SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
MATA KULIAH STATISTIK:
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL
(STRUCTURAL EQUATION MODELLING)
DR. IR. LA ODE MUH. MAGRIBI, MT
• SEM adalah teknik statistik multivariat yang merupakan
kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi
(korelasi), yang bertujuan untuk menguji hubungan-
hubungan antar variabel yang ada pada sebuah model, baik
itu antar indikator-indikator dengan konstruknya, ataupun
hungan antar konstruk.
• SEM lebih digunakan untuk melakukan confirmatory
analysis daripada exploratory analysis.
• Sebuah model dibuat berdasarkan teori tertentu, SEM
digunakan untuk menguji apakah model tersebut dapat
diterima ataukah ditolak.
• SEM tidak digunakan untuk membangun sebuah model
baru tanpa dasar teori yang sudah ada sebelumnya.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• SEM adalah gabungan dari ANALISIS FAKTOR dan REGRESI
• Variabel dalam SEM:
1. Variabel LATEN (unobserved, konstruk)
Contoh: komitmen, kepercayaan, kepuasan, kesetiaan,
kebebasan, kebahagiaan, dll
2. Variabel MANIFEST (observed, indikator, measured)
Contoh: kepastian bertindak, keinginan mengulang
tindakan, kepastian menolak alternatif lain, dll
• Antar variabel LATEN akan terdapat sejumlah hubungan
• Analisis SEM lebih advanced dibandingkan dengan analisis seperti
uji t, anova, korelasi atau regresi berganda.
• Software : AMOS, LISREL, PLS
KEUNGGULAN-KEUNGGULAN SEM
1. Memungkinkan adanya asumsi-asumsi yang lebih fleksibel;
2. Penggunaan analisis faktor penegasan (confirmatory factor analysis) untuk
mengurangi kesalahan pengukuran dengan memiliki banyak indikator dalam satu
variabel laten;
3. Daya tarik interface pemodelan grafis untuk memudahkan pengguna membaca
keluaran hasil analisis;
4. Kemungkinan adanya pengujian model secara keseluruhan dari pada koefesien-
koefesien secara sendiri-sendiri;
5. Kemampuan untuk menguji model – model dengan menggunakan beberapa variabel
tergantung;
6. Kemampuan untuk membuat model terhadap variabel-variabel perantara;
7. Kemampuan untuk membuat model gangguan kesalahan (error term);
8. Kemampuan untuk menguji koefesien-koefesien di luar antara beberapa kelompok
subyek;
9. Kemampuan untuk mengatasi data yang sulit, seperti data time series dengan
kesalahan otokorelasi, data yang tidak normal, dan data yang tidak lengkap.
CONTOH MODEL SEM
• LOYALTY, SATISFACTION, TRUST ?
• Perlu ada keterangan tambahan yang berfungsi sebagai indikator
(manifest dari ketiga variabel laten di atas)
• Apas saja yang membuat seseorang merasa percaya, puas dan setia?
TRUST
(KEPERCAYAAN)
SATISFACTION
(KEPUASAN)
LOYALTY
(KESETIAAN)
VARIABEL LATEN DAN INDIKATOR
SATISFACTION
(KEPUASAN)
LETAK TOKO
KELENGKAPAN
PRODUK
HARGA KOMPETITIF
PELAYANAN
KARYAWAN
TRUST
(KEPERCAYAAN)
KEJUJURAN
CITRA
PERHATIAN
LOYALTY
(KESETIAAN)
BRAND
SWITCHING
WORD OF MOUTH
COMM
PEMBELIAN
ULANG
KONSEP DASAR SEM
VARIABEL LATEN DAN VARIABEL MANIFEST
• Sebuah variabel Laten sebaiknya dijelaskan oleh paling
tidak tiga variabel Manifest.
• Sebuah variabel Laten diberi simbol lingkaran (elips)
dan harus selalu disertai variabel Manifest.
• Variabel Manifest adalah variabel yang digunakan
untuk menjelaskan/ mengukur sebuah variabel Laten.
• Variabel Manifest diberi simbol kotak.
• Dapat saja terjadi sebuah variabel Manifest
ditampilkan tanpa harus menyertai sebuah variabel
Laten.
STRUCTURAL EQUATION MODEL
TRUST
SATISFAC
TION
LOYALTY
CITRA CARE JUJUR
LETAK
LENG
KAP
HARGA
LAYA
NAN
BRAND WORD BELI
1 1 1
1 1 1
1
1
1
1111
LINGKARAN KECIL MENGGAMBARKAN KESALAHAN
(ERROR) YANG AKAN SELALU ADA PADA SETIAP
PERHITUNGAN
STRUCTURAL EQUATION MODEL
TRUST
SATISFAC
TION
LOYALTY
CITRA CARE JUJUR
LETAK
LENG
KAP
HARGA
LAYA
NAN
BRAND WORD BELI
1 1 1
1 1 1
1
1
1
1111
FREKUENSI IKLAN
VARIABEL FREKUENSI IKLAN BUKANLAH VARIABEL LATEN,
KARENA FREKUENSI IKLAN DAPAT LANGSUNG DIUKUR,
SEPERTI 3 X DALAM SEBULAN DI KORAN LOKAL, ATAU 1 X
DI RADIO, DSB.
VARIABEL LATEN EKSOGEN DAN ENDOGEN
• Variabel Eksogen adalah Variabel Independen yang
mempengaruhi Variabel Dependen.
• Variabel Eksogen ditunjukkan dengan adanya anak panah
yang berasal dari variabel tersebut menuju ke Variabel
Endogen.
• Variabel Endogen adalah Variabel Dependen yang
dipengaruhi oleh Variabel Independen (Eksogen).
• Variabel Endogen ditunjukkan dengan anak panah yang
menuju variabel tersebut.
• Dalam sebuah model SEM, sebuah variabel dependen dapat
saja menjadi variabel independen untuk variabel yang lain.
VARIABEL LATEN EKSOGEN DAN ENDOGEN
VARIABEL BEBAS DAN VARIABEL TERIKAT
TRUST
SATISFAC
TION
LOYALTY
CITRA CARE JUJUR
LETAK
LENG
KAP
HARGA
LAYA
NAN
BRAND WORD BELI
1 1 1
1 1 1
1
1
1
1111
KOMITMEN
A B C
1
1 1 1
MEASUREMENT MODEL
• Measurement Model adalah bagian dari model SEM yang menggambarkan
hubungan antara Variabel Laten dengan indikator – indikatornya.
• Pada contoh sebelumnya terdapat 3 buah Measurement Model, yakni:
1) Variabel Laten TRUST dengan tiga indikatornya,
2) Variabel Laten SATISFACTION dengan empat indikatornya
3) Variabel Laten LOYALTY dengan tiga indikatornya
• Variabel FREKUENSI IKLAN bukan sebuah Measurement Model, karena tidak
memiliki indikator.
TRUST
CITRA CARE JUJUR
1 1 1
1
SATISFAC
TION
LETAK
LENG
KAP
HARGA
LAYA
NAN
1
1111
LOYALTY
BRAND WORD BELI
1 1 1
1
STRUCTURAL MODEL
• Structural Model menggambarkan hubungan antara variabel-variabel Laten, atau antara variabel
Eksogen dengan variabel Laten.
• Dapat pula sebuah structural model menggambarkan hubungan antara variabel eksogen dan
endogen, tanpa harus berupa variabel laten.
TRUST
SATISFAC
TION
LOYALTY
TRUST
SATISFAC
TION
LOYALTY
FREKUENSI IKLAN
Tampilan model ini dinamakan
Path Diagram, yakni tampilan
Visual model SEM
Dari Path Diagram ini akan dilakukan
Path Analysis, yakni mencari kekuatan
Hubungan di anatara variabel-variabel
Yang ada
ERROR PADA SEBUAH PENGUKURAN
1. Measurement Error (Error pada Measurement Model)
Pada indikator selalu akan ada kesalahan (error) dalam pengukuran.
Sebagai contoh Layanan pada konstruk SATISFACTION, tidak semua item
pertanyaan dapat mengukur secara tepat kepuasan seseorang (kepuasan
seseorang berbeda dengan yang lainnya atau sebab lainnya).
2. Structural Error (Error pada Structural Model)
Pada contoh sebelumnya, dua variabel independen (Trust dan
Satisfaction) tidaklah dapat menjelaskan semua hal pada variabel
dependen (Loyalty), akan ada kesalahan (error) saat melakukan prediksi
pada variabel dependen.
Error pada Structural Model sering disebut dengan Residual Error atau
Disturbance Terms, yang merefleksikan varians yang tidak dapat
dijelaskan dalam variabel endogen (dependen) yang disebabkan semua
faktor yang tidak dapat diukur.
ALAT ANALISIS PADA SEM
CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA)
• Digunakan untuk menguji sebuah Measurement Model.
• Dengan alat ini, akan diketahui apakah indikator-indikator
yang ada memang benar-benar dapat menjelaskan sebuah
konstruk.
• Dengan melakukan CFA, dapat saja sebuah indikator dianggap
tidak secara kuat berpengaruh atau dapat menjelaskan
sebuah konstruk.
• Pada contoh model sebelumnya, diuji apakah indikator-
indikator Citra Perusahaan, Care (Perhatian) dari para
karyawan terhadap pelanggan, serta Kejujuran dari para
karyawan dan pemilik benar-benar dapat menjelaskan
konstruk Kepercayaan (Trust) yang bersifat laten ?
• Alat analisis ini dapat digunakan untuk menguji sebuah structural
model.
• Dengan alat ini, dapat diketahui apakah ada hubungan yang
signifikan di antara variabel-variabel eksogen (independen) dengan
endogen (dependen). Jika ada hubungan, seberapa kuat hubungan
tersebut?
• Pada contoh sebelumnya, dengan alat ini dapat dianalisis apakah
Trust konsumen memang secara nyata mempengaruhi Loyalitas
konsumen tersebut? Apakah Satisfaction konsumen benar-benar
mempengaruhi loyalitas seorang konsumen? Atau apakah frekuensi
iklan yang ditayangkan berpengaruh terhadap loyalitas seseorang?
• Selain regresi, alat analisis lain adalah korelasi dan kovarians yang
bertujuan untuk mengukur hubungan dua variabel.
ALAT ANALISIS PADA SEM
MULTIPLE REGRESSION ANALYSIS
TAHAPAN MENGGUNAKAN SEM
1. Membuat sebuah model SEM (Model
Specification) berupa persamaan matematis dan
atau diagram berdasarkan teori tertentu.
2. Menyiapkan desain penelitian dan pengumpulan
data
3. Model Identification dengan menghitung besar
degree of freedom.
4. Menguji Model (Model Testing dan Model
Estimation)
5. Membuat model baru dari hasil uji model
(Model Respecification)
MENENTUKAN DEGREE OF FREEDOM
• Identifikasi sebuah model SEM berkaitan dengan apakah tersedia cukup informasi
untuk mengidentifikasi adanya sebuah solusi dari persamaan struktural.
• Jika model dianggap tidak dapat diidentifikasi, maka proses pengolahan data tidak
dapat dilakukan.
• Tiga jenis identifikasi yang ungkin terjadi dalam analisis SEM:
1. Just Identified, besar nilai df = 0 (saturated)
Karena sudah teridentifikasi, maka estimasi dan penilaian model tidak perlu
dilakukan.
2. Under Identified, besar nilai df adalah negatif.
Jika terjadi underidentified, maka estimasi dan penilaian model tidak perlu
dilakukan.
3. Overidentified, besar nilai df adalah positif.
Jika terjadi overidentified, maka estimasi dan penilaian model bisa
dilakukan.
df = ½ [(p).(p+1)] - k
Dimana,
df = Degree of Freedom
p = Jumlah Variabel Manifest (observed variables atau indikator)
k = Jumlah parameter yang akan diestimasi
Contoh:
MENENTUKAN DEGREE OF FREEDOM
ANTAR VARIABEL MANIFEST
B
A
C error
1
Diketahui,
p = 3 (yakni A, B dan C)
Menghitung nilai k,
1. Jumlah koefisien regresi yang diestimasi adalah 2
(2 anak panah dari A dan B ke C).
2. Jumlah varians dari error, hanya 1 error.
3. Varians dari variabel independen adalah 2 (yakni A dan B)
4. Kovarians antara variabel independen adalah 1
(antara variabel A dan B, panah antara keduanya)
5. Total K = 2+1+2+1 = 6
df = ½[3.4] – 6 = 0
Just Identified, estimasi dan penilaian model tidak perlu
dilakukan.
• Jumlah variabel manifest (p) = 3
• Menghitung nilai k:
1. Jumlah koefisien regresi yang
diestimasi adalah 3 (yakni LATEN ke
INDIKATOR 1, INDIKATOR 2, dan
INDIKATOR 3).
2. Jumlah varians dari error (jumlah
anak panah dari variabel error ke
masing-masing indikator) adalah 3.
3. Varians dari variabel laten adalah 1
(karena hanya ada 1 variabel laten).
4. Total k = 3+3+1 = 7
• df = ½[3.4] – 7 = -1
• Underidentified, pengujian lebih lanjut
tidak dapat dilakukan.
MENENTUKAN DEGREE OF FREEDOM
ANTAR VARIABEL MANIFEST DAN LATEN
LATEN
INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3
Err
1
Err
2
Err
3
1 1 1
1
MENENTUKAN DEGREE OF FREEDOM
ANTAR VARIABEL MANIFEST DAN LATEN
LATEN
INDIKATOR
1
INDIKATOR
2
INDIKATOR
3
Er
1
Er
2
Er
3
1 1 1
1
LATEN 2
INDIKATOR
2.1
INDIKATOR
2.2
Er
1
Er
2
1 1
1
• Jumlah variabel manifest (p) = 5
• Menghitung nilai k:
1. Jumlah koefisien regresi yang diestimasi
adalah 5 (yakni LATEN ke INDIKATOR 1,
INDIKATOR 2, dan INDIKATOR 3 serta
dari LATEN 2 ke INDIKATOR 2.1 dan
INDIKATOR 2.2).
2. Jumlah varians dari error (jumlah anak
panah dari variabel error ke masing-
masing indikator) adalah 5.
3. Varians dari variabel laten adalah 2
4. Covariance antar variabel LATEN dengan
LATEN 2 (anak panah 2 arah) adalah 1
5. Total k = 5+5+2+1 = 13
• df = ½[5.6] – 13 = 2 (positif)
• Overidentified, pengujian lebih lanjut
dapat dilakukan.
DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL
KOVARIANS
• SEM sering disamakan dengan “Analysis of Covarians Structures”.
• Dalam statistik kita lebih sering mendengar Korelasi daripada
Kovarians.
• Kedua istilah tersebut mengacu pada hal yang sama, yakni melihat
hubungan antar dua variabel.
• Pada penghitungan Kovarians, penekanan lebih pada variasi kedua
variabel yang terjadi secara bersama-sama.
• Rumus Covarians:
Cov(x,y) = E(x,y) – E(x).E(y)
Dimana,
E = nilai rata-rata
No X Y XY
1 8 7 56
2 5 8 40
3 4 3 12
4 3 7 21
5 7 7 49
Rerata 5.4 6.4 35.6
DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL
CONTOH KOVARIANS
Cov (x,y)= 35,6 – (5,4 . 6,4)
= 1,04
Kesimpulan:
• Nilai kovarians positif.
• Nilai x dan y bervariasi dalam
Arah yang sama (saling ber-
hubungan).
• Model fiktif, semua variabel
adalah variabel manifest.
• Isi data adalah persepsi
responden dalam skala 1 (sangat
tidak setuju) sampai 15 (sangat
setuju) tentang empat variabel
tersebut
• Misal terdapat 20 sampel.
• Langkah awal adalah menghitung
degree of freedom (df) untuk
memastikan apakah proses dapat
dilanjutkan ataukah tidak.
DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL
CONTOH PERHITUNGAN KOVARIANS
SATISFACTION
TRUST LOYAL
ERR
1
KOMITMEN
ERR
2
1
1
MENGHITUNG DF
•p = 4 (variabel manifest)
• jumlah koef regresi, 3
•jumlah varians dari
error, 2
• jumlah varians dari
variabel independen, 3
• kovarians antar variabel, 1
• Nilai, k = ½ (4(4+1)) – 9 = 1
SATISFACTION TRUST KOMITMEN LOYAL
14 9 14 11
12 9 14 8
12 12 15 15
8 11 11 12
6 8 9 10
11 15 11 15
9 12 10 14
11 10 9 12
8 15 11 12
15 13 12 10
12 12 14 11
10 12 12 4
15 10 9 14
14 12 12 14
12 4 10 7
12 14 9 14
10 11 11 11
12 14 11 14
4 14 14 14
14 11 10 14
DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL
CONTOH PERHITUNGAN KOVARIANS (DATA)
VAR LATEN SATISFACTION TRUST KOMITMEN LOYAL
SATISFACTION 8.1475
TRUST -1.07 6.64
KOMITMEN 0.08 0.74 3.54
LOYAL 0.36 3.73 -0.47 8.06
• Kovarians antara variabel
satisfaction dengan variabel Trust
adalah -1,07, demikian untuk arti
data yang lain
• Untuk data yang sama, misal antara
Satisfaction dengan Satisfaction
BUKAN Kovarians namun Varians.
• Varians Satisfaction adalah 8,1475,
Demikian untuk arti data yang lain.
• Untuk dapat melihat hasil output Program AMOS terkait analisis Kovarians, maka
buka menu VIEW → ANALYSIS → PROPERTIES… Pada kotak dialog ANALYSIS
PROPERTIES, pilih tab OUTPUT, dan aktifkan SAMPLE MOMENTS dan IMPLIED
MOMENTS.
DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL
CONTOH PERHITUNGAN KOVARIANS (DATA)
TAMPILAN OUTPUT PROGRAM AMOS
TRUST SATISFACTION LOYAL KOMITMEN
TRUST 6,640
SATISFACTION -1,070 8,147
LOYAL 3,730 0,360 8,060
KOMITMEN 0,740 0,080 -0,470 3,540
Hasil Kovarians Sample (SAMPLE MOMENTS)
Hasil Kovarians Estimasi (IMPLIED MOMENTS)
TRUST SATISFACTION LOYAL KOMITMEN
TRUST 6,640
SATISFACTION -1,070 8,147
LOYAL 3,730 0,360 8,060
KOMITMEN -0,218 -0,021 -0,470 3,540
• Setelah kovarians sample dan kovarians estimasi diketahui, AMOS akan
membandingkan kedua kovarians tersebut.
• Perbandingan dilakukan dengan menghitung selisih dari kovarians sample
(kovarians dari hasil observasi) dengan kovarians hasil estimasi (proses komputasi),
hasilnya adalah Kovarians Residual.
DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL
CONTOH PERHITUNGAN KOVARIANS (DATA)
TAMPILAN OUTPUT PROGRAM AMOS
TRUST SATISFACTION LOYAL KOMITMEN
TRUST 0,000
SATISFACTION 0,000 0,000
LOYAL 0,000 0,000 0,000
KOMITMEN 0,958 0,101 0,000 0,000
Contoh Penafsiran Angka
• Variabel TRUST
Kovarians observasi TRUST adalah 6,640
Kovarians estimasi TRUST adalah 6,640
Kovarians residual TRUST adalah 0
Contoh Penafsiran Angka
• Variabel TRUST - KOMITMEN
Kovarians observasi adalah 0,74
Kovarians estimasi adalah -0,218
Kovarians residual adalah
[0,74-(-0,218)] = 0,958
SEMAKIN KECIL ANGKA KOVARIANS RESIDUAL
YANG DIDAPAT MENGINDIKASIKAN MODEL
SEMAKIN FIT ATAU DATA (OBSERVASI)
MENDUKUNG KEBERADAAN MODEL.
SEBALIKNYA:
SEMAKIN BESAR ANGKA KOVARIANS RESIDUAL
YANG DIDAPAT MENGINDIKASIKAN MODEL
TIDAK FIT DENGAN DATA YANG ADA.
DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL
CONTOH PERHITUNGAN KOVARIANS (DATA)
TAMPILAN OUTPUT PROGRAM AMOS
Dimana:
ρ = nilai korelasi
Cov (x,y)= kovarians antara x dan y
σx = deviasi standar x
σy = deviasi standar y
• Korelasi pada dasarnya adalah melakukan standardisasi pada hasil
kovarians yang didapat.
• Angka korelasi dibatasi dari -1 sampai +1.
• Tanda + atau – menunjukkan arah hubungan dua variabel, sedangkan
besar angka di belakangnya menunjukkan tingkat keeratan hubungan.
DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL
KORELASI
DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL
KORELASI – CONTOH PERHITUNGAN
SATISFACTION TRUST KOMITMEN LOYAL
14 9 14 11
12 9 14 8
12 12 15 15
8 11 11 12
6 8 9 10
11 15 11 15
9 12 10 14
11 10 9 12
8 15 11 12
15 13 12 10
12 12 14 11
10 12 12 4
15 10 9 14
14 12 12 14
12 4 10 7
12 14 9 14
10 11 11 11
12 14 11 14
4 14 14 14
14 11 10 14
SATISFACTION TRUST KOMITMEN LOYAL
SATISFACTION 8.1475
TRUST -1.07 6.64
KOMITMEN 0.08 0.74 3.54
LOYAL 0.36 3.73 -0.47 8.06
Standar deviasi TRUST = 2,64
Standar deviasi KOMITMEN = 1,93
Hasil olah data korelasi dengan Excel:
TRUST KOMITMEN
TRUST 1
KOMITMEN 0.152632 1
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
VARIABEL LATEN
• Dengan menggunakan model persamaan struktural (SEM) ingin diketahui
pengaruh faktor-faktor penentu kesiapan petani mengadopsi praktek
usaha tani kopi organik.
NOTASI VARIABEL LATEN
Y2 Kesiapan Petani Mengadopsi Praktik Usaha Tani Kopi Organik
Y1 Aplikasi Praktik Usaha tani Organik
X1 Pengetahuan Petani Tentang Kopi Organik
X2 Keterampilan Petani Membuat Pupuk Organik
X3 Pendapat Petani Tentang Ketersediaan Pupuk Organik di Pasar
X4 Dukungan Pemerintah Untuk Pengembangan Kopi
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
VARIABEL MANIFEST
NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA
Y2 Kesiapan Petani Mengadopsi Praktik Usaha Tani Kopi Organik
Y21 Kesediaan Mengadopsi Praktik Usaha Tani Kopi Organik
1 = Bersedia Mengadopsi Praktik Usaha tani Kopi Organik
2 = Belum Bersedia Mengadopsi Praktik Usaha tani Kopi Organik
3 = Tidak Bersedia Mengadopsi Praktik Usaha tani Kopi Organik
Y22 Harapan Petani Setelah Mengadopsi Praktik Usaha Tani Kopi Organik
1 = Pendampingan Praktik Usaha tani, Pasca Panen, Input, Peralatan dan Kemitraan
Pemasaran
2 = Fasilitasi Input dan Peralatan Usaha Tani, Panen dan Pasca Panen
3 = Fasilitasi Kemitraan Pemasaran
Y1 Aplikasi Praktik Usaha Tani Kopi Organik
Y11 Penggunaan Pupuk
1 = Hanya Menggunakan pupuk Organik
2 = Menggunakan Pupuk Organik dan Anorganik
3 = Hanya Menggunakan Pupuk Anorganik
Y12 Metode Pengendalian Gulma
1 = Cara Mekanis dengan Membabat Gulma digunakan Mulsa
2 = Cara Mekanis dengan Membabat, dibakar
3 = Cara Mekanis dengan Menggunakan Cangkul
4 = Kombinasi Mekanis dengan Herbisida
5 = Hanya Menggunakan Herbisida
Y13 Metode Pengendalian Hama dan Penyakit
1 = Metode Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu
2 = Hama dan Penyakit Tidak Perlu Dikendalikan
3 = Menggunakan Pestisida
NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA
Y14 Pemangkasan tanaman Kopi
1 = Dipangkas Secara Rutin
2 = Dipangkas Secara Insidentil
3 = Tidak Dilakukan Pemangkasan
Y15 Pohon Pelindung
1 = Populasi Pohon Pelindung > 70 Pohin/Ha
2 = Populasi Pohon Pelindung 50-69 Pohon/Ha
3 = Populasi Pohon Pelindung 30-49 Pohon/Ha
4 = Populasi Pohon Pelindung 10-29 Pohon/Ha
5 = Populasi Pohon Pelindung < 10 Pohon/Ha
Y16 Konservasi Lahan
1 = Melakukan Praktik Knservasi lahan, seperti: Teras, Tapak Kuda, Rorak, dan lain-lain
2 = Ada Keinginan Mengkonservasi lahan Tetapi Belum Melakukan
3 = Tidak Ada Keinginan Mengkonservasi lahan
X1 Pengetahuan Tentang Kopi Organik
X11 Informasi tentang Kopi Organik
1 = Menegetahui Informasi Kopi Organik
2 = Pernah Mendengar Informasi Kopi Organik
3 = Tidak Mengetahui Informasi Kopi Organik
X12 Partisipasi mengikuti Pelatihan Mengenai Kopi Organik
1 = Partisipasi Tinggi (Mengikuti Pelatihan > 4 Kali Setahun)
2 = Partisipasi Sedang (Mengikuti Pelatihan 1 – 3 kali setahun)
3 = Partisipasi Pasif (Tidak Pernah Mengikuti Pelatihan Kopi Organik)
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
VARIABEL MANIFEST
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
VARIABEL MANIFEST
NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA
X13 Perbedaan Kebutuhan Tenaga Kerja Dibandingkan Usaha tani Konvensional
1 = Berbeda, Usaha Tani Organik > Konvensional
2 = Tidak Berbeda
3 = Berbeda, Usaha tani Organik < Konvensional
X14 Perbedaan Biaya Input Dibandingkan Usaha Tani Konvensional
1 = Berbeda, Usaha Tani Organik < Konvensional
2 = Tidak Berbeda
3 = Berbeda, Usaha tani Organik > Konvensional
X15 Perbedaan Produktifitas Dibandingkan Usaha Tani Konvensional
1 = Berbeda, Produktifitas Usaha Tani Organik < Konvensional
2 = Tidak Berbeda
3 = Berbeda, Produktifitas Usaha tani Organik > Konvensional
X16 Perbedaan Harga Dibandingkan Usaha Tani Konvensional
1 = Berbeda, Harga Kopi Organik > Kopi Konvensional
2 = Tidak Berbeda
3 = Berbeda, Harga Kopi Organik < Kopi Konvensional
X17 Usaha Tani Organik Mendukung Keberlanjutan Produksi Kopi
1 = Sangat Mendukung
2 = Mendukung
3 = Tidak Tahu
4 = Tidak mendukung
5 = Sangat Tidak mendukung
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
VARIABEL MANIFEST
NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA
X2 Keterampilan Membuat Pupuk Organik
X21 Urgensi Penggunaan Pupuk Organik
1 = Sangat Mendukung
2 = Mendukung
3 = Tidak Tahu
4 = Tidak mendukung
5 = Sangat Tidak mendukung
X22 Ketersediaan bahan Organik Sebagai bahan Baku Pupuk Organik
1 = Sangat Tersedia
2 = Cukup Tersedia
3 = Tidak Tahu
4 = Tidak Tersedia
5 = Sangat Tidak Tersedia
X23 Cara Pembuatan Pupuk Organik
1 = Mengetahui Cara Pembuatan Pupuk Organik Secara Lengkap
2 = Mengetahui Sebagian Cara Pembuatan Pupuk Organik
3 = Tidak Mengetahui Cara Pembuatan Pupuk Organik
X24 Membuat Sendiri pupuk Organik
1 = Sering/Rutin
2 = Kadang-Kadang/ Tidak Rutin
3 = Tidak Pernah
X25 Menggunakan pupuk Organik Yang Dibuat Sendiri
1 = Sering/Rutin
2 = Kadang-Kadang/ Tidak Rutin
3 = Tidak Pernah
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
VARIABEL MANIFEST
NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA
X3 Ketersediaan Pupuk Organik di Pasar
X31 Tempat Membeli Pupuk Organik
1 = Mengetahui Tempat Membeli
2 = Tidak Mengetahui Tempat Membeli
X32 Kecukupan Pupuk Organik di Pasar
1 = Sangat Cukup
2 = Cukup
3 = Tidak Cukup
4 = Sangat Tidak Cukup
5 = Tidak Tahu
X33 Akses Memperoleh Pupuk Organik di Pasar
1 = Sangat Mudah
2 = Mudah
3 = Kadang-Kadang Mudah, Kadang-Kadang Sulit
4 = Sulit
5 = Sangat Sulit
X34 Kualitas Pupuk Organik di Pasar
1 = Baik
2 = Sedang
3 = Rendah
X35 Harga Pupuk Organik di Pasar
1 = Murah
2 = Sedang
3 = Mahal
NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA
X4 Dukungan Pemerintah
X41 Penyediaan Bibit Kopi Berkualitas dan Bibit Pelindung Yang Sesuai
1 = Ada Bibit Kopi Berkualitas dan Bibit Penaung Yang Sesuai
2 = Hanya Ada Bibit Kopi Berkualitas
3 = Hanya Ada Bibit Pelindung Yang Sesuai
4 = Tidak Ada Bibit Kopi dan Bibit Pohon Pelindung
5 = Tidak tahu
X42 Bantuan Teknis Usaha tani Kopi Organik
1 = Ada Bantuan teknis Berupa Demplot di Lapangan
2 = Ada Bantuan teknis Berupa Pelatihan/ Penyuluhan di kelas
3 = Tidak Ada Bantuan Teknis
X43 Fasilitasi Pemasaran
1 = Ada, Harga Kopi Lebih Tinggi
2 = Ada, Harga sama Saja
3 = Tidak Ada
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
VARIABEL MANIFEST
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
PEMBENTUKAN MODEL
X2
X3
X1
X4
X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17
1 1 1 1 1 1 1
X21
X22
X23
X24
X25
1
1
1
1
1
X31
X32
X33
X34
X35
1
1
1
1
1
X41 X42 X43
Y2
Y21
Y22
Y1
Y11
Y12
Y13
Y14
Y15
Y16
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1 1
e31
e32
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
PEMERIKSAAN VALIDITAS
• Validitas suatu indikator (Variabel Manifest) dilihat dari nilai koefisien (Loading Factors) Lambda
• Jika λ > 0,5 maka indikator dikatakan Valid
• Ukuran Reliabel (R2) variabel manifes (indikator) yang bersangkutan terhadap variabel latennya
sebaiknya > 0,70.
• Kesalahan pengukuran (Errorvar) sebaiknya < 0,51.
Variabel Indikator Koefisien Keterangan R2 Errorvar
Y1 Y11 0,29 Tidak Valid 0,078 0,97
Y12 0,08 Tidak Valid 0,007 1,00
Y13 -0,15 Tidak Valid 0,022 0,99
Y14 -0,51 Tidak Valid 0,250 0,79
Y15 -0,09 Tidak Valid 0,008 1,00
Y16 -0,11 Tidak Valid 0,011 1,00
Y2 Y21 0,23 Tidak Valid 0,053 0,96
Y22 0,09 Tidak Valid 0,008 1,01
X1 X11 0,08 Tidak Valid 0,007 0,95
X12 0,03 Tidak Valid 0,001 1,00
X13 -0,08 Tidak Valid 0,006 0,99
X14 -1,01 Valid 1,020 -0,03
X15 -0,91 Valid 0,830 0,17
• Reliabilitas masing-masing indikator diperiksa berdasarkan nilai T mutlak
pada error.
• Jika nilai ІTІ > 1,96 maka indikator dikatakan reliabel
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
PEMERIKSAAN RELIABILITAS
Variabel Indikator Nilai T Mutlak Keterangan
Y1 Y11 10,73 Reliabel
Y12 9,98 Reliabel
Y13 9,98 Reliabel
Y14 3,72 Reliabel
Y15 9,92 Reliabel
Y16 9,95 Reliabel
Y2 Y21 4,02 Reliabel
Y22 9,51 Reliabel
X1 X11 7,17 Reliabel
X12 9,78 Reliabel
X13 9,57 Reliabel
X14 -1,69 Tidak Reliabel
X15 8,44 Reliabel
• Pemeriksaan reliabilitas variabel laten dilakukan melalui
perhitungan CONSTRUCT RELIABILITY (CR). Jika CR > 0,7 maka
variabel dinyatakan reliabel.
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
PEMERIKSAAN RELIABILITAS VARIABEL LATEN
VARIABEL INDIKATOR LOADING (λ) 1 - (LOADING)2 = e
Y2 Y21 0,230 0,947
Y22 0,091 0,992
S 0,321 1,939
• Tujuan utama dari analisis SEM adalah untuk menguji kesesuaian model
teoritis dengan data empiris.
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
UJI KESESUAIAN MODEL (OVERALL MODEL FIT)
NO URAIAN NILAI KRITERIA KETERANGAN*
1 CMIN = X2 644,09 < Ctabel
2 P 0,00 > 0,05
3 CMIN/DF 644,09/335=1,922 < 2 (Byrne, 1988) TERPENUHI
4 RMSEA 0,068 < 0,08 TERPENUHI
5 GFI 0,81 > 0,90
6 AGFI 0,77 > 0,90
7 TLI/NNFI 0,82 > 0,90
8 CFI 0,84 > 0,90
9 NFI 0,74 > 0,90
• Terdapat 2 kriteria terpenuhi yaitu CMIN/DF dan RMSEA, maka secara overall model fit, artinya model yang disusun fit
(sesuai) dengan data empiris.
PENGARUH KOEFISIEN t-hitung KESIMPULAN*
X1→Y1 -2,01 -15,57 SIGNIFIKAN
X2→Y1 3,95 17,98 SIGNIFIKAN
X3→Y1 3,01 18,96 SIGNIFIKAN
X4→Y1 0,35 3,68 SIGNIFIKAN
X1→Y2 -2,08 -7,02 SIGNIFIKAN
X2→Y2 3,01 5,61 SIGNIFIKAN
X3→Y2 4,06 7,80 SIGNIFIKAN
X4→Y2 0,03 0,19 TIDAK SIGNIFIKAN
Y1→Y2 0,69 0,73 TIDAK SIGNIFIKAN
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
PERSAMAAN STRUKTURAL (PENGARUH LANGSUNG)
T-hitung > + 1,96, berpengaruh signifikan
Y1 = -2,01(X1) + 3,95 (X2) + 3,01 (X3) + 0,35 (X4)
Y2 = 0,69 (Y1) – 2,08 (X1) + 3,01 (X2) + 4,06 (X3) + 0,03 (X4)
NOTASI VARIABEL LATEN
Y1
Aplikasi Praktik Usaha tani
Organik
Y2
Kesiapan Petani Mengadopsi
Praktik Usaha Tani Kopi
Organik
X1
Pengetahuan Petani Tentang
Kopi Organik
X2
Keterampilan Petani Membuat
Pupuk Organik
X3
Pendapat Petani Tentang
Ketersediaan Pupuk Organik di
Pasar
X4
Dukungan Pemerintah Untuk
Pengembangan Kopi
VARIABEL EKSOGEN MELALUI VARIABEL ENDOGEN (Y2)
X1
Y1
-1,387
X2 2,726
X3 2,712
X4 0,242
CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM
PERSAMAAN STRUKTURAL (PENGARUH TIDAK LANGSUNG DAN PENGARUH TOTAL)
Pengaruh tak langsung
variabel eksogen X2
melalui variabel Y1 relatif
kuat terhadap variabel Y2
yaitu sebesar 2,726.
VARIABEL EKSOGEN VARIABEL ENDOGEN (Y2)
X1 -3,467
X2 5,736
X3 6,772
X4 0,273
Y1 0,690
Pengaruh total variabel
eksogen X3 relatif kuat
terhadap variabel endogen Y2
yaitu sebesar 6,772 kemudian
berturut-turut disusul oleh
variabel X2, X1, Y1 dan X4
REFERENSI
Santoso, 2015, AMOS 22 Untuk Structural Equation
Modelling (Konsep dasar dan Aplikasi), PT Elex
media Komputindo, Jakarta.
Latan, Hengky, 2013, Model Persamaan Struktural
(Teori dan Implementasi AMOS 21,0), Penerbit
Alfabeta, Bandung.
Saragih, Rudiantho, 2015, Perencanaan Wilayah dan
Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian
(Teori dan Aplikasi), Penerbit Pustaka pelajar,
Yogyakarta

More Related Content

What's hot

Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Margii Utamii
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2Ratih Ramadhani
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baruRiswan
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampelzmeffendi
 
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docxMAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docxJesslinSparkling
 
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Andreas Wijaya
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiKartika Lukitasari
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaahmad fauzan
 

What's hot (20)

Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
 
PPT SPSS-Statistika
PPT SPSS-StatistikaPPT SPSS-Statistika
PPT SPSS-Statistika
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docxMAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
PPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptxPPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptx
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 

Viewers also liked

[9] shear force n bending moment
[9] shear force n bending moment[9] shear force n bending moment
[9] shear force n bending momentSyahrir Qoim
 
конференція Gov.comms.ua як насправді ефективно працювати з аналізом змі.pptx
конференція Gov.comms.ua як насправді ефективно працювати з аналізом змі.pptxконференція Gov.comms.ua як насправді ефективно працювати з аналізом змі.pptx
конференція Gov.comms.ua як насправді ефективно працювати з аналізом змі.pptxUkraineCrisisMediaCenter
 
Оценка эффективности первого года работы Евразийского экономического союза
Оценка эффективности первого года работы Евразийского экономического союзаОценка эффективности первого года работы Евразийского экономического союза
Оценка эффективности первого года работы Евразийского экономического союзаUkraineCrisisMediaCenter
 
Актуальні питання роботи Служби безпеки України 15.03
Актуальні питання роботи Служби безпеки України 15.03Актуальні питання роботи Служби безпеки України 15.03
Актуальні питання роботи Служби безпеки України 15.03UkraineCrisisMediaCenter
 
Story of Use (Loughborough Social Quarter)
Story of Use (Loughborough Social Quarter)Story of Use (Loughborough Social Quarter)
Story of Use (Loughborough Social Quarter)Khash Faiz
 
Www samwinter com_gulf_coast_mls
Www samwinter com_gulf_coast_mlsWww samwinter com_gulf_coast_mls
Www samwinter com_gulf_coast_mlsTerry Ewing
 
New microsoft power point presentation
New microsoft power point presentationNew microsoft power point presentation
New microsoft power point presentationrahuluit
 
Wedding ceremony ideas
Wedding ceremony ideasWedding ceremony ideas
Wedding ceremony ideasHall Suzan
 
ОСОБЛИВОСТІ РОЗВИТКУ СИТУАЦІЇ НА ТИМЧАСОВО ОКУПОВАНИХ ТЕРИТОРІЯХ ДОНЕЦЬКОЇ Т...
ОСОБЛИВОСТІ РОЗВИТКУ СИТУАЦІЇ НА ТИМЧАСОВО ОКУПОВАНИХ ТЕРИТОРІЯХ ДОНЕЦЬКОЇ Т...ОСОБЛИВОСТІ РОЗВИТКУ СИТУАЦІЇ НА ТИМЧАСОВО ОКУПОВАНИХ ТЕРИТОРІЯХ ДОНЕЦЬКОЇ Т...
ОСОБЛИВОСТІ РОЗВИТКУ СИТУАЦІЇ НА ТИМЧАСОВО ОКУПОВАНИХ ТЕРИТОРІЯХ ДОНЕЦЬКОЇ Т...UkraineCrisisMediaCenter
 
Machine utilization at krishan and co.
Machine utilization at krishan and co.Machine utilization at krishan and co.
Machine utilization at krishan and co.rahuluit
 
El Cid Vacations Club Highlights Mazatlán Tourism Growth
El Cid Vacations Club Highlights Mazatlán Tourism Growth El Cid Vacations Club Highlights Mazatlán Tourism Growth
El Cid Vacations Club Highlights Mazatlán Tourism Growth El Cid Vacations Club
 
конференція Gov.comms.ua дослідження задоволеності журналістів прес службами ...
конференція Gov.comms.ua дослідження задоволеності журналістів прес службами ...конференція Gov.comms.ua дослідження задоволеності журналістів прес службами ...
конференція Gov.comms.ua дослідження задоволеності журналістів прес службами ...UkraineCrisisMediaCenter
 
конференція Gov.comms.ua як комунікувати реформи залучення ключових стейкхолд...
конференція Gov.comms.ua як комунікувати реформи залучення ключових стейкхолд...конференція Gov.comms.ua як комунікувати реформи залучення ключових стейкхолд...
конференція Gov.comms.ua як комунікувати реформи залучення ключових стейкхолд...UkraineCrisisMediaCenter
 
The poetic baring of the soul through motion
The poetic baring of the soul through motionThe poetic baring of the soul through motion
The poetic baring of the soul through motionsaheliray82
 
супровідний лист - Корпус миру
супровідний лист - Корпус мирусупровідний лист - Корпус миру
супровідний лист - Корпус мируUkraineCrisisMediaCenter
 

Viewers also liked (16)

[9] shear force n bending moment
[9] shear force n bending moment[9] shear force n bending moment
[9] shear force n bending moment
 
конференція Gov.comms.ua як насправді ефективно працювати з аналізом змі.pptx
конференція Gov.comms.ua як насправді ефективно працювати з аналізом змі.pptxконференція Gov.comms.ua як насправді ефективно працювати з аналізом змі.pptx
конференція Gov.comms.ua як насправді ефективно працювати з аналізом змі.pptx
 
Оценка эффективности первого года работы Евразийского экономического союза
Оценка эффективности первого года работы Евразийского экономического союзаОценка эффективности первого года работы Евразийского экономического союза
Оценка эффективности первого года работы Евразийского экономического союза
 
Актуальні питання роботи Служби безпеки України 15.03
Актуальні питання роботи Служби безпеки України 15.03Актуальні питання роботи Служби безпеки України 15.03
Актуальні питання роботи Служби безпеки України 15.03
 
Wosa in tle
Wosa in tleWosa in tle
Wosa in tle
 
Story of Use (Loughborough Social Quarter)
Story of Use (Loughborough Social Quarter)Story of Use (Loughborough Social Quarter)
Story of Use (Loughborough Social Quarter)
 
Www samwinter com_gulf_coast_mls
Www samwinter com_gulf_coast_mlsWww samwinter com_gulf_coast_mls
Www samwinter com_gulf_coast_mls
 
New microsoft power point presentation
New microsoft power point presentationNew microsoft power point presentation
New microsoft power point presentation
 
Wedding ceremony ideas
Wedding ceremony ideasWedding ceremony ideas
Wedding ceremony ideas
 
ОСОБЛИВОСТІ РОЗВИТКУ СИТУАЦІЇ НА ТИМЧАСОВО ОКУПОВАНИХ ТЕРИТОРІЯХ ДОНЕЦЬКОЇ Т...
ОСОБЛИВОСТІ РОЗВИТКУ СИТУАЦІЇ НА ТИМЧАСОВО ОКУПОВАНИХ ТЕРИТОРІЯХ ДОНЕЦЬКОЇ Т...ОСОБЛИВОСТІ РОЗВИТКУ СИТУАЦІЇ НА ТИМЧАСОВО ОКУПОВАНИХ ТЕРИТОРІЯХ ДОНЕЦЬКОЇ Т...
ОСОБЛИВОСТІ РОЗВИТКУ СИТУАЦІЇ НА ТИМЧАСОВО ОКУПОВАНИХ ТЕРИТОРІЯХ ДОНЕЦЬКОЇ Т...
 
Machine utilization at krishan and co.
Machine utilization at krishan and co.Machine utilization at krishan and co.
Machine utilization at krishan and co.
 
El Cid Vacations Club Highlights Mazatlán Tourism Growth
El Cid Vacations Club Highlights Mazatlán Tourism Growth El Cid Vacations Club Highlights Mazatlán Tourism Growth
El Cid Vacations Club Highlights Mazatlán Tourism Growth
 
конференція Gov.comms.ua дослідження задоволеності журналістів прес службами ...
конференція Gov.comms.ua дослідження задоволеності журналістів прес службами ...конференція Gov.comms.ua дослідження задоволеності журналістів прес службами ...
конференція Gov.comms.ua дослідження задоволеності журналістів прес службами ...
 
конференція Gov.comms.ua як комунікувати реформи залучення ключових стейкхолд...
конференція Gov.comms.ua як комунікувати реформи залучення ключових стейкхолд...конференція Gov.comms.ua як комунікувати реформи залучення ключових стейкхолд...
конференція Gov.comms.ua як комунікувати реформи залучення ключових стейкхолд...
 
The poetic baring of the soul through motion
The poetic baring of the soul through motionThe poetic baring of the soul through motion
The poetic baring of the soul through motion
 
супровідний лист - Корпус миру
супровідний лист - Корпус мирусупровідний лист - Корпус миру
супровідний лист - Корпус миру
 

Similar to Analisis Structural Equation Modelling

Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3Moh Sofyan
 
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptxPertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptxHamkaSuryaNugraha1
 
Introduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation ModelingIntroduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation ModelingBodhiya Wijaya Mulya
 
05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptxAsalReview
 
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdfMengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdfyulisbaso2020
 
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_rev
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_revAminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_rev
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_revAminullah Assagaf
 
Pti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistemPti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistemArif Rahman
 
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptFadliAnnisa1
 
Pertemuan 2 metpen kualitatif
Pertemuan 2 metpen kualitatifPertemuan 2 metpen kualitatif
Pertemuan 2 metpen kualitatifhumanistik
 
Structural Equation Modeling SEM.ppt
Structural Equation Modeling SEM.pptStructural Equation Modeling SEM.ppt
Structural Equation Modeling SEM.pptirmady2
 
structural-equation-modeling-sem
structural-equation-modeling-semstructural-equation-modeling-sem
structural-equation-modeling-semZAINULANWAR9
 
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRIMODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRIdedysetyooetomo1
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifpanjihendrarso
 
Gb6333 kuliah-minggu-1112
Gb6333 kuliah-minggu-1112Gb6333 kuliah-minggu-1112
Gb6333 kuliah-minggu-1112Mas Rahayu
 

Similar to Analisis Structural Equation Modelling (20)

Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
 
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptxPertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
 
Training 2022 v2.pdf
Training 2022 v2.pdfTraining 2022 v2.pdf
Training 2022 v2.pdf
 
Introduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation ModelingIntroduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation Modeling
 
Modul PLS.pptx
Modul PLS.pptxModul PLS.pptx
Modul PLS.pptx
 
05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx
 
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdfMengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
 
Elemen simulasi
Elemen simulasiElemen simulasi
Elemen simulasi
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
 
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_rev
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_revAminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_rev
Aminullah assagaf p1234 multivariate data analysis_19 feb 2021_rev
 
Pti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistemPti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistem
 
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
 
Pertemuan 2 metpen kualitatif
Pertemuan 2 metpen kualitatifPertemuan 2 metpen kualitatif
Pertemuan 2 metpen kualitatif
 
Structural Equation Modeling SEM.ppt
Structural Equation Modeling SEM.pptStructural Equation Modeling SEM.ppt
Structural Equation Modeling SEM.ppt
 
structural-equation-modeling-sem
structural-equation-modeling-semstructural-equation-modeling-sem
structural-equation-modeling-sem
 
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRIMODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
 
PPT Sidang.pptx
PPT Sidang.pptxPPT Sidang.pptx
PPT Sidang.pptx
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
Teori spss
Teori spssTeori spss
Teori spss
 
Gb6333 kuliah-minggu-1112
Gb6333 kuliah-minggu-1112Gb6333 kuliah-minggu-1112
Gb6333 kuliah-minggu-1112
 

Recently uploaded

ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 

Recently uploaded (14)

ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 

Analisis Structural Equation Modelling

  • 1. MATA KULIAH STATISTIK: MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL (STRUCTURAL EQUATION MODELLING) DR. IR. LA ODE MUH. MAGRIBI, MT
  • 2. • SEM adalah teknik statistik multivariat yang merupakan kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi (korelasi), yang bertujuan untuk menguji hubungan- hubungan antar variabel yang ada pada sebuah model, baik itu antar indikator-indikator dengan konstruknya, ataupun hungan antar konstruk. • SEM lebih digunakan untuk melakukan confirmatory analysis daripada exploratory analysis. • Sebuah model dibuat berdasarkan teori tertentu, SEM digunakan untuk menguji apakah model tersebut dapat diterima ataukah ditolak. • SEM tidak digunakan untuk membangun sebuah model baru tanpa dasar teori yang sudah ada sebelumnya. PENDAHULUAN
  • 3. PENDAHULUAN • SEM adalah gabungan dari ANALISIS FAKTOR dan REGRESI • Variabel dalam SEM: 1. Variabel LATEN (unobserved, konstruk) Contoh: komitmen, kepercayaan, kepuasan, kesetiaan, kebebasan, kebahagiaan, dll 2. Variabel MANIFEST (observed, indikator, measured) Contoh: kepastian bertindak, keinginan mengulang tindakan, kepastian menolak alternatif lain, dll • Antar variabel LATEN akan terdapat sejumlah hubungan • Analisis SEM lebih advanced dibandingkan dengan analisis seperti uji t, anova, korelasi atau regresi berganda. • Software : AMOS, LISREL, PLS
  • 4. KEUNGGULAN-KEUNGGULAN SEM 1. Memungkinkan adanya asumsi-asumsi yang lebih fleksibel; 2. Penggunaan analisis faktor penegasan (confirmatory factor analysis) untuk mengurangi kesalahan pengukuran dengan memiliki banyak indikator dalam satu variabel laten; 3. Daya tarik interface pemodelan grafis untuk memudahkan pengguna membaca keluaran hasil analisis; 4. Kemungkinan adanya pengujian model secara keseluruhan dari pada koefesien- koefesien secara sendiri-sendiri; 5. Kemampuan untuk menguji model – model dengan menggunakan beberapa variabel tergantung; 6. Kemampuan untuk membuat model terhadap variabel-variabel perantara; 7. Kemampuan untuk membuat model gangguan kesalahan (error term); 8. Kemampuan untuk menguji koefesien-koefesien di luar antara beberapa kelompok subyek; 9. Kemampuan untuk mengatasi data yang sulit, seperti data time series dengan kesalahan otokorelasi, data yang tidak normal, dan data yang tidak lengkap.
  • 5. CONTOH MODEL SEM • LOYALTY, SATISFACTION, TRUST ? • Perlu ada keterangan tambahan yang berfungsi sebagai indikator (manifest dari ketiga variabel laten di atas) • Apas saja yang membuat seseorang merasa percaya, puas dan setia? TRUST (KEPERCAYAAN) SATISFACTION (KEPUASAN) LOYALTY (KESETIAAN)
  • 6. VARIABEL LATEN DAN INDIKATOR SATISFACTION (KEPUASAN) LETAK TOKO KELENGKAPAN PRODUK HARGA KOMPETITIF PELAYANAN KARYAWAN TRUST (KEPERCAYAAN) KEJUJURAN CITRA PERHATIAN LOYALTY (KESETIAAN) BRAND SWITCHING WORD OF MOUTH COMM PEMBELIAN ULANG
  • 7. KONSEP DASAR SEM VARIABEL LATEN DAN VARIABEL MANIFEST • Sebuah variabel Laten sebaiknya dijelaskan oleh paling tidak tiga variabel Manifest. • Sebuah variabel Laten diberi simbol lingkaran (elips) dan harus selalu disertai variabel Manifest. • Variabel Manifest adalah variabel yang digunakan untuk menjelaskan/ mengukur sebuah variabel Laten. • Variabel Manifest diberi simbol kotak. • Dapat saja terjadi sebuah variabel Manifest ditampilkan tanpa harus menyertai sebuah variabel Laten.
  • 8. STRUCTURAL EQUATION MODEL TRUST SATISFAC TION LOYALTY CITRA CARE JUJUR LETAK LENG KAP HARGA LAYA NAN BRAND WORD BELI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1111 LINGKARAN KECIL MENGGAMBARKAN KESALAHAN (ERROR) YANG AKAN SELALU ADA PADA SETIAP PERHITUNGAN
  • 9. STRUCTURAL EQUATION MODEL TRUST SATISFAC TION LOYALTY CITRA CARE JUJUR LETAK LENG KAP HARGA LAYA NAN BRAND WORD BELI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1111 FREKUENSI IKLAN VARIABEL FREKUENSI IKLAN BUKANLAH VARIABEL LATEN, KARENA FREKUENSI IKLAN DAPAT LANGSUNG DIUKUR, SEPERTI 3 X DALAM SEBULAN DI KORAN LOKAL, ATAU 1 X DI RADIO, DSB.
  • 10. VARIABEL LATEN EKSOGEN DAN ENDOGEN • Variabel Eksogen adalah Variabel Independen yang mempengaruhi Variabel Dependen. • Variabel Eksogen ditunjukkan dengan adanya anak panah yang berasal dari variabel tersebut menuju ke Variabel Endogen. • Variabel Endogen adalah Variabel Dependen yang dipengaruhi oleh Variabel Independen (Eksogen). • Variabel Endogen ditunjukkan dengan anak panah yang menuju variabel tersebut. • Dalam sebuah model SEM, sebuah variabel dependen dapat saja menjadi variabel independen untuk variabel yang lain.
  • 11. VARIABEL LATEN EKSOGEN DAN ENDOGEN VARIABEL BEBAS DAN VARIABEL TERIKAT TRUST SATISFAC TION LOYALTY CITRA CARE JUJUR LETAK LENG KAP HARGA LAYA NAN BRAND WORD BELI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1111 KOMITMEN A B C 1 1 1 1
  • 12. MEASUREMENT MODEL • Measurement Model adalah bagian dari model SEM yang menggambarkan hubungan antara Variabel Laten dengan indikator – indikatornya. • Pada contoh sebelumnya terdapat 3 buah Measurement Model, yakni: 1) Variabel Laten TRUST dengan tiga indikatornya, 2) Variabel Laten SATISFACTION dengan empat indikatornya 3) Variabel Laten LOYALTY dengan tiga indikatornya • Variabel FREKUENSI IKLAN bukan sebuah Measurement Model, karena tidak memiliki indikator. TRUST CITRA CARE JUJUR 1 1 1 1 SATISFAC TION LETAK LENG KAP HARGA LAYA NAN 1 1111 LOYALTY BRAND WORD BELI 1 1 1 1
  • 13. STRUCTURAL MODEL • Structural Model menggambarkan hubungan antara variabel-variabel Laten, atau antara variabel Eksogen dengan variabel Laten. • Dapat pula sebuah structural model menggambarkan hubungan antara variabel eksogen dan endogen, tanpa harus berupa variabel laten. TRUST SATISFAC TION LOYALTY TRUST SATISFAC TION LOYALTY FREKUENSI IKLAN Tampilan model ini dinamakan Path Diagram, yakni tampilan Visual model SEM Dari Path Diagram ini akan dilakukan Path Analysis, yakni mencari kekuatan Hubungan di anatara variabel-variabel Yang ada
  • 14. ERROR PADA SEBUAH PENGUKURAN 1. Measurement Error (Error pada Measurement Model) Pada indikator selalu akan ada kesalahan (error) dalam pengukuran. Sebagai contoh Layanan pada konstruk SATISFACTION, tidak semua item pertanyaan dapat mengukur secara tepat kepuasan seseorang (kepuasan seseorang berbeda dengan yang lainnya atau sebab lainnya). 2. Structural Error (Error pada Structural Model) Pada contoh sebelumnya, dua variabel independen (Trust dan Satisfaction) tidaklah dapat menjelaskan semua hal pada variabel dependen (Loyalty), akan ada kesalahan (error) saat melakukan prediksi pada variabel dependen. Error pada Structural Model sering disebut dengan Residual Error atau Disturbance Terms, yang merefleksikan varians yang tidak dapat dijelaskan dalam variabel endogen (dependen) yang disebabkan semua faktor yang tidak dapat diukur.
  • 15. ALAT ANALISIS PADA SEM CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) • Digunakan untuk menguji sebuah Measurement Model. • Dengan alat ini, akan diketahui apakah indikator-indikator yang ada memang benar-benar dapat menjelaskan sebuah konstruk. • Dengan melakukan CFA, dapat saja sebuah indikator dianggap tidak secara kuat berpengaruh atau dapat menjelaskan sebuah konstruk. • Pada contoh model sebelumnya, diuji apakah indikator- indikator Citra Perusahaan, Care (Perhatian) dari para karyawan terhadap pelanggan, serta Kejujuran dari para karyawan dan pemilik benar-benar dapat menjelaskan konstruk Kepercayaan (Trust) yang bersifat laten ?
  • 16. • Alat analisis ini dapat digunakan untuk menguji sebuah structural model. • Dengan alat ini, dapat diketahui apakah ada hubungan yang signifikan di antara variabel-variabel eksogen (independen) dengan endogen (dependen). Jika ada hubungan, seberapa kuat hubungan tersebut? • Pada contoh sebelumnya, dengan alat ini dapat dianalisis apakah Trust konsumen memang secara nyata mempengaruhi Loyalitas konsumen tersebut? Apakah Satisfaction konsumen benar-benar mempengaruhi loyalitas seorang konsumen? Atau apakah frekuensi iklan yang ditayangkan berpengaruh terhadap loyalitas seseorang? • Selain regresi, alat analisis lain adalah korelasi dan kovarians yang bertujuan untuk mengukur hubungan dua variabel. ALAT ANALISIS PADA SEM MULTIPLE REGRESSION ANALYSIS
  • 17. TAHAPAN MENGGUNAKAN SEM 1. Membuat sebuah model SEM (Model Specification) berupa persamaan matematis dan atau diagram berdasarkan teori tertentu. 2. Menyiapkan desain penelitian dan pengumpulan data 3. Model Identification dengan menghitung besar degree of freedom. 4. Menguji Model (Model Testing dan Model Estimation) 5. Membuat model baru dari hasil uji model (Model Respecification)
  • 18. MENENTUKAN DEGREE OF FREEDOM • Identifikasi sebuah model SEM berkaitan dengan apakah tersedia cukup informasi untuk mengidentifikasi adanya sebuah solusi dari persamaan struktural. • Jika model dianggap tidak dapat diidentifikasi, maka proses pengolahan data tidak dapat dilakukan. • Tiga jenis identifikasi yang ungkin terjadi dalam analisis SEM: 1. Just Identified, besar nilai df = 0 (saturated) Karena sudah teridentifikasi, maka estimasi dan penilaian model tidak perlu dilakukan. 2. Under Identified, besar nilai df adalah negatif. Jika terjadi underidentified, maka estimasi dan penilaian model tidak perlu dilakukan. 3. Overidentified, besar nilai df adalah positif. Jika terjadi overidentified, maka estimasi dan penilaian model bisa dilakukan.
  • 19. df = ½ [(p).(p+1)] - k Dimana, df = Degree of Freedom p = Jumlah Variabel Manifest (observed variables atau indikator) k = Jumlah parameter yang akan diestimasi Contoh: MENENTUKAN DEGREE OF FREEDOM ANTAR VARIABEL MANIFEST B A C error 1 Diketahui, p = 3 (yakni A, B dan C) Menghitung nilai k, 1. Jumlah koefisien regresi yang diestimasi adalah 2 (2 anak panah dari A dan B ke C). 2. Jumlah varians dari error, hanya 1 error. 3. Varians dari variabel independen adalah 2 (yakni A dan B) 4. Kovarians antara variabel independen adalah 1 (antara variabel A dan B, panah antara keduanya) 5. Total K = 2+1+2+1 = 6 df = ½[3.4] – 6 = 0 Just Identified, estimasi dan penilaian model tidak perlu dilakukan.
  • 20. • Jumlah variabel manifest (p) = 3 • Menghitung nilai k: 1. Jumlah koefisien regresi yang diestimasi adalah 3 (yakni LATEN ke INDIKATOR 1, INDIKATOR 2, dan INDIKATOR 3). 2. Jumlah varians dari error (jumlah anak panah dari variabel error ke masing-masing indikator) adalah 3. 3. Varians dari variabel laten adalah 1 (karena hanya ada 1 variabel laten). 4. Total k = 3+3+1 = 7 • df = ½[3.4] – 7 = -1 • Underidentified, pengujian lebih lanjut tidak dapat dilakukan. MENENTUKAN DEGREE OF FREEDOM ANTAR VARIABEL MANIFEST DAN LATEN LATEN INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3 Err 1 Err 2 Err 3 1 1 1 1
  • 21. MENENTUKAN DEGREE OF FREEDOM ANTAR VARIABEL MANIFEST DAN LATEN LATEN INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3 Er 1 Er 2 Er 3 1 1 1 1 LATEN 2 INDIKATOR 2.1 INDIKATOR 2.2 Er 1 Er 2 1 1 1 • Jumlah variabel manifest (p) = 5 • Menghitung nilai k: 1. Jumlah koefisien regresi yang diestimasi adalah 5 (yakni LATEN ke INDIKATOR 1, INDIKATOR 2, dan INDIKATOR 3 serta dari LATEN 2 ke INDIKATOR 2.1 dan INDIKATOR 2.2). 2. Jumlah varians dari error (jumlah anak panah dari variabel error ke masing- masing indikator) adalah 5. 3. Varians dari variabel laten adalah 2 4. Covariance antar variabel LATEN dengan LATEN 2 (anak panah 2 arah) adalah 1 5. Total k = 5+5+2+1 = 13 • df = ½[5.6] – 13 = 2 (positif) • Overidentified, pengujian lebih lanjut dapat dilakukan.
  • 22. DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL KOVARIANS • SEM sering disamakan dengan “Analysis of Covarians Structures”. • Dalam statistik kita lebih sering mendengar Korelasi daripada Kovarians. • Kedua istilah tersebut mengacu pada hal yang sama, yakni melihat hubungan antar dua variabel. • Pada penghitungan Kovarians, penekanan lebih pada variasi kedua variabel yang terjadi secara bersama-sama. • Rumus Covarians: Cov(x,y) = E(x,y) – E(x).E(y) Dimana, E = nilai rata-rata
  • 23. No X Y XY 1 8 7 56 2 5 8 40 3 4 3 12 4 3 7 21 5 7 7 49 Rerata 5.4 6.4 35.6 DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL CONTOH KOVARIANS Cov (x,y)= 35,6 – (5,4 . 6,4) = 1,04 Kesimpulan: • Nilai kovarians positif. • Nilai x dan y bervariasi dalam Arah yang sama (saling ber- hubungan).
  • 24. • Model fiktif, semua variabel adalah variabel manifest. • Isi data adalah persepsi responden dalam skala 1 (sangat tidak setuju) sampai 15 (sangat setuju) tentang empat variabel tersebut • Misal terdapat 20 sampel. • Langkah awal adalah menghitung degree of freedom (df) untuk memastikan apakah proses dapat dilanjutkan ataukah tidak. DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL CONTOH PERHITUNGAN KOVARIANS SATISFACTION TRUST LOYAL ERR 1 KOMITMEN ERR 2 1 1 MENGHITUNG DF •p = 4 (variabel manifest) • jumlah koef regresi, 3 •jumlah varians dari error, 2 • jumlah varians dari variabel independen, 3 • kovarians antar variabel, 1 • Nilai, k = ½ (4(4+1)) – 9 = 1
  • 25. SATISFACTION TRUST KOMITMEN LOYAL 14 9 14 11 12 9 14 8 12 12 15 15 8 11 11 12 6 8 9 10 11 15 11 15 9 12 10 14 11 10 9 12 8 15 11 12 15 13 12 10 12 12 14 11 10 12 12 4 15 10 9 14 14 12 12 14 12 4 10 7 12 14 9 14 10 11 11 11 12 14 11 14 4 14 14 14 14 11 10 14 DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL CONTOH PERHITUNGAN KOVARIANS (DATA) VAR LATEN SATISFACTION TRUST KOMITMEN LOYAL SATISFACTION 8.1475 TRUST -1.07 6.64 KOMITMEN 0.08 0.74 3.54 LOYAL 0.36 3.73 -0.47 8.06 • Kovarians antara variabel satisfaction dengan variabel Trust adalah -1,07, demikian untuk arti data yang lain • Untuk data yang sama, misal antara Satisfaction dengan Satisfaction BUKAN Kovarians namun Varians. • Varians Satisfaction adalah 8,1475, Demikian untuk arti data yang lain.
  • 26. • Untuk dapat melihat hasil output Program AMOS terkait analisis Kovarians, maka buka menu VIEW → ANALYSIS → PROPERTIES… Pada kotak dialog ANALYSIS PROPERTIES, pilih tab OUTPUT, dan aktifkan SAMPLE MOMENTS dan IMPLIED MOMENTS. DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL CONTOH PERHITUNGAN KOVARIANS (DATA) TAMPILAN OUTPUT PROGRAM AMOS TRUST SATISFACTION LOYAL KOMITMEN TRUST 6,640 SATISFACTION -1,070 8,147 LOYAL 3,730 0,360 8,060 KOMITMEN 0,740 0,080 -0,470 3,540 Hasil Kovarians Sample (SAMPLE MOMENTS) Hasil Kovarians Estimasi (IMPLIED MOMENTS) TRUST SATISFACTION LOYAL KOMITMEN TRUST 6,640 SATISFACTION -1,070 8,147 LOYAL 3,730 0,360 8,060 KOMITMEN -0,218 -0,021 -0,470 3,540
  • 27. • Setelah kovarians sample dan kovarians estimasi diketahui, AMOS akan membandingkan kedua kovarians tersebut. • Perbandingan dilakukan dengan menghitung selisih dari kovarians sample (kovarians dari hasil observasi) dengan kovarians hasil estimasi (proses komputasi), hasilnya adalah Kovarians Residual. DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL CONTOH PERHITUNGAN KOVARIANS (DATA) TAMPILAN OUTPUT PROGRAM AMOS TRUST SATISFACTION LOYAL KOMITMEN TRUST 0,000 SATISFACTION 0,000 0,000 LOYAL 0,000 0,000 0,000 KOMITMEN 0,958 0,101 0,000 0,000 Contoh Penafsiran Angka • Variabel TRUST Kovarians observasi TRUST adalah 6,640 Kovarians estimasi TRUST adalah 6,640 Kovarians residual TRUST adalah 0 Contoh Penafsiran Angka • Variabel TRUST - KOMITMEN Kovarians observasi adalah 0,74 Kovarians estimasi adalah -0,218 Kovarians residual adalah [0,74-(-0,218)] = 0,958
  • 28. SEMAKIN KECIL ANGKA KOVARIANS RESIDUAL YANG DIDAPAT MENGINDIKASIKAN MODEL SEMAKIN FIT ATAU DATA (OBSERVASI) MENDUKUNG KEBERADAAN MODEL. SEBALIKNYA: SEMAKIN BESAR ANGKA KOVARIANS RESIDUAL YANG DIDAPAT MENGINDIKASIKAN MODEL TIDAK FIT DENGAN DATA YANG ADA. DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL CONTOH PERHITUNGAN KOVARIANS (DATA) TAMPILAN OUTPUT PROGRAM AMOS
  • 29. Dimana: ρ = nilai korelasi Cov (x,y)= kovarians antara x dan y σx = deviasi standar x σy = deviasi standar y • Korelasi pada dasarnya adalah melakukan standardisasi pada hasil kovarians yang didapat. • Angka korelasi dibatasi dari -1 sampai +1. • Tanda + atau – menunjukkan arah hubungan dua variabel, sedangkan besar angka di belakangnya menunjukkan tingkat keeratan hubungan. DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL KORELASI
  • 30. DASAR PENILAIAN DAN ESTIMASI MODEL KORELASI – CONTOH PERHITUNGAN SATISFACTION TRUST KOMITMEN LOYAL 14 9 14 11 12 9 14 8 12 12 15 15 8 11 11 12 6 8 9 10 11 15 11 15 9 12 10 14 11 10 9 12 8 15 11 12 15 13 12 10 12 12 14 11 10 12 12 4 15 10 9 14 14 12 12 14 12 4 10 7 12 14 9 14 10 11 11 11 12 14 11 14 4 14 14 14 14 11 10 14 SATISFACTION TRUST KOMITMEN LOYAL SATISFACTION 8.1475 TRUST -1.07 6.64 KOMITMEN 0.08 0.74 3.54 LOYAL 0.36 3.73 -0.47 8.06 Standar deviasi TRUST = 2,64 Standar deviasi KOMITMEN = 1,93 Hasil olah data korelasi dengan Excel: TRUST KOMITMEN TRUST 1 KOMITMEN 0.152632 1
  • 31. CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM VARIABEL LATEN • Dengan menggunakan model persamaan struktural (SEM) ingin diketahui pengaruh faktor-faktor penentu kesiapan petani mengadopsi praktek usaha tani kopi organik. NOTASI VARIABEL LATEN Y2 Kesiapan Petani Mengadopsi Praktik Usaha Tani Kopi Organik Y1 Aplikasi Praktik Usaha tani Organik X1 Pengetahuan Petani Tentang Kopi Organik X2 Keterampilan Petani Membuat Pupuk Organik X3 Pendapat Petani Tentang Ketersediaan Pupuk Organik di Pasar X4 Dukungan Pemerintah Untuk Pengembangan Kopi
  • 32. CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM VARIABEL MANIFEST NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA Y2 Kesiapan Petani Mengadopsi Praktik Usaha Tani Kopi Organik Y21 Kesediaan Mengadopsi Praktik Usaha Tani Kopi Organik 1 = Bersedia Mengadopsi Praktik Usaha tani Kopi Organik 2 = Belum Bersedia Mengadopsi Praktik Usaha tani Kopi Organik 3 = Tidak Bersedia Mengadopsi Praktik Usaha tani Kopi Organik Y22 Harapan Petani Setelah Mengadopsi Praktik Usaha Tani Kopi Organik 1 = Pendampingan Praktik Usaha tani, Pasca Panen, Input, Peralatan dan Kemitraan Pemasaran 2 = Fasilitasi Input dan Peralatan Usaha Tani, Panen dan Pasca Panen 3 = Fasilitasi Kemitraan Pemasaran Y1 Aplikasi Praktik Usaha Tani Kopi Organik Y11 Penggunaan Pupuk 1 = Hanya Menggunakan pupuk Organik 2 = Menggunakan Pupuk Organik dan Anorganik 3 = Hanya Menggunakan Pupuk Anorganik Y12 Metode Pengendalian Gulma 1 = Cara Mekanis dengan Membabat Gulma digunakan Mulsa 2 = Cara Mekanis dengan Membabat, dibakar 3 = Cara Mekanis dengan Menggunakan Cangkul 4 = Kombinasi Mekanis dengan Herbisida 5 = Hanya Menggunakan Herbisida Y13 Metode Pengendalian Hama dan Penyakit 1 = Metode Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu 2 = Hama dan Penyakit Tidak Perlu Dikendalikan 3 = Menggunakan Pestisida
  • 33. NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA Y14 Pemangkasan tanaman Kopi 1 = Dipangkas Secara Rutin 2 = Dipangkas Secara Insidentil 3 = Tidak Dilakukan Pemangkasan Y15 Pohon Pelindung 1 = Populasi Pohon Pelindung > 70 Pohin/Ha 2 = Populasi Pohon Pelindung 50-69 Pohon/Ha 3 = Populasi Pohon Pelindung 30-49 Pohon/Ha 4 = Populasi Pohon Pelindung 10-29 Pohon/Ha 5 = Populasi Pohon Pelindung < 10 Pohon/Ha Y16 Konservasi Lahan 1 = Melakukan Praktik Knservasi lahan, seperti: Teras, Tapak Kuda, Rorak, dan lain-lain 2 = Ada Keinginan Mengkonservasi lahan Tetapi Belum Melakukan 3 = Tidak Ada Keinginan Mengkonservasi lahan X1 Pengetahuan Tentang Kopi Organik X11 Informasi tentang Kopi Organik 1 = Menegetahui Informasi Kopi Organik 2 = Pernah Mendengar Informasi Kopi Organik 3 = Tidak Mengetahui Informasi Kopi Organik X12 Partisipasi mengikuti Pelatihan Mengenai Kopi Organik 1 = Partisipasi Tinggi (Mengikuti Pelatihan > 4 Kali Setahun) 2 = Partisipasi Sedang (Mengikuti Pelatihan 1 – 3 kali setahun) 3 = Partisipasi Pasif (Tidak Pernah Mengikuti Pelatihan Kopi Organik) CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM VARIABEL MANIFEST
  • 34. CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM VARIABEL MANIFEST NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA X13 Perbedaan Kebutuhan Tenaga Kerja Dibandingkan Usaha tani Konvensional 1 = Berbeda, Usaha Tani Organik > Konvensional 2 = Tidak Berbeda 3 = Berbeda, Usaha tani Organik < Konvensional X14 Perbedaan Biaya Input Dibandingkan Usaha Tani Konvensional 1 = Berbeda, Usaha Tani Organik < Konvensional 2 = Tidak Berbeda 3 = Berbeda, Usaha tani Organik > Konvensional X15 Perbedaan Produktifitas Dibandingkan Usaha Tani Konvensional 1 = Berbeda, Produktifitas Usaha Tani Organik < Konvensional 2 = Tidak Berbeda 3 = Berbeda, Produktifitas Usaha tani Organik > Konvensional X16 Perbedaan Harga Dibandingkan Usaha Tani Konvensional 1 = Berbeda, Harga Kopi Organik > Kopi Konvensional 2 = Tidak Berbeda 3 = Berbeda, Harga Kopi Organik < Kopi Konvensional X17 Usaha Tani Organik Mendukung Keberlanjutan Produksi Kopi 1 = Sangat Mendukung 2 = Mendukung 3 = Tidak Tahu 4 = Tidak mendukung 5 = Sangat Tidak mendukung
  • 35. CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM VARIABEL MANIFEST NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA X2 Keterampilan Membuat Pupuk Organik X21 Urgensi Penggunaan Pupuk Organik 1 = Sangat Mendukung 2 = Mendukung 3 = Tidak Tahu 4 = Tidak mendukung 5 = Sangat Tidak mendukung X22 Ketersediaan bahan Organik Sebagai bahan Baku Pupuk Organik 1 = Sangat Tersedia 2 = Cukup Tersedia 3 = Tidak Tahu 4 = Tidak Tersedia 5 = Sangat Tidak Tersedia X23 Cara Pembuatan Pupuk Organik 1 = Mengetahui Cara Pembuatan Pupuk Organik Secara Lengkap 2 = Mengetahui Sebagian Cara Pembuatan Pupuk Organik 3 = Tidak Mengetahui Cara Pembuatan Pupuk Organik X24 Membuat Sendiri pupuk Organik 1 = Sering/Rutin 2 = Kadang-Kadang/ Tidak Rutin 3 = Tidak Pernah X25 Menggunakan pupuk Organik Yang Dibuat Sendiri 1 = Sering/Rutin 2 = Kadang-Kadang/ Tidak Rutin 3 = Tidak Pernah
  • 36. CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM VARIABEL MANIFEST NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA X3 Ketersediaan Pupuk Organik di Pasar X31 Tempat Membeli Pupuk Organik 1 = Mengetahui Tempat Membeli 2 = Tidak Mengetahui Tempat Membeli X32 Kecukupan Pupuk Organik di Pasar 1 = Sangat Cukup 2 = Cukup 3 = Tidak Cukup 4 = Sangat Tidak Cukup 5 = Tidak Tahu X33 Akses Memperoleh Pupuk Organik di Pasar 1 = Sangat Mudah 2 = Mudah 3 = Kadang-Kadang Mudah, Kadang-Kadang Sulit 4 = Sulit 5 = Sangat Sulit X34 Kualitas Pupuk Organik di Pasar 1 = Baik 2 = Sedang 3 = Rendah X35 Harga Pupuk Organik di Pasar 1 = Murah 2 = Sedang 3 = Mahal
  • 37. NOTASI VARIABEL LATEN DAN MASING-MASING VARIABEL MANIFEST-NYA X4 Dukungan Pemerintah X41 Penyediaan Bibit Kopi Berkualitas dan Bibit Pelindung Yang Sesuai 1 = Ada Bibit Kopi Berkualitas dan Bibit Penaung Yang Sesuai 2 = Hanya Ada Bibit Kopi Berkualitas 3 = Hanya Ada Bibit Pelindung Yang Sesuai 4 = Tidak Ada Bibit Kopi dan Bibit Pohon Pelindung 5 = Tidak tahu X42 Bantuan Teknis Usaha tani Kopi Organik 1 = Ada Bantuan teknis Berupa Demplot di Lapangan 2 = Ada Bantuan teknis Berupa Pelatihan/ Penyuluhan di kelas 3 = Tidak Ada Bantuan Teknis X43 Fasilitasi Pemasaran 1 = Ada, Harga Kopi Lebih Tinggi 2 = Ada, Harga sama Saja 3 = Tidak Ada CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM VARIABEL MANIFEST
  • 38. CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM PEMBENTUKAN MODEL X2 X3 X1 X4 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 1 1 1 1 1 1 1 X21 X22 X23 X24 X25 1 1 1 1 1 X31 X32 X33 X34 X35 1 1 1 1 1 X41 X42 X43 Y2 Y21 Y22 Y1 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 e31 e32
  • 39. CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM PEMERIKSAAN VALIDITAS • Validitas suatu indikator (Variabel Manifest) dilihat dari nilai koefisien (Loading Factors) Lambda • Jika λ > 0,5 maka indikator dikatakan Valid • Ukuran Reliabel (R2) variabel manifes (indikator) yang bersangkutan terhadap variabel latennya sebaiknya > 0,70. • Kesalahan pengukuran (Errorvar) sebaiknya < 0,51. Variabel Indikator Koefisien Keterangan R2 Errorvar Y1 Y11 0,29 Tidak Valid 0,078 0,97 Y12 0,08 Tidak Valid 0,007 1,00 Y13 -0,15 Tidak Valid 0,022 0,99 Y14 -0,51 Tidak Valid 0,250 0,79 Y15 -0,09 Tidak Valid 0,008 1,00 Y16 -0,11 Tidak Valid 0,011 1,00 Y2 Y21 0,23 Tidak Valid 0,053 0,96 Y22 0,09 Tidak Valid 0,008 1,01 X1 X11 0,08 Tidak Valid 0,007 0,95 X12 0,03 Tidak Valid 0,001 1,00 X13 -0,08 Tidak Valid 0,006 0,99 X14 -1,01 Valid 1,020 -0,03 X15 -0,91 Valid 0,830 0,17
  • 40. • Reliabilitas masing-masing indikator diperiksa berdasarkan nilai T mutlak pada error. • Jika nilai ІTІ > 1,96 maka indikator dikatakan reliabel CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM PEMERIKSAAN RELIABILITAS Variabel Indikator Nilai T Mutlak Keterangan Y1 Y11 10,73 Reliabel Y12 9,98 Reliabel Y13 9,98 Reliabel Y14 3,72 Reliabel Y15 9,92 Reliabel Y16 9,95 Reliabel Y2 Y21 4,02 Reliabel Y22 9,51 Reliabel X1 X11 7,17 Reliabel X12 9,78 Reliabel X13 9,57 Reliabel X14 -1,69 Tidak Reliabel X15 8,44 Reliabel
  • 41. • Pemeriksaan reliabilitas variabel laten dilakukan melalui perhitungan CONSTRUCT RELIABILITY (CR). Jika CR > 0,7 maka variabel dinyatakan reliabel. CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM PEMERIKSAAN RELIABILITAS VARIABEL LATEN VARIABEL INDIKATOR LOADING (λ) 1 - (LOADING)2 = e Y2 Y21 0,230 0,947 Y22 0,091 0,992 S 0,321 1,939
  • 42. • Tujuan utama dari analisis SEM adalah untuk menguji kesesuaian model teoritis dengan data empiris. CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM UJI KESESUAIAN MODEL (OVERALL MODEL FIT) NO URAIAN NILAI KRITERIA KETERANGAN* 1 CMIN = X2 644,09 < Ctabel 2 P 0,00 > 0,05 3 CMIN/DF 644,09/335=1,922 < 2 (Byrne, 1988) TERPENUHI 4 RMSEA 0,068 < 0,08 TERPENUHI 5 GFI 0,81 > 0,90 6 AGFI 0,77 > 0,90 7 TLI/NNFI 0,82 > 0,90 8 CFI 0,84 > 0,90 9 NFI 0,74 > 0,90 • Terdapat 2 kriteria terpenuhi yaitu CMIN/DF dan RMSEA, maka secara overall model fit, artinya model yang disusun fit (sesuai) dengan data empiris.
  • 43. PENGARUH KOEFISIEN t-hitung KESIMPULAN* X1→Y1 -2,01 -15,57 SIGNIFIKAN X2→Y1 3,95 17,98 SIGNIFIKAN X3→Y1 3,01 18,96 SIGNIFIKAN X4→Y1 0,35 3,68 SIGNIFIKAN X1→Y2 -2,08 -7,02 SIGNIFIKAN X2→Y2 3,01 5,61 SIGNIFIKAN X3→Y2 4,06 7,80 SIGNIFIKAN X4→Y2 0,03 0,19 TIDAK SIGNIFIKAN Y1→Y2 0,69 0,73 TIDAK SIGNIFIKAN CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM PERSAMAAN STRUKTURAL (PENGARUH LANGSUNG) T-hitung > + 1,96, berpengaruh signifikan Y1 = -2,01(X1) + 3,95 (X2) + 3,01 (X3) + 0,35 (X4) Y2 = 0,69 (Y1) – 2,08 (X1) + 3,01 (X2) + 4,06 (X3) + 0,03 (X4) NOTASI VARIABEL LATEN Y1 Aplikasi Praktik Usaha tani Organik Y2 Kesiapan Petani Mengadopsi Praktik Usaha Tani Kopi Organik X1 Pengetahuan Petani Tentang Kopi Organik X2 Keterampilan Petani Membuat Pupuk Organik X3 Pendapat Petani Tentang Ketersediaan Pupuk Organik di Pasar X4 Dukungan Pemerintah Untuk Pengembangan Kopi
  • 44. VARIABEL EKSOGEN MELALUI VARIABEL ENDOGEN (Y2) X1 Y1 -1,387 X2 2,726 X3 2,712 X4 0,242 CONTOH MODEL DAN ANALISIS SEM PERSAMAAN STRUKTURAL (PENGARUH TIDAK LANGSUNG DAN PENGARUH TOTAL) Pengaruh tak langsung variabel eksogen X2 melalui variabel Y1 relatif kuat terhadap variabel Y2 yaitu sebesar 2,726. VARIABEL EKSOGEN VARIABEL ENDOGEN (Y2) X1 -3,467 X2 5,736 X3 6,772 X4 0,273 Y1 0,690 Pengaruh total variabel eksogen X3 relatif kuat terhadap variabel endogen Y2 yaitu sebesar 6,772 kemudian berturut-turut disusul oleh variabel X2, X1, Y1 dan X4
  • 45. REFERENSI Santoso, 2015, AMOS 22 Untuk Structural Equation Modelling (Konsep dasar dan Aplikasi), PT Elex media Komputindo, Jakarta. Latan, Hengky, 2013, Model Persamaan Struktural (Teori dan Implementasi AMOS 21,0), Penerbit Alfabeta, Bandung. Saragih, Rudiantho, 2015, Perencanaan Wilayah dan Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian (Teori dan Aplikasi), Penerbit Pustaka pelajar, Yogyakarta