Rerata nilai NLR berbeda pada kehamilan normal, preeklampsia, dan preeklampsia dengan gejala berat. Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara ketiga kelompok. Nilai NLR pada preeklampsia dengan gejala berat lebih tinggi dibandingkan preeklampsia dan kehamilan normal.
1. PERBEDAAN RERATA NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO (NLR)
PADA PREEKLAMPSIA
Usulan Penelitian
Oleh
dr. Rommy Yorinda Putra
NIM : 1810246536
Pembimbing:
Pembimbing 1 : Dr. dr. Zulmaeta SpOG (K)
Pembimbing 2 : Dr. dr. Elda Nazriati, M.Kes
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
3. Latar Belakang
• Preeklampsia komplikasi tersering pada kehamilan dan merupakan salah satu penyebab
kematian maternal global
• Preeklampsia Hipertensi onset baru dan proteinuria setelah usia gestasi 20 minggu pada
wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal
• Respon inflamasi sistemik yang berlebihan dasar manifestasi klinis dari preeklampsia
• Marker dari respon inflamasi sistemik salah satunya adalah neutrophil to lymphocyte ratio
(NLR)
4. Latar Belakang
• Penelitian Dr T Vijaya Krishna
• Perbedaan nilai NLR yang signifikan antara wanita hamil normal dengan pasien
preeklampsia
• Penelitian Toptas et al.
• Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai NLR pasien preeklampsia berat dan
ringan.
6. Tujuan Penelitian
• Tujuan Umum
• Menganalisa Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) terhadap
Preeklampsia
• Tujuan Khusus
• Mengetahui nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) pasien
kehamilan normal, preeklampsia tanpa gejala berat dan preeklampsia
dengan gejala pemberat.
• Mengetahui perbedaan rerata kadar NLR pada pasien kehamilan
normal, preeklampsia tanpa gejala berat dan Preeklampsia dengan
gejala pemberat
9. Preeklampsia
• Preeklampsia
• Sindrom spesifik pada kehamilan
• Hipertensi onset baru dan proteinuria setelah usia gestasi 20 minggu
• Sebelumnya memiliki tekanan darah normal
10. Epidemiologi
• Insidensi preeklampsia secara umum berkisar antara 3-7% dari seluruh kehamilan
• Insiden preeklampsia di Indonesia sendiri adalah 128.273/tahun atau sekitar 5,3%
11. Faktor Risiko
• Dapat Dimodifikasi
• Indeks Massa Tubuh
• Anemia
• Konsumsi Alkohol
• Tidak Dapat Dimodifikasi
• Usia Ibu
• Primipara
• Riwayat komplikasi
Kehamilan
• Diabetes Melitus
• Riwayat Penyakit
• Riwayat Keluarga
• Kehamilan Ganda
• Penyakit ginjal
• Sindrom Antifosfolipid
12. Klasifikasi
• Secara Klinis
• Preeklampsia Onset dini
• Preeklampsia Onset lambat
• Derajat Keparahan
• Preeklampsia ringan
• Preeklampsia berat
13. Etiologi dan Patogenesis
• Beberapa mekanisme penting
• Implantasi plasenta dengan invasi trofoblas ke pembuluh darah
rahim yang abnormal,
• Maladaptasi imun antara ibu, plasenta, dan janin,
• Naladaptasi ibu terhadap perubahan kardiovaskular atau
perubahan inflamatorik lainnya pada kehamilan normal, dan
• Faktor genetik
15. Diagnosis
• Gejala biasanya Asimptomatik
• Gejala dan temuan klinis dapat menjadi indikasi dari keparahan penyakit.
• Pada pasien preeklampsia berat,
• sakit kepala, gangguan visus (termasuk kebutaan), nyeri
epigastrium, atau mual muntah, bahkan sampai HELLP syndrome.
• Pada HELLP syndrome
• Anemia mikroangiopatik hemolitik, disfungsi sistem hepatic, dan
trombositopenia, dengan atau tanpa proteinuria atau hipertensi
berat
16. Tatalaksana
• Tatalaksana definitif persalinan (Tergantung usia gestasi dan keparahan preeklampsia).
• Pengobatan dengan pemberian magnesium sulfat dan antihipertensi mengurangi resiko
komplikasi yang serius
• Labetolol dan Hidralazin Terapi lini pertama antihipertensi pada preeklampsia
17. Reaksi Inflamasi Pada Preeklampsia
• Netrofil
• Komponen sel polimorfonuklear (PMN) dengan jumlah paling banyak (70%)
• Jumlah neutrofil meningkat dalam waktu 48 jam post partum pada pasien preeklampsia
berat.
• Penelitian Von Dadelszen et al peningkatan jumlah neutrofil, peningkatan kadar
hemoglobin dan penurunan jumlah trombosit pada wanita dengan preeklamsia berat
dibandingkan dengan preeklamsia ringan
18. Limfosit
• Limfosit adalah sel darah yang berperan dalam melawan infeksi,
• Diproduksi di sumsum tulang.
• Diferensiasi sebagai
• Imunitas awal (innate immunity) dan
• Imunitas adaptif (adaptive immunity)
19. Neutrophile to Lymphocyte Ratio (NLR)
• Rasio neutrofil-limfosit atau Neutrophil to Lymphocyte Ratio (NLR) parameter status inflamasi
sistemik, prediktor patologi infeksi, dan penenetuan prognosis kanker dan penyakit
kardiovaskular
• Leukositosis neutrofilik, yang telah terbukti pada penelitian terbaru dalam kehamilan normal dan
preeklampsia
• Peningkatan neutrofil dan penurunan jumlah limfosit dan eosinofil dilaporkan pada kehamilan
preeklampsia.
• Oylumlu dkk hubungan independen yang signifikan antara peningkatan NLR dan preeklamsia
20. NLR Pada Preeklampsia
• Penelitian Krishna et al
• Ibu dengan preeklampsia memiliki nilai NLR yang secara signifikan lebih tinggi
dibandingkan dengan ibu tanpa hipertensi selama kehamilan
• Studi meta-analisis oleh Zheng et al,
• NLR memiliki nilai prediksi diagnostik yang cukup baik terhadap preeklampsia
• Penelitian Abd-Alazim et al
• Perbandingan NLR dengan cut off 3.28 memiliki sensitivitas 70% dan spesifisitas 68%
21. NLR Pada Preeklampsia
• Penelitian Kirbas dan Akil et al
• Perbedaan signifikan antara NLR pada wanita dengan preeklampsia ringan dan
preeklampsia berat.50,51
• Penelitian oleh Aslan et al.
• Nilai NLR pada trimester tiga juga dapat memprediksi resiko kematian bayi pada ibu
dengan preklampsia berat
22. Klasifikasi Preeklampsia berdasarkan Tingkat
Keparahan
Abnormalitas Preeklampsia Preeklampsia berat
Diastolik <110 mmHg ≥110 mmHg
Sistolik <160 mmHg ≥160 mmHg
Proteinuria Tidak ada - +1 Tidak ada – positif
Nyeri kepala Tidak ada Ada
Gangguan penglihatan Tidak ada Ada
Nyeri ulu hati Tidak ada Ada
Oliguria Tidak ada Ada
Kejang Tidak ada Ada
Kreatinin serum Normal Meningkat
Trombositopenia (<100.000/ul) Tidak ada Ada
Peningkatan serum transaminase Minimal Nyata
23. Prediksi
• Tekanan darah trimester pertama dan kedua
• Mean Arterial Pressure
• Jumlah leukosit
• Mean platelet volume
• Jumlah neutrofil
• Rasio neutrofil limfosit
28. Lokasi dan Waktu Penelitian
• Penelitian ini akan mulai dilakukan Bulan Juni 2022 sampai Agustus 2022.
• Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
29. Populasi dan Sampel
• Populasi
• Rekam medis pasien hamil normal, pasien dengan preeklampsia dan
pasien dengan preeklampsia berat yang dirawat antara Januari 2020
hingga Desember 2021
• Sampel penelitian
• Memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
• Teknik pengambilan sampel Consecutive sampling
• Sampel minimal 52 sampel
30. Kriteria Inklusi
• Rekam Medis ibu hamil dengan usia gestasi di atas 20 minggu.
• Rekam medis ibu hamil dengan Janin tunggal intrauterin.
31. Kriteria Eksklusi
• Rekam medis Pasien dengan komplikasi kehamilan seperti ketuban pecah
atau kematian janin intrauterin (IUFD) atau kehamilan ganda
• Rekam medis Pasien dengan penyalahgunaan alkohol atau obat,
gangguan tiroid, penyakit hematologi
• Rekam medis Pasien mengkonsumsi obat apa pun yang terkait dengan
kondisi inflamasi
• Rekam medis pasien dengan Adanya kelainan pada janin ataupun infeksi
fetal/maternal.
• Rekam medis pasien dengan riwayat Diabetes melitus gestasional atau
pregestasional.
• Rekam medis pasien dengan Riwayat hipertensi kronis atau hipertensi
yang telah ditangani sebelumnya.
• Rekam medis Wanita hamil dengan penyakit jantung, ginjal, hati, ataupun
kanker.
• Rekam medis pasien Covid 19
• Rekam medis pasien dengan Anemia pada kehamilan
32. Definisi Operasional
No Nama variabel Definisi Cara ukur Skala Hasil ukur
1. Neutrophil to lymphocyte
ratio (NLR)
Rasio neutrofil limfosit dari ha
sil pemeriksaan pada ibu
Menghitung manual rasio netrofil p
er limfosit pada hasil flow citometry.
Numerik -
2. Tingkat keparahan Preek
lampsia
Tingkat keparahan preeklamp
sia ditentukan berdasarkan a
da atau tidaknya gejala berat
yang menyertai preeklampsia
Rekam medik Ordinal 1. Normal
2. Preeklampsia
3. Preeklampsia denga
n gejala berat
33. Alur Penelitian
Populasi Target
Populasi Terjangkau
Sampel Terpilih
Eligible sample
Pencatatan identitas dan data demografis
Wanita hamil normal, PE,
dan PEB
Kadar NLR
Analisis Statistik
Hasil
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Total sampling
DROP
OUT
34. Metode Pengumpulan Data
• Statistik deskriptif
• Mean dan Standard deviasi Numerik
• Jumlah dan presentasi Kategorik
• Kolmogorov Smirnof distribusi normalitas data
• Terdistribusi normal One way Anova
• Terdistribusi tidak normal Kruskal Wallis
• Nilai P<0,05 Signifikan secara statistik
• Data disajikan secara narasi dan tabular
37. Hasil Penelitian
Rerata nilai NLR pada kelompok kehamilan normal, preeklampsia dan
preeklampsia dengan gejala berat
Kelompok Mean ± Standard Deviasi
Hamil Normal 8,0012 ± 6,35555
Preeklampsia 8,2965 ± 5,56511
Preeklampsia dengan Gejala Berat 10,0531 ± 5,17704
38. Hasil Penelitian
Perbandingan nilai NLR pada kelompok kehamilan normal, preeklampsia dan
preeklampsia dengan gejala berat
Kelompok P value
Hamil Normal 0,01
Preeklampsia
Preeklampsia dengan Gejala Berat
40. Pembahasan
Nilai NLR yang terdapat pada kehamilan
normal pada penelitian ini yaitu sebesar
8,00 melebihi nilai cut-off NLR pada
kelompok pasien yang sehat
Forget et al terhadap 413 populasi dewasa
yang sehat dan bukan geriatri mendapat
nilai cut-off NLR dalam rentang 0,78 hingga
3,53
Yavuzcan et al a nilai NLR pada pasien
kehamilan normal secara signifikan lebih
tinggi dibandingkan dengan kelompok
kontrol yang dalam hal ini adalah wanita
sehat yang tidak hamil (p value 0,000).
41. Pembahasan
• Mor et al membagi kehamilan menjadi tiga fase imunologi berbeda
• Fase pertama (kehamilan awal) Kondisi proinflamasi
• Fase kedua (pertengahan kehamilan) Kondisi antiinflamasi
• Fase terakhir Akhir kehamilan kondisi proinflamasi
• Sehingga dapat disimpulkan kehamilan normal nilai rasio neutrofil-
limfosit mengalami peningkatan diatas nilai batas normal NLR pada
populasi dewasa yang sehat
42. Pembahasan
perbedaan yang bermakna signifikan secara statisktik
pada kelompok kehamilan normal, preeklampsia dan
preeklampsia dengan gejala berat
Serupa dengan Serin et al nilai NLR pada kelompok
kontrol, preeklampsia dan preeklampsia berat berbeda
signifikan secara statistik (p value = 0,01)
Namun Yavuzcan et tidak terdapat perbedaan yang
bermakna signifikan secara statistik antara kelompok
preeklampsia dengan gejala berat dengan kelompok
kehamilan normal (p value 0,721)
Meta-analisis Kang et al nilai NLR lebih tinggi pada
pasien preeklampsia bila dibandingkan dengan
kelompok hamil normal
43. Pembahasan
• Preeklampsia akan menyebabkan
• Kondisi hipoksia dan strress oksifatif plasenta
• Memicu respon inflamasi (kemokin, sitokin proinfalmasi,
akvitasi dari monosit dan neutrofil)
• Neutrofil yang teraktivasi aktivasi trombosit, vasokontriksi,
hipertensi, disfungsi endotel dan iskemia organ
• Inflamasi sistemik secara fisiologis terjadi pada kehamilan normal
• Preeklampsia Hiperinflamasi
• Semakin parah derajat preeklampsia semakin besar derajat
inflamasi semakin tinggi nilai NLR
45. Kesimpulan
• Nilai NLR tertinggi terdapat pada kelompok preeklampsia dengan
gejala berat dengan rerata 10,05 dan nilai NLR terendah terdapat pada
kelompok kehamilan normal dengan rerata 8,00.
• Terdapat perbedaan NLR yang secara statistik bermakna signifikan
antara kehamilan normal, preeklampsia dan preeklampsia dengan
gejala berat
46. Saran
• Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian pada pasien
hamil pada trimester awal yang memiliki risiko tinggi terjadi
preeklampsia pada skrining antenatal care.
• Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti perbedaan
prediktor biomarker preeklampsia
• Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk sebagai acuan untuk
penelitian yang lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih baik
dan jumlah sampel yang lebih banyak.