SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
• Analisis simulasi merupakan teknik pemodelan deskriptif, karena itu tidak ada formulasi
permasalahan dan langkah penyelesaian eksplisit yang merupakan bagian integral dari model
optimasi.
• Meskipun tidak ada langkah eksplisit, paling tidak kita dapat menggunakan elemen simulasi
berikut dalam perancangan model simulasi:
Formulasi permasalahan
Pengumpulan dan analisis data
Pengembangan model
Verifikasi dan validasi model
Percobaan dan optimasi model
Implementasi hasil simulasi
Formulasi Masalah merupakan suatu langkah yang sangat penting dalam perancangan model
simulasi. Formulasi masalah yang tidak tepat tidak akan mungkin menghasilkan model yang
tepat (akurat). Formulasi masalah merupakan suatu kegiatan untuk memilih satu permasalahan
yang dianggap paling penting untuk diselesaikan saat itu dari sekian banyak permasalahan.
Hal-hal berikut diungkapkan dalam formulasi masalah:
Identifikasi keputusan dan variabel tidak dapat dikontrol
Spesifikasi pembatas variabel keputusan
Mendefinisikan ukuran kinerja sistem dan fungsi tujuan
Mengembangkan model struktur awal yang menghubungkan variabel sistem dan
ukuran kinerja
Variabel dan pembatas
Setelah manajemen memutuskan permasalahan yang akan diselesaikan dalam modal
simulasi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan variable yang mendefinisikan sistem dan
outputnya. Variabel dapat dikategorikan sebagai variabel eksogenus dan endogenus. Variabel
eksogenus kadang-kadang disebut juga sebagai variabel input sedangkan variabel endogenus
disebut juag sebagai variabel output.
• Variabel eksogenus : ada di luar sistem dan tidak terikat dengan model.
• Variabel endogenus : ada dalam sistem dan merupakan fungsi variabel eksogenus.
Variabel eksogenus terdiri dari variabel yang dapat dikontrol dan tidak dapat dikontrol.
Variabel eksogenus yang dapat dikontrol dapat dimanipulasi pengambil keputusan, sedangkan
variabel eksogenus yang tidak dapat dikontrol tidak dapat dimanipulasi pengambil keputusan.
Jadi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi manajemen, menggunakan model
simulasi, mereka hanya dapat memanipulasi variabel eksogenus yang dapat dikontrol. Penentuan
variabel sebagai terkontrol atau tidak tergantung dari kemampuan pengambil keputusan
mengendalikan sumber daya.
Variabel eksogenus yang dapat dikontrol kadang-kadang disebut dengan variabel
keputusan. Variabel eksogenus yang tidak dapat dikontrol kadang-kadang disebut dengan
parameter sistem.
Sumber daya yang membatasi dalam mencapai tujuan juga harus didefinisikan dengan
tepat. Permasalahan timbul karena adanya batasan-batasan dalam sistem.
Pengukuran kinerja sistem dan fungsi tujuan
Ukuran kinerja sistem bisa lebih dari satu. Pengoptimalan salah satunya bisa saling
bertentangan dengan ukuran kinerja lainnya. Pengambil keputusan harus dapat memilih ukuran
kinerja yang paling tepat untuk tujuan optimasi.
Pengembangan model
Detail model tergantung dari tujuan pengembangan model dan kontribusi marjinal
penambahan detail. Kompleksitas model ditentukan secara subjektif, coba-coba yang diturunkan
dari perkiraan biaya marjinal yang harus dikeluurkan untuk mendapatkan data dan relasi dalam
model terhadap akurasi tambahan yang dapat diberikan.
Pengumpulan Data
Data diperlukan untuk percobaan model. Verifikasi dan validasi model dapat dilakukan
dengan adanya data. Dalam validasi dan verifikasi, analisis menguji seberapa dekat model yang
dibuat dapat meniru sistem aslinya dengan membandingkan output model dengan kinerja sistem.
Output akan diperoleh jika simulasi dijalankan untuk data tertentu. data bisa diperoleh dengan
pengamatan dan pelaporan pribadi, atau dengan membangkitkan bilangan acak jika data
historisnya sudah ada. Cara kedua ini khususnya digunakan untuk model probabilistik. Ukuran
sampel tergantung dari biaya yang bersedia dikeluarkan untuk keakuratan tertentu.
Pengembangan Model
Pemahaman yang baik akan sistem sebenarnya sangat diperlukan dalam membentuk
model dan merupakan hal yang sulit juga untuk dilakukan. Tidak ada pendekatan yang baku
dalam membentuk model. Ada dua pendekatan yang dapat kita gunakan, yaitu pendekatan aliran
fisik dan perubahan status. Dalam pendekatan aliran fisik, pemrosesan atau perpindahan entiti
secara fisik ditunjukkan dalam model. Keberadaan entiti ini dilacak dalam sistem selama proses
penjalanan simulasi, untuk mengetahui entiti sedang diproses dimana dan pencabangan aturan
keputusan untuk menentukan rutenya. Diagram alur entiti dan pemrosesan elemen sistem
memberikan representasi sistem darimana model dan pemrograman komputernya dikembangkan.
Dalam pendekatan perubahan status, kita memerlukan variabel status (termasuk dalam
klasifikasi variabel endogenus) dan kejadian.
Kita dapat bedakan model yang akan kita bangun ke dalam model konseptual, logika dan
simulasi. Penggolongan ini akan memudahkan dalam membentuk model simulasinya.
• Model konseptual : menggambarkan sistem secara konsep, dapat secara verbal atau
menggunakan grafik.
• Model logika : menerjemahkan model konseptual ke dalam bentuk suatu diagram alur
atau algoritma.
• Model simulasi : menerjemahkan model logika ke dalam program komputer
Verifikasi dan validasi Model
• Verifikasi dan validasi dilakukan untuk ketiga model (konseptual, logika dan simulasi).
• Model valid jika ukuran outputnya sangat dekat dengan ukuran sistem nyata yang sesuai.
• Validasi menunjukkan seberapa akurat model memprediksi kejadian mendatang.
• Prediksi kejadian masa mendatang harus didahului prediksi nilai variabel input.
Percobaan model dan optimasi
• Analisis output : statistik
• Analisis output : analisis terminating dan analisis keseimbangan.
• Analisis terminating : penjalanan model diakhiri dengan beberapa kejadian spesifik.
• Percobaan model :
• desain percobaan klasik (ANOVA)
• Metodologi respon permukaan (response surface methodology)

More Related Content

What's hot

Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)cofry
 
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanHerni Rahayuning
 
Model 04 Metodologi Pengembangan Model
Model 04 Metodologi Pengembangan ModelModel 04 Metodologi Pengembangan Model
Model 04 Metodologi Pengembangan ModelArif Rahman
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
 
Modul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich PictureModul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich PictureArif Rahman
 
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASIPENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASIDimara Hakim
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemyussiwi purwitasari
 
Pengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasiPengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasiRois Solihin
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan BahanMercu Buana University
 
Modul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar PemodelanModul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar PemodelanArif Rahman
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normalNanda Reda
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Aula Ayubi
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu bakuDjoe343536
 
Verifikasi dan-validasi-sistem-pemodelan
Verifikasi dan-validasi-sistem-pemodelanVerifikasi dan-validasi-sistem-pemodelan
Verifikasi dan-validasi-sistem-pemodelanMateri Kuliah Online
 
Pti06 tata letak
Pti06 tata letakPti06 tata letak
Pti06 tata letakArif Rahman
 
iii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaiii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaIsna Aryanty
 

What's hot (20)

simulasi n sistem
simulasi n sistemsimulasi n sistem
simulasi n sistem
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)
 
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
 
Model 04 Metodologi Pengembangan Model
Model 04 Metodologi Pengembangan ModelModel 04 Metodologi Pengembangan Model
Model 04 Metodologi Pengembangan Model
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Modul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich PictureModul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich Picture
 
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASIPENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistem
 
Erp pertemuan-2
Erp pertemuan-2Erp pertemuan-2
Erp pertemuan-2
 
Pengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasiPengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasi
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
 
Display
DisplayDisplay
Display
 
Modul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar PemodelanModul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar Pemodelan
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
 
Verifikasi dan-validasi-sistem-pemodelan
Verifikasi dan-validasi-sistem-pemodelanVerifikasi dan-validasi-sistem-pemodelan
Verifikasi dan-validasi-sistem-pemodelan
 
Pti06 tata letak
Pti06 tata letakPti06 tata letak
Pti06 tata letak
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
iii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaiii. minggu ketiga
iii. minggu ketiga
 

Similar to Analisis Simulasi Bisnis

05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptxAsalReview
 
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptxMuhammadTaufiksez
 
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptxMuhammadTaufiksez
 
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1Ressy Tail
 
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptxPertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptxssuserd33ee81
 
Pti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistemPti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistemArif Rahman
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus Supriyono
 
03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf
03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf
03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdfluvixservice
 

Similar to Analisis Simulasi Bisnis (20)

Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx
 
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
 
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
 
Riset Operasi Dasar
Riset Operasi DasarRiset Operasi Dasar
Riset Operasi Dasar
 
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
 
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptxPertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
 
T simulasi slide
T simulasi slideT simulasi slide
T simulasi slide
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
 
Sistem model-dan-simulasi
Sistem model-dan-simulasiSistem model-dan-simulasi
Sistem model-dan-simulasi
 
Pertemuan14
Pertemuan14Pertemuan14
Pertemuan14
 
Pti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistemPti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistem
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
Simulasi 12
Simulasi 12Simulasi 12
Simulasi 12
 
Simulasi 2
Simulasi 2Simulasi 2
Simulasi 2
 
Simulasi 1
Simulasi 1Simulasi 1
Simulasi 1
 
Simulasi 1
Simulasi 1Simulasi 1
Simulasi 1
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
 
03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf
03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf
03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf
 

More from Materi Kuliah Online

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakMateri Kuliah Online
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Materi Kuliah Online
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDMateri Kuliah Online
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiMateri Kuliah Online
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaMateri Kuliah Online
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesMateri Kuliah Online
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananMateri Kuliah Online
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessMateri Kuliah Online
 

More from Materi Kuliah Online (20)

Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data LainnyaPemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Access control-systems
Access control-systemsAccess control-systems
Access control-systems
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
 
Remote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motorRemote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motor
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Radio Frequency Identification
Radio Frequency IdentificationRadio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
 
Interfacing Number Display
Interfacing Number DisplayInterfacing Number Display
Interfacing Number Display
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Analisis Simulasi Bisnis

  • 1. • Analisis simulasi merupakan teknik pemodelan deskriptif, karena itu tidak ada formulasi permasalahan dan langkah penyelesaian eksplisit yang merupakan bagian integral dari model optimasi. • Meskipun tidak ada langkah eksplisit, paling tidak kita dapat menggunakan elemen simulasi berikut dalam perancangan model simulasi: Formulasi permasalahan Pengumpulan dan analisis data Pengembangan model Verifikasi dan validasi model Percobaan dan optimasi model Implementasi hasil simulasi Formulasi Masalah merupakan suatu langkah yang sangat penting dalam perancangan model simulasi. Formulasi masalah yang tidak tepat tidak akan mungkin menghasilkan model yang tepat (akurat). Formulasi masalah merupakan suatu kegiatan untuk memilih satu permasalahan yang dianggap paling penting untuk diselesaikan saat itu dari sekian banyak permasalahan. Hal-hal berikut diungkapkan dalam formulasi masalah: Identifikasi keputusan dan variabel tidak dapat dikontrol Spesifikasi pembatas variabel keputusan Mendefinisikan ukuran kinerja sistem dan fungsi tujuan Mengembangkan model struktur awal yang menghubungkan variabel sistem dan ukuran kinerja Variabel dan pembatas Setelah manajemen memutuskan permasalahan yang akan diselesaikan dalam modal simulasi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan variable yang mendefinisikan sistem dan outputnya. Variabel dapat dikategorikan sebagai variabel eksogenus dan endogenus. Variabel
  • 2. eksogenus kadang-kadang disebut juga sebagai variabel input sedangkan variabel endogenus disebut juag sebagai variabel output. • Variabel eksogenus : ada di luar sistem dan tidak terikat dengan model. • Variabel endogenus : ada dalam sistem dan merupakan fungsi variabel eksogenus. Variabel eksogenus terdiri dari variabel yang dapat dikontrol dan tidak dapat dikontrol. Variabel eksogenus yang dapat dikontrol dapat dimanipulasi pengambil keputusan, sedangkan variabel eksogenus yang tidak dapat dikontrol tidak dapat dimanipulasi pengambil keputusan. Jadi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi manajemen, menggunakan model simulasi, mereka hanya dapat memanipulasi variabel eksogenus yang dapat dikontrol. Penentuan variabel sebagai terkontrol atau tidak tergantung dari kemampuan pengambil keputusan mengendalikan sumber daya. Variabel eksogenus yang dapat dikontrol kadang-kadang disebut dengan variabel keputusan. Variabel eksogenus yang tidak dapat dikontrol kadang-kadang disebut dengan parameter sistem. Sumber daya yang membatasi dalam mencapai tujuan juga harus didefinisikan dengan tepat. Permasalahan timbul karena adanya batasan-batasan dalam sistem. Pengukuran kinerja sistem dan fungsi tujuan Ukuran kinerja sistem bisa lebih dari satu. Pengoptimalan salah satunya bisa saling bertentangan dengan ukuran kinerja lainnya. Pengambil keputusan harus dapat memilih ukuran kinerja yang paling tepat untuk tujuan optimasi. Pengembangan model Detail model tergantung dari tujuan pengembangan model dan kontribusi marjinal penambahan detail. Kompleksitas model ditentukan secara subjektif, coba-coba yang diturunkan dari perkiraan biaya marjinal yang harus dikeluurkan untuk mendapatkan data dan relasi dalam model terhadap akurasi tambahan yang dapat diberikan. Pengumpulan Data
  • 3. Data diperlukan untuk percobaan model. Verifikasi dan validasi model dapat dilakukan dengan adanya data. Dalam validasi dan verifikasi, analisis menguji seberapa dekat model yang dibuat dapat meniru sistem aslinya dengan membandingkan output model dengan kinerja sistem. Output akan diperoleh jika simulasi dijalankan untuk data tertentu. data bisa diperoleh dengan pengamatan dan pelaporan pribadi, atau dengan membangkitkan bilangan acak jika data historisnya sudah ada. Cara kedua ini khususnya digunakan untuk model probabilistik. Ukuran sampel tergantung dari biaya yang bersedia dikeluarkan untuk keakuratan tertentu. Pengembangan Model Pemahaman yang baik akan sistem sebenarnya sangat diperlukan dalam membentuk model dan merupakan hal yang sulit juga untuk dilakukan. Tidak ada pendekatan yang baku dalam membentuk model. Ada dua pendekatan yang dapat kita gunakan, yaitu pendekatan aliran fisik dan perubahan status. Dalam pendekatan aliran fisik, pemrosesan atau perpindahan entiti secara fisik ditunjukkan dalam model. Keberadaan entiti ini dilacak dalam sistem selama proses penjalanan simulasi, untuk mengetahui entiti sedang diproses dimana dan pencabangan aturan keputusan untuk menentukan rutenya. Diagram alur entiti dan pemrosesan elemen sistem memberikan representasi sistem darimana model dan pemrograman komputernya dikembangkan. Dalam pendekatan perubahan status, kita memerlukan variabel status (termasuk dalam klasifikasi variabel endogenus) dan kejadian. Kita dapat bedakan model yang akan kita bangun ke dalam model konseptual, logika dan simulasi. Penggolongan ini akan memudahkan dalam membentuk model simulasinya. • Model konseptual : menggambarkan sistem secara konsep, dapat secara verbal atau menggunakan grafik. • Model logika : menerjemahkan model konseptual ke dalam bentuk suatu diagram alur atau algoritma. • Model simulasi : menerjemahkan model logika ke dalam program komputer Verifikasi dan validasi Model • Verifikasi dan validasi dilakukan untuk ketiga model (konseptual, logika dan simulasi).
  • 4. • Model valid jika ukuran outputnya sangat dekat dengan ukuran sistem nyata yang sesuai. • Validasi menunjukkan seberapa akurat model memprediksi kejadian mendatang. • Prediksi kejadian masa mendatang harus didahului prediksi nilai variabel input. Percobaan model dan optimasi • Analisis output : statistik • Analisis output : analisis terminating dan analisis keseimbangan. • Analisis terminating : penjalanan model diakhiri dengan beberapa kejadian spesifik. • Percobaan model : • desain percobaan klasik (ANOVA) • Metodologi respon permukaan (response surface methodology)