku guru diluar kelas 3. Dokumentasi Menurut Moleong (2011:216) Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film, sedangkan record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan penguji suatu pristiwa atau menyajikan akunting. Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan
  • 27. 27 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya adalah keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dimadrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo. 3.8 Uji Keabsahan Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, maka dari itu uji keabsahan data sangat perlu dilakukan agar data yang dihasilkan dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Uji keabsahan datamerupakan suatu langka untuk mengurangi suatu kesalahan dalam proses penjumblahan data penelitian dan tentunya akan berimbas terhadap akhir dari suatu penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa macam tringulasi sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan. (moleong, 2016). adapun teknik yang digunakan dalam pengujian keabsahan data yaitu: 1. Tringulasi Sumber Tringulasi sumber untuk menguji kredibiltas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Berdasarkan penelitian ini tringulasi dilakukan untuk menguji data yang telah didapatkan dari narasumber. Data yang diperoleh akan dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. (sugiyono, 2017) hal ini ditunjukan oleh peneliti untuk menentukan keabsahan data yang didapat dari para narasumber agar mendapatkan informasi yang akurat agar bisa menjawab tujuan dari penelitian.
  • 28. 28 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 2. Tringulasi Teknik Tringulais teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumbeer yang sama dengan teknik yang berbeda. Dengan demikian akan mendapatkan hasil yang lebih akurat. (sugiyono, 2017) hal ini ditunjukan oleh peneliti untuk menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh narasumber apakah sesuai atau tidak sessuai dengan teknik yang adap pada indikator yang sudah ditentukan oleh pihak peneliti sehingga bisa memperkuat data yang diperoleh dari penelitian tersebut. 3. Tringulasi Waktu Menurut Sugiyono (2017:274) Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan oleh peneliti dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih frees, belum ada masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti akan melakukan diskusi kepada narasumber secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan data yang valid dan akurat. 3.9 Teknik Analisis Menurut Sugiyono (2017:245). Analaisis data adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus-menerus sampai
  • 29. 29 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo datanya jeuh.Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam priode tertentu, yang sebagimana yang dikemukakan Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2017:246) yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan yang terakhir penarikan keimpulan. Langka- langka tersebut sebagi berikut. a. Reduksi data Reduksi data merupakan penyederhanaan yang dilakukan melalui sleksi, pemfokusan dan keabsahan data mentah menjadi informasi yang bermakna, sehingga memudahkan penarikan kesimpulan. b. Penyajian data Penyajian data yang sering diunakan pada data kualitatif adalah bentuk narati. Penyajian-penyajian data berupa sekumpulan informasi yang tersususn secara sistematis dan mudah dipahami. c. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam analisis data yang dilakukan melihat hasil reduksi dan tetap mengaju pada rumusan masalah secra tujuan yang hendak dicapai. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yan dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali ke lapangan pngumpulan data, maka kesimpulan yang
  • 30. 30 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo dikemukakan merupakan kesimuplan yang kredibel, dan data yeng telah disusun dibandigkan antara satu dengan yang lain untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada. Gambar 3.4: Teknik Analisis Data Kualitatif menurut Miles dan Hubberman dalam Sugiyono (2017:247-253) Sajian data Pengumpulan data Penarikan kesimpulan Reduksi data
  • 31. 31 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sejarah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas yang berdiri pada tahun 26 Agustus 1997 yang berada dilingkungan pedesaan namun tidak jauh dari kota sehingga sangatlaah mudah dijangkau dari berbagai daerah telah exist dalam dunia pendidikan baik pendidikan non formal yang mengedepankan pendalaman pendidikan agama islam atau penddidikan formal yang mengedepankan nilai IPTEK namun masih dilandasi dengan etika keislaman sehingga dihasilkan lulusan yang mempunyai keseimbangan IPTEK dan IMTAQ. Kurikulum yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas adalah hasil perpaduan antara pendidikan salafi sebagai media pendalaman agama islam dan pendidikan modern yang mengedepankan IPTEK serta Pendidikan Keterampilan yang dapat dipakai sebagai modal bagi para lulusan Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren nurul Ikhlas
  • 32. 32 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 4.1.2 Visi dan Misi 1. Visi Mencetak generasi muslim yang intelek, mandiri dengan ketebalan iman dan taqwa serta semangat juang yang tinggi dalam menegakkan pundi-pundi agama islam. 2. Misi Menyelenggarakan, melaksanakan, dan melestarikan pendidikan salafiyah khas Pondok Pesantren dengan pembekalan keterampilan dibidang IPTEK dan usaha tepat guna. 4.1.3 Tujuan Mencetak generasi muslim muslimah yang tangguh dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama yang kuat dan kokoh.
  • 33. 33 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Gambar 4.1.4 Struktur Guru Madarasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Gambar 4.2 Struktur Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sumber : Kantor Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Keterangan: 1. Pengasuh sebagai ketua yayasan yang menaungi Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, yang membimbing, mengarahkan, serta member ilmu keagamaan. Pengasuh Kepala Madrasah diniyah Wakil Kepala Madrasah diniyah Sekertaris Bendahara Guru-Guru Diniyah Staf Diniyah
  • 34. 34 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo a. Memberikan perlindungan secara hukum terhadap guru madrasah diniyah. b. Memberikan motivasi/dorongan terhadap guru madarasah diniyah. c. Ikut bertanggungjawab atas kelancaran dan keberhasilan tugas guru madarasah diniyah. 2. Tuga pokok kepala madarasah diniyah a. Melakukan fungsi-fungsi manajemen b. Membuat program diniyah c. Mengawasi atas pengaktifan program diniyah d. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dimadarasah diniyah 3. Tugas pokok wakil kepala madarasah diniyah a. Membantu menjalankan fungsi manajemen b. Ikut serta dalam pembuatan program diniyah c. Menggantikan kepala madarasah jika berhalangan d. Ikut bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di madarasah diniyah 4. Sekertaris madarasah diniyah yang bertugas untuk: a. Membuat laporan ( membuat absensi perkelas) b. Mendata dan mengarsipkan file asatid dan santri c. Menerima pendaftaran santri baru d. Menyimpan dokumen dan surat-surat penting madarasah diniyah 5. Tugas bendahara madarasah diniyah a. Melakukakan pengelolaan pendapatan dan biaya
  • 35. 35 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo b. Mengelola uang kas diniyah. c. Pencatatan dan pelaporan keuangan, membuat pembukuan/penutupan kas d. Menyusun laporan keuangan 6. Tugas guru madarasah diniyah a. Mempertanggung jawabkan kinerja dibidangnya b. Merencanakan dan menyusun kegiatan santri c. Sebagai pengganti orang tua di madarassah diniyah 7. Tugas staf madarasah diniyah a. Mengatur tempat dan fasilitas kegiatan diniyah b. Melakukan penyusunan rencana kegiatan diniyah c. Mengembangkan program peningkatan mutu diniyah 4.2 Analisis Data Tahap untuk mendapatkan keaabsahan data dari analisis penelitian ini dengan mencari kebenaran informasi yang melalui dokumentasi, yang diolah dari observasi dan wawancara pada narasumber yang bersangkutan. Pada table 4.1 yang disajikan data responden. Tabel 4.1 Data Responden NO Nama Informan Keterangan 1 SU Kepala madrasa diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas 2 IS Wakil Kepala madarsah diniyah
  • 36. 36 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Pondok Pesantren Nurul Ikhals 3 DNA Guru madarasah diniyah Pondok Pesantren Nurul ikhlas 4 SM Guru madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas 5 SH Guru madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul ikhlas 6 YR Guru madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul ikhlas 7 MJ Guru madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas 8 MR Staf madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas 9 ZF Santri madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul ikhlas 10 Siti Masriyah Santri madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas 11 Siti Zubaidah Santri madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sumber: data wawancara Data analisis dari responden diatas akan di check ulang dari hasil dokumentasi, observasi, tringulasi teknik, tringulasi penelitian berikut ini data dari dokumentasi dan observasi yang ditunjukan pada table 4.1 dibawah ini.
  • 37. 37 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Tabel 4.2 Data Dokumentasi dan Observasi Guru Madarasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas NO. Dokumentasi Sumber 1. Struktur organisasi Madarasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. Kantor Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. (Dokumentasi) 2. Gambaran umum Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. https://WWW.laduni.id/post/readd/31870/pesat ren-nurul-ikhlas-sidoarjo (Dokumentasi) 3. Daftar keluar masuk guru Madarasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. Kantor Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. (Dokumentasi dan Observasi) 4. Haflah akhirussanah madarasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Kantor Madrsah Diniyah Pondok Pesasntren Nurul Ikhlas (Dokumentasi) 5. Musabaqoh Kantor Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas (Dokumentasi)
  • 38. 38 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Sumber: data dokumentasi dan observasi 4.2.1 Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Proses manajerial adalah kegiatan dimana sebuah organisasi membuat sumberdaya manusia dan materi tersedia yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi, dalam rangka mencapai tujuan organisasi scara efektif dan efesien maka manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada masing- masing organisasi, baik dalam organisasi industri, pendidikan dan organisasi lainnya. Adapun keterampilan manajerial yang harus dimiliki kepala madarasah yaitu: 1. Mampu Memotivasi Guru Motivasi bagi seorang guru sangatlah penting dalam menjalankan tugasnya, sebagaimana peneliti mewawawancarai ustadzah Yulidatur Rahma S.Pd selaku guru madrasah diniyah, yang pertanyaannya, “bagaimana cara kepala madrasah dalam memotivasi ustadzah?” Berikut jawaban yang diberikan ustadzah Yulidatur Rahma S.Pd: “cara kepala madrasah dalam memotivasi guru berupa kata-kata atau perhatian untuk para ustadzah, misalnya memberikan arahan kepada guru tentang tugas atau pekerjaan yang dilakukan (petikan wawancara dengan ustadzah madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 18 Desember 2020 pada pukul 11.00 WIB)”.
  • 39. 39 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Sejalan dengan jawaban yang diberikan ustadzah Siti Mariyah S.Pd yaitu: “cara kepala madrasah dalam memotivasi guru yaitu memberikan arahan kepada ustadzah, memberikan dorongan untuk ustadzah lebih kreatif dalam mengajar, dan lainnya (petikan wawancara dengan ustadzah madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 18 Desember 2020 pada pukul 11.30 WIB)”. Berdasarkan penelitian dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kepala madrasah mampu membeeri motivasi yang berupa kata- kata perhatian, dorongan agar ustadzah madrasah diniyah lebih kreatif dan lebih giat dalam menjalankan tugasnya. 2. Mampu menyusun perencanaan madarasah Dalam menjalakan tugasnya sebagai kepala madrasah dalam lembaga pendidikan, kepala madrsah diniyah di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas telah melakukan tugas tersebut dengan baik. Sebagaimana peneliti akan mewawancarai ustadzah Syaf’atul Udhma S.Pd selaku kepala madrasah dengan pertanyaan. “apa upaya ustadzah dalam merencanakan program kegiatan madrasah diniyah?”. Berikut ini jawaban yang diberikan: “ berkaitan dengan peran kepala madrasah diniyah dibidang perecanaan, selaku kepala madrash diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas ini, telah melakukan beberapa hala yaitu: membuat rencana tahunan. Dan lebih efektifnya rencana tersebut telah
  • 40. 40 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo dicantumkan dengan berbagai jenis kegiatan serta waktu pelaksanaan. Dan selanjutnya untuk mengetahui apakah rencana kegiatan tersebut sudah berjalan dengan waktu yang sudah ditentukan (Petikan wawancara dengan Kepala Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 20 Desember 2020 pukul 10.30 WIB) ”. Hasil temuan penelitian tersebut, sejalan dengan ustadzah Siti Hanifah bahwasannya: “ Setiap awal tahun ajaran baru madrsah diniyah, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ikhlas telah menjadwalkan rapat untuk membicarakan rencana kegiatan sebelum ajaran baru dimulai yang dihadiri oleh kepala madrasah, guru madrasah diniyah, dan pengurus Pondok Pesantren. Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang program madrasah diniyah baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang (Petikan wawancara dengan ustadzah madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 30 Desember 2020 pukul 11.00 WIB) ”. Didalam penjelasan tersebut mengandung implikasi, bahwa kepala madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas dalam menyusun perencanaan kegiatan harus melibatkan stake cholder yaitu pengasuh Pondok Pesantren. Menurut penulis, keterkaitan stake cholder dalam menyusun rencana itu sangat penting, ini dikarenakan ada rencana kegiatan yang melibatkan pengasuh Pondok Pesantren seperti halnya persetujuan dalam pembuatan jadwal pelajaran madrasah diniyah,
  • 41. 41 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo penetapan guru yang mengajar dalam jadwal tersebut, dan menyusun kegiatan yang lainnya. Berdasarkan hasil kedua tanggapan yang diungkapkan oleh kedua narasumber dapat disimpulkan bahwa setiap tahunnya akan ada rapat tahunan yang berkaitan dengan perencanaan untuk kegiatan para santri dan penetapan jadwal waktu para guru untuk mengajar dalam tugasanya masing-masing. 3. Mampu memimpin guru dan staf Kepala madrsah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas sebagai pemimpin guru dan staf, telah melakukan berbagai cara untuk mengatur secara optimal semua sumber daya yang ada disekiatarnya. Hal ini mendapatkan tanggapan pertama dari ustadzah Imroatus Solikhah selaku wakil kepala madrasah dengan pertanyaan. “apa yang akan dilakukan kepala madrasah agar guru dan staf menjalankan tugasnya secara baik dan benar”. Berikut ini jawaban yang diberikan oleh Ustadzah Imro’atus Solikhah selaku wakil kepala madrasah yaitu: “kaitannya dengan saya sebagi wakil kapala madrasah pemimpin guru dan staff di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, ada hal yang dilakukan antaranya: memberi pengarahan dan memotivasi kepada guru dan staf agar melaksanakan tugas pokoknya masing-masing yang sudah menjadi tanggung jawabnya (Petikan wawancara dengan Wakil
  • 42. 42 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Kepala Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 12 Januari 2021 pukul 11.30 WIB)”. Sementara itu sama halnya yang dikemukakan oleh ustadzah Yulidatur Rohma selaku guru madrasah diniyah. “pengarahan kepala madarasah tersebut sangat besar pengaruhya untuk memotivasi ustadzah dalam melaksanakan tugasnya terkait dengan pembelajaran (Petikan wawancara dengan Guru Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 29 Januari 2020 pada pukul 01.00 WIB)”. Kualitas kepala madarasah dalam meningkatkan kinerja guru sangat besar pengaruhnya, maka dari itu kepala madarasah perlu memiliki strategi, salah satunya memberi pengarahan kepada guru dan staf agar selalu fokus dalam melaksanakan tugasnya, sebagaimana yang sudah diberlakukan di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. Hal ini sangat penting agar guru dan staff slalu konsisten menjalankan tugasnya. Berdasarkan hasil temuan penelitian penulis dilapangan dapat disimpulkan bahwa kepala madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas selalu memberikan arahan kepada guru dan staf melalui pertemuan rutin, terutama memberikan motivasi yang diadakan setiap seminggu sekali. 4.2.2 Kendala Pelaksanaan Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Berdasarkan uraian yang yang telah dijelaskan tentang keterampilan manajerial kepala madarasah, serta kinerja guru Pondok Pesantren Nurul
  • 43. 43 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Ikhlas, maka uraian berikut ini menjelaskan tentang kendala yang mempengaruhi pelaksanaan keterampilan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru yaitu: 1. Kendala tentang metode pembelajaran yang diberikan Dalam kegiatan pembelajaran ustadzah yang ada di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas paling banyak menggunakan metode ceramah. Hal ini peneliti akan mewawancarai ustadzah Dian Novita Ardiansya dan ustadzah Miftachul Rosyita selaku guru dan staff madarasah dengan pertanyaan. “metode pembelajaran apa yang digunakan ustadzah pada saat pembelajaran di kelas madarasah diniyah”. “dalam kegiatan belajar mengajar para ustadzah menggunakan beberapa metode, seperti metode, diskusi, dan tanya jawab. Akan tetapi dari sekian metode tersebut yang paling digunakan adalah metode ceramah sehingga membuat suasana menjadi membosankan, timbulnya kantuk, berbicara sendiri didalam kelas, dan ada juga yang tidur didalam kelas (Petikan wawancara dengan Guru dan Staff Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 01 Februari 2021 pada pukul 09.00 WIB)”. Hal ini juga mendapatkan komentar dari Zulfatur Rofi’ah selaku santri madrasah diniyah. “metode yang digunakan oleh ustadzah yaitu ceramah itu membuat kita merasah jenuh, tidak bersemangat dalam mendengarkan apa yang
  • 44. 44 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo disampaikan (Petikan wawancara dengan Santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 01 Februari 2021 pada pukul 09.00 WIB)”. Berdasarkan dari ketiga pendepat dapat disimpulkan bahwa metode yang sering digunakan saat mengajar yaitu berceramah, metode tersebut akan berdampak pada para santri yang menimbulkan kurangnya konsentrasi pada saat dikelas. 2. Cara ustadzah mengatasi kendala tentang metode pembelajaran yang diberikan. Setiap ustadzah memiliki cara tersendiri dalam mengatasi kendala dalam sebuah pendidikan, mengenai cara untuk mengatasi kendala dalam hal tentang metode pembelajaran yang diberikan kepada santri maka peneliti akan mewawancarai ustadzah Syaf’atul Udhma dengan pertanyaan. “Bagaimana cara ustadzah mengatasi kendala tersebut?”. “saya akan melakukan pengarahan dan menekankan agar para ustdzah agar dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran demi meningkatkan kualitas pembelajaran (Petikan wawancara dengan Kepala Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas pada tanggal 30 Februari 2021 pada pukul 11.00 WIB)”. Berikut ini pendapat dari Ustadzah Imroatus Solikhah
  • 45. 45 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo “kita akan mengupayakan agar ustadzah madrasah diniyah agar menggunakan metode lain selain metode ceramah (Kutipan wawancara dengan Wakil Kepala Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pada tanggal 30 Februari 2021 pada pukul 11.20 WIB)”. Dari hasil wawancara dari dua pendapat dapat bahwa cara untuk mengatasi kendala para ustadzah memiliki pendapat yang berbeda. Berikut ini adalah jawaban yang diberikan oleh Ustadzah Syaf’atul Udhma bahwasannya beliau akan member pengarahan dan menekankan agar ustadza madrasah diniyah agar menggunakan berbagai metode dalam pembelajaran sedangkan jawaban ustadzah Imroatus Solihah memiliki pendapat yaitu beliau akan mengupayakan agar ustadzah madrasah diniyah agar menggunakan metode lain selain metode ceramah. Berdasarkan dari dua pendapat diatas dapat dismpulkan bahwa kepala madrasah dan wakil madrasah akan mengupayakan agar asatid atau ustadzah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas akan mengupayakan agar ustadzah menggunakan beberapa metode pembelajaran. 4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian ini, pembahasan tentang penelitian ini akan menjelaskan 2 hal yaitu: 1. keterampilan manajerial kepala madrasah
  • 46. 46 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo dalam meningkatkan kinerja guru dimadrasah diniyah. 2. Kenadala pelaksanaan keterampilan manajerial kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru dimadarasah diniyah. 1. Keterampilan manajerial kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di madarasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: penerapan manajerial kepala madarasah sebagai perencanaan di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas memperoleh hasil dengan pembuatan perencanaan yang matang tentang pembelajaran program tahunan. Mampu memimpin guru dan staff dengan baik, mampu member motivasi. Manajerial kepala madrsah dalam hal pengawasan berjalan dengan baik. Untuk dapat mengetahui apakah program kegiatan sudah terleksana apa belum terleksana , dan sejauh mana pelaksanaan program itu berjalan, maka kepala madrasah akan tetap mengawasi pelasanaan program kegiatan tersebut. Jalannya program kegiatan di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas sudah berjalan dengan baik itu dikarenakan; (a) kepala madrasah selalu mengawasi setiap kegiatan secara langsung maupun tidak langsung, (b) setiap satu minggunya diadakan rapat atau musyawarah agenda yang dibahas dalam musyawarah tersebut adalah tentang program kegiatan yang sudah dijalankan atau belum. Kepala madarasah sebagai motivator yaitu kepala madrasah sering memberikan motvasi kepada ustadzah dan staff madrasah diniyah baik
  • 47. 47 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo berupa fisik maupun psikis. Kepala madrasah selalu memberikan dorongan dan arahan kepada bawahannya agar mengerjakan tugasnya dengan baik, jika ada yang menyimpang pada tugasnya kepala madrasah akan menegurnya secara lembut dan baik.dalam hal pemberian motivasi ini kepala madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas tidak enggan memberikan pujian kepada guru yang berprestasi dan terus mendorong guru dan staff lainnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. 2. Kendala pelaksanaan keterampilan manajerial kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru dimadarasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai keterampilan manajerial kepala madrasah, serta kinerja guru madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas , maka penjelasan ini memaparkan tentang kendala yang mempengaruhi keterampilan manajerial kepala madrasah diniyah dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah yaitu: penggunaan metode pembelajaran yang diberikan Menggunakan metode berfariasi adalah hal sangat baik, tetapi jika hal tersebut tidak ditunjang maka tdak dapat member pengaruh yang signifkan bagi keberhasilan pembelajaran. Sepertihalnya ustadzah dimadrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, metode yang ustadzah madrasah diniyah berikan adalah metode ceramah. Kemampuan guru dalam mengelolah dan menyusun pembelajaran sangat menentukan tingkat keberhasilan suatu proses
  • 48. 48 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran tersebut merupakan salah satu penghambat untuk proses penerapannya kepala madarasah dalam meningkatkan kinerja guru karena seorang guru tidak menguasai metode pembelajaran yang diajarakan tersebut maka tujuan pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik dan semestinya. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan terkait dengan keterampilan manajerial kepala madarasah dalam meningkatkan kinerja guru dimadrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas sebagi berikut:
  • 49. 49 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo 1. Keterampilan manajerial yang harus dimiliki kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru yaitu: (1) mampu memberikan motivasi, adanya motivasi yang diberikan kepala madrasah kepada ustadzah yaitu dapat mendorong kreativitas guru dalam mengajar. (2) kepala madrasah dalam menyusun perencanaan sudah sangat matang dalam menyusun kegiatan tersebut mulai dari waktu, guru yang mengajar, sampai kegiatan yang lainnya. (3) dalam memimpin guru dan staff kepala madrasah selalu tegas dan sigap pada bawahannya. Dari tiga kemampuan kepala madrasah, sudah membantu keterampilan manajerial kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas dapat terleksana. 2. Setiap kepala madrasah memliki kendala dalam menjalankan tugasnya, yang menjadi kendala atau penghambat keterampilan manajerial kepala madrasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas antara lain penggunaan metode yang diberikan ustadzah saat mengajar hal itu sangat berpengaruh besar dalam pembelajaran tersebut. Adapun cara mengatasi kendala tersebut kepala madrasah keterampilan manajerialnya atau caranya tersendiri. 5.2 Saran Penulis merasa perlu memberikan saran-saran kepada semua pihak di antaranya: 1. Bagi kepala sekolah harus cermat dan tegas dalam meningkatkan kinerja guru di madarasah diniyah dengan terus berbenah diri untuk
  • 50. 50 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo meningkatkan kualitas kinerjanya agar madrasah diniyah bisa maju dikalangan masyarakat dan kalangan pondok pesantren lainnya. 2. Bagi asatid atau guru madrasah diniyah hendaknya meningkatkan dan mengembangkan diri demi tercapainya pembelajaran yang menyenangkan bagi para santri. DAFTAR PUSTAKA ferdi, m. (2015). keterampilan manajerial kepala sekolah. manajer pendidikan vol 9 , 665-672. Ferdi, M. (2015). keterampilan manajerial kepala sekolah. manajer pendidikan, volume 9, nomor 5, November 2015 , 665-672. Ferdi, M. (2015). keterampilan manajerial kepala sekolah volumr 9, nomer 5, november 2015. manajer pendidikan , 665-672. iskandar, j. (n.d.). keterampilan manajerial kepala sekolah. jurnal idaarah, Vol.1, No.1, juni 2010 . iskandar, j. (2017). keterampilan manajerial kepala sekolah. jurnal iddarah, vol 1, no 1, juni 2017 , 1-2. iskandar, j. (2017). KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. JURNAL IDAARAH, VOL. I, NO. 1, JUNI 2017 , 89-95.
  • 51. 51 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo ISKANDAR, J. (VOL. I, NO. 1, JUNI 2017). KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. JURNAL IDAARAH . Kartowagiran, B. (2011). KINERJA GURU PROFESIONAL (GURU PASCA SERTIFIKASI. Cakrawala Pendidikan, November 2011 , 463-473. MGS, F. (2015). KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 5, November 2015 , 665-672. moleong, l. J. (2016). metodologi penelitian kualitatif. In l. J. moleong, metodologi penelitian kualitatif (p. 3). bandung: remaja rosda karya. rasmianto. (2003). kepemimpinan kepala sekolah berwawasan visioner transformatif dalam otonomi pendidikan. El-harakah 2003 , 10-15. sagala, s. (2008). keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru. administrasi pendidikan konteporer 2008 , 172-179. salim. (2018). metode penelitian kualitatif. In salim, metode peneelitian kualitatif (p. 41). bandung: ciptapustaka media. sugiyono. (2017). metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D. In sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D (p. 7). bandung: alfabeta. sugiyono. (2017). metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D. In sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D (p. 274). bandung: alfabeta. Wardana, D. S. (2013). MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU YANG SUDAH. ilmiah pisikologi terapan Vol. 01, No.01, Januari 2013 , 98-109.
  • 52. 52 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo LAMPIRAN 1 PANDUAN WAWANCARA Nama : Nur Fadila NIM : C14170064 Judul Skripsi : Keterampilan Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pertanyaan untuk Kepala Madrasah 1. Apa upaya ustadzah dalam merencanakan program kegiatan madrasah diniyah? 2. Bagaimana cara ustadzah mengatasi kendala tersebut?
  • 53. 53 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Nama : Nur Fadila NIM : C14170064 Judul Skripsi : Keterampilan Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pertanyaan untuk wakil Kepala Madarasah 1. Apa yang dilakukan kepala madrasah agar guru dan staff menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. 2. Bagaimana cara ustadzah mengatasi kendala tersebut
  • 54. 54 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Nama : Nur Fadila NIM : C14170064 Judul Skripsi : Keterampilan Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pertanyaan untuk Ustadzah madrsah diniyah 1. Bagaimana cara kepala madrasah dalam memotivasi ustadzah? 2. Apa upaya kepala madarasah dalam merencanakan program kegiatan madrasah diniyah? 3. Apa yang akan dilakukakan kepala madrasah agar guru dan staff menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. 4. Metode pembelajaran apa yang digunakan ustadzah pada saat pembelajaran dikelas madrasah diniyah
  • 55. 55 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Nama : Nur Fadila NIM : C14170064 Judul Skripsi : Keterampilan Manajerial Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pertanyaan untuk santri 1. Metode apa yang digunakan para ustadzah pada saat pembelajaran dikelas madarasah diniyah?
  • 56. 56 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Lampiran 2 Transkrip Wawancara Pewawancara : Nur Fadila Narasumber :1. Ustdzah Syaf’atul Udhma S.Pd 2. Ustdzah Imro’atus Solikhah 3. Ustdzah Siti Hanifah 4. Ustdzah Yulidatur Rohma 5. Ustdzah Dian Novita Ardiansyah 6. Miftachul rosyita 7. Zulfatur Rofi’ah Jabatan : - Ustadzah Syaf’atul Udhma S.Pd sebagai kepala madrasah diniyah di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas - Ustdzah Imro’atus Solikhah sebagai wakil kepala madrasah diniyah di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas - Ustdzah Siti Hanifah selaku guru madrasah diniyah - Ustdzah Yulidatur Rohma selaku guru madrasah diniyah - Ustdzah Dian Novita A. selaku guru madrasah diniyah - Ustdzah Miftachul Rosyita selaku staff madrasah diniyah - Zulfatur Rofi’ah selaku santri di madrasah diniyah - Siti Masriyah selaku santri di madrasah diniyah - Siti Zubaidah selaku santri di madrasah diniyah
  • 57. 57 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Tempat Dan Waktu : Di kantor diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Jumat 16 April Pukul 09.00 WIB
  • 58. 58 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo PN : Bagaimana cara kepala madrasah dalam memotivasi ustadzah? YR : cara kepala madrasah dalam memotivasi guru berupa kata-kata atau perhatian untuk para ustadzah, misalnya memberikan arahan kepada guru tentang tugas atau pekerjaan yang dilakukan PN : Bagaimana cara kepala madrasah dalam memotivasi ustadzah? SM : cara kepala madrasah dalam memotivasi guru yaitu memberikan arahan kepada ustadzah, memberikan dorongan untuk ustadzah lebih kreatif dalam mengajar, dan lainnya PN : apa upaya ustadzah dalam merencanakan program kegiatan madarasah diniyah SU : berkaitan dengan peran kepala madarasah diniyah dibidang Perecanaan, selaku kepala madarash diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas ini, telah melakukan beberapa hala yaitu: membuat rencana tahunan. Dan lebih efektifnya rencana tersebut telah dicantumkan dengan berbagai jenis kegiatan serta waktu pelaksanaan. Dan selanjutnya untuk mengetahui apakah rencana kegiatan tersebut sudah berjalan dengan waktu yang sudah ditentukan. SH : Setiap awal tahun ajaran baru madarsah diniyah, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ikhlas telah menjadwalkan rapat untuk membicarakan rencana kegiatan sebelum ajaran baru dimulai yang dihadiri oleh kepala madarasah, guru madarasah diniyah, dan pengurus Pondok Pesantren. Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang program madarasah diniyah baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. PN : apa yang akan dilakukan kepala madarasah agar guru dan staf menjalankan tugasnya secara baik dan benar? IS : kaitannya dengan saya sebagi wakil kapala madarasaah pemimpin guru dan staf di madarasah diniyah Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, ada hal yang dilakukan antaranya: memberi pengarahan dan memotivasi kepada
  • 59. 59 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo guru dan staf agar melaksanakan tugas pokoknya masing-masing yang sudah menjadi tanggung jawabnya. YR : pengarahan kepala madarasah tersebut sangat besar pengaruhya untuk memotivasi ustadzah dalam melaksanakan tugasnya terkait dengan pembelajaran. PN : metode pembelajaran apa yang digunakan ustadzah pada saat pembelajaran di kelas madarasah diniyah? DNA : dalam kegiatan belajar mengajar para ustadzah menggunakan beberapa metode, seperti metode, diskusi, dan tanya jawab. Akan tetapi dari sekian metode tersebut yang paling digunakan adalah metode ceramah sehingga membuat suasana menjadi membosankan, timbulnya kantuk, berbicara sendiri didalam kelas, dan ada juga yang tidur didalam kelas. MR : dalam kegiatan belajar mengajar para ustadzah menggunakan beberapa metode, seperti metode, diskusi, dan tanya jawab. Akan tetapi dari sekian metode tersebut yang paling digunakan adalah metode ceramah sehingga membuat suasana menjadi membosankan, timbulnya kantuk, berbicara sendiri didalam kelas, dan ada juga yang tidur didalam kelas. ZR : metode yang digunakan oleh ustadzah yaitu ceramah itu membuat kita merasah jenuh, tidak bersemangat dalam mendengarkan apa yang disampaikan. PN : Bagaimana cara ustadzah mengatasi kendala tersebut? SU : saya akan melakukan pengarahan dan menekankan agar para ustdzah agar dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran demi meningkatkan kualitas pembelajaran. IS : kita akan mengupayakan agar ustadzah madarasah diniyah agar menggunakan metode lain selain metode ceramah.