Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila berisi mengenai arti, makna, contoh kasus pelanggaran, dan nilai yang terkandung dalam sila keempat pancasila serta penerapannya.
Chusnul fadlilah_18030174064 2018_b_Kritik terhadap Kerakyatan versi PancasilaChusnulFadlilah
Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila. Berisi mengenai penjelasan terkait arti, makna, nilai, butir-butir, penerapan sila keempat pancasila serta kritikan terhadap kasus pelanggaran sila keempat pancasila.
Teks tersebut membahas mengenai konsep-konsep hukum dan Pancasila dalam sistem hukum Indonesia. Secara khusus membahas mengenai nilai-nilai konstitusi, pengertian nilai praktis Pancasila, hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan proklamasi kemerdekaan, dan contoh pelanggaran hukum perdata.
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan lima lambang Pancasila beserta makna dan tujuan dari masing-masing sila Pancasila;
(2) Lima lambang Pancasila tersebut adalah bintang lima puntung untuk Ketuhanan Yang Maha Esa, mata rantai untuk Kemanusiaan yang adil dan beradab, pohon beringin untuk Persatuan Indonesia, kepala banteng untuk Kerakyatan yang
Dokumen tersebut membahas pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui contoh-contoh perilaku yang sesuai dengan kelima sila Pancasila. Mulai dari sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa sampai sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaDimas Firmansyah
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sila keempat Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Terdapat pelanggaran terhadap sila ini seperti kecurangan pemilu dan sengketa lahan. Pancasila sebagai ideologi negara belum sepenuhnya diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.
Chusnul fadlilah_18030174064 2018_b_Kritik terhadap Kerakyatan versi PancasilaChusnulFadlilah
Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila. Berisi mengenai penjelasan terkait arti, makna, nilai, butir-butir, penerapan sila keempat pancasila serta kritikan terhadap kasus pelanggaran sila keempat pancasila.
Teks tersebut membahas mengenai konsep-konsep hukum dan Pancasila dalam sistem hukum Indonesia. Secara khusus membahas mengenai nilai-nilai konstitusi, pengertian nilai praktis Pancasila, hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan proklamasi kemerdekaan, dan contoh pelanggaran hukum perdata.
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan lima lambang Pancasila beserta makna dan tujuan dari masing-masing sila Pancasila;
(2) Lima lambang Pancasila tersebut adalah bintang lima puntung untuk Ketuhanan Yang Maha Esa, mata rantai untuk Kemanusiaan yang adil dan beradab, pohon beringin untuk Persatuan Indonesia, kepala banteng untuk Kerakyatan yang
Dokumen tersebut membahas pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui contoh-contoh perilaku yang sesuai dengan kelima sila Pancasila. Mulai dari sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa sampai sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaDimas Firmansyah
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sila keempat Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Terdapat pelanggaran terhadap sila ini seperti kecurangan pemilu dan sengketa lahan. Pancasila sebagai ideologi negara belum sepenuhnya diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum, ciri-ciri, fungsi, asas, dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia secara berurutan, mulai dari Pancasila, UUD 1945, hingga perkembangan demokrasi liberal, terpimpin, dan Pancasila.
Pancasila adalah lima sila yang menjadi dasar negara Indonesia. Kelima sila tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kelima sila ini mengatur tentang perilaku umat beragama, hubungan antar manusia, persatuan bangsa,
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, sistem filsafat, dan sistem etika Indonesia. Pancasila dijelaskan memiliki lima sila yang masing-masing mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peserta didik diminta untuk mengkaji makna Pancasila dan memberikan contoh implementasi nilai-
Pancasila mulai dibahas pada masa persidangan BPUPKI pada Mei-Juni 1945. PPKI kemudian menyusun rancangan UUD 1945 yang memuat lima sila Pancasila sebagai dasar negara. Naskah ini mengalami perubahan dan disepakati pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 kemudian dijadikan konstitusi negara Indonesia yang berlaku hingga saat ini.
Undang-Dasar 1945 menjabarkan tentang sistem ketatanegaraan Indonesia dan lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, dan MK. UUD 1945 juga mengatur tentang bentuk negara, kedaulatan rakyat, dan kekuasaan pemerintahan. UUD 1945 telah mengalami beberapa kali amandemen untuk meningkatkan pelaksanaan demokrasi, otonomi daerah, dan pemisahan kekuasaan.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan makna sila-sila Pancasila, yang mencakup penjelasan mengenai arti dan nilai-nilai yang terkandung dalam masing-masing sila Pancasila serta kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar filsafat negara Indonesia yang menjadi pedoman utama bagi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila berasal dari konsep moral Pancasila Krama dan diusulkan sebagai dasar negara Indonesia pada sidang BPUPKI. Pancasila kemudian menjadi pedoman utama bagi pembangunan bangsa."
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila menjadi sumber kejiwaan masyarakat dan negara
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum, ciri-ciri, fungsi, asas, dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia secara berurutan, mulai dari Pancasila, UUD 1945, hingga perkembangan demokrasi liberal, terpimpin, dan Pancasila.
Pancasila adalah lima sila yang menjadi dasar negara Indonesia. Kelima sila tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kelima sila ini mengatur tentang perilaku umat beragama, hubungan antar manusia, persatuan bangsa,
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, sistem filsafat, dan sistem etika Indonesia. Pancasila dijelaskan memiliki lima sila yang masing-masing mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peserta didik diminta untuk mengkaji makna Pancasila dan memberikan contoh implementasi nilai-
Pancasila mulai dibahas pada masa persidangan BPUPKI pada Mei-Juni 1945. PPKI kemudian menyusun rancangan UUD 1945 yang memuat lima sila Pancasila sebagai dasar negara. Naskah ini mengalami perubahan dan disepakati pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 kemudian dijadikan konstitusi negara Indonesia yang berlaku hingga saat ini.
Undang-Dasar 1945 menjabarkan tentang sistem ketatanegaraan Indonesia dan lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, dan MK. UUD 1945 juga mengatur tentang bentuk negara, kedaulatan rakyat, dan kekuasaan pemerintahan. UUD 1945 telah mengalami beberapa kali amandemen untuk meningkatkan pelaksanaan demokrasi, otonomi daerah, dan pemisahan kekuasaan.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan makna sila-sila Pancasila, yang mencakup penjelasan mengenai arti dan nilai-nilai yang terkandung dalam masing-masing sila Pancasila serta kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar filsafat negara Indonesia yang menjadi pedoman utama bagi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila berasal dari konsep moral Pancasila Krama dan diusulkan sebagai dasar negara Indonesia pada sidang BPUPKI. Pancasila kemudian menjadi pedoman utama bagi pembangunan bangsa."
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila menjadi sumber kejiwaan masyarakat dan negara
Similar to Chusnul fadlilah_18030174064 2018B_Kritik terhadap Kerakyatan versi Pancasila (20)
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
4. Makna Sila Keempat Pancasila
Pancasila
Pancasila merupakan dasar filsafat Negara Republik I
ndonesia yang secara resmi disahkan pada tanggal 1
8 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan U
UD 1945. Pancasila juga menjadi landasan bagi negar
a Indonesia.
5. Bunyi Sila Ke-4 Pancasila
Sila ke-4 pancasila berbunyi, "Kerak
yatan yang dipimpin oleh hikmat ke
bijaksanaan dalam permusyawarata
n/perwakilan".
6. Arti dan Makna Sila Ke-4 Pancasila
Sila ke-4 tersebut memiliki arti dan makna seba
gai berikut:
a. Hakikat sila ini adalah demokrasi.
b. Pemusyawaratan.
c. Melaksanakan keputusan berdasarkan kejujur
an.
d. Terkandung asas kerakyatan.
7. Contoh Kasus Pelanggaran
Sila Ke-4 Pancasila
1. Adanya tindak kekerasan antar agama.
2. Adanya praktik kolusi.
3. Tidak menghargai pendapat orang lain
.
4. Kecurangan dalam Pemilu.
5. Ketidakadilan hukum.
8. Butir-butir Pancasila Sila Ke-4
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusi
a Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang s
ama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan u
ntuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semanga
t kekeluargaan.
9. Butir-butir Pancasila Sila Ke-4
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputus
an yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab mener
ima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bers
ama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesua
i dengan hati nurani yang luhur.
10. Butir-butir Pancasila Sila Ke-4
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungja
wabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, me
njunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
11. Penerapan Sila Ke-4 Pancasila
1. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam kehidupan kita, apabila
hal tersebut berkenaan dengan kepentingan dua orang atau lebih.
2. Ikut serta dalam pemilihan umum dengan kita menggunakan hak pilih at
au mengajak orang lain untuk menggunakan hak pilihnya
3. Mencalonkan diri atau mengajukan seseorang untuk menjabat suatu jab
atan tertentu sebagai salah satu perwujudan demokrasi.
12. Penerapan Sila Ke-4 Pancasila
4. Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar orang men
yetujui apa yang kita katakan ataupun lakukan. Begitupun se
baliknya, tidak ada yang dapat memaksakan kehendaknya pa
da kita
5. Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan de
ngan pendapat kita dan melaksanakannya dengan sepenuh ha
ti.
6. Mengawasi dan memberikan saran terhadap jalannya peny
elenggaraan kedaulatan rakyat yang dilakukan oleh pemerinta
h.