SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
MAKALAH
TEKNIK PEMBUATAN LKS
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran
Dosen Pengampu :
Dr. Ambar Sri Lestari, S.E., M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 7
1. Iqbal Khatami Nurfadilah 1172020116
2. Jihan indriani 1172020121
3. Laily Nahdiyati Akmalia 1172020124
PAI IV/C
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM SUNAN GUNUNG DJATI
TAHUN 2019
Pendahuluan
Latar Belakang
Pelaksanaan kurikulum harus didukung oleh strategi dan kegiatan belajar mengajar
yang sesuai. Penerapan suatu media pengajaran harus ditinjau dari segi keefektifan,
keefisienan, karakteristik materi pelajaran dan keadaan siswa. Lembar Kegiatan Siswa
(LKS) merupakan alat yang bermanfaat bagi guru terutama untuk memudahkan
pemberian tugas, baik yang berupa kegiatan maupun evaluasi, sedangkan bagi siswa
bermanfaat terutama sebagai pemandu dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui LKS
aktivitas dan kreatifitas siswa dalam belajar mengajar dapat ditingkatkan, penyampaian
materi pelajaran dapat dipermudah dengan menggunakan LKS.
Bentuk bahan ajar cetak yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah
Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas
sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat belajar dengan efektif dan fokus
terhadap materi pembelajaran yang sedang dijelaskan oleh guru secara mandiri.
Upaya Pengembangan bahan ajar Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dilakukan dengan
secara optimal yang diharapkan dapat membantu proses pembelajaran bagi siswa,
karena hasil pembelajaran menggunakan LKS akan dikoreksi oleh guru dan dibahas
secara bersama-sama dengan siswa, sehingga dapat memberikan stimulus kepada siswa
untuk lebih giat dalam proses belajar dan dapat mencapai ketuntasan dalam
pembelajaran siswa.
PEMBAHASAN
Pengertian LKS
LKS atau Lembar Kerja Siswa merupakan sarana pembelajaran yang dapat digunakan
guru dalam meningkatkan keterlibatan atau aktivitas siswa dalam proses belajar-
mengajar. Pada umumnya, LKS berisi petunjuk praktikum, percobaan yang bisa
dilakukan di rumah, materi untuk diskusi, Teka Teki Silang, tugas portofolio, dan soal-
soal latihan, maupun segala bentuk petunjuk yang mampu mengajak siswa beraktivitas
dalam proses pembelajaran.
Menurut Dinas Pendidikan Nasional (2006), Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah
lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS
berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas
yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teori atau praktekLembar Kerja
Siswa memuat diantaranya judul LKS, kompetensi dasar, waktu penyelesaian, bahan/
peralatan yang digunakan, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus
dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.
Karakteristik LKS
Ciri-ciri LKS adalah sebagi berikut:
LKS hanya terdiri dari beberapa halaman, tidak sampai seratus halaman.
LKS dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan tingkat
pendidikan tertentu.
Di dalamnya terdiri uraian singkat tentang pokok bahasan secara umum,
rangkuman pokok bahasan, puluhan soal-soal pilihan ganda dan soal-soal isian.
Karakteristik Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa, dan kegiatankegitan seperti
percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan.
Merupakan bahan ajar cetak.
Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya
tetapi sudah mencakup apa yang akan dikerjakan atau dilakukan oleh peserta didik.
Memiliki komponen-komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dll.
Cara Membuat LKS Yang Baik
Penggunaan LKS sangat besar peranannya dalam proses pembelajaran, sehingga
seolah-olah penggunaan LKS dapat menggantikan kedudukan seorang guru. Hal ini
dapat dibenarkan, apabila LKS yang digunakan tersebut merupakan LKS yang
berkualitas baik. LKS dikatakan berkualitas baik bila memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Syarat-syarat Didaktik LKS sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya PBM
haruslah memenuhi persyaratan didaktik, artinya LKS harus mengikuti asas-asas
belajar-mengajar yang efektif, yaitu :
Memperhatikan adanya perbedaan individual
Tekanan pada proses untuk menemukan konsep-konsep.
Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa.
Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika
pada diri siswa.
Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi siswa dan bukan
ditentukan oleh materi bahan pelajaran.
Mengajak siswa aktif dalam proses pembelajaran
b. Syarat-syarat Konstruksi. antara lain:
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan siswa.
Menggunakan struktur kalimat yang jelas.
Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
Hindarkan pertanyaan yang terlalu terbuka. Pertanyaan dianjurkan merupakan isian
atau jawaban yang di dapat dari hasil pengolahan informasi, bukan mengambil dari
perbendaharaan pengetahuan yang tak terbatas
Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan siswa.
Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada siswa untuk
menuliskan jawaban atau menggambar pada LKS.
Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek. Kalimat yang panjang tidak
menjamin kejelasan instruksi atau isi. Namun kalimat yang terlalu pendek juga dapat
mengundang pertanyaan.
Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada kata-kata.
Dapat digunakan untuk semua siswa, baik yang lamban maupun yang cepat.
Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat sebagai sumber motivasi
Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.
c. Syarat-syarat Teknis, yaitu:
1) Tulisan, dengan ketentuan:
Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf Latin atau Romawi.
Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa yang diberi garis
bawah
Gunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris.
Gunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban siswa.
Usahakan perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi.
Langkah- langkah Penyusunan LKS
Berdasarkan Depdiknas dalam N. Syakrina (2012), langkah-langkah yang harus dilalui
dalam menulis LKS yaitu:
Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang akan
memerlukan bahan ajar LKS.
Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKS yang harus
ditulis dan urutan LKS-nya juga dapat dilihat. Urutan LKS ini sangat diperlukan dalam
menentukan prioritas penulisan.
Menentukan Judul-Judul LKS
Judul LKS ditentukan atas dasar Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar, materi pokok
yang terdapat dalam kurikulum.
Penulisan LKS, meliputi:
Perumusan KD harus dikuasai
Rumusan KD pada LKS langsung diturunkan dari standar isi.
Menentukan alat penilaian
Penyusunan Elemen atau unsur-unsur
Materi LKS sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi LKS dapat berupa
informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan
dipelajari. Pada bagian inilah, saatnya kita mengintegrasikan desain (hasil dari langkah
pertama) dengan tugas (sebagai hasil dari langkah kedua)
Penilaian Kualitas LKS
Penilaian LKS dapat diadaptasi dari cara penilaian Paket Belajar, yaitu :
Penilaian pra input, yaitu penilaian yang dilakukan segera setelah LKS selesai disusun
dengan tujuan untuk pemantapan/ penyempurnaan sebelum LKS disebar luaskan.
Penilaian ini dilakukan oleh tim pengembang dengan cara menganalisis LKS
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dengan bantuan instrumen penilaian yang
merupakan terjemahan dari kriteria tersebut.
Penilaian input, yaitu penilaian yang bertujuan mengetahui peran LKS dalam
keseluruhan program uji coba. Penilaian ini dilakukan sebelum LKS diterapkan di
dalam kelas. Penilaian dilakukan oleh personel yang terlibat dalam uji coba, seperti :
tim pengembang, dosen, dan administrator. Cara penilaian sama dengan penilaian pra
input.
Penilaian proses, yaitu penilaian yang bertujuan mengetahui seberapa jauh LKS
tersebut sesuai dengan kondisi kelas yang sebenarnya, yang akhirnya akan dipakai
untuk penyempurnaan atau merevisi LKS. Penilaian ini dilakukan ketika LKS sedang
diterapkan. Caranya dapat dengan mengadakan observasi kelas dan wawancara dengan
pihak-pihak yang terlibat.
Beberapa hal yang juga sangat perlu diperhatikan dalam penilaian kualitas LKS adalah
:
Gambar
Gambar yang baik untuk LKS adalah yang dapat menyampaikan pesan / isi dari gambar
tersebut secara efektif kepada pengguna LKS. Gambar fotografi yang berkualitas tinggi
belum tentu dapat dijadikan gambar LKS yang efektif. Oleh karena itu, yang lebih
penting adalah kejelasan pesan / isi dari gambar itu secara keseluruhan.
Penampilan
Penampilan sangat penting dalam LKS. Pertama-tama siswa akan tertarik pada
penampilan LKS, bukan isinya. Apabila suatu LKS ditampilkan dengan penuh kata-
kata, kemudian ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa, hal ini
menimbulkan kesan jenuh sehingga membosankan dan tidak menarik. Apabila
ditampilkan dengan gambar saja, itu tidak mungkin karena pesan / isinya tidak akan
sampai. Jadi yang baik adalah LKS yang memiliki kombinasi antara gambar dan
tulisan.
Kriteria penilaian kualitas LKS dapat pula dijabarkan dalam beberapa aspek yang
berkaitan dengan : pendekatan penulisan, kebenaran konsep, kedalaman konsep,
keluasan konsep, kejelasan kalimat, kebahasaan, evaluasi belajar, kegiatan / percobaan
kimia, keterlaksanaan, dan penampilan fisik.
Kelebihan dan Kekurangan LKS
Menurut Indawati (1999), kelebihan LKS sebagai berikut :
Menjadikan siswa lebih aktif karena harus mengajarkan LKS berdasarkan ketentuan
yang ada.
Menuntun siswa untuk mencapai tujuan instruksional khusus sesuai yang digariskan
dalam GBPP.
Situasi siswa lebih demokratis sehingga dapat menimbulkan kegairahan belajar.
Melatih dan mengembangkan cara belajar siswa untuk dapat belajar secara mandiri.
Guru dapat mengetahui sejauh mana pencapaian siswa dalam suatu pokok bahasan,
melalui LKS yang telah dikerjakan oleh siswa.
Adapun kekurangan LKS sebagai berikut :
Guru yang kurang kreatif dalam membuat lembar kerja siswa akan mengalami
kesulitan.
Soal-soal yang tertuang pada lembar kerja siswa cenderung monoton, bisa muncul
bagian berikutnya maupun bab setelah itu.
Adanya kekhawatiran karena guru hanya mengandalkan media LKS tersebut serta
memnfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Misalnya siswa disuruh mengerjakan
LKS kemudian guru meninggalkan siswa dan kembali untuk membahas LKS itu.
LKS yang dikeluarkan penerbit cenderung kurang cocok antara konsep yang akan
diajarkan dengan LKS tersebut.
LKS hanya melatih siswa untuk menjawab soal, tidak efektif tanpa ada sebuah
pemahaman konsep materi secara benar.
Di dalam LKS hanya bisa menampilakan gambar diam tidak bisa bergerak, sehingga
siswa terkadang kurang dapat memahami materi dengan cepat.
Media cetak hanya lebih banyak menekankan pada pelajaran yang bersifat kognitif,
jarang menekankan pada emosi dan sikap.
Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi siswa jika tidak dipadukan
dengan media yang lain.
Fungsi dan Manfaat LKS
Fungsi LKS adalah :
Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
Sebagai alat bantu untuk melengkapi proses belajar mengajar supaya lebih menarik
perhatian siswa.
Untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap
pengertian pengertian yang diberikan guru.
Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru tetapi lebih aktif dalam pembelajaran.
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan pada siswa.
Untuk mempertinggi mutu belajar mengajar, karena hasil belajar yang dicapai siswa
akan tahan lama, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi.
Mengajar dengan menggunakan LKS ternyata semakin populer terutama pada masa
dekade terakhir ini. Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan LKS, antara lain :
Memudahkan guru dalam mengelola proses belajar, misalnya mengubah kondisi
belajar dari suasana “guru sentris” menjadi “siswa sentris”.
Membantu guru mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan konsep-konsep
melalui aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja.
Dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses, mengembangkan sikap
ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam sekitarnya.
Memudahkan guru memantau keberhasilan siswa untuk mencapai sasaran belajar.
Dalam hal ini, LKS digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran. LKS yang digunakan dapat berupa LKS eksperimen dan LKS non
eksperimen.
LKS eksperimen
LKS eksperimen merupakan suatu media pembelajaran yang tersusun secara
kronologis yang berisi prosedur kerja, hasil pengamatan, soal-soal yang berkaitan
dengan kegiatan praktikum yang dapat membantu siswa dalam menemukan konsep
klasifikasi zat, serta kesimpulan akhir dari praktikum yang dilakukan pada materi
pokok yang bersangkutan.
LKS non eksperimen
LKS noneksperimen digunakan untuk membantu siswa mengkonstruksi konsep pada
submateri pokok yang tidak dilakukan praktikum (Perpustakaan Online Universitas
Pendidikan Indonesia).
Contoh Format Panduan Eksperimen
Judul Percobaan
Tujuan
Deskripsikan tujuan dari percobaan yang akan dilakukan.
Landasan Teori
Deskripsikan teori-teori atau hukum-hukum yang mendukung pecobaan secara singkat
tapi sudah menyangkut substansi yang esensial.
Alat dan Bahan
Deskripsikan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan.
Langkah Percobaan
Deskripsikan langkah-langkah percobaan yang akan dilakukan.
Data hasil pemgamatan
Pertanyaan dan simpulan.
KESIMPULAN
LKS merupakan stimulus atau bimbingan guru dalam pembelajaran yang akan disajkan
secara tertulis sehingga dalam penulisannya perlu memperhatikan media grafis sebagai
media visual untuk menarik perhatian peserta didik.
Untuk menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS) diperlukan menyusun alur analisis
penyusunan lembar kegiatan siswa yaitu dengan menganalisis kurikulum, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta materi pembelajaran. menyusun peta
kebutuhan lembar kegiatan siswa, menentukan judul lembar kegiatan, selanjutnya baru
menyusun lembar kegiatan siswa.
Lembar kegiatan siswa merupakan bagian dari bahan ajar, agar lembar kegiatan siswa
berkualitas maka kriterianya adalah menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang
untuk siswa, menjelaskan tujuan instruksional, disusun berdasarkan pola belajar yang
fleksibel, struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan
dicapai.
REFERENSI
Alice. (2015, Januari 19). Produksi Media Pembelajaran LKS. Retrieved from
alice0704.blogspot.com/2015/01/makalah-mediapeembelajaranlks.html
Das Salirawati, M. (n.d.). Penyusunan dan Kegunaan LKS dalam Proses Pembelajaran.
Staff Site UNY, 2-5.
Dewi, D. R. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran
Permutasi dan Kombinasi dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Siswa SMA Kelas
XI. Jurnal Online UM, 2.
Dwi, F. (2016, Maret). Cara Menyusun Lembar Kerja SIswa. Retrieved from
www.karyatulisku.com/2016/03/cara-menyusun-lembar-kerja-siswa.html
Asyad, Azhar . 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

materi LKS
materi LKSmateri LKS
materi LKS
 
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbudPower point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
 
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
 
Teknik pembuatan lks kel.7
Teknik pembuatan lks kel.7Teknik pembuatan lks kel.7
Teknik pembuatan lks kel.7
 
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
power point Prinsip-prinsip  bahan ajarpower point Prinsip-prinsip  bahan ajar
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 
Bahan media
Bahan mediaBahan media
Bahan media
 
Esensi Bahan Ajar
Esensi Bahan AjarEsensi Bahan Ajar
Esensi Bahan Ajar
 
TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013
TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013
TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
 
MEMULAI BEST PRACTICE
MEMULAI BEST PRACTICEMEMULAI BEST PRACTICE
MEMULAI BEST PRACTICE
 
Pengembangan Materi Ajar
Pengembangan Materi AjarPengembangan Materi Ajar
Pengembangan Materi Ajar
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Impementasi kurikulum 2013
Impementasi kurikulum 2013Impementasi kurikulum 2013
Impementasi kurikulum 2013
 
Pengembangan bahan ajar 2
Pengembangan bahan ajar 2Pengembangan bahan ajar 2
Pengembangan bahan ajar 2
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
panduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajarpanduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajar
 
Rpp kurikulum 2013
Rpp kurikulum 2013Rpp kurikulum 2013
Rpp kurikulum 2013
 

Similar to OPTIMALKAN LKS

Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmenLembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmenherman hidayat
 
3.1_LKS_bahan-ajar-lembar-kerja-siswa-lks.pptx
3.1_LKS_bahan-ajar-lembar-kerja-siswa-lks.pptx3.1_LKS_bahan-ajar-lembar-kerja-siswa-lks.pptx
3.1_LKS_bahan-ajar-lembar-kerja-siswa-lks.pptxPrima78
 
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional KhususMelakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional KhususNailul Hasibuan
 
Tugas Kurikulum & Pembelajaran
Tugas Kurikulum & PembelajaranTugas Kurikulum & Pembelajaran
Tugas Kurikulum & Pembelajarankoriah
 
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswa
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswaPengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswa
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswaAyu Mardiana
 
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docxLK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docxZaffZha
 
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxPerencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxHasanCkp
 
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfMAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfXixoHandshome
 
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR RBT10620RebeccaAnakM
 
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docxLK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docxcicilia41
 
LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docx
LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docxLK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docx
LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docxAgungBudiHarjanto
 
Handout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakterHandout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakterAhmad Budairi
 
Laporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of TeachingLaporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of TeachingAni Mahisarani
 

Similar to OPTIMALKAN LKS (20)

Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmenLembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul lks media pembelajaran
Modul lks media pembelajaranModul lks media pembelajaran
Modul lks media pembelajaran
 
LEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWALEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWA
 
3.1_LKS_bahan-ajar-lembar-kerja-siswa-lks.pptx
3.1_LKS_bahan-ajar-lembar-kerja-siswa-lks.pptx3.1_LKS_bahan-ajar-lembar-kerja-siswa-lks.pptx
3.1_LKS_bahan-ajar-lembar-kerja-siswa-lks.pptx
 
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional KhususMelakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
 
Riandi
RiandiRiandi
Riandi
 
Tugas Kurikulum & Pembelajaran
Tugas Kurikulum & PembelajaranTugas Kurikulum & Pembelajaran
Tugas Kurikulum & Pembelajaran
 
7. cara pembuatan diktat modul teks
7. cara pembuatan diktat modul teks7. cara pembuatan diktat modul teks
7. cara pembuatan diktat modul teks
 
Artikelku bahan ajar
Artikelku bahan ajarArtikelku bahan ajar
Artikelku bahan ajar
 
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswa
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswaPengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswa
Pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja siswa
 
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docxLK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS 2 LESTARI.docx
 
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxPerencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
 
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfMAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
 
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
 
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docxLK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docx
LK 2.3 Rencana Aksi SIKLUS (2).docx
 
LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docx
LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docxLK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docx
LK 2.3 Rencana Aksi-suandi.kirim besok.docx
 
Handout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakterHandout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakter
 
Laporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of TeachingLaporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of Teaching
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

OPTIMALKAN LKS

  • 1. MAKALAH TEKNIK PEMBUATAN LKS Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Dosen Pengampu : Dr. Ambar Sri Lestari, S.E., M.Pd Disusun Oleh: Kelompok 7 1. Iqbal Khatami Nurfadilah 1172020116 2. Jihan indriani 1172020121 3. Laily Nahdiyati Akmalia 1172020124 PAI IV/C FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM SUNAN GUNUNG DJATI TAHUN 2019
  • 2. Pendahuluan Latar Belakang Pelaksanaan kurikulum harus didukung oleh strategi dan kegiatan belajar mengajar yang sesuai. Penerapan suatu media pengajaran harus ditinjau dari segi keefektifan, keefisienan, karakteristik materi pelajaran dan keadaan siswa. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan alat yang bermanfaat bagi guru terutama untuk memudahkan pemberian tugas, baik yang berupa kegiatan maupun evaluasi, sedangkan bagi siswa bermanfaat terutama sebagai pemandu dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui LKS aktivitas dan kreatifitas siswa dalam belajar mengajar dapat ditingkatkan, penyampaian materi pelajaran dapat dipermudah dengan menggunakan LKS. Bentuk bahan ajar cetak yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat belajar dengan efektif dan fokus terhadap materi pembelajaran yang sedang dijelaskan oleh guru secara mandiri. Upaya Pengembangan bahan ajar Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dilakukan dengan secara optimal yang diharapkan dapat membantu proses pembelajaran bagi siswa, karena hasil pembelajaran menggunakan LKS akan dikoreksi oleh guru dan dibahas secara bersama-sama dengan siswa, sehingga dapat memberikan stimulus kepada siswa untuk lebih giat dalam proses belajar dan dapat mencapai ketuntasan dalam pembelajaran siswa.
  • 3. PEMBAHASAN Pengertian LKS LKS atau Lembar Kerja Siswa merupakan sarana pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam meningkatkan keterlibatan atau aktivitas siswa dalam proses belajar- mengajar. Pada umumnya, LKS berisi petunjuk praktikum, percobaan yang bisa dilakukan di rumah, materi untuk diskusi, Teka Teki Silang, tugas portofolio, dan soal- soal latihan, maupun segala bentuk petunjuk yang mampu mengajak siswa beraktivitas dalam proses pembelajaran. Menurut Dinas Pendidikan Nasional (2006), Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teori atau praktekLembar Kerja Siswa memuat diantaranya judul LKS, kompetensi dasar, waktu penyelesaian, bahan/ peralatan yang digunakan, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan. Karakteristik LKS Ciri-ciri LKS adalah sebagi berikut: LKS hanya terdiri dari beberapa halaman, tidak sampai seratus halaman. LKS dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan tingkat pendidikan tertentu. Di dalamnya terdiri uraian singkat tentang pokok bahasan secara umum, rangkuman pokok bahasan, puluhan soal-soal pilihan ganda dan soal-soal isian.
  • 4. Karakteristik Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa, dan kegiatankegitan seperti percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan. Merupakan bahan ajar cetak. Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya tetapi sudah mencakup apa yang akan dikerjakan atau dilakukan oleh peserta didik. Memiliki komponen-komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dll. Cara Membuat LKS Yang Baik Penggunaan LKS sangat besar peranannya dalam proses pembelajaran, sehingga seolah-olah penggunaan LKS dapat menggantikan kedudukan seorang guru. Hal ini dapat dibenarkan, apabila LKS yang digunakan tersebut merupakan LKS yang berkualitas baik. LKS dikatakan berkualitas baik bila memenuhi syarat sebagai berikut: a. Syarat-syarat Didaktik LKS sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya PBM haruslah memenuhi persyaratan didaktik, artinya LKS harus mengikuti asas-asas belajar-mengajar yang efektif, yaitu : Memperhatikan adanya perbedaan individual Tekanan pada proses untuk menemukan konsep-konsep. Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa. Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada diri siswa.
  • 5. Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi siswa dan bukan ditentukan oleh materi bahan pelajaran. Mengajak siswa aktif dalam proses pembelajaran b. Syarat-syarat Konstruksi. antara lain: Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan siswa. Menggunakan struktur kalimat yang jelas. Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Hindarkan pertanyaan yang terlalu terbuka. Pertanyaan dianjurkan merupakan isian atau jawaban yang di dapat dari hasil pengolahan informasi, bukan mengambil dari perbendaharaan pengetahuan yang tak terbatas Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan siswa. Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada siswa untuk menuliskan jawaban atau menggambar pada LKS. Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek. Kalimat yang panjang tidak menjamin kejelasan instruksi atau isi. Namun kalimat yang terlalu pendek juga dapat mengundang pertanyaan. Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada kata-kata. Dapat digunakan untuk semua siswa, baik yang lamban maupun yang cepat. Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat sebagai sumber motivasi Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.
  • 6. c. Syarat-syarat Teknis, yaitu: 1) Tulisan, dengan ketentuan: Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf Latin atau Romawi. Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah Gunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris. Gunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban siswa. Usahakan perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi. Langkah- langkah Penyusunan LKS Berdasarkan Depdiknas dalam N. Syakrina (2012), langkah-langkah yang harus dilalui dalam menulis LKS yaitu: Analisis Kurikulum Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang akan memerlukan bahan ajar LKS. Menyusun Peta Kebutuhan LKS Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis dan urutan LKS-nya juga dapat dilihat. Urutan LKS ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan.
  • 7. Menentukan Judul-Judul LKS Judul LKS ditentukan atas dasar Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar, materi pokok yang terdapat dalam kurikulum. Penulisan LKS, meliputi: Perumusan KD harus dikuasai Rumusan KD pada LKS langsung diturunkan dari standar isi. Menentukan alat penilaian Penyusunan Elemen atau unsur-unsur Materi LKS sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Pada bagian inilah, saatnya kita mengintegrasikan desain (hasil dari langkah pertama) dengan tugas (sebagai hasil dari langkah kedua) Penilaian Kualitas LKS Penilaian LKS dapat diadaptasi dari cara penilaian Paket Belajar, yaitu : Penilaian pra input, yaitu penilaian yang dilakukan segera setelah LKS selesai disusun dengan tujuan untuk pemantapan/ penyempurnaan sebelum LKS disebar luaskan. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengembang dengan cara menganalisis LKS berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dengan bantuan instrumen penilaian yang merupakan terjemahan dari kriteria tersebut. Penilaian input, yaitu penilaian yang bertujuan mengetahui peran LKS dalam keseluruhan program uji coba. Penilaian ini dilakukan sebelum LKS diterapkan di
  • 8. dalam kelas. Penilaian dilakukan oleh personel yang terlibat dalam uji coba, seperti : tim pengembang, dosen, dan administrator. Cara penilaian sama dengan penilaian pra input. Penilaian proses, yaitu penilaian yang bertujuan mengetahui seberapa jauh LKS tersebut sesuai dengan kondisi kelas yang sebenarnya, yang akhirnya akan dipakai untuk penyempurnaan atau merevisi LKS. Penilaian ini dilakukan ketika LKS sedang diterapkan. Caranya dapat dengan mengadakan observasi kelas dan wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat. Beberapa hal yang juga sangat perlu diperhatikan dalam penilaian kualitas LKS adalah : Gambar Gambar yang baik untuk LKS adalah yang dapat menyampaikan pesan / isi dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKS. Gambar fotografi yang berkualitas tinggi belum tentu dapat dijadikan gambar LKS yang efektif. Oleh karena itu, yang lebih penting adalah kejelasan pesan / isi dari gambar itu secara keseluruhan. Penampilan Penampilan sangat penting dalam LKS. Pertama-tama siswa akan tertarik pada penampilan LKS, bukan isinya. Apabila suatu LKS ditampilkan dengan penuh kata- kata, kemudian ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa, hal ini menimbulkan kesan jenuh sehingga membosankan dan tidak menarik. Apabila ditampilkan dengan gambar saja, itu tidak mungkin karena pesan / isinya tidak akan sampai. Jadi yang baik adalah LKS yang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan.
  • 9. Kriteria penilaian kualitas LKS dapat pula dijabarkan dalam beberapa aspek yang berkaitan dengan : pendekatan penulisan, kebenaran konsep, kedalaman konsep, keluasan konsep, kejelasan kalimat, kebahasaan, evaluasi belajar, kegiatan / percobaan kimia, keterlaksanaan, dan penampilan fisik. Kelebihan dan Kekurangan LKS Menurut Indawati (1999), kelebihan LKS sebagai berikut : Menjadikan siswa lebih aktif karena harus mengajarkan LKS berdasarkan ketentuan yang ada. Menuntun siswa untuk mencapai tujuan instruksional khusus sesuai yang digariskan dalam GBPP. Situasi siswa lebih demokratis sehingga dapat menimbulkan kegairahan belajar. Melatih dan mengembangkan cara belajar siswa untuk dapat belajar secara mandiri. Guru dapat mengetahui sejauh mana pencapaian siswa dalam suatu pokok bahasan, melalui LKS yang telah dikerjakan oleh siswa. Adapun kekurangan LKS sebagai berikut : Guru yang kurang kreatif dalam membuat lembar kerja siswa akan mengalami kesulitan. Soal-soal yang tertuang pada lembar kerja siswa cenderung monoton, bisa muncul bagian berikutnya maupun bab setelah itu.
  • 10. Adanya kekhawatiran karena guru hanya mengandalkan media LKS tersebut serta memnfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Misalnya siswa disuruh mengerjakan LKS kemudian guru meninggalkan siswa dan kembali untuk membahas LKS itu. LKS yang dikeluarkan penerbit cenderung kurang cocok antara konsep yang akan diajarkan dengan LKS tersebut. LKS hanya melatih siswa untuk menjawab soal, tidak efektif tanpa ada sebuah pemahaman konsep materi secara benar. Di dalam LKS hanya bisa menampilakan gambar diam tidak bisa bergerak, sehingga siswa terkadang kurang dapat memahami materi dengan cepat. Media cetak hanya lebih banyak menekankan pada pelajaran yang bersifat kognitif, jarang menekankan pada emosi dan sikap. Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi siswa jika tidak dipadukan dengan media yang lain. Fungsi dan Manfaat LKS Fungsi LKS adalah : Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. Sebagai alat bantu untuk melengkapi proses belajar mengajar supaya lebih menarik perhatian siswa. Untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian pengertian yang diberikan guru.
  • 11. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi lebih aktif dalam pembelajaran. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan pada siswa. Untuk mempertinggi mutu belajar mengajar, karena hasil belajar yang dicapai siswa akan tahan lama, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi. Mengajar dengan menggunakan LKS ternyata semakin populer terutama pada masa dekade terakhir ini. Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan LKS, antara lain : Memudahkan guru dalam mengelola proses belajar, misalnya mengubah kondisi belajar dari suasana “guru sentris” menjadi “siswa sentris”. Membantu guru mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja. Dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses, mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam sekitarnya. Memudahkan guru memantau keberhasilan siswa untuk mencapai sasaran belajar. Dalam hal ini, LKS digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. LKS yang digunakan dapat berupa LKS eksperimen dan LKS non eksperimen. LKS eksperimen LKS eksperimen merupakan suatu media pembelajaran yang tersusun secara kronologis yang berisi prosedur kerja, hasil pengamatan, soal-soal yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang dapat membantu siswa dalam menemukan konsep
  • 12. klasifikasi zat, serta kesimpulan akhir dari praktikum yang dilakukan pada materi pokok yang bersangkutan. LKS non eksperimen LKS noneksperimen digunakan untuk membantu siswa mengkonstruksi konsep pada submateri pokok yang tidak dilakukan praktikum (Perpustakaan Online Universitas Pendidikan Indonesia). Contoh Format Panduan Eksperimen Judul Percobaan Tujuan Deskripsikan tujuan dari percobaan yang akan dilakukan. Landasan Teori Deskripsikan teori-teori atau hukum-hukum yang mendukung pecobaan secara singkat tapi sudah menyangkut substansi yang esensial. Alat dan Bahan Deskripsikan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan. Langkah Percobaan Deskripsikan langkah-langkah percobaan yang akan dilakukan. Data hasil pemgamatan Pertanyaan dan simpulan.
  • 13. KESIMPULAN LKS merupakan stimulus atau bimbingan guru dalam pembelajaran yang akan disajkan secara tertulis sehingga dalam penulisannya perlu memperhatikan media grafis sebagai media visual untuk menarik perhatian peserta didik. Untuk menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS) diperlukan menyusun alur analisis penyusunan lembar kegiatan siswa yaitu dengan menganalisis kurikulum, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta materi pembelajaran. menyusun peta kebutuhan lembar kegiatan siswa, menentukan judul lembar kegiatan, selanjutnya baru menyusun lembar kegiatan siswa. Lembar kegiatan siswa merupakan bagian dari bahan ajar, agar lembar kegiatan siswa berkualitas maka kriterianya adalah menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang untuk siswa, menjelaskan tujuan instruksional, disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel, struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai.
  • 14. REFERENSI Alice. (2015, Januari 19). Produksi Media Pembelajaran LKS. Retrieved from alice0704.blogspot.com/2015/01/makalah-mediapeembelajaranlks.html Das Salirawati, M. (n.d.). Penyusunan dan Kegunaan LKS dalam Proses Pembelajaran. Staff Site UNY, 2-5. Dewi, D. R. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran Permutasi dan Kombinasi dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Siswa SMA Kelas XI. Jurnal Online UM, 2. Dwi, F. (2016, Maret). Cara Menyusun Lembar Kerja SIswa. Retrieved from www.karyatulisku.com/2016/03/cara-menyusun-lembar-kerja-siswa.html Asyad, Azhar . 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada