SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
OLEH :
LULUK MAHMUDAH
NIM 18030174012
”Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan “
Sebagai warga negara, rakyat Indonesia
mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
Dalam menggunakan hak-haknya, rakyat perlu menyadari
untuk selalu memperhatikan dan mengutamakan
kepentingan negara. Karena mempunyai kedudukan, hak,
dan kewajiban yang sama, maka pada dasarnya tidak
boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak
lain.
Sebelum diambil keputusan yang menyangkut
kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan
musyawarah. Keputusan dilakukan secara mufakat.
Musyawarah untuk mencapai mufakat ini, diliputi oleh
semangat kekeluargaan, yang merupakan ciri khas Bangsa
Indonesia.
Setiap rakyat Indonesia harus menghayati dan
menjungjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah,
untuk itu semua pihak yang bersangkutan harus
menerimannya dan melaksanakannya dengan itikad baik
dan penuh rasa tanggung jawab. Disini kepentingan
bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi
atau golongan.
Pembicaraan dalam musyawarah dilakukan dengan
akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Dalam
melaksanakan permusyawaratan, kepercayaan diberikan
kepada wakil- wakil yang dipercaya.
Sila keempat Pancasila memiliki makna sebagai berikut :
1. Hakikat sila ini adalah demokrasi.
Demokrasi dalam arti umum yaitu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Secara sederhana,
demokrasi yang dimaksud adalah melibatkan segenap
bangsa dalam pemerintahan baik yang tergabung dalam
pemerintahan dan peran rakyat yang diutamakan.
2. Demokrasi yang mana dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan.
Pemimpin yang hikmat adalah pemimpin yang
berakal sehat, rasional, cerdas, terampil, dan lainnya yang
bersifat fisis/jasmaniah; sedangkan kebijaksanaan adalah
pemimpin yang berhatinurani, arif, bijaksana, jujur, adil, dan
lainnya yang bersifat psikis/rohaniah. Jadi, pemimpin yang
hikmat-kebijaksanaan itu lebih mengarah pada pemimpin
yang profesional (hikmat) dan juga dewasa (bijaksana).
3. Pemusyawaratan
Artinya mengusahakan putusan secara bulat, dan
kemudian diadakan tindakan bersama. Keputusan secara
bulat adalah hasil yang mufakat atau keputusan yang
diambil dengan kesepakatan bersama. Jika keputusan
secara bulat itu tidak bisa tercapai, baru diadakan
pemungutan suara. Kebijaksanaan ini merupakan suatu
prinsip bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat
bagi kepentingan rakyat. Dengan demikian berarti bahwa
penentu demokrasi yang berdasarkan Pancasila adalah
kebulatan mufakat sebagai hasil kebikjasanaan Perbedaan
secara umum demokrasi di Barat dan di Indonesia yaitu
permusyawaratan.
• Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang
menghidupkan prinsip-prinsip Pancasila, menyerukan
pembuatan keputusan melalui musyawarah mufakat.
• Maka nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam sila
keempat sebagai berikut :
• Kerakyatan berarti kekuasaan tertinggi berada di tangan
rakyat, berarti Indonesia menganut demokrasi.
• Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan pikiran yang
sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan
kesatuan bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan
dengan sadar, jujur, dan bertanggung jawab, serta
didorong oleh itikad baik sesuai dengan hati nurani.
• Permusyawaratan berarti bahwa dalam merumuskan
atau memutuskan suatu hal, berdasarkan kehendak
rakyat, dan melalui musyawarah untuk mufakat.
• Perwakilan berarti suatu tata cara mengusahakan turut
sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan
bernegara, antara lain dilakukan melalui badan
perwakilan rakyat.
Adapun pelaksanaan /implementasi dari penerapan sila
keempat Pancasila sebagai berikut :
• Sebagai warga negara dan masyarakat, setiap manusia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
• Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
• Dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab menerima
dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
• Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
• Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekeluargaan.
• Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
yang dicapai dalam musyawarah.
• Keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, dan keadilan, serta mengutamakan persatuan
dan kesatuan bersama.
• Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
dalam sila keempat Pancasila memiliki nilai kerakyatan
yang mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat, diwujudkan dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga
perwakilan.
Sebagai warga negara, rakyat Indonesia
mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama,
maka tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan
kepada pihak lain. Serta dalam menggunakan haknya,
rakyat perlu menyadari untuk selalu memperhatikan dan
mengutamakan kepentingan negara.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Belum Kerja
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKsayidmuhfaldy
 
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Muhammad Rafi Kambara
 
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..yudikrismen1
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusiadichasenja
 
Skenario pengadilan semu11
Skenario pengadilan semu11Skenario pengadilan semu11
Skenario pengadilan semu11irfan11333
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalDenaAgustina
 
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIAPERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIATri Chairani
 
P. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanP. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanyudikrismen1
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalVallen Hoven
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatNakano
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaFair Nurfachrizi
 
Waris islam aul dan radd
Waris islam    aul dan raddWaris islam    aul dan radd
Waris islam aul dan raddSeptiono Rizqi
 
Sistem hukum dunia
Sistem hukum duniaSistem hukum dunia
Sistem hukum duniaVallen Hoven
 

What's hot (20)

Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
 
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
 
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
Skenario pengadilan semu11
Skenario pengadilan semu11Skenario pengadilan semu11
Skenario pengadilan semu11
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata Internasional
 
Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)
 
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIAPERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
 
Peristiwa Hukum (PIH)
Peristiwa Hukum (PIH)Peristiwa Hukum (PIH)
Peristiwa Hukum (PIH)
 
P. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanP. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korban
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugat
 
PPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan PancasilaPPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan Pancasila
 
Contoh Surat Tuntutan
Contoh Surat TuntutanContoh Surat Tuntutan
Contoh Surat Tuntutan
 
Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
Waris islam aul dan radd
Waris islam    aul dan raddWaris islam    aul dan radd
Waris islam aul dan radd
 
Sistem hukum dunia
Sistem hukum duniaSistem hukum dunia
Sistem hukum dunia
 

Similar to Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Sila ke 4 pancasila SD (PGSD)
Sila ke 4 pancasila SD (PGSD)Sila ke 4 pancasila SD (PGSD)
Sila ke 4 pancasila SD (PGSD)usaha
 
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaPPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaDimas Firmansyah
 
Chusnul fadlilah_18030174064 2018_b_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila
Chusnul fadlilah_18030174064 2018_b_Kritik terhadap Kerakyatan versi PancasilaChusnul fadlilah_18030174064 2018_b_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila
Chusnul fadlilah_18030174064 2018_b_Kritik terhadap Kerakyatan versi PancasilaChusnulFadlilah
 
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)feggyernes
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungMaria Sari Arif
 
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptxAdiTyaWahyuPutra1
 
Chusnul fadlilah_18030174064 2018B_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila
Chusnul fadlilah_18030174064 2018B_Kritik terhadap Kerakyatan versi PancasilaChusnul fadlilah_18030174064 2018B_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila
Chusnul fadlilah_18030174064 2018B_Kritik terhadap Kerakyatan versi PancasilaChusnulFadlilah
 
Budaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XIBudaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XImaryuni ,.
 
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.pptNurradhiyahAzzahra
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPuspaDiantiSPdMPd
 
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docx
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docxBUTIR-BUTIR PANCASILA.docx
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docxSYARIFUDDIN66
 
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...Konsultan Pendidikan
 
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxPPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxArulArya1
 
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamPancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamSurveyan Adhi Laksana
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikPuspitaMelati
 

Similar to Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan (20)

Sila ke 4 pancasila SD (PGSD)
Sila ke 4 pancasila SD (PGSD)Sila ke 4 pancasila SD (PGSD)
Sila ke 4 pancasila SD (PGSD)
 
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaPPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
 
PANCASILA.pptx
PANCASILA.pptxPANCASILA.pptx
PANCASILA.pptx
 
PPT Pancasila.pptx
PPT Pancasila.pptxPPT Pancasila.pptx
PPT Pancasila.pptx
 
Chusnul fadlilah_18030174064 2018_b_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila
Chusnul fadlilah_18030174064 2018_b_Kritik terhadap Kerakyatan versi PancasilaChusnul fadlilah_18030174064 2018_b_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila
Chusnul fadlilah_18030174064 2018_b_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila
 
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandung
 
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx
33-PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.pptx
 
Chusnul fadlilah_18030174064 2018B_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila
Chusnul fadlilah_18030174064 2018B_Kritik terhadap Kerakyatan versi PancasilaChusnul fadlilah_18030174064 2018B_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila
Chusnul fadlilah_18030174064 2018B_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila
 
Budaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XIBudaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XI
 
Pelaksanaan Demokrasi
Pelaksanaan DemokrasiPelaksanaan Demokrasi
Pelaksanaan Demokrasi
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
 
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptxPancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
Pancasila Sebagai Sistem Etika wendy.pptx
 
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docx
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docxBUTIR-BUTIR PANCASILA.docx
BUTIR-BUTIR PANCASILA.docx
 
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
 
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxPPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
 
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamPancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan ham
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docriska190321
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docLeoRahmanBoyanese
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfyulizar29
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

  • 2. ”Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan “ Sebagai warga negara, rakyat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya, rakyat perlu menyadari untuk selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara. Karena mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, maka pada dasarnya tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain.
  • 3. Sebelum diambil keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan musyawarah. Keputusan dilakukan secara mufakat. Musyawarah untuk mencapai mufakat ini, diliputi oleh semangat kekeluargaan, yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia. Setiap rakyat Indonesia harus menghayati dan menjungjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah, untuk itu semua pihak yang bersangkutan harus menerimannya dan melaksanakannya dengan itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab. Disini kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • 4. Pembicaraan dalam musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Dalam melaksanakan permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada wakil- wakil yang dipercaya.
  • 5. Sila keempat Pancasila memiliki makna sebagai berikut : 1. Hakikat sila ini adalah demokrasi. Demokrasi dalam arti umum yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Secara sederhana, demokrasi yang dimaksud adalah melibatkan segenap bangsa dalam pemerintahan baik yang tergabung dalam pemerintahan dan peran rakyat yang diutamakan.
  • 6. 2. Demokrasi yang mana dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Pemimpin yang hikmat adalah pemimpin yang berakal sehat, rasional, cerdas, terampil, dan lainnya yang bersifat fisis/jasmaniah; sedangkan kebijaksanaan adalah pemimpin yang berhatinurani, arif, bijaksana, jujur, adil, dan lainnya yang bersifat psikis/rohaniah. Jadi, pemimpin yang hikmat-kebijaksanaan itu lebih mengarah pada pemimpin yang profesional (hikmat) dan juga dewasa (bijaksana).
  • 7. 3. Pemusyawaratan Artinya mengusahakan putusan secara bulat, dan kemudian diadakan tindakan bersama. Keputusan secara bulat adalah hasil yang mufakat atau keputusan yang diambil dengan kesepakatan bersama. Jika keputusan secara bulat itu tidak bisa tercapai, baru diadakan pemungutan suara. Kebijaksanaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi kepentingan rakyat. Dengan demikian berarti bahwa penentu demokrasi yang berdasarkan Pancasila adalah kebulatan mufakat sebagai hasil kebikjasanaan Perbedaan secara umum demokrasi di Barat dan di Indonesia yaitu permusyawaratan.
  • 8. • Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menghidupkan prinsip-prinsip Pancasila, menyerukan pembuatan keputusan melalui musyawarah mufakat. • Maka nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam sila keempat sebagai berikut : • Kerakyatan berarti kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, berarti Indonesia menganut demokrasi. • Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan pikiran yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan dengan sadar, jujur, dan bertanggung jawab, serta didorong oleh itikad baik sesuai dengan hati nurani.
  • 9. • Permusyawaratan berarti bahwa dalam merumuskan atau memutuskan suatu hal, berdasarkan kehendak rakyat, dan melalui musyawarah untuk mufakat. • Perwakilan berarti suatu tata cara mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan melalui badan perwakilan rakyat.
  • 10. Adapun pelaksanaan /implementasi dari penerapan sila keempat Pancasila sebagai berikut : • Sebagai warga negara dan masyarakat, setiap manusia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. • Dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. • Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  • 11. • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai dalam musyawarah. • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bersama. • Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan
  • 12. Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam sila keempat Pancasila memiliki nilai kerakyatan yang mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, diwujudkan dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Sebagai warga negara, rakyat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, maka tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain. Serta dalam menggunakan haknya, rakyat perlu menyadari untuk selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara.