SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
TEORI TINDAKAN KOMUNIKASI
(Communicative Action Theory)
KOMUNIKASI POLITIK
Dosen : Launa, SIP., MM.
DISUSUN OLEH
Wiwi Agustianing Hasibuan
(051503503125026)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Satya Negara Indoensia
2016
Teori Tindakan Komunikasi
(Communicative Action Theory)
- JURGEN HABERMAS-
Jurgen Habermas adalah salah seorang
tokoh dari Filsafat Kritis. Ciri khas dari
filsafat kritisnya adalah bahwa selalu
berkaitan erat dengan kritik terhadap
hubungan- hubungan sosial yang nyata.
- Jurgen Habermas –
o Haberrmas adalah generasi kedua dari madzhab Frankfurt. Jurgen habermas merupakan penerus dari Teori
kritis yang ditawarkan oleh para pendahulunya yaitu Max Horkheimer, Theodor Adorno, dan Herbert
Marcuse. Teori Kritis yang dipaparkan oleh para pendahulunya berakhir dengan kepesimisan atau
kebuntuan. Meskipun begitu, teori kritis tidaklah begitu saja berhenti sampai di sini. Dengan menggunakan
paradigma baru, Habermas telah melangkah bergerak kembali membangkitkan teori itu.
o Tahun 1956, Habermas tiba di The Institute for Social Research di Frankfurt dan bergabung dengan aliran
Frankfurt. Dia sebenarnya menjadi asisten riset dari Theodor Adomo, anggota aliran Frankfurt yang sangat
terkenal (Wiggershaus, 1994). Meski ia bergabung dengan The Institute for Research, sedari awal Habermas
telah menunjukkan orientasi intelektual yang bebas. Tahun 1961 ia menyelesaikan disertasi keduanya yang
diwajibkan oleh Universitas Jerman, di Universitas Marburg.
o Setelah menerbitkan sejumlah karya terkenal, dia direkomendasikan menjadi profesor filsafat di Universitas
Heidelberg bahkan sebelum menyelesaikan disertasi keduanya, ia tetap di Heidelberg hingga 1964 dan
kemudian pindah ke Universitas Frankfurt sebagai profesor filsafat dan sosiologi. Dari 1971 hingga 1981 ia
menjadi direktur Institute Max Planck. Dia kembali ke Universitas Frankfurt sebagai profesor filsafat dan
tahun 1994 ia menjadi profesor pensiun di universitas itu. Habermas telah menerima sejumlah penghargaan
akademis bergengsi dan menerima gelar profesor kehormatan dari sejumlah universitas.
o Jurgen Habermas adalah salah seorang tokoh dari Filsafat Kritis. Ciri
khas dari filsafat kritisnya adalah bahwa selalu berkaitan erat dengan
kritik terhadap hubungan- hubungan sosial yang nyata.
o Pemikiran kritis merefleksikan masyarakat serta dirinya sendiri dalam
konteks dialektika struktur-struktur penindasan dan emansipasi.
Filsafat ini tidak mengisolasikan diri dalam teori murni. Pemikiran kritis
merasa diri bertanggung jawab terhadap keadaan sosial yang nyata.
o Jugern Habermas adalah pewaris dan pembaharu Teori Kritis. Meskipun
ia sendiri tidak lagi dapat dikatakan termasuk Mazhab Frankfurt, arah
penelitian Habermas justru membuat subur gaya pemikiran
“Frankfurt” itu bagi filsafat dan ilmu-ilmu sosial pada umumnya.
o Habermas memusatkan diri pada pengembangan teori komunikasi
dengan mengintegrasikan linguistic analysis dalam Teori Kritis. Teori
Kritisnya yang disebut “Teori Tindakan Komunikatif” didialogkan
dengan tradisi-tradisi besar ilmu-ilmu sosial modern.
o Komunikasi adalah titik tolak fundamental Habermas dalam mengatasi
kemacetan Teori Kritis sebelumnya. Pendahulunya sibuk
mempermasalahkan praksis dengan teori. Praksis menjadi konsep
utama dalam tradisi filsafat kritis ini.
o Menurut Habermas, praksis bukanlah tingkah laku buta atas naluri
belaka, melainkan tindakan dasar manusia sebagai makhluk sosial
dilandasi kesadaran rasional, rasio tidak hanya tampak dalam kegiatan
menaklukkan alam dengan kerja tetapi juga dalam interaksi
intersubjektif dengan bahasa sehari-hari.
Teori Kritis dengan Teori Komunikasi
Habermas menyatakan ada empat macam klaim, yakni:
Klaim kebenaran (truth): yakni kesepakatan tentang dunia
alamiah dan objektif
Klaim ketepatan (rightness): yakni kesepakatan tentang
norma-norma dalam dunia sosial.
Klaim autensitas atau kejujuran (sincerity): yakni
kesepakatan tentang kesesuaian antara dunia batiniah dan
ekspresi seseorang.
Klaim komprehensibilitas (comprehensibility): dicapai
apabila kita telah mencapai kesepakatanklaim-klaim di
atas.
Catatan:
Setiap komunikasi yang efektif harus mencapai kompetensi
komunikatif tersebut. Masyarakat komunikatif bukanlah
masyarakat yang melakukan tindakan komunikasi melalui
kekerasan, melainkan melainkan melalui argumentasi yang
rasional, kritis, partisipatip, dan dialogis.
 Kalau kritik yang berhasil membawa sebuah kemajuan menuju
masyarakat komunikatif, tentu ada sebuah asumsi tertentu tentang
perkembangan masyarakat yang mendasari kritik. Teori Kritis disini
tidak hanya kritis terhadap pendekatan-pendekatan terhadap
masyarakat, melainkan juga terhadap kenyataan sosial itu sendiri.
 Untuk menuju masyarakat yang komunikatif. Habermas
mengembangkan teorinya sendiri setelah mengkritik materialisme
Karl Marx. Iamenjelaskan bahwa masyarakat pada hakikatnya
komunikatif dan yang menetukan perubahan sosial bukan semata-
mata bukan karena perkembangan produksi atau teknologi,
melainkan proses belajar dalam dimensi praktis etis.
 Teknologi dan faktor objektif lainnya hanya bisa mempengaruhi
masyarakat apabila mereka mengintegrasikannya dalam tindakan
komunikatif yang memiliki logikanya sendiri.
Teori PerkembanganMasyarakat dengan Paradigma Komunikasi
Contoh Kasus
o Contoh teori tindakan komunikasi ini menjelaskan seperti teori kritis
tidak hanya melakukan pendekatan terhadap masyarakat, melainkan
kenyataan sosial itu sendiri yang dibangun. seperti yang dilakukan oleh
para calon kepala daerah (para calon gubernur, bupati, walikota, atau
para calon anggota legistafi) saat mereka berkomunikasi dengan
masyarakat atau anggota masyarakat kelompok untuk memilh memilih
kepala daerah atau anggota parlemen (baik pusat maupun daerah)
bukan hanya dengan pendekatan komunikasi ataupun janji-janji
politik, melainkan membangun kenyataan sosial itu sendiri.
o Jika cagub tersebut memenangkan parlemenannya maka ia akan
membenahi wilayah provinsi, kota atau kabupaten yang dipimpinnya
dengan berbagai kebijakan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
seterusnya yang berpihak pada aspirasi dan kepentingan masyarakat.
Melalui tindakan ini, seorang kepala daerah terpilih masuk dalam
kategori melakukan sebuah kenyataan sosial atau tindakan politik
(yakni memenuhi janji-jani politiknya kepada konstituennya).
PENUTUP
 Habermas mengembangkan “teori tindakan komunikasi”
Menurutnya, komunikasi yang sehat adalah komunikasi yang
ditandai oleh kebebasan tiap partisipan untuk menentang klaim-
klaim tanpa rasa takut akan tindakan kekerasan, intimidasi, dan
sebagainya.
 Dalam komunikasi yang sehat, tiap partisipan memiliki kesempatan
kesempatan yang sama untuk bicara, membuat keputusan,
menampilkan diri, mengajukan klaim normatif, serta menentang
pendapat partisipan lain.
 Dengan teori tindakan komunikasi, Habermas hendak menunjukkan
kemampuan manusia untuk melakukan pencerahan diri lewat proses
komunikasi. Melalui kegiatan komunikasi, manusia dapat saling
memahami dan membebaskan. Komunikasi akan menghasilkan
konsensus-konsensus yang secara sadar dicapai oleh partisipan
komunikasi tidak mengandung penindasan. Komunikasi juga dapat
menyadarkan manusia modern dari penindasan pemilik modal buta
melalui komunikasi.

More Related Content

What's hot

TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIANTeddy Ayomi
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2012
 
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORYSYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORYmankoma2013
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theorymankoma2012
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen HabermasTeori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen HabermasAngga Prawadika Aji
 
Teori strukturasi adaptif
Teori strukturasi adaptifTeori strukturasi adaptif
Teori strukturasi adaptifSigit Yunanto
 
pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikSekar larasati
 
Cultivation theory
Cultivation theoryCultivation theory
Cultivation theorymankoma2013
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifLisa Ramadhanty
 
Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi Chintya M
 
Cultural studies
Cultural studiesCultural studies
Cultural studiesrahmat abiy
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeddy Ayomi
 
Paradigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiParadigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiHafiza .h
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politikintanips
 

What's hot (20)

TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORYSYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen HabermasTeori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
Teori Tindakan Komunikatif dan Public Sphere Jurgen Habermas
 
Teori strukturasi adaptif
Teori strukturasi adaptifTeori strukturasi adaptif
Teori strukturasi adaptif
 
pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politik
 
Cultivation theory
Cultivation theoryCultivation theory
Cultivation theory
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
 
Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi
 
Cultural studies
Cultural studiesCultural studies
Cultural studies
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosial
 
Paradigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiParadigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasi
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 
Masyarakat cyber
Masyarakat cyberMasyarakat cyber
Masyarakat cyber
 

Similar to TEORI TINDAKAN KOMMUNIKASI

Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah PublikJurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah PublikSatrio Arismunandar
 
Asumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasAsumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasdindadimana
 
teori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.pptteori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.ppthendriunduh1
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docxMadi258747
 
Teori dan praxis
Teori dan praxisTeori dan praxis
Teori dan praxisDavid Jones
 
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptxKritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptxSosiologiFISIPUWKS
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxsyurismarazali
 
MASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYMASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYEvry Purrba
 
Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Jean Dcedric
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptFajarSKMMKes
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comteBang Onno
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaiwayan suta
 
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...Ahmad Ibrahim
 
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
Teori   teori relevan dengan komunikasi politikTeori   teori relevan dengan komunikasi politik
Teori teori relevan dengan komunikasi politikFuji Lestari
 

Similar to TEORI TINDAKAN KOMMUNIKASI (20)

Jurgen Habermas.pptx
Jurgen Habermas.pptxJurgen Habermas.pptx
Jurgen Habermas.pptx
 
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah PublikJurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
Jurgen Habermas Serta Pemikirannya tentang Ranah Publik
 
Asumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasAsumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermas
 
83323855 komunikasi-politik
83323855 komunikasi-politik83323855 komunikasi-politik
83323855 komunikasi-politik
 
teori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.pptteori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.ppt
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
 
Media studies salman #10
Media studies salman #10Media studies salman #10
Media studies salman #10
 
Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6
 
Teori dan praxis
Teori dan praxisTeori dan praxis
Teori dan praxis
 
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptxKritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
Kritik Ideologi dan Kritik Ilmu pengetahuan_Teori Kritis.pptx
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
Paradigma sosiologi
Paradigma sosiologiParadigma sosiologi
Paradigma sosiologi
 
MASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYMASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORY
 
Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)
 
TEORI TEORI SOSIAL
TEORI TEORI SOSIALTEORI TEORI SOSIAL
TEORI TEORI SOSIAL
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comte
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
 
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
Teori   teori relevan dengan komunikasi politikTeori   teori relevan dengan komunikasi politik
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
 

More from Launa Usni

Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki Launa Usni
 
Teori sistem politik
Teori sistem politik Teori sistem politik
Teori sistem politik Launa Usni
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialLauna Usni
 
Teori pembingkaian
Teori pembingkaian Teori pembingkaian
Teori pembingkaian Launa Usni
 
Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki Launa Usni
 
Teori negara otoriter birokratik
Teori negara otoriter birokratik Teori negara otoriter birokratik
Teori negara otoriter birokratik Launa Usni
 

More from Launa Usni (6)

Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki
 
Teori sistem politik
Teori sistem politik Teori sistem politik
Teori sistem politik
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
 
Teori pembingkaian
Teori pembingkaian Teori pembingkaian
Teori pembingkaian
 
Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki
 
Teori negara otoriter birokratik
Teori negara otoriter birokratik Teori negara otoriter birokratik
Teori negara otoriter birokratik
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

TEORI TINDAKAN KOMMUNIKASI

  • 1. TEORI TINDAKAN KOMUNIKASI (Communicative Action Theory) KOMUNIKASI POLITIK Dosen : Launa, SIP., MM. DISUSUN OLEH Wiwi Agustianing Hasibuan (051503503125026) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Satya Negara Indoensia 2016
  • 2. Teori Tindakan Komunikasi (Communicative Action Theory) - JURGEN HABERMAS- Jurgen Habermas adalah salah seorang tokoh dari Filsafat Kritis. Ciri khas dari filsafat kritisnya adalah bahwa selalu berkaitan erat dengan kritik terhadap hubungan- hubungan sosial yang nyata.
  • 3. - Jurgen Habermas – o Haberrmas adalah generasi kedua dari madzhab Frankfurt. Jurgen habermas merupakan penerus dari Teori kritis yang ditawarkan oleh para pendahulunya yaitu Max Horkheimer, Theodor Adorno, dan Herbert Marcuse. Teori Kritis yang dipaparkan oleh para pendahulunya berakhir dengan kepesimisan atau kebuntuan. Meskipun begitu, teori kritis tidaklah begitu saja berhenti sampai di sini. Dengan menggunakan paradigma baru, Habermas telah melangkah bergerak kembali membangkitkan teori itu. o Tahun 1956, Habermas tiba di The Institute for Social Research di Frankfurt dan bergabung dengan aliran Frankfurt. Dia sebenarnya menjadi asisten riset dari Theodor Adomo, anggota aliran Frankfurt yang sangat terkenal (Wiggershaus, 1994). Meski ia bergabung dengan The Institute for Research, sedari awal Habermas telah menunjukkan orientasi intelektual yang bebas. Tahun 1961 ia menyelesaikan disertasi keduanya yang diwajibkan oleh Universitas Jerman, di Universitas Marburg. o Setelah menerbitkan sejumlah karya terkenal, dia direkomendasikan menjadi profesor filsafat di Universitas Heidelberg bahkan sebelum menyelesaikan disertasi keduanya, ia tetap di Heidelberg hingga 1964 dan kemudian pindah ke Universitas Frankfurt sebagai profesor filsafat dan sosiologi. Dari 1971 hingga 1981 ia menjadi direktur Institute Max Planck. Dia kembali ke Universitas Frankfurt sebagai profesor filsafat dan tahun 1994 ia menjadi profesor pensiun di universitas itu. Habermas telah menerima sejumlah penghargaan akademis bergengsi dan menerima gelar profesor kehormatan dari sejumlah universitas.
  • 4. o Jurgen Habermas adalah salah seorang tokoh dari Filsafat Kritis. Ciri khas dari filsafat kritisnya adalah bahwa selalu berkaitan erat dengan kritik terhadap hubungan- hubungan sosial yang nyata. o Pemikiran kritis merefleksikan masyarakat serta dirinya sendiri dalam konteks dialektika struktur-struktur penindasan dan emansipasi. Filsafat ini tidak mengisolasikan diri dalam teori murni. Pemikiran kritis merasa diri bertanggung jawab terhadap keadaan sosial yang nyata. o Jugern Habermas adalah pewaris dan pembaharu Teori Kritis. Meskipun ia sendiri tidak lagi dapat dikatakan termasuk Mazhab Frankfurt, arah penelitian Habermas justru membuat subur gaya pemikiran “Frankfurt” itu bagi filsafat dan ilmu-ilmu sosial pada umumnya.
  • 5. o Habermas memusatkan diri pada pengembangan teori komunikasi dengan mengintegrasikan linguistic analysis dalam Teori Kritis. Teori Kritisnya yang disebut “Teori Tindakan Komunikatif” didialogkan dengan tradisi-tradisi besar ilmu-ilmu sosial modern. o Komunikasi adalah titik tolak fundamental Habermas dalam mengatasi kemacetan Teori Kritis sebelumnya. Pendahulunya sibuk mempermasalahkan praksis dengan teori. Praksis menjadi konsep utama dalam tradisi filsafat kritis ini. o Menurut Habermas, praksis bukanlah tingkah laku buta atas naluri belaka, melainkan tindakan dasar manusia sebagai makhluk sosial dilandasi kesadaran rasional, rasio tidak hanya tampak dalam kegiatan menaklukkan alam dengan kerja tetapi juga dalam interaksi intersubjektif dengan bahasa sehari-hari. Teori Kritis dengan Teori Komunikasi
  • 6. Habermas menyatakan ada empat macam klaim, yakni: Klaim kebenaran (truth): yakni kesepakatan tentang dunia alamiah dan objektif Klaim ketepatan (rightness): yakni kesepakatan tentang norma-norma dalam dunia sosial. Klaim autensitas atau kejujuran (sincerity): yakni kesepakatan tentang kesesuaian antara dunia batiniah dan ekspresi seseorang. Klaim komprehensibilitas (comprehensibility): dicapai apabila kita telah mencapai kesepakatanklaim-klaim di atas. Catatan: Setiap komunikasi yang efektif harus mencapai kompetensi komunikatif tersebut. Masyarakat komunikatif bukanlah masyarakat yang melakukan tindakan komunikasi melalui kekerasan, melainkan melainkan melalui argumentasi yang rasional, kritis, partisipatip, dan dialogis.
  • 7.  Kalau kritik yang berhasil membawa sebuah kemajuan menuju masyarakat komunikatif, tentu ada sebuah asumsi tertentu tentang perkembangan masyarakat yang mendasari kritik. Teori Kritis disini tidak hanya kritis terhadap pendekatan-pendekatan terhadap masyarakat, melainkan juga terhadap kenyataan sosial itu sendiri.  Untuk menuju masyarakat yang komunikatif. Habermas mengembangkan teorinya sendiri setelah mengkritik materialisme Karl Marx. Iamenjelaskan bahwa masyarakat pada hakikatnya komunikatif dan yang menetukan perubahan sosial bukan semata- mata bukan karena perkembangan produksi atau teknologi, melainkan proses belajar dalam dimensi praktis etis.  Teknologi dan faktor objektif lainnya hanya bisa mempengaruhi masyarakat apabila mereka mengintegrasikannya dalam tindakan komunikatif yang memiliki logikanya sendiri. Teori PerkembanganMasyarakat dengan Paradigma Komunikasi
  • 8. Contoh Kasus o Contoh teori tindakan komunikasi ini menjelaskan seperti teori kritis tidak hanya melakukan pendekatan terhadap masyarakat, melainkan kenyataan sosial itu sendiri yang dibangun. seperti yang dilakukan oleh para calon kepala daerah (para calon gubernur, bupati, walikota, atau para calon anggota legistafi) saat mereka berkomunikasi dengan masyarakat atau anggota masyarakat kelompok untuk memilh memilih kepala daerah atau anggota parlemen (baik pusat maupun daerah) bukan hanya dengan pendekatan komunikasi ataupun janji-janji politik, melainkan membangun kenyataan sosial itu sendiri. o Jika cagub tersebut memenangkan parlemenannya maka ia akan membenahi wilayah provinsi, kota atau kabupaten yang dipimpinnya dengan berbagai kebijakan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan seterusnya yang berpihak pada aspirasi dan kepentingan masyarakat. Melalui tindakan ini, seorang kepala daerah terpilih masuk dalam kategori melakukan sebuah kenyataan sosial atau tindakan politik (yakni memenuhi janji-jani politiknya kepada konstituennya).
  • 9. PENUTUP  Habermas mengembangkan “teori tindakan komunikasi” Menurutnya, komunikasi yang sehat adalah komunikasi yang ditandai oleh kebebasan tiap partisipan untuk menentang klaim- klaim tanpa rasa takut akan tindakan kekerasan, intimidasi, dan sebagainya.  Dalam komunikasi yang sehat, tiap partisipan memiliki kesempatan kesempatan yang sama untuk bicara, membuat keputusan, menampilkan diri, mengajukan klaim normatif, serta menentang pendapat partisipan lain.  Dengan teori tindakan komunikasi, Habermas hendak menunjukkan kemampuan manusia untuk melakukan pencerahan diri lewat proses komunikasi. Melalui kegiatan komunikasi, manusia dapat saling memahami dan membebaskan. Komunikasi akan menghasilkan konsensus-konsensus yang secara sadar dicapai oleh partisipan komunikasi tidak mengandung penindasan. Komunikasi juga dapat menyadarkan manusia modern dari penindasan pemilik modal buta melalui komunikasi.