SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
PERBEDAAN RERATA NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO (NLR)
PADA PREEKLAMPSIA
Usulan Penelitian
Oleh
dr. Rommy Yorinda Putra
NIM : 1810246536
Pembimbing:
Pembimbing 1 : Dr. dr. Zulmaeta SpOG (K)
Pembimbing 2 : Dr. dr. Elda Nazriati, M.Kes
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang
• Preeklampsia  komplikasi tersering pada kehamilan dan merupakan salah satu penyebab
kematian maternal global
• Preeklampsia  Hipertensi onset baru dan proteinuria setelah usia gestasi 20 minggu pada
wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal
• Respon inflamasi sistemik yang berlebihan  dasar manifestasi klinis dari preeklampsia
• Marker dari respon inflamasi sistemik  salah satunya adalah neutrophil to lymphocyte ratio
(NLR)
Latar Belakang
• Penelitian Dr T Vijaya Krishna
• Perbedaan nilai NLR yang signifikan antara wanita hamil normal dengan pasien
preeklampsia
• Penelitian Toptas et al.
• Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai NLR pasien preeklampsia berat dan
ringan.
Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan rerata NLR sebagai prediktor
keparahan preeklampsia?
Tujuan Penelitian
• Tujuan Umum
• Menganalisa Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) terhadap
Preeklampsia
• Tujuan Khusus
• Mengetahui nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) pasien
kehamilan normal, preeklampsia tanpa gejala berat dan preeklampsia
dengan gejala pemberat.
• Mengetahui perbedaan rerata kadar NLR pada pasien kehamilan
normal, preeklampsia tanpa gejala berat dan Preeklampsia dengan
gejala pemberat
Manfaat Penelitian
• Peneliti
• Peneliti Lain
• RSUD Arifin Achmad
• Fakultas Kedokteran Universitas Riau
BAB II Tinjauan Pustaka
Preeklampsia
• Preeklampsia
• Sindrom spesifik pada kehamilan
• Hipertensi onset baru dan proteinuria setelah usia gestasi 20 minggu
• Sebelumnya memiliki tekanan darah normal
Epidemiologi
• Insidensi preeklampsia secara umum berkisar antara 3-7% dari seluruh kehamilan
• Insiden preeklampsia di Indonesia sendiri adalah 128.273/tahun atau sekitar 5,3%
Faktor Risiko
• Dapat Dimodifikasi
• Indeks Massa Tubuh
• Anemia
• Konsumsi Alkohol
• Tidak Dapat Dimodifikasi
• Usia Ibu
• Primipara
• Riwayat komplikasi
Kehamilan
• Diabetes Melitus
• Riwayat Penyakit
• Riwayat Keluarga
• Kehamilan Ganda
• Penyakit ginjal
• Sindrom Antifosfolipid
Klasifikasi
• Secara Klinis
• Preeklampsia Onset dini
• Preeklampsia Onset lambat
• Derajat Keparahan
• Preeklampsia ringan
• Preeklampsia berat
Etiologi dan Patogenesis
• Beberapa mekanisme penting
• Implantasi plasenta dengan invasi trofoblas ke pembuluh darah
rahim yang abnormal,
• Maladaptasi imun antara ibu, plasenta, dan janin,
• Naladaptasi ibu terhadap perubahan kardiovaskular atau
perubahan inflamatorik lainnya pada kehamilan normal, dan
• Faktor genetik
Etiologi dan Patogenesis
Diagnosis
• Gejala biasanya Asimptomatik
• Gejala dan temuan klinis dapat menjadi indikasi dari keparahan penyakit.
• Pada pasien preeklampsia berat,
• sakit kepala, gangguan visus (termasuk kebutaan), nyeri
epigastrium, atau mual muntah, bahkan sampai HELLP syndrome.
• Pada HELLP syndrome
• Anemia mikroangiopatik hemolitik, disfungsi sistem hepatic, dan
trombositopenia, dengan atau tanpa proteinuria atau hipertensi
berat
Tatalaksana
• Tatalaksana definitif  persalinan (Tergantung usia gestasi dan keparahan preeklampsia).
• Pengobatan dengan pemberian magnesium sulfat dan antihipertensi  mengurangi resiko
komplikasi yang serius
• Labetolol dan Hidralazin  Terapi lini pertama antihipertensi pada preeklampsia
Reaksi Inflamasi Pada Preeklampsia
• Netrofil
• Komponen sel polimorfonuklear (PMN) dengan jumlah paling banyak (70%)
• Jumlah neutrofil meningkat dalam waktu 48 jam post partum pada pasien preeklampsia
berat.
• Penelitian Von Dadelszen et al  peningkatan jumlah neutrofil, peningkatan kadar
hemoglobin dan penurunan jumlah trombosit pada wanita dengan preeklamsia berat
dibandingkan dengan preeklamsia ringan
Limfosit
• Limfosit adalah sel darah yang berperan dalam melawan infeksi,
• Diproduksi di sumsum tulang.
• Diferensiasi sebagai
• Imunitas awal (innate immunity) dan
• Imunitas adaptif (adaptive immunity)
Neutrophile to Lymphocyte Ratio (NLR)
• Rasio neutrofil-limfosit atau Neutrophil to Lymphocyte Ratio (NLR) parameter status inflamasi
sistemik, prediktor patologi infeksi, dan penenetuan prognosis kanker dan penyakit
kardiovaskular
• Leukositosis neutrofilik, yang telah terbukti pada penelitian terbaru dalam kehamilan normal dan
preeklampsia
• Peningkatan neutrofil dan penurunan jumlah limfosit dan eosinofil dilaporkan pada kehamilan
preeklampsia.
• Oylumlu dkk  hubungan independen yang signifikan antara peningkatan NLR dan preeklamsia
NLR Pada Preeklampsia
• Penelitian Krishna et al
• Ibu dengan preeklampsia memiliki nilai NLR yang secara signifikan lebih tinggi
dibandingkan dengan ibu tanpa hipertensi selama kehamilan
• Studi meta-analisis oleh Zheng et al,
• NLR memiliki nilai prediksi diagnostik yang cukup baik terhadap preeklampsia
• Penelitian Abd-Alazim et al
• Perbandingan NLR dengan cut off 3.28 memiliki sensitivitas 70% dan spesifisitas 68%
NLR Pada Preeklampsia
• Penelitian Kirbas dan Akil et al
• Perbedaan signifikan antara NLR pada wanita dengan preeklampsia ringan dan
preeklampsia berat.50,51
• Penelitian oleh Aslan et al.
• Nilai NLR pada trimester tiga juga dapat memprediksi resiko kematian bayi pada ibu
dengan preklampsia berat
Klasifikasi Preeklampsia berdasarkan Tingkat
Keparahan
Abnormalitas Preeklampsia Preeklampsia berat
Diastolik <110 mmHg ≥110 mmHg
Sistolik <160 mmHg ≥160 mmHg
Proteinuria Tidak ada - +1 Tidak ada – positif
Nyeri kepala Tidak ada Ada
Gangguan penglihatan Tidak ada Ada
Nyeri ulu hati Tidak ada Ada
Oliguria Tidak ada Ada
Kejang Tidak ada Ada
Kreatinin serum Normal Meningkat
Trombositopenia (<100.000/ul) Tidak ada Ada
Peningkatan serum transaminase Minimal Nyata
Prediksi
• Tekanan darah trimester pertama dan kedua
• Mean Arterial Pressure
• Jumlah leukosit
• Mean platelet volume
• Jumlah neutrofil
• Rasio neutrofil limfosit
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Ibu hamil
Pemeriksaan penunjang :
Hematologi (hitung
leukosit, rasio neutrofil
limfosit)
Sehat Preeklampsia berat
Preeklampsia
BAB III Metode Penelitian
Desain Penelitian
• Analitik retrospektif
Lokasi dan Waktu Penelitian
• Penelitian ini akan mulai dilakukan Bulan Juni 2022 sampai Agustus 2022.
• Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
Populasi dan Sampel
• Populasi
• Rekam medis pasien hamil normal, pasien dengan preeklampsia dan
pasien dengan preeklampsia berat yang dirawat antara Januari 2020
hingga Desember 2021
• Sampel penelitian
• Memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
• Teknik pengambilan sampel  Consecutive sampling
• Sampel minimal  52 sampel
Kriteria Inklusi
• Rekam Medis ibu hamil dengan usia gestasi di atas 20 minggu.
• Rekam medis ibu hamil dengan Janin tunggal intrauterin.
Kriteria Eksklusi
• Rekam medis Pasien dengan komplikasi kehamilan seperti ketuban pecah
atau kematian janin intrauterin (IUFD) atau kehamilan ganda
• Rekam medis Pasien dengan penyalahgunaan alkohol atau obat,
gangguan tiroid, penyakit hematologi
• Rekam medis Pasien mengkonsumsi obat apa pun yang terkait dengan
kondisi inflamasi
• Rekam medis pasien dengan Adanya kelainan pada janin ataupun infeksi
fetal/maternal.
• Rekam medis pasien dengan riwayat Diabetes melitus gestasional atau
pregestasional.
• Rekam medis pasien dengan Riwayat hipertensi kronis atau hipertensi
yang telah ditangani sebelumnya.
• Rekam medis Wanita hamil dengan penyakit jantung, ginjal, hati, ataupun
kanker.
• Rekam medis pasien Covid 19
• Rekam medis pasien dengan Anemia pada kehamilan
Definisi Operasional
No Nama variabel Definisi Cara ukur Skala Hasil ukur
1. Neutrophil to lymphocyte
ratio (NLR)
Rasio neutrofil limfosit dari ha
sil pemeriksaan pada ibu
Menghitung manual rasio netrofil p
er limfosit pada hasil flow citometry.
Numerik -
2. Tingkat keparahan Preek
lampsia
Tingkat keparahan preeklamp
sia ditentukan berdasarkan a
da atau tidaknya gejala berat
yang menyertai preeklampsia
Rekam medik Ordinal 1. Normal
2. Preeklampsia
3. Preeklampsia denga
n gejala berat
Alur Penelitian
Populasi Target
Populasi Terjangkau
Sampel Terpilih
Eligible sample
Pencatatan identitas dan data demografis
Wanita hamil normal, PE,
dan PEB
Kadar NLR
Analisis Statistik
Hasil
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Total sampling
DROP
OUT
Metode Pengumpulan Data
• Statistik deskriptif
• Mean dan Standard deviasi  Numerik
• Jumlah dan presentasi  Kategorik
• Kolmogorov Smirnof  distribusi normalitas data
• Terdistribusi normal  One way Anova
• Terdistribusi tidak normal  Kruskal Wallis
• Nilai P<0,05  Signifikan secara statistik
• Data disajikan secara narasi dan tabular
Etika Penelitian
• No Lulus Kaji Etik xxx
BAB IV Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Rerata nilai NLR pada kelompok kehamilan normal, preeklampsia dan
preeklampsia dengan gejala berat
Kelompok Mean ± Standard Deviasi
Hamil Normal 8,0012 ± 6,35555
Preeklampsia 8,2965 ± 5,56511
Preeklampsia dengan Gejala Berat 10,0531 ± 5,17704
Hasil Penelitian
Perbandingan nilai NLR pada kelompok kehamilan normal, preeklampsia dan
preeklampsia dengan gejala berat
Kelompok P value
Hamil Normal 0,01
Preeklampsia
Preeklampsia dengan Gejala Berat
BAB V Pembahasan
Pembahasan
Nilai NLR yang terdapat pada kehamilan
normal pada penelitian ini yaitu sebesar
8,00 melebihi nilai cut-off NLR pada
kelompok pasien yang sehat
Forget et al terhadap 413 populasi dewasa
yang sehat dan bukan geriatri mendapat
nilai cut-off NLR dalam rentang 0,78 hingga
3,53
Yavuzcan et al a nilai NLR pada pasien
kehamilan normal secara signifikan lebih
tinggi dibandingkan dengan kelompok
kontrol yang dalam hal ini adalah wanita
sehat yang tidak hamil (p value 0,000).
Pembahasan
• Mor et al membagi kehamilan menjadi tiga fase imunologi berbeda
• Fase pertama (kehamilan awal)  Kondisi proinflamasi
• Fase kedua (pertengahan kehamilan)  Kondisi antiinflamasi
• Fase terakhir  Akhir kehamilan  kondisi proinflamasi
• Sehingga dapat disimpulkan  kehamilan normal nilai rasio neutrofil-
limfosit mengalami peningkatan diatas nilai batas normal NLR pada
populasi dewasa yang sehat
Pembahasan
perbedaan yang bermakna signifikan secara statisktik
pada kelompok kehamilan normal, preeklampsia dan
preeklampsia dengan gejala berat
Serupa dengan Serin et al  nilai NLR pada kelompok
kontrol, preeklampsia dan preeklampsia berat berbeda
signifikan secara statistik (p value = 0,01)
Namun Yavuzcan et tidak terdapat perbedaan yang
bermakna signifikan secara statistik antara kelompok
preeklampsia dengan gejala berat dengan kelompok
kehamilan normal (p value 0,721)
Meta-analisis Kang et al nilai NLR lebih tinggi pada
pasien preeklampsia bila dibandingkan dengan
kelompok hamil normal
Pembahasan
• Preeklampsia akan menyebabkan
• Kondisi hipoksia dan strress oksifatif plasenta
• Memicu respon inflamasi (kemokin, sitokin proinfalmasi,
akvitasi dari monosit dan neutrofil)
• Neutrofil yang teraktivasi  aktivasi trombosit, vasokontriksi,
hipertensi, disfungsi endotel dan iskemia organ
• Inflamasi sistemik secara fisiologis terjadi pada kehamilan normal
• Preeklampsia  Hiperinflamasi
• Semakin parah derajat preeklampsia  semakin besar derajat
inflamasi  semakin tinggi nilai NLR
BAB VI Kesimpulan dan
Saran
Kesimpulan
• Nilai NLR tertinggi terdapat pada kelompok preeklampsia dengan
gejala berat dengan rerata 10,05 dan nilai NLR terendah terdapat pada
kelompok kehamilan normal dengan rerata 8,00.
• Terdapat perbedaan NLR yang secara statistik bermakna signifikan
antara kehamilan normal, preeklampsia dan preeklampsia dengan
gejala berat
Saran
• Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian pada pasien
hamil pada trimester awal yang memiliki risiko tinggi terjadi
preeklampsia pada skrining antenatal care.
• Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti perbedaan
prediktor biomarker preeklampsia
• Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk sebagai acuan untuk
penelitian yang lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih baik
dan jumlah sampel yang lebih banyak.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

More Related Content

Similar to Thesis NLR.pptx

Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptPenanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptrosalindipan
 
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptxPNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptxnurrahmasiarara
 
Referat PK Naufal Rabbany.pptx
Referat PK Naufal Rabbany.pptxReferat PK Naufal Rabbany.pptx
Referat PK Naufal Rabbany.pptxnaufal369491
 
Vitamin c dan e untuk mencegah komplikasi kehamilan dihubungkan dengan hipert...
Vitamin c dan e untuk mencegah komplikasi kehamilan dihubungkan dengan hipert...Vitamin c dan e untuk mencegah komplikasi kehamilan dihubungkan dengan hipert...
Vitamin c dan e untuk mencegah komplikasi kehamilan dihubungkan dengan hipert...nadnista
 
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Merlyn Rumthe
 
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxssuserfefe0c
 
laboratorium Kebidanan
laboratorium Kebidananlaboratorium Kebidanan
laboratorium Kebidananbyfrs22_
 
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_di
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_diPedoman nasional pelayanan_kedokteran_di
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_diYanti Efendi
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanWike Osake
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilandwirani amelia
 
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcome
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcomeMalnutrition as an independent predictor of clinical outcome
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcomerichardserong
 
Pendidikan koasisten ipd
Pendidikan koasisten ipdPendidikan koasisten ipd
Pendidikan koasisten ipdRonald nababan
 
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptxDr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptxFadil914139
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan pretermJoni Iswanto
 
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxLucianaThio
 

Similar to Thesis NLR.pptx (20)

Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
 
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptPenanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
 
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptxPNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
 
Referat PK Naufal Rabbany.pptx
Referat PK Naufal Rabbany.pptxReferat PK Naufal Rabbany.pptx
Referat PK Naufal Rabbany.pptx
 
Vitamin c dan e untuk mencegah komplikasi kehamilan dihubungkan dengan hipert...
Vitamin c dan e untuk mencegah komplikasi kehamilan dihubungkan dengan hipert...Vitamin c dan e untuk mencegah komplikasi kehamilan dihubungkan dengan hipert...
Vitamin c dan e untuk mencegah komplikasi kehamilan dihubungkan dengan hipert...
 
Preskas peb
Preskas pebPreskas peb
Preskas peb
 
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
 
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
 
laboratorium Kebidanan
laboratorium Kebidananlaboratorium Kebidanan
laboratorium Kebidanan
 
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_di
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_diPedoman nasional pelayanan_kedokteran_di
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_di
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
 
Proporsi.pptx
Proporsi.pptxProporsi.pptx
Proporsi.pptx
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcome
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcomeMalnutrition as an independent predictor of clinical outcome
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcome
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Pendidikan koasisten ipd
Pendidikan koasisten ipdPendidikan koasisten ipd
Pendidikan koasisten ipd
 
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptxDr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan preterm
 
PPT_MARIA ULFA.pptx
PPT_MARIA ULFA.pptxPPT_MARIA ULFA.pptx
PPT_MARIA ULFA.pptx
 
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 

Thesis NLR.pptx

  • 1. PERBEDAAN RERATA NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO (NLR) PADA PREEKLAMPSIA Usulan Penelitian Oleh dr. Rommy Yorinda Putra NIM : 1810246536 Pembimbing: Pembimbing 1 : Dr. dr. Zulmaeta SpOG (K) Pembimbing 2 : Dr. dr. Elda Nazriati, M.Kes PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
  • 3. Latar Belakang • Preeklampsia  komplikasi tersering pada kehamilan dan merupakan salah satu penyebab kematian maternal global • Preeklampsia  Hipertensi onset baru dan proteinuria setelah usia gestasi 20 minggu pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal • Respon inflamasi sistemik yang berlebihan  dasar manifestasi klinis dari preeklampsia • Marker dari respon inflamasi sistemik  salah satunya adalah neutrophil to lymphocyte ratio (NLR)
  • 4. Latar Belakang • Penelitian Dr T Vijaya Krishna • Perbedaan nilai NLR yang signifikan antara wanita hamil normal dengan pasien preeklampsia • Penelitian Toptas et al. • Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai NLR pasien preeklampsia berat dan ringan.
  • 5. Rumusan Masalah Bagaimana perbedaan rerata NLR sebagai prediktor keparahan preeklampsia?
  • 6. Tujuan Penelitian • Tujuan Umum • Menganalisa Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) terhadap Preeklampsia • Tujuan Khusus • Mengetahui nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) pasien kehamilan normal, preeklampsia tanpa gejala berat dan preeklampsia dengan gejala pemberat. • Mengetahui perbedaan rerata kadar NLR pada pasien kehamilan normal, preeklampsia tanpa gejala berat dan Preeklampsia dengan gejala pemberat
  • 7. Manfaat Penelitian • Peneliti • Peneliti Lain • RSUD Arifin Achmad • Fakultas Kedokteran Universitas Riau
  • 8. BAB II Tinjauan Pustaka
  • 9. Preeklampsia • Preeklampsia • Sindrom spesifik pada kehamilan • Hipertensi onset baru dan proteinuria setelah usia gestasi 20 minggu • Sebelumnya memiliki tekanan darah normal
  • 10. Epidemiologi • Insidensi preeklampsia secara umum berkisar antara 3-7% dari seluruh kehamilan • Insiden preeklampsia di Indonesia sendiri adalah 128.273/tahun atau sekitar 5,3%
  • 11. Faktor Risiko • Dapat Dimodifikasi • Indeks Massa Tubuh • Anemia • Konsumsi Alkohol • Tidak Dapat Dimodifikasi • Usia Ibu • Primipara • Riwayat komplikasi Kehamilan • Diabetes Melitus • Riwayat Penyakit • Riwayat Keluarga • Kehamilan Ganda • Penyakit ginjal • Sindrom Antifosfolipid
  • 12. Klasifikasi • Secara Klinis • Preeklampsia Onset dini • Preeklampsia Onset lambat • Derajat Keparahan • Preeklampsia ringan • Preeklampsia berat
  • 13. Etiologi dan Patogenesis • Beberapa mekanisme penting • Implantasi plasenta dengan invasi trofoblas ke pembuluh darah rahim yang abnormal, • Maladaptasi imun antara ibu, plasenta, dan janin, • Naladaptasi ibu terhadap perubahan kardiovaskular atau perubahan inflamatorik lainnya pada kehamilan normal, dan • Faktor genetik
  • 15. Diagnosis • Gejala biasanya Asimptomatik • Gejala dan temuan klinis dapat menjadi indikasi dari keparahan penyakit. • Pada pasien preeklampsia berat, • sakit kepala, gangguan visus (termasuk kebutaan), nyeri epigastrium, atau mual muntah, bahkan sampai HELLP syndrome. • Pada HELLP syndrome • Anemia mikroangiopatik hemolitik, disfungsi sistem hepatic, dan trombositopenia, dengan atau tanpa proteinuria atau hipertensi berat
  • 16. Tatalaksana • Tatalaksana definitif  persalinan (Tergantung usia gestasi dan keparahan preeklampsia). • Pengobatan dengan pemberian magnesium sulfat dan antihipertensi  mengurangi resiko komplikasi yang serius • Labetolol dan Hidralazin  Terapi lini pertama antihipertensi pada preeklampsia
  • 17. Reaksi Inflamasi Pada Preeklampsia • Netrofil • Komponen sel polimorfonuklear (PMN) dengan jumlah paling banyak (70%) • Jumlah neutrofil meningkat dalam waktu 48 jam post partum pada pasien preeklampsia berat. • Penelitian Von Dadelszen et al  peningkatan jumlah neutrofil, peningkatan kadar hemoglobin dan penurunan jumlah trombosit pada wanita dengan preeklamsia berat dibandingkan dengan preeklamsia ringan
  • 18. Limfosit • Limfosit adalah sel darah yang berperan dalam melawan infeksi, • Diproduksi di sumsum tulang. • Diferensiasi sebagai • Imunitas awal (innate immunity) dan • Imunitas adaptif (adaptive immunity)
  • 19. Neutrophile to Lymphocyte Ratio (NLR) • Rasio neutrofil-limfosit atau Neutrophil to Lymphocyte Ratio (NLR) parameter status inflamasi sistemik, prediktor patologi infeksi, dan penenetuan prognosis kanker dan penyakit kardiovaskular • Leukositosis neutrofilik, yang telah terbukti pada penelitian terbaru dalam kehamilan normal dan preeklampsia • Peningkatan neutrofil dan penurunan jumlah limfosit dan eosinofil dilaporkan pada kehamilan preeklampsia. • Oylumlu dkk  hubungan independen yang signifikan antara peningkatan NLR dan preeklamsia
  • 20. NLR Pada Preeklampsia • Penelitian Krishna et al • Ibu dengan preeklampsia memiliki nilai NLR yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan ibu tanpa hipertensi selama kehamilan • Studi meta-analisis oleh Zheng et al, • NLR memiliki nilai prediksi diagnostik yang cukup baik terhadap preeklampsia • Penelitian Abd-Alazim et al • Perbandingan NLR dengan cut off 3.28 memiliki sensitivitas 70% dan spesifisitas 68%
  • 21. NLR Pada Preeklampsia • Penelitian Kirbas dan Akil et al • Perbedaan signifikan antara NLR pada wanita dengan preeklampsia ringan dan preeklampsia berat.50,51 • Penelitian oleh Aslan et al. • Nilai NLR pada trimester tiga juga dapat memprediksi resiko kematian bayi pada ibu dengan preklampsia berat
  • 22. Klasifikasi Preeklampsia berdasarkan Tingkat Keparahan Abnormalitas Preeklampsia Preeklampsia berat Diastolik <110 mmHg ≥110 mmHg Sistolik <160 mmHg ≥160 mmHg Proteinuria Tidak ada - +1 Tidak ada – positif Nyeri kepala Tidak ada Ada Gangguan penglihatan Tidak ada Ada Nyeri ulu hati Tidak ada Ada Oliguria Tidak ada Ada Kejang Tidak ada Ada Kreatinin serum Normal Meningkat Trombositopenia (<100.000/ul) Tidak ada Ada Peningkatan serum transaminase Minimal Nyata
  • 23. Prediksi • Tekanan darah trimester pertama dan kedua • Mean Arterial Pressure • Jumlah leukosit • Mean platelet volume • Jumlah neutrofil • Rasio neutrofil limfosit
  • 25. Kerangka Konsep Ibu hamil Pemeriksaan penunjang : Hematologi (hitung leukosit, rasio neutrofil limfosit) Sehat Preeklampsia berat Preeklampsia
  • 26. BAB III Metode Penelitian
  • 28. Lokasi dan Waktu Penelitian • Penelitian ini akan mulai dilakukan Bulan Juni 2022 sampai Agustus 2022. • Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
  • 29. Populasi dan Sampel • Populasi • Rekam medis pasien hamil normal, pasien dengan preeklampsia dan pasien dengan preeklampsia berat yang dirawat antara Januari 2020 hingga Desember 2021 • Sampel penelitian • Memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi • Teknik pengambilan sampel  Consecutive sampling • Sampel minimal  52 sampel
  • 30. Kriteria Inklusi • Rekam Medis ibu hamil dengan usia gestasi di atas 20 minggu. • Rekam medis ibu hamil dengan Janin tunggal intrauterin.
  • 31. Kriteria Eksklusi • Rekam medis Pasien dengan komplikasi kehamilan seperti ketuban pecah atau kematian janin intrauterin (IUFD) atau kehamilan ganda • Rekam medis Pasien dengan penyalahgunaan alkohol atau obat, gangguan tiroid, penyakit hematologi • Rekam medis Pasien mengkonsumsi obat apa pun yang terkait dengan kondisi inflamasi • Rekam medis pasien dengan Adanya kelainan pada janin ataupun infeksi fetal/maternal. • Rekam medis pasien dengan riwayat Diabetes melitus gestasional atau pregestasional. • Rekam medis pasien dengan Riwayat hipertensi kronis atau hipertensi yang telah ditangani sebelumnya. • Rekam medis Wanita hamil dengan penyakit jantung, ginjal, hati, ataupun kanker. • Rekam medis pasien Covid 19 • Rekam medis pasien dengan Anemia pada kehamilan
  • 32. Definisi Operasional No Nama variabel Definisi Cara ukur Skala Hasil ukur 1. Neutrophil to lymphocyte ratio (NLR) Rasio neutrofil limfosit dari ha sil pemeriksaan pada ibu Menghitung manual rasio netrofil p er limfosit pada hasil flow citometry. Numerik - 2. Tingkat keparahan Preek lampsia Tingkat keparahan preeklamp sia ditentukan berdasarkan a da atau tidaknya gejala berat yang menyertai preeklampsia Rekam medik Ordinal 1. Normal 2. Preeklampsia 3. Preeklampsia denga n gejala berat
  • 33. Alur Penelitian Populasi Target Populasi Terjangkau Sampel Terpilih Eligible sample Pencatatan identitas dan data demografis Wanita hamil normal, PE, dan PEB Kadar NLR Analisis Statistik Hasil Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Total sampling DROP OUT
  • 34. Metode Pengumpulan Data • Statistik deskriptif • Mean dan Standard deviasi  Numerik • Jumlah dan presentasi  Kategorik • Kolmogorov Smirnof  distribusi normalitas data • Terdistribusi normal  One way Anova • Terdistribusi tidak normal  Kruskal Wallis • Nilai P<0,05  Signifikan secara statistik • Data disajikan secara narasi dan tabular
  • 35. Etika Penelitian • No Lulus Kaji Etik xxx
  • 36. BAB IV Hasil Penelitian
  • 37. Hasil Penelitian Rerata nilai NLR pada kelompok kehamilan normal, preeklampsia dan preeklampsia dengan gejala berat Kelompok Mean ± Standard Deviasi Hamil Normal 8,0012 ± 6,35555 Preeklampsia 8,2965 ± 5,56511 Preeklampsia dengan Gejala Berat 10,0531 ± 5,17704
  • 38. Hasil Penelitian Perbandingan nilai NLR pada kelompok kehamilan normal, preeklampsia dan preeklampsia dengan gejala berat Kelompok P value Hamil Normal 0,01 Preeklampsia Preeklampsia dengan Gejala Berat
  • 40. Pembahasan Nilai NLR yang terdapat pada kehamilan normal pada penelitian ini yaitu sebesar 8,00 melebihi nilai cut-off NLR pada kelompok pasien yang sehat Forget et al terhadap 413 populasi dewasa yang sehat dan bukan geriatri mendapat nilai cut-off NLR dalam rentang 0,78 hingga 3,53 Yavuzcan et al a nilai NLR pada pasien kehamilan normal secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang dalam hal ini adalah wanita sehat yang tidak hamil (p value 0,000).
  • 41. Pembahasan • Mor et al membagi kehamilan menjadi tiga fase imunologi berbeda • Fase pertama (kehamilan awal)  Kondisi proinflamasi • Fase kedua (pertengahan kehamilan)  Kondisi antiinflamasi • Fase terakhir  Akhir kehamilan  kondisi proinflamasi • Sehingga dapat disimpulkan  kehamilan normal nilai rasio neutrofil- limfosit mengalami peningkatan diatas nilai batas normal NLR pada populasi dewasa yang sehat
  • 42. Pembahasan perbedaan yang bermakna signifikan secara statisktik pada kelompok kehamilan normal, preeklampsia dan preeklampsia dengan gejala berat Serupa dengan Serin et al  nilai NLR pada kelompok kontrol, preeklampsia dan preeklampsia berat berbeda signifikan secara statistik (p value = 0,01) Namun Yavuzcan et tidak terdapat perbedaan yang bermakna signifikan secara statistik antara kelompok preeklampsia dengan gejala berat dengan kelompok kehamilan normal (p value 0,721) Meta-analisis Kang et al nilai NLR lebih tinggi pada pasien preeklampsia bila dibandingkan dengan kelompok hamil normal
  • 43. Pembahasan • Preeklampsia akan menyebabkan • Kondisi hipoksia dan strress oksifatif plasenta • Memicu respon inflamasi (kemokin, sitokin proinfalmasi, akvitasi dari monosit dan neutrofil) • Neutrofil yang teraktivasi  aktivasi trombosit, vasokontriksi, hipertensi, disfungsi endotel dan iskemia organ • Inflamasi sistemik secara fisiologis terjadi pada kehamilan normal • Preeklampsia  Hiperinflamasi • Semakin parah derajat preeklampsia  semakin besar derajat inflamasi  semakin tinggi nilai NLR
  • 44. BAB VI Kesimpulan dan Saran
  • 45. Kesimpulan • Nilai NLR tertinggi terdapat pada kelompok preeklampsia dengan gejala berat dengan rerata 10,05 dan nilai NLR terendah terdapat pada kelompok kehamilan normal dengan rerata 8,00. • Terdapat perbedaan NLR yang secara statistik bermakna signifikan antara kehamilan normal, preeklampsia dan preeklampsia dengan gejala berat
  • 46. Saran • Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian pada pasien hamil pada trimester awal yang memiliki risiko tinggi terjadi preeklampsia pada skrining antenatal care. • Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti perbedaan prediktor biomarker preeklampsia • Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk sebagai acuan untuk penelitian yang lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih baik dan jumlah sampel yang lebih banyak.
  • 47. Thank you Insert the title of your subtitle Here