Teori Kritis dikembangkan oleh ilmuwan Jerman yang dikenal sebagai Frankfurt School. Mereka memandang bahwa sifat manusia tidak tetap melainkan dibentuk oleh kondisi sosial, dan teori-teori ilmu sosial selalu memiliki kepentingan dan ideologi tertentu. Frankfurt School berfokus pada ekonomi dan emansipasi politik untuk memberdayakan manusia agar mampu meraih self-determination dan menghapus ketidakadilan.
1. Critical Theory - Frankfurt
School
Kelompok 6
Irvaldi Ananda Putera071311233046
Zegi Dias Prameswari 071311233047
Listyani Novitasari 071311233048
Sri Harini Wijayanti 071311233049
Faiz Reyhandhika 071311233050
2. O
R
I
G
I
N
S
Pandangan Frankfurt School
of Thought lahir sekitar tahun
1980an
Berdekatan dengan English
School
Sama-sama berkembang di
daerahnya sendiri
Dikenal sebagai marxism
humanism karena muncul di
saat berkembangnya teori
marxisme
Antonio Gramsci - Italia
Jorgen Habernas -
Jerman
3. A
S
U
M
S
I
1. Sifat dasar manusia tidak tetap, melainkan dibentuk oleh kondisi
sosial disekelilingnya.
2. Kondisi sosial ini, termasuk kondisi politik dunia juga dibentuk oleh
konflik antar kelompok sosial yang berbeda.
3. Seorang individu dapat dikelompokkan dalam kelas-kelas yang
memiliki kepentingan tertentu.
4. Meskipun ada perbedaan ras, etnis, gender, atau kelas, setiap
individu mempunyai keinginan yang sama untuk meraih emansipasi.
5. Teori kritik adalah teori tentang emansipasi.
6. Emansipasi dapat terjadi jika terjadi kesepakatan antara kelompok
yang berinteraksi dan tidak ada pihak yang memaksakan
kehendaknya atas yang lainnya dengan kekuatan yang dimiliki.
-Jill Steans et al-
4. Adanya emansipasi politik.
Emansipasi berarti seseorang memiliki kebebasan
untuk membuat keputusannya sendiri sama
seperti yang lain sesuai dengan keinginan dan
kemampuannya.
Mendorong manusia agar mampu meraih self-
determination.
Menghapuskan ketidak adilan dan mendorong
adanya emansipasi.
6. Teori Kritik
pengembangan dari pemikiran ilmuwan-ilmuwan
seperti Hegel, Weber, Kant, dan Marx. Dominan
perspektif marx yaitu marxisme
Teori kritis menolak tiga postulat dasar dari
positivism, yaitu, realistas eksternal objektif,
perbedaan subjek dan objek, dan ilmu sosial yang
bebas nilai
Teori kritis lebih memfokuskan pada ekonomi dan
emansipasi
Habernas mengajukan mekanisme komunikasi
dan intersubjektif dialog dengan prinsip discourse
ethics, yaitu inklusif dan demokratis supaya
emansipasi dapat terwujud
M
a
i
n
t
h
e
m
e
s
7. Frankfurt School
Ilmuwan-ilmuwan Jerman mengembangkan teori
kritis ini yang kemudian teorinya dikenal dengan
mazhab Frankfurt, atau Frankfurt School
Mempunyai asumsi bahwa sifat manusia tidaklah
tetap, dibentuk oleh kondisi sosial dalam
bersosialisasi dan melakukan internalisasi
terhadap nilai-nilai, kepentingan, dan ideologi
Frankfurt School juga berasumsi bahwa ilmu-ilmu
yang sudah ada, baik itu dari kaum positivis,
bersifat tidak netral atau tidak bebas nilai
Menurutnya, teori-teori yang ada selalu memiliki
kepentingan, nilai, dan ideologi.
M
a
i
n
t
h
e
m
e
s
8. K
R
I
T
I
K
Kecenderungan utama teori kritis adalah untuk
mengambil individu masyarakat sebagai fokus
dan mengabaikan dimensi hubungan antara
dan di masyarakat.
Terlalu berkonsentrasi pada pentingnya
hubungan kelas sosial dan kelas sehingga buta
terhadap bentuk-bentuk ketidaksetaraan dan
pengecualian (Steans et.al., 2005).