Dokumen tersebut membahas tentang pemecahan masalah dalam matematika. Terdapat beberapa metode pemecahan masalah matematika seperti metode ceramah, tanya jawab, drill dan latihan, penemuan, inkuiri, ekspositori, diskusi, STAD, TGT, dan bermain. Jenis masalah matematika SD terdiri atas translasi, aplikasi, proses/pola, dan teka-teki. Jenis pemecahan masalah meliputi bekerja mundur, mencari pol
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
MATEMATIKA
1. PPT SINGKAT
PEMECAHAN MASALAH
DALAM MATEMATIKA
MATA KULIAH :
KONSEP DASAR MATEMATIKA
DOSEN PENGAMPU :
Putri Cahyani Agustine, M.Pd
Kelompok 1 :
Rizki Ramadan (190141626)
Liana Andini (190141598)
Nopia Sari (190141612)
2. 1. Pengertian Metode
Pembelajaran dan Teknik
Pembelajaran
a. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan sebuah cara yang
digunakan guru untuk melaksanakan rencana yaitu
mencapai tujuan pembelajaran yang sudah disusun
dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis.
b. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara
spesifik yang dilakukan seseorang dalam menerapkan
suatu metode pembelajaran. Satu metode pembelajaran
dapat menggunakan beberapa teknik pembelajaran.
3. Metode-Metode Pemecahan
Masalah Matematika
a. Metode ceramah
Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh
guru atau dosen didepan kelas. Alat interaksinya adalah
berbicara. Dalam ceramahnya pengajar megajukan
pertanyaaan-pertanyaan akan tetapi dalam kegiatan yang
dominan metode ini adalah peserta didik mendengarkan
dengan teliti dan mencatat pokok-pokok penting yang
dikemukakan pengajar bukan menjawab pertanyaannya.
b. Metode tanya jawab
metode tanya jawab adalah metode pembelajaran
dimana guru senantiasa bertanya tentang hal-hal
yang bersifat factual. Metode ini juga menekankan
pada keterampilan siswa dalam bertanya sekaligus
dalam mendengar.
4. c. Metode drill dan latihan
Metode drill disebut juga metode latihan keterampilan yaitu
metode mengajar, dimana siswa diajak ketempat keterampilan
untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaiman
cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manffatnya, dan
sebaginaya. Drill merupakan suatu cara mengajarkan dengan
banyak memberikan latihan.
d. Metode penemuan/discovery method
Penemuan ini adalah suatu cara untuk menyampaikan ide/gagasan melalui
proses menemukan. Peserta didik menemukan sendiri pola-pola dan struktur
matematika melalui sederetan pengalaman belajar yang lampau. Metode
discovery merupakan komponen dan praktik pendidikan yang meliputi
metode mengajar yang memajukan cara belajar aktif, berorientasi pada proses,
menggarahkan sendiri, mencari sendiri dan reflektif.
5. e. Metode inkuiri
Metode inkuiri adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari
apa yang telah didapatkan selama belajar. Inkuiri menempatkan peserta didik sebagai
subjek belajar yang aktif. Kendatipun metode ini berpusat pada kegiatan peserta didik,
namun guru tetap memegang peranan penting dalam mendesain pengalaman belajar.
Guru berkewajiban menggiring peserta didik dalam melakukan kegiatan.
f. Metode ekspositori
. Metode ekspositori adalah metode terpadu terdiri dari metode
informasi, metode demonstrasi, metode Tanya jawab, metode
latihan dan pada kahir pelajaran diberikan tugas.
g. Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara dalam pembelajaran matematika dimana diawali
tugas menyelesaikan satu judul dalam satu pokok bahasan matematika tiap kelompok
dengan soal yang berbeda, kemudian mereka mempresentasikan hasilnya, ada penyaji
dan pemandu serta peserta diskusi atau audien.
6. h. Metode STAD-JIGSAW-GI-TGT
Metode STAD adalah menekankan aktivitas dan interaktif para
siswa, saling memotivasi dan membantudalam memahami suatu
materi pelajaran.
i. Metode TGT (Tournamen Game Team)
TGT menggunakan turnamen akademik dan kuis-kuis serta system
skor kemajuan individu. Para siswa berlomba sebagai wakil tim
mereka dengan anggota yang kinerja akademik sebelumnya setara
seperti mereka.
j. Metode bermain
Bermain dengan matematika merupakan praktik yang luas dalam kelas matematika.
Tujuannya untuk kepuasan siswa, tetapi tujuan kognitifnya samar-samar, kadang
kala dianggap sebagai upah dan pengisi waktu kosong.
7. B. Jenis-jenis masalah dalam matematika beserta contohnya
Jenis masalah dalam pembelajaran SD ada 4 yaitu:
a. Masalah Translasi
Masalah translasi adalah masalah yang berhubungan aktivitas sehari-hari siswa. Contoh: Ade
membeli permen Sugus 12 buah.Bagaimana cara Ade membagikan kepada 24 orang temannya
agar semua kebagian dengan adil?
b. Masalah Aplikasi
Masalah aplikasi adalah masalah yang menerapkan suatu konsep,rumus matematika dalam
sebuah soal-soal matematika. Contoh : suatu kolam berbentuk persegi panjang yang berukuran
panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Berapa luas kolam tersebut?
c. Masalah Proses/Pola
Masalah proses/pola adalah masalah yang memiliki pola, keteraturan dalam penyelesainnya.
Contoh: 2 4 6 8 ... Berapa angka berikutnya?
d,. Masalah Teka-teki
Masalah teka-teki adalah masalah yang sifat menerka atau dapat berupa permainan namun
tetap mengacu pada konsep dalam matematika. . Contoh: Aku adalah anggota bilangan Asli,
aku adalah bilangan perkasa,jika kelipatannku dijumlahkan angka-angkanya hasilnya adalah
aku, siapakah aku?
8. C. Jenis-jenis Pemecahan Masalah Beserta Contohnya
Berikut ini beberapa adalah jenis pemecahan masalah yang diterapkan dalam
pembelajaran siswa sekolah dasar :
a. Bekerja Mundur
Cara ini digunakan ketika pemecah masalah mendapati suatu masalah yang memiliki titik akhir
(end-point) namun mendapati terlalu banyak/rumit cara untuk menyelesaikan masalah ketika
melalui titik awal permasalahan.
b. Mencari Pola
Salah satu kecantikan matematika adalah kelogisan dan keteraturan yang menjadi sifat alaminya.
Kelogisan tersebut dapat terlihat secara ‘fisik’ sebagai pola maupun serangkaian pola.
c. Menyelesaikan dengan analogi yang lebih sederhana
Sekarang kita telah mengetahui bahwa terdapat banyak cara dalam memecahkan masalah
matematika. Namun, yang menjadi fokus dalam setiap permasalahan adalah bagaimana
menemukan dan menentukan metode yang terbaik, dan paling efesien.
d. Meninjau Kasus Ekstrim
Beberapa soal dapat dipecahkan dengan mudah dengan meninjau kasus ekstrim dalam soal
tersebut. Dengan meninjau kasus ekstrim kita mungkin merubah variabel tetapi hanya
variabel yang tidak mempengaruhi soal awal.
9. e. Membuat Gambar (Visualisasi Masalah)
Membuat gambar/visualisasi dalam geometri bukanlah suatu hal yang baru. Namun
bagaimana jika dibuat untuk jenis soal lain? Gambar/visualisasi akan berfungsi sebagai
fasilitator untuk menyelesaikan masalah dibanding sebagai unsur-unsur dari
permasalahan.
f. Terkaan Cerdas dan Pengujian
Dalam strategi ini kita akan membuat terkaan kemudian mengetesnya ke dalam soal.
Meskipun demikian, metode ini cukup berbeda dengan trial-and-error karena terjadi
pembatasan nilai variabel yang pada akhirnya terfokus kepada jawaban yang dicari. Dalam
metode ini, jawaban akan terlihat lebih teratur.
g. Menghitung Semua Kemungkinan
Strategi ini seringkali disebut dengan “mengeliminasi/menghilangkan kemungkinan” yakni
strategi di mana pemecah masalah menghilangkan kemungkinan jawaban sampai menyisakan
jawaban yang benar.